Anda di halaman 1dari 222

STANDAR PELAYANAN

DAN SOP PELAYANAN


RUTAN KELAS I BANDUNG
2021
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG


NOMOR: W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 154 TAHUN 2021

TENTANG

STANDAR PELAYANAN
PADA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG

KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan


pelayanan publik sesuai dengan asas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik, dan guna mewujudkan kepastian
hak dan kewajiban berbagai pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan, Rumah Tahanan Negara Kelas
I Bandung menetapkan standar pelayanan;
b. bahwa Standar Pelayanan adalah tolak ukur yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan
yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan teratur;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf (a) dan (b), perlu ditetapkan Standar Pelayanan
pada Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan
8. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sebagaimana terakhir kali diubah dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
24 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
9. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan Negara;
10. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-
36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan
Pemasyarakatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1
BANDUNG TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA RUMAH
TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG.
KESATU : Menetapkan Standar Pelayanan pada Rumah Tahanan Negara
Kelas I Bandung sebagai pedoman dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat, tahanan, dan narapidana dalam rangka pelayanan
yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur;
KEDUA : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU terdiri atas:
1) Pembinaan Kesadaran Beragama
2) Izin Luar Biasa
3) Pembinaan Kesehatan Jasmani
4) Pemindahan
5) Pengaduan
6) Rujukan Perawatan Lanjutan di Luar
7) Permohonan Izin Berobat Luar Provinsi
8) Inisiasi Terapi ARV
9) Rehabilitasi Medis
10) Rehabilitasi Sosial
11) Pemberian Makan
12) Layanan Kesehatan
13) Pemberian Air Bersih
14) Layanan HIV & AIDS
15) Pemberian Pakaian, Perlengkapan Makan, Mandi, Cuci, dan
Tidur
16) TB dan TB Kebal Obat
17) Perawatan Manusia Usia Lanjut (Manula)
18) Perawatan Gangguan Jiwa
19) Informasi kepada Media Massa
20) Informasi kepada publik
21) Fasilitas Bantuan Hukum
22) Fasilitasi Keterlambatan Penerimaan Perpanjangan
Penahanan
23) Konsultasi Hukum Bidang Pemasyarakatan
24) Konsultasi Hukum
25) Penyuluhan
26) Asimilasi Tindak Pidana Khusus
27) Asimilasi Tindak Pidana Umum
28) Bimbingan Kerja
29) Layanan Cuti Bersyarat Tindak Pidana Tertentu
30) Layanan Cuti Bersyarat Tindak Pidana Umum
31) Layanan Cuti Menjelang Bebas Tindak Pidana Tertentu
32) Layanan Cuti Menjelang Bebas Tindak Pidana Umum
33) Layanan Kegiatan Kesenian
34) Pameran Hasil Karya Narapidana
35) Layanan Pembebasan Bersyarat Tindak Pidana Tertenu
36) Layanan Pembebasan Bersyarat Tindak Pidana Umum
37) Layanan Pendidikan
38) Layanan Permohonan Cuti Mengunjungi Keluarga
39) Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas)
40) Penyediaan Bahan Bacaan
41) Kunjungan WBP
42) Penerimaan Tahanan Selama Pandemi
43) Penitipan Barang Selama Pandemi
KETIGA : Komponen pada setiap standar pelayanan terdiri dari komponen
standar layanan yang terkait dengan proses penyampaian
pelayanan (service delivery) meliputi beberapa komponen yaitu;
persyaratan, sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan,
jangka waktu, biaya/tarif pelayanan, produk pelayanan serta
penanggulangan pengaduan, saran dan masukan. Kemudian
komponen standar layanan yang terkait dengan pengelolaan
pelayanan di internal organisasi meliputi beberapa komponen
yaitu: dasar hukum, sarana dan prasarana, atau fasilitas,
kompetensi pelaksana, pengawasan internal, jumlah pelaksana,
jaminan pelayanan, jaminan keamanan dan keselamatan
pelayanan, serta evaluasi kinerja pelayanan.

KEEMPAT : Standar Pelayanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran


Keputusan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dapat
diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 14 Januari 2021

KEPALA,

RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PEMBINAAN KESADARAN BERAGAMA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Setiap
Minimal 2 (dua) Narapidana/Tahanan Evauasi kinerja
orang pegawai, mendapatkan dilakukan dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Tempat ibadah sesuai dengan Memiliki pengalaman dalam Tidak ada diskriminasi
1 Wali Pemasyarakatan dapat ditambah pembinaan keagamaan memantau kegiatan
Pemasyarakatan; agama masing-masing; bidang keagamaan; dalam kegiatan rohani;
dengan pemuka sesuai dengan agama sesuai standar
agama dan kepercayaannya pelayanan
masing-masing;
Narapidana/Tahanan
mampu secara
mendalam mengetahui,
mengerti dan
Layanan pembinaan
Memiliki pengetahuan dan memahami mana
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Petugas Bantuan Hukum keagamaan
2 Komputer; wawasan yang mendalam di perbuatan yang benar
Sistem Pendidikan Nasional; dan Penyuluhan mengutamakan
bidang keagamaan dan mana perbuatan
toleransi beragama;
yang salah
berdasarkan ajaran
agama yang mereka
anut;
Setiap WBP dapat
Narapidana/Tahanan
mengikuti kegiatan
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 memiliki kesadaran dan
Sistem Database Memiliki integritas dan tidak Kepala Subseksi Bantuan pembinaan keagamaan
3 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga beritikad untuk tidak
Pemasyarakatan Pembinaan; diskriminatif; Hukum dan Penyuluhan sesuai dengan agama
Binaan Pemasyarakatan; mengulangi
mereka tanpa paksaan
perbuatannya.
dari manapun

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999


tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana
Mampu berkomunikasi secara Kepala Seksi Pelayanan
4 telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Finger scan SDP;
efektif. Tahanan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan.
Alat Tulis Kantor; Kepala Rutan
Sound System;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PEMBINAAN KESADARAN BERAGAMA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Tahanan/Narapidana yang Petugas Bankum dan Penyuluhan


Saluran pengaduan website :
telah memenuhi syarat membuat program pembinaan kerohanian
1. Tentatif Tidak ada biaya (gratis) Ibadah harian rutin https://rutankelas1bandung.com/pengadu
mengikuti kegiatan sesuai dengan agama yang dianut
an/
pembinaan tahap awal tahanan/narapidana;

Narapidana yang telah


memenuhi syarat mengikuti Membuat perjanjian kerja sama dengan Saluran pengaduan
2. Ibadah mingguan
kegiatan pembinaan Tahap stakeholder dalam bidang keagamaan; SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
lanjutan Pertama

Narapidana yang telah


Melaksanakan Pre test untuk mengetahui
memenuhi syarat mengikuti Saluran pengaduan Instagram :
3. tingkat pengetahuan keagamaan Perayaan hari besar keagamaan
kegiatan pembinaan Tahap @rutanbandungjuara
tahanan/narapidana;
lanjutan Kedua
Narapidana yang telah
memenuhi syarat mengikuti Menentukan kelas atau kelompok
4. Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
kegiatan pembinaan Tahap belajar berdasarkan hasil Pre test ;
Akhir
Tahanan/ Narapidana melakukan presensi
kehadiran menggunakan finger scan yang Saluran pengaduan Facebook : Humas
terkoneksi dengan SDP Pembinaan; Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Tahanan/ Narapidana dikumpulkan pada


rumah ibadah atau aula untuk kegiataan
bimbingan rohani ;
Tahanan/Narapidana menerima
bimbingan rohani sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing;

Petugas Bankum dan Penyuluhan


melakukan pencatatan jumlah peserta,
proses, efektifitas dan hasil pembinaan
kesadaran beragama.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
IZIN LUAR BIASA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Permohonan tertulis dari


Narapidana/keluarga/kuasa hukum Saluran pengaduan website :
narapidana/keluarga/kuasa Paling lama 1x24 Tidak dikenakan biaya Surat izin luar biasa Kepala
1. mengajukan permohonan izin luar biasa https://rutankelas1bandung.com/pengadu
hukum tentang izin luar jam (gratis) Rutan
dilengkapi dengan dokumen persyaratan an/
biasa dalam hal:

a. Adanya keluarga yang Kepala Rutan memberikan izin luar biasa


Saluran pengaduan
sakit keras atau meninggal berdasarkan hasil penelitian lapangan dan
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
dunia rekomendasi sidang TPP

b. Menjadi wali nikah untuk Narapidana memperoleh surat izin dari Saluran pengaduan Instagram :
anak kandungnya atau Kepala Rutan @rutanbandungjuara

Narapidana harus dikawal oleh petugas


c.Membagi warisan Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
pemasyarakatan dan polisi

Pernyataan jaminan secara Saluran pengaduan Facebook : Humas


2.
tertulis dari penjamin Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Surat keterangan dari


Kepala Desa/ Lurah terkait
3.
kebenaran alasan izin luar
biasa

Izin luar biasa tidak di


berikan kepada narapidana
4. dengan pidana seumur
hidup dan atau pidana mati
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
IZIN LUAR BIASA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Memahami Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun
1999 sebagaimana telah Evaluasi kinerja
diubah terakhir kali dengan Pengawasan secara Pelayanan izin luar Keselamatan diri WBP dilakukan dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Minimal 2 (dua)
1. Komputer dan Printer Peraturan Pemerintah Nomor berjenjang oleh pejabat biasa tanpa dipungut selama melaksanakan memantau kegiatan
tentang Pemasyarakatan; orang pegawai
99 Tahun 2012 tentang Syarat struktural Rutan biaya izin luar biasa sesuai dengan standar
Dan Tata Cara Pelaksanaan pelayanan
Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan

Pengawasan dilakukan oleh


Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999
Memiliki kemampuan Satuan Operasional Pelayanan diberikan Pengawalan melekat
2. tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Alat Tulis kantor
komunikasi yang efektif Kepatuhan (SATOPS secara responsif terhadap WBP
Warga Binaan Pemasyarakatan;
PATNAL) Rutan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 Memahami Keputusan Direktur


Surat izin luar biasa
sebagaimana telah diubah terakhir kali Jenderal Pemasyarakatan
memberikan legalitas
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Nomor E.22.Pr.08.03 Tahun Pelayanan yang tidak
3. Alat Komunikasi. bagi narapidana untuk
Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara 2001 tentang Prosedur Tetap diskriminatif
keluar Rutan sesuai
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pelaksanaan Tugas
dengan keperluannya
Pemasyarakatan. Pemasyarakatan
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PEMBINAAN KESEHATAN JASMANI

Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Tahanan/Narapidana yang telah Terselenggaranya Narapidana/Tahanan menyampaikan
Petugas pembinaan membuat program
1 memenuhi syarat mengikuti 45 Menit Tidak ada biaya. kegiatan pembinaan pengaduan melalui sarana yang
pembinaan kesehatan jasmani.
kegiatan pembinaan tahap awal; kesehatan jasmani disediakan Rutan yaitu kotak pengaduan;
Narapidana yang telah memenuhi
Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
syarat mengikuti kegiatan Setelah ditentukan program pembinaan yang
2 Pengaduan dengan menyampaikan
pembinaan Tahap lanjutan sesuai maka membuat rencana kerja
rekomendasi kepada Kepala Rutan;
Pertama
Narapidana yang telah memenuhi
Narapidana/Tahanan melakukan absensi secara Kepala UPT Rutan menelaah dan
syarat mengikuti kegiatan
3 manual atau menggunakan finger scan yang memberi arahan dalam rangka
pembinaan Tahap lanjutan Kedua
terkoneksi dengan SDP Pembinaan merespon pengaduan; dan
(Tahap asimilasi)

Narapidana yang telah memenuhi Pejabat yang terkait melakukan


Narapidana dikumpulkan oleh Petugas Bankum
syarat mengikuti kegiatan perbaikan dan/atau memberikan
4 pada tempat yang disediakan untuk kegiatan
pembinaan Tahap Akhir (tahap klarifikasi kepada Narapidana/Tahanan
pembinaan kesehatan jasmani;
integrasi) yang menyampaikan pengaduan.
Narapidana/Tahanan melaksanakan kegiatan
kesehatan jasmani.
Petugas melakukan pencatatan hasil pembinaan
kesehatan jasmani
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PEMBINAAN KESEHATAN JASMANI

Sarana dan Prasarana, Pengawasan Jumlah Jaminan Keamanan Dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Jaminan Pelayanan
atau Fasilitas Internal Pelaksana Keselamatan Pelayanan Pelaksana

1 2 3 4 5 6 7 8
Minimal 1 (satu) Kegiatan olahraga berada di Evaluasi kinerja
Undang-Undang Nomor 12 orang pegawai Meningkatkan bawah pengawasan dan dilakukan dengan
Lapangan dan peralatan Pendidikan minimal
1 Tahun 1995 tentang Wali Pemasyarakatan sebagai kesehatan dan menjaga pengamanan petugas memantau kegiatan
olahraga. SMA/sederajat;
Pemasyarakatan; instruktur kebugaran narapidana pemasyarakatan dan tenaga sesuai dengan standar
olahraga medis. pelayanan dan SOP.
Peraturan Pemerintah Nomor
Tidak ada diskriminasi
31 Tahun 1999 tentang
Memiliki kemampuan dalam dalam kegiatan
2 Pembinaan Dan Sound System Petugas Pembinaan
bidang kesehatan jasmani; pembinaan kesehatan
Pembimbingan Warga Binaan
jasmani
Pemasyarakatan; dan

Peraturan Pemerintah Nomor


32 Tahun 1999 sebagaimana Pengawasan
telah diubah terakhir kali dilakukan oleh
Mampu berkomunikasi
dengan Peraturan Pemerintah Satuan Operasional
secara efektif dan mampu
3 Nomor 99 Tahun 2012 Finger Scan SDP Kepatuhan Internal
membuat rencana program
tentang Syarat Dan Tata Pemasyarakatan
pembinaan
Cara Pelaksanaan Hak (SATOPS PATNAL)
Warga Binaan Rutan
Pemasyarakatan.

SDP Pembinaan
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PEMINDAHAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI /KELUARGA/KUASA HUKUM (DALAM WILAYAH DAN ANTAR WILAYAH)

Penanggulangan
Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Biaya/Tarif
No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Produk layanan Pengaduan, Saran dan
Pelayanan Pelayanan
Masukan
1 2 3 4 5 6
Untuk permohonan yang diajukan
Narapidana/keluarga/kuasa hukum Surat pesetujuan/penolakan
di Rutan, paling lama 10 hari
Permohonan tertulis dari mengajukan permohonan pemindahan Kepala Kanwil/Dirjen Pas Publik menyampaikan
kerja sejak persyaratan
Narapidana/keluarga/kuasa dilengkapi dengan dokumen persyaratan tentang Persetujuan, atau pengaduan melalui sarana
1 dinyatakan lengkap dan sudah Tidak ada biaya.
hukum yang memuat alasan foto copy KK, KTP, Pernyataan Penolakan Permohonan yang disediakan
disidang TPP, pengusulan
pemindahan; Jaminan,Pernyataan biaya ditanggung Pemindahan Narapidana Atas Rutan/Kanwil/Ditjenpas;
diteruskan ke Kanwil atau
pemohon; Permintaan Sendiri.
ditolak;

Untuk permohonan yang


diteruskan kepada Kanwil,
paling lama 14 hari kerja
sejak persyaratan dinyatakan Pengaduan dikelola oleh Unit
Putusan pengadilan yang
Terhadap permohonan tersebut, lengkap dan sudah disidang Layanan Pengaduan dengan
telah berkekuatan hokum
2 dilaksanakan penelitian kemasyarakatan TPP, Kakanwil menerbitkan menyampaikan rekomendasi
tetap dan berita acara
(Litmas asal dan Litmas tujuan); surat (persetujuan/penolakan) kepada Kepala
pelaksanaan putusan;
sesuai rekomendasi TPP. Rutan/kannwil/Ditjenpas;
Pengusulan diteruskan ke Ditjen
Pas (untuk pemindahan antar
wilayah); dan

Untuk di Ditjen Pas, paling


lama 30 hari kerja sejak Kepala Rutan
Kepala Rutan meneruskan permohonan persyaratan dinyatakan lengkap /Kakanwil/Dirjenpas menelaah
Pernyataan jaminan secara
3 pemindahan berdasarkan hasil sidang dan sudah disidang TPP, dan member arahan dalam
tertulis dari penjamin;
TPP kepada Kakanwil; pengusulan sudah dapat rangka merespon pengaduan;
diputuskan untuk disetujui atau dan
ditolak.
Kakanwil berdasarkan sidang TPP
menerbitkan surat persetujuan/penolakan
Pejabat yang terkait dengan
(untuk pemindahan dalam satu propinsi),
pelayanan melakukan
untuk pemindahan keluar Propinsi
Identitas penjamin perbaikan dan/atau
4 Kakanwil membuat usulan pemindahan
Narapidana (KTP dan KK); memberikan klarifikasi kepada
antar Wilayah dan meneruskan kepada
publik yang menyampaikan
Ditjen Pemasyarakatan;
pengaduan.
Ditjen Pemasyarakatan berdasarkan
sidang TPP menerbitkan surat
5 Syarat (Tambahan )
persetujuan/penolakan sesuai
rekomendasi TPP Pusat; dan
FC Daftar Perubahan; Kepala Rutan/Kakanwil menerima Surat
Pernyataan jaminan secara Persetujuan atau Penolakan Permohonan
tertulis dari penjamin; Pemindahan atas permintaan sendiri dari
Surat Keterangan tidak Kanwil/Ditjen Pemasyarakatan.
memiliki perkara lain;
Surat Keterangan Dokter;
Salinan Kartu Pembinaan;
Daftar Register “F”;
Litmas Asal dan Tujuan;
Keputusan TPP Rutan dan
Kanwil;
Surat Pernyataan bahwa
biaya pemindahan
ditanggung oleh pemohon.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PEMINDAHAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI /KELUARGA/KUASA HUKUM (DALAM WILAYAH DAN ANTAR WILAYAH)

Sarana dan
Pengawasan Jaminan Keamanan Dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Prasarana, atau Kompetensi Pelaksana Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan
Internal Keselamatan Pelayanan Pelaksana
Fasilitas

1 2 3 4 5 6 7 8
Pelayanan surat Pemindahan dilakukan dengan Evaluasi kinerja
Memahami persyaratan dan Untuk pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 keputusan pemindahan pengawalan dari Petugas dilakukan dengan
mekanisme pemindahan Pengawasan secara pemindahan ditangani
1 Tahun 1995 tentang Komputer atas permintaan sendiri Pemasyarakatan dan Petugas memantau kegiatan
Narapidana atas permintaan berjenjang oleh minimal 7 (tujuh)
Pemasyarakatan; tanpa dipungut biaya; Polri dan Waktu pemindahan sesuai dengan standar
sendiri. orang :
dan dirahasiakan. pelayanan dan SOP.

Peraturan Pemerintah Nomor 31


Pelayanan diberikan
Tahun 1999 tentang Pembinaan Wali/Asesor
2 ATK secara responsive dan
Dan Pembimbingan Warga Pemasyarakatan
tepat waktu.
Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan
sebagaimana telah diubah terakhir Faksimili atau alat Pembimbing
3
kali dengan Peraturan Pemerintah komunikasi lainnya Kemasyarakatan
Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan.
Kepala Kanwil
Kepala Bapas
Kepala Rutan
Diitjen
Pemasyarakatan
(untuk pemindahan
antar wilayah)
Menteri Hukum dan
HAM (untuk kasus-
kasus tertentu)
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PENGADUAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Identitas pengadu berfoto Paling lama 7 (tujuh)


(Kartu Tanda Penduduk, hari terhitung sejak Saluran pengaduan website :
Pihak pengadu melaporkan dengan jelas Surat penyampaian hasil
1 Surat Izin Mengemudi, tanggal selesainya Tidak dikenakan biaya (gratis) https://rutankelas1bandung.com/pengadu
detil pengaduan pelayanan pengaduan
Paspor) dan nomor telpon telaahan laporan an/
kontak pengadu yang jelas pengaduan

Petugas unit layanan pengaduan


Saluran pengaduan
2 Substansi aduan jelas mencatat pengaduan di buku register
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
pengaduan

Petugas unit layanan pengaduan


Saluran pengaduan Instagram :
3 Pihak yang diadukan jelas melakukan verifikasi terhadap substansi
@rutanbandungjuara
pengaduan

Petugas unit layanan pengaduan


Menyertakan data dukung
4 melakukan investigasi terhadap laporan Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
aduan (dokumentasi)
pengaduan

Petugas unit layanan pengaduan


Saluran pengaduan Facebook : Humas
menyampaikan klarifikasi atas laporan
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
pengaduan kepada pihak pengadu
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PENGADUAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Kompetensi Pengawasan Jumlah Jaminan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Internal Pelaksana Pelayanan Pelaksana
Pelayanan

Dilakukan evaluasi
penerapan standar pelayanan
Pengawasan secara dilakukan minimal 1 (satu)
Kepastian tindak
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Minimal pendidikan berjenjang oleh Minimal 3 (tiga) Jaminan kerahasiaan kali dalam satu bulan.
1 Komputer lanjut pengaduan
tentang Pemasyarakatan; SMA; pejabat administrasi orang pegawai identitas pengadu Selanjutnya dilakukan
sesuai prosedur;
Rutan; tindakan perbaikan untuk
menjaga dan meningkatkan
kinerja pelayanan
Memahami ketentuan Unit Layanan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pelayanan tidak
2 Alat Tulis Kantor mengenai layanan Pengaduan (ULP)
tentang Pelayanan Publik; diskriminatif;
pengaduan; Rutan;

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali
Memiliki kemampuan Pelayanan yang
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 SATOPS PATNAL
3 Formulir Pengaduan berkomunikasi secara ramah, sopan dan
Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Rutan.
efektif; tepat waktu;
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun


1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara
4 Buku Register Pengaduan
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI


Nomor 25 Tahun 2012 sebagaimana telah
diubah terakhir kali dengan Peraturan
5 Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 57 Ruang layanan pengaduan
Tahun 2016 tentang Penanganan Laporan
Pengaduan di lingkungan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Keputusan Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Nomor : PAS-36.OT.02.02
6 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN RUJUKAN PERAWATAN LANJUTAN DI LUAR RUTAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Surat permohonan dari


pemohon (tahanan,
2 (dua) hari kerja
narapidana atau instansi) Pemohon mengajukan permohonan Saluran pengaduan website :
apabila seluruh Surat rekomendasi rujukan
1 dengan dilengkapi surat kepaada Dirjen Pemasyarakatan melalui a. Biaya transportasi https://rutankelas1bandung.com/peng
persyaratan telah perawatan lanjutan di luar Rutan
pernyataan mampu Kepala Rutan aduan/
dilengkapi
membiayai dan tidak
melarikan diri
Dokter Rutan melakukan tata laksana Saluran pengaduan
Surat rekomendasi dokter
2 awal dan membuat rekomendasi rujukan b. Biaya administrasi RS SMS/Whatsapp/Telepon :
Rutan
sesuai prosedur yang berlaku 089652230367
Surat rujukan RS WBP mengajukan permohonan kepada
Pemerintah daerah Dirjen Pemasyarakatan melalui Kepala
Saluran pengaduan Instagram :
3 setempat ke RS Pemerintah Rutan Kelas I Bandung yang kemudian c. Biaya perawatan
@rutanbandungjuara
Provinsi (untuk rujukan luar disampaikan kepada Kepala Kantor
provinsi) Wilayah Kemenkumham Jawa Barat
Dirjen Pemasyarakatan melakukan
Surat permohonan izin Saluran pengaduan Twitter :
4 telaahan secara ketat untuk menilai
berobat dari Kepala Rutan @rutanbdg
kelayakan pemberian rekomendasi
Hasil telaahan dibuat sebagai dasar surat Saluran pengaduan Facebook :
5 Hasil sidang TPP Rutan rekomendasi ditanda tangani oleh Dirjen Humas Kebonwaru (Rutan Kelas I
Pemasyarakatan Bandung)
Surat rekomendasi dikirimkan ke Kantor
Berkas riwayat kesehatan
6 Wilayah kemudian disampaikan kepada
WBP yang bersangkutan
Kepala Rutan
Kepala Rutan menyampaikan
Surat pengantar dari Kepala rekomendasi perawatan lanjutan kepada
7
Rutan Kasi Yantah untuk ditindaklanjuti oleh
jajarannya
Kepala Rutan menyampaikan
Surat pengantar dari Kepala rekomendasi perawatan lanjutan kepada
8
Kantor Wilayah Kasi Yantah untuk ditindaklanjuti oleh
jajarannya
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN RUJUKAN PERAWATAN LANJUTAN DI LUAR RUTAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Kompetensi Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Pengawasan dilakukan
Rujukan dilaksanakan
Berkualifikasi dalam secara berjenjang dari Memberikan pelayanan Dilakukan monitoring
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Minimal 5 (lima) berdasarkan
1 Ambulans bidang pelayanan Kasubsi Adper, Kasi secara tepat waktu dan dan evaluasi berkala
tentang Pemasyarakatan; orang pegawai pertimbangan indikasi
kesehatan Pelayanan Tahanan dan taat aturan setiap bulan
dan etika medis
Kepala Rutan

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


1999 sebagaimana telah diubah terakhir Memahami ketentuan Memberikan layanan Pengamanan dalam
Pengawasan dilakukan
kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor mengenai pelayanan yang responsif dengan pelaksanaan rujukan
2 Sarana kegawat daruratan oleh SATOPS PATNAL
99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata rujukan perawatan di luar menggunakan standar lanjutan berdasarkan
Rutan
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Rutan yang terbaik ketentuan yang berlaku
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
Memahami dan memiliki Terbuka terhadap
1999 tentang Syarat-syarat dan Tatacara
Alat-alat kesehatan kemampuan untuk setiap bentuk
pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
3 (masker. Sarung tangan melaksanakan standar partisipasi, dukungan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
karet, tabung oksigen) pelayanan kesehatan bagi dan pengawasan
WBP masyarakat

Surat Keputusan Direktur Jenderal Memberikan informasi


Pemasyarakatan Nomor : PAS- Mampu berkomunikasi yang dibutuhkan
4 Alat tulis kantor
36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Standar secara efektif masyarakat secara
Pelayanan Pemasyarakatan. benar
Tegas, adil dan
sopandalam
Komputer
berinteraksi dengan
masyarakat
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN PERMOHONAN IZIN BEROBAT LUAR PROVINSI

Penanggulangan
Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Biaya/Tarif
No Persyaratan Produk layanan Pengaduan, Saran dan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Masukan
1 2 3 4 5 6
Pelaksanaan permintaan rekomendasi medis Surat rekomendasi
Publik menyampaikan
permohonan izin berobat luar provinsi dapat 2 (dua) hari kerja dengan permintaan
Surat permohonan dari yang pengaduan melalui sarana
1 dilakukan karena adanya berdasarkan syarat seluruh persyaratan Tidak ada biaya. rekomendasi medis
bersangkutan yang disediakan
rekomendasi dokter Lapas/Rutan dan dokter RS telah dilengkapi permohonan izin
Rutan/Kanwil/Ditjenpas;
Rujukan setempat atau permohonan dari WBP berobat luar provinsi

Pengaduan dikelola oleh Unit


Kepala Rutan menyampaikan permohonan Layanan Pengaduan dengan
2 Surat rekomendasi dokter Rutan Kepada Kepala Kantor Wilayah untuk menyampaikan rekomendasi
diteruskan ke Dirjen Pemasyarakatan kepada Kepala
Rutan/kannwil/Ditjenpas;

Kepala Rutan
Dirjen Pemasyarakatan melakukan telaahan /Kakanwil/Dirjenpas menelaah
3 Rekam medis WBP yang bersangkutan kelayakan medis berdasarkan dokumen dan member arahan dalam
permohonan yang diterima rangka merespon pengaduan;
dan
Hasil telaahan dibuat surat rekomendasi untuk
dijadikan bahan dalam sidang TPP pusat Pejabat yang terkait dengan
pelayanan melakukan
perbaikan dan/atau
4 Surat pengantar dari Kepala Rutan
memberikan klarifikasi kepada
publik yang menyampaikan
pengaduan.

Apabila disetujui dalam sidang tpp, kemudian


Surat pengantar dari Kepala Kantor draft surat jawaban ditandatangani oleh Dirjen
5 Pemasyaraktan untuk dikirimkan kepada Kantor
Wilayah
Wilayah
Kantor Wilayah meneruskan kepada pemohon
melalui Kepala Rutan

Kepala Rutan berkoordinasi ke RSUD setempat


dalam meminta rekomendasi medis
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN PERMOHONAN IZIN BEROBAT LUAR PROVINSI

Sarana dan Jaminan Keamanan


Pengawasan Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Prasarana, atau Kompetensi Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Internal Pelaksana Pelaksana
Fasilitas Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Evaluasi kinerja dilakukan
Pengawasan Memberikan layanan
Keselamatan WBP menjadi dengan memantau
Undang-Undang Nomor 12 Tahun Pendidikan minimal dilakukan secara Minimal 3 (tiga) yang responsif dengan
1 Komputer dan printer prioritas utama dalam kegiatan sesuai dengan
1995 tentang Pemasyarakatan Sarjana (S-1) berjenjang sampai orang menggunakan standar
pelaksanaan layanan standar pelayanan dan
kepada Kepala Rutan yang terbaik;
SOP.

Peraturan Pemerintah Nomor 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak
Tidak mencari
Warga Binaan Pemasyarakatan Pengawasan
Memiliki kemampuan keuntungan pribadi
sebagaimana telah diubah terakhir dilakukan oleh
2 ATK berkomunikasi secara dengan mengorbankan
kali dengan Peraturan Pemerintah SATOPS PATNAL
efektif kepentingan
Nomor 99 Tahun 2012 tentang Rutan
masyarakat;
Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;

MOU Kementerian Kesehatan


dengan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Nomor M.JJ-
19.HM.05.02 Tahun 2013 da Nomor
Memahami ketentuan
488/Menkes/SKB/XII/2013 tentang
mengenai layanan Memberi perlakuan
3 Pelaksanaan Pemeriksaan Fasilitas internet
perawatan rujukan di luar yang tidak diskriminatif
kesehatan dalam memperoleh surat
Rutan
rekomendasi medis bagi narapidana
dan tahanan serta anak didik
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN INISIASI TERAPI ARV BAGI WBP

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Tentatif (mengikuti
prosedur yang Biaya pemeriksaan Saluran pengaduan website :
Petugas kesehatan memberikan Pelayanan Inisiasi Terapi ARV bagi
1 Surat hasil tes HIV Positif berlaku sesuai penunjang fungsi hati https://rutankelas1bandung.com/pengadu
informasi tentang terapi ARV WBP
dengan tahapan (SGOT/SGPT) an/
penatalaksanaan

Surat rekomendasi dari


Pemeriksaan fungsi hati (SGOT/SGPT) Biaya pengambilan obat Saluran pengaduan
2 dokter tentang tindak lanjut
WBP ARV SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
terapi ARV kepada WBP

Biaya rujukan pasien bila


Inform consent kesediaan
Dokter memberikan rekomendasi terapi timbul efek samping yang Saluran pengaduan Instagram :
3 untuk mendapatkan terapi
ARV tidak dapat diatasi di dalam @rutanbandungjuara
ARV
Rutan
Kepala Rutan memberikan surat
Surat pengantar dari Kepala
4 pengantar untuk mengakses ARV dari Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Rutan
instansi terkait
Petugas kesehatan melaksanakan
Saluran pengaduan Facebook : Humas
pemberian dan pengawasan terhadap
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
konsumsi ARV
Dokter mengevaluasi hasil terapi dan
mengawasi adanya efek samping yang
timbul

Petugas kesehatan melakukan


pencatatan dan pelaporan

Kepala Rutan memberikan laporan


pemberian ARV per bulan kepada Ditjen
Pemasyarakatan melalui Direktorat Bina
Kesehatan Dan Perawatan Narapidana
dan Tahanan
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN INISIASI TERAPI ARV BAGI WBP

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Kompetensi Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Pengawasan dilakukan Memberikan pelayanan


secara berjenjang dari dan jaminan
Berpedoman pada Dilakukan monitoring
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Hasil laboratorium fungsi Hati Berkualifikasi dalam tim medis, Kasubsi Minimal 3 (tiga) perlindungan
1 Konvidensialitas dan dan evaluasi berkala
tentang Pemasyarakatan; (SGOT/SGPT) bidang medis Adper, Kasi Pelayanan orang terhadap hak Tahanan
Standar Terapi ARV setiap bulan
Tahanan dan Kepala dan Warga Binaan
Rutan Pemasyarakatan.

Memahami dan Memberikan pelayanan


memiliki kemampuan Pengawasan dilakukan yang responsif dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
2 Formulir terapi ARV untuk melaksanakan oleh SATOPS PATNAL menggunakan standar
tentang Kesehatan;
standar pelayanan Rutan yang baik
kesehatan bagi WBP
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali
Memberikan informasi
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Memiliki pengetahuan
3 Masker yang dibutuhkan secara
Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara tentang terapi ARV
benar
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Petugas pemberian
Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. terapi ARV terlatih
M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 tentang sebagai : konselor, Mengambil tindakan
RAN HIV dan Penyalahgunaan Narkotika Sarung tangan karet/ hand manajer kasus, petugas secara cepat dan tepat
4 lab, pengobatan ART
pada Unit Pelaksana Teknis scoon sesuai rekomendasi
Pemasyarakatan; yang terintegrasi medis
(IMAI), perawatan,
dukungan dan
pengobatan (CST)
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor: PAS-46.OT.02.02
5 Alat tulis kantor
Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
REHABILITASI MEDIS BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Tentatif (mengikti
Surat rekomendasi tindak prosedur yang Biaya pengambilan Saluran pengaduan website :
Pengobatan methadone bagi
1 lanjut terapi methadone dari Kepala Rutan membentuk tim methadone berlaku sesuai methadone ke RS https://rutankelas1bandung.com/pengadu
WBP pengguna napza
Tim Methadone di Rutan dengan tahapan pengampu an/
penatalaksanaan)
Biaya rujukan pasien bila
Inform consent kesediaan Tim methadone di Rutan melaksanakan
timbul efek samping terjadi Saluran pengaduan
2 untuk menjalani terapi penilaian tentang kebutuhan terapi
kondisi medis yang tidak SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
methadone methadone bagi WBP pengguna napza
dapat diatasdi dalam Rutan

Tim methadone di Rutan membuat surat


Surat penetapan dari Saluran pengaduan Instagram :
3 rekomendasi tindak lanjut terapi
Kepala Rutan @rutanbandungjuara
methadone kepada Kepala Rutan

Peserta rehabilitasi
narkotika telah menjalani Kepala Rutan membuat surat penetapan
4 skrining dan asesmen bagi WBP yang mendapatkan terapi Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
dengan hasil sesuai Methadone
ketetapan yang berlaku
Tim Methadone melaksanakan pemberian
Surat penetapan dari Saluran pengaduan Facebook : Humas
5 dan pengawasan terhadap konsumsi
Kepala Rutan Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
Methadone

Rehabilitasi medis bagi


tahanan dan narapidana
Tim Methadone mengevaluasi hasil terapi
ditujukan untuk: pencandu
6 dan mengawasi adanya efek samping yang
narkotika, penyalahgunaan
timbul
narkotika, dan korban
penyalahgunaan narkotika

Tim Penilai melakukan pencatatan dan


pelaporan
Kepala Rutan memberikan laporan
pemberian methadine per bulan kepada
Ditjen Pemasyarakatan melalui Direktorat
Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
REHABILITASI MEDIS BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Evauasi kinerja standar


Pengawasan dilakukan pelayanan dipantau
secara berjenjang dari Informed consent melalui kegiatan
Petugas pemberian terapi Tersedianya pelayanan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tim medis Rutan, Minimal 3 (tiga) sebelum pelaksanaan pengawasan internal
1 Ruangan Poliklinik methadone terlatih kesehatan WBP yang
tentang Pemasyarakatan; Kasubsi Adper, Kasi orang pegawai pengobatan rehabilitasi dan pelaporan yang
sebagai : mudah diakses
Pelayanan Tahanan dan narkotika dilakukan setiap bulan
Kepala Rutan secara rutin ke Ditjen
Pemasyarakatan
Rasio
Tim methadone yang
Pengawasan dilakukan penaggungjawaba
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 menilai kelayakan WBP Pelayanan kesehatan Data rehabilitasi bersifat
2 Alat-alat medis oleh SATOPS PATNAL n program dengan
tentang Narkotika; untuk mendapatkan terapi diberikan secara responsif konfidensial
Rutan peserta rehabilitasi
methadone
1:60
Rasio konselor
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Petugas pemberi terapi adiksi dengan Pelayanan tidak bersifat
3 Formulir terapi methadone
tentang Kesehatan; methadone peserta rehabilitasi diskriminatif
1:10
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Petugas yang telah
Nomor M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 mendapatkan pelatihan Rasio instruktur
4 tentang RAN HIV dan Penyalahgunaan ATK rehabilitasi medis, dengan peserta
Narkotika pada Unit Pelaksana Teknis asesmen dan konseling rehabilitasi 1:30
Pemasyarakatan; adiksi
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor : 12 Tahun 2017 tentang
Blok hunian khusus untuk
5 Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi
peserta rehabilitasi narkotika
Narkotikabagi Tahanan dan Warga
Binaan Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor PAS-985.PK.01.06.04
6 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Layanan Rehabilitasi
Narkotika bagi Tahanan dan Warga
Binaan Pemasayarakatan (WBP) di UPT
Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor: PAS-
7
42.OT.02.02 Tahun 2020 tentang
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
REHABILITASI SOSIAL BAGI PENGGUNA NAPZA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Waktu yang
Kepala Rutan membentuk tim asesmen Saluran pengaduan website :
dibutuhkan sampai
1 Hasil tim asesmen yang terdiri dari dokter, psikolog, konselor Biaya dari DIPA Rutan Rehabilitasi bagi pengguna napza https://rutankelas1bandung.com/pengadu
selesai adalah 14
dan petugas pembinaan an/
hari kerja
Surat keputusan Kepala
Tim assesmen melaksanakan tugas sesuai Saluran pengaduan
2 Rutan untuk pelaksanaan
dengan instrumen yang telah ditetapkan SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
rehabilitasi
Tim assesmen memberikan rekomendasi
Saluran pengaduan Instagram :
3 Rehabilitasi di Rutan : kepada Kepala Rutan tentang rehabilitasi
@rutanbandungjuara
medis, sosial serta tempat rehabilitasi

a. Seleksi narapidana yang Kepala Rutan mengusulkan kepada Kepala


akan diberikan program Kantor Wilayah kemudian disampaikan Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
rehablitiasi kepada Dirjen Pemasyarakatan
b. Penempatan pada
Dirjen Pemasyarakatan memberikan Saluran pengaduan Facebook : Humas
blok/lingkungan tempat
rekomendasi rehabilitasi Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
program rehabilitasi
4 Rehabilitasi di luar Rutan:
a. WBP pengguna narkoba
murni tanpa junto (pasal
127 UU No. 35 tahun 2009)
b. Masa pidana di atas 1
tahun 3 bulan dan telah
mendapat penetapan dari
kanwil serta diusukan PB
setelah melalui sidang Tim
TPP Kanwil
c. Masa pidana paling lama
1 thn 3 bulan yang telah
mendapatkan penetapan
dari Kepala Rutan serta
diusulkan CB setelah
melalui sidang Tim TPP
Rutan
d. Usul tempat rehabilitasi
yang ditunjuk
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
REHABILITASI SOSIAL BAGI PENGGUNA NAPZA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Evauasi kinerja standar


Pengawasan dilakukan
pelayanan dipantau
secara berjenjang dari
Tersedianya pelayanan melalui kegiatan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Memahami ketentuan tim medis Rutan, Kasubsi Data rehabilitasi bersifat
1 a. Rehabilitasi di dalam Rutan: Minimal 5 (lima) orang kesehatan WBP yang pengawasan internal dan
tentang Pemasyarakatan; mengenai tahapan pembinaan Adper, Kasi Pelayanan konfidensial
mudah diakses pelaporan yang
Tahanan dan Kepala
dilakukan setiap bulan
Rutan
secara rutin

Mendapatkan pelatihan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Pengawasan oleh Pelayanan kesehatan Keselamatan WBP
2 Blok hunian khusus rehabilitasi assesment adiksi, konselor
tentang Narkotika; SATOPS PATNAL diberikan secara responsif menjadi prioritas utama
adiksi dan terapi adiksi

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Pelayanan tidak bersifat


3 Ruang detoxifikasi
tentang Kesehatan; diskriminatif

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor


M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 tentang RAN
4 Ruang konseling
HIV dan Penyalahgunaan Narkotika pada Unit
Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor :


12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Ruang kegiatan rehabilitasi
5
Layanan Rehabilitasi Narkotikabagi Tahanan sosial
dan Warga Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Bersama Mahkumjakpol No :


01/PB/MA/III/2014 tahun 2014 No : 03 TAHUN
2014 No : 11 Tahun 2014 No : 03 Tahun 2014
No : PER-005/A/JA/03/2014 No : 1 Tahun 2014
6 ATK dan perlengkapan kantor
No : PERBER/01/III/2014/BNN tentang
Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban
Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga
Rehabilitasi;

Perjanjian Kerjasama antara Kemenkumham


Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan
Badan Narkotika Nasional Deputi Rehabilitasi
tentang Program Rehabilitasi Penyalahgunaan
7 Rehabillitasi di luar Rutan:
Narkotika bagi Narapidana, Tahanan, Anak
Didik, dan Klien Pemasyarakatan No : PAS-
21.HM.05.02 Tahun 2013 No :
PKS/10/IV/2013/BNN;

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Nomor :PAS-421.PK.01.01.02 tahun 2013. Tempat rehabilitasi rujukan
8
Tentang Syarat Narapidana Pengguna yang sudah memenuhi syarat
Narkoba yang mengikuti Proses Rehabilitasi;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor PAS-
985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk
9 Ambulans
Pelaksanaan Layanan Rehabilitasi Narkotika
bagi Tahanan dan Warga Binaan
Pemasayarakatan (WBP) di UPT
Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
10 Nomor: PAS-36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PEMBERIAN MAKAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Berdasarkan satuan biaya


Perencanaan anggaran : Petugas pengadaan BAMA bagi
Makanan utama 3 Makanan layak yang sesuai Saluran pengaduan website :
Narapidana/tahanan yang menyusun rencana anggaran biaya untuk tahanan, anak dan
1 kali (pagi, siang, dengan kebutuhan gizi yang https://rutankelas1bandung.com/pengadua
telah terdaftar di Rutan pengadaan bahan makanan dan narapidana di Peraturan
malam) telah ditetapkan n/
pengadaan bahan makanan Menteri Keuangan tentang
standar biaya masukan
Perencanaan menu: Petugas dapaur
menyusun menu disesuaikan dengan AKG,
kerangka menu, biaya ketersediaan sarana Makanan selingan 2 Saluran pengaduan
dan prasarana, standar resep, standar kali (pagi dan sore) SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
porsi, kearifan lokal yang termuat dalam
Permenkumham No. 40 Tahun 2017

Permintaan BAMA : Petugas dapur


menyusun daftar permintaan makanan
kepada penyesua berdasarkan menu,
Daftar permintaan bahan makanan disusun
dan dikirimkan kepada penyedia sehari
sebelumnya, Bila terjadi penambahan
jumlah penghuni pada hari berkeaan
sehingga mengakibatkan kekurangan
jumlah bahan makanan tertentu maka Saluran pengaduan Instagram :
petugas dapur agar membuat daftar @rutanbandungjuara
permintaan bahan makanan tambahan dan
segera disampaikan kepada PPK , Bila
terjadi pengurangan jumlah penghuni pada
hari berkenaan sehingga mengakibatkan
kelebihan jumlah bahan makanan tertentu,
Petugas dapur agar membuat daftar
rekapitulasi permintaan bahan makanan
bulanan kepada pihak penyedia
Penerimaan BAMA : Kepala Rutan
membentuk tim penerimaan bahan
makanan yang terdiri dari unsur bidang
perawatan, keamanan dan tata usahaserta
berisikan uraian tugas tentang mekanisme
penerimaan bahan makanan, Tim
membuat daftar periksa penerimaan bahan
makanan yang berisikan tentang jumlah
bahan makanan yang diminta sesuai
dengan daftar permintaan bahan makanan,
Tim memeriksa kesesuaian jumlah dengan
menimbang/mengukur antara bahan
makanan pada daftar permintaan dengan
bahan makanan yang diterima dan faktur
pembelian, Tim membuat daftar Sore 14.00-15.00 Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
spesifikasi bahan makanan yang tertuang
di dalam kontrak untuk memudahkan pada
saat proses penerimaan, Tim memeriksa
kesesuaian kualitas bahan makanan yang
dikirimkan dari penyedia berdasarkan
spesifikasi bahan makanan, Tim membuat
berita acara pengembalian bahan makanan
yang tidak sesuai dengan spesifikasi bahan
makanan dan segera memberitahukan
kepada pihak penyedia, Tim membuat
berita acara kesesuaian jumlah dan
kualitas bahan makanan yang dikirim dari
penyedia, Tim membuat berita acara serah
terima bahan makanan kepada petugas
Penyimpanan BAMA : Petugas dapur
menerima bahan makanan dari tim
penerimaan bahan makanan, petugas
dapur menyimpan bahan makanan di ruang
penyimpanan bahan makanan, Petugas
dapur membuat buku catatan keluar
masuknya bahan makanan yang digunakan
sebagai kontrol penyimpanan bahan
makanan, Bahan makanan yang disimpan
di ruang penyimpanan digunakan pada hari
berikutnya sesuai dengan daftar menu,
Petugas dapur mendistribusikan bahan
makanan dari ruang penyimpanan ke
bagian pengolahan berdasarkan
permintaan juru masak
Pengolahan BAMA : Persiapan memasak
dan mengolah makanan

Penyajian BAMA

Pendistribusian BAMA : Tersusunnya tim


pendistribusian makanan, Petugas dapur
menyerahkan makanan kepada petugas
keamanan untuk didistribusikan ke kamar
hunian, Petugas dapur membuat berita
acara serah terima makanan dan air
minum, jadwal pendisribusian makanan
setiap pukul 07.00, 12.00 dan 17.00,
Jadwal

Penerapan Higiene Sanitasi makanan


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PEMBERIAN MAKAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Jaminan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelayanan Pelaksana
Pelayanan

Pengawasan dilakukan
secara berjenjang dari
Petugas penyelenggara
petugas dapur sebagai Evaluasi kinerja terhadap
makanan dapat memahai Minimal 3 (tiga) Terpenuhinya
pelaksana, Kasubsi Adper Makanan yang disajikan standar pelayanan ini
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Dapur yang tersertifikasi laik dan melaksanakan orang pegawai kebutuhan makanan
1 sebagai koordinator dapur, higienis sehingga aman dipantau melalui
tentang Pemasyarakatan; hygiene jasaboga perencanaan menu dan dibantu asisten bagi WBP secara
Kasi Pelayanan Tahanan bagi kesehatan WBP kegiatan pengawasan
anggaran sebelum pra dapur rutin setiap hari
sebagai penanggung jawab internal
pengadaan BAMA
dapur, dan Kepala Rutan
sebagai pembina dapur

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


Makanan yang
1999 sebagaimana telah diubah terakhir
Petugas penyelengara diberikan kepada Bahan makanan yang
kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor Peralatan dapur yang food
2 makanan mendapatkan WBP sesuai Angka diolah tidak melewati
99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata grade dan SNI
pelatihan tata boga Kecukupan Gizi batas kadaluarsa
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
yang dianjurkan
Pemasyarakatan;
Petugas penyelenggara
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun Keamanan pangan
makanan mendapatkan Pelayanan tanpa
1999 tentang Syarat-Syarat dan Tatacara Peralatan makan minum terjaga sehingga tidak
3 pelatihan hygiene sanitasi dipungut biaya
Pelaksanaan, Wewenang, Tugas dan yang food grade dan SNI berkurangnya nilai gizi
makanan (penjamah (gratis)
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan; yang diberikan
makanan)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1096
4 Tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Peralatan administrasi
Jasaboga;
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75
5 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi
yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia;

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi


Manusia RI Nomor 40 Tahun 2017 tentang
6
Pedoman penyelenggaraan makanan bagi
tahanan, anak, dan narapidana;
SOP Penyelenggaraan Makanan bagi
Tahanan, Anak dan Narapidana sebagai
7
turunan dari Permenkumham Nomor 40
tahun 2017.
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor: PAS-36.OT.02.02
8
Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN KESEHATAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Waktu pelayanan
WBP baru masuk Lapas/Rutan dilakukan tergantung pada
Biaya dibutuhkan bila ada Terselenggaranya Layanan a. Publik menyampaikan pengaduan
1 Tidak ada. skrining pemeriksaan kesehatan awal di jenis tindakan
rujukan. Kesehatan pada WBP. melalui sarana yang disediakan rutan;
poliklinik; medis yang
dilakukan.
b. Kepala Lapas/Rutan memberikan telaah
WBP yang sakit dilayani kesehatannya di
dan memberi arahan dalam merespon
poliklinik di dalam Rutan;
pengaduan;
Apabila WBP dalam keadaan gawat darurat, c. Pejabat yang terkait dalam pelayanan
segera diberikan pertolongan pertama pada kesehatan melakukan perbaikan dan atau
kegawatdaruratan dan penanganan medis klarifikisasi kepada publik yang
lebih lanjut; menyampaikan pengaduan; dan

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/pengadua
n/
Jika tidak dapat ditangani di Lapas/Rutan, Saluran pengaduan
WBP dapat dirujuk ke Rumah Sakit di luar SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
Lapas/Rutan (sesuai Protap rujukan yang Saluran pengaduan Instagram :
berlaku); @rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).

WBP yang akan bebas dilakukan


pemeriksaan kesehatan di Poliklinik.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN KESEHATAN

Sarana dan Jaminan Keamanan


Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Prasarana, atau Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Pelaksana
Fasilitas Pelayanan

Jaminan pelayanan
kesehatan adalah :
Bahwa Etika Pegawai Evaluasi kinerja terhadap
a. Dokter umum
Pemasyarakatan dalam standar pelayanan ini
b. Dokter Gigi - Surat Ijin Poliklinik;
melakukan pelayanan dipantau melalui
c. Perawat - Surat Ijin Petugas
a. Petugas Kesehatan; Pengawasan dilakukan Minimal 7 (tujuh) orang; terhadap Warga Binaan kegiatan pengawasan
d. Perawat Gigi Kesehatan;
b. Poliklinik; secara berjenjang mulai Dokter Umum, Dokter Pemasyarakatan, adalah: internal dan pelaporan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 e. Bidan - Obat-obatan sesuai
1 c. Alat kesehatan; dari pejabat struktural di Gigi, 4 (empat) orang a. Menghormati harkat yang dilakukan setiap
Tentang Pemasyarakatan; f. Psikolog/Psikiater dengan standar medis;
d. Obat-obatan; dan Lapas/Rutan sampai ke Perawat, dan martabat WBP; bulan ke Ditjen
g. Sarjana Kesehatan - Tidak ada malpraktek;
e. ATK. Ditjen Pemasyarakatan. Administrasi. b. Mengayomi WBP; Pemasyarakatan melalui
Masyarakat dan
c. Tanggap dalam bertindak, Direktorat Perawatan
h. Lulusan Sekolah Menengah - Kerahasiaan rekam
tangguh dalam bekerja dan Kesehatan dan
Farmasi (SMF) / Apoteker. medis WBP.
tanggon dalam kepribadian; Rehabilitasi.
dan
d. Bijaksana dalam bersikap.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


2
Tentang Kesehatan;

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999


3
Tentang HAM

Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999


4 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PEMBERIAN AIR BERSIH

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan
WBP di dalam Rutan dipenuhi kebutuhan
Terselenggaranya pemberian Air Publik menyampaikan pengaduan melalui
1 Tidak ada akan air bersih, baik untuk kebutuhan 24 Jam Tidak ada
Bersih. sarana yang disediakan Lapas/Rutan;
Mandi, Cuci dan Kakus;

Kebutuhan air bersih dalam pemenuhan


Kepala Lapas/Rutan memberikan telaah
kebutuhan untuk mandi, cuci dan kakus
dan arahan dalam merespon pengaduan;
minimal 60 liter per orang per hari;

Pejabat terkait melakukan perbaikan dan


Mandi dilakukan minimal 2 kali per hari; atau klarifikasi kepada publik yang
menyampaikan pengaduan; dan

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/pengadu
an/
Saluran pengaduan
Cuci 1 kali per hari; dan prosedur
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
pemberian menyesuaikan dengan keadaan
Saluran pengaduan Instagram :
pada masing-masing UPT.
@rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PEMBERIAN AIR BERSIH

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan
WBP di dalam Rutan dipenuhi kebutuhan
Terselenggaranya pemberian Air Publik menyampaikan pengaduan melalui
1 Tidak ada akan air bersih, baik untuk kebutuhan 24 Jam Tidak ada
Bersih. sarana yang disediakan Lapas/Rutan;
Mandi, Cuci dan Kakus;

Kebutuhan air bersih dalam pemenuhan


Kepala Lapas/Rutan memberikan telaah
kebutuhan untuk mandi, cuci dan kakus
dan arahan dalam merespon pengaduan;
minimal 60 liter per orang per hari;

Pejabat terkait melakukan perbaikan dan


Mandi dilakukan minimal 2 kali per hari; atau klarifikasi kepada publik yang
menyampaikan pengaduan; dan

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/pengadu
an/
Saluran pengaduan
Cuci 1 kali per hari; dan prosedur
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
pemberian menyesuaikan dengan keadaan
Saluran pengaduan Instagram :
pada masing-masing UPT.
@rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN HIV DAN AIDS

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Mengikuti prosedur
Biaya pemeriksaan
Surat Persetujuan untuk tes Petugas Kesehatan melaksanakan yang berlaku sesuai Publik menyampaikan pengaduan
1 Laboratorium HIV & AIDS dan Penatalaksanaan HIV & AIDS.
HIV/Inform Consent; skrining HIV; dengan tahapan melalui sarana yang disediakan Rutan;
Pengambilan obat ART.
penatalaksanaan.

Surat rekomendasi Dokter Petugas Kesehatan melaksanakan


Kepala Rutan memberikan telaah dan
2 untuk pemeriksaan lanjutan penyuluhan tentang HIV dan penyakit
arahan dalam merespon pengaduan;
HIV; penyertanya;

Tes HIV (bila hasil negatif dilaksanakan


program pengurangan dampak buruk dan
Pejabat terkait melakukan perbaikan dan
Surat pengantar dari Kepala pengulangan tes setelah 3 bulan, bila
3 atau klarifikasi kepada publik yang
Seksi terkait; dan hasil positif dilaksanakan penilaian
menyampaikan pengaduan; dan
stadium dalam persyaratan memulai
pengobatan);

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/pengad
uan/
Saluran pengaduan
SMS/Whatsapp/Telepon :
Surat pengantar dari Kepala
4 WBP HIV positif dilakukan skrining TB; 089652230367
Rutan.
Saluran pengaduan Instagram :
@rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).

WBP HIV positif mendapatkan dukungan


melalui Kelompok Dukungan Sebaya
(KDS);

Petugas Kesehatan melaksanakan


persiapan layanan lanjutan sebelum dan
sesudah WBP bebas;
Kepala Rutan berjejaring dengan Instansi
terkait;

Kepala Rutan memberikan laporan kasus


kejadian HIV & AIDS per bulan kepada
Ditjen Pemasyarakatan melalui Direktorat
Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi;
Skrining;
Assessment;
Pemberian rehabilitasi;

Support group (closed meeting)


merupakan salah satu bentuk terapi
kelompok dalam Program Inti. Peserta
rehabilitasi yang mengikuti support group
ini hanya yang terinfeksi HIV (ODHA) dan
kegiatan yang dilakukan bersifat tertutup
(closed meeting). Support group ini
difasilitasi oleh psikolog atau konselor
bersama dengan staf medis dan staf klinik
yang telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang HIV. Kegiatan
dilakukan 2 minggu sekali yang berisi
psiko edukasi dan group sharing untuk
saling berbagi dan membahas masalah-
masalah yang dihadapi serta
mendiskusikan solusi yang tepat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN HIV DAN AIDS

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Etika pegawai
pemasyarakatan dalam
melakukan pelayanan
terhadap masyarakat
sebagaimana yang
dimaksud dalam Pasal 4
- Formulir Skrining HIV dan TB;
Petugas penatalaksanaan Ayat (1) huruf b, sebagai
- Jarum Suntik / Spuit;
HIV & AIDS terlatih berikut:
- Masker; Evaluasi kinerja terhadap
sebagai: a. Mengutamakan
- Sarung tangan karet / Hand standar pelayanan ini
- Penyuluh; kepentingan masyarakat
scoon; dipantau melalui
- Konselor; diatas kepentingan
- Wadah untuk membawa Pengawasan dilakukan Berpedoman pada kegiatan pengawasan
- Manajer Kasus; pribadi/gol., meliputi :
spesimen darah / Thermo Bag; secara berjenjang sampai Konvidensialitas dan internal dan pelaporan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 - Petugas Laboratorium; Minimal 5 (lima) 1. Memberikan layanan yang
1 - Label; ke Direktur Perawatan Standar Pencegahan yang dilakukan setiap
Tentang Pemasyarakatan; - Pengobatan ART yang orang responsif dengan
- ATK; Kesehatan dan dan Pengendalian bulan ke Ditjen
terintegrasi (IMAI); menggunakan standar yang
- Tissue; Rehabilitasi; Infeksi. Pemasyarakatan melalui
- Perawatan, Dukungan dan terbaik;
- Alkohol swab; Direktorat Perawatan
Pengobatan (CST); 2. Tidak mencari
- Cairan disinfektan; Kesehatan dan
- Infeksi menular seksual keuntungan pribadi d
- Ambula; dan Rehabilitasi.
(IMS); dan menorbankan kepentingan
- Ruangan untuk kegiatan
- Kesehatan Reproduksi. masyarakat;
Support Group (Closed
3. Memberikan pelayanan
Meeting).
secara tepat waktu dan taat
aturan; dan
4. Memberikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat
secara benar.

b. Terbuka terhadap setiap


bentuk partisipasi,
dukungan dan pengawasan
masyarakat, meliputi :
1. Terbuka untuk menerima
Pengawasan dilakukan oleh setiap saran, kritik dan
Satuan Operasional masukan tanpamempunyai
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
2 Kepatuhan Internal prasangka negatif;
Tentang Kesehatan;
Pemasyarakatan (SATOPS 2. Membangun jejaring
PATNAL) Rutan. kerjasama dengan segenap
unsur masyarakat untuk
kepentingan pelaksanaan
tugas; dan
3. Menghargai setiap bentuk
partisipasi masyarakat.
c. Tegas, adil dan sopan
dalam berinteraksi dengan
masyarakat, meliputi :
1. Mengambil tindakan
secara cepat dan tepat
untuk kepentingan
masyarakat;
2. Memberi pelayanan
Peraturan Pemerintah No. 32 Tentang Tata
3 dengan senyum dan ramah
Cara dan Syarat Pelaksanaan Hak WBP;
serta menghindari
kesombongan;
3. Memberi perlakuan yang
tidak diskriminatif; dan
4. Menolak segala hadiah
dalam bentuk apapun yang
dapat mempengaruhi
pelaksanaan tugas.
Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor PAS-985.PK.01.06.04 Tahun 2018
4
tentang Petunjuk Pelaksanaan Layanan
Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan
Warga Binaan Pemasyarakatan di UPT
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PEMBERIAN PAKAIAN, PERLENGKAPAN MAKAN, MANDI, CUCI DAN TIDUR

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran dan
No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Masukan

Bagi WBP baru


Terselenggaranya layanan
WBP baru masuk Lapas/Rutan harus 1x24 jam setelah
pemberian Pakaian, Publik menyampaikan pengaduan melalui sarana
1 Tidak ada. diberikan Pakaian, Perlengkapan makan, yang bersangkutan Tidak ada biaya.
Perlengkapan makan, mandi, yang disediakan Lapas/Rutan;
mandi, tidur dan cuci; masuk ke dalam
tidur, dan cuci.
Lapas/Rutan;

Pemberian ulang
Pakaian,
Perlengkapan
makan, mandi, tidur
dan cuci diberikan
WBP baru masuk Lapas/Rutan menerima pada tanggal yang
Kepala Lapas/Rutan memberikan telaah dan arahan
Pakaian, Perlengkapan makan, mandi, bersangkutan
dalam merespon pengaduan;
tidur dan cuci; terhitung telah 3
(tiga) bulan berada
di dalam
Lapas/Rutan atau
disesuaikan dengan
kebutuhan;

Pemberian sabun,
shampoo, pasta gigi
dan sabun cuci
Serah terima dicatat dan dibuatkan tanda Pejabat terkait melakukan perbaikan dan klarifikasi
diberikan setiap
terima; kepada publik yang menyampaikan pengaduan; dan
bulan atau
disesuaikan dengan
kebutuhan.
Saluran pengaduan website :
https://rutankelas1bandung.com/pengaduan/
Saluran pengaduan SMS/Whatsapp/Telepon :
Pemberian Pakaian, Perlengkapan
089652230367
makan, mandi, tidur dan cuci diulang
Saluran pengaduan Instagram :
setelah yang bersangkutan berada di
@rutanbandungjuara
dalam Lapas/Rutan selama 3 (tiga) bulan;
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas Kebonwaru
(Rutan Kelas I Bandung).

Pemberian sabun, shampoo, pasta gigi


dan sabun cuci diberikan setiap bulan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PEMBERIAN PAKAIAN, PERLENGKAPAN MAKAN, MANDI, CUCI DAN TIDUR

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Jumlah Jaminan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana Pelayanan Pelaksana
Pelayanan

Evaluasi kinerja
dilakukan dengan
Setiap
memantau kegiatan
Tahanan,Narapidana
pemberian Pakaian,
Pakaian berupa pakaian sehari- Memahami tentang , dan Anak Sarana dan prasarana
Undang-undang No 12 Tahun Pengawasan dilakukan secara Perlengkapan makan,
hari, pakaian kerja, pakaian penyelenggaraan pembagian Minimal 2 (dua) mendapatkan tersedia dalam jumlah
1 1995 tentang Pemasyarakatan; berjenjang oleh pejabat struktural mandi, tidur dan cuci,
ibadah, pakaian olah raga dan pakaian, perlengkapan makan, orang Pakaian, cukup dan kualitas yang
dan di Lapas/Rutan; apakah sudah
alas kaki; mandi, tidur dan cuci Perlengkapan baik.
dilaksanakan sesuai
makan, mandi, tidur
dengan standar dan
dan cuci.
tertib administrasi yang
benar.
Peraturan Pemerintah No 32
Perlengkapan Makan berupa
Tahun 1999 tentang Syarat dan Sarana pengawasan berupa
2 piring/ompreng makan dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga tanda bukti serah terima;
gelas minum;
Binaan Pemasyarakatan.

Pengawasan dilakukan oleh


Perlengkapan Mandi dan Cuci Satuan Operasional Kepatuhan
berupa handuk, gayung, sabun, Internal Pemasyarakatan
shampo, sikat gigi, pasta gigi (SATOPS PATNAL) pada
dan sabun cuci; dan masing- masing tingkatan (UPT,
Wilayah, dan Ditjenpas).

Perlengkapan Tidur berupa alas


tidur, bantal dan selimut.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN TB DAN TB KEBAL OBAT

Sistem, Mekanisme, dan Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Prosedur Pelayanan Pelayanan dan Masukan
Biaya transportasi pemeriksaan
Mengikuti prosedur dahak untuk penegakkan
Formulir skrining dan Dokter melaksanakan skrining TB yang berlaku sesuai diagnosis TB; Penatalaksanaan TB dan TB Publik menyampaikan pengaduan melalui
1
pemeriksaan TB; pada WBP; dengan tahapan Kebal Obat. sarana yang disediakan Rutan;
penaalaksanaan.

Surat rekomendasi Dokter


Suspek TB ditempatkan pada ruangan Biaya untuk pemeriksaan mobile Kepala Rutan memberikan telaah dan
2 untuk pemeriksaan lanjutan
isolasi TB ; rontgen ke Rutan; arahan dalam merespon pengaduan;
TB;
Pejabat terkait melakukan perbaikan dan
Surat Persetujuan untuk Dokter di Lapas/Rutan melakukan Biaya administrasi di RS
3 atau klarifikasi kepada publik yang
terapi TB/Inform Consent; pemeriksaan dahak pada suspek TB; Rujukan TB Kebal Obat;
menyampaikan pengaduan; dan

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/pengadu
Melaksanakan Triase TB / PPI TB;
an/
TB Positif ditempatkan pada ruangan
Biaya pengantaran WBP ke RS Saluran pengaduan
Surat rekomendasi Dokter isolasi TB;
untuk pemeriksaan kesehatan SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
4 untuk pemeriksaan TB Bagi WBP yang positif TB dilakukan
sebelum memulai pengobatan Saluran pengaduan Instagram :
Kebal obat; skrining HIV;
TB Kebal Obat; @rutanbandungjuara
Melaksanakan pemberian terapi TB
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
(DOTS);
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).

Dokter di Lapas/Rutan
Surat Persetujuan untuk
merekomendasikan pemeriksaan untuk
5 terapi TB Kebal/Inform Biaya Tim Ahli Klinis;
menegakkan diagnosis TB Kebal Obat
consent;
(jika perlu);
Biaya pengantaran WBP untuk
Kepala UPT memberikan surat
Surat pengantar dari Kepala kontrol setiap bulan ke RS
6 pengantar bagi penatalaksanaan TB
Lapas/Rutan. Rujukan TB Kebal Obat (jika
dan TB Kebal Obat; dan
dibutuhkan).
epala UPT melaporkan kasus kejadian
TB per tiga bulan kepada Ditjenpas
melalui Direktur Perawatan Kesehatan
dan Rehabilitasi.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN TB DAN TB KEBAL OBAT

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Etika pegawai pemasyarakatan dalam


melakukan pelayanan terhadap
Petugas terlatih tentang masyarakat sebagaimana yang
- Object Glass; penatalaksanaan TB dan TB dimaksud dalam Pasal 4 Ayat (1) huruf Evaluasi kinerja
Inform Consent sebelum
- Pot dahak; Kebal Obat: Publik menyampaikan pengaduan b, sebagai berikut: terhadap standar
pelaksanaan
- Alat untuk memanaskan - Membuat apusan TB; melalui sarana yang disediakan a. Mengutamakan kepentingan pelayanan ini dipantau
pengobatan;
apusan dahak; - Penyuluh; Rutan masyarakat diatas kepentingan melalui kegiatan
Berpedoman pada
- Cairan Spirtus; - Pengawas Menelan Obat; Kepala Rutan memberikan telaah pribadi/gol, meliputi : pengawasan internal
Pencegahan dan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 - Masker; - Pengawas Pencegahan dan dan arahan dalam merespon 1. Memberikan layanan yang responsif dan pelaporan yang
1 Minimal 5 (lima) orang Pengendalian Infeksi
Tentang Pemasyarakatan; - Hand scoon; Pengendalian Infeksi TB; pengaduan; dan dengan menggunakan standar yang dilakukan setiap 3
TB;
- Wadah untuk mengantar - Dokter dan perawat terlatih Pejabat terkait melakukan terbaik; (tiga) bulan ke Ditjen
Pelaksanaan rujukan
dahak; penatalaksanaan TB Kebal obat; perbaikan dan atau klarifikasi 2. Tidak mencari keuntungan pribadi Pemasyarakatan melalui
dilakukan sesuai dengan
- Tissue; dan kepada publik yang dengan menorbankan kepentingan Direktorat Perawatan
Protap rujukan di
- Tong; - Petugas terlatih dalam menyampaikan pengaduan. masyarakat; Kesehatan dan
Lapas/Rutan.
- Cairan disinfektan; dan pemeriksaan dahak TB Kebal 3. Memberikan pelayanan secara tepat Rehabilitasi.
Ambulan. Obat. waktu dan taat aturan; dan
4. Memberikan informasi yang
dibutuhkan masyarakat secara benar.
b. Terbuka terhadap setiap bentuk
partisipasi, dukungan dan pengawasan
masyarakat, meliputi :
1. Terbuka untuk menerima setiap saran,
kritik dan masukan tanpamempunyai
Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
2 prasangka negatif;
Tentang Kesehatan;
2. Membangun jejaring kerjasama
dengan segenap unsur masyarakat untuk
kepentingan pelaksanaan tugas; dan
3. Menghargai setiap bentuk partisipasi
masyarakat.

c. Tegas, adil dan sopan dalam


berinteraksi dengan masyarakat, meliputi:
1. Mengambil tindakan secara cepat dan
tepat untuk kepentingan masyarakat;
2. Memberi pelayanan dengan senyum
Peraturan Pemerintah No. 32 Tentang Tata dan ramah serta menghindari
3
Cara dan Syarat Pelaksanaan Hak WBP; kesombongan;
3. Memberi perlakuan yang tidak
diskriminatif; dan
4. Menolak segala hadiah dalam bentuk
apapun yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan tugas.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor PAS-
4 985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Layanan Rehabilitasi Narkotika
bagi Tahanan dan Warga Binaan
Pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PERAWATAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LANJUT USIA (LANSIA)

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran dan
No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Masukan
Publik menyampaikan pengaduan melalui sarana
yang disediakan Kepala Rutan;
Terselenggaranya Kepala Rutan memberikan telaah dan arahan dalam
WBP usia 60 tahun ke Melakukan pendataan Narapidana/Tahanan
1 24 Jam. Tidak ada biaya. perawatan kesehatan bagi merespon pengaduan;
atas. manula di dalam Lapas/Rutan;
manula. Pejabat terkait melakukan perbaikan dan atau
klarifikasi kepada publik yang menyampaikan
pengaduan.
Saluran pengaduan website :
Narapidana/Tahanan Manula memperoleh
https://rutankelas1bandung.com/pengaduan/
pelayanan perawatan:
Saluran pengaduan SMS/Whatsapp/Telepon :
a. Penempatan Kamar;
089652230367
b. Kesehatan (Posyandu lansia, pemeriksaan
Saluran pengaduan Instagram : @rutanbandungjuara
berkala tanda vital dan penyakit kronis,
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
rekreasi); dan
Saluran pengaduan Facebook : Humas Kebonwaru
c. Makanan.
(Rutan Kelas I Bandung).

Prosedur pelayanan menyesuaikan keadaan


Lapas/Rutan;

Perlakuan Khusus diberikan dalam bentuk :


1. pemberian bantuan akses keadilan;
2. pemulihan dan pengembangan fungsi
sosial;
3. pemeliharaan dan peningkatan derajat
kesehatan; dan
4. pelindungan keamanan dan keselamatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PERAWATAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LANJUT USIA (LANSIA)

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Evaluasi kinerja terhadap


standar pelayanan ini
Pengawasan dilakukan dipantau melalui kegiatan
secara berjenjang dari Staf, Tersedianya Penyelenggaraan pengawasan internal dan
Makanan dan obat-obatan Memahami tentang
Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Kepala Rutan sampai Minimal 4 (empat) penyelenggaraan perawatan kesehatan pelaporan yang dilakukan
1 yang tersedia cukup bagi penyelenggaraan perawatan
Pemasyarakatan; Direktur Perawatan orang. perawatan kesehatan manula sesuai standar setiap bulan ke Ditjen
manula; kesehatan manula; dan
Kesehatan dan manula. pelayan kesehatan. Pemasyarakatan melalui
Rehabilitasi; dan Direktorat Perawatan
Kesehatan dan
Rehabilitasi.

Pengawasan dilakukan
oleh Satuan Operasional
Kepatuhan Internal
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Peralatan pemeriksaan Memahami tentang perawatan
2 Pemasyarakatan (SATOPS
tentang Hak Asasi Manusia; kesehatan bagi manula; gangguan tanda-tanda vital.
PATNAL) pada masing-
masing tingkatan (UPT,
Wilayah, dan Ditjenpas).
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
3 Posyandu untuk manula;
tentang Kesehatan;
Untuk mendukung
perlakuan khusus bagi
WBP Manula tidak berdaya
dilakukan pemenuhan
terhadap sarana dan
prasarana khusus di dalam
Rutan, paling sedikit terdiri
Peraturan Pemerintah 99 Tahun 2012
atas:
tentang Perubahan kedua atas Peraturan
a. kursi roda;
4 Pemerintah No 32 Tahun 1999 tentang
b. jalan ramp;
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
c. toilet duduk;
Warga Binaan Pemasyarakatan;
d. akses ke, dari, dan di
dalam bangunan;
e. pegangan tangan pada
tangga, dinding dan kamar
mandi;dan tanda
peringatan darurat atau
sinyal.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
5 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pelayanan Kesehatan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor 32
6
Tahun2018 tentang Perlakuan bagi Tahanan
dan Narapidana Lanjut Usia.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PERAWATAN GANGGUAN JIWA

Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Skrining kesehatan jiwa pada saat Tahanan dan Narapidana


Masuk;
Identifikasi Narapidana/Tahanan terduga mengalami
kesehatan dan atau gangguan jiwa;
Assessmen gangguan jiwa untuk yang terdeteksi memiliki
masalah kesehatan jiwa; Biaya dalam
Mengikuti prosedur
Dokter Rutan melaksanakan observasi dan pengobatan bagi pemenuhan layanan
Formulir skrining dan yang berlaku sesuai Terselenggaranya Layanan Publik menyampaikan pengaduan
1 Narapidana/Tahanan yang mengalami gangguan jiwa ringan; perawatan gangguan
pemeriksaan gangguan jiwa; dengan tahapan Perawatan Gangguan Jiwa. melalui sarana yang disediakan Rutan.
Narapidana/Tahanan yang mengalami gangguan jiwa dan jiwa dibebankan pada
pelaksanaan .
dianggap berbahaya ditempatkan terpisah; DIPA Rutan.
Diberikan pendampingan dan konseling;
Narapidana/Tahanan yang mengalami gangguan jiwa berat
dan tidak dapat ditangani di dalam Rutan dirujuk untuk
pemeriksaan lebih lanjut ke RS Jiwa Pemerintah;
Jika dibutuhkan rawat inap mengikuti protap yang berlaku.

Surat rekomendasi Dokter Rutan


Kepala Rutan memberikan telaah dan
untuk pemeriksaan anjutan
2 arahan dalam merespon pengaduan;
gangguan jiwa di fasilitas layanan
dan
kesehatan lanjutan; dan

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/penga
duan/
Surat rekomendasi Dokter Saluran pengaduan
Spesialis Kesehatan Jiwa untuk SMS/Whatsapp/Telepon :
penatalaksanaan pasien 089652230367
3
gangguan jiwa; Saluran pengaduan Instagram :
Surat pengantar Kepala Rutan @rutanbandungjuara
untuk pemeriksaan lanjutan. Saluran pengaduan Twitter :
@rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PERAWATAN GANGGUAN JIWA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Kompetensi Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Ruang bimbingan psikologis;


Evaluasi kinerja terhadap
Ruang Perawatan bagi
standar pelayanan ini
Gangguan Jiwa;
dipantau melalui
Obat-obatan untuk gangguan Memahami tentang Pengawasan dilakukan
kegiatan pengawasan
jiwa; penyelenggaraan secara berjenjang dari Pelayanan dilaksanakan Penyelenggaraan
internal dan pelaporan
Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Kerjasama dengan perawatan Gangguan Staf, Kepala Rutan Minimal 4 sesuai dengan SOP dan perawatan gangguan
1 yang dilakukan setiap
Pemasyarakatan; Puskesmas, dinas kesehatan Jiwa dan Memahami sampai Direktur (empat) orang. norma waktu yang telah jiwa sesuai standar
bulan ke Ditjen
setempat dan RS Jiwa tentang pengobatan Perawatan Kesehatan dan ditetapkan. pelayan kesehatan.
Pemasyarakatan melalui
Pemerintah, Institusi gangguan jiwa. Rehabilitasi;
Direktorat Perawatan
pendidikan, dan Lembaga
Kesehatan dan
terkait; dan
Rehabilitasi.
Ambulans.
Pengawasan dilakukan
oleh Satuan Operasional
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
2 Kepatuhan Internal
Hak Asasi Manusia;
Pemasyarakatan (SATOPS
PATNAL) Rutan.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
3
Kesehatan;
Undang-undang kesehatan jiwa Nomor 18
4
Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa;
Peraturan Pemerintah 99 Tahun 2012 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah
5 No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457
6 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pelayanan Kesehatan;
Surat Edaran Dirjen Pemasyarakatan Nomor
PAS- PK.01.07.01-01 Tanggal 27 Mei 2010
7
tentang Pelayanan Kesehatan bagi WBP
Penyakit Gangguan Jiwa;
Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor PAS-304.PK.01.07.01
8 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Kesehatan Mental/Jiwa bagi Narapidana dan
Tahanan di Lapas, Rutan dan RS Pengayoman
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 Tentang
9
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN INFORMASI KEPADA MEDIA MASSA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran dan
No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Masukan

Wartawan/jurnalis menyampaikan
Adanya permintaan permintaan informasi Wartawan/jurnalis
informasi dari menemui pejabat pada Bagian Hubungan Publik menyampaikan pengaduan
1 Tentatif Tidak ada biaya Informasi kepada media massa
wartawan/jurnalis media Masyarakat/Kepala Divisi melalui sarana yang disediakan;
massa; Pemasyarakatan/Kepala UPT
Pemasyarakatan;
Pimpinan dari pejabat yang
Wartawan/jurnalis diberikan kesempatan
Identitas wartawan/jurnalis mengeluarkan informasi menelaah dan
2 untuk menanyakan informasi yang
yang meminta informasi. memberi arahan dalam rangka
dibutuhkan oleh media massa; dan
merespon pengaduan;
Dalam hal tertentu Ditjen
Pejabat yang terkait dengan
Pemasyarakatan, Divisi Pemasyarakatan
pelayanan melakukan perbaikan
dan UPT Pemasyarakatan dapat
dan/atau memberikan klarifikasi
mengeluarkan pernyataan kepada pers
kepada publik yang menyampaikan
(press release) perihal informasi yang patut
pengaduan.
diketahui oleh publik.

Saluran pengaduan website :


https://rutankelas1bandung.com/penga
duan/
Saluran pengaduan
SMS/Whatsapp/Telepon :
089652230367
Saluran pengaduan Instagram :
@rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung).
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN INFORMASI KEPADA MEDIA MASSA

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Jumlah Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Jaminan pelayanan informasi


kepada mediamassa adalah :
a. Media massa
Ruang untuk konferensi pers mendapatkan informasi yang Evaluasi kinerja
Memiliki kemampuan untuk
(dapat memanfaatkan ruang diminta sepanjang informasi Pemohon informasi terhadap standar
menyampaikan informasi yang Pengawasan secara
yang telah ada); Komputer Minimal 1 yang diminta sesuai dengan mendapatkan pelayanan ini dilakukan
1 UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; valid dan akurat dengan berjenjang oleh pejabat
dan ATK (dalam hal (satu) orang ketentuan peraturan perlindungan fisik berdasarkan
bahasa yang mudah dipahami struktural;
penyiapan materi press perundang-undangan tentang dan psikis pemantauan
dan tidak multitafsir.
release). layanan informasi; pelaksanaan kegiatan
b. Informasi yang diberikan
kepada media massa dapat
dipertanggungjawabkan.

Pengawasan dilakukan oleh


Satuan Operasional
Memiliki kemampuan public
2 UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers; Kepatuhan Internal
speaking yang baik.
Pemasyarakatan (SATOPS
PATNAL)Rutan.
Permenkumham No. M.HH-05.OT.01.01 Tahun
3 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian
Hukum dan HAM RI;
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No: M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang
4
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan;
Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No: M.04-Pr.07.03 Tahun 1985 tentang
5
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara
dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara;
Kepmenkeh RI No. M.02-PR.07.03 Tahun 1987
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
6
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan
Anak;
Permenkumham RI No. M-01.PR.07.10 Tahun
7 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil
Depkumham RI;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor
M.HH- 01.IN.04.03 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan
8 Dokumentasi pada Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM, dan Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN INFORMASI KEPADA PUBLIK

Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan
Informasi publik dapat
diterima paling lambat 10 Pemohon informasi menyampaikan
hari kerja sejak pengaduan kepada atasan Pejabat
permohonan diregister Pengelola Informasi dan Dokumentasi
Adanya permintaan informasi dari Informasi kepada
1 PPID datang langsung dan via email; dan dapat diperpanjang 7 Tidak ada biaya (PPID) di mana informasi dimohonkan;
publik; publik.
hari kerja dengan PPID menelaah pengaduan dan
pemberitahuan tertulis memberikan rekomendasi kepada
kepada pemohon atasan PPID;
informasi publik.

Atasan PPID mengeluarkan keputusan


Dalam hal permintaan disampaikan secara lisan, petugas
terkait dengan pengaduan yang
meja informasi membantu menuliskannya ke dalam
Identitas publik pemohon informasi; disampaikan pemohon informasi;
form permohonan informasi publik dan meregister
PPID melaksanakan keputusan yang
permohonan tersebut;
diterbitkan oleh Atasan PPID; dan

Saluran pengaduan website :


Publik menerima tanda terima permohonan informasi
https://rutankelas1bandung.com/pengadu
publik;
an/
Informasi terkait Publik dapat langsung mengakses informasi publik jika
Saluran pengaduan
Tahanan/Narapidana/Anak hanya informasi yang dimohonkan sudah tersedia; atau dapat
SMS/Whatsapp/Telepon :
boleh ditanyakan oleh keluarga inti datang kembali pada waktu yang dijanjikan petugas
089652230367
yang dibuktikan dengan KTP, KK, meja informasi jika informasi yang dimohonkan perlu
Saluran pengaduan Instagram :
dan/atau kuasa hukum yang disiapkan terlebih dahulu;
@rutanbandungjuara
dibuktikan dengan surat kuasa; Jenis informasi publik yang tersedia secara berkala dan
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
bersifat serta merta langsung disediakan di papan
Saluran pengaduan Facebook : Humas
pengumuman atau di meja informasi.
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN INFORMASI KEPADA PUBLIK

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Meja informasi; Minimal 2 (dua) orang:


Memahami Kebijakan
Formulir permohonan 1. Petugas meja
mengenai Pengelolaan dan Evaluasi kinerja terhadap
informasi; informasi; a. Informasi yang Pemohon informasi
Pelayanan Informasi baik pada Pengawasan secara standar pelayanan ini
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Papan pengumuman; 2. Pejabat/Petugas diberikan kepada publik mendapatkan
1 tingkat nasional, Kementerian berjenjang oleh pejabat dilakukan berdasarkan
tentang Pemasyarakatan; Buku register pelayanan Informasi (pejabat unit dapat perlindungan fisik dan
Hukum dan HAM, maupun struktural; pemantauan
informasi public; kerja yang menguasai dipertanggungjawabkan; psikis.
Direktorat Jenderal pelaksanaan kegiatan.
Komputer; dan informasi yang
Pemasyarakatan;
Printer dimohon oleh publik).

b. Publik mendapatkan
Memiliki kemampuan untuk
Pengawasan dilakukan informasi yang diminta
menyampaikan informasi yang
oleh Satuan Operasional sepanjang informasi yang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 valid dan akurat dengan
2 Kepatuhan Internal diminta sesuai dengan
tentang Keterbukaan Informasi Publik; bahasa yang mudah
Pemasyarakatan (SATOPS ketentuan peraturan
dipahami dan tidak multitafsir;
PATNAL) Rutan perundang-undangan
dan
tentang layanan informasi;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Memiliki kemampuan public c. Layanan diberikan
3 Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14
speaking yang baik. tepat waktu.
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;

Permenkumham No. M.HH-05.OT.01.01


4 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja
Kementerian Hukum dan HAM RI;

Keputusan Menteri Kehakiman Republik


Indonesia No: M.01.PR.07.03 Tahun 1985
5
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pemasyarakatan;

Keputusan Menteri Kehakiman Republik


Indonesia No: M.04- Pr.07.03 Tahun 1985
6 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Tahanan Negara dan Rumah
Penyimpanan Benda Sitaan Negara;
Kepmenkeh RI No. M.02-PR.07.03 Tahun
1987 tentang Organisasi dan Tata Kerja
7 Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan
Pengentasan Anak;
Permenkumham RI No. M-01.PR.07.10
8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kanwil Depkumham RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor M.HH- 01.IN.04.03 Tahun 2011
tentang Pengelolaan dan Pelayanan
Informasi dan Dokumentasi pada
9
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM, dan Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan
Peraturan Komisi Informasi Republik
10 Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Standar Layanan Informasi Publik
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN FASILITAS BANTUAN HUKUM

Penanggulangan
Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Biaya/Tarif Produk
No Persyaratan Pengaduan, Saran dan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan layanan
Masukan
1 2 3 4 5 6
Pemberian bantuan hukum
Paling lama 5 hari kerja
diselenggarakan oleh menteri yang
Adanya permohonan pemberian sejak permintaan
menyelenggarakan urusan
bantuan hukum secara litigasi oleh disampaikan kepada
pemerintahan di bidang hukum dan Tersampaikann
para tahanan kepada pemberi Kepala Rutan sampai Publik menyampaikan
hak asasi manusia dan dilaksanakan ya permintaan
1 bantuan hukum yang disampaikan dengan pernyataan Tidak ada biaya pengaduan melalui sarana
oleh Pemberi Bantuan Hukum bantuan hukum
melalui Kepala Rumah Tahanan kesediaan atau yang disediakan Rutan;
(Advokat, paralegal, dosen, dan oleh Tahanan;
baik secara tertulis maupun secara penolakan secara
mahasiswa fakultas hukum) yang telah
lisan. tertulis oleh pemberi
lulus Verifikasi dan Akreditasi kepada
bantuan hukum.
Penerima Bantuan Hukum (tahanan);

Untuk memperoleh Bantuan


Tahanan mengajukan permohonan Pengaduan dikelola oleh
Hukum, Pemohon Bantuan
bantuan hukum kepada pemberi Unit Layanan Pengaduan
Hukum harus memenuhi syarat :
bantuan hukum melalui Kepala Rumah dengan menyampaikan
a. mengajukan permohonan
Tahanan Negara secara tertulis yang rekomendasi kepada
secara tertulis yang berisi paling
berisi identitas tahanan dan uraian Kepala Rutan;
sedikit identitas Pemohon
singkat mengenai pokok persoalan yang Kepala Rutan menelaah
Bantuan
dimohonkan dengan melampirkan dan member arahan dalam
Hukum dan uraian singkat
dokumen yang berkenaan dengan kepada pemberi rangka merespon
2 mengenai pokok persoalan yang
perkara dan surat keterangan miskin bantuan hukum pengaduan;
dimohonkan Bantuan Hukum;
dari Lurah, Kepala Desa, atau pejabat Pejabat yang terkait dengan
b. menyerahkan dokumen yang
yang setingkat di tempat tinggal pelayanan melakukan
berkenaan dengan Perkara; dan
tahanan/Kartu Jaminan Kesehatan perbaikan dan/atau
c. melampirkan surat keterangan
Masyarakata/Bantuan Langsung memberikan klarifikasi
miskin dari Lurah, Kepala Desa,
Tunai/Kartu Beras Miskin/Dokumen Lain kepada publik yang
Ka UPT, atau pejabat yang
sebagai pengganti surat keterangan menyampaikan pengaduan;
setingkat di tempat tinggal
miskin; dan
Pemohon Bantuan Hukum.
Saluran pengaduan website
:
https://rutankelas1bandung.
Pemberian Bantuan Hukum
Pemberian com/pengaduan/
dilaksanakan oleh Pemberi
Bantuan Saluran pengaduan
Bantuan Hukum, yang harus Kepala Ruutan meneruskan
Hukum harus SMS/Whatsapp/Telepon :
memenuhi syarat: permohonan bantuan hukum kepada
memenuhi 089652230367
a. berbadan hukum; pemberi bantuan hukum yang telah lulus
Standar Saluran pengaduan
3 b. terakreditasi; Verivikasi dan Akreditasi Yang
Bantuan hukum Instagram :
c. memiliki kantor atau sekretariat Ditetapkan Dengan Surat Keputusan
yang ditetapkan @rutanbandungjuara
yang tetap; Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
dengan Saluran pengaduan Twitter :
d. memiliki pengurus; dan Republik Indonesia;
Peraturan @rutanbdg
e. memiliki program Bantuan
Menteri. Saluran pengaduan
Hukum
Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I
Bandung)
Pemberi Bantuan Hukum memeriksa
kelengkapan persyaratan dalam waktu
paling lama 1 (satu) hari kerja setelah
menerima berkas permohonan bantuan
hukum;

Apabila permohonan bantuan hukum


telah memenuhi persyaratan, pemberi
bantuan hukum wajib menyampaikan
kesediaan atau penolakan secara
tertulis kepada Kepala Ruutan atas
permohonan pemberian bantuan oleh
tahanan dalam waktu paling lama 3 (tiga)
hari kerja terhitung sejak permohonan
dinyatakan lengkap;

Apabila Pemberi Bantuan Hukum


menyatakan kesediaannya, Pemberi
Bantuan Hukum memberikan bantuan
hukum hingga masalah hukumnya selesai
dan/atau perkaranya telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, selama Tahanan
tersebut tidak mencabut surat kuasa
khusus;
Petugas Rutan mencatat tahanan yang
menerima bantuan hukum dan pemberi
bantuan hukum dalam buku khusus
bantuan hukum;
Kepala Rutan melaporkan tahanan
yang memperoleh bantuan hukum
hingga perkaranya telah mempunyai
kekuatan tetap kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik
Indoensia cq. Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.

Apabila permohonan bantuan hukum


ditolak, Pemberi Bantuan Hukum wajib
memberikan alasan penolakan secara
tertulis kepada Kepala Rutan dalam
waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja
terhitung sejak pemohonan dinyatakan
lengkap;

Kepala Rutan menyampaikan penolakan


pemberian bantuan hukum litigasi oleh
Pemberi Bantuan Hukum kepada
Tahanan yang mengajukan permohonan;

Kepala Rutan melaporkan penolakan


pemberian bantuan hukum oleh
pemberi bantuan hukum kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia cq.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN FASILITAS BANTUAN HUKUM

Sarana dan
Kompetensi Pengawasan Jumlah Jaminan Jaminan Keamanan Dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Prasarana, atau
Pelaksana Internal Pelaksana Pelayanan Keselamatan Pelayanan Pelaksana
Fasilitas
1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan bantuan hukum
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun
Memiliki kemampuan Pengawasan Pelayanan disampaikan secara resmi oleh Evaluasi kinerja
1981 Tentang Hukum Acara Pidana Minimal 2 (dua)
Komputer, Printer, dan pengetahuan secara fasilitasi bantuan Kepala Rutan kepada Pemberi dilakukan dengan
(Lembaran Negara Republik Indonesia orang; petugas
1 Faksimili, dan alat tentang syarat dan berjenjang oleh hukum tidak Bantuan Hukum Yang telah lulus memantau kegiatan
Tahun 1981 Nomor : 76, Tambahan Rutan dan
komunikasi lainnya. tata cara pemberian pejabat struktural dipungut biaya; Verifikasi dan Akreditasi yang sesuai dengan
Lembaran Negara Republik Kepala Rutan
bantuan hukum. di Rutan; dan ditetapkan dalam Keputusan standar pelayanan.
Indoenesia Nomor : 3209);
Menteri Hukum dan HAM RI
Pengawasan
dilakukan oleh
Undang-Undang Nomor 48 Tahun
Satuan
2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
Operasional Pelayanan
(Lembaran Negara Republik
2 Kepatuhan diberikan secara
Indonesia Tahun 2009 Nomor : 157,
Internal responsif.
Tambahan Lembaran Negara
Pemasyarakatan
Republik Indonesia Nomor 5076);
(SATOPS
PATNAL) Rutan.
Undang Undang Nomor : 12 Tahun
1995 tentang Pemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik
3
Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77,
Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor : 5076);

Undang-Undang Nomor 39 Tahun


1999 Tentang Hak Asasi Manusia
4 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Nomor : 5076;

Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun


2011 Tentang Bantuan Hukum
(Lembaran Negara Republik Indonesia
5
Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indoneisa
Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan
6
Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32
Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata
Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagaimana
7 telah diubah terakhir kali dengan
Peraturan Pemerintah Nomor : 99
Tahun 2012 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan

Perauran Pemerintah Nomor : 58


Tahun 1999 Tentang Syarat-Syarat
8 Dan Tata Cara Pelaksanaan
Wewenang, Tugas dan Tanggung
Jawab Perawatan Tahanan;
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 42 Tahun 2013
9 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
10 Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013
tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN FASILITAS KETERLAMBATAN PENERIMAAN PERPANJANGAN PENAHANAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6

Jangka waktu yang dibutuhkan Pengaduan yang masuk


sampai dengan Rutan mendapat Tersampaikannya disampaikan langsung ke
Adanya permohonan fasilitasi dari pemberitahuan bahwa pemberitahuan mengenai Direktur Pelayanan Tahanan dan
Tahanan membuat surat permohonan
Tahanan tentang keterlambatan permohonan penyampaian surat keterlambatan penerimaan Pengelolaan Benda Sitaan dan
1 untuk fasilitasi keterlambatan Tidak ada biaya
penerimaan perpanjangan pemberitahuan permohonan surat perpanjangan Barang Rampasan Negara
perpanjangan penahanan;
penanganan; penyampaian operpanjangan penahanan ke melalui Sub. Bagian Tata
penahanan sudah difasilitasi Mahakamah Agung. Usaha dengan mekanisme tindak
adalah 3 hari kerja . lanjut sebagai berikut:

Staf Seksi Adper membuat surat


permohonan untuk fasilitasi 1. Publik menyampaikan
2 Surat Pengantar dari UPT; dan
keterlambatan perpanjangan pengaduan
penahanan;
Kepala Seksi Yantah mengirimkan
2. Direktur Pelayanan
berkas yang sudah sesuai dengan
Tahanan dan Pengelolaan Benda
persyaratan ke Direktorat Pelayanan
Sitaan dan Barang Rampasan
3 Fotocopy berkas Tahanan. Tahanan dan Pengelolaan Benda
Negara mendisposisi kepada
Sitaan dan Barang Rampasan Negara
Kasubdit terkait dalam rangka
(bisa melalui e-mail
merespon pengaduan.
yantah_bankum@yahoo.com);

3. Pejabat yang terkait dengan


Kepala seksi Pelayanan Tahanan
pelayanan melakukan perbaikan
membuat surat pemberitahuan
dan/atau memberikan klarifikasi
keterlambatan surat perpanjangan
kepada publik yang
penahanan;
menyampaikan pengaduan.
Saluran pengaduan website :
https://rutankelas1bandung.com/pe
Kepala seksi Pelayanan Tahanan ngaduan/
Ditjen Pemasyarakatan Saluran pengaduan
mendisposisikan kepada staf seksi SMS/Whatsapp/Telepon :
Pelayanan Tahanan untuk 089652230367
mengantarkan langsung surat Saluran pengaduan Instagram :
pemberitahuan sekaligus berkas dan @rutanbandungjuara
permohonan ke MA dan meminta Saluran pengaduan Twitter :
MA untuk menindak lanjuti surat @rutanbdg
tersebut; Saluran pengaduan Facebook :
Humas Kebonwaru (Rutan Kelas I
Bandung)
Staf Seksi Pelayanan Tahanan
Ditjen. Pema syarakatan meminta
tanda terima penyerahan surat dari
Mahkamah Agung;
Staf Seksi Pelayanan Tahanan
Ditjen. Pemasyarakatan melaporkan
dan menyerahkan tanda terima dari
Mahkamah Agung kepada Kepala Seksi
Pelayanan Tahanan;

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan


Ditjen. Pemasyarakatan
menyampaikan ke Rumah Tahanan
Negara terkait hasil fasilitasi tersebut.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN FASILITAS KETERLAMBATAN PENERIMAAN PERPANJANGAN PENAHANAN

Sarana dan Prasarana, Kompetensi Jaminan Jaminan Keamanan Dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana
atau Fasilitas Pelaksana Pelayanan Keselamatan Pelayanan Pelaksana

1 2 3 4 5 6 7 8
Minimal 6 (enam) orang;
Pengawasan secara Petugas Rutan, Kasi
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun Alat Tulis Kantor (ATK), Memiliki
berjenjang dari staf Pelayanan Tahanan di Rutan, Terbitnya Tidak adanya penahanan Evaluasi kinerja
1981 Tentang Hukum Acara Pidana Komputer dan Printer, kemampuan
sampai ke Direktur Kepala Rutan, Kepala Sub perpanjangan yang tidak sah yang dilakukan dengan
(Lembaran Negara Republik Fotocopy, Telepon, tentang penahan
1 Pelayanan Tahanan dan Dit.Pelayanan Tahanan dan penahanan oleh melanggar hak asasi manusi memantau kegiatan
Indonesia Tahun 1981 Nomor : 76, Faksimili, dan alat yang tidak sah
Pengelolaan Benda Sitaan Bantuan Hukum; Kasi Mahkamah yang mengakibatkan sesuai dengan standar
Tambahan Lembaran Negara Republik komunikasi lainnya serta dan pengeluaran
dan Barang Rampasan Pelayanan Tahanan; Staf seksi Agung pengeluaran demi hukum . pelayanan.
Indoenesia Nomor : 3209); Transportasi. demi hukum;
Negara; dan Pelayanan Tahanan Dit.Jen
Pemasyarakatan.
Undang Undang Nomor : 12 Tahun
Pengawasan dilakukan
1995 tentang Pemasyarakatan
oleh Satuan Operasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia
2 Kepatuhan Internal
Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan
Pemasyarakatan (SATOPS
Lembaran Negara Republik Indonesia
PATNAL) Rutan.
Nomor : 5076);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 Tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik
3
Indonesia Tahun 1999 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Nomor :
5076;
Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia
4
Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5076);

Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun


2011 Tentang Bantuan Hukum
(Lembaran Negara Republik
5
Indonesia Tahun 2011 Nomor : 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indoneisa Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor 27
6 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan
Hukum Acara Pidana;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan
7
Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indoesia
8 Nomor : M.HH-24.PK.01.01.01
Tahun 2011Tentang Pengeluaran
Demi Hukum;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
KONSULTASI HUKUM DI BIDANG PEMASYARAKATAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6

Kuasa Hukum Tahanan mengajukan


permohonan konsultasi hukum di
Waktu yang Pengaduan yang masuk
bidang pemasyarakatan dalam rangka
dibutuhkan sejak disampaikan langsung ke
pemenuhan hak-hak tahanan dan
Adanya permohonan konsultasi dibidang surat permohonan Direktur Pelayanan Tahanan dan
kepastian hukum terkait Jasa Konsultasi
pemasyarakatan dari Kuasa Hukum diterima sampai Pengelolaan Benda Sitaan dan
1 penyelenggaran sistim pemasyarakatan Tidak ada biaya Hukum di Bidang
Tahanan terkait pemenuhan hak-hak dengan tanggapan Barang Rampasan Negara melalui
secara tertulis yang berisi identitas Pemasyarakatan.
tahanan dan kepastian hukum. diberikan kepada sb Bagian Tata Usaha dengan
tahanan dan uraian singkat mengenai
pemohon adalah 3 mekanisme tindak lanjut sebagai
pokok persoalan yang dimohonkan
hari kerja berikut :
dengan melampirkan dokumen yang
berkenaan dengan perkara;
Permohonan konsultasi hukum diajukan
Pejabat yang membidangi Bantuan
oleh Pemohon Bantuan Hukum kepada
Hukum dan Penyuluhan membuat
Pemberi Bantuan Hukum dengan a. Publik menyampaikan
2 telaahan terhadap permohonan yang
mengisi formulir permohonan dan pengaduan;
disampaikan Kuasa Hukum Tahanan
melampirkan surat keterangan tidak
dengan cara :
mampu.
b. Direktur Pelayanan Tahanan
dan Pengelolaan Benda Sitaan dan
a. Mempelajari dan meneliti persoalan Barang Rampasan Negara
yang akan dipecahkan; mendisposisi kepada Kasubdit
terkait dalam merespon
pengaduan;
c. Pejabat yang terkait dengan
pelayanan melakukan perbaikan
b. Membuat praanggapan yang
dan/atau memberikan klarifikasi
beralasan berdasarkan data yang ada;
kepada publik yang
menyampaikan pengaduan.
Saluran pengaduan website :
https://rutankelas1bandung.com/pe
ngaduan/
Saluran pengaduan
SMS/Whatsapp/Telepon :
c. Mengumpulkan fakta yang merupkan 089652230367
landasan analisis dan pemecahan Saluran pengaduan Instagram :
masalah; @rutanbandungjuara
Saluran pengaduan Twitter :
@rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook :
Humas Kebonwaru (Rutan Kelas I
Bandung)
d. Menganalisa permohonan yang
disampaikan oleh Kuasa Hukum
Tahanan dengan pemecahan dan
bertindak yang mungkin dapat
dilakukan;
e. Menyimpulkan intisari hasil diskusi
untuk mencari pilihan untuk bertindak
atau mencari jalan kelua,
- Kepala Seksi Bantuan Hukum
Menyusun tanggapan;
- Kepala Seksi Bantuan Hukum
menyampaikan tanggapan kepada
Kuasa Hukum Tahanan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
KONSULTASI HUKUM DI BIDANG PEMASYARAKATAN

Sarana dan Prasarana, Kompetensi Jumlah Jaminan Jaminan Keamanan dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana Pelayanan Keselamatan Pelayanan Pelaksana

1 2 3 4 5 6 7 8

Alat Tulis Kantor - Pengawasan


Memiliki Terjawabnya Terjaminnya keselamatan
Komputer/laptop dan dilakukan oleh Evaluasi kinerja
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang kemampuan dan semua persolan Pemohon oleh karena
printer, - fotocopi - Satuan Operasional dilakukan dengan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia pengetahuan Minimal 2 (dua) tahanan yang dilindungi oleh Hak Asasi
1 Undang- Undang dan Kepatuhan Internal memantau kegiatan
Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran dibidang hukum orang dikuasakan kepada Manusia di dalam
Peraturan Perundang- Pemasyarakatan sesuai dengan
Negara Republik Indonesia Nomor : 5076); khususnya dibidang Kuasa Hukum menyampaiakan pendapatnya;
Undangan di bidang (SATOPS PATNAL) standar pelayanan.
pemasyarakatan; Tahanan dan
pemasyarakatan. Rutan.

Terjaminnya keselamatan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang
pemohon karena dilindungi
Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik
2 oleh undang-undang
Indonesia Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan
perlindungan saksi dan
Lembaran Negara Nomor : 5076;
korban.
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999
3 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah
4
terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor :
99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
Perauran Pemerintah Nomor : 58 Tahun 1999 Tentang
Syarat-Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan
5
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan
Tahanan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republk Indonesia Nomor : M.HH.24.PK.01.01.01
6
Tahun 2011 Tentang Pengeluaran Tahanan Demi
Hukum;
Peraruran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01,01
7
Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

Permenkumham No. 63 Tahun 2016 tentang


Perubahan atas Permenkumham No. 10 Tahun 2015
8 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No. 42 Tahun
2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian
Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
KONSULTASI HUKUM

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan, Saran
No Persyaratan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Pelayanan dan Masukan
1 2 3 4 5 6

Pemberian bantuan hukum diselenggarakan


Adanya permohonan pemberian oleh menteri yang menyelenggarakan
bantuan hukum non litigasi urusan pemerintahan di bidang hukum dan
oleh para tahanan kepada hak asasi manusia dan dilaksanakan
Terselenggaranya Publik menyampaikan pengaduan
1 pemberi bantuan hukum yang oleh Pemberi Bantuan Hukum (Advokat, 5 (lima) hari kerja Tidak ada biaya
penyuluhan bagi Tahanan melalui sarana yang disediakan Rutan;
disampaikan melalui Kepala paralegal, dosen, dan mahasiswa
Rutan baik secara tertulis fakultas hukum) yang telah lulus
maupun secara lisan. Verifikasi dan Akreditasi kepada
Penerima Bantuan Hukum (tahanan);

Tahanan mengajukan permohonan bantuan


hukum non litigasi kepada pemberi
bantuan hukum melalui Kepala Rutan
Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
secara tertulis yang berisi identitas tahanan
Pengaduan dengan menyampaikan
dan uraian singkat mengenai pokok
rekomendasi kepada Kepala Rutan;
persoalan yang dimohonkan dengan
Kepala Rutan menelaah dan member
melampirkan dokumen yang berkenaan
arahan dalam rangka merespon
dengan perkara dan surat keterangan
pengaduan;
miskin dari Lurah, Kepala Desa, atau
Pejabat yang terkait dengan
pejabat yang setingkat di tempat tinggal
pelayanan melakukan perbaikan
tahanan/Kartu Jaminan Kesehatan
dan/atau memberikan klarifikasi
Masyarakata/Bantuan Langsung
kepada publik yang menyampaikan
Tunai/Kartu Beras Miskin/Dokumen Lain
pengaduan; dan
sebagai pengganti surat keterangan
miskin;
Saluran pengaduan website :
https://rutankelas1bandung.com/pengad
Kepala Rutan meneruskan permohonan uan/
bantuan hukum non litigasi kepada Saluran pengaduan
pemberi bantuan hukum yang telah lulus SMS/Whatsapp/Telepon :
Verifikasi dan Akreditasi Yang Ditetapkan 089652230367
Dengan Surat Keputusan Menteri Hukum Saluran pengaduan Instagram :
Dan Hak Asasi Manusia Republik @rutanbandungjuara
Indonesia; Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Pemberi Bantuan Hukum memeriksaa


kelengkapan persyaratan dalam waktu
paling lama 1 (satu) hari kerja setelah
menerima berkas permohonan bantuan
hukum non litigasi;

Apabila permohonan bantuan hukum non


litigasi telah memenuhi persyaratan,
pemberi bantuan hukum wajib
menyampaikan kesediaan atau penolakan
secara tertulis kepada Kepala Rutan atas
permohonan pemberian bantuan non
litigasi oleh tahanan dalam waktu paling
lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak
permohonan dinyatakan lengkap;
Apabila Pemberi Bantuan Hukum
menyatakan kesediaannya, Pemberi
Bantuan Hukum memberikan bantuan
hukum non litigasi berupa penyuluhan
hukum kepada tahanan;
Kepala Rutan mengumpulkan 30 (tiga
puluh) orang tahanan di ruang
penyuluhan hukum untuk diberikan
penyuluhan hukum oleh pemberi bantuan
hukum;
Pemberi Bantuan Hukum memberikan
konsultasi hukum kepada tahanan selama
2 jam;
Konsultasi hukum oleh Pemberian
Bantuan Hukum dicatat dalam buku
khusus kunjungan Bantuan Hukum.
Kepala Rutan melaporkan kegiatan
penyuluhan hukum kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indoensia cq. Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan.

Apabila permohonan bantuan hukum


ditolak, Pemberi Bantuan Hukum wajib
memberikan alasan penolakan secara
tertulis kepada Kepala Rumah Tahanan
Negara dalam waktu paling lama 3 (tiga)
hari kerja terhitung sejak pemohonan
dinyatakan lengkap;

Kepala Rumah Tahanan Negara


menyampaikan penolakan pemberian
bantuan hukum non litigasi oleh Pemberi
Bantuan Hukum kepada Tahanan yang
mengajukan permohonan;
Kepala Rumah Tahanan Negara
melaporkan penolakan pemberian bantuan
hukum oleh pemberi bantuan hukum
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia cq. Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
KONSULTASI HUKUM

Sarana dan Prasarana, Pengawasan Jumlah Jaminan Keamanan dan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Jaminan Pelayanan
atau Fasilitas Internal Pelaksana Keselamatan Pelayanan Pelaksana

1 2 3 4 5 6 7 8
Setiap Tahanan
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 mendapatkan bantuan Pemberian Bantuan
Tentang Hukum Acara Pidana Memiliki kemampuan dan Pengawasan secara hukum meliputi masalah Hukum harus
Ruangan Konsultasi, meja,
(Lembaran Negara Republik Indonesia pengetahuan tentang berjenjang oleh Minimal 2 (dua) hukum keperdataan, Konsultas ihukum diberikan memenuhi Standar
1 kursi, ATK, Komputer, dan
Tahun 1981 Nomor : 76, Tambahan syarat dan tata cara pejabat struktural di orang masalah hukum pidana, di ruangan khusus Bantuan hukum yang
Printer.
Lembaran Negara Republik Indoenesia pemberian bantuan hukum Rutan dan masalah hukm tata ditetapkan dengan
Nomor : 3209); usaha Negara, baik secara Peraturan Menteri.
litigasi maupun nonlitigasi.

Pengawasan
Undang-Undang Nomor 48 Tahun
dilakukan oleh Evaluasi kinerja
2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
Satuan Operasional Petugas pemasyarakatan dilakukan dengan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
2 Kepatuhan Internal menjaga kerahasiaan materi memantau kegiatan
Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan
Pemasyarakatan konsultasi hukum sesuai dengan standar
Lembaran Negara Republik Indonesia
(SATOPS pelayanan.
Nomor 5076);
PATNAL) Rutan.

Undang Undang Nomor : 12 Tahun


1995 tentang Pemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
3
Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor : 5076);

Undang-Undang Nomor 39 Tahun


1999 Tentang Hak Asasi Manusia
4 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Nomor : 5076;

Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun


2011 Tentang Bantuan Hukum
(Lembaran Negara Republik Indonesia
5
Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indoneisa
Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan
6
Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32
Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata
Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan sebagaimana telah
7 diubah terakhir kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor : 99 Tahun 2012
tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan
Perauran Pemerintah Nomor : 58 Tahun
1999 Tentang Syarat-Syarat Dan Tata
8 Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas
dan Tanggung Jawab Perawatan
Tahanan;

Peraturan Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 42 Tahun 2013
9 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian
Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana
Bantuan Hukum;

Permenkumham No. 63 Tahun 2016


tentang Perubahan atas
Permenkumham No. 10 Tahun 2015
10 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No.
42 Tahun 2013 tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum
dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PENYULUHAN

Jangka Waktu Biaya/Tarif Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Adanya permohonan
a. Pemberian bantuan hukum diselenggarakan oleh
pemberian bantuan hukum
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
secara litigasi oleh para
bidang hukum dan hak asasi manusia dan Terselenggaranya
tahanan kepada pemberi Publik menyampaikan pengaduan melalui
1 dilaksanakan oleh Pemberi Bantuan Hukum (Advokat, 5 (lima) hari kerja Tidak ada biaya penyuluhan bagi
bantuan hukum yang sarana yang disediakan Rutan;
paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum) Narapidana/tahanan
disampaikan melalui Kepala
yang telah lulus Verifikasi dan Akreditasi kepada
Rutan baik secara tertulis
Penerima Bantuan Hukum (narapidana/tahanan);
maupun secara lisan.

b. Narapidana/tahanan mengajukan permohonan


bantuan hukum non litigasi kepada pemberi bantuan
hukum melalui Kepala Rutan secara tertulis yang berisi
identitas tahanan dan uraian singkat mengenai pokok
persoalan yang dimohonkan dengan melampirkan Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
Penyelenggaraan penyuluhan
2 dokumen yang berkenaan dengan perkara dan surat Pengaduan dengan menyampaikan
hukum harus memenuhi syarat:
keterangan miskin dari Lurah, Kepala Desa, atau pejabat rekomendasi kepada Kepala Rutan;
yang setingkat di tempat tinggal tahanan/Kartu Jaminan
Kesehatan Masyarakata/Bantuan Langsung Tunai/Kartu
Beras Miskin/Dokumen Lain sebagai pengganti surat
keterangan miskin;
c. Kepala Rutan meneruskan permohonan bantuan
a. peserta penyuluhan hukum
hukum non litigasi kepada pemberi bantuan hukum Kepala Rutan menelaah dan member
berjumlah paling sedikit 15
yang telah lulus Verivikasi dan Akreditasi Yang arahan dalam rangka merespon
(lima belas) orang dan paling
Ditetapkan Dengan Surat Keputusan Menteri Hukum Dan pengaduan;
banyak 30 (tiga puluh) orang;
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

b. pelaksanaan penyuluhan d. Pemberi Bantuan Hukum memeriksaa kelengkapan Pejabat yang terkait dengan pelayanan
hukum dilakukan dalam persyaratan dalam waktu paling lama 1 (satu) hari kerja melakukan perbaikan dan/atau
waktu paling singkat 2 (dua) setelah menerima berkas permohonan bantuan hukum memberikan klarifikasi kepada publik
jam; non litigasi; yang menyampaikan pengaduan.
Saluran pengaduan website :
https://rutankelas1bandung.com/pengadu
e. Apabila permohonan bantuan hukum non litigasi an/
telah memenuhi persyaratan, pemberi bantuan hukum Saluran pengaduan
c. penyuluhan hukum
wajib menyampaikan kesediaan atau penolakan secara SMS/Whatsapp/Telepon :
dilaksanakan di tempat
tertulis kepada Kepala Rutan atas permohonan 089652230367
kelompok orang miskin
pemberian bantuan non litigasi oleh tahanan dalam Saluran pengaduan Instagram :
berdomisili; dan
waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak @rutanbandungjuara
permohonan dinyatakan lengkap; Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
Saluran pengaduan Facebook : Humas
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

d. materi yang disampaikan f. Apabila Pemberi Bantuan Hukum menyatakan


bertujuan untuk membangun kesediaannya, Pemberi Bantuan Hukum memberikan
kesadaran dan kepatuhan bantuan hukum non litigasi berupa penyuluhan hukum
hukum masyarakat. kepada narapidana/tahanan;

Dalam hal tertentu Pemberi


Bantuan Hukum dapat
melakukan kegiatan
penyuluhan hukum tanpa
permohonan dari Penerima
Bantuan Hukum, jika telah g. Kepala Rutan mengumpulkan 30 (tiga puluh) orang
berkoordinasi dan/atau narapidana/tahanan di ruang penyuluhan hukum untuk
3
mendapatkan rekomendasi diberikan penyuluhan hukum oleh pemberi bantuan
tertulis yang menyatakan hukum;
bahwa peserta penyuluhan
hukum di lokasi pelaksanaan
penyuluhan hukum merupakan
kelompok orang miskin yang
dikeluarkan oleh :

a. lurah, kepala desa, atau


nama lainnya sesuai dengan h. Pemberi Bantuan Hukum memberikan penyuluhan
domisili Penerima Bantuan hukum kepada narapidana/tahanan selama 2 jam;
Hukum;

b. kepala rumah tahanan i. Penyuluhan hukum oleh Pemberian Bantuan Hukum


negara. dicatat dalam buku khusus kunjungan Bantuan Hukum;

j. Kepala Rutan melaporkan kegiatan penyuluhan


hukum kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indoensia cq. Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan;
k. Apabila permohonan bantuan hukum ditolak, Pemberi
Bantuan Hukum wajib memberikan alasan penolakan
secara tertulis kepada Kepala Rutan dalam waktu paling
lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak pemohonan
dinyatakan lengkap;

l. Kepala Rutan menyampaikan penolakan pemberian


bantuan hukum non litigasi oleh Pemberi Bantuan
Hukum kepada narapidana/tahanan yang mengajukan
permohonan bantuan hukum;

m. Kepala Rutan melaporkan penolakan pemberian


bantuan hukum oleh pemberi bantuan hukum kepada
Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia cq. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PENYULUHAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, Kompetensi Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
atau Fasilitas Pelaksana Pelaksana
Pelayanan

Setiap narapidana/tahanan
mendapatkan bantuan
hukum meliputi masalah Pemberian Bantuan
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Memiliki kemampuan
Tempat penyuluhan berikut Minimal 2 (dua) orang hukum keperdataan, masalah Hukum harus
Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran dan pengetahuan a. Pengawasan secara Materi penyuluhan yang
kelengkapannya; ATK, : Penyuluh dan hukum pidana, dan masalah memenuhi Standar
1 Negara Republik Indonesia Tahun 1981 tentang syarat dan tata berjenjang oleh pejabat disampaikan tidak
komputer, printer, dan Pembina hukum tata usaha Negara, Bantuan hukum yang
Nomor : 76, Tambahan Lembaran Negara cara pemberian struktural di Rutan; menyinggung isu SARA.
internet. pemasyarakatan baik secara litigasi maupun ditetapkan dengan
Republik Indoenesia Nomor : 3209); bantuan hukum
nonlitigasi. Terselenggaranya Peraturan Menteri;
penyuluhan yang baik dan
benar.

b. Pengawasan
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Evaluasi kinerja
dilakukan oleh Satuan
Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran dilakukan dengan
Operasional Kepatuhan
2 Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor memantau kegiatan
Internal Pemasyarakatan
: 157, Tambahan Lembaran Negara Republik sesuai dengan standar
(SATOPS PATNAL)
Indonesia Nomor 5076); pelayanan.
Rutan.
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995
tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara
3 Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor : 5076);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran
4 Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Nomor : 5076;
Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun 2011
Tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara
5 Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor : 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indoneisa Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun
6 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun
1999 tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah
7
terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat
Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan
8
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
Permenkumham No. 63 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Permenkumham No. 10
Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan
9
PP No. 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan
Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
ASIMILASI TINDAK PIDANA KHUSUS

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
KUHP; Komputer, Printer, ATK Memahami UU No.12 Tahun 1995; Pengawasan dilakukan 4 (empat) orang Pelayanan pemberian Surat Keputusan Asimilasi Evaluasi kinerja dilakukan
dan Jaringan Internet. oleh Tim Satopspatnal dan Petugas. Asimilasi tanpa memberikan legalitas bagi dengan memantau kegiatan
1 secara berjenjang oleh dipungut biaya dan Narapidana untuk mendapatkan hak sesuai dengan standar
pejabat struktural di Rutan. tepat waktu; dan asimilasi; dan pelayanan dan standar
operasional prosedur (SOP).
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Memahami PP No.31 Tahun 1999 ; Pelayanan diberikan Penerbitan Surat Keputusan
Pemasyarakatan; secara responsif dan Asimilasi dijamin kerahasiaannya
2 jelas. sampai dengan diterima langsung
oleh Narapidana yang bersangkutan;

PP No. 31 Tahun 1999 tentang Memahami PP No. 32 Tahun 1999; Surat Keputusan Asimilasi dapat
Pembinaan dan Pembimbingan dicabut apabila Narapidana
3
Warga Binaan Pemasyarakatan; memenuhi ketentuan pencabutan
hak asimilasi.
PP No. 32 Tahun 1999 Memahami Permenkumham Nomor
sebagaimana telah diubah terakhir 18 Tahun 2019 .
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
4
tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
5 Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat
dan Tata Cara Pemberan Remisi,
Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
ASIMILASI TINDAK PIDANA KHUSUS

Sistem, Mekanisme, dan Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Prosedur Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6
1 Berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman Menugaskan Kasi Pelayanan Kanwil melakukan verifikasi usulan asimilasi Tidak ada biaya SK Asimilasi Masyarakat dapat menyampaikan
disiplin dalam kurun waktu 9 (sembilan) bulan terakhir; Tahanan untuk mendata maksimal 3 (tiga) hari sejak usulan diterima dari Tipidsus. pengaduan melalui sarana dan
Narapidana yang memenuhi UPT; prasarana yang telah disediakan
syarat Asimilasi; Rumah Tahanan Negara Kelas 1
Bandung, yaitu kotak pengaduan
pada area layanan, media sosial
(Instagram, facebook, twitter), dan
website official
rutankelas1bandung.com.
2 Aktif mengikuti program pembinaan dengan baik; Menugaskan Kasubsi Ditjen PAS melakukan verifikasi usulan, sidang Pengaduan dikelola oleh Unit
Administrasi dan Perawatan TPP, meminta rekomendasi instansi lain, Layanan Pengaduan dan Tim
untuk inventarisir data dan meminta surat keterangan dibebaskan dari izin PPID dengan menyampaikan
melengkapi dokumen; tinggal dari Direktur Jenderal Imigrasi/Pejabat rekomendasi kepada Kepala
Imigrasi (Bagi WNA) dan membuat Nota dinas Rutan.
Ke Menteri maksimal 15 (lima belas) hari sejak
diterima dari Rutan;
3 Telah menjalani 2/3 (dua per tiga) masa pidana dengan paling singkat 9 Menugaskan Staf Administrasi Persetujuan Menteri Hukum dan HAM, Kepala Rutan menelaah dan
(sembilan) bulan; Perawatan untuk memanggil maksimal 7 (tujuh) hari sejak diterima dari Ditjen memberi arahan dalam rangka
Narapidana yang memenuhi PAS. merespon pengaduan; dan
syarat Asimilasi;
4 Bagi Narapidana tindak pidana terorisme harus melengkapi surat Melaksanakan sidang TPP; Pejabat yang terkait dengan
keterangan telah mengikuti Program Deradikalisasi dari Kepala Rutan pelayanan melakukan perbaikan
dan/atau Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. dan/atau memberikan klarifikasi
kepada Masyarakat yang
menyampaikan pengaduan.
5 Bagi Narapidana tindak pidana korupsi harus melengkapi surat Melakukan kontrol dan verifikasi
keterangan telah membayar lunas denda dan/atau uang pengganti sidang;
sesuai dengan putusan pengadilan.
6 Syarat pemberian Asimilasi dibuktikan dengan melampirkan dokumen: Membuat surat pengantar usulan
a. Fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan Asimilasi;
pengadilan; Menandatangani surat usulan
b. Bukti telah membayar lunas denda dan uang pengganti sesuai dengan asimilasi berdasarkan hasil
putusan pengadilan; sidang TPP dan memerintahkan
c. Laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani oleh Kepala Kasi Yantah untuk mengirim
Rutan; dokumen;
d. Laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Pembimbing Menugaskan Kasubsi
Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala Bapas; Administrasi Perawatan untuk
e. Salinan register F dari Kepala Rutan; mengirimkan dokumen Usulan
f. Salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan; Asimilasi; dan
g. Surat pernyataan dari Narapidana tidak akan melarikan diri dan tidak Mengirim dokumen usulan
melakukan perbuatan melanggar hukum; Asimilasi.
h. Surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, atau wali, atau
lembaga sosial, atau instansi pemerintah, atau instansi swasta, atau
yayasan yang diketahui oleh lurah atau kepala desa atau nama lain
yang menyatakan:
1. Narapidana tidak akan melarikan diri dan tidak melakukan perbuatan
melanggar hukum; dan
2. Membantu dalam membimbing dan mengawasi Narapidana selama
mengikuti program Asimilasi.
6 Bagi Narapidana warga negara asing harus melengkapi dokumen
tambahan:
a. Surat jaminan tidak melarikan diri dan akan menaati persyaratan yang
telah ditentukan dari:
1. Kedutaan besar/konsulat negara; dan
2. Keluarga, orang, atau korporasi yang bertanggung jawab atas
keberadaan dan kegiatan Narapidana selama berada di wilayah
Indonesia.
b. Surat keterangan dari Dirjen Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang
ditunjuk yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dibebaskan dari
kewajiban memiliki izin tinggal.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
ASIMILASI TINDAK PIDANA UMUM

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan Keselamatan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengawasan dilakukan oleh Tim Evaluasi kinerja dilakukan dengan


Pelayanan pemberian Asimilasi Surat Keputusan Asimilasi memberikan
Komputer, Printer, ATK Satopspatnal dan secara memantau kegiatan sesuai dengan
1 KUHP; Memahami UU No.12 Tahun 1995; 4 (empat) orang. tanpa dipungut biaya dan tepat legalitas bagi Narapidana untuk
dan Jaringan Internet. berjenjang oleh pejabat struktural standar pelayanan dan standar
waktu; mendapatkan hak asimilasi;
di Rutan. operasional prosedur (SOP).

Penerbitan Surat Keputusan Asimilasi


Pelayanan diberikan secara dijamin kerahasiaannya sampai dengan
2 UU No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Memahami PP No.31 Tahun 1999;
responsif dan jelas. diterima langsung oleh Narapidana yang
bersangkutan;

Surat Keputusan Asimilasi dapat dicabut


PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
3 Memahami PP No.32 Tahun 1999 ; apabila Narapidana memenuhi ketentuan
Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan;
pencabutan hak asimilasi.

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah


diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012 Memahami Peraturan Menteri Hukum
4
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak dan HAM Nomor 18 Tahun 2019.
Warga Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18


Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3
5 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan
Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
ASIMILASI TINDAK PIDANA UMUM

Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Menugaskan Kasi Pelayanan Tahanan untuk mendata Kanwil melakukan verifikasi usulan asimilasi Tidak ada biaya SK Asimilasi Tindak Masyarakat dapat menyampaikan
Berkelakuan baik dibuktikan dengan tidak sedang
Narapidana yang memenuhi syarat Asimilasi; maksimal 2 (dua) hari sejak usulan diterima Pidana Umum pengaduan melalui sarana dan
menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6
dari Rutan; prasarana yang telah disediakan
(enam) bulan terakhir;
Rumah Tahanan Negara Kelas 1
1 Bandung, yaitu kotak pengaduan pada
area layanan, media sosial (Instagram,
facebook, twitter), dan website official
rutankelas1bandung.com.
Aktif mengikuti program pembinaan dengan baik; dan Menugaskan Kasubsi Administrasi dan Perawatan untuk Ditjen PAS melakukan verifikasi usulan, Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
inventarisir data dan melengkapi dokumen; membuat persetujuan, generate SK Personal, Pengaduan dan Tim PPID dengan
2 dan penandataanganan maksimal 3 (tiga) hari menyampaikan rekomendasi kepada
sejak diterima dari Rutan; Kepala Rutan.
Telah menjalani 1/2 (satu per dua) masa pidana Menugaskan Staf Administrasi Perawatan untuk Kepala Rutan menelaah dan memberi
3 memanggil Narapidana yang memenuhi syarat Asimilasi; arahan dalam rangka merespon
pengaduan; dan
Syarat pemberian Asimilasi dibuktikan dengan Melaksanakan sidang TPP; Pejabat yang terkait dengan pelayanan
melampirkan dokumen: Melakukan kontrol dan verifikasi sidang; melakukan perbaikan dan/atau
a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara Membuat surat pengantar usulan Asimilasi; memberikan klarifikasi kepada
pelaksanaan putusan pengadilan; Menandatangani surat usulan asimilasi berdasarkan hasil Masyarakat yang menyampaikan
b. bukti telah membayar lunas denda dan uang pengganti sidang TPP dan memerintahkan Kasi Yantah untuk pengaduan.
sesuai dengan putusan pengadilan; mengirim dokumen;
c. laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani Menugaskan Kasubsi Administrasi Perawatan untuk
oleh Kepala Rutan; mengirimkan dokumen usulan asimilasi; dan
d. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Mengirim dokumen usulan asimilasi.
Pembimbing Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala
Bapas;
4 e. salinan register F dari Kepala Rutan;
f. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan;
g. surat pernyataan dari Narapidana tidak akan melarikan
diri dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum;
h. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, atau
wali, atau lembaga sosial, atau instansi pemerintah, atau
instansi swasta, atau yayasan yang diketahui oleh lurah
atau kepala desa atau nama lain yang menyatakan:
1. Narapidana tidak akan melarikan diri dan tidak
melakukan perbuatan melanggar hukum; dan
2. Membantu dalam membimbing dan mengawasi
Narapidana selama mengikuti program Asimilasi.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
BIMBINGAN KERJA

Sarana dan Prasarana, atau Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Bengkel kerja, Peralatan Memiliki keahlian dan kompetensi pada Pengawasan secara Minimal 3 Orang, dengan uraian: Memperoleh jaminan Evaluasi kinerja dilakukan dengan
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Memperoleh pelatihan
1 pelatihan kerja, dan Fasilitas bidang yang akan dilatihkan kepada berjenjang oleh pejabat instruktur (1 orang), dan Petugas keselamatan dan kesehatan memantau kegiatan sesuai dengan
Pemasyarakatan; dengan baik dan gratis.
pelatihan kerja lainnya. Narapidana. struktural di UPT Rutan. bengkel kerja (2 orang). kerja. standar pelayanan dan SOP.
PP No. 31 Tahun 1999 tentang
2 Pembinaan dan Pembimbingan
Warga Binaan Pemasyarakatan;
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3
tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
BIMBINGAN KERJA

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat/WBP dapat menyampaikan
Tergantung dari jenis bimbingan kerja yang diberikan Pemberian bimbingan kerja
1 Memiliki minat/ bakat; WBP mendaftar; Tidak ada biaya pengaduan melalui sarana yang
kepada WBP, misalnya: kepada Narapidana; dan
disediakan UPT Rutan;

Meubel air 3 bulan; Binatu 1 bulan; Potong rambut 2


Pejabat yang melaksanakan fungsi Kepala UPT Rutan menelaah dan
bulan; Pakaryan 1 bulan; Ternak Ikan Nila 2 bulan; Sertifikat pelatihan (jika ada
2 Berkelakuan baik; dan kegiatan kerja menyeleksi sesuai memberi arahan dalam rangka
Perkebunan sayuran (kangkung, terong, sawi) 2 bulan, kerjasama dengan pihak ke-3.
dengan kapasitas penerimaan; merespon pengaduan; dan
dan peternakan unggas 2 bulan.

Pejabat yang terkait dengan pelayanan


Telah menjalani 1/3 dari masa Pengumuman dan pengarahan melakukan perbaikan dan/atau
3
pidana. kepada WBP terpilih; memberikan klarifikasi kepada publik
yang menyampaikan pengaduan.

Penandatanganan kontrak
kesepakatan; dan

Pelatihan kerja.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengawasan oleh Tim Surat Keputusan Cuti Bersyarat Evaluasi kinerja dilakukan dengan
Pelayanan pemberian
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Komputer, Printer, Internet, Satopspatnal dan secara memberikan legalitas bagi memantau kegiatan sesuai
1 Memahami UU No. 12 Tahun 1995; Minimal 4 orang CB tanpa dipungut
Pemasyarakatan; dan Alat Tulis Kantor. berjenjang oleh pejabat Narapidana untuk mendapatkan dengan standar pelayanan dan
biaya;
struktural di Rutan hak bersyarat; SOP.
Penerbitan Surat Keputusan CB
PP No. 31 Tahun 1999 tentang dijamin kerahasiannya sampai
Pelayanan diberikan
2 Pembinaan dan Pembimbingan Memahami PP No. 31 Tahun 1999; dengan diterima langsung oleh
secara responsive.
Warga Binaan Pemasyarakatan; Narapidana yang bersangkutan;
dan
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
Surat Keputusan CB dapat
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3 Memahami PP No. 99 Tahun 2012; dicabut apabila Narapidana
tentang Syarat Dan Tata Cara
melanggar ketentuan CB.
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM


Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Memahami Peraturan Menteri
4 Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat Hukum dan HAM Nomor 18
dan Tata Cara Pemberan Remisi, Cuti Tahun 2019.
Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

Sistem, Mekanisme, dan Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Prosedur Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan
Wali Pemasyarakan mengajukan Kanwil melakukan verifikasi usulan prasarana yang telah disediakan
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 nama-nama Narapidana yang telah Cuti Bersyarat maksimal 2 (dua) Surat Keputusan tentang Rumah Tahanan Negara Kelas 1
1 Tidak ada biaya
(satu) tahun 6 (enam) bulan; memenuhi persyaratan di TPP hari sejak usulan diterima dari Pemberian Cuti Bersyarat Bandung, yaitu kotak pengaduan pada
Rutan; Rutan; area layanan, media sosial (Instagram,
facebook, twitter), dan website official
rutankelas1bandung.com.

Ditjen PAS melakukan verifikasi


Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
TPP melaksanakan sidang dan usulan, membuat persetujuan,
Telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua pertiga) Pengaduan dan Tim PPID dengan
2 hasilnya disampaikan kepada generate SK Personal, dan
masa pidana; menyampaikan rekomendasi kepada
Kepala Rutan; penandataanganan maksimal 3
Kepala Rutan.
(tiga) hari sejak diterima dari Rutan;
Berkelakuan baik dalam kurun waktu 6 (enam) Kepala Rutan mengusulkan Kepala Rutan menelaah dan memberi
3 bulan terakhir dihitung sebelum tanggal 2/3 pemberian CB kepada Kanwil; arahan dalam rangka merespon
(dua per tiga) masa pidana; pengaduan; dan
Pejabat yang terkait dengan pelayanan
Kanwil melaksanakan sidang TPP melakukan perbaikan dan/atau
Cuti Bersyarat bagi Narapidana diberikan untuk
4 dan hasilnya disampaikan kepada memberikan klarifikasi kepada
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan;
Direktur Jenderal Pemasyarakatan; Masyarakat yang menyampaikan
pengaduan.

TPP Pusat melaksanakan sidang


Cuti Bersyarat Tindak Pidana Tertentu harus
TPP;
melengkapi dokumen berikut:
Kepala Kantor Wilayah atas nama
a. dipidana dengan pidana penjara 1 (satu)
Menteri menetapkan pemberian
tahun 6 (enam) bulan;
CB, berdasarkan rekomendasi hasil
b. telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua per
5 sidang TPP Pusat;
tiga) masa pidana; dan
Lapas menerima dan melakukan
c. Berkelakuan Baik dalam kurun waktu 9
pengecekan SK CB; dan
(sembilan) bulan terakhir dihitung sebelum
Lapas melaksanakan SK
tanggal 2/3 (dua per tiga) masa pidana.
pemberian CB.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengawasan oleh Tim Surat Keputusan Cuti Bersyarat Evaluasi kinerja dilakukan
Pelayanan pemberian
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Komputer, Printer, Internet, Satopspatnal dan secara memberikan legalitas bagi dengan memantau kegiatan
1 Memahami UU No. 12 Tahun 1995; Minimal 4 orang CB tanpa dipungut
Pemasyarakatan; dan Alat Tulis Kantor. berjenjang oleh pejabat Narapidana untuk mendapatkan hak sesuai standar pelayanan dan
biaya;
struktural di Rutan bersyarat; SOP.
Penerbitan Surat Keputusan CB
PP No.31 Tahun 1999 tentang
Pelayanan diberikan dijamin kerahasiannya sampai
2 Pembinaan dan Pembimbingan Memahami PP No. 31 Tahun 1999;
secara responsive. dengan diterima langsung oleh
Warga Binaan Pemasyarakatan;
Narapidana yang bersangkutan; dan

PP No.32 Tahun 1999 sebagaimana


telah diubah terakhir kali dengan PP Surat Keputusan CB dapat dicabut
3 No. 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Memahami PP No. 99 Tahun 2012; apabila Narapidana melanggar
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga ketentuan CB.
Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM


Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Memahami Peraturan Menteri Hukum
4 Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat
dan HAM Nomor 18 Tahun 2019.
dan Tata Cara Pemberan Remisi, Cuti
Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan
prasarana yang telah disediakan
Kanwil melakukan verifikasi
Rumah Tahanan Negara Kelas 1
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 Wali Pemasyarakan mengajukan nama-nama Narapidana yang usulan Cuti Bersyarat Surat Keputusan tentang
1 Tidak ada biaya. Bandung, yaitu kotak pengaduan pada
(satu) tahun 6 (enam) bulan; telah memenuhi persyaratan di TPP Lapas; maksimal 2 (dua) hari sejak Pemberian Cuti Bersyarat
area layanan, media sosial
usulan diterima dari Rutan;
(Instagram, facebook, twitter), dan
website official
rutankelas1bandung.com.
Ditjen PAS melakukan
verifikasi usulan, membuat
Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
persetujuan, generate SK
Telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua pertiga) TPP melaksanakan sidang dan hasilnya disampaikan kepada Pengaduan dan Tim PPID dengan
2 Personal, dan
masa pidana; Kepala Lapas; menyampaikan rekomendasi kepada
penandataanganan maksimal
Kepala Rutan.
3 (tiga) hari sejak diterima dari
Rutan;
Berkelakuan baik dalam kurun waktu 6 (enam) Kepala Rutan menelaah dan memberi
3 bulan terakhir dihitung sebelum tanggal 2/3 (dua Kepala Lapas mengusulkan pemberian CB kepada Kanwil; arahan dalam rangka merespon
per tiga) masa pidana; pengaduan; dan
Pejabat yang terkait dengan
pelayanan melakukan perbaikan
Cuti Bersyarat bagi Narapidana diberikan untuk Kanwil melaksanakan sidang TPP dan hasilnya disampaikan
4 dan/atau memberikan klarifikasi
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan. kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan;
kepada Masyarakat yang
menyampaikan pengaduan.
5 Cuti Bersyarat Tindak Pidana Tertentu harus
melengkapi dokumen berikut:
a. dipidana dengan pidana penjara 1 (satu) tahun 6 TPP Pusat melaksanakan sidang TPP;
(enam) bulan; Kepala Kantor Wilayah atas nama Menteri menetapkan pemberian
b. telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua per tiga) CB, berdasarkan rekomendasi hasil sidang TPP Pusat;
masa pidana; dan Lapas menerima dan melakukan pengecekan SK CB; dan
c. Berkelakuan Baik dalam kurun waktu 9 Lapas melaksanakan SK pemberian CB.
(sembilan) bulan terakhir dihitung sebelum tanggal
2/3 (dua per tiga) masa pidana;
Bagi Narapidana tindak pidana terorisme juga
harus melengkapi surat keterangan telah
6 mengikuti Program Deradikalisasi dari Kepala
Rutan dan/atau Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme;
bagi Narapidana tindak pidana korupsi juga
harus melengkapi surat keterangan telah
7
membayar lunas denda dan/atau uang pengganti
sesuai dengan putusan pengadilan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA TERTENTU

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengawasan oleh Tim Surat Keputusan CMB
Komputer, Printer, Pelayanan pemberian Evaluasi kinerja dilakukan dengan
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Satopspatnal dan secara memberikan legalitas bagi
1 Internet, dan Alat Tulis Memahami UU No. 12 Tahun 1995; Minimal 4 orang CMB tanpa dipungut memantau kegiatan sesuai dengan
Pemasyarakatan; berjenjang oleh pejabat struktural Narapidana untuk mendapatkan
Kantor. biaya; dan standar pelayanan dan SOP.
di Rutan hak bersyarat;
Penerbitan Surat Keputusan CMB
PP No. 31 Tahun 1999 tentang dijamin kerahasiannya sampai
Pelayanan diberikan
2 Pembinaan dan Pembimbingan Memahami PP No. 31 Tahun 1999; dengan diterima langsung oleh
secara responsif.
Warga Binaan Pemasyarakatan; Narapidana yang bersangkutan;
dan
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
Surat Keputusan CMB dapat
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3 Memahami PP No. 99 Tahun 2012; dicabut apabila Narapidana
tentang Syarat Dan Tata Cara
melanggar ketentuan CMB.
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor: 21 Tahun 2019 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Memahami Peraturan Menteri
4 Remisi, Asimilasi, Pembebasan Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, 2019.
dan Cuti Menjelang Bebas Tindak
Pidana Tertentu.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA TERTENTU

Sistem, Mekanisme, dan Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Prosedur Pelayanan dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan
Kanwil melakukan verifikasi prasarana yang telah disediakan
Wali Pemasyarakan mengajukan
Telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua pertiga) masa pidana, dengan usulan Cuti Menjelang Surat Keputusan Rumah Tahanan Negara Kelas 1
nama-nama Narapidana yang
1 ketentuan 2/3 (dua per tiga) masa pidana tersebut tidak kurang dari 9 Bebas maksimal 2 (dua) Tidak ada biaya. tentang Pemberian Cuti Bandung, yaitu kotak pengaduan
telah memenuhi persyaratan di
(sembilan) bulan; hari sejak usulan diterima Menjelang Bebas. pada area layanan, media sosial
TPP Rutan;
dari Rutan; (Instagram, facebook, twitter), dan
website official
rutankelas1bandung.com.
Ditjen PAS melakukan
verifikasi usulan, membuat
Pengaduan dikelola oleh Unit
Berkelakuan baik selama menjalani masa pidana paling singkat 9 TPP melaksanakan sidang dan persetujuan, generate SK
Layanan Pengaduan dan Tim PPID
2 (sembilan) bulan terakhir, dihitung dari tanggal 2/3 (dua per tiga) masa hasilnya disampaikan kepada Personal, dan
dengan menyampaikan rekomendasi
pidana; Kepala Rutan; penandataanganan
kepada Kepala Rutan.
maksimal 3 (tiga) hari sejak
diterima dari Rutan.
Kepala Rutan menelaah dan memberi
Lamanya Cuti Menjelang Bebas sebesar Remisi terakhir, paling lama 3 Kepala Rutan mengusulkan
3 arahan dalam rangka merespon
(tiga) bulan. pemberian CMB kepada Kanwil;
pengaduan; dan
Pejabat yang terkait dengan
Kanwil melaksanakan sidang
pelayanan melakukan perbaikan
TPP dan hasilnya disampaikan
4 Telah mendapatkan pertimbangan dari Direktur Jenderal; dan/atau memberikan klarifikasi
kepada Direktur Jenderal
kepada Masyarakat yang
Pemasyarakatan;
menyampaikan pengaduan.
Dibuktikan dengan melampirkan kelengkapan dokumen:
a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan
pengadilan;
b. laporan perkembangan pembinaan Narapidana;
c. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Pembimbing
TPP Pusat melaksanakan sidang
Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala Bapas;
TPP;
d. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana pemberian
Kepala Kantor Wilayah atas nama
Cuti Menjelang Bebas terhadap Narapidana;
Menteri menetapkan pemberian
e. salinan register F dari Kepala Rutan;
CMB, berdasarkan rekomendasi
5 f. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan;
hasil sidang TPP Pusat;
g. surat pernyataan dari Narapidana akan melakukan perbuatan
Rutan menerima dan melakukan
melanggar hukum; dan
pengecekan SK CMB; dan
h. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, atau Wali, atau
Rutan melaksanakan SK
Lembaga Sosial atau Yayasan yang diketahui oleh lurah atau kepala
pemberian CMB.
desa atau nama lain yang menyatakan bahwa:
1) Narapidana atau Anak tidak akan melarikan diri dan/atau tidak
melakukan perbuatan melanggar hukum; dan
2) membantu dalam membimbing dan mengawasi Narapidana atau
Anak selama mengikuti program Cuti Menjelang Bebas.
Bagi WNA, harus melengkapi dokumen:
a. Surat jaminan tidak melarikan diri dan akan menaati persyaratan yang
telah ditentukan dari:
1) Kedutaan besar/konsulat negara; dan
2) Keluarga, orang, atau korporasi yang bertanggung jawab atas
keberadaan dan kegiatan Narapidana selama berada di wilayah
6 Indonesia.
b. Surat keterangan dari Direktur Jenderal Imigrasi atau pejabat imigrasi
yang ditunjuk yang menyatakan bahwa yang bersangkutan dibebaskan
dari kewajiban memiliki izin tinggal; dan;
c. Surat keterangan tidak terdaftar dalam red notice dan jaringan
kejahatan transnasional terorganisasi lainnya dari Sekretariat NCMB-
Interpol Indonesia.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA UMUM

Sarana dan Prasarana, atau Jaminan Keamanan dan Keselamatan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
Fasilitas Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengawasan oleh Tim Evaluasi kinerja dilakukan
Pelayanan pemberian Surat Keputusan CMB memberikan
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Komputer, Printer, Internet, Satopspatnal dan secara dengan memantau kegiatan
1 Memahami UU No. 12 Tahun 1995; Minimal 4 orang CMB tanpa dipungut legalitas bagi Narapidana untuk
Pemasyarakatan; dan Alat Tulis Kantor. berjenjang oleh pejabat sesuai dengan standar
biaya; dan mendapatkan hak bersyarat;
struktural di Rutan pelayanan dan SOP.
Penerbitan Surat Keputusan CMB
PP No. 31 Tahun 1999 tentang
Pelayanan diberikan dijamin kerahasiannya sampai dengan
2 Pembinaan dan Pembimbingan Memahami PP No. 31 Tahun 1999;
secara responsif. diterima langsung oleh Narapidana yang
Warga Binaan Pemasyarakatan;
bersangkutan; dan
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
Surat Keputusan CMB dapat dicabut
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3 Memahami PP No. 99 Tahun 2012; apabila Narapidana melanggar
tentang Syarat Dan Tata Cara
ketentuan CMB.
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan
HAM Nomor: 21 Tahun 2019
tentang Syarat dan Tata Cara
Memahami Peraturan Menteri
Pelaksanaan Remisi, Asimilasi,
4 Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun
Pembebasan Bersyarat, Cuti
2019.
Menjelang Bebas, dan Cuti
Menjelang Bebas Tindak Pidana
Tertentu.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA UMUM

Sistem, Mekanisme, dan Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Prosedur Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat
menyampaikan pengaduan
melalui sarana dan prasarana
yang telah disediakan Rumah
Wali Pemasyarakan mengajukan Kanwil melakukan verifikasi usulan
telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua per tiga) masa Surat Keputusan tentang Tahanan Negara Kelas 1
nama-nama Narapidana yang Cuti Menjelang Bebas maksimal 2
1 pidana, dengan ketentuan 2/3 (dua per tiga) masa pidana Tidak ada biaya. Pemberian Cuti Bandung, yaitu kotak
telah memenuhi persyaratan di (dua) hari sejak usulan diterima dari
tersebut tidak kurang dari 9 (sembilan) bulan; dan Menjelang Bebas pengaduan pada area layanan,
TPP Rutan; Rutan;
media sosial (Instagram,
facebook, twitter), dan website
official
rutankelas1bandung.com.
Ditjen PAS melakukan verifikasi Pengaduan dikelola oleh Unit
Berkelakuan Baik selama menjalani masa pidana paling TPP melaksanakan sidang dan usulan, membuat persetujuan, Layanan Pengaduan dan Tim
2 sedikit 9 (sembilan) bulan terakhir dihitung sebelum tanggal hasilnya disampaikan kepada generate SK Personal, dan PPID dengan menyampaikan
2/3 (dua per tiga) masa pidana. Kepala Rutan; penandataanganan maksimal 3 (tiga) rekomendasi kepada Kepala
hari sejak diterima dari Rutan; Rutan.

Kepala Rutan menelaah dan


Lamanya Cuti Menjelang Bebas sebesar Remisi terakhir, Kepala Rutan mengusulkan
3 memberi arahan dalam rangka
paling lama 6 (enam) bulan; pemberian CMB kepada Kanwil;
merespon pengaduan; dan

Dibuktikan dengan melampirkan kelengkapan dokumen:


a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan
putusan pengadilan;
b. laporan perkembangan pembinaan Narapidana: Kanwil melaksanakan sidang TPP
c. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh dan hasilnya disampaikan kepada
Pembimbing Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala Direktur Jenderal
Bapas; Pemasyarakatan;
d. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana TPP Pusat melaksanakan sidang
pemberian Cuti Menjelang Bebas terhadap Narapidana dan TPP; Pejabat yang terkait dengan
Anak yang bersangkutan; Kepala Kantor Wilayah atas nama pelayanan melakukan perbaikan
4 e. salinan register F dari Kepala Rutan; Menteri menetapkan pemberian dan/atau memberikan klarifikasi
f. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan; CMB, berdasarkan rekomendasi kepada Masyarakat yang
g. surat pernyataan dari Narapidana akan melakukan perbuatan hasil sidang TPP Pusat menyampaikan pengaduan.
melanggar hukum; dan Rutan menerima dan melakukan
h. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, atau Wali, pengecekan SK CMB; dan
atau Lembaga Sosial atau Yayasan yang diketahui oleh lurah Rutan melaksanakan SK
atau kepala desa atau nama lain yang menyatakan bahwa: pemberian CMB.
1. Narapidana atau Anak tidak akan melarikan diri dan/atau tidak
melakukan perbuatan melanggar hukum; dan
2. Membantu dalam membimbing dan mengawasi Narapidana
atau Anak selama mengikuti program Cuti Menjelang Bebas.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN KEGIATAN KESENIAN

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun
1981 Tentang Hukum Acara Pidana Memiliki kemampuan untuk Evaluasi kinerja dilakukan
Ruangan kegiatan Pengawasan secara Pelayanan kegiatan Kegiatan kesenian berada di
(Lembaran Negara Republik menggunakan alat-alat kesenian dan Minimal satu orang untuk dengan memantau kegiatan
1 kesenian, alat musik dan berjenjang oleh pejabat kesenian tanpa dipungut bawah pengawasan dan
Indonesia Tahun 1981 Nomor : 76, memberikan bimbingan dalam satu kegiatan kesenian. sesuai dengan standar
kesenian, serta ATK. struktural di Rutan. biaya; dan pengamanan petugas Rutan.
Tambahan Lembaran Negara berkesenian. pelayanan dan SOP.
Republik Indoenesia Nomor : 3209);
Pelayanan kegiatan
kesenian berorientasi
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
pada menumbuhkan
Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan
2 jiwa seni dan
Pembimbingan Warga Binaan
menyalurkan ekspresi
Pemasyarakatan; dan
Narapidana/Tahanan
melalui kesenian;
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3
tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN KEGIATAN KESENIAN

Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran dan


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Masukan
1 2 3 4 5 6
Terselenggaranya kegiatan kesenian oleh/bagi Narapidana/Tahanan menyampaikan pengaduan
Menugaskan Kepala Seksi Pelayanan Tahanan untuk mengoptimalkan bimbingan
1 Berbakat; 1 s.d. 2 Jam Tidak ada biaya. Narapidana/Tahanan; dan Surat izin pembinaan melalui sarana yang disediakan Rutan yaitu kotak
kesenian
kesenian di Rutan. pengaduan;

Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan


2 Mempunyai minat; Menugaskan Kasubsi BHPT untuk mengagendakan bimbingan kesenian Pengaduan dengan menyampaikan rekomendasi
kepada Kepala Rutan;

Minimal 2/3 Masa Kepala UPT Rutan menelaah dan memberi


3 Menugaskan Staf untuk membuat recana bimbingan kesenian
Pidana. arahan dalam rangka merespon pengaduan; dan

Pejabat yang terkait melakukan perbaikan


dan/atau memberikan klarifikasi kepada
Mengajukan rencana kegiatankerohnian
Narapidana/Tahanan yang menyampaikan
pengaduan.

Melaporkan rencana kegiaatan nimbingan kesenian

Mengkordinasikan rencana kegiatan dan pembagian tugas pelaksanaan


bimbingan kesenian

Menandatangani rencanaa kegiatan Kesenian

Menugaskan Kasubsi Adper untuk melaksanakaan bimbingan Kesenian bagi


Narapidana/Tahanan

Monitoring dan Evaluasi Kesenian


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PAMERAN HASIL KARYA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Undang Undang Nomor : 12
Mendapatkan
Tahun 1995 tentang
penjelasan tentang Evaluasi kinerja dilakukan
Pemasyarakatan (Lembaran Negara ATK (Alat Tulis Kantor),
Pengawasan secara berjenjang hasil karya WBP dan Memperoleh jaminan keselamatan dengan memantau kegiatan
1 Republik Indonesia Tahun 1995 peralatan pameran (stand) Pendidikan minimal SMA/Sederajat; 4 (empat) orang
oleh pejabat struktural di Rutan. memperoleh dan kesehatan kerja. sesuai dengan standar pelayanan
Nomor : 77, Tambahan Lembaran dan hasil karya WBP.
pengetahuan tentang dan SOP.
Negara Republik Indonesia Nomor :
hasil karya WBP.
5076);
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Tahun 1999 tentang Pembinaan Telah mengikuti Diklat Pengamanan dan
2
Dan Pembimbingan Warga Binaan ketertiban;
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor : 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan
Petugas pameran berbadan sehat,
3 sebagaimana telah diubah terakhir
memahami situasi dan kondisi.
kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang
Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan
Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PAMERAN HASIL KARYA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran dan


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan prasarana
yang telah disediakan Rumah Tahanan
Undangan mengikuti pameran dan Adanya Hasil Karya Menugaskan untuk menindak lanjuti proposal Pameran Terselenggaranya pameran
1 1 (satu) hari kerja Tidak ada biaya. Negara Kelas 1 Bandung, yaitu kotak
Narapidana. Hasil Karya WBP hasil karya WBP
pengaduan pada area layanan, media sosial
(Instagram, facebook, twitter), dan website
official rutankelas1bandung.com.

Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan


Pengaduan dan Tim PPID dengan
Menugaskan untuk menyeleksi Hasil Karya WBP
menyampaikan rekomendasi kepada Kepala
Rutan.

Kepala Rutan menelaah dan memberi


Menyeleksi Hasil Karya WBP yang akan dipamerkan arahan dalam rangka merespon pengaduan;
dan

Pejabat yang terkait dengan pelayanan


Mendata atau menginventarisir Hasil Karya WBP yang melakukan perbaikan dan/atau memberikan
akan dipamerkan klarifikasi kepada Masyarakat yang
menyampaikan pengaduan.

Mengirim Hasil Karya WBP

Melaksanakan Pameran Hasil Karya WBP


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan Keselamatan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengawasan oleh Tim Evaluasi kinerja dilakukan
Pelayanan pemberian PB tanpa Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat
Komputer, Printer, Internet, Satopspatnal dan secara dengan memantau kegiatan
1 KUHP; Pendidikan Minimal Sarjana (S-1); Minimal 4 orang dipungut biaya, dan Pelayanan memberikan legalitas bagi Narapidana
dan Alat Tulis Kantor. berjenjang oleh pejabat struktural sesuai dengan standar
diberikan secara responsif. untuk mendapatkan hak bersyarat;
di Rutan pelayanan dan SOP.
Penerbitan Surat Keputusan PB dijamin
Undang Undang Nomor : 12
kerahasiannya sampai dengan diterima
2 Tahun 1995 tentang Bisa mengoperasikan Komputer;
langsung oleh Narapidana yang
Pemasyarakatan;
bersangkutan; dan
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Memahami syarat dan ketentuan Surat Keputusan PB dapat dicabut
Tahun 1999 tentang Pembinaan
3 pengajuan PB Tindak Pidana apabila Narapidana melanggar ketentuan
Dan Pembimbingan Warga Binaan
Tertentu; dan PB.
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor : 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagaimana Memahami Dasar Hukum
4 telah diubah terakhir kali dengan Pengajuan PB Tindak Pidana
Peraturan Pemerintah Nomor : 99 Tertentu.
Tahun 2012 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan HAM


Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
5 Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat
dan Tata Cara Pemberan Remisi,
Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6

Masyarakat dapat menyampaikan


pengaduan melalui sarana dan
prasarana yang telah disediakan
Menugaskan Kasi Pelayanan
Telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua pertiga) masa -pidana, Kanwil melakukan verifikasi usulan Cuti Surat Keputusan tentang Rumah Tahanan Negara Kelas 1
Tahanan untuk mendata Narapidana
1 dengan ketentuan 2/3 (dua per tiga) masa pidana tersebut tidak Menjelang Bebas maksimal 2 (dua) hari Tidak ada biaya. Pemberian Pembebasan Bandung, yaitu kotak pengaduan
yang memenuhi syarat Pembebasan
kurang dari 9 (sembilan) bulan; sejak usulan diterima dari Rutan; Bersyarat pada area layanan, media sosial
Bersyarat
(Instagram, facebook, twitter), dan
website official
rutankelas1bandung.com.

Ditjen PAS melakukan verifikasi usulan,


Pengaduan dikelola oleh Unit
Berkelakuan baik selama menjalani masa pidana paling -singkat 9 Menugaskan Kasubsi Administrasi membuat persetujuan, generate SK
Layanan Pengaduan dan Tim PPID
2 (sembilan) bulan terakhir, dihitung sebelum tanggal 2/3 (dua per tiga) dan Perawatan untuk inventarisir data Personal, dan penandataanganan
dengan menyampaikan
masa pidana; dan melengkapi dokumen maksimal 3 (tiga) hari sejak diterima
rekomendasi kepada Kepala Rutan.
dari Rutan;
Menugaskan Staf Administrasi
Kepala Rutan menelaah dan
Telah mengikuti program pembinaan dengan baik, tekun, dan Perawatan untuk memanggil
3 memberi arahan dalam rangka
bersemangat; Narapidana yang memenuhi syarat
merespon pengaduan; dan
Pembebasan Bersyarat
Pejabat yang terkait dengan
pelayanan melakukan perbaikan
Masyarakat dapat menerima program kegiatan -pembinaan
4 Melaksanakan sidang TPP dan/atau memberikan klarifikasi
Narapidana;
kepada Masyarakat yang
menyampaikan pengaduan.
Dibuktikan dengan melengkapi dokumen:
a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan
putusan pengadilan;
b. laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani oleh
Kepala Rutan;
c. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Pembimbing
Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala Bapas; Melakukan kontrol dan verifikasi
5
d. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana sidang
pemberian Pembebasan Bersyarat terhadap Narapidana
Pemasyarakatan yang bersangkutan;
e. salinan register F dari Kepala Rutan;
f. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan;
g. Surat pernyataan dari Narapidana tidak akan melakukan perbuatan
melanggar hukum; dan
h. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, wali, lembaga
sosial, instansi pemerintah, instansi swasta, atau Yayasan yang
diketahui oleh lurah atau kepala desa atau nama lain yang
menyatakan bahwa:
1) Narapidana tidak akan melarikan diri dan/atau tidak melakukan
perbuatan melanggar hukum; dan
2) membantu dalam membimbing dan mengawasi Narapidana
selama mengikuti program Pembebasan Bersyarat.
3) Bagi WNA, harus melengkapi dokumen:
Membuat surat pengantar usulan
6 a) Surat jaminan tidak melarikan diri dan akan menaati persyaratan
Pembebasan Bersyarat
yang telah ditentukan dari Kedutaan besar/konsulat negara; dan
b) Keluarga, orang, atau korporasi yang bertanggung jawab atas
keberadaan dan kegiatan Narapidana atau Anak Didik
Pemasyarakatan selama berada di wilayah Indonesia;
c) Surat keterangan dari Direktur Jenderal Imigrasi atau pejabat
imigrasi yang ditunjuk yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
dibebaskan dari kewajiban memiliki izin tinggal; dan
d) Surat keterangan tidak terdaftar dalam red notice dan jaringan
kejahatan transnasional terorganisasi lainnya dari Sekretariat
Pembebasan Bersyarat- Interpol Indonesia
Bagi karena melakukan tindak pidana terorisme, narkotika dan
prekursor narkotika, psikotropika, korupsi, kejahatan terhadap
keamanan negara, kejahatan hak asasi manusia yang berat,
serta kejahatan transnasional terorganisasi lainnya, harus
melengkapi dokumen:
a. surat keterangan bersedia bekerjasama untuk membantu
membongkar tindak pidana yang dilakukannya yang ditetapkan
Menandatangani surat usulan
oleh instansi penegak hukum;
Pembebasan Bersyarat berdasarkan
b. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan
hasil sidang TPP dan memerintahkan
putusan pengadilan;
Kasi Yantah untuk mengirim
c. laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani oleh
dokumen
Kepala Rutan;
d. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Pembimbing
Kemasyarakatan yang diketahui oleh Kepala Bapas;
e. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana
pemberian Pembebasan Bersyarat terhadap Narapidana yang
bersangkutan;
f. salinan register F dari Kepala Rutan;

g. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan;


h. surat pernyataan dari Narapidana tidak akan melarikan diri dan
tidak melakukan perbuatan me1anggar hukum; dan Menugaskan Kasubsi Administrasi
i. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, atau Wali, Perawatan untuk mengirimkan
atau Lembaga Sosial, atau instansi pemerintah, atau instansi dokumen Usulan Pembebasan
swasta, atau Yayasan yang diketahui oleh lurah atau kepala Bersyarat, dan Mengirim dokumen
desa atau nama lain yang menyatakan: 1. Narapidana tidak akan usulan Pembebasan Bersyarat
melarikan diri dan/atau tidak melakukan perbuatan melanggar
hukum; dan 2. membantu dalam membimbing dan mengawasi
Narapidana selama mengikuti program Pembebasan Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pelayanan pemberian
Pengawasan oleh Tim Surat Keputusan Pembebasan Evaluasi kinerja dilakukan dengan
Komputer, Printer, PB tanpa dipungut
Satopspatnal dan secara Bersyarat memberikan legalitas memantau kegiatan sesuai
1 KUHP; Internet, dan Alat Tulis Pendidikan Minimal Sarjana (S-1); Minimal 4 orang biaya; dan Pelayanan
berjenjang oleh pejabat struktural bagi Narapidana untuk dengan standar pelayanan dan
Kantor. diberikan secara
di Rutan mendapatkan hak bersyarat; SOP.
responsif.
Penerbitan Surat Keputusan PB
Undang Undang Nomor : 12 dijamin kerahasiannya sampai
2 Tahun 1995 tentang Bisa mengoperasikan Komputer; dengan diterima langsung oleh
Pemasyarakatan; Narapidana yang bersangkutan;
dan
Peraturan Pemerintah Nomor : 31
Memahami syarat dan ketentuan Surat Keputusan PB dapat
Tahun 1999 tentang Pembinaan
3 pengajuan PB Tindak Pidana Tertentu; dicabut apabila Narapidana
Dan Pembimbingan Warga Binaan
dan melanggar ketentuan PB.
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor : 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan
Memahami Dasar Hukum Pengajuan PB
4 sebagaimana telah diubah terakhir
Tindak Pidana Tertentu.
kali dengan Peraturan Pemerintah
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang
Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan
Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Menteri Hukum dan


HAM Nomor 18 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 3 Tahun 2018
5
tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberan Remisi, Asimilasi, Cuti
Mengunjungi Keluarga, Pembebasan
Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan
Cuti Bersyarat.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

Penanggulangan Pengaduan, Saran dan


No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan prasarana
Kanwil melakukan verifikasi usulan
yang telah disediakan Rumah Tahanan
Telah menjalani paling sedikit 2/3 (dua pertiga) masa -pidana, dengan ketentuan 2/3 (dua per Menugaskan Kasi Pelayanan Tahanan untuk mendata Narapidana Cuti Menjelang Bebas maksimal 2 Surat Keputusan tentang
1 Tidak ada biaya. Negara Kelas 1 Bandung, yaitu kotak
tiga) masa pidana tersebut tidak kurang dari 9 (sembilan) bulan; yang memenuhi syarat Pembebasan Bersyarat (dua) hari sejak usulan diterima dari Pemberian Pembebasan Bersyarat
pengaduan pada area layanan, media
Rutan;
sosial (Instagram, facebook, twitter), dan
website official rutankelas1bandung.com.
Ditjen PAS melakukan verifikasi
Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
usulan, membuat persetujuan,
Berkelakuan baik selama menjalani masa pidana paling -singkat 9 (sembilan) bulan terakhir, Menugaskan Kasubsi Administrasi dan Perawatan untuk inventarisir Pengaduan dan Tim PPID dengan
2 generate SK Personal, dan
dihitung sebelum tanggal 2/3 (dua per tiga) masa pidana; data dan melengkapi dokumen menyampaikan rekomendasi kepada
penandataanganan maksimal 3
Kepala Rutan.
(tiga) hari sejak diterima dari Rutan;
Kepala Rutan menelaah dan memberi
Menugaskan Staf Administrasi Perawatan untuk memanggil
3 Telah mengikuti program pembinaan dengan baik, -tekun, dan bersemangat; arahan dalam rangka merespon
Narapidana yang memenuhi syarat Pembebasan Bersyarat
pengaduan; dan
Pejabat yang terkait dengan pelayanan
melakukan perbaikan dan/atau
4 Masyarakat dapat menerima program kegiatan -pembinaan Narapidana; Melaksanakan sidang TPP
memberikan klarifikasi kepada Masyarakat
yang menyampaikan pengaduan.

Dibuktikan dengan melengkapi dokumen:


a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan;
b. laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani oleh Kepala Rutan;
c. laporan penelitian kemasyarakatan yang dibuat oleh Pembimbing Kemasyarakatan yang
diketahui oleh Kepala Bapas;
d. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana pemberian Pembebasan
Bersyarat terhadap Narapidana Pemasyarakatan yang bersangkutan;
e. salinan register F dari Kepala Rutan;
5 f. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan; Melakukan kontrol dan verifikasi sidang
g. Surat pernyataan dari Narapidana tidak akan melakukan perbuatan melanggar hukum; dan
h. surat jaminan kesanggupan dari pihak Keluarga, wali, lembaga sosial, instansi
pemerintah, instansi swasta, atau Yayasan yang diketahui oleh lurah atau kepala desa atau
nama lain yang menyatakan bahwa:
1. Narapidana tidak akan melarikan diri dan/atau tidak melakukan perbuatan melanggar
hukum; dan
2. membantu dalam membimbing dan mengawasi Narapidana selama mengikuti program
Pembebasan Bersyarat.

3. Bagi WNA, harus melengkapi dokumen:


a) Surat jaminan tidak melarikan diri dan akan menaati persyaratan yang telah ditentukan dari: Membuat surat pengantar usulan Pembebasan Bersyarat;
b) Kedutaan besar/konsulat negara; dan 'Menandatangani surat usulan Pembebasan Bersyarat
c) Keluarga, orang, atau korporasi yang bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan berdasarkan hasil sidang TPP dan memerintahkan Kasi
Narapidana atau Anak Didik Pemasyarakatan selama berada di wilayah Indonesia; Yantah untuk mengirim dokumen;
d) Surat keterangan dari Direktur Jenderal Imigrasi atau pejabat imigrasi yang ditunjuk yang Menugaskan Kasubsi Administrasi Perawatan untuk
menyatakan bahwa yang bersangkutan dibebaskan dari kewajiban memiliki izin tinggal; dan mengirimkan dokumen Usulan Pembebasan Bersyarat; dan
e) Surat keterangan tidak terdaftar dalam red notice dan jaringan kejahatan transnasional 'Mengirim dokumen usulan Pembebasan Bersyarat
terorganisasi lainnya dari Sekretariat NCB- Interpol Indonesia.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
LAYANAN PENDIDIKAN

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Setiap
Narapidana/Tahanan
Undang Undang Nomor : 12 Tahun mendapatkan
1995 tentang Pemasyarakatan Pendidikan minimal Sarjana (S1), pelayanan pendidikan Evaluasi kinerja dilakukan
(Lembaran Negara Republik Indonesia ATK, meja, modul ajar, Memiliki minat dan bakat mengajar, Pengawasan secara berjenjang Minimal 1 orang guru untuk sesuai dengan sistem Layanan Pendidikan bebas dari dengan memantau kegiatan
1
Tahun 1995 Nomor : 77, dan buku. dan Memahami sistem pendidikan oleh pejabat struktural di Rutan. satu kelas. pendidikan nasional; tindakan kekerasan dan intimidasi. sesuai dengan standar
Tambahan Lembaran Negara Nasional. dan Memperoleh ijazah pelayanan dan SOP.
Republik Indonesia Nomor : 5076); sesuai dengan tingkat
pendidikan yang
diikutinya.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang


2
Sistem Pendidikan Nasional;

Peraturan Pemerintah Nomor : 31


Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan
3
Pembimbingan Warga Binaan
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor : 32


Tahun 1999 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan sebagaimana
4 telah diubah terakhir kali dengan
Peraturan Pemerintah Nomor : 99
Tahun 2012 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan;
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
LAYANAN PENDIDIKAN

Penanggulangan Pengaduan,
No Persyaratan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Pelayanan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Saran dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Narapidana/Tahanan menyampaikan
Menugaskan Kasi Pelayanan Tahanan untuk Terselenggaranya program pendidikan pengaduan melalui sarana yang
1 Telah mengikuti admisi orientasi; 4 (empat) Jam 10 Menit Tidak ada biaya.
menyelenggarakan layanan pendidikan bagi Narapidana/Tahanan. disediakan Rutan yaitu kotak
pengaduan;
Pengaduan dikelola oleh Unit
Menugaskan Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhaan Layanan Pengaduan dengan
2 Berkelakuan baik; dan
Tahanan untuk mengagendakan layanan pendidikan menyampaikan rekomendasi kepada
Kepala Rutan;
Kepala UPT Rutan menelaah dan
Keputusan Kepala Lapas/Rutan untuk mengikuti Menugaskan staf untuk melakukan pengajuan kegiatan
3 memberi arahan dalam rangka
Pendidikan berdasarkan rekomendasi dari sidang TPP. pendidikan dibuat tertulis
merespon pengaduan; dan
Pejabat yang terkait melakukan
perbaikan dan/atau memberikan
Mengajukan rencana kegiatan pendidikan klarifikasi kepada
Narapidana/Tahanan yang
menyampaikan pengaduan.

Melaporkan rencana kegiaatan pendidikan

Mengkordinasikan rencana kegiatan dan pembagian tugas


pelaksanaan pendidikan

Menelaah rencana kegiatan pendidikan

Menugaskan Kasubsi Adper untuk melaksanakaan kegiatan


pendidikan bagi Narapidana/Tahanan

Menugaskan Staf untuk melaksanakan kegiatan pendidikan;

Melaksanakan kegiatan pendidikan

Monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan

Melaporkan hasil monev kegiatan pendidikan


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PERMOHONAN CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA (CMK)

Sarana dan Prasarana, Jaminan Keamanan Dan


No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana
atau Fasilitas Keselamatan Pelayanan

1 2 3 4 5 6 7 8
Pelayanan izin cuti Surat Izin Cuti Mengunjungi
Komputer, Printer, Pengawasan oleh Tim Satopspatnal Evaluasi kinerja dilakukan dengan
UU No. 12 Tahun 1995 tentang Memahami UU No. 12 Tahun 1995 mengunjungi keluarga Keluarga memberikan legalitas bagi
1 Internet, dan Alat Tulis dan secara berjenjang oleh pejabat Minimal 4 orang memantau kegiatan sesuai
Pemasyarakatan; tentang Pemasyarakatan; tidak dipungut biaya; Narapidana untuk keluar dari Lapas
Kantor. struktural di Rutan dengan standar pelayanan.
dan sesuai dengan keperluannya.
PP No. 31 Tahun 1999 tentang
Pelayanan diberikan
2 Pembinaan dan Pembimbingan Memahami PP No. 31 Tahun 1999;
secara responsif;
Warga Binaan Pemasyarakatan;
PP No. 32 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah terakhir
kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3 Memahami PP No. 99 Tahun 2012;
tentang Syarat Dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM
Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia
Memahami Peraturan Menteri
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat
4 Hukum dan HAM Nomor 18
dan Tata Cara Pemberan Remisi,
Tahun 2019 .
Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga,
Pembebasan Bersyarat, Cuti
Menjelang Bebas, dan Cuti
Mengunjungi Keluarga.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PERMOHONAN CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA (CMK)

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Jangka Waktu Pelayanan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan dan Masukan
1 2 3 4 5 6
Masyarakat dapat menyampaikan
pengaduan melalui sarana dan
Surat Keputusan Kepala UPT tentang prasarana yang telah disediakan Rumah
Menugaskan Kasi Pelayanan 10 hari kerja sejak persyaratan
Berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan Persetujuan atau Penolakan Tahanan Negara Kelas 1 Bandung, yaitu
1 Tahanan untuk mendata Narapidana permohonan dinyatakan Tidak ada biaya.
pelanggaran tata tertib dalam tahun berjalan; Permohonan Cuti Mengunjungi kotak pengaduan pada area layanan,
yang memenuhi syarat CMK lengkap
Keluarga. media sosial (Instagram, facebook,
twitter), dan website official
rutankelas1bandung.com.
Pengaduan dikelola oleh Unit Layanan
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Masa pidana paling singkat 12 (dua belas) bulan bagi Pengaduan dan Tim PPID dengan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data
Narapidana; menyampaikan rekomendasi kepada
dan melengkapi dokumen
Kepala Rutan.
Menugaskan Staf Administrasi
Kepala Rutan menelaah dan memberi
Tidak terlibat perkara lain yang dijelaskan dalam surat Perawatan untuk memanggil
3 arahan dalam rangka merespon
keterangan dari pihak Kejaksaan Negeri setempat; Narapidana yang memenuhi syarat
pengaduan; dan
CMK
Pejabat yang terkait dengan pelayanan
melakukan perbaikan dan/atau
telah menjalani 1/2 (satu per dua) dari masa pidananya
4 Melaksanakan sidang TPP memberikan klarifikasi kepada
bagi Narapidana;
Masyarakat yang menyampaikan
pengaduan.
ada permintaan dari salah satu pihak keluarga yang
Melakukan kontrol dan verifikasi
5 harus diketahui oleh ketua rukun tetangga dan lurah atau
sidang
kepala desa setempat;
ada jaminan keamanan dari pihak keluarga termasuk
jaminan tidak akan melarikan diri yang diketahui oleh Membuat surat pengantar usulan
6
ketua rukun tetangga dan lurah atau kepala desa CMK
setempat atau nama lainnya; dan

telah layak untuk diberikan izin Cuti Mengunjungi


Keluarga berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh
Menandatangani surat usulan CMK
tim pengamat pemasyarakatan atas dasar laporan
berdasarkan hasil sidang TPP dan
7 penelitian kemasyarakatan dari Bapas setempat, tentang
memerintahkan Kasi Yantah untuk
pihak keluarga yang akan menerima Narapidana, keadaan
mengirim dokumen
lingkungan masyarakat sekitarnya, dan pihak lain yang
ada hubungannya dengan Narapidana yang bersangkutan.
Dibuktikan dengan melampirkan kelengkapan dokumen:
a. fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara
pelaksanaan putusan pengadilan;
b. surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tentang rencana
pemberian Cuti Mengunjungi Keluarga;
c. salinan register F dari Kepala Rutan;
d. salinan daftar perubahan dari Kepala Rutan;
e. surat permintaan dari pihak keluarga yang harus diketahui
oleh:
1. Ketua rukun tetangga; dan
Menugaskan Kasubsi Administrasi
2. Lurah atau kepala desa setempat atau nama lainnya.
8 Perawatan untuk mengirimkan
f. surat pernyataan dari Narapidana atau Anak tidak akan
dokumen Usulan CMK
melarikan diri dan tidak melakukan perbuatan melanggar
hukum;
g. surat jaminan kesanggupan dari pihak keluarga yang
diketahui oleh lurah atau kepala desa atau nama lain
yang menyatakan Narapidana atau Anak tidak akan
melarikan diri dan tidak melakukan perbuatan melanggar
hukum;
h. laporan penelitian kemasyarakatan dari Kepala Bapas; dan
i. laporan perkembangan pembinaan yang ditandatangani
oleh Kepala Rutan.

Bagi Narapidana warga negara asing harus melengkapi


dokumen tambahan, yaitu:
a. surat jaminan tidak melarikan diri dan akan menaati
persyaratan yang telah ditentukan dari:
1. kedutaan besar/konsulat negara; dan
2. Keluarga, orang, atau korporasi yang bertanggung jawab
9 Mengirim dokumen usulan CMK
atas keberadaan dan kegiatan Narapidana atau Anak selama
berada di wilayah Indonesia.
b. Surat keterangan dari Direktur Jenderal Imigrasi atau
pejabat imigrasi yang ditunjuk yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan dibebaskan dari kewajiban memiliki izin tinggal
yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
CMK hanya dapat dilaksanakan di wilayah hukum Kantor
10
Wilayah setempat; dan

Cuti Mengunjungi Keluarga tidak dapat diberikan kepada;


a. Narapidana yang melakukan tindak pidana terorisme,
narkotika dan prekursor narkotika, psikotropika, korupsi,
kejahatan terhadap keamanan negara dan kejahatan hak
asasi manusia yang berat, serta kejahatan transnasional
terorganisasi lainnya;
b. Narapidana yang melakukan tindak pidana narkotika dan
11
prekursor narkotika serta psikotropika dimaksud merupakan
Narapidana yang masa pidananya 5 tahun atau lebih;
c. Terpidana mati;
d. Narapidana yang dipidana hukuman seumur hidup;
e. Narapidana yang terancam jiwanya; dan/atau
f. Narapidana yang diperkirakan akan mengulangi tindak
pidana.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT TERHADAP PERMASALAHAN HAK ASASI MANUSIA (YANKOMAS)

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Identitas diri berfoto (Kartu Pelayanan Komunikasi Masyarakat Saluran pengaduan website :
Masyarakat menyampaikan pengaduan Tidak dikenakan biaya
1 Tanda Penduduk, Surat Izin Tentatif terhadap Permasalahan Hak Asasi https://rutankelas1bandung.com/pengadu
permasalahan HAM (gratis)
Mengemudi, Paspor) Manusia (Yankomas) an/

Data berupa informasi,


fakta dan bukti sebagai
Petugas Pos Yankomas Rutan menerima Saluran pengaduan
2 dasar pengajuan komunikasi
pengaduan permasalahan HAM SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
masyarakat dan HAM yang
diduga telah dilanggar

Petugas Pos Yankomas Rutan melaporkan


Saluran pengaduan Instagram :
pengaduaan permasalahan HAM kepada
@rutanbandungjuara
Kepala Rutan

Kepala Rutan menyetujui dan menugaskan


petugas pos Yankomas untuk menyampaikan
laporan pengaduan permasalahan HAM Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
melalui aplikasi SIMASHAM kepada kanwil
dengan tembusan Dirjen HAM

Dirjen HAM menugaskan Kanwil untuk Saluran pengaduan Facebook : Humas


menindaklanjuti laporan pos Yankomas Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Kanwil melalui bidang HAM menganalisis


laporan pos Yankomas dan berkoordinasi
dengan instansi terkait
Bidang HAM kanwil menginformasikan
kepada pengadu terkait hasil tindak lanjut
pengaduan, dengan tembusan kepada Dirjen
HAM dan Pos Yankomas

Petugas pos Yankomas Menginformasikan


hasil tindak lanjut pengaduan kepada
pengadu
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT TERHADAP PERMASALAHAN HAK ASASI MANUSIA (YANKOMAS)

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Dugaan pelanggaran HAM Penyampai permasalahan Dilakukan monitoring dan


Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Minimal 1 (satu) yang disampaikan akan HAM mendapatkan evaluasi setiap hari
1 Komputer Minimal pendidikan SMA Kepala Rutan
Hak Asasi Manusia ; orang pegawai diterima, ditelaah dan perlindungan fisik dan setelah waktu pelayanan
ditindaklanjuti psikis berakhir

Identitas penyampai
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Mampu mengoperasionalkan Pelayanan tidak dipungut biaya
2 Alat tulis kantor permasalahan HAM
Keterbukaan Informasi Publik; Komputer apapun (gratis)
dijamin kerahasiaannya

Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29


Memahami Kebijakan
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
mengenai pelayanan
Kemenkumham sebagaimana telah diubah Buku register pelayanan Pelayanan yang tidak
3 komunikasi masyarakat
dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Yankomas diskriminatif
terhadap permasalahan HAM di
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Kemenkumham
Tata Kerja Kemenkumham;

Memiliki kemampuan untuk


Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 32
menyampaikan informasi yang
Tahun 2016 tentang Pelayanan Komunikasi Stand banner dan leaflet
4 valid dan akurat dengan
Masyarakat terhadap Permasalahan Hak Asasi informasi pelayanan Yankomas
bahasa yang mudah dipahami
Manusia;
dan tidak multitafsir.

Memahami prinsip budaya


Ruang layanan Yankomas
pelayanan prima
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PENYEDIAAN BAHAN BACAAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan,


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan Saran dan Masukan

Tahanan/narapidana yang Perpustakaan rutan menyediakan bahan Saluran pengaduan website :


Tersedianya bahan bacaan
1. telah terdaftar di Rutan bacaan dengan berbagai topik menarik Tentatif Tidak ada biaya (gratis) https://rutankelas1bandung.com/pengadu
bagi tahanan/narapidana
Kelas I Bandung untuk meningkatkan budaya literasi WBP; an/

Petugas melakukan sosialisasi terkait


Saluran pengaduan
mekanisme dan sistem peminjaman di
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
perpustakaan

Tahanan/narapidana mendatangi
Saluran pengaduan Instagram :
perpustakaan tempat bahan bacaan
@rutanbandungjuara
disediakan;

Tahanan/narapidana dapat mencari bahan


bacaan sesuai dengan minatnya; Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg

Tahanan/narapidana mencatatkan
peminjaman bahan bacaan pada register
Saluran pengaduan Facebook : Humas
perpustakaan dengan bantuan petugas;
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Maksimal peminjaman bahan bacaan oleh


tahanan/narapidana adalah lima hari dan
dapat diperpanjang.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PENYEDIAAN BAHAN BACAAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Pengawasan dilakukan Substansi bahan bacaan


secara berjenjang dari Peminjaman bahan telah melalui proses Dilakukan monitoring dan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Minimal 2 (dua) orang
1 Ruangan perpustakaan Minimal pendidikan SMA; Kasubsi Bankum, Kasi bacaan tanpa dipungut seleksi oleh petugas dan evaluasi berkala setiap
Pemasyarakatan; pegawai
Pelayanan Tahanan dan biaya; disesuaikan dengan bulan
Kepala Rutan kebutuhan literasi WBP

Bacaan yang disediakan


Memiliki kemampuan untuk bertujuan untuk
mengelola bahan bacaan memberikan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Bahan bacaan dan buku register
2 sehingga mudah ditelusuri dan pengetahuan dan
Perpustakaan; perpustakaan
diakses oleh meningkatkan budaya
tahanan/narapidana; literasi
tahanan/narapidana.

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999


Memiliki kemampuan
3 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Komputer
berkomunikasi secara efektif.
Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999


tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana
4 telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Alat Tulis kantor
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang
Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan.
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN KUNJUNGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Identitas pengunjung berfoto


Saluran pengaduan website :
(Kartu Tanda Penduduk, Pengunjung mengambil nomor antrian
1 10 detik Tidak ada biaya (gratis) Pelayanan Kunjungan WBP https://rutankelas1bandung.com/pengadua
Surat Izin Mengemudi, dan formulir pendaftaran kunjungan
n/
Paspor)

Surat izin mengunjungi Pengunjung mengisi formulir pendaftaran


Saluran pengaduan
2 tahanan dari instansi yang kunjungan sesuai format yang telah 30 detik
SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
melakukan penahanan disediakan

Pengunjung menunggu panggilan dari Saluran pengaduan Instagram :


10 detik
petugas pada loket pendaftaran @rutanbandungjuara
Pengunjung menunjukan identitas
kemudian mendaftarkan diri melalui loket 1 menit Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
pendaftaran

Pengunjung menunggu panggilan dari Saluran pengaduan Facebook : Humas


3 menit
petugas berdasarkan nomor urut antrian Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Pengunjung menitipkan barang-barang 20 detik


yang tidak diperkenankan dibawa ketika
berkunjung pada loket penitipan barang
Pengunjung dan barang bawaannya
5 menit
digeledah oleh petugas
Pengunjung dipertemukan dengan
tahanan atau narapidana oleh petugas di 30 menit
ruang layanan kunjungan
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN KUNJUNGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Pengawasan Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Internal Pelaksana
Pelayanan

Monitoring dan evaluasi


Perangkat komputer yang Pengawasan secara
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Minimal 8 (Delapan) Kunjungan tidak dipungut Layanan kunjungan tidak dilakukan setiap hari
1 tersambung dengan Sistem Database Minimal pendidikan SMA berjenjang oleh
Pemasyarakatan; orang pegawai biaya (gratis) diskriminasi setelah selesai waktu
Pemasyarakatan (SDP) pejabat
pelayanan
Memberikan kepastian
Memiliki kemampuan Layanan kunjungan
masyarakat bertemu
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang mengoperasionalkan fitur bebas pelecehan,
2 Alat tulis kantor dengan tahanan/
Pelayanan Publik; kunjungan pada Sistem perbuatan asusila dan
narapidana yang
Database Pemasyarakatan perbuatan tercela lainnya
dikunjunginya
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Barang titipan
Memahami dan mampu Pelayanan yang ramah,
3 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Formulir pendaftaran kunjungan pengunjung tersimpan
melaksanakan SOP Kunjungan sopan dan tepat waktu
Binaan Pemasyarakatan; dengan aman

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999


Memiliki kemampuan
sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
berkomunikasi secara efektif
4 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Nomor urut antrian
dan memahami budaya
tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
pelayanan prima
Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999
tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara
5 Alat Pengeras Suara
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung
Jawab Perawatan Tahanan;
Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Nomor : PAS-14.02.02 Tahun 2014 tentang
6 Kartu penanda pengunjung
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.

Stempel ultraviolet
Mesin sinar X-Ray
Alat pendeteksi logam (metal
detector)
Alarm kunjungan juara
Ruang pendaftaran kunjungan
Ruang kunjungan
Ruang penitipan barang
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PENERIMAAN TAHANAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Status tahanan A3, yaitu


Petugas aparat penegak hukum Saluran pengaduan website :
tahanan pengadilan yang 50 menit (proses Layanan penerimaan tahanan
1 menunjukan dokumen pengiriman Tidak ada biaya (gratis) https://rutankelas1bandung.com/pengadua
sudah menjalani penerimaan) baru dengan status tahanan A3
tahanan n/
persidangan

Dokumen identitas tahanan Petugas administrasi dan perawatan Saluran pengaduan


2 14 hari (isolasi)
A3 yang dikirimkan melakukan verifikasi keabsahan dokumen SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367

Tim medis melakukan pemeriksaan Saluran pengaduan Instagram :


3 Hasil rapid tes non reaktif
kesehatan dan rapid test tahanan @rutanbandungjuara
Mematuhi protokol
kesehatan (memakai Petugas medis melakukan sterilisasi
4 Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
masker, mencuci tangan terhadap tahanan
dan menjaga jarak)

Tahanan diberikan masker, alat mandi Saluran pengaduan Facebook : Humas


dan pakaian Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)

Tahanan ditempatkan pada kamar isolasi


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PENERIMAAN TAHANAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Tahanan baru A3
Memahami dan mememiliki Pengawasan dilaksanakan Pelayanan penerimaan terhindar dari Dilakukan monitoring dan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang kemampuan terkait proses secara berjenjang dari mulai Minimal 5 (lima) orang tahanan baru tanpa penyebaran Covid-19 evaluasi setelah selesai
1 Bilik steril
Pemasyarakatan; administrasi penerimaan Kasubsi Adper, Kasi Yantah pegawai dipungut biaya apapun karena mekanismenya pelaksanaan penerimaan
tahanan baru dan Karutan (gratis) menerapkan protokol tahanan baru
kesehatan yang ketat

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999


sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Memahami mekanisme protokol
Terpenuhinya hak-hak para
2 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Alat Tulis Kantor kesehatan penerimaan tahanan
tahanan
tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak baru
Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999
tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Mampu berkomunikasi secara Pelayanan diberikan
3 Thermo gun
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung efektif secara responsif
Jawab Perawatan Tahanan;
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SEK-
02.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Pencegahan
4 dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid- Rapid test kit
19) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia;
Surat Edaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak
5 Asasi Manusia RI Nomor : PAS.7.PK01.06.06- Alat Pelindung Diri
190 tentang Kewajiban Pelaksanaan Protokol
Kesehatan dalam Pandemi Covid-19;

Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Nomor : PAS- PK.01.01.01-750 perihal
6 Sprayer electric
Penerimaan Tahanan Pengadilan (Tahanan A3).

Kamar hunian isolasi


KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PROSES PENYAMPAIAN PELAYANAN (SERVICE DELIVERY)
PELAYANAN PENITIPAN BARANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penanggulangan Pengaduan, Saran


No Persyaratan Biaya/Tarif Pelayanan Produk layanan
Pelayanan Pelayanan dan Masukan

Identitas pengunjung berfoto Pengunjung harus mematuhi protokol


Saluran pengaduan website :
(Kartu Tanda Penduduk, kesehatan pencegahan dan penanganan Layanan penitipan barang
1 15 Menit Tidak ada biaya (gratis) https://rutankelas1bandung.com/pengadua
Surat Izin Mengemudi, Covid 19 dengan memakai masker, WBP
n/
Paspor) menjaga jarak dan mencuci tangan

Mengisi formulir assessment


Pengunjung mengisi formulir assessment Saluran pengaduan
2 kesehatan pencegahan
kesehatan pencegahan Covid-19 SMS/Whatsapp/Telepon : 089652230367
Covid-19
Mematuhi protokol Pengunjung mengambil nomor antrian
kesehatan (memakai dan mengisi formulir pendaftaran Saluran pengaduan Instagram :
3
masker, mencuci tangan kunjungan sesuai format yang telah @rutanbandungjuara
dan menjaga jarak) disediakan
Pengunjung menunggu panggilan dari
Saluran pengaduan Twitter : @rutanbdg
petugas pada loket pendaftaran
Pengunjung menunjukan identitas
Saluran pengaduan Facebook : Humas
kemudian mendaftarkan diri melalui loket
Kebonwaru (Rutan Kelas I Bandung)
pendaftaran
Pengunjung menunjukan formulir
pendaftaran yang telah dicetak dan
menitipkan barang titipannya kepada
petugas
Petugas memeriksa barang titipan
pengunjung

Barang titipan pengunjung diantarkan


kepada tahanan/narapidana yang dituju
KOMPONEN STANDAR LAYANAN YANG TERKAIT DENGAN
PENGELOLAAN PELAYANAN DI INTERNAL ORGANISASI
PELAYANAN PENITIPAN BARANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Jaminan Keamanan
Sarana dan Prasarana, atau Evaluasi Kinerja
No Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana Pengawasan Internal Jumlah Pelaksana Jaminan Pelayanan Dan Keselamatan
Fasilitas Pelaksana
Pelayanan

Pelayanan penitipan
Perangkat komputer yang barang menerapkan Dilakukan monitoring dan
Pengawasan secara
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang tersambung dengan Sistem Minimal 5 (lima) orang Pelayanan tidak dipungut biaya protokol kesehatan yang evaluasi setiap selesai
1 Minimal pendidikan SMA berjenjang oleh pejabat
Pemasyarakatan; Database Pemasyarakatan pegawai (gratis) sangat ketat sehingga pelaksanaan pelayanan
administrasi
(SDP) pengunjung terhindar dari penitipan barang
penularan Covid-19

Memiliki kemampuan
Barang titipan pengunjung
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang mengoperasionalkan fitur Barang titipan
2 Alat tulis kantor dipastikan sampai kepada
Pelayanan Publik; kunjungan pada Sistem pengunjung aman
tahanan/narapidana yang dituju
Database Pemasyarakatan

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 Formulir self assessment, Memahami dan mampu
Pelayanan yang ramah, sopan
3 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga formulir pendaftaran layanan melaksanakan budaya
dan tepat waktu
Binaan Pemasyarakatan; penitipan barang pelayanan prima

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999


sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
Mampu berkomunikasi
4 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Nomor urut antrian
secara efektif
tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999


tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara
5 Alat pengeras suara
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung
Jawab Perawatan Tahanan;
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor SEK-
02.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Pencegahan Mesin sinar X-Ray, Alat
6 dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid- pendeteksi logam (Metal
19) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak detector)
Asasi Manusia;
Surat Edaran Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI Nomor : PAS.7.PK01.06.06- Thermo gun, tempat mencuci
7
190 tentang Kewajiban Pelaksanaan Protokol tangan
Kesehatan dalam Pandemi Covid-19.

Ruang pendaftaran kunjungan


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: W.11.PAS.PAS.27-65.OT.02.02 TAHUN 2021


TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG
TAHUN 2021

KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas,


transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah
serta pelayanan masyarakat, maka diperlukan Standar
Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP AP)
di lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung;
b. bahwa Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan yang selanjutnya di singkat SOP AP adalah
Standar Operasional Prosedur dari berbagai proses
administrasi dan teknis berdasarkan tugas pokok dan fungsi,
kondisi internal organisasi serta kebutuhan organisasi yang
sesuai dengan ketentuan Peraturan yang berlaku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf (a) dan (b), perlu membentuk Tim Penyusun
Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan Rumah
Tahanan Negara Kelas 1 Bandung, yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1
Bandung.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan;
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
6. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 13 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM RI;
7. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan
HAM RI;
8. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan
Rumah Tahanan Negara;
9. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 35 Tahun 2018
tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1
BANDUNG TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI RUMAH
TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG TAHUN 2021.
KESATU : Menetapkan Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung Tahun 2021
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Tim Penyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai
tugas:
1. Persiapan penyusunan dengan rincian kegiatan;
- Membentuk tim penyusun; dan
- Mempersiapkan kelengkapan tim dengan melakukan
pelatihan dan membagi kewenangan serta
tanggungjawab;
2. Melakukan penilaian kebutuhan SOP;
- Menyusun rencana tindak penilaian kebutuhan;
- Melakukan penilaian kebutuhan;
- Membuat sebuah daftar mengenai SOP yang akan
dikembangkan; dan
- Membuat dokumen penilaian kebutuhan SOP.
3. Pengembangan SOP;
- Pengumpulan informasi identifikasi alternatif;
- Analisis dan pemilihan alternatif penulisan SOP;
- Pengujian dan reviu; dan
- Pengesahan SOP.
4. Integrasi SOP dalam manajemen;
- Perencanaan penerapan;
- Pemberitahuan;
- Distribusi dan aksibilitas; dan
- Pelatihan pemahaman.
5. Monitoring dan evaluasi SOP.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
KEEMPAT : Keputusan ini akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan, dan
perubahan susunan.

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 4 Januari 2021
KEPALA,
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH
TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG
NOMOR : W.11.PAS.PAS.27-65.OT.02.02 TAHUN 2021
TANGGAL : 4 JANUARI 2021
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SUSUNAN TIM PENYUSUN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG
TAHUN 2021
No. Nama NIP Keterangan
1. Riko Stiven, Amd.IP., S.AP., M.Si. 19870516 200604 1 001 Ketua Tim Pengarah dan Penanggung Jawab
2. Diaz Arthur Armando, Amd.IP., S.H. 19900707 200901 1 001 Wakil Ketua Tim Pengarah
3. Irfan Rizky Prasetyawan, A.md.I.P., S.H. 19880305 200901 1 001 Anggota Tim Pengarah
4. Muhammad Diharja, S.Sos. 19860724 200703 1 001 Anggota Tim Pengarah
5. Drs. Deni Dasmana, M.A.P. 19670103 199603 1 002 Ketua Tim Pelaksana
6. Sarinah, S.E. 19640727 198503 2 001 Sekretaris Tim Pelaksana
7. Indra Ganjar Nugraha, S.H., M.H. 19850219 200312 1 002 Anggota Tim Pelaksana
8. Marchiles, A.md.I.P., S.H. M.H. 19900624 200912 1 001 Anggota Tim Pelaksana
9. Muh. Arfan Bakhtiar, A.md.I.P., S.H. 19911117 201012 1 001 Anggota Tim Pelaksana
10 Wahyuddin Rani, A.md.I.P., S.H. 19900511 200901 1 001 Anggota Tim Pelaksana

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 4 Januari 2021
KEPALA,
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH
TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG
NOMOR : W.11.PAS.PAS.27-65.OT.02.02 TAHUN 2021
TANGGAL : 4 JANUARI 2021
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS TIM

A. TUGAS POKOK TIM


1. Mengkoordinasikan, mengendalikan, menampung informasi, saran, masukan,
membahas, dan menyusun Rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung;
2. Tim mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan penilaian dan pengembangan
SOP melalui tahapan sebagaimana lampiran I.

B. FUNGSI TIM
Pengkoordinasian, perumusan kebijakan, pelaksanaan penyusunan, dan
pembahasan rancangan rancangan standar operasional prosedur (SOP) di
Lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung, terkait dengan tindak
lanjut Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan
di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI;

C. RINCIAN TUGAS TIM


1. Penanggung Jawab :
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan arah kebijakan penyusunan
dan pembahasan Rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung;
b. Penetapan rumusan kebijakan dalam penyelenggaraan koordinasi/kejasama
anggota Tim dalam menyusun dan membahas rancangan Standar Operasional
Prosedur (SOP) di Lingkungan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung;
c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan penilaian, dan pengembangan
kebutuhan SOP yang meliputi tahapan penyusunan dan pembahasan rancangan
Keputusan Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung tentang Standar
Operasional Prosedur (SOP).
2. Ketua :
a. Membantu dalam rumusan kebijakan rencana penyusunan dan pembahasan
rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Lingkungan Rumah Tahanan
Negara Kelas 1 Bandung;
b. Mengarahkan pelaksanaan penyusunan penyusunan dan pembahasan
rancangan peraturan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 13 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
c. Mengendalikan arah kebijakan penyusunan dan pembahasan rancangan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada pimpinan selaku penanggung
jawab penyusunan SOP;
e. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dalam pelaksanaan tugas penyusunan
dan pembahasan SOP.

3. Sekretaris :
a. Membantu ketua dalam kegiatan penyusunan rencana dan program kerja
pembahasan rancangan keputusan dan pengesahan SOP;
b. Menyelenggarakan rapat-rapat teknis penyusunan dan pembahasan rancangan
keputusan serta pengesahan SOP peraturan bupati mengenai tindak lanjut
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI;
c. Menyusun dokumen dan pelaporan SOP yang diselenggarakan oleh Tim SOP;
d. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada penanggung jawab dan ketua
Tim SOP.
4. Anggota :
a. Melaksanakan identifikasi kebutuhan SOP berdasarkan tugas pokok dan fungsi,
kondisi Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung, kebutuhan organisasi, dan
stakeholder;
b. Pengkajian peraturan perundang-undangan petunjuk teknis setiap kegiatan;
c. Penyusunan rancangan SOP;
d. Melaksanakan kegiatan penilaian dan pengembangan kebutuhan SOP di Rumah
Tahanan Negara Kelas 1 Bandung melalui tahapan identifikasi SOP, penulisan
SOP, pengujian SOP dan pengesahan SOP;
e. Melaksanakan kegiatan penerapan SOP melalui sosialisasi/ penyebaran salinan/
copy SOP sesuai dengan kebutuhan organisasi;
f. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan SOP dalam rangka
untuk membandingkan dan memastikan kinerja pelaksana sesuai dengan maksud
dan tujuan yang tercantum dalam proses SOP yang telah ditetapkan serta
bertujuan untuk melihat kembali tingkat keakuratan dan ketepatan SOP yang
sudah disusun dengan proses penyelenggaraan tugas dan fungsi;
g. Dalam rangka efisiensi dan efektivitas atas pelaksanaan SOP di Rumah Tahanan
Negara Kelas 1 Bandung maka evaluasi secara berkala perlu dilakukan oleh Tim
penyusun SOP paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 4 Januari 2021
KEPALA,
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 127

TANGGAL PEMBUATAN 13 Januari 2021

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 13 Januari 2021


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PEMBINAAN KESADARAN BERAGAMA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Memiliki pengalaman dalam bidang keagamaan;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Memiliki pengetahuan dan wawasan yang mendalam di bidang keagamaan;
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga
3. 3. Memiliki integritas dan tidak diskriminatif;
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak 4. Mampu berkomunikasi secara efektif.
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
4.
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. Tempat ibadah sesuai dengan agama masing-masing;
2. Komputer;
3. Alat tulis kantor;
4. Sistem Database Pemasyarakatan Pembinaan;
5. Finger scan SDP;
6. Sound System
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila kegiatan pembinaan kesadaran beragama tidak dilaksanakan maka terjadi perampasan hak
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
tahanan/narapidana
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBINAAN KESADARAN BERAGAMA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasi Kasubsi KETERANGAN
Karutan Staf Bankum Kelengkapan Waktu Output
Yantah Bankum
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk
Tempat ibadah, komputer,
memfasilitasi kegiatan pembinaan MULAI
ATK, SDP Pembinaan,
kesadaran beragama; Tentatif Disposisi Karutan
Finger scan SDP, sound
system
2 Menugaskan Kasubsi Bankum untuk
melaksanakan pembinaan kesadaran Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
beragama;
3 Membuat perjanjian kerja sama dengan Stakeholder terlibat
stakeholder dalam bidang keagamaan; Disposisi Kasi Yantah Tentatif dalam proses
pembinaan
4 Menugaskan staf Bankum untuk
membuat program pembinaan Stakeholder terlibat dalam Disposisi Kasubsi
Tentatif
kerohanian sesuai dengan agama yang proses pembinaan Bankum
dianut tahanan/narapidana;
5 Melakukan program pembinaan
Rencana program
kerohanian dengan mengacu pada Disposisi Kasubsi Bankum Tentatif
pembinaan telah terinci
rencana yang telah disusun;
6 Melaksanakan Pre test untuk WBP terklasifikasi
Rencana program
mengetahui tingkat pengetahuan Tentatif sesuai pengetahuan
pembinaan telah terinci
keagamaan tahanan/narapidana; keagamaannya
7 Mengarahkan WBP untuk melakukan
WBP terklasifikasi sesuai Presensi kehadiran
presensi kehadiran menggunakan finger
pengetahuan Tentatif WBP terkoneksi dengan
scan yang terkoneksi dengan SDP
keagamaannya SDP pembinaan
Pembinaan;
8 Melakukan pengawasan terhadap
Presensi kehadiran WBP Kegiatan pembinaan
pelaksanaan pembinaan kesadaran
terkoneksi dengan SDP Tentatif dilaksanakan secara
beragama kepada tahanan/narapidana;
pembinaan aman dan tertib
9 Membuat laporan jumlah peserta,
proses, efektifitas dan hasil pembinaan Kegiatan pembinaan Laporan kegiatan
kesadaran beragama dan disampaikan dilaksanakan secara aman Tentatif pembinaan kesadaran
kepada Kasubsi Bankum; dan tertib beragama
10 Mengoreksi laporan kegiatan pembinaan
kesadaran beragama kemudian Laporan kegiatan Laporan kegiatan
T
menyampaikan kepada Kasi Yantah pembinaan kesadaran Tentatif pembinaan kesadaran
beragama beragama
T
11 Mengoreksi laporan kegiatan pembinaan Y
Laporan kegiatan Laporan kegiatan
kesadaran beragama kemudian
pembinaan kesadaran Tentatif pembinaan kesadaran
menyampaikan kepada Kepala Rutan
beragama beragama
Y
12 Mengetahui kegiatan pembinaan
Laporan kegiatan Laporan kegiatan
kesadaran beragama kepada
SELESAI pembinaan kesadaran Tentatif pembinaan kesadaran
tahanan/narapidana
beragama beragama
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 128

TANGGAL PEMBUATAN 20 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL IZIN LUAR BIASA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. 'Memahami Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah


1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan
Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
2. 2. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan 3. Memahami Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor E.22.Pr.08.03 Tahun
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan
Warga Binaan Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN


1. SOP Pengeluaran Tahanan/Narapidana 1. Komputer, printer
2. SOP Pengawalan Tahanan/Narapidana 2. Alat Tulis Kantor
3. Alat komunikasi
4. Dokumen identitas narapidana
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

Mekanisme pemberian izin luar biasa harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku Disimpan sebagai data elektronik dan manual
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
IZIN LUAR BIASA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Karutan Kasi Yantah Ka. KPR Staf KPR Kelengkapan Waktu Output

Menerima surat permohonan tertulis dari


Komputer, ATK, alat
narapidana/keluarga/kuasa hukum MULAI Surat permohonan izin
1 komunikasi, dokumen Tentatif
tentang izin keluar yang diajukan luar biasa
identitas narapidana
Menugaskan Kasi Yantah untuk
melakukan penelitian lapangan dan Surat permohonan izin luar
2 Tentatif Disposisi Karutan
rekomendasi sidang TPP terhadap WBP biasa
yang bersangkutan
Menyampaikan hasil sidang TPP WBP T
yang bersangkutan dalam hal penilaian
Rekomendasi hasil
3 terhadap pelaksanaan program Disposisi Karutan Tentatif
sidang TPP
pembinaan dan pembimbingan
Y

Memberikan izin luar biasa berdasarkan T


hasil penelitian lapangan dan Rekomendasi hasil sidang Izin luar biasa dari
4 1x24 jam
rekomendasi sidang TPP TPP Karutan

Menugaskan Ka. KPR untuk menyiapkan Y


Pengawalan melekat
tim pengawal yang berkoordinasi dengan
5 Izin luar biasa dari Karutan Tentatif terhadap WBP oleh KPR
pihak kepolisian
dan kepolisian
Menugaskan staf KPR untuk mengawal
Pengawalan melekat Pengawalan melekat
WBP yang bersangkutan dan
6 terhadap WBP oleh KPR Tentatif terhadap WBP oleh KPR
berkoordinasi dengan pihak kepolisian
dan kepolisian dan kepolisian
Melaksanakan pengawalan melekat Pengawalan melekat
Pengawalan melekat
7 terhadap WBP bersama pihak kepolisian terhadap WBP oleh KPR Tentatif
terhadap WBP
dan kepolisian
Melaporkan secara berkala kegiatan izin Pengawalan melekat Laporan proses izin luar
8 Tentatif
luar biasa yang dilakukan WBP terhadap WBP biasa
Memastikan WBP telah kembali ke Rutan
dan izin luar biasa selesai, kemudian Laporan proses izin luar Proses izin keluar luar
9 Tentatif
membuat laporan yang disampaikan biasa biasa berjalan aman
kepada Karutan
Menerima laporan dari Ka.KPR terkait Proses izin keluar luar Karutan mengetahui
10 proses izin keluar WBP SELESAI Tentatif
biasa berjalan aman proses izin luar biasa
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PEMBINAAN KESEHATAN JASMANI
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02- 129
TANGGAL
3 Febuari 2020
PEMBUATAN
TANGGAL REVISI 13 Januari 2021
TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021
DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL PEMBINAAN KESEHATAN JASMANI

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan minimal SMU/sederajat;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan
2. Memiliki kemampuan dalam bidang kesehatan jasmani;
Pemasyarakatan; dan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Mampu berkomunikasi secara efektif dan mampu membuat rencana program pembinaan
Warga Binaan Pemasyarakatan.

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Keamanan dan ketertiban ATK
Sound system
Lapangan dan peralatan olahraga
Finger Scan SDP
SDP Pembinaan
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila SOP ini tidak dilaksanakan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan jasmani WBP serta akan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
mengganggu keamanan dan ketertiban.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMBINAAN KESEHATAN JASMANI

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi BHPT Staff BHPT Kelengkapan Waktu Output

ATK, Sound system,


Menugaskan Kasi Yantah untuk lapangan dan
1 menyelenggarakan kegiatan perlengkapan olahraga, Tentatif Disposisi Ka Rutan
pembinaan kesehatan jasmani Finger scan SDP, SDP
Pembinaan

Menugaskan Kasubsi Adper untuk


2 membuat program pembinaan Disposisi Ka Rutan Tentatif Disposisi Kasi Yahtah
kesehatan jasmani

Menugaskan staf untuk membuat


3 Disposisi Kasi Yahtah Tentatif Disposisi Kasubsi BHPT
rencana kegiatan pembinaan

4 Menyusun dokumen rencana kegiatan Disposisi Kasubsi BHPT Tentatif Draft Rencana Kegiatan

Mengkordinasikan rencana kegiatan


5 dan pembagian tugas pelaksanaan Draft Rencana Kegiatan Tentatif Juknis Kegiatan
kegiatan pembinaan jasmani T

Pemeriksaan dokumen rencana Draft rencana dan


6 Juknis Kegiatan Tentatif
kegiatan pembinaan jasmani Juknis Kegiatan
Menandatangani rencana kegiatan T Y Draft rencana dan Dokumen rencana dan
7 Tentatif
pembinaan jasmani Juknis Kegiatan Juknis
Melaksanakan pengawasan Y Dokumen rencana dan
8 pelaksanaan layanan kegiatan Tentatif Catatan Kegiatan
Juknis
pembinaan jasmani
Melakukan monitoring dan evaluasi Laporan pelaksanaan
9 Catatan Kegiatan Tentatif
Kegiatan pembinaan jasmani kegiatan pembinaan

Melakukan pencatatan hasil kegiatan Laporan pelaksanaan Dokumen pencatatan


10 Tentatif
pembinaan sebagai bahan monev kegiatan pembinaan hasil kegiatan
A. KETENTUAN UMUM (contoh)

1) Semua tahanan/narapidana diperbolehkan ikut serta dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga;
2) Pengecualian akan diatur selanjutnya;
3) Ketentuan atau persyaratan untuk pengajuan Kegiatan Olahraga sebagaimana tercantum dalam SOP.

B. KETENTUAN KHUSUS (contoh)

1) Bagi tahanan/ narapidana yang diisolasi/sunyi tidak diperkenankan ikut serta;


2) Ketentuan ini diatur dalam surat edaran Ka KPR.

C. PROSEDUR KERJA (sumber; Standar Pelayanan PAS)

1) Menugaskan Kasi Yantah untuk menyelenggarakan kegiatan kebugaran dan kesehatan


2) Menugaskan Kasubsi Adper untuk mengagendakan Kegiatan
3) Menugaskan staf untuk membuat rencana kegiatan
4) Membuat dokumen rencana kegiatan olahraga
5) Mengkordinasikan rencana kegiatan dan pembagian tugas pelaksanaan layanan kegiatan olahraga
6) Pemeriksaan dokumen rencana kegiatan olahraga
7) Menandatangani rencana kegiatan olahraga
8) Melaksanakan pengawasan pelaksanaan layanan kegiatan olahraga
9) Melakukan monitoring dan evaluasi Kegiatan olahraga
10) Menyusun laporan hasil monev
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-130

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

PEMINDAHAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI


JUDUL /KELUARGA/KUASA HUKUM (DALAM WILAYAH
DAN ANTAR WILAYAH)

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


Memahami persyaratan dan mekanisme pemindahan Narapidana atas permintaan
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
sendiri.
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
2.
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
3. Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
ATK, Komputer, Faksimili atau alat komunikasi lainnya

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Pemindahan dan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMINDAHAN ATAS PERMINTAAN SENDIRI /KELUARGA/KUASA HUKUM (DALAM WILAYAH DAN ANTAR WILAYAH)

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output

Menugaskan Kasi Pelayanan tahanan


ATK, Komputer, Faksimil
1 untuk mempelajari permohonan 5 Menit Disposisi
atau alat komunikasi lainnya
Pemindahan

Menugaskan Kasubsi Administrasi


2 dan Perawatan untuk memeriksa Disposisi 5 Menit Disposisi
dokumen administratif

Menugaskan Staf Administrasi


3 Perawatan untuk memanggil Disposisi 5 Menit Disposisi
Narapidana yang bersangkutan

T
Melaksanakan sidang TPP / Menuggu Dokumen Hasil
4 Disposisi Tentatif
hasil penelitian masyarakat TPP/Litmas

T Y
Melakukan verifikasi ulang hasil Dokumen Hasil
5 Dokumen Hasil TPP/Litmas Tentatif
sidang TPP/Litmas TPP/Litmas

Y Draft Dokumen
Membuat surat pengantar usulan
6 Dokumen Hasil TPP/Litmas Tentatif Permohonan
Permohonan Pemindahan T Pemindahan

Menandatangani surat usulan


Permohonan Pemindahan
Draft Dokumen Dokumen Permohonan
7 berdasarkan hasil sidang TPP/Litmas Tentatif
Permohonan Pemindahan Pemindahan
dan memerintahkan Kasi Yantah Y
untuk mengirim dokumen

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Dokumen Permohonan
8 Perawatan untuk mengirimkan Tentatif Disposisi
Pemindahan
dokumen Permohonan Pemindahan

Menugaskan Staf Administrasi


9 Perawatan untuk mengirimkan Disposisi Tentatif Disposisi
dokumen Permohonan Pemindahan

Mengirim dokumen Permohonan


10 Disposisi Tentatif Bukti Pengiriman
Pemindahan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 131

TANGGAL PEMBUATAN 11 Februari 2020

TANGGAL REVISI
13 Januari 2021
TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021
DISAHKAN OLEH KEPALA RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN PENGADUAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA;


2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2. Memahami ketentuan mengenai penanganan laporan pengaduan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali
3. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara 3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara
4.
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah
terakhir kali dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 57 Tahun 2016 tentang
5.
Penanganan Laporan Pengaduan di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-36.OT.02.02 Tahun 2020
6.
tentang Standar Pelayanan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Komputer
2. Alat tulis kantor
3. Formulir pengaduan
4. Buku register pengaduan
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan pengaduan tidak dilaksanakan maka tingkat kepercayaan publik terhadap
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
pelayanan di Rutan Kelas I Bandung menurun
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENGADUAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Unit layanan KETERANGAN
Karutan Kelengkapan Waktu Output
pengaduan
Membentuk unit layanan pengaduan
sebagai tim pengelola pelayanan MULAI Komputer, ATK, Formulir, SK Unit layanan
1 Tentatif
pengaduan Buku register pengaduan pengaduan

Menerima dan mencatat pengaduan dari


masyarakat yang disampaikan secara
Pencatatan pengaduan
2 langsung maupun tidak langsung pada SK Unit layanan pengaduan Tentatif
dari masyarakat
buku register pengaduan

Melakukan telaahan laporan pengaduan


Laporan pengaduan diketahui Telaahan laporan
3 Tentatif
Ka.KPR pengaduan
T
Melakukan verifikasi terhadap substansi Verifikasi substansi
4 pengaduan Telaahan laporan pengaduan Tentatif
pengaduan
Y
Melakukan investigasi terhadap laporan Verifikasi substansi Investigasi laporan
5 Tentatif
pengaduan pengaduan pengaduan
Paling
Menyampaikan hasil klarifikasi atas Hasil klarifikasi
lama 7
6 laporan pengaduan yang diterima Investigasi laporan pengaduan pengaduan diterima
(tujuh)
kepada pihak pengadu masyarakat
hari
Membuat laporan monitoring dan
Laporan monev
evaluasi terkait pelayanan pengaduan SELESAI Hasil klairifkasi pengaduan
7 45 menit pengelolaan pelayanan
kemudian disampaikan kepada Kepala diterima masyarakat
pengaduan
Rutan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 131

TANGGAL PEMBUATAN 10 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
PELAYANAN RUJUKAN PERAWATAN LANJUTAN DI LUAR
JUDUL
RUTAN
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang pelayanan medis
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
2. Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan 2. Memahami ketentuan mengenai pelayanan rujukan perawatan di luar Rutan
Pemasyarakatan;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat dan Tatacara pelaksanaan Wewenang, 3. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan kesehatan
3.
Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan; bagi WBP

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang
4.
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Layanan Kesehatan 1. Sarana kegawat daruratan
2. SOP Pengeluaran Tahanan/Narapidana 2. Alat-alat kesehatan
3. SOP Pengawalan Tahanan/Narapidana 3. Alat Tulis kantor
4. Komputer
5. Ambulans

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Pelayanan rujukan perawatan lanjutan di luar Rutan harus sesuai SOP dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
Ditjenpas
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN RUJUKAN PERAWATAN LANJUTAN DI LUAR RUTAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasubsi KETERANGAN
Karutan Kasi Yantah Tim Medis Rutan Kelengkapan Waktu Output
Adper

MULAI Sarana kegawat daruratan, Surat permohonan


Menerima surat permohonan dari yang
1 alat kesehatan, ATK, Tentatif rujukan diketahui
bersangkutan
Komputer, Ambulans Karutan

Menugaskan Kasi Yantah untuk


menyusun mekanisme pelayanan Surat permohonan rujukan
2 Tentatif Disposisi Karutan
rujukan perawatan lanjutan di luar Rutan diketahui Karutan

Menugaskan Kasubsi Adper untuk


3 memfasilitasi pelayanan rujukan Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
perawatan di luar Rutan
Menugaskan tim medis Rutan untuk
4 melaksanakan pelayanan rujukan Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper
perawatan lanjutan di luar Rutan
Melaksanakan skrining awal dan
pemeriksaan medis terhadap Hasil skrining medis
5 Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
tahanan/narapidana yang bersangkutan tahanan/narapidana

Memberikan tindakan medis secara


maksimal sesuai diagnosa penyakit yang
Hasil skrining medis Tindakan medis pada
6 diderita pasien tahanan/narapidana yang Tentatif
tahanan/narapidana tahanan/narapidana
bersangkutan
T
Memberikan surat rekomendasi rujukan
perawatan lanjutan di luar Rutan dan Tindakan medis pada Surat rekomendasi
7 Tentatif
menyampaikan kepada Kasubsi Adper tahanan/narapidana rujukan WBP
T Y
Menerima surat rekomendasi rujukan
Surat rekomendasi
untuk ditelaah dan dikoreksi kemudian Surat rekomendasi rujukan
8 Tentatif rujukan WBP diketahui
menyampaikan kepada Kasi Yantah WBP
Kasubsi Adper
Menelaah dan mengoreksi surat T
Y
rekomendasi rujukan perawatan lanjutan Surat rekomendasi rujukan Surat rekomendasi
9 di luar Rutan kemudian menyampaikan WBP diketahui Kasubsi Tentatif rujukan WBP diketahui
kepada Kepala Rutan Adper Kasi Yantah
Y
Menandatangani surat rekomendasi
rujukan perawatan lanjutan di luar Rutan SELESAI
Surat rekomendasi rujukan Surat rekomendasi
2 (dua)
10 kemudian disampaikan kepada Dirjen WBP diketahui Kasi rujukan WBP disetujui
hari kerja
Pemasyarakatan untuk ditelaah lebih Yantah oleh Karutan
lanjut
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-132

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PERMOHONAN IZIN BEROBAT LUAR PROVINSI

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Memahami ketentuan mengenai layanan perawatan rujukan di luar Rutan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif
Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
MOU Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.JJ-
19.HM.05.02 Tahun 2013 da Nomor 488/Menkes/SKB/XII/2013 tentang Pelaksanaan Pemeriksaan
3.
kesehatan dalam memperoleh surat rekomendasi medis bagi narapidana dan tahanan serta anak didik
Pemasyarakatan.

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Layanan Kesehatan ATK, Komputer, Printer, Internet, Alat-Alat medis

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Pemindahan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERMOHONAN IZIN BEROBAT LUAR PROVINSI

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Dokter Rutan Kelengkapan Waktu Output

Menugaskan Kasi Pelayanan tahanan


MULAI ATK, Komputer, Printer,
1 untuk mempersiapkan mekanisme Tentatif Disposisi
Internet Alat-Alat Medis
pelayanan

Menugaskan Kasubsi Adper untuk


2 Disposisi Tentatif Disposisi
memfasilitasi pelayanan

Menugaskan tim dokter untuk


3 melakukan pemeriksaan medis Disposisi Tentatif Disposisi
terhadap WBP yang bersangkutan
Melakukan pemeriksaan medis
kepada WBP yang mengajukan
4 Disposisi Tentatif Rekam medis
permohonan maupun WBP yang
direkomendasikan secara medis
T
Membuat surat rujukan atau
rekomendasi untuk izin berobat di Surat rekomendasi tim
5 Rekam medis Tentatif
luar provinsi dan menyampaikan dokter
kepada Kasubsi Adper
Menyampaikan surat rujukan atau Y Surat rekomendasi tim
6 rekomendasi medis kepada Kasi Surat rekomendasi tim dokter Tentatif
dokter
Pelayanan Tahanan
Menyampaikan surat rujukan atau
Surat rekomendasi tim
7 rekomendasi medis kepada Kepala Surat rekomendasi tim dokter Tentatif
dokter
Rutan
Menerima surat rujukan sebagai
dasar untuk menyampaikan surat
pengantar permohonan izin berobat Surat pengantar
8 Surat rekomendasi tim dokter Tentatif
luar provinsi kepada Dirjen Karutan
Pemasyarakatan melalui Kantor
Wilayah
Surat jawaban
Menerima surat jawaban izin berobat
SELESAI 2 (dua) rekomendasi izin
9 luar provinsi yang telah ditelaah oleh Surat pengantar Karutan
hari kerja berobat dari Dirjen
Dirjen Pemasyarakatan
Pemasyarakatan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 133

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021

KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PELAYANAN INISIASI TERAPI ARV BAGI WBP

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan kesehatan bagi WBP

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga 3. Memiliki pengetahuan tentang terapi ARV
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 tentang RAN HIV dan 4. Petugas pemberian terapi ARV terlatih sebagai : konselor, manajer kasus, petugas lab, pengobatan
4.
Penyalahgunaan Narkotika pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan; ART yang terintegrasi (IMAI), perawatan, dukungan dan pengobatan (CST)
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-46.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Standar
5.
Pelayanan Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Pelayanan Kesehatan 1. Hasil laboratorium fungsi Hati (SGOT/SGPT)


2. Formulir terapi ARV
3. Masker
4. Sarung tangan karet/ hand scoon
5. Alat tulis kantor

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila pelayanan inisiasi terapi ARV tidak dilaksanakan maka kondisi kesehatan WBP dengan diagnosa
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
positif HIV akan semakin memburuk
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN INISIASI TERAPI ARV BAGI WBP

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan Petugas KETERANGAN


Kasubsi
Karutan Kasi Yantah Kesehatan Kelengkapan Waktu Output
Adper
Rutan
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk
Hasil laboratorium fungsi hati,
melakukan pelayanan inisiasi terapi ARV MULAI
formulir terapi arv, masker, Tentatif Disposisi Karutan
bagi WBP
sarung tangan karet, ATK
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
memfasilitasi pelayanan inisiasi terapi Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
ARV bagi WBP

3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan


untuk melakukan teknis pelayanan
Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper
inisiasi terapi ARV bagi WBP

4 Memberikan informasi tentang terapi


ARV kepada WBP Informasi terapi ARV
Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
diketahui WBP

5 Melakukan pemeriksaan fungsi hati


(SGOT/SGPT) kepada WBP Informasi terapi ARV diketahui Hasil pemeriksaan
Tentatif
WBP SGO/SGPT

6 Memberikan rekomendasi terapi ARV


dan kemudian menyampaikan kepada Hasil pemeriksaan Rekomendasi terapi
Tentatif
Kepala Rutan SGO/SGPT ARV

7 Menelaah dan memberikan surat T


pengantar untuk mengakses ARV dari
instansi terkait, apabila disetujui maka
kemudian menugaskan petugas Rekomendasi terapi ARV Tentatif Surat pengantar Karutan
kesehatan untuk melakukan tindakan Y
medis sebagaimana mestinya

8 Melaksanakan pemberian dan


pengawasan terhadap konsumsi ARV Memberikan dosis ARV
Surat pengantar Karutan Tentatif
sesuai ketentuan
9 Melakukan evaluasi hasil terapi dan
mengawasi adanya efek samping yang Memberikan dosis ARV Monitoring dan evaluasi
timbul Tentatif
sesuai ketentuan terapi ARV

10 Melakukan pencatatan dan pelaporan


hasil terapi ARV yang disampaikan Monitoring dan evaluasi terapi Laporan terapi ARV
Tentatif
kepada Kasubsi Adper ARV diketahui Kasubsi Adper

11 Menelaah dan mengoreksi kemudian T


menyampaikan laporan petugas
Laporan terapi ARV diketahui Laporan terapi ARV
kesehatan Rutan kepada Kasi Pelayanan Tentatif
Kasubsi Adper diketahui Kasi Yantah
Tahanan
T Y
12 Menelaah dan mengoreksi kemudian
Laporan terapi ARV diketahui Laporan terapi ARV
menyampaikan laporan petugas Tentatif
Kasi Yantah diketahui Karutan
kesehatan kepada Kepala Rutan
13 Menyampaikan laporan pemberian ARV Y
per bulan kepada Ditjen Pemasyarakatan
Laporan terapi ARV diketahui Laporan pemberian ARV
melalui Direktorat Bina Kesehatan Dan SELESAI Tentatif
Karutan diketahui oleh Ditjenpas
Perawatan Narapidana dan Tahanan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 134

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021

KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL REHABILITASI MEDIS BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis

2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Petugas pemberian terapi methadone yang telah terlatih

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Petugas yang telah mendapatkan pelatihan rehabilitasi medis, asesmen dan konseling adiksi

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 tentang RAN HIV dan
4.
Penyalahgunaan Narkotika pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Layanan
5.
Rehabilitasi Narkotikabagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor PAS-985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Layanan
6.
Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) di UPT
Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-42.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Standar
7.
Pelayanan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN

1. SOP Layanan Kesehatan 1. Ruangan Poliklinik


2. SOP Rehabilitasi Sosial 2. Peralatan medis
3. Formulir methadone
4. ATK
5. Blok hunian khusus untuk peserta rehabilitasi narkotika

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

Apabila rehabilitasi medis tidak dilaksanakan maka penanganan dan perawatan kesehatan bagi WBP
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
pengguna NAPZA tidak berjalan maksimal sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
REHABILITASI MEDIS BAGI TAHANAN DAN NARAPIDANA

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan KETERANGAN
Karutan Tim Methadone Kelengkapan Waktu Output

1 Membentuk tim methadone untuk


Ruangan poliklinik,
melaksanakan tugas penilaian
MULAI peralatan medis, formulir
kebutuhan terpai methadone bagi WBP
methadone, ATK, Blok Tentatif SK Tim methadone
pengguna Napza
hunian khusus rehabilitasi
narkotika
2 Membuat surat rekomendasi tindak lanjut
terapi merthadone kepada Kepala Rutan Surat rekomendasi
SK Tim methadone Tentatif
terapi methadone

3 Menetapkan surat penetapan bagi WBP


yang mendapatkan terapi methadone Surat rekomendasi terapi Surat penetapan peserta
Tentatif
methadone terapi methadone

4 Melaksanakan pemberian dan


pengawasan terhadap konsumsi Surat penetapan peserta Konsumsi methadone
Tentatif
methadone terapi methadone sesuai ketentuan

5 Melakukan evaluasi hasil terapi dan


mengawasi adanya efek samping yang Konsumsi methadone Evaluasi terapi
timbul Tentatif
sesuai ketentuan methadone

6 Melakukan pencatatan dan pelaporan


yang disampaikan kepada Kepala Rutan Laporan pelaksanaan
Evaluasi terapi methadone Tentatif
terapi methadone

7 Memberikan laporan pemberian


methadone per bulan kepada Ditjen
Pemasyarakatan melalui Direktorat SELESAI Laporan pelaksanaan Laporan pelaksanaan
Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Tentatif
terapi methadone terapi methadone
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 135

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Januari 2021

KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL REHABILITASI SOSIAL BAGI PENGGUNA NAPZA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Memahami ketentuan mengenai tahapan pembinaan
2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Mendapatkan pelatihan assesment adiksi, konselor adiksi dan terapi adiksi
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH.01.PH.02.05 Tahun 2010 tentang RAN HIV dan
4.
Penyalahgunaan Narkotika pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor : 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Layanan
5.
Rehabilitasi Narkotikabagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor PAS-985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Layanan
6.
Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) di UPT
Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Standar
7.
Pelayanan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN

1. SOP Layanan Kesehatan 1. Blok hunian khusus rehabilitasi


2. SOP Rehabilitasi Medis 2. Ruang Detoxifikasi
3. Ruang konseling
4. Ruang rehabilitasi sosial

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

Apabila rehabilitasi sosial tidak dilaksanakan maka penanganan dan perawatan kesehatan bagi WBP
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
pengguna NAPZA tidak berjalan maksimal sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
REHABILITASI SOSIAL BAGI PENGGUNA NAPZA

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan KETERANGAN
Karutan Tim Asesmen Kelengkapan Waktu Output

1 Melakukan koordinasi dengan dinas Blok hunian khusus


kesehatan dan BNN terkait pelaksanaan rehabilitasi, ruang
Sinergi dengan instansi
rehabilitasi sosial MULAI detoxifikasi, ruang Tentatif
terkait
konseling, ruang
rehabilitasi sosial
2 Membentuk tim asesmen yang terdiri dari
Bila tim asesmen tidak tersedia
dokter, psikolog, konselor dan petugas Sinergi dengan instansi
Tentatif SK Tim asesmen dapat berjejaring dengan
pembinaan terkait
stakeholder terkait
3 Melaksanakan asesment sesuai dengan
instrumen keperluan rehabilitasi sosial Instrumen keperluan
SK Tim asesmen Tentatif rehabilitasi sosial
terpenuhi

4 Melaksanakan seleksi terhadap


narapidana yang akan diberikan program Instrumen keperluan Daftar narapidana
Tentatif
rehabilitasi rehabilitasi sosial terpenuhi peserta rehabilitasi

5 Memberikan rekomendasi kepada Kepala


Rutan tentang pelaksanaan rehabilitasi Daftar narapidana peserta Draft rekomendasi
medis, sosial serta tempat rehabilitasi Tentatif
rehabilitasi rehabilitasi sosial

6 Menelaah dan menyetujui rekomendasi


kemudian mengusulkan kepada Kantor
Wilayah yang diteruskan kepada Dirjen Rekomendasi rehabilitasi
SELESAI Draft rekomendasi
Pemasyarakatan terkait pelaksanaan Tentatif sosial ditelaah untuk
rehabilitasi sosial di Rutan rehabilitasi sosial
disetujui
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 136

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 14 Februari 2021


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN PEMBERIAN MAKAN
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak 2. Memiliki kemampuan untuk mengolah bahan makanan dalam jumlah yang besar
Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan 3. Memahami Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. 40 Tahun 2017
3.
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan; tentang Pedoman penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak, dan narapidana
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang
4.
dianjurkan bagi bangsa Indonesia;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman
5.
penyelenggaraan makanan bagi tahanan, anak, dan narapidana;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-36.OT.02.02 Tahun 2020 tentang
6.
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Alat pengolah data (komputer, printer)
2. Alat-alat memasak
3. Daftar besar porsi makanan siklus 10 hari
4. Daftar rekap jumlah penghuni dari setiap kamar hunian
5. Lembar persetujuan penyajian makanan dan form laporan penyajian harian dan
bulanan
6. Trolley pendistribusian makanan
7. Tempat penyimpanan bahan makanan
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan pemberian makanan tidak dilaksanakan maka hak WBP dalam menerima jatah
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
makan tidak terpenuhi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PEMBERIAN MAKANAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasubsi Petugas KETERANGAN
Karutan Kasi Yantah Kelengkapan Waktu Output
Adper Dapur
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk
mempersiapkan pengelolaan pemberian Alat pengolah data, alat -alat
MULAI
makanan bagi WBP memasak, daftar porsi
makanan siklus 10 hari, daftar
rekap jumlah penghuni, lembar 1 Menit Disposisi Karutan
persetujuan penyajian
makanan, trolley, tempat
penyimpanan bama

2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk


memfasilitasi pengelolaan pemberian
Disposisi Karutan 1 Menit Disposisi Kasi Yantah
makanan bagi WBP

3 Menugaskan petugas dapur untuk


melakukan pengolahan, penyajian dan
pendistribusian makanan bagi WBP Disposisi Kasi Yantah 1 menit Disposisi Kasubsi Adper

4 Menyiapkan daftar jumlah narapidana dan


tahanan setiap blok kemudian
mempersiapkan makanan sesuai jumlah 150 Menu makanan WBP
Disposisi Kasubsi Adper
WBP serta jadwal menu pagi, siang dan Menit sesuai ketentuan
sore

5 Membuat sampel makanan berdasarkan


menu dan besar porsi pada waktu makan
hari tersebut kemudian menyajikan makanan Menu makanan WBP sesuai Sampel menu makanan
kepada Kasubsi Adper, Kasi Pelayanan 15 Menit
ketentuan WBP
Tahanan dan Kepala Rutan
6 Mencicipi dan menyetujui sampel menu
makanan yang akan disajikan
T Menu makanan WBP
Sampel menu makanan WBP 1 Menit
disetujui
T
7 Mencicipi dan menyetujui sampel menu Y Menu makanan WBP
makanan yang akan disajikan Menu makanan WBP disetujui 1 Menit
disetujui
8 Mencicipi dan menyetujui sampel menu Y
T
makanan yang akan disajikan
Menu makanan WBP
Menu makanan WBP disetujui 1 Menit
disetujui

Y
9 Mendistribusikan makanan ke kamar hunian

Makanan didistribusikan
Menu makanan WBP disetujui 60 Menit
kepada WBP

10 Membuat laporan pelayanan pemberian


makanan Makanan didistribusikan Laporan pelayanan
SELESAI 30 Menit
kepada WBP pemberian makanan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 140

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 10 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN KESEHATAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis, baik sebagai dokter maupun perawat;
2. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan kesehatan bagi
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
WBP; dan
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM 3. Memahami administrasi kesehatan.
Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
4.
Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN

1. SOP Layanan Rujukan Perawatan Lanjutan di luar Rutan. 1. Petugas Kesehatan;


2. Poliklinik;
3. Alat kesehatan;
4. Obat-obatan; dan
5. ATK.

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

Apabila pelayanan kesehatan tidak dilaksanakan maka penanganan dan perawatan kesehatan bagi WBP
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
tidak berjalan maksimal sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN KESEHATAN

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan Petugas KETERANGAN


Kasubsi
Karutan Kasi Yantah Kesehatan Kelengkapan Waktu Output
Adper
Rutan
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk Petugas Kesehatan,
melakukan pelayanan kesehatan bagi MULAI Ruangan poliklinik, Alat
Tentatif Disposisi Karutan
WBP Kesehatan, obat-obatan,
dan ATK
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
melakukan pelayanan kesehatan bagi
Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
WBP

3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan


untuk melakukan pelayanan kesehatan
bagi WBP Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper

4 Melaksanakan skrining pemeriksaan


kesehatan WBP awal oleh tim medis Hasil skrining kesehatan
Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
Rutan WBP

5 Memberikan tindakan perawatan jalan


terhadap WBP dengan hasil skrinning Hasil skrining kesehatan Tindakan rawat jalan
penyakit yang tidak memerlukan tindakan Tentatif
WBP bagi WBP
medis darurat
6 Melakukan pertolongan pertama dan
penanganan medis lebih lanjut terhadap
WBP yang membutuhkan tindakan Tindakan rawat jalan bagi Tindakan perawatan
Tentatif
kegawat daruratan WBP intensif bagi WBP

7 Memberikan rujukan ke rumah sakit luar


dengan bagi WBP yang penyakitnya tidak
dapat ditangani di poliklinik Rutan dengan Tindakan perawatan Rujukan perawatan
memperhatikan prosedur yang ada Tentatif
intensif bagi WBP lanjutan di luar Rutan
8 Melakukan pemeriksaan medis terhadap
WBP yang akan bebas
Rujukan perawatan Hasil skrining kesehatan
Tentatif
lanjutan di luar Rutan WBP

9 Membuat laporan pelayanan kesehatan


Laporan pelayanan
secara rutin kemudian menyampaikan Hasil skrining kesehatan
Tentatif kesehatan bagi WBP
kepada Kasubsi Adper WBP
diperiksa Kasubsi Adper
T
10 Menelaah dan mengoreksi laporan
Laporan pelayanan Laporan pelayanan
pelayanan kesehatan kemudian
kesehatan bagi WBP Tentatif kesehatan bagi WBP
menyampaikan kepada Kasi Pelayanan
diperiksa Kasubsi Adper diperiksa Kasi Yantah
Tahanan
T Y
11 Menelaah dan mengoreksi laporan
Laporan pelayanan Laporan pelayanan
pelayanan kesehatan kemudian
kesehatan bagi WBP Tentatif kesehatan bagi WBP
menyampaikan kepada Kepala Rutan
diperiksa Kasi Yantah diketahui Karutan
Y
12 Mengetahui laporan medis sebagai bahan Laporan pelayanan
Laporan pelayanan
monitoring dan evaluasi terhadap kesehatan sebagai
SELESAI kesehatan bagi WBP Tentatif
pelayanan kesehatan bagi WBP bahan monitoring dan
diketahui Karutan
evaluasi
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 141

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 10 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN PEMBERIAN AIR BERSIH

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang HAM 2. Memiliki kemampuan untuk perawatan instalasi air bersih; dan

Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
3. 3. Memahami tentang sistem penyelenggaraan air bersih.
Binaan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN
1 Pemberian Pakaian, Perlengkapan Makan, Mandi, cuci, dan tidur; dan 1. Sumber air bersih;
2 Layanan Kesehatan. 2. Instalasi air bersih;
3. Mesin pompa air; dan
4. Tempat penyimpanan air bersih.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN

Apabila pelayanan pemberian air bersih tidak dilaksanakan, maka hak-hak WBP dalam mengakses
Disimpan sebagai arsip data elektronik dan manual
kebutuhan air tidak dapat terpenuhi dan berdampak pada kondisi kesehatan dan gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PEMBERIAN AIR BERSIH

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Kasi Kasubsi
Karutan Staf Umum Kelengkapan Waktu Output
Pengelolaan Umum
1 Menugaskan Kasi Pengelolaan untuk Instalasi air bersih, mesin
melakukan memfasilitasi pemberian air MULAI pompa air, tempat
1 Menit Disposisi Karutan
bersih bagi WBP penyimpanan air bersih, air
bersih
2 Menugaskan Kasubsi umum untuk
melakukan pengelolaan pemberian air
Disposisi Karutan 1 Menit Disposisi Kasi Yantah
bersih bagi WBP

3 Menugaskan staf umum untuk


melakukan teknis pelayanan pemberian Disposisi Kasi Yantah 1 menit Disposisi Kasubsi Adper
air bersih bagi WBP
4 Melakukan kegiatan pemeliharaan sarana
instalasi dan penyimpanan air bersih
Pemeliharaan sarana
untuk memastikan dalam kondisi prima Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
instalasi air bersih
dan selalu berfungsi dengan baik

5 Melakukan pemeliharaan rutin terhadap


Pemeliharaan sarana Pemeliharaan bak
bak penyimpanan air bersih 2 Jam
instalasi air bersih penyimpanan air bersih
6 Melakukan tindakan respon cepat
Penanganan gangguan
terhadap penanganan laporan gangguan Pemeliharaan bak
Tentatif distribusi air secara
distribusi air ke setiap kamar hunian penyimpanan air bersih
cepat
7 Membuat laporan secara berkala terkait
Laporan pelayanan
pelayanan pemberian air bersih dan Penanganan gangguan
30 Menit pemberian air bersih
menyampaikan kepada Kasubsi Umum distribusi air secara cepat
T diperiksa Kasubsi Umum
8 Menelaah dan mengoreksi laporan Laporan pelayanan
Laporan pelayanan
pelayanan pemberian air bersih kemudian pemberian air bersih
pemberian air bersih 5 menit
menyampaikan kepada Kasi Pengelolaan diperiksa Kasi
T diperiksa Kasubsi Umum
Pengelolaan
9 Menelaah dan mengoreksi laporan Y
Laporan pelayanan Laporan pelayanan
pelayanan pemberian air bersih kemudian
pemberian air bersih Tentatif pemberian air bersih
menyampaikan kepada Kepala Rutan
diperiksa Kasi Pengelolaan diketahui Karutan
Y
10 Mengetahui pelayanan pemberian air Laporan pelayanan
Monitoring dan evaluasi
bersih kepada WBP sebagai bahan SELESAI pemberian air bersih Tentatif
pelayanan pemberian air
monitoring dan evaluasi diketahui Karutan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 142
TANGGAL
6 Februari 2020
PEMBUATAN
TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 10 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN HIV DAN AIDS

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis baik sebagai dokter maupun perawat;
2. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan kesehatan bagi
2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
WBP; dan

3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tentang Tata Cara dan Syarat Pelaksanaan Hak WBP; 3. Memiliki kompetensi sebagai Penyuluh yang sudah mendapatkan pelatihan TOT HIV 101.

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
4. Indonesia Nomor PAS-985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Layanan
Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :


6. ATK, Tissue, Alkohol swab, Cairan disinfektan, Ambulans,
1. SOP Pelayanan Kesehatan; dan 1. Formulir skrining HIV dan TB; dan Ruangan untuk kegiatan Support Group (Closed
Meeting ).
2. SOP TB dan TB Kebal Obat. 2. Jarum Suntik / Spuit;

3. Masker;

4. Sarung tangan karet / Hand


scoon;
5. Wadah untuk membawa
spesimen darah / Thermo Bag ;
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila pelayanan HIV dan AIDS tidak dilaksanakan maka kondisi WBP yang menderita penyakit tersebut
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
akan semakin memburuk
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN HIV DAN AIDS

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan Petugas KETERANGAN


Kasubsi
Karutan Kasi Yantah Kesehatan Kelengkapan Waktu Output
Adper
Rutan
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk
Formulir Skrining HIV
melakukan pelayanan HIV dan AIDS bagi MULAI
dan TB, Spuit, APD,
WBP Thermo Bag, ATK,
Alkohol swab,
Tentatif Disposisi Karutan
disinfektan, ambulans,
dan Ruangan untuk
kegiatan Support
Group.
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
melakukan pelayanan HIV dan AIDS bagi
Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
WBP

3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan


untuk melakukan pelayanan HIV dan
AIDS bagi WBP Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper

4 Melaksanakan skrining HIV kepada WBP


Disposisi Kasubsi Hasil skrining HIV awal
Tentatif
Adper WBP

5 Melaksanakan penyuluhan kepada WBP


tentang HIV dan penyakit penyertanya Edukasi HIV dan
Hasil skrining HIV awal
Tentatif penyakit penyertanya
WBP
kepada WBP

6 Melaksanakan tes HIV kepada WBP


Apabila hasil negatif dilaksanakan
program pengurangan dampak
Edukasi HIV dan buruk dan pengulangan tes setelah
penyakit penyertanya Tentatif Hasil tes HIV WBP 3 bulan sedangkan apabila hasilnya
kepada WBP positif dilaksanakan penilaian
stadium dalam persyaratan memulai
pengobatan)

7 Melakukan Skrining TB kepada WBP


yang berstatus positif HIV
Hasil tes HIV WBP Tentatif Hasil skrining TB
8 Melakukan persiapan layanan lanjutan WBP yang bebas murni
sebelum dan sesudah WBP bebas mendapatkan
Hasil skrining TB Tentatif
penanganan lanjutan
HIV
9 Membuat laporkan pelayanan HIV dan
AIDS bagi WBP kemudian WBP yang bebas murni
Laporan hasil pelayanan
menyampaikan kepada Kasubsi Adper mendapatkan
Tentatif HIV dan AIDS diketahui
penanganan lanjutan
Kasubsi Adper
HIV
T
10 Mengoreksi dan menyampaikan laporan Laporan hasil
Laporan hasil pelayanan
pelayanan HIV dan AIDS kepada Kasi pelayanan HIV dan
Tentatif HIV dan AIDS diketahui
Pelayanan Tahanan AIDS diketahui Kasubsi
Kasi Yantah
T Y Adper
11 Mengoreksi dan menyampaikan laporan Laporan hasil
Laporan hasil pelayanan
pelayanan HIV dan AIDS kepada Kepala pelayanan HIV dan
Tentatif HIV dan AIDS disetujui
Rutan AIDS diketahui Kasi
Karutan
Y Yantah
T
12 Menyetujui laporan pelayanan HIV dan
WBP yang bebas murni
AIDS kemudian melakukan jejaring Laporan hasil
mendapatkan
dengan instansi terkait untuk penanganan pelayanan HIV dan Tentatif
penanganan HIV oleh
WBP bebas murni yang positif HIV AIDS disetujui Karutan
instansi terkait
Y
13 Melaporkan kasus kejadian HIV dan
AIDS per bulan kepada Ditjenpas melalui WBP yang bebas murni
Laporan kasus kejadian
Direktur Bina Kesehatan dan Perawatan SELESAI mendapatkan
Tentatif HIV dan AIDS diketahui
Narapidana dan Tahanan penanganan HIV oleh
oleh Ditjenpas
instansi terkait
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 143

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 10 Februari 2020

KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

PELAYANAN PEMBERIAN PAKAIAN, PERLENGKAPAN


JUDUL
MAKAN, MANDI, CUCI DAN TIDUR

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; dan 1. Minimal pendidikan SMA;

Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan 2. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
2.
Pemasyarakatan. Warga Binaan Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Layanan Kesehatan; 1. Pakaian WBP;


2. SOP Pemberian Makan; 2. Perlengkapan makan berupa piring/ompreng makan dan gelas minum;
3. Perlengkapan mandi dan cuci berupa gayung, sampo, sikat gigi, pasta gigi dan sabun cuci;
3. SOP Pemberian Air Bersih;
dan
4. Perlengkapan tidur berupa matras alas tidur.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan pemberian pakaian, perlengkapan makan, mandi, cuci dan tidur WBP tidak dilaksanakan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
maka hak-hak kebutuhan dasar WBP tidak terpenuhi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PEMBERIAN PAKAIAN, PERLENGKAPAN MAKAN, MANDI, CUCI DAN TIDUR

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasi Kasubsi Staf KETERANGAN
Karutan Kelengkapan Waktu Output
Pengelolaan Keuangan Keuangan
1 Menugaskan Kasi Pengelolaan untuk
Pakaian WBP, perlengkapan
melakukan pelayanan pemberian pakaian, MULAI
makan, mandi, mencuci, dan 1 Menit Disposisi Karutan
perlengkapan makan, mandi, cuci dan tidur
tidur WBP
2 Menugaskan Kasubsi Keuangan dan
perlengkapan untuk melakukan pelayanan
pemberian pakaian, perlengkapan makan, Disposisi Kasi
Disposisi Karutan 1 Menit
mandi, cuci dan tidur Pengelolaan

3 Menugaskan staf Keuangan untuk


melakukan pelayanan pemberian pakaian,
perlengkapan makan, mandi, cuci dan tidur Disposisi Kasubsi
Disposisi Kasi Pengelolaan 1 menit
Keuangan

4 Melakukan pendataan terhadap jumlah


tahanan baru yang masuk ke Rutan Data tahanan diperoleh
Disposisi Kasubsi Keuangan 15 Menit Data Jumlah tahanan
dari Subseksi Adper

5 Memberikan pakaian, perlengkapan makan, Tahanan mendapatkan


mandi, tidur dan cuci kepada tahanan yang pakaian dan
telah terdaftar di Rutan Data Jumlah tahanan 5 Menit
perlengkapan mandi,
tidur dan cuci
6 Melakukan Pemberian pakaian,
perlengkapan makan, mandi, tidur dan cuci Tahanan mendapatkan
Tahanan mendapatkan pakaian
diulang setelah yang bersangkutan berada pakaian dan
dan perlengkapan mandi, tidur 5 Menit
di dalam Rutan selama 3 (tiga) bulan perlengkapan mandi,
dan cuci
tidur dan cuci

7 Melakukan pemberian sabun, shampoo,


pasta gigi dan sabun cuci setiap bulan Tahanan mendapatkan
Tahanan mendapatkan pakaian
kepada WBP pakaian dan
dan perlengkapan mandi, tidur 5 Menit
perlengkapan mandi,
dan cuci
tidur dan cuci
8 Membuat laporan dan berita acara
Laporan dan Berita
pemberian pakaian, perlengkapan makan,
Tahanan mendapatkan pakaian acara penerimaan
mandi, tidur dan cuci kepada tahanan
dan perlengkapan mandi, tidur 30 Menit pakaian dan
kemudian menyampaikan kepada Kasubsi
dan cuci perlengkapan WBP
Keuangan
diketahui Kasubsi Adper
9 Mengoreksi laporan berita acara T Laporan dan Berita
pemberian pakaian, perlengkapan makan, Laporan dan Berita acara acara penerimaan
mandi, tidur dan cuci kepada tahanan penerimaan pakaian dan pakaian dan
5 Menit
kemudian menyampaikan kepada Kasi perlengkapan WBP diketahui perlengkapan WBP
Pengelolaan Kasubsi Adper diketahui Kasi
Y
T Pengelolaan
10 Mengoreksi laporan berita acara Laporan dan Berita
Laporan dan Berita acara
pemberian pakaian, perlengkapan makan, acara penerimaan
penerimaan pakaian dan
mandi, tidur dan cuci kepada tahanan 5 Menit pakaian dan
perlengkapan WBP diketahui
kemudian menyampaikan kepada Kepala perlengkapan WBP
Y Kasi Pengelolaan
Rutan diketahui Karutan
11
Menyetujui laporan dan berita acara Laporan dan Berita acara
SELESAI
Laporan sebagai bahan
pemberian pakaian, perlengkapan makan, penerimaan pakaian dan
1 Menit monitoring dan evaluasi
mandi, tidur dan cuci kepada tahanan perlengkapan WBP diketahui
secara berkala
sebagai bahan monitoring dan evaluasi Karutan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 144

TANGGAL PEMBUATAN 6 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 10 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN TB DAN TB KEBAL OBAT

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis baik sebagai dokter maupun perawat;
2. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan
2. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
kesehatan bagi WBP; dan

3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tentang Tata Cara dan Syarat Pelaksanaan Hak WBP; 3. Petugas kesehatan yang telah memiliki pengetahuan tentang TB (Tuberkulosis).

Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
4. Indonesia Nomor PAS-985.PK.01.06.04 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Layanan
Rehabilitasi Narkotika bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN


1. Alat-alat medis yang terdiri dari : object glass, pot dahak, alat untuk memanaskan
1. SOP Pelayanan Kesehatan; apusan dahak, masker bedah, hand scoon, wadah untuk mengantar dahak , tissue,
tong, cairan disinfektan;
2. SOP Pemberian Makan; 2. OAT (Obat Anti TB);
3. Formulir skrining gejala TB;
4. Alat tulis kantor; dan
5. Respirator pratikulat.

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN


Apabila pelayanan TB dan TB kebal obat tidak dilaksanakan maka kondisi kesehatan WBP dengan diagnosis
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
penyakit tersebut akan semakin memburuk
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN TB DAN TB KEBAL OBAT

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Petugas KETERANGAN
Kasubsi
Karutan Kasi Yantah Kesehatan Kelengkapan Waktu Output
Adper
Rutan
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk
Alat-alat medis, OAT,
melakukan pelayanan TB dan TB kebal MULAI
formulir skrining TB, ATK, Tentatif Disposisi Karutan
obat bagi WBP
respirator pratikulat
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
melakukan pelayanan TB dan TB kebal
Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
obat bagi WBP

3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan


untuk melakukan pelayanan TB dan TB
kebal obat bagi WBP Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper

4 Melakukan BAP dan skrining awal bagi


WBP Hasil skrining TB awal
Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
WBP

5 Melakukan penempatan WBP dengan


status suspek TB pada ruangan isolasi WBP suspek TB
khusus TB Hasil skrining TB awal WBP Tentatif ditempatkan pada ruang
isolasi khusus

6 Melakukan pemeriksaan dahak dan Triase


TB / PPI TB WBP suspek TB
Hasil pemeriksaan triase
ditempatkan pada ruang Tentatif
TB/PPI TB
isolasi khusus

7 Melakukan penempatan WBP berstatus


WBP positif TB
TB Positif pada ruangan isolasi TB Hasil pemeriksaan triase
Tentatif ditempatkan pada ruang
TB/PPI TB
isolasi khusus
8 Melakukan skrining HIV pada WBP yang
positif TB WBP positif TB ditempatkan Hasil skrining HIV WBP
Tentatif
pada ruang isolasi khusus positif TB

9 Melaksanakan pemberian terapi TB


(DOTS) Hasil skrining HIV WBP WBP menerima terapi
Tentatif
positif TB TB (DOTS)
10 Merekomendasikan pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis TB Kebal Obat
kemudian membuat laporan pelayanan TB WBP menerima terapi TB Rekomendasi diagnosis
Tentatif
dan TB Kebal Obat yang disampaikan (DOTS) TB Kebal Obat
kepada Kasubsi Adper
T
11 Mengoreksi dan menyampaikan laporan
pelayanan TB dan TB Kebal Obat kepada Rekomendasi diagnosis TB Laporan hasil pelayanan
Tentatif
Kasi Pelayanan Tahanan Kebal Obat TB diketahui Kasi Yantah
T Y
12 Mengoreksi dan menyampaikan laporan
Laporan hasil pelayanan
pelayanan TB dan TB Kebal Obat kepada Laporan hasil pelayanan TB
Tentatif TB disetujui Kepala
Kepala Rutan diketahui Kasi Yantah
Rutan
13 Menyetujui dan memberikan surat Y
Surat pengantar bagi
pengantar bagi penatalaksanaan TB dan Laporan hasil pelayanan TB
Tentatif penatalaksanaan TB dan
TB Kebal Obat disetujui Kepala Rutan
TB Kebal Obat
14 Melaporkan kasus kejadian TB per tiga
bulan kepada Ditjenpas melalui Direktur Surat pengantar bagi Laporan kasus kejadian
Bina Kesehatan dan Perawatan SELESAI penatalaksanaan TB dan TB Tentatif TB di Rutan diketahui
Narapidana dan Tahanan Kebal Obat oleh Ditjenpas
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 145

TANGGAL PEMBUATAN 10 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 12 Februari 2020

KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PERAWATAN MANULA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Berkualifikasi dalam bidang medis baik sebagai dokter maupun perawat;
2. Memahami dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan standar pelayanan kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
bagi WBP manula;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Memahami standar pelayanan berbasis HAM; dan

Peraturan Pemerintah 99 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1999
4. 4. Memahami tentang perawatan gangguan tanda-tanda vital.
tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pelayanan
5.
Kesehatan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 32 Tahun2018 tentang Perlakuan bagi
6
Tahanan dan Narapidana Lanjut Usia.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Pelayanan Kesehatan. 1. Ruangan Poliklinik;


2. Peralatan medis lansia;
3. Obat-obatan lansia;
4. kursi roda, jalan ramp, toilet duduk, akses ke dari dan di dalam bangunan, pegangan
tangan pada tangga, dinding dan kamar mandi, dan tanda peringatan darurat atau sinyal;
dan
5. Alat Tulis Kantor.

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Perawatan WBP MANULA tidak dilaksanakan maka kondisi kesehatan WBP MANULA dapat terus memburuk
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
karena penanganannya tidak sesuai
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERAWATAN WBP MANULA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasubsi KETERANGAN
Karutan Kasi Yantah Staf Adper Tim Medis Kelengkapan Waktu Output
Adper
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk Ruangan poliklinik,
melakukan pelayanan WBP MANULA MULAI peralatan medis lansia,
obat-obatan lansia, kursi
roda, jalan ramp, toilet
duduk, akses ke dari dan
di dalam bangunan, Tentatif Disposisi Karutan
pegangan tangan pada
tangga, dinding dan kamar
mandi, dan tanda
peringatan darurat atau
sinyal; dan ATK.
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
melakukan pelayanan pelayanan WBP
Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
MANULA

3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan


untuk melakukan pelayanan pelayanan
WBP MANULA Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper

4 Melakukan pendataan narapidana dan


tahanan MANULA di Rutan Pendataan jumlah WBP
Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
MANULA

5 Melakukan penempatan Narapidana dan WBP MANULA


tahanan MANULA pada kamar hunian Pendataan jumlah WBP ditempatkan di kamar
khusus MANULA Tentatif
MANULA hunian khusus
MANULA
6 Melakukan pemeriksanaan berkala tanda
vital dan penyakit kronis, serta rekreasi WBP MANULA
WBP MANULA Tindakan medis intensif
ditempatkan di kamar Tentatif
bagi WBP MANULA
hunian khusus MANULA

7 Memberikan obat-obatan sesuai


diagnosa penyakit yang diderita SELESAII Tindakan medis intensif Perawatan khusus bagi
Tentatif
narapidana/tahanan MANULA bagi WBP MANULA WBP MANULA
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 146

TANGGAL PEMBUATAN 10 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 12 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PELAYANAN PERAWATAN GANGGUAN JIWA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Memahami tentang penyelenggaraan perawatan gangguan jiwa; dan

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; 2. Memahami tentang pengobatan gangguan jiwa

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

4. Undang-undang kesehatan jiwa Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa;

Peraturan Pemerintah 99 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No 32
5.
Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;

Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 Tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
6.
Pelayanan Kesehatan;
Surat Edaran Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS- PK.01.07.01-01 Tanggal 27 Mei 2010 tentang
7.
Pelayanan Kesehatan bagi WBP Penyakit Gangguan Jiwa;
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-304.PK.01.07.01 Tahun 2018
Tentang Standar Pelayanan Kesehatan Mental/Jiwa bagi Narapidana dan Tahanan di Lapas, Rutan
dan RS Pengayoman
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI;

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Layanan Kesehatan; 1. Ruang perawatan bagi WBP gangguan jiwa;


2. SOP Rujukan Perawatan Lanjutan di Luar; dan 2. Peralatan medis;
3. SOP Pengamanan. 3. Obat-obatan bagi WBP gangguan jiwa; dan
4. Ambulans
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila perawatan gangguan jiwa tidak dilaksanakan maka kondisi WBP dengan diagnosa gangguan jiwa
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
akan semakin memburuk dan membahayakan lingkungan sekitarnya
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PERAWATAN GANGGUAN JIWA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Petugas KETERANGAN
Kasubsi
Karutan Kasi Yantah Kesehatan Kelengkapan Waktu Output
Adper
Rutan
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk Ruang perawatan bagi WBP
mempersiapkan pelayanan perawatan MULAI gangguan jiwa, peralatan
gangguan jiwa Tentatif Disposisi Karutan
medis, obat-obatan dan
ambulans
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
memfasilitasi pelayanan perawatan gangguan Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
jiwa
3 Menugaskan petugas kesehatan Rutan untuk
melaksanakan pelayanan perawatan Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper
gangguan jiwa
4 Melakukan identifikasi narapidana/tahanan
Data WBP yang
terduga mengalami gangguan jiwa Disposisi Kasubsi Adper Tentatif
mengalami gangguan jiwa
5 Melaksanakan observasi dan pengobatan
Data WBP yang mengalami Pengobatan WBP yang
bagi narapidana/tahanan yang mengalami Tentatif
gangguan jiwa mengalami gangguan jiwa
gangguan jiwa
6 Memisahkan penempatan WBP yang mengalami
narapidana/tahanan yang mengalami Pengobatan WBP yang gangguan jiwa
Tentatif
gangguan jiwa dan dianggap berbahaya mengalami gangguan jiwa ditempatkan pada ruang
perawatan khusus
7 Membuat rekomendasi rujukan dan
pemeriksaan lebih lanjut ke RS Jiwa
Pemerintah kepada narapidana/tahanan yang WBP yang mengalami
Rekomendasi rujukan
mengalami gangguan jiwa dan tidak dapat gangguan jiwa ditempatkan Tentatif
diketahui Kasubsi Adper
ditangani di fasillitas kesehatan Rutan, pada ruang perawatan khusus
kemudian disampaikan kepada Kasubsi
Adper T
8 Mengoreksi dan menyampaikan rekomendasi
rujukan kepada Kasi Yantah Rekomendasi rujukan Rekomendasi rujukan
Tentatif
T diketahui Kasubsi Adper diketahui Kasi Yantah
Y
9 Mengoreksi dan menyampaikan rekomendasi
Rekomendasi rujukan Rekomendasi rujukan
rujukan kepada Kepala Rutan Tentatif
diketahui Kasi Yantah diketahui Kepala Rutan
10 Memberikan persetujuan rujukan dan Y
pemeriksaan lebih lanjut kepada
narapidana/tahanan yang mengalami SELESAI Rekomendasi rujukan Surat rujukan disetujui oleh
Tentatif
gangguan jiwa dan memerlukan tindakan diketahui Kepala Rutan Karutan
medis lebih lanjut
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02- 147

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL LAYANAN INFORMASI KEPADA MEDIA MASSA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Minimal Sarjana (S1);

2. UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers; Memahami Peraturan Keterbukaan Informasi Publik;
Permenkumham No. M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi yang valid dan akurat dengan bahasa yang
3.
Hukum dan HAM RI; mudah dipahami dan tidak multitafsir; dan dan kemampuan public speaking yang baik.
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No: M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang
4.
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan;

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No: M.04-Pr.07.03 Tahun 1985 tentang
5
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara;

Kepmenkeh RI No. M.02-PR.07.03 Tahun 1987 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
6
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak;
Permenkumham RI No. M-01.PR.07.10 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil
7
Depkumham RI;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH- 01.IN.04.03 Tahun 2011 tentang
8 Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal
Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dan Unit Pelaksana Teknis
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Layanan Informasi Kepada Publik; Ruangan PR, ATK, Komputer, Printer, internet, kamera, smartphone dan Internet.

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :


Apabila SOP ini tidak dilaksanakan dikhawatirkan akan adanya infromasi palsu yang mengakibatkan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
adanya citra negatif masyarakat dan stakeholder terkait.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN INFORMASI KEPADA MEDIA MASSA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Lola PPID Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi
ATK, Komputer, Printer,
Pengelolaan untuk melakukan
1 internet, kamera, 5 Menit Disposisi Ka Rutan
pengelolaan media massa terkait
smartphone dan Internet
Layanan Informasi Publik

Melakukan koordinasi besama tim Materi Liputan, Jadwal


2 Disposisi Ka Rutan 30 Menit
PPID terkait materi liputan Liputan

Materi Liputan, Jadwal


3 Melaksanakan peliputan kegiatan Tentatif Foto, Video mentah
Liputan

T
Proses editing dan pengemasan
4 Foto, Video mentah 60 Menit Berita, Video kegiatan
redaksi press release

Mengirimkan hasil press release


5 Berita, Video kegiatan 5 Menit Berita, Video kegiatan
kepada Kepala Seksi Pengelolaan T Y

Mengirimkan materi press relase


6 kepada Kepala Rutan untuk proses Berita, Video kegiatan 5 Menit Berita, Video kegiatan
ACC

Y
Berita termuat di media
7 Pemuatan berita oleh media massa Berita, Video kegiatan Tentatif
massa
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 148

TANGGAL PEMBUATAN 19 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 20 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
JUDUL PELAYANAN INFORMASI KEPADA PUBLIK

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA;
2. Memahami Kebijakan mengenai Pengelolaan dan Pelayanan Informasi baik pada tingkat
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
nasional, Kementerian Hukum dan HAM, maupun Direktorat Jenderal Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang- 3. Memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi yang valid dan akurat dengan bahasa
3.
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; yang mudah dipahami dan tidak multitafsir; dan
Permenkumham No. M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian
4. 4. Memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Hukum dan HAM RI;
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No: M.01.PR.07.03 Tahun 1985 tentang
5.
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemasyarakatan;
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No: M.04- Pr.07.03 Tahun 1985 tentang
6. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan
Negara;
Kepmenkeh RI No. M.02-PR.07.03 Tahun 1987 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
7.
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak;
Permenkumham RI No. M-01.PR.07.10 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil
8.
Depkumham RI
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH- 01.IN.04.03 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan dan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi pada Direktorat Jenderal
9.
Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dan Unit Pelaksana Teknis
Pemasyarakatan
Peraturan Komisi Informasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan
10.
Informasi Publik
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Informasi kepada Media Massa 1. Komputer & Printer;
2. Alat tulis kantor
3. Stand banner dan leaflet informasi pelayanan
4. Buku register pelayanan informasi
4. Meja informasi dan papan pengumuman.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan informasi tidak dilaksanakan maka kepercayaan publik terhadap layanan dan kinerja
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
Rutan Kelas I Bandung akan menurun
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN INFORMASI KEPADA PUBLIK

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Petugas KETERANGAN
Kasubsi
Karutan Kasi Yantah layanan Kelengkapan Waktu Output
Adper
informasi
Menugaskan Kasi Yantah untuk Komputer, ATK, stand
melakukan pengelolaan pelayanan MULAI banner & leafet informasi,
1 Tentatif Disposisi Karutan
informasi kepada publik buku register pelayanan
informasi
Menugaskan Kasubsi Adper untuk
memfasilitasi pengelolaan pelayanan
2 Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
informasi kepada publik

Menugaskan petugas layanan informasi


untuk melaksanakan pengelolaan
3 Disposisi Kasi Yantah Tentatif Disposisi Kasubsi Adper
pelayanan informasi kepada publik

Menerima permohonan permintaan


Menerima permintaan
informasi dari masyarakat yang
4 Disposisi Kasubsi Adper Tentatif informasi dari
disampaikan secara tertulis maupun
masyarakat
secara lisan
Menuliskan permohonan permintaan
informasi dari masyarakat pada buku Pencatatan permintaan
Menerima permintaan
5 Tentatif informasi dari
register pelayanan informasi informasi dari masyarakat
masyarakat

Memberikan penjelasan informasi yang


Permintaan informasi
dibutuhkan masyarakat secara jelas Pencatatan permintaan
6 SELESAI Tentatif dari masyarakat
informasi dari masyarakat
ditindaklanjuti
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-149

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL LAYANAN FASILITAS BANTUAN HUKUM

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik
1. Indonesia Tahun 1981 Nomor : 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoenesia Nomor : Pendidikan minimal Sarjana (S1);
3209);
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik
2. Indonesia Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Memahami UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang bantuan Hukum; dan
5076);
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang syarat dan tata cara pemberian bantuan
3.
Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 5076); hukum.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik
4.
Indonesia Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 5076;

Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara Republik
5.
Indonesia Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
6.
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
7. Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Perauran Pemerintah Nomor : 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan
8.
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tata Cara
9.
Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 10 Tahun 2015 tentang
10.
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Penerimaan Tahanan; ATK, komputer, printer dan internet.
2. SOP Penyuluhan.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Prosedur ini berlaku untuk proses layanan bantuan hukum bagi WBP di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
Bandung apabila tidak dilaksanakan maka akan terjadinya ketidakpastian hukum.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN FASILITAS BANTUAN HUKUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Bankum Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan
1 Tahanan untuk memfasilitasi bantuan 5 Menit Dokumen Permohonan
Internet
hukum bagi Tahanan;

Menugaskan Kasubsi BHPT untuk


2 menginventarisir kebutuhan fasilitas Dokumen Permohonan 5 Menit Kelengkapan sarpras
bantuan hukum;

Menugaskan Staf BHPT untuk


3 Kelengkapan sarpras 5 Menit Dokumen permohonan
menyelenggarakan bantuan hukum

Mengirimkan permohonan bantuan T


4 Dokumen permohonan 3 Jam Bukti pengiriman
hukum

Menerima konfirmasi dari pemberi Y Surat Konfirmasi Bantuan


5 Bukti pengiriman 30 Menit
bantuan hukum Hukum
T

Menyampaikan hasil permohonan Surat Konfirmasi Bantuan


6 Surat Konfirmasi Bantuan Hukum 10 Menit
bantuan hukum Ke Ka Rutan Hukum

Menindaklanjuti hasil permohonan


7 Surat Konfirmasi Bantuan Hukum 5 Menit Dokumen Persetujuan
bantuan hukum
Y

Menyampaikan hasil permohonan


8 Dokumen Persetujuan 5 Menit Dokumen Persetujuan
bantuan hukum WBP

Dokumen Laporan
9 Menyelenggarakan Bantuan Hukum. Dokumen Persetujuan 5 Menit
Bantuan Hukum

Monitoring dan evaluasi permohonan Dokumen Laporan Bantuan


10 30 Menit Laporan Bantuan Hukum
bantuan hukum. Hukum
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-150

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

LAYANAN FASILITAS KETERLAMBATAN


JUDUL
PENERIMAAN PERPANJANGAN PENAHANAN
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1. Pendidikan minimal Sarjana (S1);
1981 Nomor : 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoenesia Nomor : 3209);
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2. Memahami UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang bantuan Hukum; dan
1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 5076);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Memiliki kemampuan tentang penahan yang tidak sah dan pengeluaran demi
3.
Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 5076; hukum.
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
4.
Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076);
Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia
5.
Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor : 5248;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 Tentang Pelaksanaan Hukum Acara Pidana;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan
7.
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indoesia Nomor : M.HH-24.PK.01.01.01 Tahun
8.
2011Tentang Pengeluaran Demi Hukum;
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Fasilitas Bantuan Hukum; 1. Alat Tulis Kantor (ATK);


2. SOP Konsultasi Hukum. 2. Komputer;
3. Printer;
4. Fotocopy, Telepon, dan Faksimili.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Prosedur ini berlaku untuk proses layanan fasilitas keterlambatan penerimaan perpanjangan penahanan, apabila tidak Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
dilaksanakan maka akan terjadinya ketidakpastian hukum bagi ybs.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN FASILITAS KETERLAMBATAN PENERIMAAN PERPANJANGAN PENAHANAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi Pelayanan
Alat Tulis Kantor (ATK), Komputer
Tahanan untuk memfasilitasi
1 dan Printer, Fotocopy, Telepon, 3 Menit Disposisi Ka. Rutan
keterlambatan penerimaan perpanjangan
dan Faksimili.
penahanan;
Menugaskan Kasubsi Adper untuk
membuat surat permohonan guna
2 Disposisi Ka. Rutan 3 Menit Disposisi Kasi Yantah
fasilitasi keterlambatan perpanjangan
penahanan
Menugaskan staf adper untuk membuat
surat permohonan dan melengkapi
3 Disposisi Kasi Yantah 3 Menit Disposisi Kasubsi Adper
dokumen guna fasilitasi keterlambatan
perpanjangan penahanan

Menyampaikan draft permohonan dan Inventarisir kebutuhan


4 dokumen kelengkapan keterlambatan Disposisi Kasubsi Adper 30 Menit permohonan
untuk inventarisir keterlambatan

Menyampaikan draft permohonan ke Ka T Inventarisir kebutuhan Draft Permohonan


5 3 Menit
Rutan permohonan keterlambatan Keterlambatan

Menerima atau menolak draft


Draft Permohonan
6 permohonan keterlambatan Draft Permohonan Keterlambatan 15 Menit
Keterlambatan disetujui
perpanjangan penahanan

Menindaklanjuti permohonan Y Draft Permohonan Keterlambatan Dokumen Permohonan


7 5 Menit
keterlambatan perpanjangan penahanan disetujui Keterlambatan disetujui

Menyampaikan dokumen permohonan Dokumen Permohonan Dokumen Permohonan


8 3 Menit
keterlambatan perpanjangan penahanan Keterlambatan disetujui Keterlambatan disetujui

Menugaskan staf adper untuk mengirim


surat dokumen keterlambatan Dokumen Permohonan Dokumen Permohonan
9 3 Menit
perpanjangan penahanan ke Dir Peltah Keterlambatan disetujui Keterlambatan disetujui
Basan Baran
Mengirimkan dokumen permohonan
Dokumen Permohonan Bukti Pengiriman
9 keterlambatan perpanjangan penahanan 3 Menit
Keterlambatan disetujui Dokumen
ke Dir Peltah Basan Baran
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-151

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL KONSULTASI HUKUM DI BIDANG PEMASYARAKATAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1. Pendidikan minimal Sarjana (S1);
1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 5076);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
2. Memahami UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang bantuan Hukum; dan
Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 5076;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan Memiliki kemampuan dan pengetahuan dibidang hukum khususnya dibidang
3.
Pemasyarakatan; pemasyarakatan.
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
4. Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 99 Tahun
2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
Perauran Pemerintah Nomor : 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang,
5.
Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republk Indonesia Nomor : M.HH.24.PK.01.01.01 Tahun 2011
6.
Tentang Pengeluaran Tahanan Demi Hukum;
Peraruran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.HH-05.OT.01,01 Tahun
7.
2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Permenkumham No. 63 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Permenkumham No. 10 Tahun 2015 tentang
8. Peraturan Pelaksanaan PP No. 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Fasilitas Bantuan Hukum; 1. Alat Tulis Kantor;


2. SOP Konsultasi Hukum. 2. Komputer/laptop dan printer;
3. Fotocopi; dan
4. Ruangan Konsultasi Hukum PAS.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila prosedur ini tidak dilakukan, maka akan adanya ketimpangan informasi dan terjadinya ketidakpastian hukum. Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KONSULTASI HUKUM DI BIDANG PEMASYARAKATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi Pelayanan Alat Tulis Kantor,
1 Tahanan untuk memfasilitasi konsultasi Komputer/laptop, printer, 3 Menit Disposisi Ka Rutan
hukum bidang PAS; fotocopi, dan Ruangan
Menugaskan Kasubsi BHPT untuk
membuat telaahan permohonan
2 Disposisi Ka Rutan 3 Menit Disposisi Kasi Yantah
konsultasi hukum di bidang
pemasyarakatan;
Menugaskan Staf BHPT mempelajari,
3 membuat pra anggapan, dan Disposisi Kasi Yantah 3 Menit Dokumen permohonan
mengumpulkan fakta;

Mengirimkan draft pra anggapan dari


4 Dokumen permohonan 60 Menit Draft Pra Anggapan
pengumpulan fakta ke Kasubsi Adper;

Menyampaikan draft telaahan ke Kasi


5 Draft Pra Anggapan 3 Menit Draft Telaahan
Yantah; T

Menerima atau menolak telaahan


6 Draft Telaahan 15 Menit Dokumen telaahan
konsultasi hukum bidang PAS;

Menindaklanjuti hasil telaahan Y Dokumen Persetujuan


7 Dokumen telaahan 10 Menit
konsultasi hukum bidang PAS; telaahan

Menugaskan Kasubsi BHPT untuk


Dokumen Persetujuan
8 menyusun tanggapan kunsultasi hukum Dokumen Persetujuan telaahan 3 Menit
telaahan
di bidang PAS;
Menugaskan staf BHPT untuk
menyusun tanggapan dan
9 Dokumen Persetujuan telaahan 30 Menit Dokumen tanggapan
menyampaikan hasil kunsultasi hukum
di bidang PAS;
Menyampaikan hasil teaahan konsultasi
Laporan konsultasi
10 Hukum di bidang PAS kepada kuasa Dokumen tanggapan Tentatif
hukum bidang PAS
hukum.
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-152

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL KONSULTASI HUKUM

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia
1. Pendidikan minimal Sarjana (S1);
Tahun 1981 Nomor : 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoenesia Nomor : 3209);
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
2. Memahami UU Nomor 16 Tahun 2011 tentang bantuan Hukum; dan
Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076);
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang syarat dan tata cara pemberian bantuan
3.
1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 5076); hukum.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
4.
Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 5076;
Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia
5.
Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan
6.
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
7. Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 99 Tahun
2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan
Perauran Pemerintah Nomor : 58 Tahun 1999 Tentang Syarat-Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang,
8.
Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian
9.
Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
Permenkumham No. 63 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Permenkumham No. 10 Tahun 2015 tentang
10. Peraturan Pelaksanaan PP No. 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum dan
Penyaluran Dana Bantuan Hukum

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Konsultasi Hukum Bidang PAS; 1. Ruangan Konsultasi;


2. SOP Fasilitas Bantuan Hukum. 2. Komputer/laptop dan printer;
3. 3. Meja dan kursi;
4. 4. ATK.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila prosedur ini tidak dilakukan, maka akan adanya ketimpangan informasi dan terjadinya ketidakpastian hukum. Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KONSULTASI HUKUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi Ruang Kuonsultasi,
1 Pelayanan Tahanan untuk Komputer/laptop, printer, meja 3 Menit Disposisi Ka Rutan
memfasilitasi konsultasi hukum; dan kursi, dan ATK.
Menugaskan Kasubsi BHPT untuk
2 melengkapi persyaratan permohonan Disposisi Ka Rutan 3 Menit Disposisi Kasi Yantah
konsultasi hukum;
Menugaskan Staf BHPT melengkapi
Dokumen permohonan
3 persyaratan permohonan Konsultasi Disposisi Kasi Yantah 3 Menit
konsul hukum
hukum;

Inventarisir data
Menyampaikan draft permohonan Dokumen permohonan konsul
4 30 Menit kebutuhan permohonan
konsultasi hukum ke Kasubsi Adper; hukum
kebutuhan hukum

Inventarisir data kebutuhan


Menyampaikan draft permohonan Draft permohonan
5 permohonan kebutuhan 3 Menit
konsultasi hukum ke Kasi Yantah; T konsultasi hukum
hukum
Menyampaikan dokumen
Draft permohonan konsultasi Dokumen permohonan
6 permohonan konsultasi hukum ke 15 Menit
hukum konsul hukum
Kepala Rutan;

Menindaklanjuti dokumen Y Dokumen permohonan konsul Dokumen permohonan


7 10 Menit
permohonan konsultasi hukum; hukum disetujui

Menugaskan Kasubsi BHPT untuk


Dokumen permohonan Dokumen permohonan
8 mengirimkan permohonan konsultasi 3 Menit
disetujui disetujui
hukum;
Menugaskan staf BHPT untuk
mengirimkan permohonan bantuan Dokumen permohonan
9 3 Menit Dokumen Permohonan
hukum ke LBH yang telah terdaftar disetujui
dan terakreditasi
Mengirimkan permohonan bantuan
Laporan konsultasi
10 hukum ke LBH yang telah terdaftar Dokumen Permohonan 3 Menit
hukum
dan terakreditasi
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 153

TANGGAL PEMBUATAN 17 Februari 2020

TANGGAL REVISI 13 Januari 2021

TANGGAL EFEKTIF 19 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PENYULUHAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara
1. Memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang syarat dan tata cara
1. Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor : 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoenesia
penyuluhan hukum kepada WBP; dan
Nomor : 3209);
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara
2. Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor : 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2. Memiliki kemampuan koordinasi dan berkomunikasi secara efektif.
Nomor 5076);
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara
3. Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor : 5076);
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara
4.
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 5076;
Undanga-Undang Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Bantuan Hukum (Lembaran Negara
5. Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor : 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoneisa
Nomor : 5248;
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
6.
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan
Hak Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
7.
Pemerintah Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Pemasyarakatan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tata
8.
Cara Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum;
Permenkumham No. 63 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Permenkumham No. 10 Tahun
9. 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No. 42 Tahun 2013 tentang Syarat dan Tata Cara
Pemberian Bantuan Hukum dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Pengeluaran Tahanan/Narapidana; 1. Daftar nama WBP
2. Konsultasi Hukum; 2. Bahan/materi penyuluhan
3. SOP Fasilitas Bantuan Hukum ; dan 3. Sound system
4. SOP Hukum Bidang PAS. 4. Komputer
5. Alat tulis kantor
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan penyuluhan hukum tidak dilaksanakan maka proses meningkatkan kesadaran hukum
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
bagi WBP tidak dapat berjalan dengan baik
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYULUHAN HUKUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasi Kasubsi KETERANGAN
Karutan Staf Bankum Kelengkapan Waktu Output
Yantah Bankum
1 Menugaskan Kasi Pelayanan Tahanan
Daftar nama WBP,
untuk melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesadaran hukum bahan/materi penyuluhan,
Tentatif Disposisi Karutan
sound system, komputer,
ATK

2 Menugaskan Kasubsi Bankum untuk


melaksanakan kegiatan penyuluhan
Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
kesadaran hukum

3 Merencanakan mekanisme penyuluhan


kesadaran hukum dan menugaskan staf
Disposisi Kasubsi
bankum untuk mempersiapan seluruh Disposisi Kasi Yantah Tentatif
Bankum
kebutuhan kegiatan

4 Membuat surat permohonan kepada Surat permohonan


pihak ketiga terkait pelaksanaan Disposisi Kasubsi
Tentatif menjadi narasumber
kegiatan Bankum
penyuluh hukum
5 Melakukan koordinasi dengan petugas T
penyuluh dari pihak ketiga untuk
menetapkan jadwal kegiatan, apabila Surat permohonan
Konfirmasi dari pihak
telah menerima konfirmasi kemudian menjadi narasumber Tentatif
ketiga
menugaskan staf Bankum membuat Y penyuluh hukum
daftar nama WBP peserta penyuluhan

6 Membuat daftar nama WBP peserta Daftar nama WBP


penyuluhan hukum dan kemudian Konfirmasi dari pihak peserta penyuluhan
disampaikan kepada Kasubsi Bankum Tentatif
ketiga diketahui Kasubsi
T Bankum
7 Melakukan pemeriksaan ulang daftar
nama WBP peserta penyuluhan hukum Daftar nama WBP
Daftar nama WBP peserta
kemudian disampaikan kepada Kasi peserta penyuluhan
Y penyuluhan diketahui Tentatif
Yantah diperiksa oleh Kasubsi
Kasubsi Bankum
Bankum
8 Menerima daftar nama WBP peserta
penyuluhan kemudian menugaskan staf Daftar nama WBP
Daftar nama WBP peserta
Bankum melakukan pemanggilan WBP peserta penyuluhan
penyuluhan diperiksa oleh Tentatif
yang bersangkutan diperiksa oleh Kasi
Kasubsi Bankum
Yantah

9 Melakukan pemanggilan WBP untuk Pemanggilan


Daftar nama WBP peserta
mengikuti kegiatan penyuluhan hukum WBP mengikuti WBP dilakukan
penyuluhan diperiksa oleh Tentatif
kegiatan penyuluhan dengan
Kasi Yantah
koordinasi KPR
10 Memastikan kegiatan penyuluhan
hukum berjalan sesuai rencana dan
pemateri memberikan materi
WBP mengikuti kegiatan Kegiatan penyuluhan
penyuluhan hukum sesuai ketentuan Tentatif
penyuluhan berjalan sesuai rencana
kemudian menugaskan staf Bankum
untuk membuat laporan pelaksanaan
kegiatan penyuluhan hukum
11 Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
Laporan pelaksanaan
penyuluhan hukum yang disampaikan
Kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
kepada Kasubsi Bankum Tentatif
berjalan sesuai rencana hukum diketahui
Kasubsi Bankum
12 Mengoreksi laporan pelaksanaan T Laporan pelaksanaan Laporan pelaksanaan
kegiatan penyuluhan hukum kemudian kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
Tentatif
menyampaikan kepada Kasi Yantah hukum diketahui Kasubsi hukum diketahui Kasi
Bankum Yantah
13 Mengoreksi laporan pelaksanaan T Y Laporan pelaksanaan Laporan pelaksanaan
kegiatan penyuluhan hukum kemudian kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
Tentatif
menyampaikan kepada Kepala Rutan hukum diketahui Kasi hukum diketahui
Yantah Karutan
14 Mengetahui pelaksanaan kegiatan Y Laporan pelaksanaan Tentatif Laporan kegiatan
penyuluhan hukum kegiatan penyuluhan penyuluhan berjalan
SELESAI
hukum diketahui Karutan menjadi acuan
monitoring dan evaluasi
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-581

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL ASIMILASI TINDAK PIDANA KHUSUS

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. KUHP; Pendidikan Minimal Sarjana (S-1);

2. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;

3. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Memahami syarat dan ketentuan pengajuan Asimilasi; dan

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
4. Memahami Dasar Hukum Pengajuan Asimilasi.
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan; dan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
5.
Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Standar Operasional Prosedur Asimilasi Tindak Pidana Umum. Komputer;
Printer;
ATK; dan
Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan asimilasi dan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ASIMILASI TINDAK PIDANA KHUSUS

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output

Menugaskan Kasi Pelayanan


ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit
Internet Narapidana
yang memenuhi syarat Asimilasi

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen

Menugaskan Staf Administrasi


Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen sidang TPP
Asimilasi

T
Daftar nama sidang
4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Y
Melakukan kontrol dan verifikasi
5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil


6 Hasil sidang TPP 10 Menit
Asimilasi sidang TPP
T

Menandatangani surat usulan


asimilasi berdasarkan hasil sidang Dokumen usulan yang
7 Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
TPP dan memerintahkan Kasi Yantah telah ditandatangani
untuk mengirim dokumen Y

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan Asimilasi
dokumen Usulan Asimilasi

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan Asimilasi 5 Menit Bukti pengiriman
Asimilasi
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-581

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL ASIMILASI TINDAK PIDANA UMUM

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. KUHP; Pendidikan minimal Sarjana (S1);

2. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan komputer;

3. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Memahami syarat dan ketentuan pengajuan asimilasi; dan

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
4. Memahami dasar hukum pengajuan asimilasi.
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan; dan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
5.
Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Standar Operasional Prosedur Asimilasi Tindak Pidana Umum. Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan asimilasi dan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ASIMILASI TINDAK PIDANA UMUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit Daftar Nama Narapidana
Internet
yang memenuhi syarat Asimilasi

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
Asimilasi T

4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam Daftar nama sidang TPP

Y
Melakukan kontrol dan verifikasi
5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

T
Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil sidang
6 Hasil sidang TPP 10 Menit
Asimilasi TPP

Menandatangani surat usulan


asimilasi berdasarkan hasil sidang Dokumen usulan yang
7 Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
TPP dan memerintahkan Kasi Yantah telah ditandatangani
Y
untuk mengirim dokumen
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan Asimilasi
dokumen Usulan Asimilasi

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan Asimilasi 5 Menit Bukti pengiriman
Asimilasi
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-582

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL BIMBINGAN KERJA

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. UU RI No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan minimal SMU/sederajat;

2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Telah mengikuti Diklat Dasar Pemasyarakatan;

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012 Tentang Syarat dan
3. Memiliki kreativitas dan semangat yang tinggi;
Tata Cara pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Instruktur memilki keahlian dan kompetensi pada bidang yang akan dilatihkan pada
WBP.

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Pelaksanaan Bimbingan Kerja dengan Pihak ke-3; Alat Tulis Kantor;
2. SOP Pengelolaan Hasil Bimbingan kerja. Bengkel Kerja;
Peralatan Pelatihan Kerja.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka menghambat tugas dan fungsi serta akan mengganggu keamanan dan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
ketertiban.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BIMBINGAN KERJA

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasubsi KETERANGAN
Ka Rutan Kasi Yantah Staf Bimker WBP Kelengkapan Waktu Output
Bimker
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Peralatan, dan Dokumen kebutuhan
1 Tahanan untuk mengoptimalkan 5 Menit
Bengkel Kerja Bimbingan Kerja
Bimbingan Kerja

Menugaskan Kasubsi Bimbingan


Koordinasi dengan Staf
2 Kerja untuk rekrutmen WBP dengan Formulir Pelatihan Kerja 5 Menit
Adper
klasifikasi kegiatan kerja;

Menugaskan staf bimbingan kerjaa Koordinasi dengan Staf Dokumen WBP yang
3 5 Menit
untuk rekrutmen WBP; Adper memenuhi syarat

Dokumen WBP yang


4 Rekrutmen WBP 30 Menit Hasil rekrutmen
memenuhi syarat
T

Y
Memeriksa Formulir Warga Binaan Rekapitulasi Hasil
5 Hasil rekrutmen 15 Menit
Pemasyarakatan rekrutmen

Pencatatan penerimaan warga Rekapitulasi Hasil Draft laporan Hasil


6 15 Menit
binaan rekrutmen Rekrutmen

Melaporkan hasil rekrutmen warga Draft laporan Hasil Laporan Hasil


7 15 Menit
binaan T Rekrutmen Rekrutmen

Menandatangani dokumen hasil Dokumen Bimbingan


8 Laporan Hasil Rekrutmen 30 Menit
rekrutmen warga binaan Kerja
Y

Penandatanganan kontrak Dokumen Bimbingan Dokumen perjanjian


9 15 Penit
kesepakatan Kerja bimbingan kerja
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-584

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan Minimal Sarjana (S-1);
2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;
PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan CB; dan
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
4. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan Memahami Dasar Hukum Pengajuan CB.
Remisi, Cuti Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Cuti Bersyarat Tindak Pidana Umum Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Cuti
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
Bersyarat dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit
Internet Narapidana
yang memenuhi syarat CB

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
CB
T
Daftar nama sidang
4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP
Y

Melakukan kontrol dan verifikasi


5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Draft usulan hasil sidang


6 Membuat surat pengantar usulan CB Hasil sidang TPP 10 Menit
T TPP

Menandatangani surat usulan Cuti


Bersyarat berdasarkan hasil sidang Dokumen usulan yang
7 Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
TPP dan memerintahkan Kasi Yantah telah ditandatangani
untuk mengirim dokumen Y

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan CB
dokumen Usulan CB

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan CB 5 Menit Bukti pengiriman
CB
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-585

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);
2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;
PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan CB; dan
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
4. Memahami Dasar Hukum Pengajuan CB.
Remisi, Cuti Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan
Cuti Bersyarat.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Cuti Bersyarat Tindak Pidana Tertentu. Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Cuti
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
Bersyarat dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
CUTI BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit
Internet Narapidana
yang memenuhi syarat CB

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
CB

T Daftar nama sidang


4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Melakukan kontrol dan verifikasi Y


5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Draft usulan hasil sidang


6 Membuat surat pengantar usulan CB Hasil sidang TPP 10 Menit
T TPP

Menandatangani surat usulan Cuti


Bersyarat berdasarkan hasil sidang Dokumen usulan yang
7 Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
TPP dan memerintahkan Kasi Yantah telah ditandatangani
untuk mengirim dokumen Y

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan CB
dokumen Usulan CB

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan CB 5 Menit Bukti pengiriman
CB
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-586

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA TERTENTU

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);
2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;
PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan CMB Tindak Pidana Tertentu; dan
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor: 21 Tahun 2019 tentang Syarat dan Tata Cara
4. Pelaksanaan Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Menjelang Memahami Dasar Hukum Pengajuan CMB Tindak Pidana Tertentu.
Bebas Tindak Pidana Tertentu.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Layanan CMB Tindak Pidana Umum Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Cuti Menjelang
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
Bebas Tindak Pidana Tertentu dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA TERTENTU

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan Tahanan
ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 untuk mendata Narapidana yang 5 Menit
Internet Narapidana
memenuhi syarat CMB

Menugaskan Kasubsi Administrasi dan


Daftar kelengkapan
2 Perawatan untuk inventarisir data dan Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
CMB
T

Daftar nama sidang


4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Y
5 Melakukan kontrol dan verifikasi sidang Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP

Draft usulan hasil sidang


6 Membuat surat pengantar usulan CMB Hasil sidang TPP 10 Menit
TPP

Menandatangani surat usulan Cuti


T
Menjelang Bebas Tindak Pidana
Dokumen usulan yang
7 Tertentu berdasarkan hasil sidang TPP Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
telah ditandatangani
dan memerintahkan Kasi Yantah untuk
mengirim dokumen
Y

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan CMB
dokumen Usulan CMB

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan CMB 5 Menit Bukti pengiriman
CMB
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-587

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA UMUM

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);

2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan CMB Tindak Pidana Umum; dan
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor: 21 Tahun 2019 tentang Syarat dan Tata Cara
4. Pelaksanaan Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Memahami Dasar Hukum Pengajuan CMB Tindak Pidana Umum.
Menjelang Bebas Tindak Pidana Tertntu.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Layanan CMB Tindak Pidana Tertentu Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan Cuti
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
Menjelang Bebas Tindak Pidana Umum dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
CUTI MENJELANG BEBAS TINDAK PIDANA UMUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit
Internet Narapidana
yang memenuhi syarat CMB

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
CMB

T Daftar nama sidang


4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Y
Melakukan kontrol dan verifikasi
5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil sidang


6 Hasil sidang TPP 10 Menit
CMB T TPP

Menandatangani surat usulan Cuti


Menjelang Bebas Tindak Pidana
Dokumen usulan yang
7 Umum berdasarkan hasil sidang TPP Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
telah ditandatangani
dan memerintahkan Kasi Yantah
untuk mengirim dokumen
Menugaskan Kasubsi Administrasi Y
Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan CMB
dokumen Usulan CMB

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan CMB 5 Menit Bukti pengiriman
CMB
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-591

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL LAYANAN KEGIATAN KESENIAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan minimal SMU/sederajat;

2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Memiliki keterampilan kesenian;
PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012 tentang
3. Memiliki ketekunan dan keuletan.
Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Keamanan dan Ketertiban; ATK, Alat musik dan Kesenian.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka menghambat tugas dan fungsi serta akan mengganggu keamanan dan
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
ketertiban.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
BIMBINGAN KESENIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi BHPT Staff BHPT Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kepala Seksi Pelayanan
1 Tahanan untuk mengoptimalkan ATK, alat musik dan kesenian 5 Menit Disposisi Ka Rurtan
bimbingan kesenian

Menugaskan Kasubsi BHPT untuk


2 Disposisi Ka Rurtan 5 Menit Disposisi Kasi Yantah
mengagendakan bimbingan kesenian

Menugaskan Staf untuk membuat recana


3 Disposisi Kasi Yantah 5 Menit Disposisi Kasubsi BHPT
bimbingan kesenian

Draft rencana kegiatan


4 Mengajukan rencana kegiatan kerohnian T Disposisi Kasubsi BHPT 15 menit
Bimbingan Kesenian

Melaporkan rencana kegiaatan Draft rencana kegiatan Bimbingan Draft Proposal Bimbingan
5 30 Menit
nimbingan kesenian Kesenian Kesenian

Mengkordinasikan rencana kegiatan dan


Y Draft Proposal Bimbingan Proposal Bimbingan
6 pembagian tugas pelaksanaan bimbingan 20 Menit
Kesenian Kesenian
kesenian T

Menandatangani rencanaa kegiatan Dokumen Biimbingan


7 Proposal Bimbingan Kesenian 5 Menit
Kesenian Kesenian yang disetujui

Menugaskan Kasubsi Adper untuk


Y Dokumen Biimbingan Kesenian Agenda kegiatan
8 melaksanakaan bimbingan Kesenian bagi 5 Menit
yang disetujui bimbingan Kesenian
Narapidana/Tahanan

Agenda kegiatan bimbingan Dokumen Laporan


9 Monitoring dan Evaluasi Kesenian 60 Menit
Kesenian Bimbingan Kesenianan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-595

TANGGAL PEMBUATAN3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

PAMERAN HASIL KARYA WARGA BINAAN


JUDUL
PEMASYARAKATAN
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
1. Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : Pendidikan minimal SMA/Sederajat;
5076);
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
2. Telah mengikuti Diklat Pengamanan dan ketertiban;
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
3. Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah Petugas pameran berbadan sehat, memahami situasi dan kondisi.
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Asimilasi; Proposal Kegiatan, ATK, peralatan pameran (stand) dan hasil karya WBP
2. SOP Keamanan dan Ketertiban;
3. SOP Bimbingan Kerja.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak akan optimalnya penyelenggaraan hasil karya WBP. Disimpan sebagai data elektronik dan manual
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PAMERAN HASIL KARYA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Bimker Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Proposal Kegiatan, ATK,
Surat Tugas
Menugaskan untuk menindak lanjuti peralatan pameran
1 5 Menit Pelaksanaan Pameran
proposal Pameran Hasil Karya WBP (stand) dan hasil karya
Hasil Karya WBP
WBP
Surat Tugas Surat Tugas
Menugaskan untuk menyeleksi Hasil
2 Pelaksanaan Pameran 5 Menit Pelaksanaan Pameran
Karya WBP
Hasil Karya WBP Hasil Karya WBP
Surat Tugas Surat Tugas
Menyeleksi Hasil Karya WBP yang Pelaksanaan Pameran Pelaksanaan Pameran
3 30 Menit
akan dipamerkan T Hasil Karya WBP dan Hasil Karya WBP dan
Y
Hasil Karya WBP data Hasil Karya WBP
Surat Tugas
Mendata atau menginventarisir Hasil Pelaksanaan Pameran
4 30 Menit Hasil Karya WBP
Karya WBP yang akan dipamerkan Hasil Karya WBP dan
data Hasil Karya WBP

5 Mengirim Hasil Karya WBP Hasil Karya WBP Tentatif Hasil Karya WBP

Melaksanakan Pameran Hasil Karya


6 Hasil Karya WBP Tentatif Hasil Karya WBP
WBP
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-596

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA


JUDUL
TERTENTU
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. KUHP; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);


Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
2. Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : Bisa mengoperasikan Komputer;
5076);
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan PB Tindak Pidana Tertentu; dan
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
4. Memahami Dasar Hukum Pengajuan PB Tindak Pidana Tertentu.
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
5.
Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Layanan PB Tindak Pidana Umum; Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan pembebasan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
bersyaraat tindak pidana tertentu dan adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA TERTENTU

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
Tahanan untuk mendata Narapidana ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 5 Menit
yang memenuhi syarat Pembebasan Internet Narapidana
Bersyarat
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
Pembebasan Bersyarat

T Daftar nama sidang


4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Y
Melakukan kontrol dan verifikasi
5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil sidang


6 Hasil sidang TPP 10 Menit
Pembebasan Bersyarat TPP

Menandatangani surat usulan T


Pembebasan Bersyarat berdasarkan
Dokumen usulan yang
7 hasil sidang TPP dan memerintahkan Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
telah ditandatangani
Kasi Yantah untuk mengirim Y
dokumen
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Pengiriman dokumen
Perawatan untuk mengirimkan Dokumen usulan yang telah
8 5 Menit Usulan Pembebasan
dokumen Usulan Pembebasan ditandatangani
Bersyarat
Bersyarat

Mengirim dokumen usulan Pengiriman dokumen Usulan


9 5 Menit Bukti pengiriman
Pembebasan Bersyarat Pembebasan Bersyarat
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-597

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK


JUDUL
PIDANA UMUM
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. KUHP; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);


Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
2. Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : Bisa mengoperasikan Komputer;
5076);
Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan PB Tindak Pidana Tertentu; dan
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
4. Memahami Dasar Hukum Pengajuan PB Tindak Pidana Tertentu.
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberan
5.
Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti
Bersyarat.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Layanan PB Tindak Pidana Umum Khusus. Komputer;
Printer;
ATK; dan
Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi penyalahgunaan wewenang gangguan keamanan dan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
ketertiban.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN PEMBEBASAN BERSYARAT TINDAK PIDANA UMUM

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
Tahanan untuk mendata Narapidana ATK, Komputer, Printer, dan
1 5 Menit Daftar Nama Narapidana
yang memenuhi syarat Pembebasan Internet
Bersyarat
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir data Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan kebutuhan Dokumen usulan sidang
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat dokumen TPP
Pembebasan Bersyarat
T
4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam Daftar nama sidang TPP

Melakukan kontrol dan verifikasi


5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang Y

Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil sidang


6 Hasil sidang TPP 10 Menit
Pembebasan Bersyarat TPP

Menandatangani surat usulan T


Pembebasan Bersyarat berdasarkan
Dokumen usulan yang telah
7 hasil sidang TPP dan memerintahkan Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
ditandatangani
Kasi Yantah untuk mengirim Y
dokumen
Menugaskan Kasubsi Administrasi
Pengiriman dokumen
Perawatan untuk mengirimkan Dokumen usulan yang telah
8 5 Menit Usulan Pembebasan
dokumen Usulan Pembebasan ditandatangani
Bersyarat
Bersyarat
Mengirim dokumen usulan Pengiriman dokumen Usulan
9 5 Menit Bukti pengiriman
Pembebasan Bersyarat Pembebasan Bersyarat
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-599

TANGGAL PEMBUATAN 3 Febuari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Febuari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL LAYANAN PENDIDIKAN


DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

Undang Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik
1. Indonesia Tahun 1995 Nomor : 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : Pendidikan minimal Sarjana (S1);
5076);

2. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Memiliki minat dan bakat mengajar;

Peraturan Pemerintah Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga
3. Memahami sistem pendidikan Nasional;
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor : 32 Tahun 1999 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Pemerintah
4.
Nomor : 99 Tahun 2012 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;

KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Keamanan dan Ketertiban ATK;
Meja;
Modul Ajar;
Buku
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila SOP ini tidak dilaksanakan maka tidak sampainya Hak WBP untuk menerima Pendidikan serta akan Disimpan sebagai data elektronik dan manual
mengganggu keamanan dan ketertiban.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN PENDIDIKAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi BHPT Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
1 Tahanan untuk menyelenggarakan ATK, Meja, Modul Ajar, Buku 5 Menit Disposisi Ka Rutan
layanan pendidikan
Menugaskan Kasubsi Bantuan
Hukum dan Penyuluhaan Tahanan
2 Disposisi Ka Rutan 5 Menit Disposisi Kasi Yantah
untuk mengagendakan layanan
pendidikan
Menugaskan staf untuk melakukan
3 pengajuan kegiatan pendidikan Disposisi Kasi Yantah 5 Menit Disposisi Kasubsi BHPT
dibuat tertulis
Mengajukan rencana kegiatan
4 Disposisi Kasubsi BHPT 30 Menit Draft rencana kegiatan
pendidikan

Melaporkan rencana kegiaatan T


5 Draft rencana kegiatan 15 Menit Draft rencana kegiatan
pendidikan
Mengkordinasikan rencana kegiatan
6 dan pembagian tugas pelaksanaan Draft rencana kegiatan 15 Menit Draft Juknis
pendidikan T

Menelaah rencana kegiatan Y Draft rencana dan


7 Draft Juknis 10 Menit
pendidikan Juknis

Menugaskan Kasubsi Adper untuk


Y Dokumen rencana dan
8 melaksanakaan kegiatan pendidikan Draft rencana dan Juknis 5 Menit
Juknis
bagi Narapidana/Tahanan
Menugaskan Staf untuk
9 Dokumen rencana dan Juknis 5 Menit Disposisi Kasubsi BHPT
melaksanakan kegiatan pendidikan;

120
10 Melaksanakan kegiatan pendidikan Disposisi Kasubsi BHPT Laporan kegiatan
Menit

Monitoring dan evaluasi kegiatan


11 Laporan kegiatan 15 Menit Catatan Monev
pendidikan

Melaporkan hasil monev kegiatan


12 Catatan Monev 30 Menit Dokumen Monev
pendidikan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02-588

TANGGAL PEMBUATAN 3 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 5 Februari 2020

DISAHKAN OLEH Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Bandung


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS 1 BANDUNG

JUDUL PERMOHONAN CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA (CMK)

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; Pendidikan Minimal Sarjana (S1);

2. PP No. 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Bisa mengoperasikan Komputer;

PP No. 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan PP No. 99 Tahun 2012
3. Memahami syarat dan ketentuan pengajuan CMK Tindak Pidana Umum; dan
tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor: 21 Tahun 2019 tentang Syarat dan Tata Cara
4. Pelaksanaan Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Memahami Dasar Hukum Pengajuan CMK Tindak Pidana Umum.
Menjelang Bebas Tindak Pidana Tertntu.
KETERKAITAN : PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Cuti Menjelang Bebas Komputer;
Printer;
ATK; dan
Jaringan Internet.
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila Standar Operasional ini tidak dilaksanakan maka akan terjadi keterlambatan pengajuan CMK dan
Disimpan sebagai arsip manual dan digital.
adanya ancaman gangguan kamtib.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERMOHONAN CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA (CMK)

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Ka. Rutan Kasi Yantah Kasubsi Adper Pelaksana Kelengkapan Waktu Output
Menugaskan Kasi Pelayanan
ATK, Komputer, Printer, dan Daftar Nama
1 Tahanan untuk mendata Narapidana 5 Menit
Internet Narapidana
yang memenuhi syarat CMK

Menugaskan Kasubsi Administrasi


Daftar kelengkapan
2 dan Perawatan untuk inventarisir Daftar Nama Narapidana 5 Menit
kebutuhan dokumen
data dan melengkapi dokumen
Menugaskan Staf Administrasi
Perawatan untuk memanggil Daftar kelengkapan Dokumen usulan
3 5 Menit
Narapidana yang memenuhi syarat kebutuhan dokumen sidang TPP
CMK
T Daftar nama sidang
4 Melaksanakan sidang TPP Dokumen usulan sidang TPP 3 Jam
TPP

Melakukan kontrol dan verifikasi


Y
5 Daftar nama sidang TPP 30 Menit Hasil sidang TPP
sidang

Membuat surat pengantar usulan Draft usulan hasil


6 Hasil sidang TPP 10 Menit
CMK sidang TPP
T
Menandatangani surat usulan CMK
berdasarkan hasil sidang TPP dan Dokumen usulan yang
7 Draft usulan hasil sidang TPP 5 Menit
memerintahkan Kasi Yantah untuk telah ditandatangani
mengirim dokumen
Menugaskan Kasubsi Administrasi Y Dokumen usulan yang telah Pengiriman dokumen
8 Perawatan untuk mengirimkan 5 Menit
ditandatangani Usulan CMK
dokumen Usulan CMK

Pengiriman dokumen Usulan


9 Mengirim dokumen usulan CMK 5 Menit Bukti pengiriman
CMK
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 881

TANGGAL PEMBUATAN 17 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 19 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT TERHADAP
JUDUL
PERMASALAHAN HAK ASASI MANUSIA (YANKOMAS)
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; 1. Minimal pendidikan SMA
2. Memahami Kebijakan mengenai pelayanan komunikasi masyarakat terhadap permasalahan
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
HAM di Kemenkumham
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI sebagaimana telah diubah dengan 3. Memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi yang valid dan akurat dengan bahasa
3.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 6 Tahun 2016 tentang Organisasi dan yang mudah dipahami dan tidak multitafsir
Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI;
Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pelayanan
4. 4. Memahami prinsip budaya pelayanan prima
Komunikasi Masyarakat terhadap Permasalahan Hak Asasi Manusia.

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. Komputer
2. Alat tulis kantor
3. Stand banner dan leaflet pelayanan Yankomas
4. Buku register pelayanan Yankomas
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila pelayanan komunikasi masyarakat tidak dilaksanakan maka kewajiban untuk


Disimpan sebagai data elektronik dan manual
melakukan pemenuhan HAM bagi masyarakat tidak terpenuhi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN KOMUNIKASI MASYARAKAT TERHADAP PERMASALAHAN HAK ASASI MANUSIA (YANKOMAS)

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Petugas KETERANGAN
Kanwil Karutan Kelengkapan Waktu Output
Yankomas
Menugaskan petugas yankomas untuk Komputer, ATK, stand
1 melakukan pengelolaan pelayanan MULAI banner & leaflet, buku Tentatif Disposisi Karutan
yankomas register Yankomas
Melaksanakan tugas pengelolaan
yankomas dengan menerima pengaduan Pengelolaan pos
2 Disposisi Karutan Tentatif
permasalahan HAM yang diadukan oleh yankomas
masyarakat
Menuliskan pengaduan permasalahan Pencatatan kasus
HAM pada buku register pos yankomas pengaduan
3 Pengelolaan pos yankomas Tentatif
permasalahan HAM dari
masyarakat
Melaporkan pengaduaan permasalahan Pencatatan kasus
HAM kepada Kepala Rutan Kepala Rutan
4 pengaduan permasalahan Tentatif
mengetahui pengaduan
HAM dari masyarakat
Menelaah laporan pengaduan kemudian T
apabila ditemukan unsur pelanggaran Laporan pengaduan
HAM, laporan tersebut diteruskan Kepala Rutan mengetahui
5 Tentatif disampaikan kepada
kepada kanwil dengan tembusan Dirjen pengaduan
kanwil dan Ditjen HAM
HAM Y
Kanwil melalui bidang HAM menganalisis T
laporan pos Yankomas dan berkoordinasi Laporan pengaduan
Analisa laporan
6 dengan instansi terkait disampaikan kepada kanwil Tentatif
pengaduan
dan Ditjen HAM
Y
Bidang HAM kanwil menginformasikan
terkait hasil tindak lanjut pengaduan,
dengan tembusan kepada Dirjen HAM Hasil tindak lanjut
7 Analisa laporan pengaduan Tentatif
dan Pos Yankomas dan disampaikan pengaduan
kepada Kepala Rutan
Menerima tindak lanjut hasil penanganan
pengaduan permasalahan HAM
kemudian menugaskan petugas
yankomas untuk menginformasikannya Hasil tindak lanjut Karutan menerima hasil
8 Tentatif
kepada pengadu pengaduan tindak lanjut pengaduan

Menginformasikan hasil tindak lanjut


Pengaduan
pengaduan kepada pengadu Karutan menerima hasil
9 SELESAI Tentatif permasalahan HAM
tindak lanjut pengaduan
telah ditindaklanjuti
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 929

TANGGAL PEMBUATAN 24 Februari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 26 Februari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PENYEDIAAN BAHAN BACAAN

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA


2. Memiliki kemampuan untuk mengelola bahan bacaan sehingga mudah ditelusuri dan
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
diakses oleh tahanan/narapidana
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga
3. 3. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak
Warga Binaan Pemasyarakatan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan
4.
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
Pemasyarakatan;
Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-14.OT.02.02 Tahun 2014 tentang
5.
Standar Pelayanan Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :

1. SOP Pengeluaran Tahanan/Narapidana 1. Ruangan perpustakaan


2. Bahan bacaan
3. Alat tulis kantor
4. Komputer
5. Buku register perpustakaan

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila kegiatan penyediaan bahan bacaan tidak dilaksanakan maka peningkatan budaya literasi bagi
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
WBP tidak dapat berjalan dengan optimal
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYEDIAAN BAHAN BACAAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan Kasubsi KETERANGAN
Karutan Kasi Yantah Staf Bankum Kelengkapan Waktu Output
Bankum
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk Ruangan perpustakaan,
memfasilitasi penyediaan bahan bacaan MULAI bahan bacaan, ATK,
bagi WBP Tentatif Disposisi Karutan
Komputer, buku register
perpustakaan
2 Menugaskan Kasubsi Bankum untuk
melaksanakan penyediaan bahan bacaan Disposisi Karutan Tentatif Disposisi Kasi Yantah
bagi WBP
3 Menugaskan staf Bankum untuk
mempersiapkan seluruh kebutuhan Disposisi Kasubsi
Disposisi Kasi Yantah Tentatif
penyelenggaran bahan bacaan serta Bankum
mengawasi kegiatan secara rutin
4 Melakukan penataan ruang perpustakaan
Ruang perpustakaan
agar lebih representatif Disposisi Kasubsi Bankum Tentatif
nyaman digunakan
5 Menyediakan berbagai jenis bahan
Ruang perpustakaan Bahan bacaan tersedia
bacaan bagi WBP Tentatif
nyaman digunakan di perpustakaan
6 Melakukan sosialisasi mekanisme
WBP mengetahui
peminjaman buku di perpustakaan Bahan bacaan tersedia di
Tentatif mekanisme peminjaman
perpustakaan
di perpustakaan
7 Mengadakan kegiatan menarik terkait
WBP mengetahui
upaya peningkatan budaya literasi WBP Minat membaca WBP
mekanisme peminjaman di Tentatif
dapat meningkat
perpustakaan
8 Melakukan pendataan setiap WBP yang
Minat membaca WBP
datang ke perpustakaan Tentatif Data WBP terinventarisir
dapat meningkat
9 Membuat laporan secara berkala
kegiatan penyediaan bahan bacaan di Laporan penyediaan
perpustakaan dan disampaikan kepada Data WBP terinventarisir Tentatif bahan bacaan disusun
Kasubsi Bankum dengan baik dan benar
10 Mengoreksi laporan kegiatan penyediaan
bahan bacaan kemudian menyampaikan Laporan penyediaan bahan Laporan diperiksa dan
T
kepada Kasi Yantah bacaan disusun dengan Tentatif dikoreksi oleh Kasubsi
baik dan benar Bankum
T
11 Mengoreksi laporan kegiatan penyediaan Y
Laporan diperiksa dan Laporan diperiksa dan
bahan bacaan kemudian menyampaikan
dikoreksi oleh Kasubsi Tentatif dikoreksi oleh Kasi
kepada Kepala Rutan
Bankum Yantah
Y
12 Mengetahui kegiatan penyediaan bahan
Kegiatan penyediaan
bacaan bagi WBP Laporan diperiksa dan
SELESAI Tentatif bahan bacaan bagi WBP
dikoreksi oleh Kasi Yantah
diketahui oleh Karutan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 323

TANGGAL PEMBUATAN 20 Januari 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 22 Januari 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
PELAYANAN KUNJUNGAN WARGA BINAAN
JUDUL
PEMASYARAKATAN
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA


2. Memiliki kemampuan mengoperasionalkan fitur kunjungan pada Sistem Database
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
Pemasyarakatan
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
3. 3. Memahami dan mampu melaksanakan SOP Kunjungan
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali denganPeraturan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan memahami budaya pelayanan
4. Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan
prima
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang,
5.
Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-14.02.02 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
6.
Pemasyarakatan.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. Komputer yang terhubung dengan SDP
2. Printer
3. ATK, stempel
4. Formulir pendaftaran, nomor antrian, dan kartu penanda pengunjung
5. Loker penitipan barang
6. Alat pengeras suara
7. Metal detector dan mesin sinar X-Ray
8. Alarm kunjungan juara
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Apabila pelayanan kunjungan tidak dilaksanakan maka hak-hak WBP untuk mendapatkan pelayanan tidak terpenuhi Disimpan sebagai data elektronik dan manual
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN KUNJUNGAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Koordinator Tim Tim Layanan
Karutan Ka.KPR Kelengkapan Waktu Output
Layanan Kunjungan Terpadu
1 Membentuk tim layanan kunjungan
Komputer, ATK, stempel,
terpadu dan menugaskan Ka. KPR MULAI
formulir, no antrian, loker,
sebagai penanggung jawab pelayanan SK tim layanan
alat pengeras suara, metal Tentatif
kunjungan WBP kunjungan terpadu
detector, mesin sinar X-
ray, alarm kunjungan
2 Menugaskan koordinator tim layanan
untuk melakukan pengawasan SK tim layanan kunjungan SK tim layanan
Tentatif
pelayanan kunjungan WBP terpadu kunjungan terpadu

3 Memberikan pengarahan dan


menugaskan tim layanan kunjungan Memberikan arahan
SK tim layanan kunjungan
untuk melakukan tugas pelayanan 5 menit pembagian tugas
terpadu
kunjungan WBP sesuai pembagian pelayanan kunjungan
tugasnya
4 Memberikan nomor antrian dan formulir
pendaftaran kepada pengunjung untuk
diisi sesuai dengan ketentuan, apabila Hanya pengunjung yang
Memberikan arahan
pengunjung tidak memenuhi persyaratan Masyarakat mengisi memenuhi persyaratan
pembagian tugas 15 Detik
tidak diperkenankan menggunakan formulir pendaftaran dapat menggunakan layanan
T pelayanan kunjungan
layanan kunjungan kunjungan
Y

5 Melakukan penginputan data


masyarakat pengunjung pada sistem Masyarakat mengisi Data pengunjung
1 Menit
database pemasyarakatan layanan formulir pendaftaran terdaftar pada SDP
kunjungan
6 Melakukan pemeriksaan terhadap Data pengunjung terdaftar Pengunjung mematuhi
pengunjung dan barang bawaannya 5 Menit
pada SDP peraturan
7 Mempertemukan pengunjung dan WBP
di ruang layanan kunjungan Pengunjung bertemu
Pengunjung mematuhi
1 Menit dengan WBP yang
peraturan
dikunjunginya
8 Mengawasi kegiatan pengunjung dan
WBP di ruang layanan kunjungan Pengunjung bertemu
Pengunjung mematuhi
dengan WBP yang 30 menit
peraturan
dikunjunginya

9 Mengarahkan masyarakat keluar Rutan


ketika waktu kunjungan telah selesai Pelayanan kunjungan
Pengunjung mematuhi
SELESAI 1 Menit berjalan sesuai
peraturan
ketentuan
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 1847
TANGGAL PEMBUATAN 24 Mei 2020
TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 26 Mei 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001

JUDUL PENERIMAAN TAHANAN SELAMA PANDEMI COVID-19

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Memahami dan mememiliki kemampuan terkait proses administrasi penerimaan tahanan baru
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga 2. Memahami mekanisme protokol kesehatan penerimaan tahanan baru
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
3. 3. Mampu berkomunikasi secara efektif
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor : SEK-02.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan
4. Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
5. Nomor : PAS.7.PK01.06.06-190 tentang Kewajiban Pelaksanaan Protokol Kesehatan dalam Pandemi
Covid-19;
Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS- PK.01.01.01-750 perihal Penerimaan
6.
Tahanan Pengadilan (Tahanan A3).

KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :


1. SOP Penempatan WBP di blok hunian 1. Bilik steril, Thermo gun , sprayer elektrik
2. Rapid tes kit
3. Alat tulis kantor
4. Alat pelindung diri
5. Kamar hunian isolasi
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila penerimaan tahanan tidak dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan maka berpotensi
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
menjadi cluster penyebaran Covid-19
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENERIMAAN TAHANAN SELAMA PANDEMI COVID-19

PELAKSANA MUTU BAKU


No Kegiatan KETERANGAN
Kasi Kasubsi Petugas
Karutan Staf Adper Kelengkapan Waktu Output
Yantah Adper medis
1 Menugaskan Kasi Yantah untuk Bilik steril, thermo gun,
mempersiapkan mekanisme MULAI Sprayer elektrik , rapid tes kit ,
penerimaan tahanan selama pandemi 1 Menit Disposisi Karutan
ATK, APD, kamar hunian
Covid-19 isolasi
2 Menugaskan Kasubsi Adper untuk
menyelenggarakan penerimaan
tahanan selama pandemi Covid-19 Disposisi Karutan 1 Menit Disposisi Kasi Yantah

3 Menugaskan staf adper bersama


petugas medis untuk melakukan
pelayanan penerimaan tahanan Disposisi Kasi Yantah 1 menit Disposisi Kasubsi Adper
selama pandemi Covid-19
4 Melakukan verifikasi keabsahan Y Tahanan yang diterima
dokumen tahanan dari aparat
Dokumen tahanan berstatus A3 (tahanan
penegak hukum pengirim T Disposisi Kasubsi Adper 10 Menit
terverifikasi pengadilan yang sudah
menjalani persidangan)
5 Melakukan pemeriksaan kesehatan
dan rapid test tahanan, apabila
Hasil pemeriksaan rapid tes
hasilnya reaktif tahanan dikembalikan Hasil pemeriksaan
T Dokumen tahanan terverifikasi 30 Menit tahanan baru yang diterima
kepada pihak penahan, apabila kesehatan tahanan
Y harus non-reaktif
hasilnya non reaktif tahanan dapat
diterima
6 Melakukan sterilisasi terhadap
tahanan Hasil pemeriksaan kesehatan Tahanan telah
1 Menit
tahanan disterilisasi

7 Memberikan masker, peralatan


mandi dan pakaian kepada tahanan Tahanan menerima
Tahanan telah disterilisasi 1 Menit
perlengkapan

8 Menempatkan tahanan di kamar Tahanan wajib di


hunian isolasi selama 14 hari mematuhi protokol
SELESAI Tahanan menerima
14 hari kesehatan pencegahan
perlengkapan
dan penanganan Covid-
19
NOMOR SOP W.11.PAS.PAS.27.OT.02.02 - 1559

TANGGAL PEMBUATAN 20 April 2020

TANGGAL REVISI -

TANGGAL EFEKTIF 21 April 2020


KEPALA
DISAHKAN OLEH
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
KANTOR WILAYAH JAWA BARAT
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I BANDUNG RIKO STIVEN
NIP. 19870516 200604 1 001
PELAYANAN PENITIPAN BARANG SELAMA MASA PANDEMI
JUDUL
COVID-19
DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; 1. Minimal pendidikan SMA


2. Memiliki kemampuan mengoperasionalkan fitur kunjungan pada Sistem Database
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
Pemasyarakatan
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan
3. 3. Memahami dan mampu melaksanakan budaya pelayanan prima
Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif
Binaan Pemasyarakatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
5.
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan;
Surat Edaran Sekretaris Jenderal No. SEK-02.OT.02.02 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan
6. Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
7. Nomor : PAS.7.PK01.06.06-190 tentang Kewajiban Pelaksanaan Protokol Kesehatan dalam Pandemi
Covid-19.
KETERKAITAN: PERALATAN / PERLENGKAPAN :
1. SOP Pelayanan Kunjungan WBP 1. Komputer yang terhubung dengan SDP
2. Printer
3. Alat Tulis Kantor
4. Formulir self assesssment, formulir pendaftaran, dan nomor antrian
5. Thermo gun, tempat mencuci tangan
6. Alat pengeras suara
7. Metal detector dan mesin sinar X-Ray
PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN :
Apabila pelayanan penitipan barang tidak menerapkan protokol kesehatan maka berpotensi menjadi cluster
Disimpan sebagai data elektronik dan manual
penyebaran Covid-19
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN PENITIPAN BARANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

PELAKSANA MUTU BAKU

No Kegiatan KETERANGAN
Koordinator Tim Layanan
Karutan Ka.KPR Kelengkapan Waktu Output
Tim Layanan Terpadu

1 Membentuk tim layanan terpadu dan Komputer, printer, ATK,


menugaskan Ka. KPR sebagai MULAI formulir self assessment,
penanggung jawab pelayanan penitipan formulir pendaftaran, nomor
barang antrian, thermo gun, tempat
Tentatif SK tim layanan terpadu
mencuci tangan, alat
pengeras suara, metal
detector dan mesin sinar X-
Ray
2 Menugaskan koordinator tim layanan Koordinator
untuk melakukan pengawasan bertanggung jawab
SK tim layanan terpadu 1 Menit
pelaksanaan layanan penitipan barang terhadap kinerja tim
layanan
3 Memberikan arahan kepada tim untuk Koordinator bertanggung
Pengarahan tim layanan
melakukan tugas pelayanan penitipan jawab terhadap kinerja tim 5 menit
kunjungan terpadu
barang sesuai ketentuan layanan
4 Melakukan pengukuran suhu tubuh dan Pengunjung yang suhu
memberi himbauan kepada pengunjung badannya melebihi 37,5
untuk menerapkan protokol kesehatan Pengunjung derajat celcius dan atau tidak
dengan memakai masker, mencuci T Pengarahan tim layanan
1 Menit menerapkan protokol mematuhi protokol kesehatan
tangan dan menjaga jarak Y kunjungan terpadu
kesehatan tidak diperkenankan
menggunakan layanan
penitipan barang
5 Memberikan nomor antrian, formulir self
Pengunjung
assestment, dan formulir pendaftaran Pengunjung menerapkan
1 Menit mendapatkan formulir
kepada pengunjung untuk diisi sesuai protokol kesehatan
pendaftaran
dengan ketentuan
6 Melakukan input data pengunjung pada
Sistem Database Pemasyarakatan Pengunjung mendapatkan Pengunjung terdaftar
1 Menit
layanan kunjungan formulir pendaftaran pada SDP

7 Melakukan pemeriksaan terhadap Titipan pengunjung


barang titipan pengunjung bebas dari barang-
Pengunjung terdaftar pada
5 Menit barang yang tidak
SDP
sesuai dengan
ketentuan
8 Mengantarkan barang titipan Titipan pengunjung bebas
Barang titipan
pengunjung kepada WBP yang SELESAI dari barang-barang yang
10 Menit pengunjung diterima
bersangkutan tidak sesuai dengan
WBP
ketentuan
RUTAN KELAS I BANDUNG
Jl. Jakarta No. 29, Kebnwaru, Batununggal
Kota Bandung, Jawa Barat 40722

Anda mungkin juga menyukai