Anda di halaman 1dari 1

FTMM NEWS – Sharing economy adalah sikap partisipasi dalam kegiatan ekonomi yang

menciptakan value, kemandirian, dan kesejahteraan (Kasali, 2018). Menurut Kasali


(2018), partisipasi dari para pemain yang terlibat di ekosistem tersebut memiliki
peran masing-masing. Sementara aset-aset yang menganggur (idle asset) lebih
diberdayakan. Hal ini dilakukan agar mampu memberikan akses pada seluruh sumber
daya yang dimiliki oleh suatu pihak agar bisa dikonsumsi ataupun dimanfaatkan
bersama dengan melibatkan pemanfaatan teknologi dan internet di Industri 4.0.

Tujuan utama sharing economy adalah untuk memberikan akses atau layanan dengan
penyediaan fasilitas melalui platform digital. Harapannya, kegiatan ini bisa
meningkatkan efisiensi sumber daya dan menghindari potensi buruk dari lingkungan
karena konsumsi tidak terkontrol.

Munculnya Sharing Economy dan Eksistensinya di Indonesia

Istilah “ekonomi berbagi”, “konsumsi kolaboratif”, “ekonomi peer-to-peer” adalah


istilah yang paling populer untuk menggambarkan fenomena berbagi akses barang dan
jasa yang kurang dimanfaatkan antar klien, untuk memprioritaskan pemanfaatan dan
aksesibilitas atas kepemilikan (Cheng, 2016).

Perkembangan sharing economy di Indonesia juga terbilang cukup pesat di beberapa


tahun terakhir. Kita dapat melihat hadirnya berbagai jenis transaksi online atau
digital. Juga keberadaan beberapa platform yang membantu masyarakat Indonesia
dengan menggunakan pola sharing economy seperti Uber, GO-JEK, Airbnb, GRAB, dan
masih banyak lagi.

Mengapa kita perlu menggunakan pola Sharing Economy

Sebelum maraknya revolusi industri 4.0, kegiatan ekonomi dikuasai oleh pola owning
economy yang mengharuskan seseorang mempunyai modal besar untuk membuka usaha. Hal
tersebut tentunya memberatkan masyarakat kelas menengah kebawah yang mempunyai
keterbatasan modal yang menyebabkan tingginya ketimpangan ekonomi.

Untuk mengatasi hal tersebut, pola sharing economy dapat menjadi jawaban atas
permasalahan modal yang dihadapi masyarakat. Meski masih memiliki beberapa
kekurangan seperti izin regulasi yang belum tetap, dan minimnya stabilitas kerja,
sharing economy memiliki kekuatan dan potensi untuk menstabilkan perekonomian di
Indonesia. Sharing economy adalah solusi termudah untuk menghadapi masalah ekonomi
dan tingginya angka pengangguran di Indonesia pada era Industri 4.0. (Muh/end)

Anda mungkin juga menyukai