Anda di halaman 1dari 19

TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

TIN107 - Material Teknik 1

6623 - Taufiqur Rachman h t t p://ta ufiqurrach man.webl og.e sa unggu l.ac.id

DISLOKASI DAN
MEKANISME
PENGUATAN
Materi #3 TIN107 – Material Teknik

Dislokasi
2 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Logam terdiri dari kristal yang merupakan susunan atom


yang beraturan
Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi
6623 - Taufiqur Rachman

 Pergerakan dislokasi ke permukaan akan menjadi


deformasi
 Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan berkekuatan
10.000 kali kekuatan sesungguhnya
 Kristal logam biasa mengandung 105~108 cm/cm3
dislokasi
 Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan dingin akan
meningkatkan dislokasi

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 1


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Mekanisme Deformasi (Logam)


3 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Kekuatan teoritis dari kristal yang sempurna jauh


lebih tinggi dari pada yang sebenarnya diukur.
6623 - Taufiqur Rachman

 Perbedaan dalam kekuatan mekanis dapat


dijelaskan oleh dislokasi.
 Pada skala makroskopik, deformasi plastis
berhubungan dengan gerakan sejumlah besar atom
sebagai respons terhadap tekanan yang diberikan.
 Ikatan yg ada dalam atom pecah dan melakukan
reformasi.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Dislokasi Tepi dan Dislokasi Ulir


4 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Pada Edge Dislocation (dislokasi tepi),


penyimpangan kisi lokal terjadi disekitar akhir
6623 - Taufiqur Rachman

extra half-plane (setengah bidang tambahan)


dari atom.
 Screw Dislocation (dislokasi ulir) dihasilkan dari
penyimpangan geser.
 Banyak dislokasi dalam material kristalin
(crystalline) memiliki keduanya (komponen
edge dan screw), yang disebut Mixed Dislocation
(dislokasi campuran).
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 2


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Edge Dislocation (Dislokasi Tepi)


5 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Extra half-plane (tambahan Simbol


setengah bidang) dari atom
6623 - Taufiqur Rachman

 Garis dislokasi tepi:


searah dengan bidang
 Atom di atas garis
dislokasi berada dalam
kompresi (tekanan), dan
yang di bawah dalam
Sumber: tegangan.
A. G. Guy, Essentials of Materials Sciences

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Screw Dislocation (Dislokasi Ulir)


6 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Dislokasi ulir (screw Tampak atas dislokasi ulir


dislocation) dalam sebuah (screw dislocation), AB
kristal adalah garis dislokasi ulir
6623 - Taufiqur Rachman

Simbol

Sumber: W. T. Read, Jr., Dislocations in Crystal

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 3


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Gerak Dislokasi
7 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman

Gambaran persamaan antara ulat dan gerak dislokasi

 Secara bertahap memecahkan ikatan.


 Jika dislokasi tidak bergerak, deformasi tidak
akan terjadi, namun retakan (fracture) akan
seperti keramik.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Penggolongan Dislokasi & Material


8 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Metals (Logam):
 Logam: gerak dislokasi lebih mudah
6623 - Taufiqur Rachman

 Tidak ada arah ikatan

 Arah tumpukan-padat untuk slip.

Electron Cloud (Awan Elektron) Ion Cores (Inti Ion)

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 4


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Penggolongan Dislokasi & Material


9 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Covalent Ceramics (Si, Diamond):


 Sulit bergerak.
6623 - Taufiqur Rachman

 Arah ikatan angular/membentuk sudut.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Penggolongan Dislokasi & Material


10 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Ionic Ceramics (NaCl):


 Sulit bergerak.
6623 - Taufiqur Rachman

 Perlu untuk menghindari ++ dan – saling


berdekatan.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 5


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Density (Kepadatan) Dislokasi


11 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Total panjang dislokasi per satuan volume material


 Atau, jumlah dislokasi yang bersinggungan dengan satuan
luas sebuah bagian secara acak
6623 - Taufiqur Rachman

 Umumnya menentukan kekuatan material

 Metals (dipadatkan) : 103 mm-2


 Metals (dideformasi/berubah bentuk) : 109-1010 mm-2
 Metals (dipanaskan) : 105-106 mm-2
 Keramik : 102-104 mm-2
 Silikon kristal tunggan untuk ICs : 0.1-1 mm-2

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Daerah Bidang Regangan


12 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Edge dislocation
(disloksai tepi):
kompresi/tekanan (di
6623 - Taufiqur Rachman

atas garis dislokasi)


& tegangan (di
bawah garis dislokasi)
 Screw dislocation
(dislokasi ulir):
pergeseran
Sumber:
W. G. Moffat, G. W. Pearsall, dan J. Wulff, The  Bidang tekanan &
Structure and Properties of Materials regangan menurun
dengan jarak radial dari
garis dislokasi
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 6


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Interaksi Dislokasi
13 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Bidang regangan dari satu


dislokasi dapat
mempengaruhi dislokasi
6623 - Taufiqur Rachman

sekitarnya.
 Dua dislokasi yang serupa
dapat saling tolak.
 Dislokasi yang
berbeda dapat
saling menarik
dan
memusnahkan
satu sama lain.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Sistem Slip
14 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Dislokasi tidak bergerak dengan tingkat kemudahan


yang sama pada semua bidang dan arah
kristalografi.
6623 - Taufiqur Rachman

 Ada bidang yang lebih disukai (bidang slip) dan


arah yang diinginkan (arah slip).
 Bidang slip adalah bidang dengan kepadatan planar
yang lebih tinggi dari atom, dan arah slip adalah
garis linier dengan kepadatan yang tinggi.
 Sistem slip: kombinasi dari bidang slip and arah
slip.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 7


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Sistem Slip – Contoh FCC


15 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Bidang Slip {111}: Slip Direction ‹110›:


Balutan atom yang padat, Kepadatan linier tertinggi,
6623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Slip Dalam Kristal Tunggal


16 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Kristal tunggal mudah untuk


dikondisikan, dapat digeneralisasi
menjadi polycrystal.
6623 - Taufiqur Rachman

 Terlepas dari jenis tekanan yang


diberikan pada material, deformasi
plastis atau gerak dislokasi terjadi
karena tegangan geser.
 Beberapa komponen tekanan yang
diberikan merupakan tegangan
geser pada sepanjang bidang slip
dan arah slip.
 Komponen ini disebut penyelesaian
(resolved) tegangan geser
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 8


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Resolved (Penyelesaian) Tegangan Geser (R)


17 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman

slip plane
normal, ns

ns
A
As

Fcosλ
τ R= = σcosλcosυ
A/cosυ
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Critical Resolved Shear Stress (CRSS)


18 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Kondisi untuk gerak dislokasi: R > CRSS


 Orientasi kristal dapat membuat gerak dislokasi
menjadi mudah atau sulit.
6623 - Taufiqur Rachman

 R =  cos λ cos f
 Kemungkinan
maksimum:
R = /2
sehingga
y = 2CRSS

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 9


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Contoh BCC
19 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman

 Slip system: {110}<111>


𝜙 = 45° dan 𝜆 = tan-1(a2/a) = 54.7°
 𝜏 atau 𝜎 dapat dihitung jika salah satu dari 𝜙 atau 𝜆 telah
diketahui
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Gerak Dislokasi Polycrystals


20 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Bidang dan arah slip (𝜆, 𝜙) berubah dari


satu kristal ke kristal lain.
𝜏R akan bervariasi dari satu kristal dengan
6623 - Taufiqur Rachman


kristal lain.
 Pertama kristal dengan 𝜏R yields tertinggi.
 Kemudian kristal lainnya yang yield kurang
baik.
 Material Polycrystalline umumnya lebih 300 mm
kuat dibanding kristal tunggal, karena
kendala geometris dan kebutuhan tekanan
yield yang lebih besar.
Sumber: Callister
6e
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 10


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Meknisme Penguatan
21 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Deformasi plastis makroskopik berhubungan dengan gerakan


sejumlah besar dislokasi.
 Kemampuan logam untuk berubah bentuk secara
6623 - Taufiqur Rachman

plastis tergantung pada kemampuan gerak dislokasi.


 Hampir semua teknik penguatan mengandalkan pada
membatasi atau menghalangi gerak dislokasi.
 Terdapat 4 mekanisme, antara lain:
 Reduce grain size (mengurangi ukuran butir)

 Solid-solution strengthening (penguatan larutan padat)

 Precipitation strengthening (penguatan pengendapan)

 Strain hardening or cold working (pengerasan regangan atau


pengerjaan dingin)
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Strategi Penguatan: Reduce Grain Size


22 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Batas butir merupakan hambatan


untuk slip.
 Dislokasi telah mengubah arah.
6623 - Taufiqur Rachman

 Daerah batas butir yang tidak teratur,


menyebabkan ketidaksinambungan
dalam bidang slip.
 Kekuatan hambatan bertambah
dengan miss-orientation (salah arah).
 Lebih kecil ukuran butir: lebih banyak
hambatan untuk slip.
 Persamaan Hall-Petch:
Sumber:
1  2
σ yield σ o  k y d Callister, A Textbook of
Materials Technology

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 11


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Contoh Penguatan Grain Size


23 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Ukuran butir σ yield  σ o  k y d 1 / 2


(grain size)
6623 - Taufiqur Rachman

dikendalikan oleh
perlakuan panas
(misalnya: laju
pendinginan
selama pemadatan,
pendinginan/
annealing)
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Anisotropy dalam yield


24 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Dapat disebabkan dengan me-rolling logam polycrystalline


Sebelum di rolling Setelah di rolling
6623 - Taufiqur Rachman

Arah
rolling

Isotropik Anisotropic
 Butir kurang lebih berbentuk  Karena proses rolling
bola & berorientasi secara berpengaruh terhadap
acak. orientasi butir & bentuk.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 12


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Strateg Penguatan 2: Solid-solution


25 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
• Atom Impurity mengetarkan kisi & menghasilkan tekanan.
• Tekanan dapat menghasilkan penghalang untuk gerak dislokasi.
• Substitusi atom impurity • Substitusi atom impurity yang
6623 - Taufiqur Rachman

yang lebih kecil lebih besar

Atom impurity menghasilkan Atom impurity menghasilkan


pergeseran lokal di A dan B yang pergeseran lokal di C dan D yang
melawan gerak dislokasi ke kanan. melawan gerak dislokasi ke kanan.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Penguatan Solid-Solution
26 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Atom impurity tertarik dislokasi sehingga dapat mengurangi energi


regangan secara keseluruhan, yaitu untuk membatalkan sebagian
regangan dalam kisi di sekitar dislokasi.
6623 - Taufiqur Rachman

 Jika dislokasi ingin bergerak, ia harus melepaskan dirinya dari atom


impurity yang membutuhkan energi.

Atom impurity yang lebih kecil Atom impurity yang lebih


di atas garis dislokasi besar di bawah garis dislokasi

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 13


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Contoh Penguatan Solid-solution


27 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
6623 - Taufiqur Rachman

Pengaruh Nikel (zat terlarut) pada


Copper
(a) Kekuatan tarik,
(b) Kekuatan yield, dan
(c) Keuletan (% elongation -
pemanjangan).
TIN107 - Material Teknik Materi #3

Strategi Penguatan 3: Precipitation


28 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Pengendapan yang keras sulit untuk di geser.


 Contoh: Keramik dalam logam (SiC dalam Besi atau
alumunium).
6623 - Taufiqur Rachman

1
 Hasilnya:
 y~
S
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 14


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Aplikasi Penguatan Precipitation


29 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Struktur sayap
6623 - Taufiqur Rachman

Boeing 767

Aluminium diperkuat dengan


pembentukan endapan (precipitation)
oleh paduan
1.5mm

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Strategi Penguatan 4: Cold Work (%CW)


30 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Deformasi suhu ruang.


 Umumnya operasi pembentukan mengubah luas penampang.

Forging Rolling
6623 - Taufiqur Rachman

force
die Ao  Ad
Ao blank Ad %CW  x 100
Ao
force

Extrusion Drawing
die Ad
Ao tensile
force
die

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 15


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Dislokasi Selama Cold Work


31 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Paduan Ti setelah cold working:

 Dislokasi melibatkan satu


6623 - Taufiqur Rachman

sama lain selama cold


work.
 Dislokasi gerak menjadi
lebih sulit.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Hasil Cold Work


32 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

Kepadatan dislokasi (ρd) berubah naik menjadi:


 Sampel Carefully prepared: ρd ~ 103 mm/mm3
6623 - Taufiqur Rachman

 Sampel Heavily deformed: ρd ~ 1010 mm/mm3

• Cara mengukur kepadatan dislokasi:

40mm
Area, A dislocation

Atau pit

N dislocation
pits (revealed
by etching)
 N
d
A
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 16


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Hasil Cold Work


33 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Tekanan yield meningkat sejalan dengan


peningkatan ρd :
6623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Dislocation Trapping
34 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Dislokasi menghasilkan tekanan.


 Ini merupakan perangkap untuk dislokasi lain.
6623 - Taufiqur Rachman

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 17


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Dampak Cold Work


35 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Meningkatkan
tekanan yield.
6623 - Taufiqur Rachman

 Kekuatan tarik
(tensile strength/
TS meningkat.

 Keuletan (%EL or
%AR) berkurang
secara drastis.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Analisa Cold Work


36 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Berapa kekuatan tarik & keuletan


setelah bekerja dingin?
6623 - Taufiqur Rachman

ro2  r d2
%CW  x100  35.6%
ro2

TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 18


TIN107 - Material Teknik #3 - Dislokasi dan Mekanisme Penguatan

Pengaruh Pemanasan Setelah %CW


37 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 1 jam perlakuan
pada Tannealing
menurunkan TS
6623 - Taufiqur Rachman

& mengingkatkan
%EL.

 Pengaruhnya
adalah
berbanding
terbalik.

TIN107 - Material Teknik Materi #3

Kesimpulan
38 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id

 Gerak dislokasi berhubungan terhadap deformasi plastis.


 Kekuatan meningkat dengan membuat menghambat gerak
dislokasi.
6623 - Taufiqur Rachman

 Cara-cara untuk meningkatkan kekuatan antara lain:


 Decrease grain size (Mengurangi ukuran butir)

 Solid-solution strengthening (Penguatan larutan padat)

 Precipitate strengthening (Penguatan endapan)

 Cold work (Pendinginan)

 Pemanasan (heating) atau pendinginan (anneling) dapat


mengurangi kerapatan dislokasi dan meningkatkan
ukuran butir.
TIN107 - Material Teknik Materi #3

6623 - Taufiqur Rachman 19

Anda mungkin juga menyukai