TIN107 4 Mechanical Failure 1 PDF

TIN107 - Material Teknik #4 - Mechanical Failure
TIN107 - Material Teknik 1

h t t p://ta ufiqurrach man.webl og.e sa unggu l.ac.id
MECHANICAL
6623 - Taufiqur Rachman
FAILURE
(KERUSAKAN
MEKANIS)
Materi #4 TIN107 – Material Teknik
Jenis Perpatahan (Fracture)

2 http://taufiqurrachman.weblog.esaunggul.ac.id
 Perpatahan sederhana adalah pemisahan material

menjadi dua atau lebih sebagai reaksi terhadap tegangan
statis (konstan) dan pada suhu yang relatif rendah
terhadap Tm dari material.

 Digolongkan berdasarkan pada kemampuan suatu
material untuk mengalami deformasi plastis.
Ductile fracture • Disertai dengan deformasi plastis
(perpatahan elastis) yang signifikan
• Sedikit/tidak ada deformasi plastis

Brittle fracture
• Secara tiba-tiba, dan catastrophic
(perpatahan rapuh) (kerusakan yang berat/parah)
TIN107 - Material Teknik Materi #4
6623 - Taufiqur Rachman 1

Mekanisme Perpatahan (Fracture)

Penerapan Pembentukan
Perambatan
Tekanan Retakan
(Propagation)
(Stress) (Crack)
 Kerusakan elastis (ductile) memiliki deformasi plastis

yang luas di sekitar ujung retak. Proses ini berlangsung
relatif lambat (stabil). Retakan tersebut menolak setiap
perpanjangan yang ada kecuali terdapat peningkatan
tekanan.
 Pada kerusakan rapuh (brittle), retakan dapat menyebar
sangat cepat, dengan sedikit deformasi. Retakan ini lebih
tidak stabil dan perambatan retak akan berlanjut tanpa
peningkatan tekanan.
Perambatan Retakan
Perambatan retakan terjadi Ada keseimbangan energi

karena ketajaman ujung pada retakan.
retakan.
Disebut energi regangan

elastis.
Material yang mengalami
deformasi plastis di ujung, • Energi yang tersimpan
akan menumpulkan retakan. dalam material yang
mengalami deformasi
brittle elastis.
• Energi ini dilepaskan
daerah
ketika retakan merambat.
deformasi • Penciptaan permukaan
plastic baru memerlukan energi.

Ductile Vs Brittle
Tingkatan Sangat Elastisitas

perpatahan Elastis Menengah Rapuh
%AR atau %EL Besar Sedang Kecil
Perpatahan elastis Elastis: Rapuh:

biasanya lebih Ada Tidak ada
diinginkan dari peringatan peringatan
pada perpatahan sebelum
rapuh perpatahan
Kerusakan Elastis Menengah

 Tahapan kerusakan :
Menciut Kekosongan Peleburan Perambatan Patah
inti rongga retakan
 Hasil permukaan patahan (pada baja)

50 mm Gambar
Partikel yg
permukaan
berfungsi
patahan
sebagai tempat
dari kawat
kekosongan inti 100 mm pada ban.
Sumber: V.J. Colangelo and F.A. Heiser, Analysis of Metallurgical Failures

Contoh: Kerusakan pada pipa

Kerusakan elastis: Kerusakan rapuh:

• Satu bagian • Berkeping-keping
• Deformasi besar/luas • Deformasi kecil
Sumber: V.J. Colangelo and F.A. Heiser, Analysis of Metallurgical Failures
Gambar Kerusakan Elastis & Rapuh

Perpatahan Elastis Perpatahan rapuh

(membentuk cangkir
& kerucut)

Gambar Kerusakan Elastis

(a) Gambar (SEM) yang (b) Gambar (SEM) dari

menunjukkan cekungan cekungan berbentuk
berbentuk bola yang parabola dari beban
dihasilkan dari beban geser.

tarik uniaksial.
Gambar Perpatahan Rapuh

Tanda permulaan kerusakan

Pola yang khas pada permukaan perpatahan: berbentuk V "chevron“,

Tanda permulaan kerusakan

Perpatahan Transgranular
Perpecahan dalam material Garis dari perambatan

retakan
crystallin yang paling rapuh, Butiran
perambatan retakan yang

dihasilkan dari pemecahan

ikatan atom yang berulang pada
bidang tertentu.
Hal ini menyebabkan

perpatahan transgranular,
dimana retakan terbagi (pecah)
menjadi butiran.
Perpatahan Intergranular
Kerusakan intergranular biasanya terjadi karena

penipisan/penurunan unsur chromium pada batas butir
atau semacam melemahnya batas butir akibat serangan
kimia, oksidasi, kerapuhan (embrittlement).
Garis perambatan retakan

Butiran

Mekanika Perpatahan
Sifat material
Mekanisme Adalah ilmu yang

Tingkat
perambatan membahas
tekanan
retakan hubungan antara:
Kesalahan (cacat)
yang menghasilkan
retakan
Pemusatan Tekanan
 Pengukuran kekuatan perpatahan untuk material yang

rapuh (brittle) sebagian besar jauh lebih rendah
dibandingkan dengan perhitungan teoritis yang
didasarkan pada energi ikatan atom.

 Perbedaan ini dikarenakan kesalahan (cacat) mikroskopis
atau retakan yang melekat pada materi sangat kecil.
 Kecacatan berfungsi sebagai konsentrator tekanan atau
kumpulan tekanan, sehingga memperkuat tekanan pada
suatu titik.
 Tekanan setempat ini berkurang seiring dengan jarak dari
ujung retakan.

Ketangguhan (Toughness) Perpatahan

 Ketangguhan perpatahan mengukur ketahanan material yang rapuh

(mudah pecah) ketika retakan terjadi.
 Merupakan indikasi/gejala dari tingkat tekanan yang diperlukan untuk
memperluas kesalahan (cacat) yang sudah ada sebelumnya.

 Kesalahan dapat tampak sebagai retakan, celah, inklusi metalurgi
(penyertaan logam), cacat las, ketidaksinambungan desain, atau
kombinasinya.
 Merupakan penerapan umum untuk mengasumsikan kesalahan
(cacat) yang terjadi dan dengan memanfaatkan pendekatan mekanika
perpatahan elastis linier (Linear Elastic Fracture Mechanics/LEFM)
untuk merancang komponen penting.
 Pendekatan ini menggunakan ukuran dan fitur dari kesalahan (cacat),
komponen geometri, kondisi muatan dan faktor ketangguhan
perpatahan untuk mengevaluasi kemampuan komponen yang
mengandung kesalahan (cacat) untuk melawan perpatahan.
Ductile & Brittle

 Pengaruh dari kumpulan tekanan lebih signifikan pada

material yang rapuh (brittle) dibandingkan pada material
yang elastis (ductile).
 Untuk material yang elastis (ductile), hasil deformasi

plastis pada saat tekanan maksimum melebihi kekuatan
luluh (yield strength).
 Hal ini menyebabkan distribusi yang lebih seragam
tekanan di sekitar kumpulan tekanan, faktor konsentrasi
tekanan maksimum akan berkurang dari nilai teoritis.
 Pada bahan yang rapuh (brittle), tidak ada distribusi ulang
atau titik luluh (yielding).

Tabel Ketangguhan Perpatahan

Faktor Intensitas Tekanan ( K )

 Digunakan untuk menentukan faktor ketangguhan

perpatahan pada sebagian besar material.
 Sebuah tulisan romawi menunjukkan model dari
perpatahan dan tiga model dari perpatahan

tersebut diilustrasikan pada gambar di sebelah
kanan.
 Model I adalah kondisi dimana bidang
retakan adalah normal terhadap arah pembebanan
tarik terbesar. Ini adalah model yang paling sering
ditemui.
 Faktor intensitas tekanan merupakan fungsi
pembebanan, ukuran retakan, dan struktur
geometri, yang ditunjukkan oleh persamaan
berikut :

Faktor Intensitas Tekanan ( K )

KI : Ketangguhan 𝜷 : Panjang retakan &

perpatahan, dgn faktor komponen
ukuran geometri yang berbeda
untuk setiap bahan
percobaan, serta tidak
memiliki ukuran.
σ : Tekanan yg diterapkan a : Panjang retakan dalam
dlm Mpa atau psi meter atau inchi.
Tekanan Kritis
 Semua material yang rapuh (brittle) mengandung populasi

retakan kecil dan kesalahan (cacat) dengan berbagai macam
ukuran, geometri dan orientasi.
 Ketika besarnya tekanan tarik pada ujung salah satu kesalahan

(cacat) melebihi nilai dari tekanan kritis, maka bentuk retakan
dan perambatan yang menyebabkan terjadinya kerusakan.
 Syarat untuk perambatan retakan :
K ≥ Kc
Faktor Intensitas Tekanan Ketangguhan Perpatahan :
Tergantung pada beban & Tergantung pada material, suhu,
geometri. lingkungan, & tingkat pembebanan.

Pengujian Compact Tension (CT)

Single Edge Notch Bend (SENB)

or three-point bend
Kesalahan (Cacat) - Pusat Tekanan

Jika retakan menyerupai lubang

berbentuk elips melalui sebuah
bidang, dan berorientasi tegak lurus
pada tekanan, maka tekanan
maksimum σm :
1/2
 a 
ς m  2ς o    Kt ςo
 ρt 
ρt =
radius lengkungan
σo =
tekanan yang diterapkan
σm =
tekanan pada ujung retakan
a =
panjang retakan permukaan
atau ½ dari panjang retakan
internal
σm/σo = Kt atau faktor konsentrasi
tekanan

Desain – Pertumbuhan Retakan

 Syarat pertumbuhan retakan : Yς π a K ≥ Kc

 Yang terbesar adalah pertumbuhan retakan yang pertama ditekan.
 Hasil1: Ukuran kesalahan  Hasil 2: Desain tekanan

(cacat) terbesar menyatakan menyatakan ukuran kesalahan
desain tekanan. (cacat) terbesar.
Kc  Kc 
2
ς design< a max 
1  
Y πamax π  Yς des ign 
 
σ a max
fracture fracture
no no
fracture a max fracture σ
Contoh Desain: Sayap Pesawat

Sebuah material memiliki Kc = 26 MPa-m0.5. Terdapat 2 desain yang

mempertimbangkan ....
 Desain A  Desain B
 Cacat terbesar = 9 mm  Menggunakan material yg sama

 Tekanan kerusakan = 112 Mpa  Cacat terbesar = 4 mm
 Tekanan kerusakan B = ?
Gunakan ... Hasil :
Kc 112 MPa 4 mm
ςc  9 mm
Y π a max
ς c a max  A  ς c a max B
Point penting:
Y dan Kc sama untuk kedua desain. • Jawaban: (ς c )B  168 MPa
Y adalah parameter tidak
berdimensi. Mengurangi ukuran cacat.

Sensor Saringan Pesawat Terbang

 Merupakan teknologi Structural Health Monitoring/SHM.

 Serat saringan yang tertanam pada sensor yang dirancang
untuk memantau integritas struktural pesawat dan suhu
di luar.
 Ketika membungkus pesawat terbang, sensor dapat
membantu mencegah retakan mikroskopis yang dapat
berkembang menjadi kerusakan besar secara tiba-tiba
(catastrophic).
 Terbuat dari polimer plastik, saringan dirancang sehingga
tidak menambah berat yang signifikan atau menarik
pesawat terbang.
Contoh Aplikasi SHM … (1)

Sistem SHM dapat tersusun dengan cara yang sama pada

sistem saraf manusia, dengan sensor terkonsentrasi di
bidang utama pada beban yang tertinggi.


Studi pada lengkungan panel sarang lebah berinti, menunjukkan

bahwa pemantauan emisi akustik (AE) adalah metode yang dapat
diandalkan untuk mencari tempat kerusakan awal dan untuk
pelacakan perkembangan retakan. (Sumber: Fisik Akustik Corp.)

Piezoelektric berbasis sistem sensor dari Teknologi Acellent,

yg disebut lapisan SMART, mengidentifikasi kerusakan dgn
aktuator keramik kecil


Sensor pemantauan vakum komparatif (CVM) dalam bentuk

tambalan berperekat karet yang sangat tipis, dapat mendeteksi
retakan pada material. Karet tersebut terdiri dari deretan kecil
laser, dan membentuk alur yang saling berhubungan (galery),
dimana tekanan udara diterapkan. Setiap retakan yang merambat
di bawah batas galery sensor dan terjadi perubahan yang
mengakibatkan tekanan terpantau.
Tabel Teknik Nondestructive Testing (NDT)


Daftar Pustaka
 http://www.csun.edu
 http://web.utk.edu
 http://www.virginia.edu
 http://www.compositesworld.com
 http://www.photonics.com

TIN107 4 Mechanical Failure 1 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

TIN107 4 Mechanical Failure 1 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TIN107 - Material Teknik #4 - Mechanical Failure

TIN107 - Material Teknik 1

Jenis Perpatahan (Fracture)

 Perpatahan sederhana adalah pemisahan material

terhadap Tm dari material.

• Sedikit/tidak ada deformasi plastis

TIN107 - Material Teknik Materi #4

6623 - Taufiqur Rachman 1

Mekanisme Perpatahan (Fracture)

 Kerusakan elastis (ductile) memiliki deformasi plastis

Perambatan retakan terjadi Ada keseimbangan energi

Disebut energi regangan

6623 - Taufiqur Rachman 2

Tingkatan Sangat Elastisitas

%AR atau %EL Besar Sedang Kecil

Perpatahan elastis Elastis: Rapuh:

TIN107 - Material Teknik Materi #4

Kerusakan Elastis Menengah

inti rongga retakan

 Hasil permukaan patahan (pada baja)

TIN107 - Material Teknik Materi #4

6623 - Taufiqur Rachman 3

Contoh: Kerusakan pada pipa

Kerusakan elastis: Kerusakan rapuh:

• Deformasi besar/luas • Deformasi kecil

Sumber: V.J. Colangelo and F.A. Heiser, Analysis of Metallurgical Failures

TIN107 - Material Teknik Materi #4

Gambar Kerusakan Elastis & Rapuh

Perpatahan Elastis Perpatahan rapuh

6623 - Taufiqur Rachman 4

Gambar Kerusakan Elastis

(a) Gambar (SEM) yang (b) Gambar (SEM) dari

dihasilkan dari beban geser.

TIN107 - Material Teknik Materi #4

Gambar Perpatahan Rapuh

Tanda permulaan kerusakan

Pola yang khas pada permukaan perpatahan: berbentuk V "chevron“,

TIN107 - Material Teknik Materi #4

6623 - Taufiqur Rachman 5

Perpecahan dalam material Garis dari perambatan

perambatan retakan yang

dihasilkan dari pemecahan

Hal ini menyebabkan

TIN107 - Material Teknik Materi #4

Kerusakan intergranular biasanya terjadi karena

kimia, oksidasi, kerapuhan (embrittlement).

Garis perambatan retakan

TIN107 - Material Teknik Materi #4

6623 - Taufiqur Rachman 6

Mekanisme Adalah ilmu yang

TIN107 - Material Teknik Materi #4

 Pengukuran kekuatan perpatahan untuk material yang

didasarkan pada energi ikatan atom.

6623 - Taufiqur Rachman 7

Ketangguhan (Toughness) Perpatahan

 Ketangguhan perpatahan mengukur ketahanan material yang rapuh

memperluas kesalahan (cacat) yang sudah ada sebelumnya.

TIN107 - Material Teknik Materi #4

Ductile & Brittle

 Pengaruh dari kumpulan tekanan lebih signifikan pada

 Untuk material yang elastis (ductile), hasil deformasi

6623 - Taufiqur Rachman 8

Tabel Ketangguhan Perpatahan