Anda di halaman 1dari 2

“ Perkembangan Financial Technology dalam Aspek Pembiayaan Syariah”

Nama : Muhammad fadil


Nim : 200105030087
Narasumber : Insan Hasani
Deputi Direktur EPK, MS dan Kemitraan Pemda OJK Regional 9 Kalimantan
Apa itu FP2PL/Pinjol?
FP2PL/Pinjol merupakan suatu layanan jasa keuangan yang mempertemukan pihak
yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana secara digital melalui sarana
internet.
FP2PL/Pinjol termasuk ke dalam jasa keuangan lainnya, sehingga sesuai dengan
UU No. 21 tahun 2011 tentang OJK sudah menjadi kewenangan OJK untuk melakukan
pengawasan terdaftar Penyelenggara FP2PL terdaftar/berizin.

Mendorong Sektor Produktif dan UMKM


Kehadiran FP2PL turut mendorong sektor produktif dan UMKM, dengan cara:
1. Menjadi alternatif pendanaan bagi UMKM yang tergolong underserved dan unbankable;
2. Menawarkan bunga yang dapat bersaing dengan industri jasa keuangan pada umumnya;
dan
3. menyediakan pendanaan secara cepat dan mudah bagi UMKM

MODUS FINTECH ILEGAL


1. Penawaran melalui SMS/Whatsapp Penyelenggara dilarang untuk melakukan penawaran
produk/layanan melalui saran pribadi milik Pengguna.
2. Pengiriman dana tanpa pengajuan pinjaman Penyelenggara hanya akan memfasilitasi
pinjaman apabila terdapat permohonan pinjaman dari Penerima Pinjaman dan dana akan
dikirim ke rekening sesuai dengan yang diajukan oleh Penerima Pinjaman.
3. Merepreprekasi nama Penyelenggara yang terdaftar/berizin di OJK Dalam melakukan
pemasaran Fintech Ilegal seringkali menggunakan nama produk/layanan yang
terdaftar/berizin di OJK. Pengguna perlu memastikan kesesuaian aplikasi pada lawan web
yang dipublikasi secara rutin oleh OJK.

FINTECH LENDING ILEGAL


1. Tak Patuh Regulasi
2. Bunga, Denda, & Biaya Sangat Tinggi
3. Pengurus dan SDM Tak Andal
4. Proses Penagihan Tidak Beretika
5. Akses Data Pribadi Berlebihan
6. Pengaduan Tak Tertangani
7. Lokasi Kantor Tidak Jelas
8. Penawaran Melalui SMS

Narasumber :
Muhammad Hudaya, PhD

Bright Side
• Kemudahan transaksi
• Layanan jasa keuangan lebih inklusif
• Kemajuan iptek
Demand Side
• Gaya hidup & ‘kebiasan’ berhutang
• Perilaku konsumtif
• Literasi keuangan yang rendah

Possible Solutions
• Memperkuat Regulasi
• Memperketat Pengawasan
• Meningkatkan koordinasi antar lembaga
• Meningkatkan kegiatan literasi mengenai pinjaman berbasis fintech untuk ketahanan
rumah tangga.
• Khusus kepada pasangan yang mau menikah perlu pembekalan mengenai perencanaan
keuangan pada saat mendapatkan nasehat dari penghulu di kantor KUA.

Anda mungkin juga menyukai