Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI
Jl. Syekh M Jamil JambekBukittinggi
Telp : Fax. (0752) 22673E-mail Info@smkn2bukittinggi.sch.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. IDENTITAS
SatuanPendidikan : SMK Negeri 2 Bukittinggi
BidangKeahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Tata Busana
KompetensiKeahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
MateriPokok : Pemasaran Produk
Kelas/Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2021/2022
AlokasiWaktu : 18 x 45 Menit

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran Discovery


learning. Peserta didik dapat menjelaskan mengenai konsumen dan
pesaing,strategi pemasaran, pemasaran produk dan pemasaran jasa dengan
tepat serta menunjukan sikap rasa ingintahu, berfikir kritis, mandiri,
bertanggungjawab, kerjasama dan komunikatif.

III.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan :
Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta
didik berdoa’ sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan
secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran.
Inti :
Guru menayangkan slide power point/materi tentang pemasaran produk dan
meminta siswa untuk memperhatikan sambil mencatat materi yang penting.
Kemudian Siswa menyampaikan catatan hasil pengamatan slide power point
yang ditayangkan. Siswa secara berkelompok (3-5 orang/kelompok) kemudian
masing masing kelompok pergi ke pustaka mencari informasi tentang
pemasaran produk. Selanjutnya siswa berdiskusi dalam kelompoknya
membahas tentang pemasaran produk. Masing masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompok dan kelompok lain
menanggapi/memberikan komentar. Guru memberikan penguatan terhadap
aktivitas hasil kerja siswa.
Penutup :
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

IV. PENILAIAN

Ranah Teknik Bentuk SKM Ket


Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Tertulis Essay 65
Keterampilan Portofolio Penugasan 65

Mengetahui : Bukittinggi, Aguatus2021


Kepala SMK Negeri 2 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran,

Dra. Meri Desna, M.Pd Dwi Ermerawati, S.Pd


NIP.19680326 199403 2 005 NIP. 19810712 201403 2 002
LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
SatuanPendidikan : SMK Negeri 2 Bukittinggi
BidangKeahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Tata Busana
KompetensiKeahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
MateriPokok : Pemasaran Produk
Kelas/Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2021/2022
AlokasiWaktu : 18 x 45 Menit

NAMA CATATAN NILAI NILAI


NO WAKTU KELAS
SISWA PERILAKU UTAMA PPK
1.
2.
2.
3. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi soal
KISI-KISI SOAL
SatuanPendidikan : SMK Negeri 2 Bukittinggi
BidangKeahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Tata Busana
KompetensiKeahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan kewirausahaan
MateriPokok : Pemasaran Produk
Kelas/Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2021/2022
AlokasiWaktu : 18 x 45 Menit

KompetensiDasar Indikator Materi Indikator Soal Level Bentuk No


Pencapaian Kognitif Soal Soal
Kompetensi
3.9.1.Menjelaskanpeng 1. Pengertian pemasaran produk C3 Essay 1
3.9. Menganalisis
pemasaran produk ertian pemasaran
produk 2. Menjelaskan Fungsi pemasaran produk C3 Essay 2
3.9.2. menguraikan
fungsi dari
pemasaran 3. Mengidentifikasi jenis-jenis pemasaran produk C3 Essay 3
produk
4.8.1. Mengidentifi
kasikan
jenis jenis 4. Strategi pemasaran produk C3 Essay 4
strategi
pemasaran
produk
b. Soal dan Kunci Jawaban

No Soal KunciJawaban Skor


1 Sebutkan 3 pendekatan yang di 1. Pendekatan interpretif 20
lakukan untuk mengidentifikasi 2. Pendekatan tradisional
perilaku konsumen 3. Pendekatan sains pemasaran
2 Jelaskan strategi pemasaran 1. Strategi yang tidak membeda- 20
bedakan pasar
2. Strategi yang membeda
bedakan pasar
3. Strategi yang konsentrasi
3 Jelaskan tujuan strategi pemasaran 1.Meningkatkan kualitas koordinasi 20
antar individu dalam tim pemasaran

2. alat ukur hasil pemasaran

3. untuk mengambil keputusan


pemasaran

4. meningkatkan kemampuan
beradaptasi

4 Jelaskan contoh strategi pemasaran 11.partnership, bekerjasama 20


dengan influenser, melibatkan
karyawan, menjaga pelanggan
lama..

5 Factor utama penyebab perubahan 1. Siklus daur hidup 20


dalam strategi pemasaran 2. Tingkat persaingan perusahaan
3. Keadaan ekonomi
Total Skor
jumlah skor perolehan
4. Nilai akhir= ×100 Penilaian Keterampilan
total skor
a. Kriteria Unjuk Kerja.
Buatlah!
Format Penilaian

  Nilai Praktik
I II III IV V  
Keluesa
Ketepatan Langkah Ketepata n garis
Nama ukuran kerja n pola pola Waktu Nilai
No Peserta N*20 N*20 N*30 N*20 N*10  
Jumlah
    N * 20 N*20  N*20 N* 30 N*10 N1-NV
1.              
2.              
3.              
Ds
t.              

PedomanPenilaian Ketrampilan

N Indikator Penilaian Sikap Keterangan


o

1 Persiapan a. Perkerjaan mandiri Diberi :


Kerja b. Menentukan langkah kerja 90 = jika empat indikator
yang akan dilakukan terlihat.
c. Menyiapkan alat dan bahan 80 = jikatigaindikatorterlihat.
yang diperlukan 70 =jikaduaindikatorterlihat

2 Proses a. Melakukan strategi pemasaran Diberi :


produk 90 = jika empat indikator
b. Mampu menerapkan strategi terlihat.
pemasaran produk 80 =jikatigaindikatorterliha
c. Dapat mengaet pelanggan t.
N Indikator Penilaian Sikap Keterangan
o

produk 70 = jikaduaindikatorterlih
at
60 = jikasatuindikatorterlih
at
3 Hasil a. Kemampuan menerapkan Diberi :
pemasaran produk 90 = jika empat indikator
b. Berhasil memasarkan produk terlihat.
80 =jikatigaindikatorterliha
t.
4 Waktu a. Waktu penyelesaian kerja 15 menit di beri skor 90
b. Waktu Penyelesaian 20 menit diberi skor 80
c. Waktu penyelesaian kerja 25 menit di beri skor 70
Waktu penyelesaian kerja 30 menit keatas diberi skor 60

2. Remedial dan Pengayaan


a. KKM Mapel :
1) Sikap : Minimal B (tidak ada remedi)
2)Pengetahuan : 78
3) Keterampilan : 78

Peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM, diberikan kesempatan


remedial. Dan bagi yang telah tuntas, boleh mengikuti pengayaan

b. Langkah Pembelajaran remedial:


1) Mendiagnosis kesulitan belajar (dengan teknik wawancara,
pengamatan)
2) Memberikan perlakukan (treatment) pembelajaran remedial:
a) Pembelajaranulangdenganmetodedan media berbedajikapeserta
remedial > 50%
b) Bimbingankhusus/peroranganbilapeserta remedial maksimal 20%
c) Pemberiantugaskelompokjikapeserta remedial lebihdari 20%
tetapikurangdari 50%
d) Pemanfaatan tutor sebaya
3) Ujian/tes ulang: Nilai yang digunakan adalah nilai remedi tertinggi.

c. Langkah Pemberian Pengayaan :


1)Materi: hanya untuk materi/kompetensi yang belum diketahui peserta
didik, bisa dalam bentuk PT atau KMTT dengan strategi penilaian
portofolio.
2)Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat
kemampuan belajar.
3) Pelaksanaan pembelajaran pengayaan:
a) Menjadi tutor temansebaya
b) Belajar mandiri
c) Pembelajaran berbasis tema
d) Pemadatan kurikulum
4)Nilai Tambah/lebih dari peserta didik normal

LAMPIRAN 2 : MATERI AJAR

HANDOUT
SatuanPendidikan : SMK Negeri 2 Bukittinggi
BidangKeahlian : Pariwisata
Program Keahlian : Tata Busana
KompetensiKeahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
MateriPokok : pemasaran produk
Kelas/Semester : XII/5
Tahun Pelajaran : 2021/2022
AlokasiWaktu : 18 x 45 Menit

A. PENGERTIAN ILMU MENJUAL


Pengetahuan menjual dapat dikatakan sebagai ilmu, karena mendidik kita
secara teoritis dan melaksanakannya dalam praktek. Jadi, antara teori dan
praktek merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, sebab praktek tanpa
teori akan menemui berbagai kesulitan, dan bahkan mungkin akan gagal.
Demikian pula teori tanpa praktek tak akan ada manfaatnya. Sebenarnya
definisi penjualan itu cukup luas, beberapa ahli menyebutnya sebagai ilmu
dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni. Pada pokoknya, istilah
ilmu menjual dapat diartikan sebagai berikut :
“Ilmu menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh
penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa
yang ditawarkan”
Dalam melakukan penujualannya, penjual dituntut untuk memiliki bakat seni
serta keahlian untuk mempengaruhi orang lain.
MANFAAT ILMU MENJUAL
a. Menjual adalah suatu masalah perorangan yang sifanya kreatif.
Pekerjaan menjual, memerlukan keahlian yang tak mungkin diganti
dengan mesin. Dengan memiliki ilmu menjual, penjual dapat
melakukan tugas lebih lancar dengan langganan-langganannya.
Jadi, manfaat ilmu menjual antara lain :
b. Membantu penjual dalam melakukan kegiatan dagang.
c. Membantu penjual dalam mengatasi segala macam rintangan yang
timbul,
d. Membantu penjual dalam mengatasi persaingan baik dalam negeri
maupun luar negeri, dan
e. Memajukan perdagangan.
B. TEKNIK PENJUALAN

Teknik promosi atau penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat


yangdilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen.Ada empat
langkah dalam melakukan teknik promosi, yaitu:
1. Tentukan Kebutuhan dan Keinginan PelangganUntuk menentukan
kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahuludiadakan semacam
pengamatan atau penelitian sederhana terhadapkebutuhankonsumen,
misalnya barang atau jasa apa yangdibutuhkan dan diinginkan
konsumen? Berapa jumlahnya, siapayang membutuhkan dan kapan
mereka memerlukan?
2. Pilihlah Pasar sasaran Khusus
 Adatiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan
kepadaindividu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
secaraindividual.Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan
kecil
dan menengah.
 Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan
khususuntuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai
negeri,pedagang dan sebagainya. Jenis pasar khusus sangat
cocokuntuk perusahan kecil.
 Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan
pelayananbagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk
pelanggan kelasberpendapatan tinggi, kelas pelanggan
berpendapatan sedang
dan kelas pelanggan berpendapatan rendah.
Konsumendikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota),
demografis(jenis kelaamin, usia, pendaptan, tingkat pendidikan)
dan kelassosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
3. Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harusmenentukan
“posisi’ yang ingin diduduki segmen tersebut.Menetapkan posisi pasar
ialah menyusun produk di tempat yanglebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produktersebut dalam pikiran konsumen
daripada produk sejenis yang lain.
4. Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran
pemasaransebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan.Bauran
pemasaranadalah kombinasi penawaran produk, penetapan harga,
metodepromosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau kelompok
konsumen tertentu.
5. Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran
pemasaran,produk, harga, promosi, dan distribusi tadi.

MENETAPKAN HARGA JUAL

A. PENETAPAN HARGA
Di jaman modern ini diperlukan keahlian dan keterampilan dari seorang
penjual sebagai perantara antara produsen dan konsumen.Dengan
demikian, menjual bukan hanya sekedar tugas sampingan saja, melainkan
menjual adalah suatu pekerjaan yang menghasilkan dan sebvagai karier
hidup.Fungsi tenaga penjual adalah melakukan penjualan dengan bertemu
muka (face to face selling), di mana seorang penjual dari sebuah
perusahaan langsung menemui konsumen untuik menawarkan
produknya.Penjualan dengan bertemu muka merupakan salah satu
diantara sekian banyak fungsi penting tenaga penjualan.
Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima
produsen dalam pertukaran jasa dan barang. Metode pricing dilakukan
untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan produsen yang sesuai dengan
produsen dan pelanggan.
Pricing bergantung pada harga rata-rata perusahaan, dan nilai yang
dirasakan pembeli dari suatu barang, dibandingkan dengan nilai yang
dipersepsikan dari produk pesaing.
Setiap pelaku bisnis memulai bisnis dengan motif dan niat untuk
mendapatkan keuntungan.Ambisi ini dapat diperoleh dengan metode
penetapan harga suatu perusahaan. Saat menetapkan biaya produk dan
layanan, hal berikut harus dipertimbangkan:
 Identitas barang dan jasa
 Biaya barang dan jasa serupa di pasar
 Audiens sasaran untuk siapa barang dan jasa diproduksi
 Total biaya produksi (bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin,
transit, biaya persediaan, dll).
 Elemen eksternal seperti aturan dan regulasi pemerintah, kebijakan,
ekonomi, dll.,
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan harga anatara lain:
 Biaya produksi, biaya – biaya yang langsung berhubungan dengan
proses menghasilkan barang.
 Daya beli konsumen, kemampuan konsumen untuk membeli barang
yang dihasilkan.
 Laba yang diinginkan, besar kecilnya harga barang ditentukan pula
besar kecilnya laba yang diinginkan.
 Pesaing, dalam menetapkan harga suatu barang harus memerhatikan
pesaing/ barang yang sejenisnya
 Jenis barang yang ditawarkan, dalam menetapkan harga barang,
perhatikan jenis barang yang ditawarkan, apabila barang yang kita
tawarkan adalah barang yang tidak ada penggantinya, maka kita dapat
menetapkan barang dengan harga tinggi

B. CARA MENETAPKAN HARGA JUAL


1. metode permintaan harga berbasis permintaan
Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan, ada 7 :
 Skimming Pricing digunakan dengan menetapkan harga yang
tinggi bagi semua produk baru untuk tahapan pengenalan lalau
menurunkan harga produk tersebut pada saat persaingan sudah
mualai ketat dan akan berjalan baik apabila konsumen tidak
sensitive terhadap harga, namaun lebih menekankan pada
pertimbangna inovasi, kualitas dalam memuasan kebutuhan
konsumen.
 Penetration Pricing, memperkenalkan produk dengna harga
murah dengan harapan akan mendapatkan volume penjualan
yang besar dalam waktu yang relative singkat tetapi
kekurangannya dapat mengurangi minat.
 Prestige Pricing, menggunakan harga yang tinggi dengan begitu
konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan tertarik
dengan produkk yang ditawarkan tersebut, lalu kemudian
membelinya.
 Price Lining Pricing, menentukan beberapa tingkatan harga pada
semua barang yang ia jual.
 Odd-even Pricing, sering digunakan untuk penjualan barang pada
tingkat pengecer.
 Demand –Backward Pricing, melalui proses berjalan ke belakang
yaitu perusahaan akan memperkirakan suatu tingkat harga yang
bersedia dibayar oleh konsumen perusahaan akan menentuakn
margin yang harus dibayarnay kepada retailer dan wholesaler,
seteah itu baru harga jual ditentukan.
 Bundle Pricing, konsumen lebih menghargai nilai suatu paket
tertentu secara keseluruhan dari pada nilai masing-masing item
secara individual.

2. Metode Penetapan Harga  Berbasis Biaya


 Standard Markup Pricing, menambah markup (presentase)
tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk.
Besarnya markup sangat bervariasi tergantung pada jenis produk
yang dijual.
  Cost Plus Percentage of Cost Pricing, menambah presentase
tertentu biaya produksi atau kontruksi. Digunakan untuk
menentukan harga satu item ataupun hanya beberapa item.
 Cost Plus Fixed Fee Pricing, banyak digunakan produk teknikal
seperti satelit, pesawat, mobil dan sebagainya.
  Experience Curve Pricing.

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba


Menyeimbangkan biaya dan pendapatan dalam penetan harganya.
Dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam
bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi yang terdiri
dari return on sales pricing, target profit pricing, dan target return on
investment pricing.
4. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Metode apa yang dilakukan pesaing yang terdiri dari customary pricing,
above at or below market pricing, sealed bid pricing dan loss leader
pricng.
MENGANALISIS KEPUASAN PELANGGAN
A. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
Setelah Anda mengetahui pengertian kepuasan pelanggan yang telah
disebutkan di atas, setidaknya ada beberapa hal yang paling berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan tersebut. Berikut lima di antaranya yang
perlu Anda ketahui:
1. Produk yang dihasilkan
Faktor pertama adalah terkait dengan produk yang dihasilkan maupun
yang ditawarkan kepada pelanggan.Pelanggan Anda bisa saja merasa
puas apabila produk yang mereka gunakan atau beli merupakan produk
berkualitas. Apabila pelanggan merasa puas, mereka akan menuntut
Anda untuk menyediakan produk tersebut. Inilah yang menjadi tantangan
bagi para pemilik usaha.
2. Pelayanan
Kedua adalah jangan lupakan aspek pelayanan.Mengapa demikian?
Sebab, pelayanan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan
pelanggan yang loyal.Khususnya bila Anda bergerak di bidang
jasa.Pelayanan yang baik tidak hanya mempertahankan pelanggan saja,
tetapi juga mencerminkan citra perusahaan atau jasa Anda di mata
pelanggan.
3. Faktor emosional
Ketika pelanggan mendapatkan pelayanan yang baik dari apa yang
Anda berikan, pada akhirnya menciptakan sebuah faktor emosional.
Kepuasan secara emosional inilah yang membuat pelanggan semakin
loyal terhadap produk dan jasa Anda. Faktor ketiga ini juga mengenai
nilai sosial yang intinya membuat pelanggan bangga dengan apa yang
Anda tawarkan.
4. Iklan yang menarik
Tidak dapat dipungkiri, iklan memang berpengaruh kuat dalam
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untuk faktor keempat ini, Anda
perlu membuat iklan semenarik mungkin dan mendetail serta apa
keunggulan yang Anda tawarkan. Setelah iklan dirasa berhasil, Anda
bisa bermain harga untuk meningkatkan kepuasan pelanggan tersebut.
5. Memberikan kemudahan
Kemudian, faktor kelima yang tak kalah pentingnya adalah mengenai
kemudahan.Apa yang dimaksud kemudahan di sini adalah mulai dari
kemudahan dalam mendapatkan produk hingga proses transaksi
pembayarannya. Tentu saja pelanggan tidak ingin menunggu terlalu
lama dan membuang waktu mereka, maka kuncinya adalah berikan
layanan dan kemudahan bagi pelanggan.
B. METODE PENGUKUR KEPUASAN KONSUMEN
1. metode keluhan dan saran ialah dengan cara memberikan kesempatan
bagi pelanggan untuk memberikan masukan berupa saran dan keluhan
kepada jasa maupun produk yang Anda tawarkan. Informasi yang Anda
dapatkan bisa memberikan ide dan masukan bagi perusahaan untuk
mengatasi masalah apa yang mereka hadapi. Terutama dengan
pelanggan, apakah mengenai pelayanan ataukah produknya.
2. Anda bisa menggunakan cara ghost shopping. Secara garis besar ialah
dengan mempekerjakan tim Anda untuk berperan atau bersikap sebagai
pembeli, lalu melaporkan temuan tersebut. Namun, siapa pembeli
tersebut haruslah dirahasiakan. Selain itu, cara ini juga bisa Anda
terapkan untuk melihat sejauh mana kelebihan dan kelemahan pesaing.
3. survei kepuasan pelanggan. Inilah yang biasa dilakukan oleh
perusahaan besar. Survei sendiri bisa dilakukan dengan cara
wawancara langsung maupun tidak langsung. Cara tidak langsung di sini
adalah pelanggan mengisi data yang diberikan baik melalui telepon,
maupun email dan cara lainnya.
MELAKUKAN NEGOSIASI
A. STRATEGI NEGOSIASI
Itulah ulasan singkat mengenai pengertian pelanggan konsumen dan faktor
apa saja yang mempengaruhinya. Semoga bermanfaat dalam membangun
bisnis Anda.
1. Win-Win 
Strategi win-win adalah negosiasi yang lebih mengutamakan
kepentingan kedua belah pihak untuk menghasilkan kesepakatan.
Negosiasi ini pihak pertama akan menang dan pihak kedua akan
menang, dalam jenis negosiasi ini yang menguntungkan kedua pihak,
sehingga banyak orang yang selalu bernegosiasi untuk mendapatkan
keinginan kedua pihak. Kelebihan strategi negosiasi win-win adalah satu
sisi sama-sama butuh, otomatis kedua belah pihak berupaya untuk cepat
menyelesaikan masalah.Sedangkan kelemahannya adalah
membutuhkan waktu yang lebih panjang. Contoh negosiasi win-win:
Indonesia sebagai penghasil teh lima besar di dunia dan Indonesia
mengekspor teh-nya kepada Jepang, karena di Jepang terdapat ritual
minum teh.
2. Win-Lose 
Negosiasi dengan strategi win-lose ini pihak pertama akan menang dan
pihak kedua akan kalah, negosiasi ini hanya membuat satu pihak saja
yang menang dan pihak lain akan dirugikan. Strategi Win merupakan
pihak yang dibutuhkan, dalam hal ini pihak Win menghalalkan segala
cara, sehingga lawan tidak mendapatkan apa-apa. Contoh negosiasi
dengan strategi win-lose: saat ini banyak perusahaan menggunakan
sistem kontrak dengan pegawainya. Karena perusahaan tidak mau rugi
untuk memenuhi tunjangan-tunjangan dan karyawan hanya diberi gaji
pokok.Dalam hal ini, karyawan adalah pihak yang kalah dan perusahaan
adalah pihak yang menang.
3. Lose-Win 
Strategi lose-win adalah jenis negosiasi dimana pihak pertama akan
kalah dan pihak kedua akan menang. Pada strategi ini kita berada pada
pihak yang kalah, oleh karena itu tugas kita hanya bisa berakomodasi
dari pihak Win.Kita kalah tapi masih memiliki sedikit kemenangan.
Contoh strategi lose-win adalah reservation point/price, dari lima
tuntutan, hanya dipenuhi tiga.
4. Lose-Lose 
Strategi negosiasi jenis lose-lose adalah negosiasi dimana pihak
pertama dan pihak kedua akan kalah atau tidak mendapatkan keinginan
masing-masing, sehingga negosiasi ini merugikan. Pihak yang sama-
sama kalah dari kedua pihak ini sepakat sama untuk tidak sepakat.
Strategi ini biasanya untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Contoh strategi lose-lose adalah Perang Irak-Iran. Kedua belah pihak
mengalami kekalahan dan kerugian yang amat besar, maka mereka
bersepakat untuk damai guna menghindari kerugian yang lebih besar
lagi.
B. Sistem distribusi
1. Distribusi Langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan bisnis penyaluran barang yang
dilakukan secara langsung oleh produsen ke konsumen alias tanpa
perantara.Jenis Distribusi Langsung ini cocok dilakukan untuk
pengusaha kecil. Alasannya tentu karena terkait modal karena untuk
menggunakan jasa distributor membutuhkan biaya yang tidak sedikit
dan akan mengurangi keuntungan produk. Biasanya juga perusahaan
kecil memiliki jangkauan yang sempit sehingga masih mungkin untuk
ditangani sendiri melalui distribusi langsung.
2. Distribusi Tidak Langsung
Jika distribusi langsung artinya kegiatan distribusi dilakukan langsung
oleh produsen, maka tentu distribusi tidak langsung bermakna kegiatan
distribusi dilakukan dengan menggunakan jasa distributor baik grosir
atau retail.Cara ini lumrah dipakai oleh perusahaan besar dengan
pemasaran luas. Selain itu biasanya digunakan untuk produk yang
bersifat tahan lama karena proses distribusi sendiri membutuhkan
waktu tertentu.Alasan lain mengapa jenis distribusi langsung  banyak
dipakai perusahaan besar adalah terkait modal. Hal tersebut lantaran
distribusi langsung akan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu,
biaya yang cukup besar tidak terelakkan, salah satunya untuk promosi.
3. Distribusi Semi Langsung
Jika distribusi langsung dilakukan oleh produsen dan distribusi tidak
langsung dilakukan oleh pihak ketiga atau distributor, lantas seperti apa
distribusi semi langsung? Ternyata jenis distribusi ini dimaksudkan
untuk kegiatan distribusi yang tetap menggunakan jasa penyalur atau
distributor tetapi dengan spesifikasi khusus.Hal ini biasa dilakukan oleh
produsen barang-barang khusus, mewah, mahal, atau berkualitas tinggi
sehingga harus mendapatkan penanganan khusus oleh ahlinya.Oleh
karena sangat berisiko, biasanya distributor yang dipakai sebenarnya
milik dari perusahaan atau produsen itu sendiri.
C. saluran distribusi
1. Pedagang
Lembaga distribusi yang pertama adalah pedagang. Pengertian dari
pedagang adalah orang atau perusahaan yang kegiatannya
memperjualbelikan suatu barang tertentuk dan ikur serta memiliki barang
tersebut. Pedagang mendapatkan keuntungan atau laba dari selisih
antara harga beli barang tersebut, dengan harga jual barang tersebut.
Pedagang dapat dikelompokkan menjadi dua buah macam, yaitu :
Pedagang besar (grosir) = pedagang yang melakukan pembelian barang
secara besar-besaran dari produsen langsung, kemudian menjualnya
kembali kepada pedangang yang lebih kecil atau disebut juga dengan
pengecer.Pedagang kecil (pengecer) = adalah pedagang yang kegiatan
pokoknya melakukan penjualan secara langsung kepada konsumen
yang membutuhkan. Contoh : toko kelontong, warung, dan kios.
2. Perantara khusus
Perantara khusus dalam perdagangan muncul akibat dari beragamnya
produk yang ada.Perantara ini bertugas membantu mempertemukan
penjual dengan pembeli, tanpa harus memiliki barang yang
diperdagangkan.
Dealer (Agen) = adalah perantara perdagangan yang bertugas untuk
menjualkan hasil produksi perusahaan tertentu. Biasanya agen akan
mendapatkan potongan harga (komisi) sebanding dengan nilai barang
yang dijual. Misalnya, dealer sepeda motor, mobil dan lain-lain.Makelar =
adalah perantara perdagangan yang bertindak atas nama orang lain
yang menyuruh dan akan mendapatkan imbalan berupa provisi atau
kurtasi. Sedangkan orang yang menyuruhnya disebut denagn
prisipal. Komisioner = adalah perantara perdagangan yang bertindak
atas namanya sendiri dan akan bertanggung jawab atas semua risiko
yang mungkin timbul akibat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan.
Komisioner akan mendapatkan imbalan berupa komisi dan orang yang
menyuruh komisioner tersebut disebut dengan komiten.
D. Macam Saluran Distribusi

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya


1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan
sederhana karena tanpa menggunakan perantara.Produsen dapat
menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung
mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah).Oleh karena itu
saluran ini disebut saluran distribusi langsung.

2. Produsen – Pengecer – Konsumen


Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.Pembelian oleh
pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen
dilayani pengecer saja.

3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan
saluran distribusi tradisional.Di sini, produsen hanya melayani penjualan
dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada
pengecer.Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan
pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya.Ia menjalankan
kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran
penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.

5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen


Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai
perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang
kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.BAgen yang terlihat dalam
saluran distribusi ini terutama agen penjualan.

Bukittinggi, Agustus 2021


Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 2 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran,

Dra. Meri Desna, M.Pd Dwi Ermerawati, S.Pd


NIP.19680326 199403 2 005 NIP. 19810712 201403 2 002

Anda mungkin juga menyukai