SAP
SAP
2019
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Materi
Mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
hidupnya, karena di dalam makanan terdapat nutrisi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan bermetabolisme. Lansia, menurut WHO adalah
sesorang yang berumur 60 tahun ke atas. Masalah gizi yang dihadapi
oleh lansia berkaitan erat dengan menurunnya aktivitas biologis
tubuhnya.konsumsi pangan yang kurang seimbang akan memperburuk
kondisinya, yang memang secara alami mengalami penurunan
C. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan Gizi Seimbang yaitu warga Lansia Posbindu
desa Ngares kelurahan Bulakan Sukoharjo
D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan penyuluhan Gizi untuk Lansia ±40 menit
2
E. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, peserta mampu memahami
dan mengaplikasikan informasi yang didapatkan pada saat
penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi gizi seimbang bagi
lansia.
2. Khusus
Pada akhir penyuluhan, peserta dapat:
1. Dapat memahami dan menjelaskan manfaat mengkonsumsi gizi
seimbang
2. Dapat memahami kebutuhan asupan makanan yang tepat bagi
lansia
3
BAB II
KEGIATAN PENYULUHAN
A. Materi Penyuluhan
c. Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang
dari total kalori yang dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang
terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi) dapat
menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh
4
darah ke jantung). Juga dianjurkan 20% dari konsumsi lemak
tersebut adalah asam lemak tidak jenuh. Minyak nabati
merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik, sedangkan
lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
d. Karbohidrat
Sebagai penyumbang energi paling besar, lansia perlu
mengonsumsinya sekitar 45-65% dari total kalori per hari.
Sumbernya antara lain nasi, mie, bihun, oat, kentang atau ubi.
Lansia dianjurkan mengurangi konsumsi gula sederhana dan
menggantinya dengan karbohidrat kompleks, dengan indeks
glikemik rendah untuk menurunkan kadar LDL, risiko diabetes
melitus dan penyakit jantung koroner.
e. Serat
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah
sembelit atau konstipasi (susah BAB). Serat makanan telah
terbukti dapat menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat
yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-buahan segar dan biji-
bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen
serat (yang dijual secara komersial), konsumsi serat yang terlalu
banyak, dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh
serat sehingga tidak dapat diserap tubuh.
f. Vitamin dan mineral
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa umumnya lansia
kurang mengkonsumsi vitamin A, B1, B2, B6, niasin, asam folat,
vitamin C, D, dan E umumnya kekurangan ini terutama
disebabkan dibatasinya konsumsi makanan, khususnya buah-
buahan dan sayuran, kekurangan mineral yang paling banyak
diderita lansia adalah kurang mineral kalsium yang menyebabkan
kerapuhan tulang dan kekurangan zat besi menyebabkan anemia.
g. Air
Cairan dalam bentuk air dalam minuman dan makanan
sangat diperlukan tubuh untuk mengganti yang hilang (dalam
bentuk keringat dan urine), membantu pencernaan makanan dan
membersihkan ginjal (membantu fungsi kerja ginjal). Pada lansia
dianjurkan minum 25-30 ml/ kgbb/hr. Jika mempunyai penyakit
yang berkaitan dengan pengaturan cairan, banyaknya air sesuai
anjuran dokter.
5
2. Faktor yang mepengaruhi Kebutuhan Gizi pada Lansia
Proses menua dapat terlihat secara fisik dengan perubahan
yang terjadi pada tubuh dan berbagai organ serta penurunan fungsi
tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara biologis ini dapat
mempengaruhi status gizi pada masa tua. Antara lain :
a. Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang bertambah,
mengakibatkan juga jumlah cairan tubuh yang berkurang,
sehingga kulit kelihatan mengerut dan kering, wajah keriput serta
muncul garis-garis menetap. Oleh karena itu, pada lansia
seringkali terlihat kurus.
b. Dengan banyaknya gigi yang sudah tanggal, mengakibatkan
gangguan fungsi mengunyah yang dapat berdampak pada
kurangnya asupan gizi pada usia lanjut.
c. Penurunan mobilitas usus, menyebabkan gangguan pada saluran
pencernaan seperti perut kembung, nyeri yang menurunkan nafsu
makan, serta susah BAB yang dapat menyebabkan wasir.
d. Kemampuan motorik menurun, selain menyebabkan menjadi
lamban, kurang aktif dan kesulitan menyuap makanan, juga
dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari.
e. Incontinentia urine (IU) adalah pengeluaran urin diluar kesadaran
merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar yang sering
diabaikan pada kelompok usia lanjut, sehingga usia lanjut yang
mengalami IU seringkali mengurangi minum yang dapat
menyebabkan dehidrasi.
6
terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena
infeksi.
c. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang
dan ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan
akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit
kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.
7
g. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus,
direbus, atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng.
8
D. Langkah Kegiatan dan Estimasi Waktu
Tabel 1. Langkah Kegiatan dan Estimasi Waktu
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Membuka penyuluhan Menjawab salam
dengan mengucapkan salam
dan memperkenalkan diri
b. Mengungkapkan tujuan
penyuluhan yaitu
penyuluhan pada lansia
tentang
kesehatan pada lansia.
2. 10 Penyampaian Materi
menit Menjelaskan tentang : Memperhatikan
a. Pengertian lansia
b. Kebutuhan gizi pada lansia.
- Menjelaskan tentang
faktor yang
mempengaruhi
perubahan kebutuhan
gizi pada lansia
c. Masalah Gizi pada Lansia
d. Pemantauan Status
e. Nutrisi Perencanaan
Makanan untuk
Lansia
3. 20 Diskusi :
menit Memberi kesempatan pada lansia Bertanya dan menjawab
untuk bertanya dan memberikan
pertanyaan serta pembagian
doorprize
4. 5 menit Penutup : Memperhatikan
a. Menutup pertemuan Menjawab Salam
dengan menyimpulkan
materi yang telah
dibahas.
b. Memberi salam penutup
9
E. Evaluasi
1. Evaluasi Materi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Yang ditanyakan
a. Jenis susu yang baik untuk lansia?
b. Makan sedikit tapi berat badan tetap diatas normal?
c. Keluhan perut sering kembung, mbeseg apa berkaitan dengan makanan?
d. Kaki nyeri terutama dipersendian karena apa?
Jawaban :
a. Jenis susu yang baik untuk lansia adalah susu rendah lemak. Dengan
mengkonsumsi susu rendah lemak bias mengurangi resiko ganguan jantung,
hipertensi.
b. Meskipun banyak mengalami perubahan fungsi tubuh dan penurunan
kesehatan, namun asupan makanan yang mengandung zat gizi yang
berkualitas, lengkap dan seimbang mampu meningkatkan kesehatan usia lanjut.
Sehingga, memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi menjadi kunci agar
lansia kesehatannya lebih terjaga dengan baik. Pola makan yang seimbang juga
sangat penting sekali. Jika makanan pokok sedikit tetapi jenis makanan yang
tinggi lemak missal yang digoreng porsinya lebih banyak berat badan juga sulit
untuk turun, konsumsi gula berlebih juga akan mempengaruhi berat badan.
c. Sangat berkaitan, jika pola makan tidak teratur, jenis makanan yang bergas
(ubi, singkong, talas, jagung,dll), berlemak tinggi (makanan digoreng,
bersantan kental, kelapa parut), pedas (sambal), asam yang lebih banyak
dikonsumsi tentu akan menyebabkan gangguan pencernaan sehingga timbul
rasa tidak nyaman misalnya nyeri uluhati, kembung, sebah.
d. Nyeri sendi banyak terjadi pada lansia karena tulang rawan yang
semakin menipis. Penyebabnya bisa karena kegemukan atau sering
beraktivitas yang bertumpu pada lutut. Mengurangi rasa nyeri bisa
dengan mengistirahatkan sendi, mengompres bagian yang nyeri,
hingga latihan fisik dan menggunakan alat bantu. Juga bisa dengan
suntikan anti inflamasi. Untuk itu perlu control berat badan supaya
bisa normal, makan teratur, makan makanan yang kaya akan kalium
dan kalsium missal : buah pisang, susu rendah lemak, kurangi gula
dan makanan yang digoreng.
10
2. Evaluasi Kegiatan
a. Waktu/proses
Evaluasi terkait waktu yang digunakan dalam proses penyuluhan
tentang “Gizi Pada Lansia”, yaitu penyuluhan dimulai ± 10.000 WIB.
Penyuluhan yang dilakukan berjalan dengan lancar. Waktu yang digunakan
sesuai dengan yang ditentukan yaitu ± 40 menit. Sedangkan untuk
prosesnya menyesuaikan situasi dan kondisi lingkungan.
b. Sasaran
Evaluasi terkait sasaran yaitu warga lansia di posbindu desa Ngares,
kelurahan Bulakan Sukoharjo. Pada awal pembukaan penyuluhan, belum
ada respon balik terhadap penyuluh. Kemudian setelah penyuluh mulai
menyampaikan materi, para lansia mulai memperhatikan materi yang
disampaikan oleh tim penyuluh. Partisipasi sudah baik, hal ini bisa dilihat
dari daftar hadir dan antusias pada saat diberikan kesempatan untuk
bertanya terkait materi yang disampaikan tim penyuluh. Antusias lansia
dalam bertanya ini dikarenakan adanya kesadaran diri tentang pentingnya
“Gizi Pada Lansia”.
c. Tempat
Evaluasi terkait tempat yaitu di posbindu desa Ngares kelurahan
Bulakan Sukoharjo. Tempat sudah memadai untuk dilaksanakan
penyuluhan sehingga lansia bisa melihat, mendengar dan memperhatikan
dengan baik materi yang disampaikan.
d. Materi
Evaluasi terkait materi “Gizi Pada Lansia” yaitu, materi tentang
pengertian lansia, masalah gizi lansia, pemantauan berat badan,
perencanaan menu dan contoh menu. Materi tersebut tertuang dalam
leaflet, tetapi leaflet hanya cetak print jadi tampilannya masih kurang
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Materi penyuluhan yang disampaikan terkait “Gizi Pada Lansia” yang
pertama yaitu pengertian lansia dan batas umur lansia, masalah gizi pada lansia,
faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada lansia, pemantauan status gizi,
perencanaan makanan untuk lansia dan contoh menu sehari.
B. Saran
1. Peningkatan frekuensi pelaksanaan kegiatan
2. Perlu persiapan kegiatan dilakukan lebih matang
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
15
DOKUMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK LANSIA
16
17
18
Lampiran 1 : Plan Of Action
PLAN OF ACTION
Mengetahui