Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERAN BOX DAN BANTALAN DALAM PENGEMASAN BUAH APEL


SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENGARUH TEGANGAN
NORMAL DAN TEGANGAN GESER

PKM – ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh :
1. Ni Komang Ayu Tryantari (1411305002) Angkatan 2014
2. Kori Ardy Rahayu (1411305023) Angkatan 2014
3. Gede Teguh Sigmarawan (1411305031) Angkatan 2014
4. David Romario Sipayung (1411305032) Angkatan 2014
5. Yohanes Donbosko Bulawang (1411305044) Angkatan 2014

UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2016
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul kegiatan : Peran Box dan Bantalan dalam


Pengemasan Buah Apel Sebagai
Upaya Meminimalisir Pengaruh
Tegangan Normal dan Tegangan
Geser
2. Bidang kegiatan : PKM - AI
3. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama : Ni Komang Ayu Tryantari
b. Nim : 1411305031
c. Jurusan : Teknik Pertanian
d. Universitas : Universitas Udayana
e. Alamat rumah / No. Telp : Karaangasem / 081338772017
f. Alamat email : ayutryantari@gmail.com
4. Anggota pelaksana kegiatan / penulis : Kori Ardy Rahayu
Gede Teguh Sigmarawan
David Romario Sipayung
Yohanes D. Bulawang
5. Dosen pendamping
a. Nama lengkap dan gelar : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P
b. NIDN : 0006055504
c. Alamat rumah / No. Telp : Jln. Gemitir No 40 Denpasar /
081338617779

Badung, 15 Oktober 2015


Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Teknologi Pertanian UNUD

Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE Ni Komang Ayu Tryantari


NIP. 19620719 198512 1 001 NIM. 1411305031

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping


Universitas Udayana

Dr. I Nyoman Suyatna, SH., MH Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P
NIP. 195909231986011001 NIDN. 0006055504

Peran Box dan Bantalan dalam Pengemasan Buah Apel sebagai Upaya
Meminimalisir Pengaruh Tegangan Normal dan Tegangan Geser. Disusun
oleh Ni Komang Ayu Tryantari, Kori Ardy Rahayu, Gede Teguh Sigmarawan,
David Romario Sipayung, dan Yohanes D Bulawang. Dibawah Bimbingan Prof.
Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P.
ABSTRAK
Kerusakan buah apel dominan terjadi pada saat proses distribusinya.
Kerusakan yang terjadi pada proses pendistribusian adalah memar pada apel yang
diakibatkan oleh tekanan dan gesekan antar permukaan buah apel. Ketahanan
terhadap kerusakan mekanis buah apel ditentukan oleh bentuk susunan sel
epidermal, tipe dan luas jaringan dasarnya serta susunan system berkas
pengangkutnya dalam menanggulangi atau mengurangi factor rheology
(ketahanan produk pangan yang diubah berdasarkan tekanan dan tegangannya)
yang dialami oleh buah apel.
Penanganan yang dilakukan terhadap kerusakan apel pada proses
pendistribusian adalah dengan memberikan perlindungan pada buah apel tersebut
dengan cara memberikan box pelindung dan bantelan pada dasar buah apel. Box
dan bantalan tersebut terbuat dari karton. Box ini berfungsi untuk menahan
tekanan luar yang diberikan pada buah dan menghalangi gesekan pada buah.
selain itu bantelan pada apel berfungsi untuk menahan tekanan antar sesama apel
di dalam box dan menahan gesekan antar permukaan apel sehingga tekanan
normal dan tekanan geser pada buah apel dapat diminimalisir.

Kata kunci : Box, Bantalan, Pengemasan, Apel, Tegangan Normal,


Tegangan Geser
The Role of Box and The Pads in Packing Apples as an effort to Minimize the
influence of The Normal Stress and Shear Stress. Arranged by Ni Komang
Ayu Tryantari, Kori Ardy Rahayu, Gede Teguh Sigmarawan, David Romario
Sipayung, dan Yohanes D Bulawang. Under guidance Prof. Dr. Ir. I Nyoman
Sucipta, M.P.

ABSTRAC

The predominant apples damage occurred during the distribution process.


The damage that occurs in the process of distributing was bruised on apples
caused by pressure and friction between the surface of the apples. Resistance to
mechanical damages apples is determined by the shape of epidermal cells, the
type of arrangement and wide tissue essentially as well as arrangement of the
system had file in tackling or alleviating factor rheology experienced by Apple.
The damage done to the handling of apples on the process of distribution is
to provide protection on the apples. protection is given by way of providing a
protective box and pads on the base of the box. Box and the pads are made of
cardboard. This box serves to hold the outside pressure is given on the fruit and
inhibit friction on the fruit. In addition the pads on apples serves to hold the
pressure between fellow Apple in the box and hold the friction between the
surface of the apples, then the normal pressure and shear pressure on Apple fruit
can be minimised.

Keywords: boxes, the pads, packaging, Apple, the normal stress, the shear
stress
PERAN BOX DAN BANTALAN DALAM PENGEMASAN BUAH APEL
SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENGARUH TEGANGAN
NORMAL DAN TEGANGAN GESER

PENDAHULUAN
Apel (Malus domestica) adalah jenis bauh-buahan, atau buah yang dihasilkan dari
pohon buah apel. Kulit Buah apel biasanya berwarna merah, namun ada pula yang
kulitnya yang berwarna hijau dan kuning. Kulit dari buah apel cendrung agak
lembek, daging buahnya keras, serta terdapat beberapa biji di dalamnya.
Dalam pendistribusiannya apel banyak mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh berbagai factor, salah satunya adalah adanya tegangan normal
dan tegangan geser. Tegangan normal adalah intensitas gaya yang bekerja normal
(tegak lurus) terhadap irisan yang mengalami tegangan, dan dilambangkan dengan
ζ (sigma). Sedangakan tegangan geser merupakan intesitas gaya yang bekerja
sejajar dengan bidang dari luas permukaan, dilambangkan dengan τ (Tau).
Tegangan normal akan mengakibatkan memar pada buah akibat berkurangnya
kadar air pada buah akibat tekanan dan tegangan geser menyebabkan terjadinya
geseran antar buah, sehinga buah akan mengalami luka dan mudah terinfeksi
mikroba.
Untuk memimalisir terjadinya tegangan normal dan tegangan geser dapat
dilakukan dengan cara mengemas buah dengan baik. Pengemasan yang baik dapat
mengurangi pergerakan apel, sehingga gaya normal akan dapat diminimalisir
dimana daya Tarik akan diimbangi oleh gaya tekanya. Selain itu tidak akan terjadi
pergeseran, sehingga tegangan geser tidak akan terjadi. Oleh karena itu diperlukan
penanganan yang tepat dalam pengemasan, sehingga pengiriman dari produsen
sampai ke tangan konsumen kuantitas dan kualitas apel tetap terjaga dengan baik
Berdasarkan uraian latar belakang diatas masalah yang akan dibahas
adalaadalah bagaimana peran box dalam pengemasan buah apel sebagai upaya
meminimalisir pengeruh tegangan normal dan tegangan geser.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuannya adalah : untuk
mengetahui peran box dalam pengemasan buah apel sebagai upaya meminimalisir
pengeruh tegangan normal dan tegangan geser.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua kalangan dan
dikhususkan kepada produsen agar lebih mengetahui peran box dalam
pengemasan buah apel sebagai upaya meminimalisir pengeruh tegangan normal
dan tegangan geser.

TUJUAN
Pengemasan pada buah apel guna meminimalkan terjadinya tegangan normal
dan tegangan geser memiliki tujuan yang harus dicapai seperti berikut:
1. Menjaga stabilitas buah apel agar tetap steril dan awet
2. Menghindari terjadinya gesekan antar buah
3. Tujuan paling mendasar dari pengemasan adalah untuk mewadahi dan
melindungi buah apel dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah
disimpan, diangkut dan dipasarkan
4. Meningkatkan efisiensi, misalnya: memudahkan penghitungan (satu
kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gros dan seterusnya), memudahkan
pengiriman dan penyimpanan.
5. Melindungi dari pengaruh buruk produk lain( berupa produk yang berbau
tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk
yang dapat menularkan warna)pada saat proses pendistribusian sehingga
dengan adanya pengemasan pada buah apel semua itu dapat dihindarkan
6. Memberi kenyamanan bagi konsumen.

METODE
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang dianalisis secara
kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan untuk
menggambarkan suatu situasi atau keadaan populasi tertentu yang bersifat faktual
secara sistematis dan akurat atau mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau
kondisi populasi saat ini yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah studi pustaka.
Dimana teknik studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan baik
melalui media cetak maupun melalui media elektronik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kerusakan Pada Buah Apel
Kontak yang terjadi pada benda yang kaku terjadi pada satu titik dengan
luasan tertentu. Semakin kecil luas permukaan yang mengalami kontak, semakin
besar tekanan dan tegangannya. Akibatnya, pada permukaan kedua benda tersebut
akan terjadi perubahan bentuk, regangan atau deformasi pada daerah atau titik
kontak tersebut terjadi. Dalam pertanian, bila hal ini terjadi pada bahan pangan
saat mengalami proses pendistribusian, maka pangan akan mengalami kerusakan
mekanis.
Gambar Penanganan Hasil Pertanian pada Proses Pendistribusian

Kerusakan mekanis merupakan kerusakan yang disebabkan oleh benturan


atau tekanan dan gesekan antara sesama pangan dan pangan dengan kemasan yang
saling berhimpitan. Kerusakan mekanis terhadap buah apel sering terjadi akibat
pengangkutan dan pendistribusian yang salah serta kurangnya perhatian terhadap
factor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan. Kerusakan mekanis yang terjadi
pada buah apel berdasarkan pada tingkat kerusakannya dapat dikelompokan
menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Kerusakan ringan, terjadi akibat buah apel saling berhimpitan satu
sama lain sehingga buah apel kehilangan kandungan air di daerah yang
mengalami himpitan.
2. Kerusakan sedang, terjadi akibat buah apel yang saling berhimpitan
tersebut didiamkan terlalu lama. Sehingga daerah yang mengalami
kehilangan air tersebut lama-kelamaan mengalami memar.
3. Kerusakan berat, terjadi ketika daerah memar pada buah apel
mengalami pembusukan akibat serangan dari pathogen dan
mikroorganisme.

Gambar Kerusakan Berat Apel

Sedangkan menurut Rival Herwindo (2014), berdasarkan pada keadaan


visual dengan melihat kondisi fisik dari buah apel, kerusakan mekanis pada buah
apel dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Kerusakan akibat luka gores
2. Kerusakan akibat luka memar
Gambar a. Luka Gores b. Luka Lebam (Rival Herwindo.2014)

Ketahanan terhadap kerusakan mekanis ditentukan oleh bentuk susunan


sel epidermal, tipe dan luas jaringan dasarnya serta susunan system berkas
pengangkutnya dalam menanggulangi atau mengurangi factor rheology
(ketahanan produk pangan yang diubah berdasarkan tekanan dan tegangannya)
yang dialami oleh buah apel. Kerusakan akibat luka gores dapat dilihat pada buah
apel yang pada permukaannya mengalami goresan atau sayatan yang dalam
dengan ukuran 3 hingga 5 mm dengan panjang goresan atau sayatan 2 hingga 4
cm. Luka gores ini terjadi karena adanya tegangan geser pada permukaan buah
apel. Tegangan geser ini menyebab terjadinya gesekan-gesekan pada permukaan
buah apel yang saling berhimpit. Sedangkan untuk luka memar, terjadi ketika
buah apel yang diletakan dalam satu wadah saling berhimpitan satu sama lainnya.
Dalam proses pendistribusian, buah apel yang berhimpitan ini memberikan
tegangan normal berupa gaya tekan atau tegangan tekan pada permukaan apel
yang berada dibawahnya, sehingga menimbulkan reaksi berupa beban tekan yang
diberikan kepada apel yang saling berhimpitan dari getaran mesin, gesekan antar
produk dan produk dengan kemasan. Tekanan tersebut mengakibatkan dinding sel
pada permukaan buah apel yang berhimpitan akan mengalami penyempitan
sehingga menyebabkan air yang terdapat di dalam sel terdesak keluar. Keluarnya
air dari sel menyebabkan jaringan pada permukaan apel yang mengalami himpitan
menjadi memar (Pantastico, 1986).

PENANGANAN
Untuk meminimalisir terjadinya tegangan geser dan tegangan normal
(tegangan tarik dan tegangan tekan) yang menyebabkan kerusakan, maka dalam
proses pengangkutan dan pendistribusiannya bahan pangan harus diberikan
perlindungan. Jenis perlindungan yang diberikan pada bahan pangan untuk
mencegah terjadinya kerusakan mekanis yang disebabkan oleh tegangan geser dan
tegangan normal pada pangan yang berasal dari dalam dan dari luar, bergantung
pada model dan kemampuan kemasan dalam melindungi bahan pangan, jumlah
tumpukan dan jenis bahan pangan. Kemampuan kemasan dalam melindungi
bahan yang dikemasnya dari kerusakan mekanis tergantung pada kemampuannya
terhadap kerusakan akibat seperti tumpukan atau himpitan dalam proses
pendistribusian. Maka dari itu, diperlukan penggunaan volume kemasan yang baik
untuk mengurangi kerusakan produk karena masih tersedianya ruang dalam
kemasan untuk pertukaran gas – gas yang dihasilkan dari proses metabolisme
produk selama dikemas.
Gambar Pengemasan Apel (

Penggunaan volume kemasan yang baik untuk mengurangi ruang sisa


dalam kemasan dapat pula dilakukan dengan menambahan massa buah namun
harus tetap memperhatikan beban tumpukan yang diterima buah pada lapisan
paling bawah kemasan tidak melebihi beban maksimum (bioyield) yang dapat
diterima buah.

Gambar Penumpukan Buah Apel

Seperti pada buah apel yang merupakan bahan pangan yang mudah rusak
sangat memerlukan perlindungan yang tinggi. Untuk melindungi terksturnya yang
kaku dan keras pada kondisi segar, apel dapat dikemas menggunakan dos atau box
yang berbahan dasar kertas karton dengan jenis Double-faced corrugated
fiberboard.

Gambar Double-faced corrugated fiberboard

Box atau dos yang terbuat dari karton ini memiliki ketahanan tekan atau
ketahanan terhadap tegangan tekan yang tinggi. Menurut Indah Yuliasih (2011)
menyatakan bahwa box atau dos yang terbuat dari karton ini memiliki 2 (dua)
ketahanan, yaitu:
1. Ketahanan terhadap tegangan tekan
Ditunjukan dengan kemampuan dos atau box menahan tekanan dari
luar seperti ketika box tersebut disusun atau ditumpuk di dalam gudang
tidak penyok atau tidak ambruk.
2. Ketahanan terhadap retakan
Retakan pada suatu bahan sering terjadi akibat getaran yang dihasilkan
oleh mesin pengangkut. Karton box ini menunjukan performa tahan
sobek dalam pengangkutan.

Selain menggunakan box unttuk melindungi apel dari tekanan luar,


digunakan juga bantalan. Bantalan tersebut sangat diperlukan pada bagian bawah
apel dimana apel akan disusun secara bertingkat. Hal tersebut menyebabkan
karton menjadi pilihan sebagai bahan dasar dari bantalan tersebut. Berdasarkan
hasil penelitian Chen dan Yazdani (1991) bantalan yang paling baik yaitu dengan
ketebalan 6,35 mm. Dengan penggunaan bantalan pada pengemasan buah apel
tegangan geser dan tegangan normal antar permukaan buah selama transportasi
akan dapat diminimalkan. Hal ini juga didukung oleh Hilton (1993) yang
menyatakan vibrasi dan benturan selama transportasi dapat diredam dengan
penggunaan bantalan. Pada jenis bantalan yang terbuat karton, bantalan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat meredam vibrasi dan benturan
sekaligus dapat menjaga posisi buah tidak berubah di dalam wadah kemasan
bantalan selama proses transportasi dan tidak menyentuh dasar kemasan primer.

Gambar Penggunaan Bantalan

KESIMPULAN
1. Kerusakan mekanis yang terjadi pada apel pada saat proses pendistribusian
disebabkan oleh adanya benturan atau tekanan dan gesekan antara sesama
pangan dan pangan dengan kemasan yang saling berhimpitan.
2. Tekanan dan gesekan pada pangan yang saling berhimpitan menyebabkan
dinding sel pada permukaan buah apel yang berhimpitan mengalami
penyempitan. Penyempitan menyebabkan air yang terdapat di dalam sel
terdesak keluar yang akan berakibat terjadinya memar.
3. Meminimalisir terjadinya tegangan normal dan tegangan geser dapat
dilakukan dengan memberikan perlindungan pada buah apel dengan
memperhatikan kemampuan kemasan dalam melindungi bahan pangan,
jumlah tumpukan dan jenis bahan pangan.
4. Pengemasan buah apel menggunakan box karton Double-faced corrugated
fiberboard dengan pelapis dasar berupa bantalan.
5. Box karton digunakan untuk melindungi apel dari tekanan luar dan
bantalan digunakan untuk meredam vibrasi penyebab tegangan geser dan
benturan, sekaligus dapat menjaga posisi buah tidak berubah di dalam
wadah kemasan selama proses transportasi.
UCAPAN TERIMAKASIH
Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, M.P selaku dosen pembimbing
mata kuliah Kekuatan Bahan di Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, serta teman - teman yang telah
mendukung dalam pembuatan tugas PKM - AI ini.

DAFTAR PUSTAKA
Adit, Muh. 2007. Teknologi Pengemasan [Online]. Terdapat pada
http://www.academia.edu/8334409/Thp_407_textbook_teknologi_pen
gemasan_1_2 . Diakses pada tanggal 28 Februari 2016.
Anonim. 2013. Reologi [Online]. Terdapat pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Reologi . Diakses pada tanggal 29
Februari 2016.
Herwindo, Rival. 2014. Kajian Jenis Kemasan dan Simulasi Pengangkutan
Terhadap Mutu Fisik Buah Terung [Online]. Terdapat pada
http://www.academia.edu/8400968/KAJIAN_JENIS_KEMASAN_D
AN_SIMULASI_PENGANGKUTAN_TERHADAP_MUTU_FISIK_
BUAH_TERUNG_Solanum_melongena_L._RIVAL_HERWINDO .
Diakses pada tanggal 28 Februari 2016.
Kitinoja, L dan Adel A. Kader. 2003. Praktik-Praktik Penanganan Pascapanen
Skala Kecil : Manual untuk Produk Hortikultura. Terjemahan I Made
S. Utama. Bali : Universitas Udayana.
Yuliasih, Indah. 2011. Fungsi dan Teknik Pengemasan dalam Industri [Online].
Terdapat pada http://acheljesy.blogspot.co.id/2011/05/fungsi-dan-tekn
ik-pengemasan-dalam.html . Diakses pada tanggal 29 Februari 2016.
Siregar, Wiyana. Penanganan Panen dan Pascapanen (Segar) Buah Salak.
Terdapat padahttp://www.damandiri.or.id/file/wiyanalevisantisiregari
pbbab2.pdf . Diakses pada tanggal 29 Februari 2016.
The North Carolina Agericultural Extension Service. 1914. Packaging
Requirements For Fresh Fruits And Vegetables. Carolina Utara:
North Carolina State University, North Carolina A&T State
University, U.S. Department of Agriculture, and local governments
cooperating.
Lampiran 1. Biodata ketua dan Anggota

Biodata Ketua

Nama Lengkap Ni Komang Ayu Tryantari

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi Teknik Pertanian

NIM 1411305002

Tempat dan Tanggal Lahir Amlapura, 19 Januari 1996

E-mail ayutryantari@gmail.com

Nomor Telepon / HP 081338772017

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 10 SMP Negeri 2 SMA Negeri 2


Karangasem Amlapura Amlapura

Jurusan IPA

Tahun Masuk – 2002 – 2008 2008-2011 2011-2014


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jimbaran, 29 Februari 2016

Ni Komang Ayu Tryantari


NIM. 1411305002
Biodata Anggota 1

Nama Lengkap Kori Ardy Rahayu

Jenis Kelamin Perempuan

Program Studi Teknik Pertanian

NIM 1411305023

Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 3 November 1996

E-mail koricantik@gmail.com

Nomor Telepon / HP 087863007484

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1


Seririt Seririt Singaraja

Jurusan IPA

Tahun Masuk – 2002 - 2008 2008 – 2011 2011 – 2014


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jimbaran, 29 Februari 2016

Kori Ardy Rahayu


NIM. 1411305023
Biodata Anggota 2

Nama Lengkap Gede Teguh Sigmarawan

Jenis Kelamin Laki –Laki

Program Studi Teknik Pertanian

NIM 1411305031

Tempat dan Tanggal Lahir Busungbiu, 5 September 1996

E-mail sigmarawant@gmail.com

Nomor Telepon / HP 085792605951

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 6 SMP Negeri 4 SMA Negeri 1


Busungbiu Busungbiu Busungbiu

Jurusan IPA

Tahun Masuk – 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 - 2014


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jimbaran, 29 Februari 2016

Gede Teguh Sigmarawan


NIM. 1411305031
Biodata Anggota 3

Nama Lengkap David Romario Sipayung

Jenis Kelamin Laki – Laki

Program Studi Teknik Pertanian

NIM 1411305032

Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Siantar, 13 Mei 1995

E-mail Sipayungdavid77@yahoo.com

Nomor Telepon / HP 085288004476

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Inpres SMP Negeri 2 SMA Negeri 2


125536 Pematang Siantar Pematang Siantar

Jurusan IPA

Tahun Masuk – 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 - 2014


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jimbaran, 29 Februari 2016

David Romario Sipayung


NIM. 1411305032
Biodata Anggota 4

Nama Lengkap Yohanes Donbosko Bulawang

Jenis Kelamin Laki – Laki

Program Studi Teknik Pertanian

NIM 1411305044

Tempat dan Tanggal Lahir Flores, 31 Januari 1996

E-mail Jboskow31@gmail.com

Nomor Telepon / HP 082338254483

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri Inpres SMP St. Pius XII SMA St. Klaus
1

Jurusan IPA

Tahun Masuk – 2002 – 2008 2008 – 2011 2011 - 2014


Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jimbaran, 29 Februari 2016

Yohanes D. Bulawang
NIM. 1411305044
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80364
Telepon: (0361) 702802

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ni Komang Ayu Tryantari
NIM : 1411305031
Program Studi : Teknik Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya
dengan judul : “Peran Box Dalam Pengemasan Buah Apel Sebagai Upaya
Meminimalisir Pengaruh Tegangan Normal Dan Tegangan Geser” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Mengetahui, Jimbaran, 29 Februari 2016


Pembantu Rektor III Yang Menyatakan
Universitas Udayana

Dr. I Nyoman Suyatna, SH., MH Ni Komang Ayu Tryantari


NIP. 195909231986011001 NIM. 1411305031
SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM - AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:


- Nama : Ni Komang Ayu Tryantari
- NIM : 1411305031

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Nyatakan Program Kegiatan (KKN – Praktik Lapangan – Tugas
kelompok
- Magang – PKM yang sudah dilaksanakan) yang telah dilakukan sendiri
oleh penulis bukan oleh pihak lain.
- Topik Kegiatan.
- Tahun dan Tempat Pelaksanaan.
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jimbaran, 29 Februari 2016 Menyetujui


Yang Membuat Pernyataan Ketua Program Studi

Ni Komang Ayu Tryantari Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE


NIM. 1411305002 NIP. 19620719 198512 1 001

Anda mungkin juga menyukai