Anda di halaman 1dari 16

DASAR-DASAR GEOMETRI

Suatu Pengantar Mempelajari Sistem-sistem Geometri

Budiyono
Jurusan Pendidikan Matematika
FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Abstrak

Dengan memandang geometri sebagai sistem deduktif, geometri


dapat disebut sebagai suatu sains deduktif. Dengan berawal pada
pengertian pangkal, definisi dan postulat-postult itu menentukan macam
geometri. Dengan memandang geometri sebagai sistem deduktif yang
didasarkan atas himpunan postulat, yang dapat dianggap sebagai aturan
permainannya, maka jika postulat itu diganti akan didapat geometri
yang lain.

Kata Kunci: deduktif, postulat, system geometri

Pendahuluan atas tanah dari pada ujung kepala


Awal geometri bermula dari za- orang paling tinggi.
man prasejarah, ketika itu penduduk Perintis geometri adalah orang
suatu daerah berkembang, tempat Babilonia purba. Tanah antara su-
tinggal alamiah yang tersedia tidak ngai Trigis dan Eufrat, tempat ting-
cukup. Orang perlu membangun gal orang Babilonia, semula berupa
tempat perlindungan yang cukup rawa. Kanal-kanal dibangun untuk
besar untuk menampung keluarga mengeringkan rawa itu dan untuk
dan kuat untuk menahan angin, menampung luapan air sungai. Un-
hujan dan badai. Untuk membuat tuk maksud pembangunan kanal,
tempat berlindung dengan ukuran mereka perlu meneliti tanah. Dalam
yang tepat, seseorang harus mem- melakukan penelitian itu, orang
bandingkan ukuran panjang. Jadi, Babilonia menciptakan aturan-atur-
atap harus terletak lebih tinggi di an untuk mencari luas tanah. Atur-
an-aturan ini tidak terperinci benar,

Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 1


tetapi pengetahuan yang mereka garis besar dan sering tidak tepat.
peroleh cukup untuk pembangunan Seperti yang kita ketahui sekarang,
kanal. misalnya, bahwa luas setiap segitiga
Di Mesir, orang mempunyai la- adalah setengah hasil kali alas dan
dang pertanian di sepanjang sungai tingginya. Orang Mesir secara salah
Nil dikenakan pajak sesuai dengan memberikan ukuran luas segitiga ini
tanah milik mereka. Dalam musim sebagai setengah hasil kali alasnya
penghujan, sungai Nil akan meluap dengan sebuah sisi. Sebagian besar
mengenai tanah itu, dan mengha- dari segitiga-segitiga yang panjang
nyutkan semua tanda-tanda batas dan sempit, dan dalam segitiga
pe-milikan tanah. Oleh karena itu, seperti itu tidak terdapat perbedaan
orang perlu mengukur lagi tanah antara panjang sisi dan tingginya.
sehingga masing-masing pemilik Oleh karena itu, hasil dari perhi-
akan memperoleh bagian mereka tungan orang Mesir berguna sekali
yang sah. Setelah banjir surut, orang sebagai dasar pembagian tanah dan
yang telah dilatih secara khusus penarikan pajak terhadap pemi-
disebut tukang perentang tali akan liknya.
menetapkan petunjuk batas baru.
Mereka menggunakan simpul-sim- Geometri Menjadi Sebuah Disi-
pul tali berjarak sama, sehingga plin Ilmu.
mereka dapat mengukur panjang Orang Yunani menamakan
yang diinginkan dan membagi tanah pengukur tanah bangsa Mesir zaman
itu ke dalam bentuk-bentuk segitiga, dahulu para geometer atau pengukur
segiempat, persegi panjang, dan tanah. Geometri berasal dari bahasa
trapezium. Yunani ‘ge’ artinya tanah dan
Mereka menciptakan aturan- ‘metria’ artinya ukuran. Pengukur
aturan yang praktis untuk mengukur tanah menemukan banyak fakta
luas bentuk-bentuk itu. Aturan-atur- tentang segitiga, bujur-sangkar, em-
an itu beraneka ragam dan bersifat pat persegi panjang, dan bahkan
2 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
lingkaran. Fakta ini menjadi ilmu tanah milik mereka, bukan untuk
yang oleh orang Yunani disebut penggunaan secara praktis. Orang
‘geometri’ atau ‘ilmu tentang Yunani mengubah geometri dari
ukuran tanah’. Geometri dewasa ini pengkajian tentang hubungan antara
lebih luas daripada tahap awalnya, bagian dari bentuk-bentuk yang ada
tetapi ilmu ini masih menyangkut dalam ruang. Hal ini yang sekarang
ukuran, bentuk, dan kedudukan dimaksud dengan geometri.
benda-benda. Setelah Thales, ahli matematika
Orang Yunani membuat kema- Yunani yang lain menemukan dan
juan penting dalam bidang geometri. membuktikan fakta-fakta tentang
Mereka tidak hanya mengoreksi bentuk-bentuk geometri. Mereka
aturan-aturan orang Mesir yang sa- mengemukakan fakta-fakta itu
lah, tetapi juga mempelajari berba- dalam pernyataan-pernyataan yang
gai bentuk geometri agar dapat disebut dalil atau teorema. Mereka
menyusun hubungan-hubungannya. juga menciptakan berbagai alat
Thales, seorang ahli matematika untuk menggambar bentuk. Biasa-
Yunani yang hidup kira-kira 2500 nya, alat-alat yang diperbolehkan
tahun yang lalu, menemukan bahwa dalam pengkajian geometri secara
setiap garis tengah ditarik dalam formal adalah penggaris yang tidak
sebuah lingkaran akan membagi diberi tanda, untuk menggambar
lingkaran menjadi dua buah sete- garis lurus, dan jangka untuk meng-
ngah lingkaran. Dia juga mengamati gambar lingkaran dan memindahkan
bahwa jika 2 garis lurus memotong ukuran.
satu sama lain, maka sudut yang Orang Yunani mengemukakan
bertolak belakang selalu sama, tidak berbagai soal konstruksi, untuk
menjadi soal sudut apapun yang dipecahkan hanya menggunakan
dibentuk oleh garis itu. Hal ini penggaris dan jangka.Di antara soal-
merupakan permulaan perhitungan soal ini adalah sebagai berikut :
angka-angka untuk menghitung
Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 3
1. Membuat suatu bujur sangkar Geometri Sebagai Suatu Sistem
yang luasnya tepat sama dengan Deduktif
luas sebuah lingkaran yang Telah disebutkan di atas bahwa
diketahui, biasa disebut mem- geometri menurut sejarahnya tum-
bujursangkarkan lingkaran. buh pada zaman sebelum Masehi
2. Membuat sisi sebuah kubus karena keperluan pengukuran tanah
yang sisinya akan tepat 2 kali setiap kali sesudah sungai Nil di
lipat isi kubus diketahui, biasa Mesir banjir. Dalam Bahasa Indo-
disebut menduplikasikan kubus. nesia Geometri diterjemahkan seba-
3. Membuat sebuah sudut yang gai ilmu Ukur. Geometri dapat
besarnya sama dengan sepertiga didefinisikan sebagai cabang Mate-
besar suatu sudut yang diketa- matika yang mempelajari titik, garis,
hui, biasa disebut membagi tiga bidang dan benda-benda ruang serta
sudut. sifat-sifat-nya, ukuran-ukurannya
Selama lebih dari 20 abad, ahli dan hubungannya satu sama lainnya.
matematika berusaha memecahkan Jadi, Geometri dapat dipandang
soal itu, tanpa berhasil. Akhirnya, sebagai suatu studi yang mempe-
dalam abad XIX dibuktikan bahwa lajari tentang ruang phisik.
kita tidak mungkin membujur-sang- Kita telah mengetahui apa yang
karkan lingkaran, menduplikasikan disebut garis, segitiga, jajaran gen-
kubus, atau membagi tiga sebuah jang, persegi panjang, bujur sang-
sudut. Kita mungkin membuat kar, belah ketupat, trapezium,
ketiga kontruksi ini dengan alat kubus, bola, kerucut, prisma dan
yang dirancang secara khusus. sebagainya. Bangun-bangun atau
Kontruksi sedemikian itu termasuk benda-benda itu perlu didefinisikan
dalam bidang geometri tinggi. dan untuk mendefinisikan sesuatu
diperlukan pengertian-pengertian se-
belumnya. Jadi, tidak mungkin
semuanya didefinisikan. Untuk
4 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
menghindari lingkaran dari definisi pengertian-pengertian pangkal, yaitu
perlu adanya pengertian-pengertian unsur-unsur dan relasi-relasi yang
pangkal atau unsur-unsur yang tidak tidak didefinisikan. Masih diperlu-
didefinisikan. kan pula definisi-definisi dari unsur-
Contoh dari suatu lingkaran definisi: unsur lain dengan menggunakan
Titik adalah perpotongan dua garis. pengertian pangkal tersebut.
Garis adalah penghubung dua titik. Definisi memungkinkan kita
Suatu definisi harus dapat memberi nama pada unsur-unsur se-
dinyatakan dalam bentuk kalimat hubungan dengan pengertian pang-
yang memuat “bila dan hanya bila” kal itu. Selain itu harus ada relasi-
atau dapat dibalik misalnya : relasi atau pernyataan yang dapat
Suatu segitiga sama sisi adalah diterima tanpa bukti yang dina-
suatu segitiga yang ketiga sisinya makan sebagai asumsi atau aksioma
sama. atau postulat. Relasi-relasi lainnya
Ini harus berarti : yang dapat dibuktikan dengan
Jika suatu segitiga sama sisi, maka menggunakan definisi atau postulat-
ketiga sisinya sama. postulat itu dinamakan dalil atau
Jika suatu segitiga sisinya sama, teorema.
maka segitiga itu sama sisi. Proses untuk mendapatkan atau
Mengingat perlu adanya unsur- menurunkan suatu dalil dari him-
unsur yang tidak didefinisikan, punan pengertian pangkal, definisi
maka tidak semua relasi dapat dide- dan postulat disebut suatu deduksi.
finisikan. Jadi harus ada relasi yang Jadi, sistem deduktif mempunyai
tidak didefinisikan. Unsur-unsur dan sejumlah pengertian pangkal, defi-
relasi-relasi yang tidak didefinisikan nisi, postulat, dan teorema-teorema.
disebut pengertian pangkal. Gambaran sistem deduktif dapat
Geometri dapat dipandang seba- disajikan sebagai berikut:
gai suatu sistem deduktif. Dalam
suatu sistem deduktif harus ada
Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 5
Pengertian pangkal Dalam Geometri harus hanya
ada satu presentasi yang memenuhi
Definisi Postulat (aksioma) satu himpunan postulat itu atau jika
ada dua, tentu keduanya harus
Dalil isomorphic. Dikatakan himpunan
postulat itu harus “categorical”.
Dalam Geometri kita akan
Dalil memperhatikan kesimpulan-kesim-
pulan dan akibat-akibat dari him-
Definisi Postulat (aksioma) punan postulat itu dan tidak
memperhatikan artinya dalam ruang
Dalil hidup kita.

Geometri Euclides
Geometri yang pertama-tama

Dan seterusnya dapat dipandang sebagai suatu


sistem deduktif adalah Geometri dan

Dalam Geometri sebagai suatu Euclides. Geometri Euclides ini

sistem deduktif himpunan postulat bertahan selama hampir 2000 tahun.

itu dipandang sebagai “aturan Matematikawan yang bernama

permainan”. Euclides ini berasal dari Alek-

Himpunan postulat harus kon- sandria. Euclides hidup kira-kira

sisten, artinya tidak boleh ada 2 300 tahun sebelum Masehi. Dia

pernyataan yang bertentangan. menulis bukunya sebanyak 13 buah

Demikian pula tidak boleh ada 2 dengan mengumpulkan materinya

dalil yang bertentangan. Demikian dari beberapa sumber dan dari

pula tidak boleh ada 2 dalil yang tokoh-tokoh sebelumnya. Euclides

bertentangan yang diturunkan dari adalah penulis dan penyusun buku

himpunan postulat itu. yang sangat luar biasa, bukunya

6 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri


disebut “The Elements” atau udara, bidang dua puluh (tetra-
“Euclid’s Elements” yang dapat hedron) dan air, dan ada yang
diterjemahkan ke dalam Bahasa menambahkan bidang dua belas
Indonesia sebagai “Unsur-unsur (dedecahedron) dan ether.
Euclides”. Euclides, dalam bukunya yang
Buku-buku Euclides itu adalah pertama mulai dengan 23 definisi, 5
sebagai berikut : postulat, 5 aksioma dan 48 dalil.
Enam buah bukunya yang pertama Euclides membedakan antara pos-
membicarakan tentang segitiga, tulat dan aksioma, postulat berlaku
segiempat, lingkaran, segibanyak, khusus untuk sains tertentu dan
perbandingan dan kesebangunan. aksioma berlaku untuk umum.
Empat buah buku berikutnya Definisi-definisi sebanyak 23 itu
membicarakan ilmu bilangan satu dapat disajikan sebagai berikut:
buah buku (yang ke 11) memper- 1. Titik adalah yang tidak mempu-
kenalkan geometri ruang yang nyai bagian.
berhubungan dengan buku yang 2. Garis adalah panjang tanpa le-
pertama. Buku yang ke 12 adalah bar.
sebuah buku membahas limas, 3. Ujung-ujung suatu garis adalah
kerucut dan tabung. Satu buah titik.
bukunya lagi yaitu yang ke-13 4. Suatu garis lurus adalah suatu
membicarakan bidang banyak garis yang terletak rata dengan
beraturan dan memberikan kon- titik-titik padanya.
truksi dari benda-benda”platonic” 5. Suatu bidang adalah yang hanya
atau benda-benda ‘cosmic’. Benda- mempunyai panjang dan lebar.
benda ini disebut benda “cosmic” 6. Ujung-ujung suatu bidang ada-
karena menurut teori Plato ada lah garis.
hubungan antara kubus dan tanah, 7. Suatu bidang datar adalah suatu
bidang empat (tetrahedron) dan api, bidang yang terletak rata dengan
bidang delapan (octahedron) dan garis-garis padanya.
Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 7
8. Suatu sudut datar adalah inklinasi dalam suatu garis sedemikian,
(kemiringan) sesame-nya dari hingga semua garis lurus yang
dua garis dalam suatu bidang melalui satu titik dalam
datar yang bertemu dan tidak hubungan itu dan mengenai
terletak pada suatu garis lurus. garis tadi sama panjangnya.
9. Dan jika garis-garis yang memuat 16. Dan titik itu disebut titik pusat
sudut itu lurus, maka sudut itu lingkaran.
disebut sudut garis lurus. 17. Suatu garis tengah dari lingkar-
10. Jika suatu garis lurus berdiri an adalah sebarang garis lurus
pada suatu garis lurus dan melalui titik pusat dan pada
membuat sudut yang bersisian kedua arahnya berakhir pada
sama, masing-masing sudut ini keliling lingkaran dan garis
disebut siku-siku dan garis yang semacam itu membagi dua
berdiri pada garis lainnya tadi sama lingkaran itu.
disebut tegak lurus pada garis 18. Suatu setengah lingkaran ada-
yang lain. lah bangun yang termuat dalam
11. Suatu sudut tumpul adalah suatu garis tengah dan keliling
sudut yang lebih besar dari lingkaran yang terbagi oleh
sudur siku-siku. garis tengah itu. Titik pusat
12. Suatu sudut lancip adalah yang setengah lingkaran sama
lebih kecil dari suatu sudut dengan titik pusat lingkaran.
siku-siku. 19. Bangun-bangun garis lurus ada-
13. Suatu batas adalah ujungnya lah bangun-bangun yang termu-
(akhirnya) sesuatu. at dalam garis-garis lurus atau
14. Suatu bangun adalah sesuatu dibatasi garis lurus. Bangun-
yang termuat dalam suatu batas bangun trilateral adalah yang
atau beberapa batas. dibatasi oleh tiga, quadrilateral
15. Suatu lingkaran adalah suatu dibatasi oleh empat dan multi-
bangun datar yang termuat lateral dibatasi oleh empat dan
8 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
multilateral dibatasi oleh lebih sama, tetapi empat yang lain
dari empat garis. dari ini semua disebut trape-
20. Dari bangun-bangun trilateral sium.
(sisi tiga), suatu segitiga sama- 23. Garis-garis lurus sejajar atau
sisi adalah yang mempunyai parallel adalah garis-garis lurus
tiga sisi sama, suatu segitiga yang terletak dalam suatu
sama kaki adalah yang hanya bidang datar dan jika diperpan-
dua sisinya sama dan suatu jang tak terbatas pada kedua
segitiga miring adalah yang arahnya tidak akan bertemu
semua sisinya tidak sama. pada arah yang manapun.
21. Selanjutnya dari bangun- Postulat-postulat sebanyak 5
bangun segitiga, suatu segitiga buah dari Euclides itu dapat ditulis
siku-siku adalah yang mempu- sebagai berikut:
nyai suatu sudut siku-siku, Postulat 1 : Menarik garis lurus
suatu segitiga tumpul yang dari sebarang titik ke sebarang titik
mempunyai suatu sudut tumpul yang lain.
dan suatu segitiga lancip adalah Postulat 2 : Memperpanjang suatu
yang ketiga sudutnya lancip. ruas garis secara kontinu menjadi
22. Dari bangun-bangun segiempat, garis lurus
suatu bujur sangkar adalah yang Postulat 3 : Melukis lingkaran de-
sama sisi dan bersudut siku- ngan sebarang titik pusat dan
siku, suatu empat persegi sebarang jarak.
panjang adalah yang bersudut Postulat 4 : Bahwa semua sudut
siku-siku, tetapi tidak samasisi, siku-siku adalah semua sama.
suatu belah ketupat adalah yang Postulat 5 : Bahwa jika suatu garis
sama sisi, tetapi tidak bersudut lurus memotong dua garis lurus dan
siku-siku, suatu jajarn genjang membuat sudut-sudut dalam sepi-
adalah sama sisinya dan sudut- hak kurang dari dua sudut siku-siku,
sudutnya yang berhadapan kedua garis itu jika diperpanjang tak
Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 9
terbatas, akan bertemu di pihak sesuatu yang sama,
tempat kedua sudut dalam sepihak jumlahnya sama.
kurang dari dua sudut siku-siku. Aksioma 3 : Jika sesuatu yang sama
Postulat yang ke 5 ini dapat dikurangi dengan
diberi keterangan sebagai berikut: sesuatu yang sama,
sisanya sama.
k g Aksioma 4 : Benda-benda yang
berimpit satu sama lain,
P1 satu sama lain sama.
Aksioma 5: Seluruhnya lebih besar
Q2 dari bagiannya.

Beberapa Kelemahan Geometri


Garis g memotong garis k dan l. Euclides
Sudut P1 ditambah sudut Q2 kurang Geometri Euclides mempu-
dari dua sudut siku-siku. Jika garis k nyai beberapa kelemahan. Beberapa
dan l diperpanjang akan berpotong- kelemahan itu adalah:
an di pihak tempat sudut P1 dan Kelemahan 1 :Euclides berusaha
sudut Q2 (dipihak kanan pada untuk mendefinisikan semuanya
gambar di atas). dalam Geometri, sampai titik dan
Selanjutnya 5 buah aksioma garis.
dari Euclides dapat disajikan seba- Jika kita memperhatikan defi-
gai berikut: nisi Euclides yang pertama: “Titik
Aksioma 1 : Benda-benda yang adalah yang tidak mempunyai
sama dengan suatu bagian, maka perlu didefinisikan
benda yang sama, satu apa yang dimaksud dengan bagian.
sama lain juga sama. Dalam definisinya yang kedua:
Aksioma 2 : Jika sesuatu yang sama Garis adalah panjang tanpa lebar,
ditambah dengan maka perlu didefinisikan pula apa
10 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
yang dimaksud dengan panjang, apa Usaha-usaha ini tidak ada yang
pula yang dimaksud dengan lebar. berhasil dan tampak keunggulan
Demikian juga dalam beberapa Euclides, tetapi usaha ini mengaki-
definisinya yang lain. Tampak, batkan ditemukannya Geometri lain
bahwa memang harus ada penger- yang sekarang disebut dengan
tian-pengertian pangkal. geometri Non-Euclides.
Kelemahan 2 : Postulat yang keli- Kelemahan 3 : Terdapat pada
ma dari Euclides yang terkenal dalilnya atau proporsinya yang
dengan nama postulat Parallel ter- pertama yang berbunyi sebagai
lalu panjang, sehingga merisaukan berikut. Pada suatu ruas garis dapat
para matematikawan. dilukis sesuatu segitiga sama sisi.
Beberapa matematikawan me- Misalkan AB ruas garis yang
nganggap, bahwa postulat yang diketahui. Harus dilukis segitiga
kelima itu bukan postulat dan dapat sama sisi pada garis AB.
dibuktikan dengan keempat postu- Lukisan : Dengan titik A sebagai
lat yang lain. Usaha untuk mem- titik pusat dan jarak AB dapat
buktikan postulat kelima ini ber- dilukis lingkaran BCD (postulat 3).
langsung sejak Euclides masih Demikian pula dengan titik B
hidup kira-kira sekitar tahun 1820. sebagai titik pusat dan jarak BA
Tokoh-tokoh yang berusaha untuk dapat dilukis lingkaran ACCE
membuktikan ini antara lain Proclus (postulat 3), dari titik C, yaitu titik
dari Aleksadria (410–485), potong kedua lingkaran itu dapat
Girolamo Saccheri dari Italia (1607– ditarik garis-garis lurus CA dan CB.
1733), Karl Friedrich gauss dari
Jerman (1777–1855), Wolf-gang
Bolyai (1802–1860) dan juga
Nicolai Ivanovitch Lobachevsky
(1793–1856).

Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 11


potong kedua lingkaran ini masih
C
perlu menggunakan pertolongan
prinsip kontinuitas.
D A B E

Perkembangan Geometri
Materi Geometri Euclides di-
kumpulkan dari beberapa sumber,
maka dari geometri Euclides ini
Bukti :
dapat diambil intinya yaitu berupa
Karena titik A adalah titik pusat
dua geometri yang berbeda dalam
lingkatan CDB, maka AC sama
dasar logikanya, pengertian pangkal
dengan AB (definisi 15). Demikian
dan aksiomanya. Kedua geometri itu
pula, karena titik B titik pusat
adalah Geometri Affine dan Geo-
lingkaran ACE maka BC sama
metri Absolut atau Geometri Netral.
dengan BA (definisi 15). Tetapi CA
Geometri Affine pertama-tama
juga terbukti sama dengan AB. Dan
diperkenalkan oleh Leon hard Euler
benda-benda yang sama dengan
dari Jerman (1707 – 1793). Dalam
yang sama, satu sama lain sama
Geometri Affine garis sejajar tung-
(aksioma 1). Jadi juga CA sama
gal, sesuai dengan postulat Playfair,
dengan CB. Demikian juga ketiga
memegang peranan yang sangat
garis CA, AB dan BC satu sama lain
penting. Karena dalam Geometri
sama. Maka segitiga ABC sama sisi
Affine ini lingkaran tidak pernah
dan ini terlukis pada ruas garis AB.
diukur, maka dapat dikatakan bahwa
Kelemahan dari dalil ini ada-
Geometri Affine mempunyai dasar
lah, bahwa Euclides menganggap
postulat 1, 2 dan 5 dari postulat
begitu saja bahwa kedua lingkaran
Euclides. Postulat 3 dan 4 tidak
itu berpotongan, tanpa mengguna-
berarti sama sekali.
kan atau mendasarkan pada suatu
Geometri Absolut pertama kali
postulat. Untuk memperoleh titik
diperkenalkan oleh Y. Bolyai (1802
12 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
– 1860). Geometri Absolut ini sebagai relasi yang tidak didefini-
didasarkan pada postulat 1, 2, 3, dan sikan. Pengertian ini dipergunakan
4 dari Euclides dan me-lepaskan untuk mendefinisikan ruas garis
postulat yang ke 5 dari Euclides. sebagai himpunan titik-titik antara
Jika kita perhatikan, maka dua titik yang diketahui. Kemudian
Geometri Affine dan Geometri ruas garis dapat diperpanjang
Absolut mempunyai dasar perseku- menja-di garis tak berhingga. Jika B
tuan dua postulat pertama dari terle-tak antara A dan C, dapat
Euclides. Ada pula inti dari teore- dikatakan bahwa A, B dan C
ma-teorema yang berlaku untuk terletak berurutan pada garis itu.
Geometri Affine dan Geometri Geometri yang menjadi dasar
Absolut mempunyai dasar perse- dari Geometri Affine dan Geometri
kutuan dua postulat pertama dari Absolut ini disebut Geometri
Euclides. Ada pula inti dari teore- “Ordered” (Geometri Terurut),
ma-teorema yang berlaku untuk karena urutan-urutan memegang
Geometri Affine dan Geometri peranan penting. Geometri Terurut
Absolut, yaitu pengertian keantaraan ini berdasarkan pada dua postulat
(“intermediacy”). Pengertian kean- yang pertama dari Euclides, tetapi
taraan ini terkandung dalam definisi penyajiannya lebih teliti.
keempat dari Euclides. Definsi Memperhatikan hal-hal di atas,
keempat dari Euclides itu adalah: maka Geometri Affine dan Geome-
Suatu garis lurus (ruas garis) adalah tri Absolut termuat dalam Geometri
terletak rata dengan titik-titik pada- Teurut, sedangkan Geometri Eucli-
nya, atau Suatu garis lurus (ruas des termuat dalam Geometri Affine
garis) adalah yang terletak rata dan Geometri Absolut.
antara ujung-ujungnya. Seperti telah ditulis di depan,
Pengertian ini memberikan kemung- bahwa Geometri Non – Euclides
kinan untuk memandang keantaraan timbul karena para matematikawan
sebagai pengertian pangkal yaitu berusaha untuk membuktikan pos-
Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 13
tulat kelima dari Euclides. Geome- kan definisi Geometri sebagai
tri Euclides sebenarnya masih ber- berikut. Suatu Geometri didefini-
dasarkan empat postulat pertama sikan oleh suatu group dari trans-
dari Euclides dan hanya berbeda formasi-transformasi, jika definisi
pada postulat kelimanya. Dengan dan dalil-dalilnya yang berlaku
demikian Geometri Non – Euclides untuk sifat-sifat dari bangunan itu
termuat dalam Geometri Absolut. “invariant” (tidak berubah) oleh
Geometri Non – Euclides ada 2 transformasi-transformasi dari G,
macam. Yang pertama adalah yang tetapi tidak “invariant” oleh trans-
ditemukan dalam waktu yang ham- formasi dari group lain yang mana
pir bersamaan oleh 3 tokoh berlain- saja yang memuat G.
an dan masing-masing bekerja sen- Kita telah mengenal berma-
diri. Tokoh-tokoh itu adalah Karl cam-macam transformasi antara lain
Friedrich Gauss dari Jerman, Yonos translasi, rotasi, refleksi, refleksi
Bolyai dari Hongaria dan Nicolai geser, identitas dan dilatasi. Semua
Ivanovitch Lobachevsky dari Rusia. transformasi itu adalah anggota dari
Geometri ini disebut Geo-metri group transformasi-transformasi
hiperbolik atau terkenal juga dengan lainnya, misalnya transformasi
nama Geometri Loba-chevsky. affine, transformasi proyektif dan
Geometri Non – Euclides yang sebagainya, yang bukan anggota
kedua adalah Geometri yang dite- group transformasi Geometri
mukan oleh G.F.B. Bernhard Euclides.
Riemann (1826 – 1866) dari Jer- Menurut pandangan Felix Klein
man. Geometri yang ditemukan oleh tentang Geometri, maka dapat
Riemann ini disebut Geometri digambarkan ikhtisar sebagai beri-
Elliptik atau Geometri Riemann. kut: Transformasi Geometri Eu-
Felix Klien (1849 – 1925) dari clides termuat dalam group
Jerman mempunyai pendapat yang transformasi Geometri Affine.
lain tentang Geometri. Ia memberi- Demikian juga group transformasi
14 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri
Geometri Affine, group transforma- Penutup
si Geometri Hiperbolik dan group Geometri dapat dipandang seba-
transformasi Geometri Affine, group gai suatu sistem deduktif maka geo-
transformasi Geometri Elliptik metri dapat juga disebut suatu sains
masing-masing adalah suatu sub deduktif. Dalam geometri yang ber-
group dari group transformasi awalkan pada pengertian pangkal,
Geometri Proyektif dan yang tera- definisi dan postulat-postulat maka
khir ini adalah suatu sub group dari dapat diturunkan secara logis teore-
group transformasi Topologi. ma-teorema dan seterusnya. Penger-
Topologi adalah cabang Geome- tian pangkal, definisi dan postulat-
tri yang paling umum, tetapi yang postulat itu menentukan macamnya
termuda, yang sekarang masih terus geometri.
berkembang. Topologi lahir pada Geometri Euclides mempunyai
tahun 1895, tokoh-tokohnya antara banyak kelemahan, sehingga seka-
lain Leonhard Euler (1707–1893), rang Geometri Euclides tidak dipan-
dari Jerman, Henri Poincare (1854– dang lagi sebagai suatu sistem de-
1912) dari Perancis dan George duktif yang baik. Walaupun demi-
Cantor (1845 – 1918) dari Jerman. kian Geometri Euclides tetap meru-
Beberapa orang tokoh dari Geo- pakan suatu karya besar, dan telah
metri Proyektif antara lain Arthur bertahan selama 2000 tahun. Tanpa
Cayley (1821–1895) dari Inggris, adanya Geometri Euclides mungkin
Jean Victor Poncelet (1788–1867) juga tidak akan timbul geometri-
dari Perancis dan K.G. Christian geometri yang lain.
Von Christian Staudt (1798–1867) Geometri adalah suatu ilmu
dari Jerman. Dapat dikatakan bahwa yang berkembang, jika semula ha-
Geometri Proyektif mulai diakui se- nya dikenal Geometri Euclides saja,
bagai sistem formal yang berdiri maka dalam abad 20 ini sudah
pada tahun 1859. dikenal macam-macam geometri.

Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri 15


Daftar Pustaka
Coxecter, H.S.M. 1967. Intro-
duction to Geometry. New
York: John Wiley and Sons,
Inc.

Meserve, Bruce E. 1959. Fun-


damental Concepts of Geome-
try. Massachusets: Addison-
Weley Publishing Company,
Inc.

Moeharti, Hw. 1986. Sistem-Sistem


Geometri. Jakarta: Penerbit
Karunika

Prenowitz, Walter: Jordan, Meyer.


1965. Basic Concepts of Geo-
metry. London: Blais-dell
Publishing Company.

Rawuh, 1988. Geometri. Jakarta:


Penerbit Karunika

16 Budiyono: Dasar-dasar Geometri Suatu Pengantar Mempelajari Geometri

Anda mungkin juga menyukai