PELAKSANAAN
pelayanan publik berbasis
hak asasi manusia tahun 2022
rosita amperawati, s.e.
kepala bidang ham
dasar-dasar hukum :
• 1.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• 2.Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
• 3.Undang-Undang Nimor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara
• 4.Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
• 5.Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik
• 6.Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
• 7.Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Penanganan Laporan
Pengaduan Di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Penanganan Laporan Pengaduan Di Lingkungan
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.
• 8.Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
• 9.Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 41 Tahun 2021 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
MENGAPA HARUS ADA
PERUBAHAN? Karena!
a. PelayananPublik
Pelayanan publik berbasis HAM adalah kegiatan atau Pelayanan publik berbasis HAM yang selanjutnya
rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan disingkat P2HAM adalah pelayanan publik yang
pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan diberikan oleh unit kerja berdasarkan kriteria P2HAM
perundang-undangan dan prinsip HAM bagi setiap
warga negara dan penduduk atas jasa dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh unit
pelaksana teknis di lingkungan kementerian hukum dan
HAM.
PERUBAHAN pada p2ham
2022 • Ketentuan Umum
b. KelompokRentan
Kelompok rentan adalah orang lanjut usia,anak, Kelompok rentan adalah lanjut usia, anak-anak,
ibu hamil, penyandang disabilitas, pengunjung, wanita hamil, dan penyandang disabilitas.
klien dan warga binaan pemasyarakatan.
PERUBAHAN pada p2ham
2022 • Ketentuan Umum
C. StandarPelayanan
Standar pelayanan adalah tolok ukur yang Kriteria pelayanan publik berbasis HAM yang
dipergunakan sebagai pedoman penyelenggara selanjutnya disebut kriteria P2HAM yaitu kriteria
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan pelayanan publik yang sesuai dengan prinsip
HAM dan peraturan perundang-undangan dalam
yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
rangka pemenuhan HAM baik hak sipil dan politik
terukur
maupun hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta
hak kelompok rentan
PERUBAHAN pada p2ham
2022 2. Ruang Lingkup
Penghargaan diberikan kepada UPT berdasarkan Seluruh unit kerja di lingkungan kementerian
kriteria penilaian pelayanan publik berbasis hukum dan hak asasi manusia wajib melaksanakan
HAM P2HAM (11 Unit Eselon 1,
KanwilKemenkumham, Kanim, Rudenim, Unit
KerjaKeimigrasian, Kantor Perwakilan, Lapas,
LPKA, Rutan, Bapas, RumahPenyimpanan Benda
Sitaan Negara, Badiklat, BalaiHartaPeninggalan,
RS Pengayoman)
PERUBAHAN pada p2ham
2022 3. Tujuan
Penghargaan pelayanan publik berbasis HAM a. Mewujudkan pelayanan unit kerja yang
bertujuan memberikan acuan, motivasi, dan berpedoman pada prinsip HAM;
b. Mewujudkan unit kerja yang memberikan
penilaian terhadap kinerja pelayanan publik yang
pelayanan yang cepat, tepat, berkualitas, tidak
dilakukan oleh UPT dalam rangka
diskriminatif, serta bebas dari pungutan liar, suap,
penghormatan, pelindungan, pemenuhan, dan korupsi, kolusi, dan nepotisme; dan
pemajuan HAM c. mewujudkan kepastian dan kepuasan penerima
layanan serta penguatan akuntabilitas kinerja atas
layanan publik yang diberikan
PERUBAHAN pada p2ham
2022 4. Tahapan Pelaksanaan P2HAM
PERMENKUMHAM NO. 27 TAHUN 2018 PERMENKUMHAM NO.2 TAHUN 2022
Kriteria penilaian pelayanan publik berbasis HAM Kriteria P2HAM terdiri atas:
didasarkan pada : a. Aksesibilitas dan ketersediaan sarana prasarana
dan/atau fasilitas;
a. Aksesibilitas dan ketersediaan fasilitas;
b. Ketersediaan sumber daya manusia atau petugas;
b. Ketersediaan petugas yang siaga; dan
c. Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan;
c. Kepatuhan pejabat/pegawai/pelaksana terhadap d. Inovasi pelayanan publik; dan
terhadap standar pelayanan minimum masing- e. Integritas
masing bidang pelayanan.
PERUBAHAN pada p2ham
2022 6. Tugas Tim Penilai
1.Pembiayaan yang diperlukan dalam kegiatan verifikasi Seluruh pembiayaan yang diperlukan bagi pelaksanaan
dibebankan kepada anggaran pendapatan dan belanja P2HAM dibebankan pada:
pada masing-masing kantor wilayah 1.Anggaran pendapatan dan belanja negara
2.Pembiayaan yang diperlukan dalam kegiatan pengujian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
dan penilaian pemberian penghargaan pelayanan publik 2.Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
berbasis HAM dibebankan kepada anggaran pendapatan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan belanja negara Kementerian Hukum dan HAM
TAHAPAN :
TIMELINE
PELAKSANAAN
ATAS PERHATIANNYA
KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH.