Pertama kali diperkenalkan oleh Hardy Cross (1993) dalam bukunya yang berjudul
Analysis of Continuous Frames by Distributing Fixed End Moments.
Sebagai penghargaan, metode distribusi momen juga dikenal dengan metode Cross.
Salah satu metode yang digunakan dalam analisis struktur balok dan portal statis
tak tentu.
1
10/6/2016
Proses analisis dilakukan dengan distribusi momen dan induksi (carry over) terhadap
momen primer (fixed end moment) sebanyak beberapa putaran (iterasi) sehingga
diperoleh keseimbangan di setiap titik simpul.
Hal ini dilakukan karena momen primer yang bekerja di setiap simpul suatu
struktur tidak sama besar nilainya, sehingga simpul dalam keadaan tidak seimbang.
Ada beberapa definisi yang digunakan dalam metode distribusi momen, yaitu :
1. Momen Primer (M’ij)
2. Faktor Kekakuan (Kij) dan Momen Induksi (MIij)
2
10/6/2016
Momen Primer
Momen primer adalah momen yang terjadi pada ujung batang sebagai akibat
dari beban-beban yang bekerja di sepanjang batang.
Besarnya momen primer sama dengan momen jepit (momen reaksi) dengan tanda
atau arah yang berlawanan (dengan kata lain, momen jepit atau momen rekasi
merupakan kebalikan dari momen primer dan disebut juga dengan momen
perlawanan).
Momen Primer
Momen primer biasanya digambarkan melengkung ke luar pada bagian dalam ujung
batang dengan arah tertentu sesuai dengan pembebanan.
Arah momen primer didasarkan pada kecenderungan melenturnya batang (seolah-
olah batang akan patah akibat momen yang bekerja di ujung batang)
3
10/6/2016
4
10/6/2016
Dengan demikian :
5
10/6/2016
6
10/6/2016
Faktor Distribusi
7
10/6/2016
8
10/6/2016
Sebagai kontrol, momen pada satu titik berlawanan tanda atau jumlahnya sama dengan 0.
Pada penggambaran bidang momen, tanda penggambaran berlawanan dengan hasil perhitungan
momen untuk sebelah kiri titik dukung.
Sedangkan untuk daerah momen sebelah kanan titik dukung , pada gambar selalu bertanda sama
dengan hasil perhitungannya.
Momen Primer
𝑃𝑙 𝑃𝑙
− A B −
8 8
l/2 l/2
P
𝑃. 𝑎. 𝑏 2 𝑃. 𝑎2 . 𝑏
− A B −
𝐿2 𝐿2
a b
𝑞𝑙 2
𝑞𝑙 2 −
− A B 12
12
l
A B 5
11 2 − 𝑞𝑙 2
− 𝑞𝑙 192
192
l/2 l/2
9
10/6/2016
Momen Primer
𝑃𝑎(𝐿2 − 𝑎2 )
A B −
2𝐿2
a b
𝑞𝑙 2
A B −
8
A B 7
− 𝑞𝑙 2
128
l/2 l/2
A B 9
− 𝑞𝑙 2
128
l/2 l/2
Momen Primer
𝑞𝑙 2
A B −
15
10
10/6/2016
Contoh
11
10/6/2016
Distribusi Momen
Untuk mendapatkan kondisi seimbang, dilakukan distribusi momen pada masing-
masing simpul dengan bantuan tabel (Tabel Cross).
Diusahakan Tabel Cross dibuat sedemikian rupa sesuai kebutuhan (penempatan titik
simpul dan batang dengan posisi yang tepat pada tabel), sehingga memudahkan proses
distribusi dan induksi momen.
Posisi batang yang sejenis sedapat mungkin diusahakan berdampingan agar tidak
menyulitkan proses induksi.
Dalam hal ini, proses distribusi dan induksi momen cukup dilakukan hingga 4 kali
iterasi dengan hasil mendekati nol.
12
10/6/2016
13