Level Bentuk mungkin cukup Sedikit ekstrim: Nol Mungkin sama dg Level di QUALITY
pemahaman di lengkap. Tapi selain P.Cris, yg PLANING / DESIGN
SEIKOU saat ini lain masih perlu ditambah Ini nantinya mungkin akan
basic knowledgenya (5W1H) tercakup dlm konsep Lean dsb, jadi
utk saat ini, cukup ranah sempit
5W1H tools2-nya saja, sd level bisa
memanfaatkannya.
Unggul
GAP
Standard
GAP
Gagal
Problem
The standard
Actual
• Menurunkan motivasi
• Kerja Ulang
kerja
• Terjadinya keluhan
• Menurunkan image pelanggan,Hilangnya
perusahaan pelanggan
Kemajuan
Perbaikan
Pemecahan
Masalah
IDENTIFIKASI MASALAH
Meniadakan Waktu
yang hilang karena
“Debat Kusir”
Mencegah Masalah
Berulang Kembali
FASTER
SAFER
SIMPLER
CHEAPER
CLEANER
SHORTER
Special
Delivery
If I would be there, I
can catch up with
him !
MIDDLE
MANAGEMENT
SUPERVISORS
OPERATORS
CHANGE GOOD
BETTER WAY
BETTER WAY
RIGHT WAY
WRONG WAY
PLAN
Membuat Perencanaan
DO
Melaksanakan apa yang direncanakan
CHECK
Periksa apakah hasilnya sesuai yang diinginkan
ACT
Tindakk lanjut langkah untuk mencegah
berulangnya masalah yang sama/ mencari
peluang perbaikan berikutnya
Dengan menggunakan
daur PDCA
mengidentifikasikan
dan menganalisa
masalah
menjamin bahwa
masalah serupa tidak
terulang kembali
Do: Check:
5. Penanggulangan
6. Periksa Hasil
Act:
7. Standarisasi
8. Masalah Berikutnya
KEMAJUAN
A S
C D
P
A D
A S C
C D
P IMPROVEMENT
A D
C PEMELIHARAAN
A S
C D IMPROVEMENT
PEMELIHARAAN Note:
PDCA (Plan-Do-Check-Act)
SDCA (Standard-Do-Check-Act)
8 MASALAH
BERIKUTNYA
1 IDENTIFIKASI
MASALAH
7 STANDARDISASI
2 ANALISA DATA
YA
TIDAK HASILNYA
PERIK
MEMUASKAN
3
-SA (TERCAPAI)?
ANALISA SEBAB
6 PERIKSA HASIL
4 RENCANA
PENANGGULANGAN 5 PENANGGULANGAN
(IMPROVEMENT)
MANFAAT
Hasil Audit
Brainstorming
Customer PERFORMANCE
No Key Process Customer Measures
Requirements (3 bln terakhir)
3 Sales Management Mencapai target 100% mencapai target Sales tercapai 90% (NOK)
Menggambarkan masalah ke dalam bentuk visual atau urutan proses atau bentuk
gambar tehnik yang relevan dengan scope permasalahan
TUJUAN
CARA
MANFAAT
• Identifikasi masalah/ peluang perbaikan
• Menetapkan scope proses
• Menetapkan dan mendokumentasikan suatu proses
• Menganalisis proses untuk tujuan peningkatan dan
penyederhanaan
Pemuatan ke
kapal
MANFAAT
Membantu dan mempermudah proses
pengumpulan data
Pekerjaan A Pekerjaan B
No Nama
Target Actual Gap Target Actual Gap
1 19 24 18
2 15 16 18
3 21 17 17
4 25 26 19
5 25 23 19
6 27 16 19
7 11 27 22
8 19 20 12
Jan 100 2 1 1 2 5 11
Feb 120 3 1 0 3 8 15
Mar 115 4 5 3 5 5 22
Apr 97 5 6 7 3 7 28
Mei 103 11 3 6 2 6 28
Juni 86 9 9 5 1 4 28
MANFAAT
Membandingkan dua atau lebih faktor/ item pada
periode tertentu
MANFAAT
Rata2: 91,3%
MANFAAT
Berguna untuk menunjukkan
proporsi dari setiap kategori data
relatif terhadap keseluruhan data
Reefer Clash,
29, 9% Other, 40, 13%
No Head Truck, 64,
21%
TUJUAN
Untuk menunjukkan masalah yang disusun dari prioritas tertinggi
ke yang terendah untuk menentukan masalah yang harus
ditangani terlebih dahulu
Membandingkan frekuensi
dan/atau dampak dari berbagai
penyebab masalah
3. Kumpulkan data
• Berdasarkan jumlahan atau biaya
• Membutuhkan data tambahan (Total/jumlahan)
• Data tidak dapat berupa : hal-hal yang tidak bisa
ditambahkan (mis: Yields, Rates , tingkat kecelakaan , tingkat
komplain , dsb.)
60%
55
60
48%
Freq
50%
40%
40 32 30%
20 20%
10 9
5 3 10%
0 0%
Late Shipment Damage Missing Cargo Salah kirim Overchage Armada
Cargo barang Invoice kurang
Kesimpulan: Komplain terbesar PT XXX di tahun 2016 adalah Late shipment (55 kasus = 48%)
dan Damage Cargo (32 kasus = 28%)
MANFAAT
Untuk mengetahui seberapa konsisten kinerja proses / produk
Contoh: berat produk, dimensi produk, kecepatan mesin
2. Urutkan data dari data yang terendah nilainya (min) sampai nilai yang tertinggi
(max)
3. Kurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah untuk menghitung range dari data
yang diobservasi
• range = max - min
4. Hitung jumlah balok (sel) sebagai berikut : akar pangkat dua dari jumlah nilai data
• k = sqrt ( n)
5. Hitung lebar tiap balok dengan membagi range dari data (max-min) dengan
jumlah balok
• h = Range / k
LANGKAH
6. Beri label di sumbu X dengan nilai dari tiap balok (dari balok pertama s/d
balok ke k)
1. balok pertama : min + h
2. balok kedua : min + 2h
3. …..
4. balok ke -k : min + (kxh)
7. Hitung jumlah data dari tiap balok
8. Sumbu vertikal (Y) menunjukkan jumlah data pada tiap balok
9. Sumbu horizontal (X) menunjukkan nilai data dari setiap balok
10. Analisa Histogram
58 67 77 59 65 1 51,0 - 56,67 2
55 66 71 74 83 2 56,7 - 62,33 3
73 74 68 65 65 3 62,3 - 68,00 6
71 72 75 84 70 4 68,0 - 73,67 9
77 76 80 74 57 5 73,7 - 79,33 9
68 85 69 75 79 6 79,3 - 85,00 6
T O T AL 35
N 35 K : AKAR DARI (N) : 6
kuni ng
MAXIMUM 85 RANGE 34 RATA2: 70,94 Spec Atas: 60 di i s i
MINIMUM 51 LEBAR KELAS : 5,67 STDRD DEVIASI: 8,43 Spec Bawah: ma nua l
SEBARAN DATA :
ATAS = Rata2 + 3S : 96,23
BAWAH = Rata2 - 3S : 45,65 45,65
Kesimpulan: Rata-rata Loading time ke truck pada W17 - 2015 adalah 70,94
menit ; dan variabilitasnya tinggi (51 menit - 85 menit) melebihi yang
ditentukan yaitu 60 menit
MANFAAT:
1. Memberikan arah perbaikan
2. Mendorong pencapaian tujuan yang lebih baik
Relevant
Specific Measurable Attainable Time
Terkait dengan Bounded
Tertentu / Dapat Realistis cita-cita / sesuai
fokus / satu diukur atau dan dapat dengan kondisi Ada batas
masalah diamati dicapai bisnis eksternal waktu
Baseline data yang digunakan: Data Target yang akan ditetapkan hendaknya
lampau, pengalaman, competitor, hasil menunjang pencapaian sasaran
benchmarking perusahaan
Semakin spesifik akan semakin bagus, tetapi pastikan apakah cocok jika kembali melihat
jabatan yang akan melekat kepada anda
Apakah sudah ada batas waktu kapan target tersebut akan diraih/ Time Based “T”?
Contoh : apakah pada tanggal/minggu/bulan/tahun tertentu?
Contoh BENAR: “Saya ingin menjadi juara umum ke-1 lomba tenis lapangan
tanah liat se-Bandung pada Minggu ke-4 Bulan Desember 2021”
TARGET PERBAIKAN
Menurunkan jumlah complain customer dari 5
per bulan menjadi 2 per bulan mulai Des 2015
Rata-rata
= 25,159
Mengidentifikasi potensi
sebab-sebab yang
memungkinkan dan
menemukan akar
permasalahan
MANFAAT
Penyebab tersembunyi.
“Akar”
Dibawah permukaan
(Tidak nampak)
Diagram Sebab
Verifikasi Sebab
Akibat
MANFAAT
Mengidentifikasi sebab-sebab
utama masalah
Mencegah Jump to
Conclusion
MOTOR
SAYA
MOGOK
Hhmmmm…..
PADAHAL
BENSIN FULL !
Mengapa?
Tidak bisa distater
Mengapa?
Aki Soak
Penanggulangan:
Mengapa?
- Mengganti Switch Rem Belakang Switch Rem Belakang Rusak
- Pengecekan switch rem setiap 6 bulanan
_ _M_e_n_g_g_a_l_i _A_K_A_R_ _P _E N
_ _Y _E B_ A
_ _B _S_e_s_u _n g g u h n y a
_A
_ _g _a _r _I m
_ _p_r o_ v_ e_ m
_ _e_n_t _y_a_n_g_ _d _i l _a_k _u _k a n
efektif
1-Mengapa?
Proses Pencarian produk Lama Karena ‘2’ maka terjadi ‘1’
2-Mengapa?
Penempatannya tidak teratur Karena ‘3’ maka terjadi
‘2’
3-Mengapa?
Penempatan tidak berdasarkan Kategori Produk
Karena ‘4’ maka terjadi
‘3’
4-Mengapa?
Beberapa Karyawan Baru belum memahami
Kategori Produk & Standar Penempatannya
Karena ‘5’ maka
5-Mengapa? terjadi ‘4’
Belum adanya Induction Program
untuk Karyawan Baru di Shoes-
World khususnya Area Shoes Sport Mulai dari
akar
masalah
terluar
Man :
Pemahaman Kemampuan Beban Kerja Jumlah Orang
/ Knowledge / Skill / Workload / Manpower
Machine :
Alat kerja yang Sistem Kerja/ Jaringan / Software
berbau system Network
“kelistrikan”
Method :
Kesesuaian Pola Kerja
Cara Kerja
Environment :
Pihak ketiga / Customer / “Alam” Peraturan
3rd Party Nasabah /Kebijakan
Pemerintah
Akibat (masalah)
Sub-Penyebab
Sub-Penyebab
1
Sub-Penyebab 3
Sub-Penyebab 2
1 2 3
Sebab-sebab
yang dipilih
hendaknya
Kategori utama Gunakan
sebab-sebab
menjadi tulang pertanyaan “5
yang dapat
terbesar dari Mengapa”
dikendalikan
diagram tulang untuk setiap
(controllable)
ikan (4M=1E) kategori
atau dapat
atau Sub proses penyebab
ditanggulangi
/diantisipasi oleh
Team
Sub-Penyebab 3
Sub-Penyebab 2
Sub-Penyebab 4, dst
AKIBAT
MASALAH
Faktor
Faktor
Method
Man
AKIBAT
MASALAH
Produktifitas
CC rendah
Penawaran harga
Yang berulang-ulang Pengiriman material Baring tidak jadi ambil tetapi
Belawan-Porsea sering terlambat Request Material disystem MIMS tidak
dibatalkan
Tidak review RO Penyimpangan
Disystem MIMS schedule Stock tidak cukup
Schedule transportasi
Material Lambat Tidak bagus User punya Sub store
dikirim
Material yang diterima
Tidak sesuai dengan User ambil material melebihi
Kominikasi Expeiditer Yang dibutuhan
permintaan
N Dengan buyer kurang
Cataloging merubah
Spec.tanpa Penyerahan dari Issuing
Persetujuan buyer Ke user sering terlambat
W Follow upEke Supplier
Seleksi supplier
Kurang oleh Expeiditer
Kurang teliti
Setting printer
Salah Spec.
Dari MIS tidak sempurna
Procurement
S Performance
Supp. Yang jelek Issuing Printer sering hang
Receiving
MANFAAT
▪ Mendapatkan beberapa SEBAB DOMINAN yang jika di-improve
memberikan dampak yang Maksimal
▪ Meminimumkan upaya yang dibutuhkan untuk Perbaikan
1. KESEPAKATAN KELOMPOK :
▪ Membandingkan setiap akar masalah, dilihat mana yang memberikan kontribusi
paling besar dampaknya ,atau
▪ Dilakukan oleh team yang memiliki banyak pengalaman atas masalah yang
dibahas
PEMUNGUTAN SUARA
2. :
▪ Setiap orang mengurutkan setiap akar masalah berdasar tingkat kepentingannya /
pengaruhnya dengan masalah yang dibahas, kemudian score urutan dijumlahkan
▪ Perlu disepakati: Jika yang terpenting scorenya tinggi, maka Sebab Dominan dipilih
dari sebab masalah dengan jumlahan score tertinggi)
▪ Jika terjadi perbedaan ranking yang ekstrem di antara anggota harus
mendiskusikan
INTERRELATIONSHIP-DIAGRAM
3. :
▪ Setiap akar masalah dibandingkan satu sama lain, dilihat hubungan sebab
akibatnya.
▪ Akar masalah yang banyak mempengaruhi akar masalah lain merupakan sebab
dominan
Improvement Through People 120
INTERRELATIONSHIP-DIAGRAM
Alat: post it 10-15 pcs per team dan 1 lembar flipchart ditempel di dinding; sepidol sedang hitam/biru
B Mengakibatkan
C
A
D
H
Dari Diagram di atas
A,B,C,D,E,F,G,H: E disimpulkan bahwa
Akar Masalah G Sebab Dominan :
A,B,H,G
F
Improvement Through People 122
INTERRELATIONSHIP-DIAGRAM
Mengakibatkan
A,B,C,D,E,F,G,H,I,J
Akar Masalah
B
A C
I J D
A, B, I, H
G F
Improvement Through People 123
ALAT VERIFIKASI SEBAB:
DIAGRAM TEBAR
(SCATTER DIAGRAM)
DEFINISI MANFAAT
Mendapatkan
data/bukti/evidence yang
Suatu kegiatan untuk membuktikan bahwa
memverifikasi/mengkonfi penyebab masalah tersebut
rmasikan/ membuktikan memang ada dan dapat
dipertanggungjawabkan,
terjadinya penyebab
bukan berdasar opini dan
masalah berkorelasi dengan akibat
masalah
1 Pengaturan traffic dr yard ke Head truk yang mau menuju ke CC station destinasinya , terhalang head truk yang lagi VALID
derm-aga blm optimal loading/unloading di CC station lain
2 Kurang koordinasi antar Vessel Vessel Dispatcher 4 orang, menugaskan RTG / head truck yang sama pada saat yang VALID
Dispatcher sama untuk destinasi yang beda.
Beberapa head truck nunggu loading
3 Kurang sharing antar Opt Perbedaan Output antara Operator yang sudah Skilled dibanding dengan yang terendah VALID
RTG/antar Opt CC adalah ( 18 – 30 GMPH)
Bekerja berdasar learning by doing dan training di awal bekerja, tidak ada sesi meeting
antar Operator
4 Jml bis terbatas Jumlah bis 1; sedangkan jumlah personel yang harus diangkut ke dermaga +/- 60 orang VALID
yang harus masuk pada jam sama sehingga harus beberapa kali angkut
5 Yard Planner kurang assertive Kurang berani mengatakan “Tidak” ketika menghadapi “keengganan “ pihak lain (RTG) VALID
dalam mengikuti prosedur penempatan barang
6 Atasan Kurang kon-trol Pulang lebih awal, meninggalkan tempat lama, datang terlambat tidak mendapat VALID
kedisiplinan Opt CC teguran yang efektif
7 Belum ada system incoming Truk bisa datang kapan saja, dan terbanyak adalah di hari Kamis s/d Senin. Selain itu VALID
truck reservation beban truk baru diketahui saat truk masuk gate in terminal
8 Belum ada analisa lifetime Preventive Maintenance dilakukan saat CC tidak beroperasi, sifatnya masih corrective , VALID
sparepart CC memperbaiki abnormalities secara visual/pendengaran, belum berdasar data kapan
suatu sarepart diperkirakan akan rusak .
9 Persaingan tidak sehat antar shift Ada 4 Group operator CC , yang dikondisikan utk berkompetisi dalam hal kinerja. VALID
Namun ada efek samping, ada team yang tidak ingin team lain menang, dengan
sengaja merubah settingan mesin yang sudah Ok menajdi tidak OK agar team
berikutnya kesulitan sehingga lost time dan target tidak tercapai
DEFINSI MANFAAT
• Menyajikan data untuk
mengkonfirmasikan hipotesa
• Diagram yang apakah dua variable (faktor)
menggambarkan saling berhubungan /berkorelasi
hubungan (korelasi) antara • Mengetahui seberapa erat
dua variabel (faktor ) hubungan antara faktor
tersebut
• Sebagai tools untuk
memverifikasi akar penyebab
yang diperoleh dari analisa
sebab dan akibat
CONTOH KORELASI
Antara jumlah kunjungan ke pelanggan dengan hasil penjualan
Antara keluhan pelanggan dengan pendapatan usaha
Antara lama kerja dengan prestasi kerja
Antara jumlah salesmen dengan hasil penjualan
Antara waktu pelayanan dengan tingkat kepuasan pelanggan
Antara umur mesin dengan jumlah breakdown
Antara jumlah sampel yang diinspeksi dengan jumlah defect
Antara frekwensi perawatan dengan dengan jumlah reject/breakdown
Antara tingkat inventory dengan jumlah produk kedaluarsa
Antara jumlah buku dengan kompetensi karyawan
y y y
x x x
Korelasi Positif Korelasi Positif Tidak ada Korelasi
Mungkin Terjadi
y y y
x x x
Korelasi Negatif Korelasi Negatif Pola Kurvalinear
Mungkin Terjadi
8. Interpretasikan data
• Analisa Scatter Diagram, apakah ada kecenderungan positif, negatif,
atau tidak ada pola tertentu
• Untuk memastikan ada tidaknya korelasi, buatlah garus regresi
dengan type regresi sesuai pola data(linier, kurve, dll) ,
• kemudian hitung koefisien korelasinya ( r )
• Korelasi dua variabel adalah kuat, bila |r| > 0.75
DEFINISI :
Koefisien yang menunjukkan korelasi antara dua faktor atau
variabel
r
( x x)(y y)
[ ( x x ) ][ ( y y ) ]
2 2
atau:
n xy x y
r
[n( x 2 ) ( x )2 ][n( y 2 ) ( y )2 ] -1 r 1
dimana: -1 0 1
r = koefisien korelasi
n = banyaknya data (sampel)
x = nilai var bebas/indenden (sebab) Korelasi Negatif Korelasi Positif
y = nilai var terikat / dependen Kuat Kuat
(akibat)
Improvement Through People Improvement Through People www.pqm.co.id 136
KOEFISIEN KORELASI (r)
2. PENGGUNAAN EXCEL
Pembuatan garis trend pada diagram tebar dan Koefisien r (Microsoft excel)
1. Hitung r = sqrt(R2)
Kita ingin mengetahui dan melihat, apakah ada korelasi antara Jumlah
Kunjungan dengan Hasil Penjualan (Sales):
1. Mengumpulkan data, misalnya ada Jumlah Kunjungan dan Hasil Penjualan
Dibuatkan tabel seperti dalam Tabel 1.
2. Membuat Diagram Tebar mengenai Jumlah Salesperson vs Hasil Penjualan.
Caranya dengan menggambarkan titik-titik data ke dalam sumbu datar/
absis (X) dan sumbu tegak/ ordinat (Y) di mana:
Sumbu datar (X): Jumlah Kunjungan
Sumbu tegak (Y): Hasil Penjualan (Sales)
dengan menggunakan Scatter Diagram.
3. Hitung koefisiensi korelasi (R).
TABEL: 1
X X
Y Y
Area Jml Area Jml
Penjualan Penjualan
Kunjungan Kunjungan
KESIMPULAN:
Karena nilai “r” = 0.735 mendekati 1 maka dapat disimpulkan adanya korelasi yang cukup kuat
antara variable-X (Jumlah Kunjungan) mempengaruhi variable-Y (Peningkatan Hasil Penjualan).
DEFINISI MANFAAT
Menerapkan hal-hal
Memastikan
yang direncanakan semua tugas
dalam rencana dalam rencana
penanggulangan penanggulangan
dalam memecahkan telah diselesaikan
masalah dan
pencapaian sasaran
dan diterapkan
9 Persaingan tidak sehat Team alignment session Terjadi kesengajaan merubah (merusak) Tidak terjadi lagi kesengajaan merubah
antar shift Pebaikan system kompetisi setting mesin oleh group sebelumny a (X (merusak) setting mesin oleh setiap group
Improvement
kasus )Through People Terjadinya Persaingan yang sehat 146
CONTOH: PENANGGULANGAN
1 Tidak ada standar briefing Membuat Standar Briefing untuk Driver Tidak semua informasi penting sampai Semua informasi penting disampaikan
Driver kepada Operator kepada Operator
Ada 3 Driver yang tidak bisa menjawab 5 Driver ditest ttg informasi baru , dapat
pertanyaan penting menjawab dengan benar
2 Belum standard training Membuat standard training (setiap karyawan Loading time = 80 menit per truck Loading time : 60 menit per truck
untuk karyawan baru di baru diberi training, disiapkan instruktur
warehouse internal, standarisasi modul pelatihan)
3 Pengetahuan forecasting Training Supply Chain Management & Sales Forecast In Accuracy 20% Forecast inAccuracy 15%
yang kurang memadai Forecasting
4 Tidak ada kontrol Standard stock opname Aktual Stock dg Data di komputer beda Aktual Stock = Data di komputer
perhitungan stok di gudang Stock Opname secara periodik 15% item
Audit terhadap kegiatan administrasi keluar
masuk barang
5 Tidak ada standard Perbaikan forklift yang rusak Forklift availability 70% Forklift availability 100%
perawatan forklift Membuat standard pengelolaan forklift
(jadwal perawatan dan standard perawatan ,
audit)
6 Tidak ada review kecepatan Membuat formula untuk evaluasi produk slow Slow moving 600 juta Slow moving 300 juta
perputaran barang di moving; Rellocation slow moving product
gudang Review umur stock secara periodik
7 Tidak ada kontrol atas Bekerjasama dengan beberapa vendor Truck availability 80% Truck availability 100%
availability truck transporter
Note :
Perbandingan sebelum dan sesudah juga bisa ditambahkan dengan gambar/foto/video
DEFINISI MANFAAT
Melakukan
Mengetahui apakah
monitoring/pengukura perbaikan yang
n kinerja setelah dilakukan telah secara
tindakan efektif dan sesuai
penanggulangan target yang ditetapkan
selesai dilaksanakan
PRODUKTIFITAS CC
Rata2 :26,7
Rata2 :25,519
Tangible Intangible
Benefit Benefit
Potensi peningkatan
Nilai penghematan /
pendapatan atas
saving / cost
terselesaikannya
reduction
project
INTANGIBLE BENEFIT :
• Hubungan kerja antar bagian menjadi lebih harmonis, tidak saling menyalahkan lagi
• Tempat kerja menjadi rapi , karena tidak banyak barang cacat menumpuk atau
material berceceran
• Kepedulian karyawan terhadap mutu meningkat
BENEFIT :
Tangible :
• Before Improvement : PENDAPATAN setahun X
• After Improvement : PENDAPATAN setahun X + 24.298.488 US$
• Biaya Improvement : na
• Peningkatan pendapatan setahun: 24.298.488 US$
Intangible :
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Proses kerja internal lebih lancar dan efisien
Hubungan antar unit kerja lebih baik
DEFINISI MANFAAT
NOTE:
STANDARISASI dilakukan jika hasil implementasi yang dievaluasi pada langkah
CHECK telah mencapai target
DEFINISI:
Mengidentifikasi masalah baru / peluang perbaikan berikutnya
yang akan dipecahkan
MANFAAT:
• Menyelesaikan masalah lain yang terkait yang belum
terselesaikan
• Identifikasi kemungkinan peningkatan selanjutnya
• Memastikan kegiatan peningkatan dilakukan secara terus
menerus di perusahaan
Pemuatan ke
kapal
Rata-rata
= 25,159
Produktifitas
CC rendah
1 Pengaturan traffic dr yard ke derm- Head truk yang mau menuju ke CC station destinasinya , terhalang head truk yang lagi VALID
aga blm optimal loading/unloading di CC station lain
2 Kurang koordinasi antar Vessel Vessel Dispatcher 4 orang, menugaskan RTG / head truck yang sama pada saat yang sama untuk VALID
Dispatcher destinasi yang beda.
Beberapa head truck nunggu loading
3 Kurang sharing antar Opt RTG/antar Perbedaan Output antara Operator yang sudah Skilled dibanding dengan yang terendah adalah ( 18 – 30 VALID
Opt CC GMPH)
Bekerja berdasar learning by doing dan training di awal bekerja, tidak ada sesi meeting antar Operator
4 Jml bis terbatas Jumlah bis 1; sedangkan jumlah personel yang harus diangkut ke dermaga +/- 60 orang yang harus VALID
masuk pada jam sama sehingga harus beberapa kali angkut
5 Yard Planner kurang assertive Kurang berani mengatakan “Tidak” ketika menghadapi “keengganan “ pihak lain (RTG) dalam mengikuti VALID
prosedur penempatan barang
6 Atasan Kurang kon-trol kedisiplinan Pulang lebih awal, meninggalkan tempat lama, datang terlambat tidak mendapat teguran yang efektif VALID
Opt CC
7 Belum ada system incoming truck Truk bisa datang kapan saja, dan terbanyak adalah di hari Kamis s/d Senin. Selain itu beban truk baru VALID
reservation diketahui saat truk masuk gate in terminal
8 Belum ada analisa lifetime sparepart Preventive Maintenance dilakukan saat CC tidak beroperasi, sifatnya masih corrective , memperbaiki VALID
CC abnormalities secara visual/pendengaran, belum berdasar data kapan suatu sarepart diperkirakan akan
rusak .
9 Persaingan tidak sehat antar shift Ada 4 Group operator CC , yang dikondisikan utk berkompetisi dalam hal kinerja. Namun ada efek VALID
samping, ada team yang tidak ingin team lain menang, dengan sengaja merubah settingan mesin yang
sudah Ok menajdi tidak OK agar team berikutnya kesulitan sehingga lost time dan target tidak tercapai
Kurang koordinasi Saat kapal datang bersamaan Perbaikan system pengaturan Putu Control Room W4 Dec- Jasa Konsultan
pengalokasi/penjadwalan alat (RTG, RTG, W2 Jan
antar Vessel Dispatcher tidak ada lagi rebutan RTG/head
truck Head truck ) sesuai kedatangan kapal Head Truck
atau kedatangan truk dari luar
2 Tak ada lagi head truck nunggu Morning Meeting
lama untuk loading
Kurang sharing antar Tidak ada perbedaan signifikan Periodic Sharing session antar operator Nurman RTG work area W2 -W5 Dec na
Opt RTG/antar Opt CC kinerja di antara operator CC Dan CC work area
3 maupun RTG
Jml bis terbatas Tidak ada karyawan terlambat Studi perhitungan jumlah Bis yang Didik Logistik W2 Dec- Biaya
optimal & melakukan pengadaan sesuai W4 Jan pembelian 2
sampai di station kerjanya
4 hasil studi bis baru
Atasan Kurang kontrol Tidak terjadi keterlambatan atau Atasan melakukan sidak & feedback Kristian CC work area W1 Jan na
kedisiplinan Opt CC meninggalkan area kerja sebelum Penalti atas pelanggaran disiplin
6 waktunya
Belum ada system Tidak terjadi moving Membuat system jadwal kedatangan Yudi Control room , Yard W3 Dec na
incoming truck truk Purnomo
Tidak ada komplain polisi karena
7 reservation
truk macet menuju terminal
Belum ada analisa Breakdown karena lifetime Melakukan lifetime analysis dan Nur CC & Engineering W2 -W5 Dec Honor anak
lifetime sparepart CC berkurang menerapkan predictive maintenance Siswadi magang
8
Persaingan tidak sehat Tidak terjadi lagi kesengajaan Team & Goal alignment session Didik All Group Shift W3 Jan na
antar shift merubah (merusak) setting mesin Perbaikan system kompetisi Kurniawan
oleh setiap group Terjadinya
9 Persaingan yang sehat
2 Kurang koordinasi antar Perbaikan system pengaturan Saat kapal datang bersamaan Saat kapal datang bersamaan tidak ada
Vessel Dispatcher pengalokasi/penjadwalan alat terjadi rebutan RTG/head lagi rebutan RTG/head truck
(RTG, Head truck )sesuai truck Head truck nunggu loading ( +/-5 mnt)
kedatangan kapal atau
Beberapa head truck nunggu
kedatangan truk dari luar
loading lama : ( > 20 menit)
3 Kurang sharing antar Periodic Sharing session antar Perbedaan Output antara Kinerja meningkat dan perbedaan
Opt RTG/antar Opt CC operator Operator : sudah mengecil di antara operator CC
CC: ( 18 – 30 GMPH) maupun RTG
RTG : sering minta pindah CC : 25- 31 GMPH
lokasi RTG : yang minta pindah lokasi
berkurang 40%
4 Jml bis terbatas Studi perhitungan jumlah Bis Karyawan sering terlambat Tidak ada karyawan terlambat sampai
yang optimal & melakukan sampai di station kerjanya di station kerjanya
pengadaan sesuai hasil studi (loss time rata-rata 16 (loss time : 0 menit/orang/hari)
menit/orang/hari)
Jml bis : 3
Jml bis 1
6 Atasan Kurang kon-trol Atasan melakukan sidak & Terjadi keterlambatan atau Tidak terjadi keterlambatan atau
kedisiplinan Opt CC feedback bagi yang melanggar meninggalkan area kerja meninggalkan area kerja sebelum
Penalti atas pelanggaran sebelum waktunya waktunya
disiplin
7 Belum ada system Membuat system penjadwalan Terjadi moving ( X kasus / hari) Moving turun 85%
incoming truck kedatangan truk
Komplain polisi karena truk Tidak ada komplain polisi karena truk
reservation macet menuju terminal macet menuju terminal
8 Belum ada analisa Melakukan lifetime analysis Breakdown karena lifetime (X Breakdown karena lifetime berkurang
lifetime sparepart CC dan menerakan predictive kasus) 90%
maintenance
9 Persaingan tidak sehat Team alignment session Terjadi kesengajaan merubah Tidak terjadi lagi kesengajaan merubah
antar shift Pebaikan system kompetisi (merusak) setting mesin oleh (merusak) setting mesin oleh setiap
group sebelumny a (X kasus ) group Terjadinya Persaingan yang sehat
PRODUKTIFITAS CC
Rata2 :26,7
Rata2 :25,519
BENEFIT :
Intangible :
Meningkatkan kepuasan pelanggan
Proses kerja internal lebih lancar dan efisien
Hubungan antar unit kerja lebih baik
Sebelum bergabung dengan PQM Consultants, perjalanan karir DE dimulai sebagai Continuous
Improvement di PT. Mayora Indah Tbk (Plant Candy & Biscuit). Berperan sebagai Komite
program Sumbang Saran/Suggestion System (SS) dan Gugus Kendali Mutu (GKM/QCC),
Koordinator Workload Analysis, Monitoring KPI, terlibat dalam project internal terkait efisiensi dan
produktivitas, juga sebagai Internal Trainer untuk beberapa materi. Kemudian melanjutkan karir
di PT Prakarsa Alam Segar (Mie Sedaap, Wings Group) sebagai Manufacture Excellence
Supervisor, dengan tanggungjawab yang sama dengan penambahan tanggungjawab terkait
Pilar Focused Improvement dalam rangka meningkatkan nilai Overall Equipment Effectiveness
(OEE) di level perusahaan.
Total pengalaman kerja DE di 2 perusahaan FMCG tersebut hampir 5 tahun. Dan di PQM,
area spesialisasi DE berada di ruang lingkup Total Productive Maintenance (TPM).
Improvement Through People 179
PQM Consultants Building
Jl. Cempaka Putih Tengah 17C No.7A Cempaka Putih,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10510 Indonesia
PQM Consultants
Thank You