Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI INFILTRASI

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas
Waihaong Dr.Adriyati arief
Nip. 196401112006042002

1.Pengertian Anestesi infiltrasi adalah suatu metode anestesi yang mendeponirkan larutan
anastetikum di sekitar gigi yang akan dicabut, yaitu di bagian lipatan
mukobukal, lingual atau bagian palatum yang bertujuan untuk menimbulkan
anastesi ujung syaraf melalui injeksi pada atau sekitar jaringan yang akan
dianastesi, sehingga mengakibatkan hilangnya rasa di kulit dan jaringan yang
terletak lebih dalam misalnya daerah kecil dikulit atau gusi (pencabutan gigi)

2.Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan anastesi infiltrasi seblum pencabutan gigi
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
4.Referensi 1. Cooke-Waite, Atlas of Local Anesthesia in dentistry, alih bahasa
purwanto. 1993, penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta
2. http://dentistexellent.wordpress.com/kesehatan-gigi/oral-surgery/
anastesy

5.Prosedur 1. Bahan Dan Alat


a. Kapas (cotton pellet) dan povidone iodine
b. Jarum suntik dengan larutan anastesi
c. APD
d. Lembar inform consent
e. Tensimeter
1. Persiapan
a. Menyiapkan kapas (cotton pellet) dan povidone iodine
b. Menyiapkan jarum suntik dengan larutan anastesi
c. Menyiapkan APD
d. Menyiapkan lembar inform consent
e. Menyiapkan tensimeter
2. Pelaksanaan anastesi infiltrasi
a. Memeriksa tanda-tanda vital pasien (TD, Nadi dan Respirasi)
b. Desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut sampai area yang akan
disuntikkan
c. Melakukan anastesi dengan teknik anastesi infiltrasi
 Daerah bukal/labial/RA/RB
Masukkan jarum ke dalam mukosa 2-3mm, ujung jarum
berasa di apeks dari gigi yang dicabut. Sebelum deponir
lakukan aspirasi untuk melihat apakah pembuluh darah
tertusuk, bila negative lakukan deponir sebanyak 0,5 ml
 Daerah palatal/lingual
Masukkan jarum sampai menyentuh tulang, masukkan obat
perlahan dan tidak boleh mendadak sebanyak 0,5ml. akan
terlihat mukosa daerah tersebut putih/pucat
 Daerah interdental papilla
Masukkan jarum daerah papilla interdental, masukkan
obatnya sebanyak 0,5ml. akan terlihat mukosa daerah
tersebut memucat.
d. Tes Efek Anastesi
Membuang jarum bekas pakai pada safety box dan ampul pada
sampah medis. Tidak boleh digunakan untuk pasien yang lain
walaupun sedikit sekali larutan yang digunakan.
Anastesi akan bekerja setalah pasien merasakan kebas dan mukosa
terlihat putih/pucat.
6.Diagram alir
Persiapan alat Inform
dan bahan consent Menggunaka
n APD

Pelaksanaan
Tes Efek
anastesi
anastesi
infiltrasi
Pemeriksaa
n vital sign

7. Hal-hal yang 1. Perhatikan alat dan bahan yang digunakan harus steril
perlu
2. Menggunakan APD
diperhatikan
3. Lakukan persetujuan pasien atau orang tua
4. Lakukan pemeriksaan vitalsign
5. Lakukan aspirasi terlebih dahulu agar tidak dideponirkan dalam pembuluh
darah
8. Unit Terkait Poli Gigi, R. Farmasi

9. Dokumen Anastesi Blok


terkait

2/3
10. Rekaman
Histori No. Yang diubah Tanggal Tgl. Mulai diberlakukan
perubahan Perubahan

3/3
ANASTESI INFILTRASI

No. Dokumen :

No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

Puskesmas
Waihaong Dr.Adriyati arief
Nip. 196401112006042002

Ruangan : Poli Gigi

Nama Petugas : drg Sofyan Abdullah & Yunan Helmi Hatuina., Amd. KG

Tanggal pelaksanaan :

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan sebelum
tindakan?

2 Apakah petugas menggunakan alat dan bahan yang steril?

2 Apakahh petugas memberikan inform consent?

3 Apakah petugas menggunakan APD?

4 Apakah petugas malakukan pemeriksaan vital sign?

5 Apakah petugas melakukan prosesur anastesi infiltrasi?

6 Apakah setelah dianastesi petugas tes efek anastesi?

Ambon, 2019
Pelaksana/Auditor

Dr. Faradila Kilkoda


NIP:……………………………

4/3

Anda mungkin juga menyukai