Anda di halaman 1dari 3

Pada hari Jumat, 24 Maret 2023, Kelompok 5 telah melakukan pembagian materi dan

pembagian dalam pembuatan makalah. Pembagian materi ditentukan berdasarkan sub materi
yang ada, yang mana:
1. Ardeta: 4.1 dan 4.2 
2. Karina: 4.6 , 4.6.1 , 4.6.2, 4.6.3 
3. Zharifah: 4.3 , 4.4 , 4.5
4. Dhiyanis: 4.6.4 , 4.6.5, 4.7
5. Alief: 4.8 , 5.3 , 5.4
6. Farhan: 5.1 , 5.2
Sedangkan pembagian makalah sebagai berikut.
1. Ardeta: Kesimpulan
2. Karina: Latar belakang
3. Zharifah: Rumusan masalah dan tujuan
4. Dhiyanis: Pendahuluan
5. Alief:Abstrak
6. Farhan: Cover
Kewarganegaraan yaitu sebuah identitas pada diri seseorang yang dapat mengidentifikasi
kewajiban apa yang harus dilakukan dan hak apa yang sepatutnya didapatkan. Lalu siapa yang
disebut sebagai Warga Negara Indonesia? Untuk mnejawab pertanyaan ini, kita perlu kilas balik ke
masa lalu. Warga Negara Indonesia pada awalnya tidak langsung diresmikan sebagai warga
negara, akan tetapi perlu mellaui banyak hal terlebih dahulu. Pada masa penjajahan Belanda,
masyarakat Indonesia masih tersegmentasi berdasarkan ras dan suku masing-masing karena
adanya perlawanan daerah. Pasca kemerdekaan, status rakyat Indonesia sudah tercantum jelas
pada UUD 1945 yang mana seseorang dapat dikatakan WNI apabila orang tersebut bertempat
tinggal di Indonesia dan dijamin pemenuhan hak nya oleh Negara Indonesia. Selain itu, terdapat
tujuh faktor yang melatarbelakangi kemunculan kewarganegaraan Indonesia pada individu yang
mana diantaranya kelahiran (terkait dengan asal keturunan dan asal daerah seseorang dilahirkan),
pemberian status bagi anak yang terlahir tidak di Indonesia tetapi salah satu orangtuanya masih
WNI, diangkatnya anak oleh seorang WNI, permohonan, naturalisasi, perkawinan (salah satu
mempelai mengikuti mempelai lainnya yang berkewarganegaraan Indonesia), dan yang terakhir
adalah kewarganegaraan.

Terdapat empat elemen yang menentukan kewarganegaraan seseorang diantaranya ius sanguinis,


ius solii, kewarganegaraan tunggal, dan kewarganegaraan ganda. Kewarganegaraan berdiri karena
tidak jauh hubungannya dengan hak konstitusional yang mana merupakan hak-hak yang dijamin di
dalam dan oleh UUD 1945. Dengan kata lain, hak konstitusional merupakan hak yang dimiliki warga
negara karena bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara terkait kepada warga negaranya.
Contoh dari hak konstitusional diantaranya hak untuk mendapatkan keamanan, keadilan,
Pendidikan, dll. Terdapat 3 aspek implementasi hak warga negara yaitu keamanan, kesetaraan,
kemerdekaan. Hak akan selalu beiringan dengan kewajiban, yang mana hak seorang warga negara
akan terjamin pemenuhannya oleh negara apabila warga tersebut tidak melaksanakan
kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban yang harus dipatuhi warga negara Indonesia
diantaranya mematuhi hukum yang berlaku untuk perwujudan ketertiban tidak hanya antar
masyarakat tetapi juga antara masyarakat dengan pemerintahan itu sendiri. Hal tersebut akan
meningkatkan peluang keselarasan antara hak yang diberikan negara dengan kewajiban yang harus
dilakuakn warga negara. Kewajiban selanjutnya yaitu warga negara harus membela negara agar
negara juga dapat menjamin secara penuh keamanan warga negaranya. Selanjutnya membayar
pajak yang mana pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan salah satunya
sebagai gaji apparat pemerintahan yang memiliki tugas dalam pemenuhan hak warga negara.
Secara sederhana, hak yang didapat oleh warga negara merupakan sebuah kewajiban yang harus
dipenuhi oleh negara terkait. Sehingga, hak dan kewajiban negara dan warga negara tidak pernah
terpisahkan. Contoh implementasi hak yang patut didapatkan warga negara adalah keamanan.
Pengimplementasian secara konkrit nya terdapat pada UUD 1945 terkait HAM yang mana dalam
KUHP terdapat prosedur dan diperbolehkan untuk meminta ganti rugi apabila sebuah tuduhan atau
penangkapan dilontarkan secara keliru.
Hubungan antarbangsa sangat diperlukan untuk saling memenuhi kepentingan masing-masing
negara. Hubungan antarbangsa dapat dikatakan sebagai hubungan yang dinamis atau cenderung
berubah-ubah, tidak selamanya serasi dan tidak selamanya juga akan berkonflik. Terdapat dua jenis
hubungan antarbangsa, yaitu Kerjasama sebagai hubungan yang positif dan konflik sebagai
hubungan yang negatif. Apabila ditelaah dari aspek peran, Negara Indonesia cukup berperan dalam
mempertahnkan hubungan positif antarbangsa. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan pada
pembukaan UUD 1945, Indonesia harus turut aktif dalam menciptakan ketertiban dunia. Hal tersebut
juga didukung melalui politik bebas aktif yang menyatakan bahwa Indonesia tidak berpihak ke sisi
manapun dan turut aktif dalam merealisasikan sebuah perdamaian dunia. Hubungan antarbangsa
pastinya turut menimbulkan sebuah kondisi yang berkaitan erat dengan globalisasi. Pada era
globalisasi ini sangat erat kaitanya dengan dominasi teknologi digital. Saat ini, hampir semua aspek
kehidupan diusahakan melalui digital. Selain itu, era globalisasi ini terkenal dengan istilah “dunia
tanpa sekat” yang mana seluruh dunia terasa menyatu akibat adanya media sosial.

Pertanyaan:
1. Apakah kewarganegaraan itu penting?
Jawab: Penting karena dengan kepemilikan kewarganegaraan pada diri seseorang akan sangat
menjamin keamanan hidup warga negara tersebut. Dengan adanya kewarganegaraan, warga
negara akan dijamin secara penuh perlindungan terhadap HAM nya dan negara juga akan
menjamin secara penuh keamanan warga negaranya. 
2. Apakah ada seseorang di dunia ini yang tidak punya warga negara? apakah boleh?
Jawab: Banyak. Boleh, karena kewarganegaraan itu tergantung hukum negara nya masing-masing,
jadi boleh atau tidak nya tergantung pada negara terkait. 
3. Di negara lain boleh gak punya kewarganegaraan ganda dan kenapa?
Jawab: Boleh, contoh nya di Swedia, karena tergantung kebijakan masing-masing negara. Tetapi
ada juga negara yang tidak membolehkan memiliki kewarganegaraan ganda contohnya Indonesia. 
4. Bagaimana kalau negara salah?
Jawab: Negara hanyalah alat atau wadah yang digunakan individu di dalamnya untuk mencapai
kepentingan, baik kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Sehingga sebagai alat,
negara tidak pernah salah, yang salah adalah orang-orang di dalamnya. 
TUGAS SABID
1. Tempat curhat, berkeluh kesah, approach one by one scr informal, kasih solusi.
2. Report progress sabid 2 bulan sekali dlm bentuk zoom
3. Sbg narahubung untuk acara-acara teambuilding (suruh dateng)
4. Bikin grup sama sabid di luar grup utama
5. Buat cari tau funfact2 buat saku biar makin terikat
6. Kasih tau BPH kalo bukan cuman narahubung, tapi juga tempat curhat, kasih solusi, dll.
7. Kalo sabid ada proker offline, maksimalin dateng salah satu proker penting sbg bentuk
apresiasi.
8.

Anda mungkin juga menyukai