Kekerasan otot:
Patah tulang karena terjadi tarikan otot.
PATOFISIOLOGI
Tulang bersifat rapuh, namun cukup mempunyai
kekuatan untuk menahan.
Bila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari
yang dapat diserap oleh tulang 🡪 terjadilah trauma
pada tulang
Mengakibatkan rusaknya atau terputusnya
kontinuitas tulang.
Setelah terjadi fraktur, periostium, pembuluh darah,
saraf dalam korteks, marrow & jaringan lunak
pembungkus tulang rusak.
Perdarahn terjadi & terbentuklah haematom dalam
rongga medula tulang.
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI:
Faktor ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada
tulang & arah tekanan pada tulang.
Faktor intrinsik
Sifat tulang menentukan daya tahan untuk
timbulnya fraktur seperti kepadatan.
KLASIFIKASI FRAKTUR
- Open fracture:
Bila terdapat hubungan antara fragmen tulang
dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit
B. BERDASARKAN KOMPLIT ATAU TIDAKNYA
FRAKTUR
Fraktur Komplit
Bila garis patah melalui seluruh penampang
tulang atau pada kedua korteks
Fraktur inkomplit
Bila garis fraktur tidak melalui seluruh
penampang pada tulang
C. BERDASARKAN GARIS PATAH
Fraktur Transversal
Fraktur Obliq
Fraktur Spiral
Fraktur Kompresi
Fraktur Avulsi
Fraktur Transversal
Fraktur yang arahnya melintang pada tulang &
merupakan akibat pada trauma.
Fraktur Obliq
Fraktur yang arah garis patahnya membentuk
sudut suatu sumbu akibat suatu trauma
Fraktur Spiral
Fraktur yang arah garis patahnya berbentuk
spiral disebabkan trauma rotasi
Fraktur Kompresi
Fraktur yang terjadi karena trauma aksial flexi
yang mendorong tulang ke arah permukaan lain.
Fraktur Avulsi
Fraktur yang disebabkan karena trauma tarikan
atau traksi otot pada insersinya
D. BERDSARAKAN JUMLAH GARIS PATAHNYA
Fraktur Komunitif
Fraktur dimana garis patah lebih dari satu & saling
berhubungan
Fraktur Segmental
Fraktur dimana garis patah lebih dari satu & tidak
berhubungan
Fraktur Multiple
Fraktur dimana garis patahnya lebih dari 1 tapi
tidak pada tulang yang sama.
E. BERDASARKAN POSISI FRAKTUR
1/3 proximal
1/3 tengah
1/3 distal
MANIFESTASI KLINIK
Deformitas
Edema
Echimosis (memar)
Spasme otot
Nyeri
Kurang/ hilang sensasi
Krepitasi
Pergerakan abnormal
Rontgen abnormal
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Foto rontgen:
Menentukan lokasi/ luasnya fraktur atau trauma.
Pemeriksaan laboratorium:
Kadar HB
Profil Koagulasi:
perubahan dapat terjadi kehilangan darah, tranfusi
multiple atau cedera hati
PENATALAKSANAAN
Demam tinggi
Nyeri pada tulang
Daerah sekitar tulang dan sendi mengalami
bengkak, merah dan menggigil
PENYEBAB OSTEOMIELITIS
Infeksi
infeksi dari bagian tubuh lain dan menyebar melalui
aliran darah.
Kultur darah
Biopsi tulang
Scan tulang
Rontgen
Tes MRI pada tulang
PENGOBATAN
(TUJUAN DILAKUKAN PENGOBATAN ADALAH UNTUK MENGHENTIKAN INFEKSI
DAN MENGURANGI RISIKO UNTUK TULANG DAN JARINGAN DI DEKATNYA)