Anda di halaman 1dari 6

ISO/IEC 17043 Butir 4.1 – 4.

Julia Kantasubrata

4.1. UMUM
 Skema Uji Profisiensi (SUP) harus dilakukan oleh
Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) yang memiliki
kompetensi untuk melaksanakan uji banding antar
laboratorium dan kompetensi dalam pengukuran sifat-sifat
yang ditentukan.
 ISO/IEC 17025 atau ISO 15189 dapat digunakan untuk
menunjukkan kompetensi
 laboratorium penyedia uji profisiensi, atau
 laboratorium yang disubkontrak untuk melaksanakan
pengujian yang terkait dengan skema uji profisiensi.
 ISO/IEC 17034 dapat digunakan untuk menunjukkan
kompetensi produsen bahan acuan yang menyediakan
contoh UP.

1
4.2 Personil

 PUP harus memiliki personel di bidang manajerial dan teknis


dengan kewenangan yang diperlukan, sumber daya, dan
kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan
tugasnya
 Manajemen PUP harus menetapkan tingkatan minimum
kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan untuk posisi
kunci dalam organisasi serta memastikan bahwa kualifikasi
tersebut telah dipenuhi
 Perlu dilihat apakah PUP menggunakan personel tetap atau
personil kontrak

4.2 Personil (2)

 Saat personel yang dikontrak serta personel tambahan


teknis dan pendukung utama digunakan, PUP harus
memastikan bahwa personel tersebut disupervisi dan
kompeten, serta bekerja sesuai dengan sistem
manajemen

 CATATAN: Bila tenaga ahli teknis digunakan dengan dasar ti-


dak tetap atau sebagai bagian dari kelompok penasihat atau
pengarah (lihat 4.4.1.4), keberadaan perjanjian formal mela-
lui, misalnya, kelompok kerangka acuan kerja atau cara lain,
dapat dipertimbangkan untuk memenuhi persyaratan ini.

2
4.2 Personil (3)
PUP harus memberikan wewenang personel tertentu untuk:
 memilih bahan atau obyek lain untuk digunakan sebagai
obyek UP
 merencanakan skema UP
 melaksanakan jenis tertentu pengambilan contoh
 mengoperasikan peralatan tertentu
 melakukan pengukuran untuk menentukan stabilitas
dan homogenitas serta nilai acuan dan ketidakpastian
terkait besaran ukur dari obyek UP
 menyiapkan, menangani dan mendistribusikan obyek UP
 mengoperasikan sistem pengolahan data
 melakukan analisis statistik
 mengevaluasi kinerja peserta UP
 memberikan opini dan interpretasi
 mengesahkan penerbitan laporan UP

4.2 Personil (4)

• PUP harus memelihara rekaman mutakhir dari pemberian


wewenang terkait, kompetensi, kualifikasi pendidikan dan
profesi, pelatihan, keahlian dan pengalaman dari semua
personel teknis, termasuk personel yang dikontrak
• Informasi ini harus siap tersedia dan mencakup tanggal pada
saat kompetensi untuk melaksanakan tugas yang diberikan
dinilai dan dikonfirmasi

3
Pendidikan dan Pelatihan Personil
 PUP harus merumuskan tujuan terkait pendidikan, pelatihan, dan
keahlian dari setiap staf yang terlibat dalam pelaksanaan skema
UP
 PUP harus memiliki kebijakan & prosedur utk mengidentifikasi
keperluan pelatihan dan menyediakan pelatihan bagi personel
 Program pelatihan PUP seyogianya relevan dengan keperluan
saat ini dan keperluan yang akan datang
CATATAN :
 Disarankan untuk mempertimbangkan keperluan untuk melatih
kembali staf secara periodik.
 Kebijakan pelatihan staf dapat memperhatikan:
 perubahan teknologi
 keperluan untuk menunjukan kompetensi berkelanjutan dan
 bertujuan untuk meningkatkan keahlian berkelanjutan.

Pendidikan dan Pelatihan Personil (2)


 PUP harus memastikan bahwa staf menerima pelatihan yang
diperlukan untuk memastikan kompetensi dalam
pelaksanaan pengukuran, pengoperasian peralatan dan
kegiatan lain yang mempengaruhi mutu skema UP

 Efektivitas pelatihan harus dievaluasi

4
4.3 Peralatan, Akomodasi dan Lingkungan
4.3.1 PUP harus memastikan bahwa terdapat akomodasi yang
memadai untuk pengoperasian skema UP
 Hal ini meliputi fasilitas dan peralatan untuk pembuatan,
penanganan, kalibrasi, pengujian, penyimpanan dan pengiriman
obyek UP; serta untuk pemrosesan data, komunikasi, dan untuk
pengambilan kembali bahan dan rekaman

4.3.2 PUP harus memastikan bahwa kondisi lingkungan tidak


mengganggu skema UP atau mutu pelaksanaan yang diisyaratkan
 Kehati-hatian harus dilakukan pada saat pengoperasian dilakukan
di lapangan jauh dari fasilitas permanen PUP atau dilakukan oleh
subkontraktor
 Persyaratan teknis untuk akomodasi dan kondisi lingkungan yang
mempengaruhi UP harus didokumentasikan

4.3 Peralatan, Akomodasi & Lingkungan (2)


4.3.3 Akses ke area dan penggunaan area yang mempengaruhi mutu
skema UP harus dikendalikan
 PUP harus menentukan tingkat pengendalian berdasarkan keadaan
tertentu
4.3.4 PUP harus mengidentifikasi kondisi lingkungan yang
berpengaruh signifikan terhadap mutu obyek UP serta pengujian
dan kalibrasi yang dilakukan.
 Termasuk kondisi yang dipersyaratkan oleh spesifikasi dan
prosedur pengukuran yang relevan
 PUP harus mengendalikan dan memantau kondisi lingkungan dan
merekam semua kegiatan pemantauan yang relevan
 Kegiatan UP yg relevan harus dihentikan bila kondisi lingkungan
merugikan mutu pengoperasian skema UP

5
4.3 Peralatan, Akomodasi & Lingkungan (3)
Catatan: Kondisi-kondisi tersebut dapat meliputi, misalnya,
sterilitas biologis (biological sterility), debu, gangguan
elektromagnetik, radiasi, kelembaban, catu daya (suplai
aliran listrik), suhu, serta tingkat suara dan getaran, yang
sesuai dengan kegiatan-kegiatan teknis tersebut.
4.3.5 Harus terdapat pemisahan yang efektif antara area yang
berdekatan yang terdapat kegiatan tidak bersesuaian.
Tindakan pemisahan harus dilakukan untuk mencegah
kontaminasi silang
4.3.6 PUP harus memastikan bahwa karakteristik kinerja metode
dan peralatan laboratorium yang digunakan untuk
mengkonfirmasi kandungan, homogenitas dan stabilitas
obyek UP telah divalidasi dan dipelihara dengan baik

Anda mungkin juga menyukai