FENOMENA PERILAKU GAYA HIDUP REMAJA DALAM PENERIMAAN
KOMUNITAS PERGAULAN
DISUSUN OLEH :
Nouval Fadhila Setianto
A15.2020.01694
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2023 A. Latar Belakang Pergaulan merupakan bagian penting dalam kehidupan remaja. Pada masa remaja, individu sering kali terlibat dalam berbagai bentuk pergaulan sosial, baik di lingkungan sekolah, komunitas olahraga, organisasi kepemudaan, atau melalui media sosial. Pada masa ini, remaja sedang mengalami perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang signifikan. Perkembangan ini juga memengaruhi perilaku dan gaya hidup mereka. Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah bagaimana gaya hidup remaja mempengaruhi penerimaan mereka dalam komunitas pergaulan. Fenomena perilaku gaya hidup remaja dalam penerimaan komunitas pergaulan merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara remaja, lingkungan sosial, dan faktor-faktor individu. Pada saat remaja memasuki masa transisi menuju kedewasaan, mereka cenderung mencari penerimaan dan kedekatan dengan teman sebaya dalam komunitas pergaulan mereka. Gaya hidup remaja, yang mencakup berbagai aspek seperti aktivitas sosial, hiburan, makanan, olahraga, dan mode, memainkan peran krusial dalam menentukan sejauh mana mereka diterima oleh komunitas tersebut (Budiningsih & Setiawan, 2015). Komunitas pergaulan adalah lingkungan sosial tempat remaja berinteraksi dan mencari kedekatan dengan individu sebaya yang memiliki minat dan nilai-nilai yang serupa. Komunitas pergaulan sering kali memberikan dukungan emosional, identitas sosial, dan kesempatan untuk membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain. Penerimaan dalam komunitas pergaulan adalah faktor penting dalam kehidupan remaja, karena dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan perkembangan sosial mereka. Salah satu faktor penting yang memengaruhi penerimaan adalah kesesuaian minat dan preferensi antara remaja dan anggota komunitas pergaulan. Jika remaja memiliki minat dan preferensi yang sejalan dengan komunitas tersebut, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima dan diintegrasikan secara sosial. Misalnya, remaja yang memiliki minat pada musik atau seni mungkin akan mencari teman sebaya di komunitas seni yang memiliki minat yang sama. Hal ini memungkinkan mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang sesuai dengan minat mereka dan membentuk ikatan yang kuat dengan anggota komunitas pergaulan tersebut. Namun, norma sosial dan tekanan sebaya juga berperan dalam fenomena ini. Remaja sering kali merasa tertekan untuk mengikuti tren dan norma yang berlaku di kalangan teman sebayanya. Mereka mungkin merasa perlu untuk mengikuti gaya hidup tertentu, berpartisipasi dalam aktivitas yang dianggap populer, atau mematuhi standar tertentu untuk mendapatkan penerimaan dan validasi dari komunitas pergaulan mereka. Jika remaja tidak memenuhi ekspektasi ini, mereka mungkin menghadapi risiko penolakan atau merasa terisolasi dalam komunitas tersebut. Pengaruh media sosial dan teknologi juga memiliki peran signifikan dalam fenomena perilaku gaya hidup remaja dalam penerimaan komunitas pergaulan. Media sosial memberikan platform di mana remaja dapat mengamati dan terpapar dengan gambaran ideal tentang gaya hidup, penampilan fisik, dan citra diri yang ditampilkan oleh orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang bagaimana mereka harus hidup dan bersosialisasi, serta menumbuhkan keinginan untuk memenuhi standar tertentu. Pengaruh ini dapat membentuk pola perilaku remaja dan mempengaruhi penerimaan mereka di kalangan komunitas pergaulan (Asmawati, et al., 2022). Selain itu, identitas sosial juga menjadi faktor yang memengaruhi penerimaan remaja dalam komunitas pergaulan. Remaja cenderung mencari penerimaan di kelompok sebaya yang memiliki identitas dan minat yang serupa. Identitas sosial dapat melibatkan faktor-faktor seperti latar belakang budaya, agama, kesamaan nilai-nilai, atau kesamaan minat. Remaja seringkali merasa lebih nyaman dan diterima ketika mereka berada di dalam kelompok yang dianggap sebagai "mereka", di mana mereka dapat berbagi pengalaman dan membangun hubungan yang kuat (Nugroho, 2020). Secara keseluruhan, fenomena perilaku gaya hidup remaja dalam penerimaan komunitas pergaulan terkait dengan sejauh mana gaya hidup remaja cocok dengan nilai, minat, dan ekspektasi komunitas pergaulan mereka. Kesesuaian minat dan preferensi, norma sosial, tekanan sebaya, pengaruh media sosial dan teknologi, serta identitas sosial semuanya berperan dalam memengaruhi penerimaan dan inklusi remaja dalam komunitas pergaulan mereka. Memahami fenomena ini penting untuk mengembangkan pendekatan yang lebih inklusif dan mendukung bagi remaja dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan memperkuat kualitas kehidupan mereka di lingkungan pergaulan. Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang fenomena perilaku gaya hidup remaja dan penerimaan dalam komunitas pergaulan. Kami akan menganalisis berbagai aspek gaya hidup remaja, termasuk aktivitas fisik, konsumsi media, pola makan, dan preferensi mode. B. RUMUSAN MASALAH 1. Mengapa anak remaja berperilaku gaya hidup seperti itu ? 2. Bagaimana bentuk gaya hidup yang dilakukan remaja dalam penerimaan komunitas pergaulan ?