Anda di halaman 1dari 39

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 AMBAL
PROG. KEAHLIAN: TEKNIK OTOMOTIF, KULINER, BISNIS DARING DAN PEMASARAN
Jalan Deandels, Ambal, Kebumen Kode Pos 54392 Telepon 0287-3870261
Surat Elektronik ambal.smk1@gmail.com

MODUL AJAR

KOMPONEN INFORMASI UMUM

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Ambal


Program Keahlian : Pemasaran
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Pemasaran
Kelas : X (Sepuluh)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 5 x 12 JP

Fase : E
Elemen : Dasar-dasar dalam pemasaran barang dan jasa
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, siswa mampu memahami konsep pemasaran,
ruang lingkup pemasaran, mengobservasi pasar,
mengidentifikasi Segmenting, Targeting,
Positioning ( STP marketing) pada ritel modern
dan tradisional, baik online maupun offline, agar dapat
membuat rencana pemasaran yang baik dan memasarkan
barang dan jasa yang sesuai dengan target pasar (product-
marketfit).
Deskripsi : Pada pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu
memahami konsep pemasaran, ruang lingkup pemasaran,
mengobservasi pasar, mengidentifikasi Segmenting, Targeting,
Positioning ( STP marketing) pada ritel modern dan tradisional,
baik online maupun offline, agar dapat membuat rencana
pemasaran yang baik dan memasarkan barang dan jasa yang
sesuai dengan target pasar
Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
modul ini Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
tentang materi Ekonomi pada pembelajaran IPS
Profil Pelajar Pancasila : 1. Berfikir Kritis
2. Kreatif
3. Mandiri
Sarana Prasarana : Alat dan Bahan
1. Laptop
2. HP
Sumber belajar : Internet, Buku
Target Peserta Didik : Peserta didik regular/ tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam
menerima dan memahami materi ajar
1
Model Pembelajaran : Pertemuan ke 19 -23 : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penguasaan

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
a. Memahami pengertian pemasaran
b. Membedakan antara pemasaran dengan penjualan
c. Menjelaskan fungsi pemasaran
d. Mengidentifikasi karakteristik pemasaran bisnis hospitality
e. Memahami pengertian lingkungan pemasaran
f. Membedakan lingkungan pemasaran internal dan eksternal
g. Menganalisis pasar
h. Menentukan segmentasi pasar
i. Menentukan target pasar
j. Menentukan posisi pasar

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mampu memahami konsep pemasaran, ruang lingkup pemasaran, mengobservasi
pasar, mengidentifikasi Segmenting, Targeting, Positioning ( STP marketing) pada ritel
modern dan tradisional, baik online maupun offline, agar dapat membuat rencana pemasaran
yang baik dan memasarkan barang dan jasa yang sesuai dengan target pasar (product-
marketfit).

C. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan ke 19 s/d 23
Pertemuan ke 19
1. Pendahuluan (60 menit)
a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai
pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia )
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Berkebhinekaan Global)
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin.
d. Memeriksa kerapihan dan kebersihan tempat belajar (Peduli Lingkungan )
e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi , ruang lingkup materi “Memahami
pengertian pemasaran dan Membedakan antara pemasaran dengan penjualan.”
f. Guru memberikan pernyataan pemantik kepada peserta didik :
1) Apakah yang kalian ketahui tentang Pasar?
2) Bagaimana membedakan antara pemasaran dengan penjualan?
2. Kegiatan Inti (420 menit)
Fase I (Stimulation / Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang disajikan guru, tentang pengertian
pemasaran, membedakan antara pemasaran dengan penjualan. melalui gambar-
gambar / Video yang ditayangkan melalui LCD
Fase II Problem / Statement (Identifikasi Masalah)
- Peserta didik mencermati tentang pengertian pemasaran dan membedakan
antara pemasaran dengan penjualan
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan melakukan tanya jawab
terkait materi tentang pengertian pemasaran dan membedakan antara
2
pemasaran dengan penjualan (gotong royong/demokrasi, collaboration,
communication, transfer knowledge, critical thinking, creativity).
Fase III Collection (Pengumpulan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif dipandu untuk mengumpulkan data terkait
dengan materi tentang pengertian pemasaran dan membedakan antara
pemasaran dengan penjualan yang dituliskan dalam lembar notulensi atau
catatan (gotong royong, collaboration).
- Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yang mungkin dapat
digunakan untuk menjawab tentang materi pengertian pemasaran dan
membedakan antara pemasaran dengan penjualan. (gotong royong/demokrasi,
komunikasi, collaboration, communication, transfer knowledge )
Fase IV : Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan, mengamati dan berlatih
mencermati materi tentang pengertian pemasaran dan membedakan antara
pemasaran dengan penjualan (gotong royong, komunikasi, collaboration,
critical thinking, creativity, problem selving ).
Fase V : Verification (Pembuktian)
- Peserta didik secara kolaboratif melakukan pembuktian kebenaran mengenai
materi tentang pengertian pemasaran dan membedakan antara pemasaran
dengan penjualan (gotong royong, critical thinking creativity, problrm
solving).
- Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi kepada kelompok lain
di depan kelas ( komunikasi, communication, creativity).
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi. (critichal
thinking)

Fase VI : Generalization (Menarik Kesimpulan)


- Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi tentang pengertian pemasaran dan membedakan antara pemasaran
dengan penjualan
- Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat secara
bersama-sama.
3. Penutup (60 menit)
Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikan penilaian.
- Siswa diberikan tes tertulis.(tanggung jawab, mandiri)
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya
- Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran.
(beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

3
Pertemuan ke 20
1. Pendahuluan (60 menit)
a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan
memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia )
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Berkebhinekaan Global)
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin.
d. Memeriksa kerapihan dan kebersihan tempat belajar (Peduli Lingkungan )
e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi , ruang lingkup materi “
Menjelaskan fungsi pemasaran, Mengidentifikasi karakteristik pemasaran bisnis
hospitality.”
f. Guru memberikan pernyataan pemantik kepada peserta didik :
1) Apa fungsi Pasar?
2) Bagaimana mengidentifikasi karakteristik pemasaran?
2. Kegiatan Inti (420 menit)
Fase I (Stimulation / Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang disajikan guru, tentang fungsi
pemasaran dan karakteristik pemasaran bisnis hospitality melalui gambar-gambar /
Video yang ditayangkan melalui LCD
Fase II Problem / Statement (Identifikasi Masalah)
- Peserta didik mencermati tentang fungsi pemasaran dan karakteristik
pemasaran bisnis hospitality
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan melakukan tanya jawab
terkait materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik pemasaran bisnis
hospitality (gotong royong/demokrasi, collaboration, communication, transfer
knowledge, critical thinking, creativity).
Fase III Collection (Pengumpulan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif dipandu untuk mengumpulkan data terkait
dengan materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik pemasaran bisnis
hospitality (gotong royong, collaboration).
- Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yang mungkin dapat
digunakan untuk menjawab materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik
pemasaran bisnis hospitality (gotong royong/demokrasi, komunikasi,
collaboration, communication, transfer knowledge )
Fase IV : Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan, mengamati dan berlatih
mencermati materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik pemasaran
bisnis hospitality (gotong royong, komunikasi, collaboration, critical thinking,
creativity, problem selving ).
Fase V : Verification (Pembuktian)
- Peserta didik secara kolaboratif melakukan pembuktian kebenaran mengenai
materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik pemasaran bisnis hospitality
(gotong royong, critical thinking creativity, problrm solving).
- Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi kepada kelompok lain
di depan kelas ( komunikasi, communication, creativity).

4
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi. (critichal
thinking)

Fase VI : Generalization (Menarik Kesimpulan)


- Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi tentang fungsi pemasaran dan karakteristik pemasaran bisnis
hospitality
- Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat secara
bersama-sama.
3. Penutup (60)
Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikan penilaian.
- Siswa diberikan tes tertulis.(tanggung jawab, mandiri)
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya
- Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran.
(beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

Pertemuan ke 21
1. Pendahuluan (60 menit)
a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai
pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia )
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Berkebhinekaan Global)
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin.
d. Memeriksa kerapihan dan kebersihan tempat belajar (Peduli Lingkungan )
e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi , ruang lingkup materi “ Memahami
pengertian lingkungan pemasaran, Membedakan lingkungan pemasaran internal dan
eksternal.”
f. Guru memberikan pernyataan pemantik kepada peserta didik :
1) Apa yang kalian ketahui tentang lingkungan pemasaran?
2) Bagaimana membedakan lingkungan pemasaran internal dan eksternal ?
2. Kegiatan Inti (420 menit)
Fase I (Stimulation / Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang disajikan guru, tentang pengertian
lingkungan pemasaran, membedakan lingkungan pemasaran internal dan eksternal.
melalui gambar-gambar / Video yang ditayangkan melalui LCD
Fase II Problem / Statement (Identifikasi Masalah)
- Peserta didik mencermati tentang pengertian lingkungan pemasaran,
membedakan lingkungan pemasaran internal dan eksternal.
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan melakukan tanya jawab
terkait materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan
lingkungan pemasaran internal dan eksternal. (gotong royong/demokrasi,
collaboration, communication, transfer knowledge, critical thinking, creativity).
Fase III Collection (Pengumpulan Data)

5
- Peserta didik secara kolaboratif dipandu untuk mengumpulkan data terkait
dengan materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan
lingkungan pemasaran internal dan eksternal. (gotong royong, collaboration).
- Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yang mungkin dapat
digunakan untuk menjawab materi tentang pengertian lingkungan pemasaran,
membedakan lingkungan pemasaran internal dan eksternal. (gotong
royong/demokrasi, komunikasi, collaboration, communication, transfer
knowledge )
Fase IV : Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan, mengamati dan berlatih
mencermati materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan
lingkungan pemasaran internal dan eksternal. (gotong royong, komunikasi,
collaboration, critical thinking, creativity, problem selving ).
Fase V : Verification (Pembuktian)
- Peserta didik secara kolaboratif melakukan pembuktian kebenaran mengenai
materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan lingkungan
pemasaran internal dan eksternal. (gotong royong, critical thinking creativity,
problrm solving).
- Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi kepada kelompok lain
di depan kelas ( komunikasi, communication, creativity).
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi. (critichal
thinking)

Fase VI : Generalization (Menarik Kesimpulan)


- Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan lingkungan
pemasaran internal dan eksternal.
- Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat secara
bersama-sama.
3. Penutup (60 menit)
Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikan penilaian.
- Siswa diberikan tes tertulis.(tanggung jawab, mandiri)
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya
- Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran.
(beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

Pertemuan ke 22
1. Pendahuluan (60 menit)
a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai
pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia )
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Berkebhinekaan Global)
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin.
d. Memeriksa kerapihan dan kebersihan tempat belajar (Peduli Lingkungan )

6
e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi , ruang lingkup materi “ Menganalisis
pasar, Menentukan segmentasi pasar”
f. Guru memberikan pernyataan pemantik kepada peserta didik :
1) Apa yang kalian ketahui tentang analisa pasar?
2) Apa yang kalian ketahui tentang segmentasi pasar?
2. Kegiatan Inti (420 menit)
Fase I (Stimulation / Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang disajikan guru, tentang
Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi pasar . melalui gambar-gambar / Video
yang ditayangkan melalui LCD
Fase II Problem / Statement (Identifikasi Masalah)
- Peserta didik mencermati tentang Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi
pasar.
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan melakukan tanya jawab
terkait materi tentang Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi pasar.
(gotong royong/demokrasi, collaboration, communication, transfer knowledge,
critical thinking, creativity).
Fase III Collection (Pengumpulan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif dipandu untuk mengumpulkan data terkait
dengan materi tentang Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi pasar
(gotong royong, collaboration).
- Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yang mungkin dapat
digunakan untuk menjawab materi tentang Menganalisis pasar, Menentukan
segmentasi pasar. (gotong royong/demokrasi, komunikasi, collaboration,
communication, transfer knowledge )
Fase IV : Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan, mengamati dan berlatih
mencermati materi tentang Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi pasar
(gotong royong, komunikasi, collaboration, critical thinking, creativity,
problem selving ).
Fase V : Verification (Pembuktian)
- Peserta didik secara kolaboratif melakukan pembuktian kebenaran mengenai
materi tentang Menganalisis pasar, Menentukan segmentasi pasar (gotong
royong, critical thinking creativity, problrm solving).
- Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi kepada kelompok lain
di depan kelas ( komunikasi, communication, creativity).
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi. (critichal
thinking)

Fase VI : Generalization (Menarik Kesimpulan)


- Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi tentang pengertian lingkungan pemasaran, membedakan lingkungan
pemasaran internal dan eksternal.
- Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat secara
bersama-sama.
3. Penutup (60 menit)
7
Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikan penilaian.
- Siswa diberikan tes tertulis.(tanggung jawab, mandiri)
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya
- Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran.
(beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

Pertemuan ke 23
1. Pendahuluan (60 menit)
a. Menumbuhkan perilaku santun dan religius peserta didik melalui pembiasaan memulai
pembelajaran dengan salam dan berdoa. (Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia )
b. Menyanyikan lagu Indonesia Raya ( Berkebhinekaan Global)
c. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai pembiasaan perilaku disiplin.
d. Memeriksa kerapihan dan kebersihan tempat belajar (Peduli Lingkungan )
e. Menyampaikan informasi tentang kompetensi , ruang lingkup materi “ Menentukan
target pasar, Menentukan posisi pasar”
f. Guru memberikan pernyataan pemantik kepada peserta didik :
1) Apa yang kalian ketahui tentang target pasar?
2) Apa yang kalian ketahui tentang posisi pasar?
2. Kegiatan Inti (420 menit)
Fase I (Stimulation / Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang disajikan guru, tentang
Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar melalui gambar-gambar / Video
yang ditayangkan melalui LCD
Fase II Problem / Statement (Identifikasi Masalah)
- Peserta didik mencermati tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi
pasar
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan melakukan tanya jawab
terkait materi tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar
(gotong royong/demokrasi, collaboration, communication, transfer knowledge,
critical thinking, creativity).
Fase III Collection (Pengumpulan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif dipandu untuk mengumpulkan data terkait
dengan materi tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar
(gotong royong, collaboration).
- Peserta didik mendiskusikan informasi-informasi lain yang mungkin dapat
digunakan untuk menjawab materi tentang Menentukan target pasar,
Menentukan posisi pasar (gotong royong/demokrasi, komunikasi,
collaboration, communication, transfer knowledge )
Fase IV : Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan, mengamati dan berlatih
mencermati materi tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar
(gotong royong, komunikasi, collaboration, critical thinking, creativity,
problem selving ).
Fase V : Verification (Pembuktian)
8
- Peserta didik secara kolaboratif melakukan pembuktian kebenaran mengenai
materi tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar (gotong
royong, critical thinking creativity, problrm solving).
- Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi kepada kelompok lain
di depan kelas ( komunikasi, communication, creativity).
- Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi. (critichal
thinking)

Fase VI : Generalization (Menarik Kesimpulan)


- Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan
materi tentang Menentukan target pasar, Menentukan posisi pasar
- Peserta didik mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat secara
bersama-sama.
3. Penutup (60 menit)
Guru memeriksa hasil pekerjaan seluruh kelompok, dan memberikan penilaian.
- Siswa diberikan tes tertulis.(tanggung jawab, mandiri)
- Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
- Memberikan tugas untuk kegiatan berikutnya
- Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdoa akhir pembelajaran.
(beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

D. Asesmen
- Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Kognitif
1) Menanyakan hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran materi
memahami konsep pemasaran, ruang lingkup pemasaran, mengobservasi pasar,
mengidentifikasi Segmenting, Targeting, Positioning ( STP marketing) pada ritel
modern dan tradisional, baik online maupun offline, agar dapat membuat rencana
pemasaran yang baik dan memasarkan barang dan jasa yang sesuai dengan target
pasar (product-marketfit).
2) Menanyakan tentang memahami konsep pemasaran, ruang lingkup pemasaran,
mengobservasi pasar, mengidentifikasi Segmenting, Targeting, Positioning ( STP
marketing) pada ritel modern dan tradisional, baik online maupun offline, agar
dapat membuat rencana pemasaran yang baik dan memasarkan barang dan jasa
yang sesuai dengan target pasar (product-marketfit).
3) Mengukur hal-hal yang disukai peserta didik terkait dengan pembelajaran
- Asesmen Formatif
1) Bertanya acak kepada peserta didik
2) Menanyakan tentang memahami konsep pemasaran, ruang lingkup pemasaran,
mengobservasi pasar, mengidentifikasi Segmenting, Targeting, Positioning ( STP
marketing) pada ritel modern dan tradisional, baik online maupun offline, agar
dapat membuat rencana pemasaran yang baik dan memasarkan barang dan jasa
yang sesuai dengan target pasar(product-marketfit).
3) Diskusi antar kelompok

9
- Asesmen Sumatif
Latihan sesuai LK yang telah disiapkan.

E. Remidial dan Pengayaan


Dalam kegiatan pembelajaran , peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu
yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep terkait materi selanjutnya. Dalam
kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang
berhasil dalam pengayaan.

F. Refleksi Guru dan Peserta Didik


Refleksi Guru
Aspek Refleksi Guru
Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
Penguasaan Materi
aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup
peserta didik? baik kepada peserta didik?
Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
Umpan balik
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

Refleksi Peserta Didik


Aspek Refleksi Peserta didik
Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran
Perasaan dalam belajar
hari ini?
Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
Makna
kehidupan saya?
Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
Penguasaan materi
b. Cukup
c. Kurang
Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses
Keaktifan
berkomunikasi dengan efektif dan sesuai dengan tata
bahasa yang baik dan benar?
Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1
Gotong Royong
kelompok?

Kebumen, 13 Juni 2022


Kepala SMK Negeri 1 Ambal Guru Mata Pelajaran

Arif Sugianto, S.Pd., M.Eng Munasih, S.Pd


NIP.19741210 200801 1004 NIP.197210182008012006
10
KOMPONEN LAMPIRAN :

A. Lembar Kerja Peserta Didik


B. Lembar Asesmen
C. Bahan Bacaan
D. Glosarium
E. Daftar Pustaka

11
Lampiran 1

F. Lembar Kerja Peserta Didik


Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Ajar : Dasar-dasar dalam pemasaran barang dan jasa


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Pemasaran
Jenjang/Kelas : SMK/X

Tugas mandiri
Carilah literatur tentang mengidentifikasi Segmenting, Targeting, Positioning ( STP marketing)
pada ritel modern dan tradisional, baik online maupun offline dari media cetak ( koran, majalah,
atau sumber lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut dan dikumpulkan!

12
Lampiran 2
A. Lembar Asesmen
TUGAS PROBLEM- BASED LEARNING

Kerjakan tugas kelompok berikut!


No Langkah-langkah Kegiatan Target Hasil
.
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 peserta Terbentuk kelompok dengan nama masing-
didik. masing.
2. Amatilah kasus (vidio) yang ditayangkan oleh Peserta didik mengamati vidio
guru yang berkaitan dengan Segmenting,
Targeting, Positioning ( STP marketing) pada
ritel modern dan tradisional
3. Diskusikan dengan kelompok lain dan Kelompok lain memberikan tanggapan
presentasikan didepan kelas.
4. Berlatih untuk mengidentifikasi Segmenting, Tiap kelompok dapat mengidentifikasi
Targeting, Positioning ( STP marketing) pada Segmenting, Targeting, Positioning ( STP
ritel modern dan tradisional marketing) pada ritel modern dan
tradisional

13
FORMAT PENILAIAN

Mata Pelajaran : Dasar- dasar Pemasaran


Nama Proyek : Dasar-dasar dalam Pemasaran barang dan jasa
Guru Pembimbing : …………………………………………..
Nama Anggota : …………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..
Kelas :X
No Aspek Kriteria Penilaian Skor Skor
Penilaian Maksimal Perolehan
1 Persiapan a. Alat, bahan kelengkapan. 10

2 Proses a. Teknik komunikasi dengan pelanggan 30

3 Hasil a. Berpenampilan diri dengan menarik 40


b. Berkomunikasi dengan sopan mudah
dipahami

4 Sikap a. Cara berdiri 10


b. Penampilan rapi dan menarik
c. Etika dalam berkomunikasi

5 Waktu a. Tepat waktu 10

Jumlah Skor 100


Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1-100, dengan ketentuan semakin bagus
penampilan diri, dan bertutur kata dengan baik dan sopan proyek maka nilainya akan semakin
tinggi

14
Lampiran 5
(modul bacaan guru dan peserta didik)

Dasar Dasar dalam Pemasaran Barang dan Jasa

A. Memahami konsep pemasaran


Dalam dunia bisnis dikenal beberapa konsep yang penting ketika melakukan manajemen
perusahaan. Salah satunya adalah konsep pemasaran atau bisa juga disebut sebagai konsep
marketing atau konsep pemasaran. Konsep pemasaran sering dikaitkan dan disamakan dengan
konsep penjualan. Padahal, secara kenyataannya, kedua konsep ini berbeda. Berikut ini adalah
penjelasan lengkap tentang konsep pemasaran.

Marketing atau pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan
dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Pemasaran atau marketing seringkali dikaitkan
bahkan disamakan dengan penjualan. Namun pada prakteknya, konsep yang diusung dalam
marketing atau pemasaran tidak serta merta melakukan penjualan yang berdampak langsung
pada keuntungan perusahaan.

Konsep marketing berkaitan dengan filosofi yang digunakan bisnis untuk mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan pelanggannya, yang menguntungkan pelanggan dan perusahaan. Filosofi
yang sama tidak dapat menghasilkan keuntungan bagi setiap bisnis, karenanya bisnis yang

15
berbeda menggunakan konsep pemasaran yang berbeda (juga disebut filosofi manajemen
pemasaran).

‘Konsep pemasaran’ mengartikan bahwa untuk memenuhi tujuan organisasi, organisasi harus
mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan memuaskan ini lebih efektif daripada
pesaing. Konsep ini berasal dari buku Adam Smith, The Wealth of Nations, tetapi tidak akan
digunakan secara luas sampai hampir 200 tahun kemudian.

Jadi intinya: Konsep pemasaran atau marketing merupakan serangkaian kegiatan yang
memiliki tujuan untuk memasarkan produk yang diproduksi oleh perusahaan. Berbagai
rangkaian kegiatan tersebut dilakukan agar produk dapat diminati dan bisa dimanfaatkan oleh
masyarakat. Konsep marketing juga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan pasar.

Oleh sebab itu, konsep pemasaran atau marketing memiliki arti dan tujuan yang lebih luas dari
sekadar memasarkan produk semata. Konsep pemasaran juga sangat berbeda dari konsep
penjualan atau sales. Pemasaran atau marketing menjadi sebuah tindakan yang dilakukan
perusahaan untuk menghubungkan perusahaan dengan konsumen agar merasa puas.

1. Jenis-Jenis Konsep Marketing

Sesuai dengan pengertiannya, konsep pemasaran atau marketing merupakan segala perilaku
yang dilakukan perusahaan untuk mengenalkan produk. Dalam praktiknya, perusahaan harus
dapat menyesuaikan produk yang dibuatnya dengan manfaat yang akan dirasakan oleh pasar.
Oleh sebab itu, terdapat beberapa jenis konsep marketing yang umumnya digunakan oleh
perusahaan agar pemasaran produknya menjadi efektif.

Mengingat pentingnya kebutuhan dan keinginan pelanggan dalam pemasaran, kita harus
memahaminya dengan benar.

Perhatian kita pada pelanggan harus didasari pada hal di bawah ini:

 Needs atau kebutuhan: Sesuatu yang penting bagi orang untuk hidup sehat, stabil dan
aman. Ketika kebutuhan tetap tidak terpenuhi, ada hasil buruk yang jelas: disfungsi atau
kematian. Kebutuhan dapat bersifat objektif dan fisik, seperti kebutuhan makanan, air dan
tempat tinggal; atau subjektif dan psikologis, seperti kebutuhan untuk menjadi anggota
keluarga atau kelompok sosial dan kebutuhan untuk harga diri.

16
 Wants atau keinginan: Sesuatu yang diinginkan, atau dicita-citakan. Keinginan tidak
penting untuk kelangsungan hidup dasar dan sering dibentuk oleh budaya.
 Demands atau permintaan: Ketika kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan
membayar, mereka memiliki potensi untuk menjadi tuntutan ekonomi.

Ada banyak konsep marketing yang digunakan oleh marketer sebagai referensi di bidang
pemasaran. Beberapa konsep pemasaran ini ada sampai saat ini, sementara yang lain sudah
usang dan telah diambil alih oleh konsep pemasaran lainnya.

2. Lima Konsep Marketing

 Konsep produksi

Ketika konsep produksi didefinisikan, bisnis yang berorientasi produksi mendominasi pasar.
Ini adalah dari awal kapitalisme hingga pertengahan 1950-an. Selama era konsep produksi,
bisnis terutama berkaitan dengan masalah produksi, manufaktur, dan efisiensi. Perusahaan
yang menggunakan konsep produksi memiliki keyakinan bahwa pelanggan terutama
menginginkan produk yang terjangkau dan dapat diakses.

 Konsep produk

Konsep ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pelanggan lebih menyukai produk dengan
kualitas dan harga yang lebih tinggi dan ketersediaan tidak memengaruhi keputusan pembelian
mereka. Maka perusahaan mengembangkan produk dengan kualitas lebih tinggi yang biasanya
ternyata mahal. Salah satu contoh modern terbaik adalah perusahaan IT, yang selalu
meningkatkan dan memperbarui produk mereka, untuk membedakan diri dari pesaing. Karena
fokus utama pemasar adalah kualitas produk, mereka sering kehilangan atau gagal untuk
menarik pelanggan yang permintaannya didorong oleh faktor-faktor lain seperti harga,
ketersediaan, kegunaan, dll.

 Konsep penjualan

Konsep produksi dan produk keduanya berfokus pada produksi tetapi konsep penjualan
berfokus pada membuat penjualan produk yang sebenarnya. Konsep penjualan berfokus pada
membuat setiap kemungkinan penjualan produk, terlepas dari kualitas produk atau kebutuhan
pelanggan. Konsep penjualan menyoroti bahwa pelanggan akan membeli produk-produk
perusahaan hanya jika perusahaan ingin menjual produk-produk ini secara agresif. Filosofi ini

17
tidak termasuk membangun hubungan dengan pelanggan. Ini berarti bahwa penjualan
berulang jarang terjadi, dan kepuasan pelanggan tidak bagus.

 Konsep pemasaran

Sebuah perusahaan yang percaya pada konsep pemasaran menempatkan konsumen di pusat
tujuan organisasi bisnis. Semua kegiatan diarahkan untuk konsumen. Pengembangan bisnis
bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini menjalankan strategi
pemasaran sesuai dengan riset pasar mulai dari konsepsi produk untuk penjualan. Dengan
berfokus pada kebutuhan dan keinginan target pasar, perusahaan dapat memberikan nilai lebih
dari para pesaingnya. Konsep pemasaran menekankan strategi “tarik” atau pull strategy. Ini
berarti bahwa suatu merek yang sangat kuat akan membuat pelanggan selalu lebih suka merek
Anda daripada yang lain.

 Konsep pemasaran masyarakat

Ini adalah konsep pemasaran yang relatif baru. Sementara konsep pemasaran masyarakat
menyoroti kebutuhan dan keinginan pasar target dan pengiriman value yang lebih baik
daripada para pesaingnya, konsep ini juga menekankan pentingnya kesejahteraan pelanggan
dan masyarakat secara keseluruhan (kesejahteraan konsumen atau kesejahteraan masyarakat).
Konsep pemasaran masyarakat mengajak pemasar untuk membangun pertimbangan sosial dan
etika dalam praktik pemasaran mereka. Mereka harus menyeimbangkan kriteria laba
perusahaan yang seringkali bertentangan antara kepuasan konsumen dan kepentingan publik.

3. Perbedaan Konsep Marketing dan Konsep Penjualan

 Konsep Marketing

Peran pertukaran yang saling memuaskan adalah penting bagi konsep markering. Konsep ini
menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah konsep pemasaran

18
perusahaan yang lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, memberikan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan ke pasar sasaran yang dipilih untuk memuaskan
pelanggan dengan untung.

Tiga fitur dari konsep pemasaran adalah orientasi pelanggan, upaya terkoordinasi oleh semua
departemen dalam organisasi untuk memberikan kepuasan pelanggan dan penekanan pada
laba jangka panjang.

Konsep pemasaran menggambarkan keadaan ideal. Hal itu ada ketika organisasi memfokuskan
semua upayanya untuk menyediakan produk yang memuaskan pelanggannya. Pelanggan
adalah titik fokus untuk bagaimana setiap area organisasi dijalankan. Produk dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Semua departemen dalam organisasi harus diorganisasikan di sekitar fungsi pemasaran


mengantisipasi, merangsang dan memenuhi persyaratan pelanggan dan bekerja bersama
menuju tujuan kepuasan pelanggan.

Konsep marketing secara erat mengoordinasikan upaya mereka untuk memuaskan keinginan
pelanggan dan mencapai tujuan jangka panjang organisasi.

 Konsep penjualan

Filosofi di sini adalah bahwa pelanggan jika dibiarkan sendiri tidak akan membeli cukup
produk-produk perusahaan dan karenanya perusahaan harus melakukan upaya penjualan dan
promosi agresif skala besar. Konsep ini digunakan ketika perusahaan memiliki produk yang
banyak dan harus mereka jual untuk menghabiskan persediaan mereka.

Konsep ini dipraktikkan secara lebih mendalam dalam hal barang yang tidak terpikirkan (yang
jarang orang ingin beli) seperti produk asuransi, ensiklopedi, dll.

Tujuan penjual adalah menjual apa yang mereka hasilkan daripada membuat apa yang akan
dijual di pasar. Perusahaan harus mendorong produk mereka melalui penjualan pribadi yang
agresif, iklan persuasif, promosi penjualan yang luas (seperti penggunaan diskon harga yang
besar), publisitas yang kuat dan hubungan masyarakat.

Tetapi hard selling membawa risiko tinggi. Karena kebanyakan teknik ini tidak mengetahui
kebutuhan konsumen, teknik ini hanya berfokus pada penjualan dan keuntungan bisnis.

19
B. Ruang lingkup pemasaran
Pemasaran menurut para ahli, ruang lingkupnya terbatas pada bidang bisnis saja. Namun,
seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar beruang-lingkup
di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain.

Dewasa ini, pemasaran tidak lagi digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-
organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga
menggunakannya. Jadi, pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja, tetapi mempunyai
makna kemasyarakatan yang luas. Sebenarnya, para pelaku pemasaran melaksanakan usaha
pemasaran dari 10 jenis wujud, yaitu :

1. Organisasi

Pemasaran organisasi ditujukan untuk menaikkan nama dan citra organisasinya di mata
masyarakat umum. Dan tugas suatu organisasi adalah untuk mengatur kegiatan-kegiatan
dengan baik, manajer juga harus menentukan komposisi strukutur organisasinya. Disini
organisasi juga bertanggung jawab pada : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan,
riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, perencanaan saluran, teritorial dan kuota,
pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta distribusi.

2. Pasar

Adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan
kemauan untuk membelanjakannya atau suatu tempat yang dianggap mempunyai nilai jual
yang tinggi akan berusaha untuk memasarkan tempatnya. Misalnya suatu kota yang memiliki
banyak bangunan bersejarah.
Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu :

 Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi dan
barang yang dibeli adalah barang konsumsi.
 Pasar industri : pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli barang-
barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung dan barang yang
dibeli adalah barang industri.
 Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang membeli
barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat laba.

20
 Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga-lembaga pemerintahan, seperti :
departemen-departemen, direktorat, kantor dinas, dll.

3. Produk

Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi
oleh suatu perusahaan dan kemudian memasarkannya.

4. Saluran Distribusi

Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai
ke konsumen atau pemakai industri.

5. Penentuan harga

Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu : pendekatan biaya dan
pendekatan pasar atau persaingan.

6. Promosi dan periklanan

Jika dikatakan bahwa marketing adalah ilmu yang dinamis, itu memang benar adanya. Sejarah
teori dan konsep marketing selalu mengikuti perubahan struktur social dan ekonomi masyarakat.
Kemunculan ide-ide baru yang memperkaya ilmu marketing terus berkembang seiring revolusi
besar peradaban manusia.
C. Menganalisis pasar
Bagian penting dari setiap perencanaan bisnis adalah analisis pasar yang matang. Dengan
melakukan analisis ini, sebuah bisnis diharapkan dapat memahami pasarnya dengan lebih baik
Analisis pasar adalah penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar. Ini melihat kondisi
pasar lebih dalam, baik dari segi volume dan nilai, berbagai segmen pelanggan dan pola
pembelian mereka, persaingan, lingkungan ekonomi, serta hambatan untuk masuk ke pasar
tersebut.
Tujuan utama dari analisis pasar adalah menunjukkan menunjukkan kepada investor bahwa
Anda memahami pasar dengan baik, dan pasar tersebut cukup besar untuk membangun bisnis
yang berkelanjutan.
Untuk bisa mengetahui kedua hal tersebut, analisis beberapa aspek berikut:
1. Segmentasi Demografis

21
Source: 123rf.com
Segmentasi demografi memecah pasar Anda menjadi kelompok tertentu yang dibedakan
berdasarkan atribut pribadi seperti lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, maupun
penghasilan. Ini dilakukan untuk membantu Anda memahami perilaku konsumen, sehingga
pesan pemasaran yang nantinya akan Anda kirimkan menjadi lebih dipersonalisasi. Maka dari
itu, inilah langkah pertama dalam melakukan analisis pasar.
2. Target Pasar

Source: freepik.com
Setelah melakukan segmentasi berdasarkan demografis, Anda akan mendapatkan sekelompok
orang yang memiliki karakteristik sejenis. Kelompok yang memiliki kriteria sesuai dengan
keinginan Anda inilah yang menjadi target pasar utama. Target pasar adalah bagian penting
dari analisis pasar.
Contoh, jika Anda menjual perhiasan, Anda dapat menarget pasar secara umum, atau fokus ke
segmen pasar high-end dan low-end. Ini relevan diterapkan jika pasar Anda memiliki segmen
yang jelas dengan permintaan produk yang berbeda. Kelompok konsumen low-end cenderung
mencari perhiasan dengan harga murah, sementara kelompok konsumen high-end lebih

22
mementingkan eksklusivitas dan prestige. Kedua kelompok ini tentu membutuhkan
pendekatan pemasaran yang berbeda.
3. Kebutuhan Pasar
Anda harus memahami dengan detail apa yang menjadi penggerak terhadap permintaan
produk atau layanan Anda di pasar.
Contoh, lihatlah waralaba kedai kopi. Salah satu penggerak dari kopi adalah konsistensi rasa.
Kopi yang dibeli dari kedai kopi (waralaba) ini tidak selalu lebih enak daripada kopi dari kedai
lain yang bukan waralaba (kedai lokal). Orang tahu bahwa kopi dari kedai waralaba akan
memiliki cita rasa yang sama di mana pun. Inilah alasan mengapa orang cenderung membeli
kopi yang sudah “memiliki nama” daripada membeli kopi di kedai lokal.
Jika konsistensi rasa adalah apa yang dibutuhkan pasar, bagaimana kedai kopi lokal dapat
bersaing dengan kedai waralaba? Jawabannya sederhana, kopi yang lebih enak, dan promosi
yang meyakinkan. Maka dari itu, ketika memahami kebutuhan pasar, sebenarnya Anda telah
melakukan analisis pasar.
4. Kompetisi

Source: fabrikbrands.com
Tujuan dari poin ini adalah mengetahui siapa yang menjadi lawan bisnis Anda. Di sini Anda
harus bisa mempelajari apa kelebihan dan kelemahan mereka. Ide utamanya adalah
menganalisis pesaing Anda dan menemukan kelemahan yang nantinya dapat digunakan
perusahaan Anda untuk memposisikan diri di pasar.
Salah satu cara melakukan analisis adalah dengan membandingkan para pesaing Anda dilihat
dari faktor penggerak permintaan produk di pasar (harga, kualitas, layanan tambahan, dll.) dan
sajikan dalam sebuah tabel yang dapat dibandingkan.
5. Regulasi

23
Regulasi berkaitan dengan aturan-aturan yang sekiranya dapat memberikan dampak langsung
terhadap bisnis Anda, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa regulasi
yang umumnya berkaitan langsung dengan bisnis misalnya aturan tentang perpajakan, impor-
ekspor, pendirian bangunan, manajemen karyawan, dan masih banyak lagi.

D. Menganalisis STP Marketing


STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model
yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada
segmentasi target audiens tertentu.
Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer digunakan
hingga saat ini. Agar kamu lebih mengenal apa yang disebut sebagai STP marketing ini
coba perhatikan ulasan berikut.
Pengertian dan kelebihan Segmenting Targeting Position.
Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model
pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar,
menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang
dijual dengan cara yang paling bernilai.
Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan
produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada
saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap
segmen audiens tersebut.
STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak
perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari
model Segmentation Targeting
1. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)
Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi
sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.
Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi
kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya
menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan.
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti:
Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau
lingkungan tertentu.
24
Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup
tertentu.
Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara
mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.
2. Menentukan target atau sasaran (Targeting)
Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah menentukan segmen
mana yang akan menjadi target pemasaran.
Untuk melakukan langkah ini kamu harus mampu berpikir secara realistis. Kamu harus
mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen yang
telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu bisa melihat kesesuaian antara sumber daya
yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan
bagi brand dan perusahaan.
Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan,
seperti:
• Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di
masa depan
• Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan
lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer
di segmen tersebut?
• Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market
tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan
yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang
ditargetkan.
• Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.
• Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

1. Memposisikan produk (Positioning)


Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand kamu
direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk atau
brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor.
Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu harus
mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target
segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar
tadi.
Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:
25
• Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari
masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau
potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang
bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih
efektif.
• Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari
pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan
kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan
pada competitor lain.
• Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar.
Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.

E. Perencanaan pemasaran yang tepat


Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang
harus terlibat. Marketing plan biasanya mencakup beberapa elemen termasuk deskripsi
pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan
kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.
Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu
organisasi menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus
memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat marketing plan.
Berikut ini beberapa langkah dalam menyusun perencanaan pemasaran.
1. Melakukan Analisis Situasi
Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan adalah dengan
analisis SWOT. Dengan adanya analisis SWOT maka manajer pemasaran perusahaan
dapat membuat pemetaan bagaimana peluang dan permasalahan yang mungkin muncul
di pasar serta apa kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran.
2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran

26
Ilustrasi Target Pasar, Sumber : indianretailer.com
Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan menetapkan
sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi siapa saja yang membutuhkan
produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan.
Ketika sudah mengetahui ke arah mana pemasaran dilakukan, dapat dilakukan
penyusunan strategi untuk mencapai target tersebut. Strategi pemasaran penting
dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi
namun dengan keuntungan yang maksimal.
3. Menyusun Strategi dan Program
Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang dan dibuat sebagai rencana
jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, juga untuk mendukung
strategi tersebut dibuat program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.
Sebelum Anda berbisnis, Anda perlu membuat rencana pemasaran secara mendetail dan
rinci. Berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan.
1. Menentukan Target Konsumen
Jangan menentukan target marketing secara general, sebab hal itu merupakan langkah
yang buruk. Karena itu, perlu dibuat segmentasi konsumen agar pemasaran yang Anda
lakukan tepat sasaran, dan Anda juga dapat dengan mudah membangun hubungan
personal dengan para calon konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali
sumber potensialnya.
2. Membuat Tujuan Akhir
Selanjutnya adalah membuat tujuan marketing dalam usaha atau bisnis Anda dalam
jangka waktu tertentu.
3. Menentukan Kanal Pemasaran

27
Sebelum melakukan pemasaran, sebaiknya Anda menentukan kanal apa yang Anda ingin
pakai. Sebaiknya kenali terlebih dahulu konsumen Anda dan analisis media apa yang
paling banyak digunakan oleh para konsumen Anda. Karena itu, buatlah kanal
pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan usia para konsumen Anda.
4. Membentuk Tim
Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya Anda membentuk tim yang
di dalamnya diisi dengan para karyawan yang berkompeten. Jika kesulitan dalam
mencari orang tersebut dalam perusahaan Anda, maka Anda dapat memanfaatkan
bantuan dari perusahaan jasa konsultan IT untuk merencanakan marketing perusahaan
Anda.
5. Membuat Budget Marketing
Yang terakhir, memperkirakan seberapa besar budget marketing yang dibutuhkan untuk
bisnis Anda. Budget marketing yang Anda buat, sebaiknya konsisten dengan
pertumbuhan yang Anda inginkan. Jika Anda memutuskan untuk menetapkan budget
marketing setiap bulannya, maka tentu akan sulit untuk mengukur pertumbuhan dari
bisnis Anda.
Sebisa mungkin buatlah budget yang realistis, mulai dari mengukur talenta yang
tersedia, target marketing, dan program jangka panjangnya. Seperti, melakukan investasi
dengan konten dan SEO untuk target jangka panjang. Selain itu, bisa dengan merekrut
tim public relation (PR) dalam periode tertentu saja.

28
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif)


Kerja Kelompok (Diskusi)
Hari / Tgl :………………………………………………………………
Mata Pelajaran :………………………………………………………………
Elemen :………………………………………………………………
Indikator Penilaian
Pembagian Tugas

Tanggungjawab

Nilai Akhir
Tenggangrasa
Kerjasama

Toleransi

No Nama Peserta didik

1
2
3
4
5
6
7
8

29
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

30
29
30
31
32
33
34
35
36

Guru Mata Pelajaran,


Skoring :

4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

31
Lampiran 7
KETRAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN/PRESENTASI
Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik (Penilaian Afektif) Presentasi

Hari / Tgl :…………………………………………………………………


Mata Pelajaran :…………………………………………………………………
Elemen :………………………………………………………………...

Indikator Penilaian
Kelayakan Isi / materi

Sistematika Penyajian

Ketepatan Jawaban

Partisipasi Aktif

Nilai Akhir
Bahasa
No Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

32
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Skoring :
86 - 100 Sangat Baik
75 - 85 Baik
65 - 74 Cukup
< 65 Kurang

Keterangan:
1. Kelayakan isi : ketepatan penyampaian materi
2. Ketepatan jawaban : keakuratan materi dan kemutakhiran
3. Kelayakan penyajian : disajikan secara kontekstual, menarik dan kreatif
4. Bahasa : jelas, mudah dipahami, dan komunikatif
5. Partisipasi aktif : keterlibatan peserta didik

Lampiran 8

33
LEMBAR ASESMEN

1. Asesmen Diagnostik
Asesmen Kognitif

I. PILIHAN GANDA
1. Dalam praktiknya, perusahaan harus dapat menyesuaikan produk yang dibuatnya
dengan manfaat yang akan dirasakan oleh pasar. Oleh sebab itu perhatian kepada pelan
ggan harus didasari pada hal-hal dibawah ini :
a. Produk, penjualan dan Organisasi
b. Penjualan, keuntungan dan kebutuhan
c. Kebutuhan, keinginan dan permintaan
d. Keuntungan, pemasaran dan produk
e. Keuntungan, permintaan dan penawaran
2. Konsep yang menekankan pentingnya kesejakteraan pelanggan dan masyarakat secara k
eseluruhan merupakan ….
a. Konsep produksi
b. Konsep produk
c. Konsep penjualan
d. Konsep pemasaran
e. Konsep pemasaran masyarakat
3. Pemasaran ruang lingkupnya tidak terbatas pada bidang bisnis saja. namun, seiring
dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar beruang-lingkup
di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain.
ruang lingkup pemasaran yang berkaitan dengan organisasi, yaitu ….
a. menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industri.
b. barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kem
udian memasarkannya.
c. Pemasaran ditujukan untuk menaikkan nama dan citra organisasinya di mata
masyarakat umum.
d. pendekatan dalam penentuan harga jual, yaitu pendekatan biaya dan pendekatan
pasar atau persaingan.
e. Kekuatan modal dipergunakan untuk membangun pabrik dan organisasi
perusahaan memperoduksi barang, dan memperdagangkannya

34
4. Dalam ruang lingkup pemasaran, pada pokoknya, pasar di kelompokkan menjadi 4
golongan yaitu ….
a. Pasar konsumen, pasar Industri, pasar penjual, pasar pemerintah
b. Pasar konsumen, pasar produsen, pasar sumberdaya, pasar barang
c. Pasar tradisional, pasar lokal, pasar nasional, pasar Internasional
d. Pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan pasar tahunan
e. Pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar monopolistic, pasar oligopoli
5. Memecah pasar menjadi kelompok tertentu yang dibedakan berdasarkan atribut pribadi
seperti lokasi, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan maupun penghasilan disebut
….
a. Segmentasi geografi
b. Segmentasi pasar
c. Segmentasi tingkah laku
d. Segmentasi psikografi
e. Segmentasi demografi
6. Berikut ini yang bukan merupakan resiko dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan
pionir yang memasuki pasar pertama kali adalah….
a. Kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis
b. Resiko kegagalan dalam pengembangan produk baru
c. Biaya riset dan pengembangan yang sangat besar
d. Resiko kegagalan dalam menciptakan permintaan konsumen terhadap kategori p
roduk
e. Perusahaan harus mengeluarkan investasi besar untuk menciptakan permintaan
primer.
7. Berikut ini yang termasuk dalam kegiatan segmentasi adalah….
a. Mengelompokan pasar berdasarkan demografi konsumen
b. Mengembangkan bauran pemasaran setiap segmen
c. Mengevaluasi daya tarik segmen
d. Mengembangkan posisi setiap segmen
e. Memilih segmen sasaran
8. Kepribadian, karakteristik sosial dan gaya hidup termasuk variabel yang dibagi dalam
….
a. Segmentasi geografi
b. Segmentasi pasar
c. Segmentasi tingkah laku
d. Segmentasi psikografi

35
e. Segmentasi demografi
9. Alasan yang paling tepat mengapa perusahaan kecil cenderung memilih segmen kecil a
dalah….
a. Segmen kecil lebih menguntungkan
b. Perusahaan lebih mudah mengalahkan para pesaing
c. Segmen kecil lebih menantang dibandingkan dengan segmen besar
d. Pada segmen kecil perusahaan dapat mengembangkan usahanya dengan optimal
e. Pada segmen kecil perusahaan membutuhkan sumber daya yang tidak besar
10. Apabila terjadi penurunan pada salah satu segmen, penjualan perusahaan tidak terpeng
aruh karena mendapatkan pendapatan dari segmen lainnya. Pernyataan di atas merupak
an kelebihan dari strategi peliputan pasar yang disebut….
a. Spesialisasi produk
b. Spesialisasi selektif
c. Spesialisasi pasar
d. Strategi pasar tunggal
e. Konsentrasi tunggal
11. Fokus utama posisioning adalah….
a. Tingkah laku konsumen
b. Kebutuhan konsumen
c. Persepsi konsumen
d. Keinginan konsumen
e. Produk fisik yang dihasilkan
12. Segmentasi pasar berdasarkan lokasi dimana pembeli berdomisili, yakini negara, provin
si, kabupaten/kota, kecamatan, atau kompleks perumahan merupakan segmentasi….
a. Geografi
b. Psikografi
c. Demografi
d. Tingkah laku
e. Psikologis
13. Segmentasi pasar yang membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel se
perti umur, jenis kelamin, tingkat pendapatan, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, ras
atau suku bangsa disebut segmentasi….
a. Geografi
b. Psikografi
c. Demografi
d. Tingkah laku

36
e. Psikologis
14. Salah satu karakteristik segmentasi pasar adalah measurable yang bermakna….
a. Segmen pasar yang dituju harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
b. Segmetasi pasar yang dituju dapat diukur, baik jumlahnya, daya beli, maupun ci
ri dan sifatnya
c. Seberapa jauh segmen pasar dapat dijangkau da dilayani secara efektif
d. Dapat dipisahkan ke dalam segmen atau kelompok-kelompok yang memiliki sif
at yang berbeda
e. Semua program pemasaran dan pelayanan perusahaan dapat dilaksanakan pada s
egmen pasar yang dituju
15. Semua program pemasaran yang telah disusun dapat dilaksanakan serta dapat melayani
segmen pasar secara efektif dan efisien, merupakan kriteria segmentasi….
a. Measurable
b. Accessible
c. Substansial
d. Actionable
e. Creditable
16. Kegiatan memilih kelompok konsumen mana yang akan dilayani disebut….
a. Targeting
b. Segmenting
c. Positioning
d. Diferensiasi
e. Spesialisasi
17. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan da
n sumber daya yang dimiliki. Keunggulan keputusan ini adalah apabila terjadi penuruna
n pada salah satu segmen, maka penjualan perusahan tidak akan terpengaruh, karena tet
ap memperoleh pendapatan dari segmen lain. Pernyataan tersebut merupakan….
a. Konsentrasi segmen tunggal
b. Spesialisasi selektif
c. Spesialisasi pasar
d. Spesialisasi produk
e. Pelayanan penuh
18. Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada
berbagai segmen pasar. Pernyataan tersebut merupakan….
a. Konsentrasi segmen tunggal
b. Spesialisasi selektif

37
c. Spesialisasi pasar
d. Spesialisasi produk
e. Pelayanan penuh
19. Hal-hal yang perlu dipikirkan dalam membuat rencana pemasaran, kecuali ….
a. Menentukan target konsumen
b. Membuat tujuan akhir
c. Menentukan kanal pemasaran
d. Menentukan keuntungan perusahaan
e. Membuat budget marketing
20. Situasi bisnis dimana Wirausahawan menelaah kinerja produk dan perusahaan masa lal
u, menguraikan bagaimana produk/jasa dikembangkan dan mengapa perlu dikembangk
an, informasi mengenai kondisi pasar sekarang dan kinerja perusahaan. Merupakan lang
kah dalam pembuatan rencana pemasaran berupa ….
a. Menganalisis kekuatan dan kelemahan
b. Mendefinisikan situasi bisnis
c. Mendefinisikan segmen pasar
d. Penetapan tujuan dan sasaran
e. Mendefinisikan strategi pemasaran

II. URAIAN

1. Bedakan antara konsep Pemasaran (marketing) dan konsep Penjualan!

Titik
Konsep Fokus Pengertian Tujuan
mula

Penjualan ……… …………… …………… ………………


……… …………… …………… ………………
…… …… …… ……

Pemasaran ……… …………… …………… ………………


(Marketing ……… …………… …………… ………………
) …… …… …… ……

38
2. Ada lima konsep marketing yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan-kegiat
an pemasarannya Jelaskan 5 konsep marketing tersebut !
3. Seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar beruang-
lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi
yang lain. Meliputi apasaja ruang lingkup pemasaran !
4. Apa menjadi tujuan dari segmentasi pasar ?
5. Segmentation Targeting Positioning Marketing (STP marketing) merupakan
pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak perusahaan dalam merancang
strategi pemasaran. Apasaja kelebihan dari model STPMarketing !
6. Mengapa strategi peliputan pasar yang berupa konsentrasi segmen tunggal sangat beresi
ko bagi perusahaan yang menerapkan segmentasi tersebut?
7. Jelaskan secara singkat tiga langkah utama dalam posisioning!
8. Ketika perusahaan mengorbitkan suatu produk tentunya telah mengalami proses pengan
alisaan terlebih dahulu terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi keber
hasilan perusahaan, apa fungsi dari Analisa SWOT tersebut ?
9. Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan untuk membantu organisasi
menjangkau target pasar dan target keuntungan, bagaimanakah langkah-langkah memb
uat marketing plan ?
10. Rencana pemasaran merupakan peta jalan yang memberi arahan untuk mencapai tujuan
bisnis sebuah organisasi, apa saja tujuan perencanaan pemasaran ?

39

Anda mungkin juga menyukai