Anda di halaman 1dari 18

MASA DEPAN USER EDUCATIONS DI INDONESIA

Ahmad Taufiqurrahman Syahid


Universitas Islam Negeri Antasari (UIN) Banjarbaru
ahmadtaufiqrahmansyahid@gmail.com

PENDAHULUAN
Kemajuan suatu bangsa di mulai dengan adanya kemajuan dalam memperoleh
pendidikan pengguna yang berkualitas bagi rakyatnya, oleh karena itu sangat penting
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh dan mengakses pendidikan
yang dibutuhkan. Pendidikan pengguna yang terbaik dan merata akan di nikmati oleh
masyarakat, bertujuan untuk memberikan manfaat dan pegangan bagi masyarakat untuk
menghadapi masa depan yang dipenuhi oleh teknologi, agar menciptakan masyarakat yang
berpikiran rasional, kritis dan terbuka dalam menghadapi perubahan dan perkembangan
teknologi. Kemampuan yang kompetitif dan penuh dengan tantangan diperlukan manusia
yang berkualitas. Mereka yang berkualitas akan bisa memprediksi dan mengatasi apa yang di
butuhkan pendidikan pengguna (user educations) di masa depan.1
Dalam hal ini peran pendidikan pengguna (User Education) di harapkan dapat
meningkatkan keterampilan bagi pengguna dalam memanfaatkan kebutuhan informasi. Agar
mempermudah pengguna dalam mencari informasi serta menambah wawasan dan
pengetahuan tentang informasi yang dibutuhkan secara efektif. Dalam hal ini pendidikan
pengguna (User Education) dinilai sangat penting untuk menghadapi perkembangan
teknologi dan masa depan yang semakin maju.2
Adapun hubungan antara pendidikan pengguna (User Education) adalah untuk mengikuti
perkembangan teknologi dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan peluang
baru dengan kreatif dan inovatif. Perubahan transformasi pendidikan pengguna (User
Education) berkembang dengan sangat pesat, hal ini terjadi karena sistem dan metode yang
didukung oleh teknologi digital. Perkembangan tersebut di tandai dengan adanya determinasi
globalisasi, teknologi akan terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman,
1
Harun Rasyid, “Membangun Generasi Melalui Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan”, Dalam Jurnal
Pendidikan Anak, Vol IV, Edisi 1, hlm 565-566, di unggah bulan Juni 2015 di
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/12345 di unduh pada tanggal 7 Juni 2023.
2
Grantino One Pradhika, ”Pengaruh Pendidikan Pengguna (USER EDUCATION) “Terhadap Pemanfaatan
Layanan Perpustakaan Di UPT Universitas Muhammadiyah Surakarta” Dalam Jurnal Computer Science, vol 1, no 2,
hlm 2-3, di unggah tahun 2014 di http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-ln9f2acf1e32full.pdf, di unduh
pada tanggal 7 juni 2023.

1
perkembangan tersebut akan merubah dan mempengaruhi proses pendidikan pengguna di
dunia pendidikan, oleh karenanya teknologi informasi di masa depan diharapkan beradaptasi
dengan perpustakaan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.3
Teori Pendidikan Pengguna
User education atau pendidikan pengguna adalah proses yang di mana pemakai atau
pengguna dikenalkan dengan berbagai macam sumber-sumber perpustakaan, pelayanan, dan
sumber - sumber informasi yang disediakan untuk pemakai dan diajarkan bagaimana
menggunakan sumber tersebut yang meliputi jasa layanan dan informasi yang bertujuan untuk
mengenalkan, Menjalankan mekanisme penulisan informasi yang tersedia.
(User Educations) atau yang bisa dikenal dengan pendidikan pengguna adalah proses
yang di mana memakai atau pengguna dikenalkan berbagai macam sumber-sumber
perpustakaan, pelayanan, dan berbagai macam sumber informasi yang disediakan untuk
memakai dan diajarkan bagaimana menggunakan sumber tersebut yang meliputi jasa layanan
dan informasi yang bertujuan untuk mengenalkan, Menjalankan mekanisme penulisan informasi
yang yang tersedia. Sedangkan menurut   Soedibyo Menjelaskan bahwa Pendidikan pengguna
adalah merupakan bimbingan kepada pemakai untuk mengetahui cara memanfaatkan koleksi
yang disediakan secara efektif, bimbingan itu terdiri dari bimbingan individu dan kelompok.4
Hazel Mews  menjelaskan bahwa pendidikan pengguna (User Educations) adalah suatu
proses yang di mana pengguna diberi pemahaman dan pengertian sumber-sumber perpustakaan
dan informasi yang berkaitan. Selain itu pendidikan pengguna (User Educations) adalah kegiatan
jasa dari perpustakaan untuk membantu Pemakai untuk meningkatkan keterampilan dan untuk
menemukan informasi yang diinginkan.5
Rahayuningsih menjelaskan tujuan pendidikan pemakai adalah:
a. memberi pengertian kepada pengguna perpustakaan tersedianya informasi di
perpustakaan dalam bentuk cetak maupun non-cetak.
b. memperkenalkan kepada pengguna perpustakaan jenis-jenis koleksi agar pengguna
perpustakaan menggunakan perpustakaan dan informasi secara efektif.

3
Komang Novita Sri Rahayu, “Sinergi Pendidikan Menyongsong Masa Depan Indonesia Di Era Society 5.0,
Dalam Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 02, no 01, hlm 88-89. di unggah bulan maret 2021 di
https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/edukasi/article/view/1395 di unduh pada tanggal 7 Juni 2023.
4
Noerhayati Seodibyo, “Pengelolaaan Perpustakaan Jilid I ”, (Bandung: Alumni, 1987), hlm 8.
5
Hazel Mews, “Reader Instruction in Colleges and Universities.”, (London: The Library Association), hlm. 5

2
c. memudahkan dalam mencari sumber literatur dan informasi yang relevan dengan
masalah yang dihadapi.
d. memberikan petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan sumber informasi yang
relevan agar pengguna mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang sesuai,
dan memecahkan berbagai masalah.
e. mengembangkan minat baca
f. memperpendek jarak antara pustakawan dengan penggunanya
g. mendidik pengguna perpustakaan untuk mengikuti tertib dan bertanggung jawab.6
Teori Pendidikan
Pendidikan atau disebut juga dengan memanusiakan manusia, tujuan pendidikan adalah
menjadikan manusia berbeda dengan makhluk yang lain Hal inilah yang disebut dengan
pengertian memanusiakan manusia. Pendidikan dalam arti luas adalah kegiatan atau proses
mendidik dan penyelenggaraan pendidikan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. secara
bahasa pendidikan adalah membimbing yang dilakukan oleh  orang yang lebih tua kepada orang
yang lebih muda untuk diberikan pengarahan, pengajaran dan perbaikan moral dan intelektual
seseorang, bimbingan kepada yang muda tidak hanya pendidikan formal, tetapi adanya peran
keluarga dan masyarakat untuk menjadi lembaga pembimbing yang dapat menumbuhkan
pengetahuan dan juga pemahaman, jadi pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan pendidik kepada peserta didik bertujuan untuk memperbaiki moral melatih intelektual
menjadi tingkah laku yang lebih baik.7

 Nana S. sukmadinata ( 1997) Mengemukakan empat teori pendidikan yaitu:

1. Pendidikan klasik

Teori pendidikan klasik dilandaskan pada filsafat klasik contohnya perenialisme,


esensialisme,  dan eksistensialisme pendidikan berfungsi  memelihara   dan meneruskan
warisan budaya Teori ini menekankan peranan isinya daripada prosesnya isi pendidikan
6
Lisa Trinanda, Marlini, “PELAKSANAAN PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG” Dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 4, No. 01,
hlm.18 diunggah pada Desember 2015 di https://doi.org/10.24036/5141-0934 diunduh pada tanggal 08 Juni 23i
2023
7
Ab Marinsyah dkk. “ Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan”, Dalam Jurnal Pendidkan
Tambusai, vol 3, n0 6, hlm 1514-155 di unggah pada Desember 2019 di
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/395?articlesBySameAuthorPage=2 di unduh pada tanggal 08 Juni
2023.

3
diambil dari ilmu pengetahuan yang ditemukan dan dikembangkan oleh para ahli  yang
disusun secara logis dan sistematis.  pendidik mempunyai peranan yang cukup besar
sedangkan peserta didik memiliki peran yang cukup pasif karena sebagai penerima informasi
dan tugas dari pendidik.

2. Pendidikan personal

  Teori ini berasal dari asumsi bahwa manusia telah memiliki potensi tertentu dari lahir,
pendidikan dapat dikembangkan melalui potensi yang dimiliki oleh peserta didik, berdasarkan
dari kebutuhan dan minat peserta didik. dalam hal ini peserta didik adalah pelaku utama
pendidikan, adapun yang lain  berperan sebagai pembimbing dan pelayan peserta didik.
contoh dari pendidikan personal ini  adalah pengembangan   kurikulum yang terbaru. Yaitu
kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi dari aktulisasi
diri. Kurikulum ini  merupakan pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual
( kurikulum akademis).

3. Pendidikan teknologi

Pendidikan teknologi adalah suatu konsep pendidikan yang mempunyai persamaan


dengan pendidikan klasik namun memiliki perbedaan, yaitu dalam pendidikan teknologi lebih
ditekankan pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan praktis. Dalam teori
ini, isi pendidikan dipilih oleh tim  yang bekerja di bidang-bidang khusus, yang berisikan data
objektif dan keterampilan yang mengarah kepada kemampuan vocational. Adapun isinya
dibentuk dalam desain pengajaran dan disampaikan melalui bantuan media elektronik untuk
peserta didik agar belajar secara mandiri. Bagi peserta didik diharuskan untuk menguasai
bahan  secara efisien, nantinya keterampilan yang dihasilkan akan digunakan untuk
masyarakat.

4. Pendidikan interaksional,

Pendidikan interaksional adalah konsep pendidikan yang bertolak dari pemikiran manusia
sebagai makhluk sosial yang diharuskan berinteraksi dan bekerja sama dengan yang lain. 
dalam pendidikan interaksional ini  lebih ditekankan interaksi dua pihak yaitu  guru dan
peserta didik ataupun sebaliknya. Dalam teori ini interaksi juga dapat terjadi antara peserta
didik dengan materi pembelajaran.  interaksi ini terjadi melalui bentuk dialog, dalam

4
pendidikan interaksional belajar lebih dari sekedar mempelajari fakta. Peserta didik
diharuskan melakukan eksperimen dari fakta tersebut, memberikan interpretasi yang sifatnya
menyeluruh serta berusaha memahaminya dalam konteks kehidupan, adapun filsafat yang
latar belakangi pendidikan interaksional ini adalah filsafat rekonstruksisosial.8

Teori Masa Depan Pendidikan

  Pendidikan adalah sebuah proses. Proses itu memiliki makna dinamis, yaitu berjalan
baik secara linier atau eksponensial. Sifat dinamis bagi pendidikan bermakna kehidupan
harus direspon cepat dengan pelayanan pendidikan yang responsip. Jika pendidikan memiliki
basis aktifitas yang hanya sekedar mengulang masa lalu tanpa mendekatkan diri pada aspek
kekinian, maka pendidikan akan menjadi statis dan akan menjadi kegiatan yang tidak
memberikan implikasi pada tataran solusi kehidupan masa kini dan masa depan. Pendidikan
harus bersifat progresif dan mencerahkan.

Dalam konteks pendidikan, berkembangnya teknologi memudahkan pendidikan.


Kemudahan ini diindikasikan dengan adanya pertemuan virtual, penugasan online, FGD
dengan berbasis aplikasi, sampai adanya evaluasi kinerja berbasis Ilmu Teknologi,. Segala
kebutuhan akan pendidikan dapat diterjemahkan dengan pendekatan teknologi.

Untuk generasi ke depan diwajibkan memiliki karakteristik yang mumpuni untuk


menghadapi masa depan. Diantara karakteristik itu adalah :

1. Memahami potensi diri sendiri,


2. Menempatkan potensi diri di tempat yang tepat,
3. Menjadikan dirinya sebagai individu penggerak dan pembawa perubahan masyarakat
kearah yang lebih baik.

Dari paparan di atas, maka teori pendidikan adalah pendidikan yang sifatnya tidak bebas
nilai. Pendidikan bernilai (meaningfull education) adalah pendidikan yang senantiasa
didasarkan pada aspek kebermanfaatan untuk perkembangan kehidupan manusia. Pendidikan
yang dilakukan tidaklah yang di haruskan berbasis ujian dan penyelesaian masalah tekstual.
Tetapi, pendidikan dijadikan solusi segala pemasalahan kehidupan kini dan akan datang

8
Restu Wijayanto, “Teori Pendidikan” di unggah pada bulan 11 November 2015 di
http://restuwijayanto.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/2030/2015/11/Edisi-05-Teori-Pendidikan.pdf. Di
unduh pada tanggal 08 Juni 2023.

5
(masa depan). Sehingga pendidikan diharuskan tetap berpegang pada perkembangan agar diisi
dengan nilai kehidupan yang bersumber dari nilai religius dan norma-norma masyarakat.
Kehadiran pendidikan masa depan memberikan manfaat yaitu bertujuan menjadikan manusia
menjadi pribadi yang dapat menghargai dirinya, memuliakan orang lain dan berorientasi pada
kebermanfaatan orang lain.9 

Teori pendidikan masa depan mencakup beberapa aspek, seperti:

1. Pendidikan yang terbuka dan inklusif: Maksudnya pendidikan masa depan haruslah
terbuka dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang, jenis
kelamin, ataupun status sosial. Hal ini dapat dicapai dengan memperluas akses ke
pendidikan dan memastikan semua orang memiliki kesempatan untuk belajar.
2. Pendidikan berbasis teknologi: Teknologi terus berkembang seiring perkembangan
zaman serta memainkan peran penting dalam pendidikan. Pendidikan masa depan
diharuskan memanfaatkan berbagai macam teknologi untuk meningkatkan efisiensi
pembelajaran.
3. Pendidikan yang berpusat pada siswa: Pendidikan masa depan harus berfokus pada
pengembangan potensi individu, bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam
menghadapi tantangan di masa depan. Hal ini bisa dicapai dengan diperkenalkannya
metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif, serta memfasilitasi
pengembangan keterampilan sosial dan emosional.
4. Pendidikan berfokus pada pembelajaran sepanjang hidup: Pendidikan masa depan
harus mengakui bahwa pembelajaran tidak hanya berhenti ketika seseorang lulus dari
sekolah maupun perguruan tinggi. Pendidikan tersebut bisa diwujudkan dengan
berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.
5. Pendidikan yang berorientasi pada hasil: Pendidikan masa depan haruslah berorientasi
pada hasil, dengan berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang
bisa diterapkan di kehidupan nyata. Hal ini bisa dicapai dengan diperkenalkannya
metode pembelajaran yang praktis dan terintegrasi dengan dunia kerja.10
9
Nanan Abdul Manan, “Pendidikan Masa Depan”, di unggah pada tanggal 10 Januari 2022 di
http://news.upmk.ac.id/home/post/pendidikan.masa.depan.html#:~:text=Dari%20paparan%20di%20atas%2C
%20maka,kebermanfaatan%20bagi%20perkembangan%20kehidupan%20manusia, di unduh pada tanggal 08 Juni
2023.
10
Nova Astriani Saputri, “Perkiraan dan Antisipasi Masa Depan Pendidikan Di Indonesia”, di unggah pada
tanggal 08 April 2017, di https://berau.prokal.co/read/news/48954-perkiraan-dan-antisipasi-masa-depan-

6
Pembahasan

a. Urgensi Masa Depan Pendidikan (User Education) Pengguna Di Indonesia

Pendidikan pengguna di masa depan  kemungkinan besar siswa atau mahasiswa dalam
pembelajarannya berinteraksi dengan Robot yang dikhususkan untuk menggantikan tenaga
pendidik, robot itu bisa dikendalikan  jarak jauh, Bukan tidak mungkin proses belajar
mengajar bisa kapanpun dan di manapun.  dalam menghadapi masa depan pendidikan
pengguna harus memiliki kemampuan yang meliputi leadership, Digital literacy, 
communication,  emotional intelligence, entrepreneurship Global Citizenahip,  problem
solving dan team working. Adapun ada beberapa cara yang dilakukan pendidikan pengguna di
Indonesia untuk menghadapi masa depan.

1) Infrastruktur. Pemerintah berusaha meningkatkan pemerataan pembangunan dan


perluasan koneksi internet ke wilayah Indonesia, karena hingga saat ini wilayah
Indonesia belum sepenuhnya terhubung dengan koneksi internet. 
2) SDM (Sumber Daya Manusia) sumber  daya manusia  bertindak sebagai pendidik
haruslah memiliki keterampilan di bidang digital dan bisa berpikir kreatif
3) Pemerintah harus bisa menyeimbangkan antara pendidikan dan industry, lulusan dari
perguruan tinggi dan sekolah dapat bekerja sesuai dengan bidang  dan kriteria yang
dibutuhkan, Sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia.
4) pemanfaatan artificial intelligence (AI) Dalam pendidikan pengguna  bertujuan untuk
mengetahui dan mengidentifikasi pembelajaran yang dibutuhkan proses identifikasi
akan lebih cepat dengan adanya teknologi machine learning yang ditanamkan di
artificial integration. Semakin banyak data yang disimpan, semakin cerdas juga sistem
artificial intelligencenya. Contohnya seperti Google asisten Google meet, Dan lain-
lain. teknologi tersebut diberi kemudahan dengan kecepatan pencarian data bahkan
teknologi tersebut dapat memberikan rekomendasi data yang tidak terpikirkan
sebelumnya. artificial intelligence tidak hanya  memberikan data mentah, tetapi ada
juga data yang  diolah menjadi data yang informative, tentunya hal itu disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna.

pendidikan-indonesia, di unduh pada tanggal 08 Juni 2023

7
Dari pemaparannya tadi diharapkan bisa menciptakan lulusan yang berkualitas dan
memiliki kompetitif yang bisa digunakan untuk menghadapi perkembangan teknologi dan
masa depan yang semakin berkembang dengan pesat.11 

Perkembangan Pendidikan Pengguna (User Education) Di Masa Depan

Dunia pendidikan pengguna di masa mendatang akan ada beberapa perubahan


paradigma mendasar, yang disebabkan oleh aplikasi teknologi informasi yang mempercepat
untuk mencari ilmu pengetahuan. Perkembangan tersebut di antarannya adalah:

1.  distributed knowledge (pengetahuan yang terdistribusi), yang nantinya pengetahuan


tidak lagi berpusat di lembaga pendidikan formal akan tetapi terdistribusi di segala
penjuru dunia, dan sangat kondusif untuk pembelajaran sepanjang hidup. Oleh karena
nya, tidak adanya batasan usia untuk belajar formal, masyarakat tidak akan menilai
seseorang dari ijazah yang dimilikinya. Tetapi dari kemampuan yang akan
menentukan karir seseorang.
2.  resource sharing (berbagi sumber). Penjelasan ini mencakup kemampuan untuk
menghasilkan informasi dan pengetahuan, serta melakukan resource sharing yang
berpegang kepada teknologi informasi, yang pada akhirnya akan menguntungkan
masyarakat dalam mencari sumber informasi.
3. training for trainer (pelatihan) bersifat sangat penting sekali, untuk menjaga
kemampuan dosen sebagai pengajar yang di tugaskan dalam dunia pendidikan
(tridharma perguruan tinggi), yaitu : pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
4. masyarakat dan dunia professional yang akan memberikan penilaian terhadap
kemampuan seseorang. Oleh karena itu, ijazah sekolah belum tentu menjamin
kemampuan seseorang.
5. proses transformasi budaya. Budaya yang lemah dan cenderung pasif akan mudah
dipengaruhi oleh budaya yang agresif, kebiasaan membaca yang cukup tinggi,
kemampuan menyerap berbagai macam ilmu dan pengetahuan secara cepat,
terbukanya berbagai macam inovasi, bahkan adanya berbagai macam penemuan hal-

11
Komang Novita Sri Rahayu, “Sinergi Pendidikan Menyongsong Masa Depan Indonesia Di Era Society 5.0,
Dalam Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 02, no 01, hlm 95. di unggah bulan maret 2021 di
https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/edukasi/article/view/1395 di unduh pada tanggal 8 Juni 2023.

8
hal yang baru, pandangan hidup yang mampu memprediksi dan merencanakan masa
depan, teknologi yang senantiasa berkembang dan digunakan sesuai perkembangan
zaman.12

Kondisi Pendidikan Pengguna (User Education) Di Indonesia Di Masa Kini

Di masa saat ini,  pendidikan pengguna sangatlah penting,  pendidikan Pengguna


diharuskan bisa Menyesuaikan dengan perkembangan zaman,  yang nantinya pendidikan
pengguna tersebut akan menjadi pendidikan yang sifatnya fleksibel,  responsif,  berorientasi
pada masa depan,  seimbang, memiliki mutu yang unggul dan demokratis. pendidikan
pengguna Terus mengalami Inovasi Atau perubahan dari waktu ke waktu melalui inovasi
tersebut pendidikan pengguna yang ada di Indonesia sangat beragam baik itu dari tingkatan,
mutu, dan lain sebagainya.

Ada beberapa kecenderungan pendidikan pengguna yang ada di Indonesia adalah


sebagai berikut: 

1. Kecenderungan fragmentasi yang disebabkan meningkatnya tuntutan dan harapan dari


masyarakat mereka membutuhkan perlakuan yang adil, demokratis,  transparan,  cepat
dan profesional. Mereka ingin dilayani dengan pelayanan yang baik dan memuaskan.
2. Kecenderungan terhadap penggunaan teknologi canggih atau (sofisticated technology)
Khususnya di teknologi komunikasi informasi, kehadiran teknologi komunikasi
informasi menyebabkan berbagai macam tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu. teknologi ini bisa dilihat dalam
dunia pendidikan, melalui teknologi komunikasi informasi mahasiswa dapat
melakukan pendaftaran kuliah atau belajar dari jarak jauh, Sedangkan peran dan
fungsi dari pendidik  berubah menjadi fasilitator.  peran pendidikan pengguna saat ini
tidak lagi sebagai sumber pengetahuan, keadaan  saat ini mengharuskan adanya
pengelolaan pendidikan pengguna yang berbasis teknologi komunikasi informasi.
3. Kecenderungan adanya penjajahan baru dalam bidang kebudayaan yang berakibat
berubahnya pola pikir masyarakat pendidikan penggunaa yang semulanya mereka
belajar untuk meningkatkan kemampuan intelektual fisik dan psikologinya berubah
12
Anita MT, “Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan”, di unggah pada tanggal 19 April 2019, di
https://bunghatta.ac.id/artikel-54-teknologi-informasi-dalam-dunia-pendidikan.html, di unduh pada tanggal 09
Juni 2023.

9
menjadi belajar untuk mendapatkan pekerjaan dan ingin cepat selesai, tidak hanya itu
dalam bidang kebudayaan munculnya Budaya hedonistik, ingin serba cepat, praktis
dan instan.13

Tantangan dan Hambatan Pendidikan Pengguna (User Education) Di Masa Depan 

Pendidikan pengguna di masa kini dihadapkan dengan tantangan yang jauh lebih besar
dari tantangan yang dihadapi sebelumnya, Tantangan tersebut muncul karena adanya
Kehidupan  yang Multi kompleks berdasarkan dengan tuntutan hidup, Orientasi pendidikan
pengguna  untuk menghadapi teknologi di masa depan perlu adanya perubahan.  Orientasi ini
bertujuan  membentuk  pendidikan yang jelas karenanya harus lebih difokuskan masa depan
daripada masa kini  dan masa lampau. Tapi tampak dari kita di masa depan kehidupan
manusia tetap mengandalkan lembaga pendidikan formal dan nonformal sebagai tempat
pengembangan pengendalian manusia modern menuju ke arah  yang lebih baik.  karena itu 
pendidikan pengguna masih pandang potensi untuk mengembangkan  manusia di masa depan
dengan berbagai alasan sosiologis,  psikologis dan kultural14.

Selain itu terdapat berbagai macam dinamika dan tantangan pendidikan pengguna di
masa sekarang dan di masa depan. Dapat dilihat di masa sekarang kita hidup berdampingan
dengan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan
banyak perubahan terkait dengan pendidikan pengguan itu sendiri. 

Contohnya saja di masa ini kita menggunakan segala macam dengan teknologi,
hadirnya teknologi terhadap pendidikan pengguna adalah untuk mempermudah suatu
pendidikan atau pembelajaran.  Akan tetapi perkembangan IPTEK bisa menjadi kendala yang
sering terjadi di dunia kependidikan ini. Contohnya adalah tenaga pendidik yang sudah
berumur, mereka cukup kesulitan dengan perkembangan teknologi yang berkembang dengan
cepat di masa ini.

13
Vita Fitriatul Ulya, “Pendidikan Islam Di Indonesia: Problem Masa Kini Dan Perspektif Masa Depan”
Dalam AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Vol 8, no 2, hlm 137-138, di unggah September 2018, di
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3379, di unduh pada tanggal 09 Juni
2023
14
Vita Fitriatul Ulya, “Pendidikan Islam Di Indonesia: Problem Masa Kini Dan Perspektif Masa Depan”
Dalam AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Vol 8, no 2, hlm 140-141, di unggah September 2018, di
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3379, di unduh pada tanggal 09 Juni
2023

10
Hambatan lain yang sering terjadi pada pendidikan pengguna di masa ini adalah
lembaga pendidikan yang kurang dengan basis pengembangan budaya, kelemahan tersebut
berasal dari lembaga pendidikan dan pembelajaran yang tidak memiliki basis pengembangan
budaya yang jelas. Lembaga pendidikan yang terjadi di masa ini hanya dibertujuan untuk
menghasilkan manusia yang berlatar belakang kapitalistik, sehingga banyak manusia
berbondong-bondong mencari pekerjaan sehingga menghasilkan orang-orang yang tidak
kreatif dan memiliki kemampuan. Permasalahan yang kemungkinan terjadi pada pendidikan
pengguna di Indonesia untuk masa yang akan datang adalah budaya. Indonesia berada pada
perkembangan globalisasi dan digitalisasi, di masa depan pengaruh globalisasi dan digitalisasi
akan sangat terasa oleh masyarakat Indonesia itu sendiri, baik sengaja maupun tidak sengaja.

Selanjunya hambatan dan tantangan pendidikan pengguna yang terakhir dan


kemungkinan terjadi di Indonesia adalah kurangnya sentuhan teknologi. Sebagai negara
kepulauan, pemerataan pendidikan di Indonesia harus disertai dengan adanya bantuan
teknologi. Sayangnya, tidak semua orang cukup beruntung untuk menikmati teknologi
tersebut.  Masalah lain yang dihadapi pendidikan pengguna di Indonesia selain disebabkan
kurangnya teknologi. Adalah , stabilitas jaringan dan kurangnya fasilitas. Apalagi Indonesia
akan memasuki Industri 5.0 basisnya adalah dunia digital. Mengetahui Indonesia akan
memasuki era baru, tidak dapat menutup kemungkinan yang terjadi pada pendidikan
pengguna Indonesia di masa yang akan datang. Pendidikan pengguna di Indonesia akan
mengalami perkembangan dengan berkembangnya ilmu teknologi dan komunikasi (IPTEK)
dan kemungkinan akan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman.15

Dampak Positif Dan Negatif Masa Depan Pendidikan Pengguna (User Education) Di
Indonesia

Pendidikan Pengguna di masa depan  ditandai lajunya perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi (IPTEK), yang disebabkan kencangnya  keterkaitan antar bangsa
di seluruh dunia. Yang akan membawa dampak bagi pendidikan pengguna. contohnya di
jenjang dunia pendidikan, mulai dari sekolah hingga ke perguruan tinggi baik Negeri ataupun
swasta dengan membuka program kelas internasional.

15
Khansa Aulia Riswana, “Dinamika dan Tantangan Pendidikan Di Masa Depan”, di unggah pada tanggal
17 Desember 2022 di https://www.kompasiana.com/khansauliarsn/639dc3eaf4fbe4445b32ded2/dinamika-dan-
tantangan-pendidikan-di-masa-depan?page=all#sectionall, di unduh pada tanggal 09 Juni 2023.

11
Ada beberapa dampak yang kemungkinan terjadi akibat semakin lajunya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibarengi dengan keterkaitan dan saling
ketergantungan antar bangsa di seluruh dunia, baik itu positif maupun negative. Adapun
dampak positif terhadap pendidikan pengguna, adalah sebagai berikut:

1. Semakin mudahnya dalam mengakses informasi.


2. Melalui pendidikan, akan menciptakan manusia yang profesional.
3. Dunia pendidikan pengguna di Indonesia mampu bisa bersaing dengan negara-negara
lain. 
4. Menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan bersaing, untuk menghadapi masa
depan dan perkembangan teknologi.
5.  Adanya perubahan dalam struktur dan sistem pendidikan yang bertujuan
meningkatkan mutu pendidikan karena semakin berkembangnya ilmu pengetahuan 
yang berkembang sangat pesat.

Sedangkan dampak negatif yang   ditimbulkan adalah:

1. Dunia pendidikan Indonesia mudah dikuasai oleh para pemilik yang tidak
bertanggung jawab.
2.  Akan memiliki sifat saling bergantung dengan teknologi yang memberikan dampak
munculnya  pemikiran serba instan
3.  Munculnya golongan-golongan atau sekelompok orang yang tidak berkompeten di
dalam dunia pendidikan.
4.  Makin terkikisnya kebudayaan, akibat masuknya budaya dari luar, dengan tidak
terkontrol.
5.  Mengakibatkan longgarnya kekuatan pendidikan  yang dijalankan dan dibuat oleh
Negara. 

Sebuah pendapat dikemukakan seorang usahawan teknologi dari negara Taiwan yang
bernama  Sayling  Wen, menurut beliau bahwa kemajuan teknologi informasi dan globalisasi,
maka harus dilakukan perubahan di dunia pendidikan untuk menghadapi masa depan.16

Prinsip – Prinsip Pendidikan Pengguna (User Education)


16
M. Alwi Kaderi, “Future Of Education (Masa Depan Pendidikan)”, Jurnal Kopertais IX Kalimantan, Vol 13,
no 24, di unggah pada Bulan Oktober 2023 di https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ittihad/article/view/1748
di unduh pada tanggal 09 Juni 2023.

12
Untuk menjawab tantangan dan perubahan zaman maka pendidikan pengguna 
diharuskan mulai berbenah diri,Apabila tidak dilakukan maka akan tertinggal dalam
persaingan global. Maka dalam hal ini dapat ditekankan melalui pengembangan pengeahuan,
melalui perpaduan antara tuntutan kebutuhan masyarakat, dan pendidikan formal sehingga
sistem pendidikan pengguna akan menghasilkan lulusanan yang memiliki kemampuan dan
bisa menyesuaikan dengan tuntutan masyarakat yang  senantiasa berubah mengikuti
perkembangan zaman. 

Prinsip pendidikan pengguna di haruskan mengarah ke konsep yang cakupannya


sangat luas. konteks pendidikan pengguna adalah proses belajar di sekolah  dan di perguruan
tinggi, ataupun belajar di masyarakat. Maksudnya hubungan pendidikan dengan masyarakat
mencakup hubungan Perubahan sosial dan lain sebagainya, maka pendidikan pengguna
dituntut untuk bisa memperhitungkan dan melakukan antisipasi terhadap perkembangan sosial
dan teknologi secara stimulan. Terdapat beberapa prinsip pendidikan pengguna yaitu:

1. Pendidikan haruslah dibangun melalui prinsip kesetaraan antara sektor pendidikan


dengan sektor yang lain. pendidikan bukanlah sesuatu yang sifatnya eksklusif dan
terpisah dari masyarakat, tetapi senantiasa berinteraksi dengan masyarakat dan
lingkungan. 
2. Prinsip kemandirian dalam pendidikan pengguna, secara individual ataupun kolektif
memiliki kemampuan bersaing sekaligus kemampuan untuk bekerja sama.
3.  Dalam kondisi masyarakat pluralistic,  diperlukan adanya prinsip toleransi,  Untuk
itulah pendidikan pengguna sebagai Pemberdayaan masyarakat dengan
mengutamakan Pencarian sumber-sumber secara efektif.
4. Prinsip perencanaan pendidikan. pendidikan pengguna selalu dituntut untuk cepat atas
perubahan yang terjadi dan bisa melakukan upaya yang tepat, maka pendidikan
pengguna haruslah bersifat progresif atau tidak terlalu terpengaruh terhadap
perubahan, sehingga bisa mengendalikan dan mengantisipasi perubahan. 
5. Prinsip yang berorientasi pada pengguna, dalam memberikan pelayanan haruslah
memiliki sifat yang spesifik dan menjadi bahan  acuan yang bisa di gunakan oleh
pengguna.

13
6. Prinsip multicultural. prinsip ini sifatnya plural sehingga menjadi acuan dalam
mengembangkan pendidikan pengguna dan bisa mendayagunakanya. Perbedaan
tersebut sebagai sumber dinamika yang bersifat positif dan konstruktif.
7.  Pendidikan dengan prinsip global,  pendidikan haruslah berperan untuk menyiapkan
Pengguna dalam menghadapi arus globalisasi, teknologi  dan perkembangan di masa
depan.17 

PENUTUP

Masa depan pendidikan pengguna di Indonesia akan dihadapkan pada tantangan yang
semakin kompleks, terutama dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain standar pendidikan yang tidak merata,
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, kurikulum yang relevan, meningkatkan mutu
pendidikan, keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, keterbatasan sumber
daya, dan keterlibatan semua pihak. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian dalam sistem
pendidikan agar dapat menghadapi tantangan masa depan dan menghasilkan lulusan yang
memiliki keterampilan yang relevan. Di sisi lain, perkembangan teknologi dan informasi yang
semakin pesat di era globalisasi tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan telah banyak menghasilkan
inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran. Namun, dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pendidikan, seringkali menghadapi
beberapa kendala-kendala, diantaranya kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Oleh karena
itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas teknologi, kecepatan, dan aksesibilitas
internet di dalam negeri agar dapat menghadapi tantangan masa depan.
Masa depan pendidikan pengguna di Indonesia menawarkan tantangan yang signifikan,
tetapi memberikan peluang untuk kemajuan yang sifatnya positif. Kurangnya kesadaran, dan
penyebaran informasi yang tidak akurat merupakan tantangan utama yang harus dihadapi.
Namun, adanya peranan pemerintah, peran sekolah dan lembaga pendidikan, serta bekerjasama
LSM.

17
Vita Fitriatul Ulya, “Pendidikan Islam Di Indonesia: Problem Masa Kini Dan Perspektif Masa Depan”
Dalam AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Vol 8, no 2, hlm 146-147, di unggah September 2018, di
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3379, di unduh pada tanggal 09 Juni
2023

14
Lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam pendidikan pengguna untuk
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Kolaborasi dengan industri dan
LSM dapat menciptakan inisiatif yang lebih efektif dalam pendidikan pengguna.

Dengan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan, pendidikan pengguna


yang efektif memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sosial negara dalam jangka
panjang.

Adapun Kesimpulan yang lain mengenai Masa Depan pendidikan pengguna (User
Education) di indonesia adalah sebagai berikut:

1. Masa depan pendidikan pengguna di Indonesia yang lebih menantang, tetapi dipenuhi
dengan peluang. Kurangnya akan kesadaran dan pemahaman, dan penyebaran informasi
yang tidak akurat merupakan tantangan utama yang perlu diatasi.
2. Pemerintah Indonesia memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendidikan
pengguna dengan mengembangkan kebijakan yang mendukung, mengatur, yang
berhubungan dengan hak-hak pengguna.
3. Sekolah dan lembaga pendidikan dapat memasukkan pendidikan pengguna dalam
kurikulum mereka, melalui pengajaran, dan literasi digital.
4. Kolaborasi antara pendidikan, industri, dan LSM menciptakan inisiatif yang lebih
efektif dalam pendidikan pengguna. Industri dapat memberikan wawasan praktis dan
pengalaman nyata kepada siswa melalui program magang atau kunjungan lapangan.
5. Pendidikan pengguna yang efektif akan memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan Indonesia dalam jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA
Anita MT, “Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan”, di unggah pada tanggal 19 April 2019,
di https://bunghatta.ac.id/artikel-54-teknologi-informasi-dalam-dunia-pendidikan.html, di unduh pada
tanggal 09 Juni 2023.

Ab Marinsyah dkk. “ Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan”, Dalam Jurnal


Pendidkan Tambusai, vol 3, no 6, hlm 1514-155 di unggah pada Desember 2019 di

15
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/395?articlesBySameAuthorPage=2 di unduh pada
tanggal 08 Juni 2023.

Grantino One Pradhika, ”Pengaruh Pendidikan Pengguna (USER EDUCATION) “Terhadap


Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Di UPT Universitas Muhammadiyah Surakarta” Dalam Jurnal
Computer Science, vol 1, no 2, hlm 2-3, di unggah tahun 2014 di http://journal.unair.ac.id/download-
fullpapers-ln9f2acf1e32full.pdf, di unduh pada tanggal 7 juni 2023.

Hazel Mews. Reader Instruction in Colleges and Universities. London: The Library Association,
1972. hal 5

Harun Rasyid, “Membangun Generasi Melalui Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan”,
Dalam Jurnal Pendidikan Anak, Vol IV, Edisi 1, hlm 565-566, di unggah bulan Juni 2015 di
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/12345 di unduh pada tanggal 7 Juni 2023.

Komang Novita Sri Rahayu, “Sinergi Pendidikan Menyongsong Masa Depan Indonesia Di Era
Society 5.0, Dalam Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 02, no 01, hlm 95. di unggah bulan maret 2021
di https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/edukasi/article/view/1395 di unduh pada tanggal 8
Juni 2023.

Khansa Aulia Riswana, “Dinamika dan Tantangan Pendidikan Di Masa Depan”, di unggah pada
tanggal 17 Desember 2022 di
https://www.kompasiana.com/khansauliarsn/639dc3eaf4fbe4445b32ded2/dinamika-dan-tantangan-
pendidikan-di-masa-depan?page=all#sectionall, di unduh pada tanggal 09 Juni 2023.

Lisa Trinanda, Marlini, “PELAKSANAAN PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG” Dalam Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 4, No. 01,
hlm.18 diunggah pada Desember 2015 di https://doi.org/10.24036/5141-0934 diunduh pada tanggal 08
Juni 23i 2023

M. Alwi Kaderi, “Future Of Education (Masa Depan Pendidikan)”, Jurnal Kopertais IX Kalimantan,
Vol 13, no 24, di unggah pada Bulan Oktober 2023 di
https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ittihad/article/view/1748 di unduh pada tanggal 09 Juni
2023.

Nanan Abdul Manan, “Pendidikan Masa Depan”, di unggah pada tanggal 10 Januari 2022 di
http://news.upmk.ac.id/home/post/pendidikan.masa.depan.html#:~:text=Dari%20paparan%20di
%20atas%2C%20maka,kebermanfaatan%20bagi%20perkembangan%20kehidupan%20manusia, di
unduh pada tanggal 08 Juni 2023.

Noerhayati Soedibyo. Pengelolaaan Perpustakaan jilid I. bandung: Alumni, 1987. hal 8

Nova Astriani Saputri, “Perkiraan dan Antisipasi Masa Depan Pendidikan Di


Indonesia”, di unggah pada tanggal 08 April 2017, di https://berau.prokal.co/read/news/48954-
perkiraan-dan-antisipasi-masa-depan-pendidikan-indonesia, di unduh pada tanggal 08 Juni 2023

16
Restu Wijayanto, “Teori Pendidikan” di unggah pada bulan 11 November 2015 di
http://restuwijayanto.blogs.uny.ac.id/wp-content/uploads/sites/2030/2015/11/Edisi-05-Teori-
Pendidikan.pdf. Di unduh pada tanggal 08 Juni 2023.

Vita Fitriatul Ulya, “Pendidikan Islam Di Indonesia: Problem Masa Kini Dan Perspektif Masa
Depan” Dalam AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Vol 8, no 2, hlm 137-138, di unggah September 2018,
di http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/alhikmah/article/view/3379, di unduh pada
tanggal 09 Juni 2023

17
PROFIL SINGKAT

Nama Ahmad Taufiqurrahman Syahid. Lahir di Banjarmasin, 2


Oktber 2002, Alumni SMKN 2 Banjarmasin, Mahasiswa Universitas
Islam Negeri (UIN) Banjarbaru Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Islam.

18

Anda mungkin juga menyukai