Makalah
Dosen Pengampu:
Hasnah, S.Pd.I., M. Pd.
Oleh Kelompok 8:
Satriani (20.26.0101.1335)
Jusrianjani (21.26.0101.2382)
JURUSAN TARBIYAH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN
PENGELOLAAN PENGAJARAN SERTA MASALAH DALAM
PENGELOLAAN KELAS”. Adapun penyusunan makalah ini merupakan salah
satu tugas kami selaku mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran. Kami
Menyusun makalah ini tentunya dengan bantuan berbagai pihak untuk itu kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak, baik
dosen pembimbing, pengarang buku dan semua yang telah ikut andil dalam
penyelesaian makalah ini. Disamping itu dalam penyusunan makalah ini tidak
menutup kemungkinan terjadinya kesalahan penulisan, penyusunan dan yang
lainnya, untuk itu kami memohon maaf dan mengharapkan kritik, saran dan
masukan guna untuk membuat makalah kami lebih baik lagi ditugas-tugas
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
mahasiswa pada umumnya.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah
pendidikan bangsa.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang hubungan ini, diharapkan
kita dapat mengembangkan strategi dan praktik pengelolaan kelas yang efektif
serta mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul. Tujuannya adalah
menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan menginspirasi bagi
semua siswa, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan meraih
keberhasilan akademik yang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran
dalam konteks Pendidikan?
2. Apa saja masalah yang mungkin muncul dalam pengelolaan kelas?
3. Bagaimana masalah-masalah dalam pengelolaan kelas dapat mempengaruhi
proses pengajaran?
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
3
4
keduanya:
1. Penciptaan lingkungan belajar yang kondusif: Pengelolaan kelas yang
efektif menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan berdaya dorong
bagi siswa untuk belajar. Ketika kelas teratur, terorganisir, dan dipenuhi
dengan aturan yang jelas, siswa cenderung merasa lebih nyaman dan fokus
pada pembelajaran.
2. Disiplin dan ketertiban: Pengelolaan kelas yang baik melibatkan penerapan
disiplin yang konsisten. Ketika aturan-aturan kelas dijalankan dengan tegas
dan adil, siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang batasan perilaku
yang diterima. Ini memungkinkan guru untuk mengarahkan perhatian mereka
pada pengajaran dan pembelajaran.
3. Pemahaman individu siswa: Pengelolaan kelas yang efektif melibatkan
pemahaman yang mendalam tentang siswa sebagai individu, termasuk gaya
belajar mereka, kebutuhan khusus, dan minat mereka. Informasi ini
membantu guru merancang pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa,
sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Pengaturan waktu: Pengelolaan kelas yang baik mencakup pengaturan
waktu yang efisien. Guru perlu mengalokasikan waktu dengan bijak untuk
berbagai aktivitas pembelajaran, seperti penyampaian materi, diskusi
kelompok, dan penugasan. Dengan mengelola waktu dengan baik, guru dapat
memaksimalkan efektivitas pengajaran.
B. Masalah dalam Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas seringkali dihadapkan pada berbagai masalah yang
dapat mengganggu proses pengajaran. Beberapa masalah umum yang mungkin
timbul adalah sebagai berikut:
1. Ketidakdisiplinan siswa: Ketidakdisiplinan siswa, seperti perilaku
mengganggu, interupsi, atau pelanggaran aturan, dapat mengalihkan
perhatian dari proses pembelajaran dan menciptakan iklim kelas yang tidak
kondusif.
2. Perbedaan individu: Setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan gaya
belajar yang berbeda. Tantangan dalam mengelola kelas muncul ketika
perbedaan ini tidak diperhatikan dengan baik. Guru perlu menyesuaikan
pendekatan mereka agar relevan dan efektif bagi semua siswa.
3. Konflik antar siswa: Interaksi sosial di dalam kelas dapat menyebabkan
5
terjadinya konflik antar siswa. Konflik ini dapat mengganggu iklim kelas dan
menghambat fokus pada pembelajaran. Penting bagi guru untuk
mengembangkan strategi penyelesaian konflik yang efektif.
4. Kurangnya keterlibatan siswa: Ketika siswa merasa tidak terlibat atau tidak
tertarik dalam pembelajaran, mereka cenderung menjadi pasif dan kurang
berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Ini dapat menghambat proses pengajaran
dan mengurangi efektivitas pembelajaran. Guru perlu mencari cara untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dan menciptakan pengalaman pembelajaran
yang menarik dan relevan.
5. Kurangnya manajemen waktu: Kurangnya manajemen waktu yang baik
dapat mengakibatkan pemborosan waktu dan mengganggu alur
pembelajaran. Guru perlu memiliki perencanaan yang matang dan
kemampuan mengatur waktu dengan efisien agar semua aktivitas
pembelajaran dapat dilakukan secara tepat waktu.
6. Tantangan perilaku: Beberapa siswa mungkin menghadapi tantangan
perilaku, seperti gangguan perhatian atau hiperaktif. Ini dapat mempengaruhi
konsentrasi mereka dan mengganggu pembelajaran. Guru perlu
mengembangkan strategi pengelolaan khusus untuk mengatasi tantangan ini
dan membantu siswa tetap fokus dan terlibat dalam pembelajaran.
C. Dampak Masalah dalam Pengelolaan Kelas terhadap Proses Pengajaran
Masalah dalam pengelolaan kelas dapat berdampak negatif pada proses
pengajaran. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1. Gangguan terhadap fokus dan perhatian: Ketidakdisiplinan siswa atau
konflik antar siswa dapat mengganggu fokus dan perhatian siswa pada
pembelajaran. Hal ini dapat menghambat pemahaman dan penerimaan materi
yang diajarkan.
2. Rendahnya partisipasi siswa: Masalah seperti kurangnya keterlibatan siswa
atau kurangnya pengelolaan kelas yang inklusif dapat menyebabkan
rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Ini dapat
mengurangi interaksi dan kolaborasi antara siswa serta menghambat proses
pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa.
3. Penurunan motivasi belajar: Masalah dalam pengelolaan kelas dapat
mereduksi motivasi belajar siswa. Ketika siswa menghadapi tantangan dalam
kelas atau merasa tidak terlibat, minat dan motivasi mereka untuk belajar
6
dapat menurun.
4. Membentuk iklim kelas yang tidak kondusif: Jika masalah dalam
pengelolaan kelas tidak ditangani dengan baik, iklim kelas dapat menjadi
tidak kondusif. Hal ini dapat menciptakan atmosfer yang tidak nyaman atau
tidak aman bagi siswa, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk
belajar dengan optimal.
Mengatasi masalah dalam pengelolaan kelas menjadi tugas penting bagi
pendidik. Dengan mengembangkan strategi dan praktik pengelolaan kelas yang
efektif, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan
produktif bagi siswa. Melalui pendekatan yang tepat, guru dapat meminimalkan
dampak negatif masalah dalam pengelolaan kelas dan meningkatkan efektivitas
pengajaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran, terdapat hubungan
yang erat dan saling mempengaruhi. Pengelolaan kelas yang efektif menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi disiplin dan ketertiban,
memperhatikan perbedaan individu siswa, dan mengatur waktu dengan efisien.
Sementara itu, pengelolaan pengajaran yang baik melibatkan perencanaan yang
matang, penyajian materi yang menarik, penggunaan metode pembelajaran yang
variatif, serta evaluasi yang tepat.
Masalah dalam pengelolaan kelas, seperti ketidakdisiplinan siswa,
kurangnya keterlibatan siswa, atau konflik antar siswa, dapat mengganggu
proses pengajaran dan pembelajaran. Dampak dari masalah tersebut mencakup
penurunan fokus dan perhatian, rendahnya partisipasi siswa, penurunan motivasi
belajar, serta terbentuknya iklim kelas yang tidak kondusif.
Untuk mengatasi masalah pengelolaan kelas, guru perlu mengembangkan
strategi yang efektif, seperti penerapan aturan yang jelas, pendekatan yang
inklusif, penyelesaian konflik yang tepat, serta meningkatkan keterlibatan siswa.
Dengan demikian, pengelolaan kelas yang baik akan mendukung pengelolaan
pengajaran yang efektif, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menciptakan
lingkungan belajar yang positif bagi perkembangan siswa.
Sebagai kesimpulan, pengelolaan kelas dan pengelolaan pengajaran
merupakan aspek penting dalam konteks pendidikan. Dalam upaya menciptakan
lingkungan belajar yang optimal, guru perlu memahami hubungan antara
keduanya, mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kelas, serta menerapkan
strategi yang sesuai untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan
pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar
yang positif, inklusif, dan inspiratif bagi perkembangan siswa.
7
DAFTAR PUSTAKA