Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN 

KULIAH KERJA NYATA (KKN) 


SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
(Periode: 80) 

 
 
 

KELOMPOK: 12 
LOKASI KKN: DESA KARANGTALUN,  
KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL,  
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 
 
Disusun oleh: 
Dhea Rossa Chandra Kusuma
NPM : 160322868
 
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 
YOGYAKARTA 
2021 
LEMBAR PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
(Periode: 80)

Yogyakarta, 1 Desember 2021

Kelompok : 12

Desa : Karangtalun

Kecamatan : Imogiri

Kabupaten : Bantul

Dosen Pembimbing Lapangan, Penyusun

(Mutiara Cininta, S.T. M.Arch.) (Dhea Rossa Chandra K)

Mengetahui

Ketua LPPM

Prof. Ir. Suyoto, M.Sc., Ph.D


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang

melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan baik.

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban atas kegiatan KKN yang

dilaksanakan pada tanggal 26 September 2021 sampai tanggal 5 Desember

2021 di daerah Desa Karangtalun, Kapanewon, Imogiri, Kabupaten Bantul.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, penyertaan dan kasih-Nya yang

menuntun penulis untuk menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan

baik.

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Atma

Jaya Yogyakarta atas dedikasi yang tinggi dalam menyelenggarakan KKN

Society 5.0.

3. Ibu Mutiara Cininta, S.T., M.Arch, selaku dosen pembimbing lapangan

yang dengan sepenuh hati membantu penulis selama proses Kuliah Kerja

Nyata (KKN).

4. Masyarakat Desa Karangtalun, Imogiri, Bantul yang bersedia menjadi

narasumber dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).


5. Teman-teman kelompok 12 atas tanggung jawab dan kekompakkan yang

diberikan saat menjalankan tugas.

Kami berharap laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat membantu

masyarakat agar mempunyai banyak referensi tentang pemahaman kemasan

yang menarik, sehingga potensi desa dari pedagang menjadi lebih maju,

menarik, dan berkembang. Kami menyelesaikan laporan ini dengan usaha

yang semaksimal mungkin, sehingga terwujudnya laporan yang bermutu

untuk pembaca.
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dhea Rossa Chandra Kusumawijaya

NPM : 160322868

Kelompok : 12

Menyatakan dengan ini:

1. Laporan KKN80 ini adalah benar tidak merupakan salinan sebagian atau
keseluruhan dari karya dari sumber-sumber lain.
2. Memberikan kepada Universitas Atma Jaya Yogyakarta atas Laporan KKN 80
ini, berupa Hak untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan, dan
menampilkan hasil karya ini selama tetap mencantumkan nama penulis.
3. Bersedia menanggung secara pribadi dan kelompok segala bentuk tuntutan
hukum atas pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan Laporan KKN 80 ini.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Yogyakarta, 1 Desember 2021


yang menyatakan,
Penulis

(Dhea Rossa Chandra Kusuma)


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................3
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH......................................5
DAFTAR ISI......................................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................6
DAFTAR TABEL..............................................................................................................8
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................9
1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK................................................9
1.2. TUJUAN.........................................................................................................12
1.3. MANFAAT KKN................................................................................................13
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................13
PENGERTIAN KONSEP KEMASAN........................................................................13
PENGARUH KEMASAN...........................................................................................14
2.1. PEMAHAMAN TENTANG PEMILIHAN KEMASAN............................15
2.4. BERBAGAI MACAM KEMASAN..............................................................16
2.5. PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN RAB.........................................19
2.6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN..........................................................23
METODOLOGI...............................................................................................................25
KKN SOCIETY 5.0......................................................................................................25
IDENTIFIKASI MASALAH.......................................................................................27
STUDI LITERATUR...................................................................................................28
PENGUMPULAN DATA............................................................................................28
METODE PENYULUHAN.........................................................................................29
PENYUSUNAN E-BOOK DAN LAPORAN..............................................................29
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................30
4.1. HASIL...................................................................................................................30
4.1.1. Bimbingan Pertama..................................................................................31
4.1.2. Bimbingan Kedua.....................................................................................32
4.1.3. Bimbingan Ketiga.....................................................................................32
4.1.4. Bimbingan Keempat.................................................................................33
4.1.5. Bimbingan Kelima....................................................................................34
4.1.6. Bimbingan Keenam..................................................................................34
4.2 PEMBAHASAN.............................................................................................34
4.2.1. Pembahasan Pada Setiap Halaman E book...............................................35
PENUTUP.......................................................................................................................50
KESIMPULAN............................................................................................................50
SARAN........................................................................................................................51
Saran yng dapat diberika..................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................52
LAMPIRAN.....................................................................................................................53
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4 Desain Kemasan Baru

Gambar 4.1 Cover Ebook

Gambar 4.2 Daftar Isi Ebook

Gambar 4.3 Tujuan Ebook

Gambar 4.4 Kata Pengantar Ebook

Gambar 4.5 Latar Belakang

Gambar 4.6 Pengertian Warung

Gambar 4.7 Pengertian Konsep

Gambar 4.8 Pengaruh Desain Warung

Gambar 4.9 Pemahaman Perancangan Warung

Gambar 4.10 Contoh Desain Baja Ringan

Gambar 4.11 Contoh Desain Container Box

Gambar 4.12 Perancangan Dan Perhitungan RAB

Gambar 4.13 RAB Container Box

Gambar 4.14 RAB Baja Ringan/Galvalume

Gambar 4.15 Daftar Pustaka


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Logbook Bimbingan Individu 1


I. PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan wajib yang

dilakukan mahasiswa mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta untuk

mengabdi kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) wajib dilakukan

seluruh mahasiswa mahasiswi untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan.

KKN dilakukan untuk memberikan empati dan rasa kepedulian yang lebih

terhadap masyarakat desa serta kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.

Dikarenakan masa pandemi KKN tahun ini dilaksanakan secara daring dan

tidak diperbolehkan terjun langsung ke lapangan. KKN angkatan 80 kelompok

12 ini dilaksanakan di daerah Karangtalun, Bantul.

Kelurahan Karangtalun berada di pusat perkotaan Kapanewon Imogiri dengan

luas wilayah 121.198,5 m2. Secara adimistratif, kelurahan Karangtalun terbagi

ke dalam lima pedukuhan, yaitu: Karangtalun, Setran, Bandungan, Sareyan,

dan Salaman serta terbagi ke dalam 15 (lima belas) dusun atau kampung.

Karangtalum memiliki berbagai potensi diantaranya potensi wisata, potensi

kuliner, potensi kerajinan, dan beberapa produk unggulan desa. Potensi wisata

yang ada di desa Karangtalun berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang

terletak di bekas pasar lama imogiri atau yang sekarang dikenal dengan alun-

alun Imogiri. Ruang terbuka hijau ini seringkali digunakan sebagai tempat

untuk santai dan digunakan masyarakat sebagai tempat pelaksanaan acara desa

(hadroh, gejog lesung, laras madyo, dan jathilan) dan setiap hari Minggu
diadakan Sunday Morning (Sunmor). Selain RTH, juga terdapat potensi

Pengembangan Wisata Alam dan Edukasi yang tepatnya berada di sepanjang

aliran sungai Opak tepatnya di lahan Wedi Kengser.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler sehingga

termasuk ke dalam mata kuliah wajib yang harus diambil untuk

menyelesaikan studinya. Pelaksanaan KKN sendiri merupakan

pengintegrasian dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan

pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada

masyarakat. Penyelenggaraan KKN dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan

Pengabdian pada Masyarakat (LPPM). KKN yang dilaksanakan oleh LPPM

Universitas Atma Jaya Yogyakarta dilakukan dengan mengikuti situasi

pandemi COVID-19, sehingga mulai dari KKN 77 pelaksanaan KKN

dimodifikasi menjadi KKN Society 5.0.

Melalui program KKN Society 5.0, penulis ingin membantu mengembangkan

potensi wirausaha yang ada di Desa Karangtalun dengan program kerja

kelompok yang akan diambil adalah KKN potensi desa dan KKN buku saku.

E-book KKN potensi desa akan membahas mengenai potensi apa saja yang

terdapat di Karangtalun dan potensi tersebut akan dikembangkan dengan

berbagai cara yang akan dijelaskan di dalam e-book buku saku. Program

individu yang dilaksanakan dalam KKN ini, antara lain:

a. KKN Kewirausahaan: melaksanakan kewirausahaan / start-up.

b. KKN Penyuluhan: membuat penyuluhan dalam bentuk digital.


c. KKN Bidang Ilmu: membuat karya sesuai prodi masing-masing.

1.2. TUJUAN
KKN ini bertujuan untuk membantu masyarakat Karangtalun

mengembangkan wirausaha wedang uwuh untuk di kemas kembali menjadi lebih

menarik konsumen dan dapat bersaing dengan bisnis yang lainnya.

1.3. MANFAAT KKN


Penulisan e-book serta laporan KKN Kewirausahaan ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

1. Bagi Masyarakat

a. Mendapatkan pemahaman yang lebih terhadap potensi yang ada di desa.

b. Memperoleh pengetahuan dalam bentuk informasi mendalam untuk

mengembangkan potensi kewirausahaan yang ada.

2. Bagi Penulis

a. Memberikan kontribusi terhadap pengembangan potensi desa Karangtalun.

b. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diproleh di perkuliahan di desa

Karangtalun.

c. Mengembangkan keahlian menyelesaikan masalah untuk menemukan ide dan

solusi bagi permasalahan yang ada di desa.

3. Bagi Pembaca
a. Memperoleh pengetahuan lebih mengenai potensi yang ada di desa

Karangtalun.

b. Memahami pengembangan yang dilakukan oleh kelompok dan terbuka akan

kemungkinan pengembangan lebih lanjut di masa depan.

2.1 PENGERTIAN KONSEP DESAIN KEMASAN


Packaging (pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat

membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada

di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik

(gesekan, benturan, getaran). Di samping itu packaging (pengemasan)

berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar

mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,

pengangkutan dan distribusi.

Packaging yang ideal secara bersama-sama memiliki keunggulan dari segi

fungsional, ekonomi, dan penjualan. bukan hany sebagai sebuah kemasan,

adanya perilaku konsumen yang membuat fungsi packaging pun kini menjadi

lebih beragam, tidak hanya sekedar sebagai pembungkus tetapi juga dapat

menjadi salah satu strategi marketing dan menjadi daya tarik sebuah produk.

selain itu juga dapat meningkatkan citra produk sehingga kedua hal tadi dapat

menimbulkan brand image yang baik bagi konsumennya.

2.2 PENGARUH PACKAGING DALAM PENJUALAN


Packaging merupakan “pemicu” karena fungsinya langsung berhadapan

dengan konsumen. dengan demikian, packaging harus dapat memberikan

impresi yang baik kepada konsumen. melalui packaging yang menarik, seorang

produsen memiliki kesempatan untuk mendorong agar konsumen mau


membeli produknya lewat sebuah kemasan yang eye catching atau enak dilihat.

Packaging memainkan peranan penting dalam identitas produk. Packaging

memainkan peranan penting dalam identitas produk.Beberapa fungsi lain

packaging adalah:

1. Daya tarik. Sebuah produk akan lebih baik jika memiliki daya tarik “kesan

pertama” yang dikomunikasikan oleh packaging.

2. Meningkatkan citra produk. Packaging yang baik juga akan berpengaruh

kepada baik atau tidaknya kualitas produk yang dibungkus didalamnya.

3. Sarana promosi. Dikatakan sebagai sarana promosi karena di packaging

tersebut lah terdapat beberapa informasi terkait produk seperti alamat lengkap

produsen, kontak, nama toko yang dapat menjadikan sarana promosi produk

yang dijual

4. Meningkatkan “prestige” konsumen. Semakin mewah dan “catchy”

sebuah packaging, maka sebuah produk juga akan semakin terlihat lebih

bergengsi untuk para konsumen.

5. Membuat diferensiasi. Kemasan produk juga menjadi salah satu strategi

dalam membuat diferensiasi dengan pebisnis lain dalam memasarkan produk

yang sama. packaging ini dapat menjadi identitas untuk produk yang dibuat.

hal tersebut membuat para konsumen akan lebih ingat dengan produ anda.

2.3 PEMAHAMAN TENTANG PEMBUATAN PACKAGING

Masih banyak produsen yang kurang memperhatikan packagingnya. Melihat

seberapa pentingnya strategi kemasan perlu dikembangkan karena packaging


adalah jalan terbaik untuk mengkomunikasikan pesan produk kepada

konsumen dan meyakinkan mengapa konsumen harus membeli produk Anda.

maka dari itu beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :

1. efektivitas

Bahan kemasan produk harus disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan dari isi

produk yang akan dikemas. Jangan sampai kemasan yang telah dibuat tidak

cocok dengan produk yang akan dikemas karena menyimpang dari

karakteristik produk.

2. Keamanan Pangan (Food Safety)

Perihal keamanan pangan ini merupakan faktor vital yang harus diutamakan

saat memilih dan menentukan jenis desain kemasan dan cara pengemasannya.

Keamanan produk sangat penting karena kemasan non-food grade biasanya

mengandung bahan berbahaya yang dapat meracuni bahan makanan dan

minuman. Nilai keamanan pangan ini juga berkaitan dengan faktor kebersihan

dan higienitas dari kemasan produk. Cara mengemas yang kurang baik juga

dapat menimbulkan kerusakan pada makanan atau minuman yang dikemas.

3. Desain Aergonomis

Desain aergonomis yang dimaksudkan adalah berupa desain kemasan produk

yang mudah dalam segala hal, misalnya mudah dibawa ke mana-mana, mudah

dibuka atau disobek, mudah disimpan, mudah dituang, mudah diambil, tidak

berhamburan, dan berbagai kemudahan lain yang tidak membuat repot para

konsumen dengan kemasan produk tersebut. Semakin banyak kemudahan yang

dimiliki, akan semakin banyak pula minat konsumen untuk membeli.


4. Faktor Keindahan (Artwork)

Jika desain kemasan produk dibuat dengan nilai seni yang tinggi, maka

kemungkinan untuk menarik perhatian konsumen juga ikut meningkat.

Karenanya, usahakan untuk membuat desain kemasan yang terlihat indah dan

menawan (atraktif). Pada dunia industri pangan, wajib hukumnya untuk

menampilkan gambar kemasan yang menggugah selera. Dalam artian, cukup

dengan melihat gambar pada kemasannya saja, calon konsumen dapat

membayangkan kelezatan atau kesegaran dari produk tersebut. faktor yang

perlu diperhatikan yaitu perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf,

tagline, dan atribut lain

5. Faktor Informasi dan Promosi

Manfaatkan bagian tertentu pada kemasan untuk menjelaskan detail produk

pangan yang anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi

jelas yang konsumen dapatkan dari kemasan produk anda dengan sendirinya

akan menjadi alat untuk media promosi.

2.4. BERBAGAI MACAM DESAIN PACKAGING

1. Logam. Kemasan yang dapat melindungi produk sehingga tetap aman dan

tahan lama, maka kemasan logam adalah opsi yang tepat. Contoh bentuk

kemasan logam adalah kaleng dan lembaran aluminium foil. Kelebihannya,

kemasan logam lebih tahan terhadap kondisi ekstrim seperti sinar matahari,

udara, atau uap air. Kekurangannya adalah harga bahan baku logam yang
mahal, proses pengemasan yang rumit, dan jenis logam yang terkadang

berbahaya untuk produk pangan.

2. Gelas/kaca. Dibanding logam, material kaca lebih aman digunakan karena

tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas. Kemasan kaca juga dapat

digunakan kembali setelah dibersihkan. Sama seperti logam, harga material

kaca lebih mahal. Selain itu, kaca sebagai packaging juga mudah pecah jika

terkena benturan dan lebih berat dibanding bahan seperti logam atau kertas.

3. Plastik

Meskipun ringan, relatif murah, dan proses pengemasannya mudah, namun

masa simpan kemasan plastik lebih singkat dibanding bahan lainnya.

Kebanyakan kemasan plastik bersifat single-use alias sekali pakai, dan sekali

dibuang, sulit untuk terurai. Walaupun berdampak buruk bagi lingkungan,

plastik masih menjadi alternatif kemasan andalan para produsen karena mudah

didapat dengan budget yang murah.

4. Kertas

Jenis bahan kertas, karton, atau kotak kemasan kardus sering digunakan

sebagai kemasan tersier, yaitu kemasan untuk distribusi produk. Biasanya,

dibalik kemasan kertas masih terdapat packaging lain yang membungkus

produk secara langsung. Kekurangan dari jenis kemasan ini adalah mudah

rusak, terutama jika terkena air. Tetapi dibanding plastik, kertas lebih ramah

lingkungan, mudah didesain, dan lebih praktis digunakan untuk pengemasan

sementara.
5. Alami

Kemasan alami adalah kemasan yang terbuat dari bahan alam, biasanya tidak

mengandung bahan kimia berbahaya, serta mudah untuk terurai atau didaur

ulang. Meski mulai jarang digunakan, kemasan jenis ini termasuk murah dan

mudah didapatkan. Contoh kemasan alami adalah kemasan dari kayu, anyaman

bambu, dan daun, baik yang segar maupun yang dikeringkan. Jika Anda

tertarik dengan konsep zero-waste lifestyle, jenis kemasan alami ini patut Anda

pertimbangkan untuk digunakan.

2.5. PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN RAB


Dalam laporan ini kami akan memberi contoh gambaran tentang

perancangan dan perhitungan kemasan modern. Kami akan memberikan

beberapa referensi sebagai berikut :

 Packaging modern dengan bahan alami seperti besek bamboo yang


dijadikan hampers.

Ukuran 15x15 cm = 2.500 per pcs


Ukuran 18x18 cm = 2.800 per pcs
Ukuran 20x20 cm = 3.100 per pcs
Ukuran 22x22 cm = 3.500 per pcs
Ukuran 25x25 cm = 4.500 per pcs
 Packaging modern dengan Plastik Bernama thinwall 2000 ml = 3.500 per
pcs
 Packaging dengan bahan karton box = 4000/pcs
2.6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan :

- Produk terlihat lebih bersih

- Wedang uwuh yang di kemas dengan kemasan karton atau

thinwall akan lebih memikat pembeli

- Produk akan tahan lama

- Jika di kemas dengan karton atau plastik thinwall layak atau

cocok jika ingin dibawa pulang untuk buah tangan

- Bisa dijadikan hampers

Kekurangan :

- Modal bagi penjual akan sedikit bertambah


III. METODOLOGI

3.1 KKN SOCIETY 5.0


Kuliah kerja nyata atau disebut KKN adalah program studi di

Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang wajib diikuti semua

mahasiswa. Pengertian KKN sendiri adalah kerja nyata yang dilakukan

mahasiswa untuk masyarakat dengan belajar, mengabdi, mengajar dan

berbaur dengan masyarakat, biasanya lokasi KKN dicari tempat yang

pelosok yang tujuannya agar mewujudkan desa yang lebih maju dan

berkembang. Namun karena dalam situasi pandemi covid 19 yang

belum mereda KKN 80 tidak dilakukan penerjunan di lapangan dan

melakukan bimbingan secara daring dengan berbagai media online

sebagai sarana terlaksananya KKN 80 ini, metode KKN menggunakan

sarana media online ini dinamakan KKN Society 5.0. Tujuan

diselenggarakan program perkuliahan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini

supaya mahasiswa yang mengambil mata kuliah KKN bisa

memberikan ilmu dan pengarahan untuk masyarakat dari berbagai

bidang sehingga mampu menggali potensi desa yang ada dan

mengembangkannya, dan menjadi sarana pengembangan dan

pembangunan dalam masyarakat.

Pelaksanaan KKN Society 5.0 atau KKN 80 ini diawali dengan

pembekalan dari tanggal 4 September 2021 sampai dengan tanggal 25

September 2021, LPPM UAJY selaku penyelenggara KKN 80


memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang pelaksanaan KKN

80, peraturan dalam KKN 80 ini serta output yang harus dikerjakan

yakni berupa laporan, video dan/atau e book oleh mahasiswa baik

individu maupun dalam kelompok.

LPPM UAJY selaku penyelenggara KKN 80 ini memberikan beberapa

model pilihan atau program kerja KKN yakni KKN Kewirausahaan,

KKN Penyuluhan dan KKN Bidang Ilmu, penulis selaku peserta dari

KKN 80 ini memilih KKN Bidang ilmu sebagai program kerja dengan

metode penyuluhan dengan output buku saku atau e book tentang

referensi perancangan warung modern di Desa Karangtalun

Kapanewon Imogiri yang diharapkan sebagai acuan bagaimana

pentingnya konsep yang jelas dan desain yang menarik untuk strategi

pemasaran sebuah produk.

3.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Pada tahap ini, kami melakukan pencarian informasi melalui

websitr yang ada di internet untuk memperluas dan menemukan suatu

permasalahan yang ada. topik nya adalah pada pergerakan potensi desa

di sekitar Wirausaha. sebenarnya banyak sekali masyarakat dengan

kreativitasnya sendiri menjual produk khas ini. Akan tetapi sayangnya

banyak melihat masalah pada umumnya yang terletak pada packaging

ataupun kemasan Yang dapat dikatakan kurang memiliki daya tarik.

Apalagi letak Desa Karangtalun Yang terletak di dekat makam para


raja Yang sering didatangi oleh para wisatawan. padahal produk yang

sama juga terdapat di marketplace dan terbilang laris terjual karena

didukung oleh packaging Yang menarik. maka dari itu kami

memberikan Pemahaman tentang pembuatan konsep yang jelas dan

rancangan dalam membuat kemasan sebuah produk.

3.3 STUDI LITERATUR


Untuk memperluas dan menambah informasi kami melakukan

teknik studi literatur melalui media online seperti website, artikel,

ataupun jurnal. informasi yang dicari yaitu sesuai dengan tema yang

diangkat dalam konteks itu pentingnya kemasan untuk menambah daya

tarik dan nilai jual produk kepada para konsumen.

3.4 PENGUMPULAN DATA


Dalam proses mau pulang data ini dilaksanakan setelah

melakukan studi literatur. metode pengumpulan data ini dilakukan

untuk menemukan informasi lebih tentang potensi yang ada di Dusun

Karangtalun. Data yang dipergunakan untuk memberikan pemecahan

masalah dan serta solusi ataupun saran. Data ini juga dipergunakan

Untuk dasar membuat e-book Yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

masyarakat.
3.5 METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan untuk Penyuluhan yaitu akan buku elektronik

atau e-book. Bukti ini diperkirakan sudah paling relevan dan praktis

untuk mengangkat dan menunjang tema yang tentunya memiliki

konsep jelas dan istana menarik untuk strategi kemasan dalam

memasarkan sebuah produk.

3.6 PENYUSUNAN E-BOOK DAN LAPORAN


Setelah semua data yang Terkumpul maka akan menjadi sebuah

pokok pembahasan yang sudah lengkap dan ditungankan dalam

penyusunan laporan serta e-book dengan bahasa yang informatif

sehingga dapat mudah dipahami dan tidak menimbulkan multitafsir

sehingga diharapkan dapat menambah Wawasan bagi para pembaca.

e-book juga Akan menggunakan format pdf sehingga mudah untuk

diakses.

1V. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. HASIL
Setelah selesai program ini satu yang membahas topik tentang design

packaging yang menarik dan memberi berbagai macam manfaat. KKN

80 dilakukan dengan metode KKN Society 5.0 yakni observasi secara

daring Dengan melakukan bimbingan dan untuk menambah sumber

informasi yang diangkat, kami juga mencari sumber internet yang

terpecaya. selain pembuatan laporan peserta KKN juga menyusun e-

book dan membuat catatan seperti dalam tabel berikut ini.


Bimbinga Tanggal Deskripsi Bukti Screenshot
n ke

1. 18 Penentuan Tema
Septemb dan Program Kerja
er 2021

2. 25 Progress Mingguan
Septemb Laporan Pertama
er 2021 (BAB 1)

3. 02 Progress Mingguan
Oktober Laporan Kedua
2021

4. 17

Oktober Progress

2021 Mingguan

Keempat

(Pembuatan
laporan)
5. 04 Progress

Novembe Mingguan
r
Keempat
2021
(Pembuatan laporan
dan e-book)

6. 15 Progress
Novembe
r Mingguan

2021 Ke lima

(Pembuatan laporan
dan e-book)

1. Logbook bimbingan individu KKN

4.1.1. Bimbingan Pertama


Pada bimbingan ini tahap yang dilakukan adalah menentuan topik

program kerja dan bentuk KKN Individu yang akan dilakukan, untuk

hal ini mahasiswa diberi 3 pilihan atau bentuk KKN yaitu KKN

Kewirausahaan, KKN Penyuluhan, KKN Bidang Ilmu. Dalam tahap

ini penulis memilih model atau bentuk KKN Bidang Ilmu yaitu tentang

“konsep warung modern dengan menggunakan container box dan baja

ringan/galvalume” di Desa Karangtalun Kapanewon Imogiri, Dalam

pemilihan topik tersebut dosen pembimbing menyetujui akan tetapi

dosen pembimbing menyuruh untuk memperjelas lagi apa yang akan

dibahas lebih detail sehingga arti dan isinya dapat bermanfaat bagi

masyarakat untuk diterapkannya di desa tersebut.


4.1.2. Bimbingan Kedua
Pada bimbingan kedua penulis mulai melakukan penulisan ke dalam

format laporan, lalu penulis mengumpulkan file laporan yang terdiri

dari cover, lembar pengesahan, kata pengantar, pernyataan orisinalitas

dan publikasi ilmiah, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, kemudian

bab I atau pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, tujuan dan

manfaat dilakukan KKN 80 ini. Akan tetapi pada kedua ini masih

banyak yang perlu direvisi dalam hal kerapian maupun kelengkapan

laporan.

4.1.3. Bimbingan Ketiga


Pada bimbingan ketiga ini penulis melanjutkan penulisan dari

sebelumnya bab I menuju bab II atau tinjauan pustaka yang berisi

tentang pengertian konsep desain warung, pengaruh desain warung,

pemahaman tentang pembuatan warung, berbagai macam desain

warung, perancangan dan perhitungan rab, kelebihan dan kekurangan.

Setelah itu menulis bab III atau metodologi yang digunakan dalam

KKN 80 ini yang berisi tentang identifikasi masalah, studi literatur,

pengumpulan data, metode penyuluhan dan penyusunan e book. Dalam

penulisan bab II dan bab III ini mahasiswa mulai melakukan observasi

yang dilakukan secara daring, peserta juga mencari berbagai sumber

diinternet yang terpercaya sehingga bisa untuk membentuk laporan

yang lebih lengkap. Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan,


peserta disediakan waktu tertentu untuk bimbingan dengan Dosen

sehingga bisa dibantu dengan merevisi laporan disetiap progress

pengerjaan agar terbentuk laporan yang rapi dan terstruktur. Pada

pengumpulan laporan juga sudah mulai menggunakan mendeley

aplikasi yang diwajibkan oleh LPPM UAJY selaku penyelenggara

KKN 80 ini, yang memperhatikan aturan style IEEE dan selalu

parafrase.

4.1.4. Bimbingan Keempat


Dalam bimbingan keempat ini penulis mulai melakukan revisi dan

peningkatan terkait bab II dan bab III dengan memperhatikan

penggunaan mendeley, kaidah IEEE dan selalu parafrase, setelah

meningkatkan dan melakukan revisi bab II dan III penulis mulai

membuat outline atau isi konten untuk pembuatan e book .

4.1.5. Bimbingan Kelima


Dalam bimbingan kelima ini penulis mulai melakukan penulisan dan

desain e book yang berjudul tentang “konsep warung modern dengan

menggunakan container box dan baja ringan/galvalume” di Desa

Karangtalun Kapanewon Imogiri. Dalam melakukan penulisan dan


desain e-book tersebut penulis menggunakan aplikasi canva.

4.1.6. Bimbingan Keenam


Dalam bimbingan keenam ini penulis mulai melakukan perbaikan dari

desain dan konten atau isi dari e book tersebut. E- book tersebut berisi

11 pokok bahasan, antara lain : tujuan pembuatan e book, kata

pengantar, latar belakang, pengertian konsep warung , pengaruh desain

warung, pemahaman perancangan warung, berbagai macam desain,

perhitungan dan perancangan, kelebihan dan kekurangan, kesimpulan,

dan daftar pustaka.

4.2 PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan ini, dalam pembahasan e-book penulis akan

menjelaskan secara detail pada setiap lembar yang ada di e-book dari

awal halaman sampai akhir halaman. Berikut penjelasan dari penulis :


4.2.1. Pembahasan Pada Setiap Halaman E book

Gambar 4.1 Cover E-Book


Pada cover yang dapat dilihat dalam gambar 4.1 penulis

memberikan gambar desain warung modern dengan baja ringan dan

container box . Warna yang dipilih adalah warna abu-abu yang

menjadi ciri khas warna bangunan. Dalam pembuatan desain dan

pemberian warnanya juga terkesan simple tanpa banyak wrna yang

diberikan di e-book ini.


Gambar 4.2 Daftar Isi

Setelah cover, pada halaman awal e-book terdapat daftar isi, fungsi

daftar isi dalam e-book ini untuk mempermudah pembaca untuk

memberitahu apa isi atau konten dalam e-book ini, sehingga

memudahkan untuk mencari setiap poin yang ada di e-book ini.


Gambar 4.3 Tujuan
Pada halaman ini pembaca dapat mengetahui maksud dibuatnya e-

book sehingga bisa memahami setiap poin yang ada dalam e-book

tersebut. Tujuan dibuatnya e-book ini antara lain menambah wawasan

serta edukasi masyarakat Desa Karangtalun supaya mengetahui

bagaimana pentingnya pembuatan konsep warung yang jelas dan

menarik, dengan contoh pembuatan desain warung dengan baja ringan


dan container box ini

Gambar 4.4 Kata Pengantar


Pada halaman ini berisi kata pengantar sebagai ungkapan syukur

penulis sehingga bisa terlaksananya pembuatan e-book yang penuh

dengan kelancaran dan banyak dukungan. kata pengantar ini berfungsi

juga menghantarkan para pembaca kepada isi dan uraian yang telah

terdapat dalam e-book ini.


Gambar 4.5 Latar Belakang

Pada halaman ini berisi tentang latar belakang sehingga

mengetahui tentang landasan terbuatnya e-book ini . Tema yang

dipilih dalam e-book yakni tentang pentingnya pembuatan konsep

warung yang jelas dan menarik, dengan contoh pembuatan desain

warung dengan baja ringan dan container box ini. Hal tersebut juga
diangkat berdasarkan data data yang dikumpulkan melalui observasi

secara daring dengan menggunakan sarana online, jurnal serta web

yang valid dan dapat dipercaya.

Gambar 4.6 Pengertian Warung

Pada halaman ini berisi terdapat penjelasan mengenai pengertian

apa itu warung. Pengertian tersebut dibuat dengan kalimat yang mudah

di pahami dan tidak bertele-tele sehingga pembaca tidak kebingungan

dalam mengartikanya.
Gambar 4.7 Pengertian Konsep Desain

Pada halaman ini menjelaskan tentang apa itu pengertian konsep

desain, sehingga pembaca dapat mengetahui dan mempunyai

gambaran dari awal tentang konsep desain yang baik dan menarik itu

bagaimana. Sebelum masuk ke poin selanjutnya pembaca harus

memahami dulu tentang pengertian konsep desain agar tidak


kebingungan di halaman selanjutnya.

Gambar 4.8 Pengaruh Desain Warung


Pada halaman ini menjelaskan mengenai pengaruh desain warung.

Dalam halaman ini pembaca dapat memahami seberapa pentingnya

desain warung itu dan pengaruh apa saja tentang desain warung dalam

berjualan. Pada halaman selajutnya juga pembaca diberikan poin

khusu yang harus diperhtikan saat ingin membuka warung.


Gambar 4.9 Pemahaman Perancangan Warung
Pada halaman ini menjelaskan tentang pemahaman perncangan

warung. Tujuan penulis dalam halaman ini agar Ketika ingin membuka

warung harus jelas dan berkonsep sehingga meminimalisir kerugian.

Di halaman selanjutnya ada beberapa poin yang harus diperhatikan

saat ingin membangun warung yang benar dan terkonsep.


Gambar 4.10 Contoh Desain Baja Ringan
Pada halaman ini penulis memberikan contoh beberapa desain

waarung modern menggunakan baja ringan. Tujuanya agar pembaca

mendapatkan gambaran desain warung modern dengan baja ringan.


Gambar 4.11 Contoh Desain Container Box
Pada halaman ini penulis memberikan contoh beberapa desain

waarung modern menggunakan baja ringan. Tujuanya agar pembaca

mendapatkan gambaran desain warung modern dengan container box.


Gambar 4.12 Perancangan Dan Perhitungan RAB
Pada halaman ini penulis menjelaskan tentang perancangan dan
perhitungan RAB. Dalam halaman ini pembaca bisa mengetahui apa
saja yang dibutuhkan dan berapa kisaran dana yang akan dibutuhkan
untuk membangun warung modern tersebut.
Gambar 4.13
RAB Container
Box
Pada halaman

disamping menjelaskan

tentang berapa harga

container box di

berbagai ukuran.

Halaman ini juga

menjelaskan apa saja

yang dibutuhkan dan

berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi container

box agar terbentuk sebuah warung modern.


Gambar 4.14 RAB Baja
Ringan/
Galvalume
Pada halaman

ini penulis

memberikan contoh

apa saja yang

diperlukan dan

jumlah yang

akandibutuhkansaat

membangun warung

modern dengan baja

ringan/galvalume. Penjelasan disamping cukup rinci sehingga bisa

memahami dengan mudah.


Gambar 4.15 Daftar Pustaka
Pada halaman terakhir dalam e-book ini terdapat daftar pustaka

yang digunakan sebagai sumber data untukm melengkapi sumber data

yang ada di e-book. Terdapat 6 sumber yang diambil sebagai data dan

pelengkap informasi dalam e-book ini.

V. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan KKN ini yaitu

pentingnya pembuatan konsep warung yang jelas dan menarik,

dengan contoh pembuatan desain warung dengan baja ringan

dan container box ini. Jadi masyarakat menjadi lebih tau

bagaimana saja cara yang baik dalam membuka warung dengan


konsep yang benar sehingga meminimalisir kerugian.

Masyarakat juga bisa mempunyai gambaran tentang pembuatan

warung modern, seperti contoh yang diberikan pada e-book ini

adalah dengan menggunakan konsep baja ringan dan container.

Dalam e-book ini menjelaskan secara rinci apa saja yang

dibutuhkan dan berapa jumlah anggaran yang akan disiapkan.

Sehingga masyarakat bisa memahami dengan mudah dan

menerapkannya Ketika ingin membuka warung.

5.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan yakni mendukung masyarakat

untuk memperhatikan tentang konsep warung yang jelas dan

pembuatan desain yang lebih menarik lagi seperti hal nya

contoh desain yang ada di e-book tersebut. Selain itu dengan

adanya kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman kepada masayarakat sehingga bisa berkembang

dan bersaing.. Saran untuk KKN berikutnya yakni jika format

KKN masih dilaksanakan dalam bentuk daring atau online,

timeline harus diperjelas lagi sehingga suatu saat mengerjakan

itu bisa terjadwal dengan rapi. Penambahan dosen pembimbing

untuk mengampu setiap kelompok KKN agar tidak kewelahan.

Soalnya dalam KKN ini Pembimbing sering kelalaian dalam

mengoreksi tugas kelompok maupun individu sehingga

mahasiswa tidak mengetahui kesalahan apa saja yang ada


dilaporan, buku saku, video. Kemudia dapat dipertimbangakan

lagi untuk jika pencarian sumber gambar dengan media online,

karena tidak semua sumber gambar bis akita dapatkan

diinternet. Usulan dari saya, kita diperbolehkan datang

kelokasi dengan melakukan per izinan yang resmi dari kampus

kepada Kelurahan Karangtalun dengan tetap mematuhi

protocol sehingga ketika kita mau mengambil gambar atau

membuat karya memiliki landasan yang jelas sehingga menjadi

nyaman ketika mau mengupload di media sosial/ internet.

DAFTAR PUSTAKA

1. id.wikipedia.org

2. Repository.unpad.ac.id

3. sipadu.isi-ska.ac.id

4. www.slideshare.net

5. text-id.123dok.com
6. repository.usd.ac.id

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai