Anda di halaman 1dari 13

KANKER

OVARIUM
Asuhan Keperawatan Maternitas
DEFINISI
Kanker ovarium adalah kanker ginekologis
yang paling mematikan sebab pada
umumnya baru bisa dideteksi ketika sudah
parah. Tidak ada tes Screening awal yang
terbukti untuk kanker ovarium. Tidak ada
tandatanda awal yang pasti. Beberapa wanita
mengalami ketidaknyamanan pada abdomen
dan bengkak (Digitulio, 2018).
ETIOLOGI
Berdasarkan penelitian ada faktor yang
dapat mempengaruhi perkembangan
kanker ovarium. Reproduksi (jumlah
kelahiran dan kehamilan, laktasi dan usia
saat menopause), obat kesuburan, dan
terapi penggantian hormon), gangguan
ginekologi, radang panggul dan sindrom
ovarium polikistik, lingkungan, dan faktor
genetik (Purwoko, 2018)
MANIFESTASI KLINIS
a. Hipotesis incessant ovulation, suatu teori
yang menjelaskan perkembangan
kerusakan sel epitel ovarium yang digunakan
untuk penyembuhan luka selama ovulasi.
Proses penyembuhan terjadi pada sel epitel
yang terganggu juga dapat memicu proses
transformasi menjadi sel tumor. (Nababan
et al., 2021)
MANIFESTASI KLINIS
b. Hipotesis androgen, androgen
memainkan peran penting dalam
perkembangan kanker ovarium. Berdasarkan
hasil percobaan epitel ovarium
mengandung reseptor androgen. Dalam
percobaan in-vitro, androgen dapat
merangsang pertumbuhan epitel ovarium
normal dan sel-sel kanker ovarium
(Syarifatunnisa, 2021).
PATOFISIOLOGI
Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, merokok, kopi
dapat menyebabkan kanker menjadi terus berkembang.
Kanker ovarium terbagi dalam tiga kategori, tumor epitel,
tumor stroma gonad, tumor sel germinal, keganasan epiteliel
dimana adenokarsinomaserosa adalah yang paling umum.
Tumor epiteliel mulai berkembang dari permukaan epitel atau
serosa ovarium, kanker ovarium bermestastasis dengan invasi
langsung ke struktur berdekatan dengan rongga perut. Sel-sel
ini mematuhi sirkulasi alami cairan peritoneum sehingga
bersarang dan tumbuh. (Devi, 2017)
PENATALAKSANAAN
a. Infus : RL, Nacl 20 Tpm

b. Injeksi :
1) Ondancentron 1x
2019 2020
2) Cefotaxime 1x
Illustrator
3) Keterolac 3x ampul

c. Antibiotic
d. Therapy diet rendah garam dan rendah kolesterol
KOMPLIKASI

a. cedera usus
b. cedera ureter
c. cedera vesika.
d. infeksi luka operasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Pemeriksaan laboratorium
1) Paket pree op, SGOT, SGPT, HB, HT, LEUKOSIT,
TROMBOSIT
2) Hemoglobin
3) Hematokrit
4) Leukosit
5) Trombosit
PEMERIKSAAN PENUNJANG

b. Pemeriksaan radiologi
Rontgen dada secara teratur atau
CT scan metastasis paru. Dokter
merekomendasikan CT scan
karena diperlukan untuk stadium
kanker lanjut (Boeyoeng Ego A. P.
Dalimunthe, 2021).
WOC
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. deficit nutrsi berhubungann dengan ketidakmampuan mencerna makanan
(D.0019).

b. gangguan eliminasi urin berhubungan dengan kelemahan otot pelvis


(D.0040).

c. hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan (D.0023).

d. nausea berhubungan dengan distensi lambung (D.0076).

e. risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit (D.0142).

f. nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077).


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai