0
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
1
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
2
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
No. Elemen Pemahaman Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan
Sains solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu local
/global dari pemahmannya tentang keanekaragaman hayati di
Indonesia, tingkatannya, , penyebarannya, dan peranannya
kaitannya dengan perubahan Ekosistem., dan upaya –upaya yang di
lakukan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.
Elemen Keterampilan
Proses.
1. Mengamati Mampu memilih alat bantu/media yang tepat untuk melakukan
pengamatan. Memperhatikan detail ciri-ciri, struktur berbagai jenis
organisme hidup/keanekaragaman hayati , dari obyek yg di
amati(sampel dari jenis flora dan fauna)
2. Mempertanyakan Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat di selidiki
dan memprediksi secara ilmiah. Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membuat pengelompokan
keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem,
berdasarkan karakteristik wilayahnya,
3. Merencanakan dan Peserta didik merencanakan penyelidikan ilmiah tentang “dampak
melakukan berbagai jenis kegiatan manusia mampu mempengaruhi
penyelidikan keanekaragaman hayati” dan bagaimana upaya- yang dilakukan
untuk melestarikannya, “ dengan melakukan langkah-langkah
operasioanl berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
permasalahan yang muncul .
4. Memproses dan Menafsirkan dengan mendeskripsikan informasi yang didapatkan
menganalisis data dan dengan jujur dan bertanggung jawab. Menilai relevansi informasi
informasi yang diperoleh dilapangan dean mengaitkan teori yang didapatkan
3
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
4
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
5
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
6
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
7
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas :X
Alokasi : 28 JP( 14 xPertemuan)
Unit Pembelajaran : Keanekaragaman Hayati, Ekosistem
B. Kompetensi Awal
Sebagai prasyarat pengetahuan mempelajari materi ini adalah , diharapkan peserta
didik telah pernah mempelajari tentang Dunia Tumbuhan ( Kindom PlantaE) dan
Kindom animalia, yang merupakan pengenalan ciri –ciri berbagai jenis makhluk
hidup yang disertai dengan pengklassifikasiannya , atau telah pernah mengalami
secara langsung berdasarkan pengamatannya terhadap kelompok fauna maupun
kelompok plantaE bahwa terdapat perbedaan ciri struktur berbagai jenis mkhluk
hidup baik hewan, maupun tumbuhan.. Sehingga diharapkan mampu mengamati
lebih detail dan membedakan dari berbagai variasinya, genetiknya ataupun
spesiesnya, dari berbagai sumber informasi seperti media cetak, ataupun media
online , dan mengetahui peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
8
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
C. Pertanyaan Pemantik.
1. Pernahkah kalian memperhatikan anak kembar? Apakah sama persis atau ada
perbedaan?
9
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk
keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem,
spesies, maupun gen di suatu tempat. Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan
keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya
perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah.
Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman
Hayati dapat di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup yang
bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran,
warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
10
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
berlangsung di bumi. Sekitar 540 juta tahun yang telah lalu, eon fanerozoikum terjadi
pertumbuhan biodiversitas yang sangat cepat.
Pertumbuhan spesies yang sangat cepat disebabkan oleh suatu ledakan pada saat
filum multiseluler dengan mayoritas besar pertama kali muncul. Lalu sekitar 400 juta
tahun yang lalu, kepunahan masal terjadi atau kerap dikatakan sebagai suatu kerugian
yang besar bagi bidiversitas. Dikatakan pula hutan hujan menjadi salah satu penyebab
kepunahan masal karena adanya suatu karbon yang berlebih.
Peta Konsep
Keanekaragaman
Hayati
Klassifikasi makhluk
Nilai dan Manfaat
hidup
1. TINGKAT GEN
Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen
dalam suatu spesies makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor
pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di dalam kromosom.
Setiap susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi
ataupun fisiologi, pada setiap organisme. Bila susunannya berbeda, maka
penampakannya pun akan berbeda pada satu sifat atau bahkan secara keseluruhan.
Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri yang memi liki variasi, nama
ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya,
11
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
• Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog, anjing
german shepherd, dan lain-lain
• Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan
lain-lain
• Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan lain-lain.
Dalam keanekaragaman hayati tingkat gen, peningkatan dapat terjadi lewat persilangan
alias hibridisasi antarorganisme atau spesies dengan sifat berbeda serta pembudidayaan
hewan dan tumbuhan liar oleh manusia alias domestikasi.
2. TINGKAT SPESIES
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai
spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat. Biasanya,
semakin jauh dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun semakin
tinggi. Misalnya, di hutan. Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada
tumbuhan:
• Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada Pisang buah (Musa
paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
• Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays),
dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma
domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
• Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis, diantaranya kucing
leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus)
dan Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos
Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
• Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) dan
Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
•
12
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
3. TINGKAT EKOSISTEM
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan
perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut,
flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
• Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin
sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat dijumpai di
dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
• Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum,
misalnya pinus atau cemara yang di dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang.
• Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang
hidup di dalamnya misalnya kera.
• Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 MDPL
dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora,
dan herbivora.
• Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin
kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok
tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan
mamalia kecil.
• Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk
perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dan lain-lain.
( Sumber :https://www.gramedia.com/literasi/keanekaragaman-hayati/)
• Peserta didik memperhatikan gambar berbagai jenis makhluk hidup, baik kelompok
plantae, maupun fauna
13
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Ayo Berlatih
Mari mengamati
Mari Mengamati :
1. Amatilah berbagai jenis sayu r dan buah yang di jual di supermarket tersebut.
Kelompok A ,( mengamati jenis sayuran), Kelompok B ( mengamati jenis-jenis
buah-buahan)
2. Adakah buah atau sayuran yang kalian temukan berada dalam satu spesies?,
Tuliskan perbedaan cirinya.
3. catatlah hasilnya semua, dan kelompokkanlah , berdasarkan tingkatan gen dan
spesiesnya.
4. Lengkapi Tabel berikut:
No Kelompok Sayuran Tingkat Kelompok Buah- Tingkat
Buahan
14
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
B. Pemahaman Bermakna
D. Persiapan pembelajaran
Berikut gambaran pembagaian alokasi waktu aktivitas pembelajarannya:
15
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Kegiatan Inti
Eksplorasi Konsep
16
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Ruang Kolaborasi
• Meminta siswa duduk bersama teman Secara kelompok menganalisis dan
kelompoknya, mendata contoh –contoh
• membagilkan LKPD/ Share lewat grup keanekaragaman hayati berdasarkan
WA, meminta siswa bekerjasama tingkat gen, sprsies dan ekosistem, di
menganalisis dan mendata contoh- sertai alasannya.
contoh . 20 menit
Refleksi Terbimbing
Demonstrasi Kontekstual
Guru meminta siswa mengerjakan tugas Siswa mengerjakan tugas dlm btk
dibuat dalam bentuk tabel tabel dan masing-masing kelompok 10 menit
mempresentasikannya
Elaborasi Pemahaman
17
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Aksi Nyata
Kegiatan Penutup
Bahan Bacaan
Materi Pembelajaran
Kelas/ Semester : X/ Genap
Mapel : IPA Biologi
18
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi Keanekaragaman
Hayati dapat di artikan sebagai keanekaragaman atau keberagaman mahluk hidup yang
bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran,
warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Perubahan yang terjadi pada suatu lingkungan dapat berdampak buruk bagi spesies, hal
itu ialah akan terjadinya kepunahan masal suatu spesies. Suatu catatan sejarah
menunjukkan bahwa telah terjadi lima kepunahan masal selama kehidupan berlangsung
di bumi. Sekitar 540 juta tahun yang telah lalu, eon fanerozoikum terjadi pertumbuhan
biodiversitas yang sangat cepat.
Pertumbuhan spesies yang sangat cepat disebabkan oleh suatu ledakan pada saat filum
multiseluler dengan mayoritas besar pertama kali muncul. Lalu sekitar 400 juta tahun
yang lalu, kepunahan masal terjadi atau kerap dikatakan sebagai suatu kerugian yang
besar bagi bidiversitas. Dikatakan pula hutan hujan menjadi salah satu penyebab
kepunahan masal karena adanya suatu karbon yang berlebih.
Dilanjutkan dengan pemunahan masal paling serius pada 251 tahun yang lalu dan
pemulihan yang dilakukan bahwa memakan waktu 30 tahun. Kemudian pemunahan
masal yang terakhir kali ada hingga kini yaitu kepunahan Paleogen yang terjadi sekitar 65
juta tahun yang lalu.
Kepunahan ini menjadi hal yang paling menarik perhatian karena di dalamnya yang
punah yaitu hewan dinosaurus.
Karena adanya kepunahan hewan dinosaurus tersebut, banyak jenis fauna yang hilang
dari dunia ini. Sehingga, kita hanya bisa mempelajari kehidupan mereka melalui buku.
Gramedia memiliki buku dengan judul Ng Dinopedia Edisi Kedua yang berisikan berbagai
19
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
jenis hewan dinosaurus terlengkap sedunia. Grameds dapat membeli buku ini dengan
klik “beli sekarang” di bawah ini.
1. TINGKAT GEN
Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri yang memiliki variasi, nama
ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya,
keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas. Contoh keanekaragaman
hayati tingkat gen pada tumbuhan:
• Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan lain-lain
• Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi, mangga
golek, dan lain-lain
• Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor, durian monthong,
dan lain-lain.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen pada hewan:
• Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog, anjing german
shepherd, dan lain-lain
• Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan lain-lain
• Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan lain-lain.
Dalam keanekaragaman hayati tingkat gen, peningkatan dapat terjadi lewat persilangan
alias hibridisasi antarorganisme atau spesies dengan sifat berbeda serta pembudidayaan
hewan dan tumbuhan liar oleh manusia alias domestikasi.
20
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
2. TINGKAT SPESIES
Dalam buku yang berjudul Asal-Usul Spesies – On the Origin of Species yang ditulis oleh
Michael Keller, dibahas mengenai asal usul dari spesies yang ada, serta apakah manusia
memang keturunan dari hewan kera. Buku ini merupakan bentuk adaptasi grafis dari
buku karya Chares Darwin yaitu On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or
the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life yang merupakan salah satu
buku yang paling terkenal, kontroversial, dan paling penting sepanjang masa
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai
spesies makhluk hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat.
Keanekaragaman tingkat jenis menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat
pada berbagai jeis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia
yang sama. Keanekaragaman ini lebih mudah di amati daripada keanekaragaman gen,
karena perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih mencolok dari
pada perbedaan antar individu dalam satu spesies
Biasanya, semakin jauh dari kehidupan manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun
semakin tinggi. Misalnya, di hutan. Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada
tumbuhan:
• Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada Pisang buah (Musa
paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
• Contoh lain tingkat genus : : sukun, cempedak dan nangka. Ketiganya termasuk dalam
genus yang sama, yaitu Artocarpus
• Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays),
dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma
domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat spesies pada hewan:
• Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis, diantaranya kucing
leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus)
dan Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos
Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
• Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) dan
Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex)..
• Contoh lain :Hewan kucing, harimau, dan singa
21
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
3. TINGKAT EKOSISTEM
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan
perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut,
flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan bervariasi pula. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem:
• Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah
dingin sekitar kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat
dijumpai di dalamnya ialah hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
• Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum,
misalnya pinus atau cemara yang di dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang.
• Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang
hidup di dalamnya misalnya kera.
• Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 MDPL
dan didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora,
dan herbivora.
• Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin
kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok
tumbuhan xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan
mamalia kecil.
• Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk
perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dan lain-lain.
Berdasarkan buku yang berjudul Diversitas Ekosistem Alami Indonesia: Ungkapan
Singkat dengan Sajian Foto dan Gambar yang ditulis oleh Kuswata Kartawinata.
Dijelaskan pula ciri vegetasi ataupun komunitas tumbuhan yang ada pada sebuah
ekosistem merupakan salah satu ciri yang paling mudah digunakan untuk
mengidentifikasi ekosistem di suatu wilayah.
Hal tersebut dikarenakan wujud vegetasi merupakan sebuah cerminan dari penampakan
luar dari interaksi yang terjadi antara tumbuhan, hewan, serta lingkungannya. Jika
Grameds berminat untuk membeli buku ini, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.
##############⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ⎕ ###############
Baca dan simaklah baik-baik materi diatas, kemudian deskripsikan dan identifikasilah contoh-contoh
keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem, dengan cara menyelesaikan pertanyaan
berikut.
1. Uraikan pengertian tentang konsep keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem
22
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Silahkan duduk bersama teman kelompoknya, (Bahan pengamatannya = sayur atau buah yang
dibawa), letakkan semua di atas meja dan di jejer dengan baik sesuai jenis buah/sayurnya. Lakukan
pengamatan dengan identifikasi ciri-ciri dari bahan tersebut dan kelompokkan berdasarkan tungkat
gen, spesies atau ekosistem berdasarkan pemahamanmu yang telah kau pelajari !
2 Jeruk
3 Sirsak
4 Apel
5 Pisang
6 Langsat
23
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
7 Sawi
8 Kol
9 selada
10 Tomat
11 Kentang
2. Kelompokkan jenis keanekaragaman hayati diatas berdasarkan tingkat Gen, spesies dan ekosistem.
C. Pertanyaan Pemantik.
1. Siapa diantara kalian pernah jalan-jalan ke kebun Raya Bogor atau ke kebun
Hewan Ragunan?
24
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
2. Apakah semua jenis hewan yang kalian lihat di sana dapat di temukan juga di
wilayah kita Sulawesi? Adakah hewan khas yang kalian temukan di sana, hanya
bisa dijumpai pada wilayah tertentu? sebutkan
D. Persiapan pembelajaran
Berikut gambaran pembagaian alokasi waktu aktivitas pembelajarannya:
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Kegiatan Inti
25
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Eksplorasi Konsep
Meminta siswa mengamati gambar, Membaca, menyimak menganalisis
membaca materi,( Membagikan file materi jenis-jenis keanekaragaman hayati
melalui grup WA)I,PA, Biologi ), artikel berdasarkan tipe persebarannya yang
ilmiah dari media massa, internet tentang disertai contoh masing-masing
15 menit
keanekaragaman hayati berdasarkan
wilayah persebarannya.di tinjau dari letak
wilayah indonesia secara geografis dan
astronomisnya.
Ruang Kolaborasi
• Meminta siswa duduk bersama Secara kelompok menganalisis dan
berdasarkan tingkat kesiapan mendata contoh –contoh
belajarnya( Yang belum menyelesaikan keanekaragaman hayati berdasarkan
tema materi minggu lalu, dipisahkan tipenya sesuai wilayah
dgnsiswa yang telah selesai), kemudian , persebarannya..
• membagilkan LKPD/ Share lewat grup
WA, sesuai temanya masing-masing.
meminta siswa bekerjasama
menganalisis dan mendata contoh- 20 menit
contoh .flora dan fauna yang menjadi ciri
khas wilayah persebarannya berdasarkan
garis Weber.
26
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Refleksi Terbimbing
Demonstrasi Kontekstual
Elaborasi Pemahaman
Kegiatan Penutup
27
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Aktivitas 7.4
Bahan Bacaan
Indonesia memiliki tanah yang subur, perairan yang luas, dan daratan yang juga
besar dan terbagi ke dalam beberapa wilayah.
Beberapa jenis fauna dan flora yang ada di Indonesia hanya dapat dijumpai di
daerah tertentu yang merupakan habitat asli dari flora dan fauna tersebut.
Indonesia merupakan negara yang menurut astronomis terletak pada 6o LU – 11o LS dan
antara 95o BT – 141o BT. Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, hal ini juga
dikarenakan Indonesia berada di antara 23½o LU dan 23½o LS.
Karakteristik dari daerah dengan iklim tropis adalah yaitu temperatur udara yang cukup
tinggi 26 oC – 28 oC, curah hujan di Indonesia juga cukup tinggi sekitar 700 – 7000
mm/tahun, dan tanah di Indonesia Indonesia juga memiliki kekayaan fauna yang jumlah
keragamannya tinggi apabila dibandingkan dengan negara lain. Peringkat pertama
ditempati oleh hewan mamalia yang banyaknya 515 jenis, 125 jenis dari
515 merupakan hewan endemik, artinya hewan tersebut tidak ditemukan di daerah lain
selain di daerah di Indonesia.
28
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Kupu-kupu dengan mencapai 151 jenis menempati peringkat kedua jenis hewan
terbanyak. Peringkat ketiga merupakan reptil lebih dari 600 jenis, kemudian ada burung
dan amfibi.
29
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Source: worldatlas.com
1. Persebaran Hewan
Penyebaran hewan atau zoogeografi menurut Alfred R. Wallace bisa
dikelompokkan menjadi 6 daerah, daerah tersebut yaitu:
1. Paleartik adalah daerah yang meliputi Eropa dan Asia Utara. Hewan khas
daerah ini yaitu rusa kutub, bison, dan beruang eropa.
2. Ethiopia adalah daerah yang meliputi Arab, Madagaskar, dan Afrika. Hewan
khas dari daerah ini yaitu jerapah, gajah, zebra, dan gorila.
30
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
3. Oriental adalah daerah yang meliputi Indonesia bagian barat dan Asia
Selatan. Hewan khas yang ada di daerah ini yaitu gajah, harimau,
kerbau, dan tapir.
4. Australia adalah daerah yang meliputi Indonesia bagian timur, New
Zealand, dan Australia. Hewan khas yang ada di daerah ini yaitu
hewan berkantung, misalnya kanguru.
5. Neortik adalah daerah yang meliputi Amerika Utara. Hewan khas yang ada
di daerah ini yaitu hewan pengerat besar, seperti berang-berang.
6. Neotropik adalah daerah yang meliputi Amerika Selatan dan Amerika
Tengah. Hewan khas yang tinggal di daerah ini yaitu tapir dan kera.
Indonesia terletak ke adalah 2 daerah pembagian zoogeografi, daerah yaitu Australia dan
oriental. Indonesia bagian barat termasuk ke dalam zoogeografi oriental, sementara
Indonesia bagian timur masuk ke dalam zoografi Australia.
Berdasarkan sejarah, Indonesia bagian barat menjadi satu bersama benua Asia,
sementara Indonesia bagian timur menjadi satu bersama benua Australia.
Oleh karena itu, jenis hewan dan tumbuhan yang bisa ditemukan di Indonesia bagian barat
mirip dengan tumbuhan dan hewan yang ada di Asia Tenggara atau wilayah oriental. Jenis
tumbuhan dan hewan yang dapat ditemukan d
Indonesia timur akan mirip dengan tumbuhan dan hewan yang ada di daerah yang menjadi
bagian Australia.
Lebih luas lagi, wilayah atau kawasan fauna oriental meliputi benua Asia dan pulau-pulau kecil
di sekitarnya seperti negara Sri Lanka, negara Filipina, dan kawasan Indonesia bagian barat.
Perbedaan lingkungan fisik membuat beberapa wilayah di kawasan oriental juga bervariasi.
Meskipun sebagian besar wilayah oriental beriklim tropis namun masih banyak ditemukan hutan
hujan tropis yang menjadi tempat tinggal bagi flora maupun fauna khas oriental.
31
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
• Menjangan
Menjangan atau rusa merupakan salah satu jenis binatang mamalia yang sekilas mirip seperti
kambing. Menjangan banyak ditemukan di kawasan beriklim tropis dengan habitat padang
rumput.
Kijang merupakan salah satu jenis menjangan yang dimiliki Indonesia selain rusa timor, rusa
bawean dan rusa sambar. Di Indonesia persebaran kijang dimulai dari Sumatera, Kalimantan,
Jawa, Bali, dan Lombok. Di luar Indonesia, kijang juga dapat ditemukan di negara Brunei
Darussalam, Republik Rakyat Tiongkok, Malaysia, Singapura, Myanmar dan Thailand.
• Harimau
Hewan yang masih satu keluarga dengan kucing, tergolong sebagai jenis kucing terbesar
dikelompoknya. Bahkan lebih besar daripada singa. Tidak hanya itu saja, harimau termasuk
kucing tercepat kedua dalam berlari setelah citah.
• Badak
Di Indonesia terdapat badak jawa atau badak bercula satu yang termasuk ke dalam genus sama
dengan badak india. Ciri-ciri dari badak ini yakni memiliki kulit bermozaik seperti baju baja
dengan warna abu-abu atau abu-abu coklat dan sedikit berambut, panjang tubuh antara 3,1 –
3,2 meter dan tinggi 1,4 – 1,7 meter.
Berat dari badak dewasa berkisar antara 900 – 2.300 kg. Secara fisik sulit menentukan antara
badak jantan dan badak betina.
Meskipun bernama badak jawa, di Indonesia persebaran badak ini hanya dapat dijumpai di
Taman Nasional Ujung Kulon. Di luar Indonesia, badak jawa juga dapat ditemukan di
kawasan Asia Tenggara lain seperti India dan Republik Rakyat Tiongkok.
32
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Seiring berjalannya waktu, keberadaan badak terus mengalami penurunan. Bahkan di beberapa
negara badak telah punah akibat pergeseran lahan, perang, dan perburuan.
• Monyet.
Dan Kalimantan menjadi tempat tinggal bagi berbagai macam spesies monyet di Indonesia.
Beberapa diantaranya yakni bekantan, tarsius, loris hantu dan orangutan.
Lutung Banggat merupakan jenis monyet asli Kalimatan yang saat ini jumlahnya sangat sedikit
dan sulit ditemukan. Bahkan lutung banggat sempat dikatakan punah dan ditemukan kembali
pada Juni 2011.
• Tapir
Jenis tapir yang masuk dalam kawasan oriental yakni tapir asia. Ciri fisik tapir sangat mudah
dikenali dari warna kulitnya yakni hitam dan putih dari bahu hingga pantat dan ujung telinga.
Tapir memiliki panjang sekitar 1,8 – 2,4 meter dengan tinggi sekitar 90 – 107 cm. Tapir
memiliki ekor yang pendek gemuk dan juga terdapat belalai yang cukup panjang dan lentur.
Tapir dapat ditemukan hampir di seluruh hutan hujan dataran rendah Asia Tenggara seperti,
Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia tapir
banyak ditemukan di Sumatera tepatnya disepanjang Danau Toba hingga Provinsi Lampung.
33
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
34
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
4. Nuri kabare Nuri kabare (Psittrichas fulgidus) merupakan burung endemik Papua.
Burung nuri kabar memiliki tubuh yang besar dengan panjang mencapai 50 cm dan bobot
hingga 800 gram. Fauna kelas aves ini memiliki tampilan fisik yang garang. Bulunya yang
tipis di sekitar kepala dengan warna hitam pekat membuatnya tampak seperti burung
elang.
5. Kasuari gelambir ganda Kasuari gelambir ganda adalah salah sau dari dua genus
burung di dalam suku Casuariidae. Daerah sebaran burung ini adalah hutan tropis dan
Sejak dulu persebaran flora di Indonesia beraneka ragam, kemudian kita dikenalkan
tentang istilah flora saat sekolah dasar. Flora merupakan nama latin dari tumbuhan yang
hidup pada suatu wilayah yang mendukung untuk tumbuh. Kita menemukan banyak sekali
flora di sekitar kita. Apakah demikian juga di tempat lain?
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberadaan flora di setiap wilayah. Jadi
perbedaan kondisi fisik suatu wilayah dapat menghasilkan flora yang berbeda pula. Tak
terkecuali di Indonesia.
35
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
1. Flora Indonesia bagian barat/Asiatis (lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, dan damar)
2. Flora Indonesia bagian tengah/peralihan (pala, cengkeh, cendana, eboni,
dan anggrek)
3. Flora Indonesia bagian timur/Australis (rasamala, tanaman eucalyptus,dan Matoa)
Setiap waktu jumlah, jenis, spesies flora akan mengalami perubahan. Baik itu
pertambahan maupun pengurangan.
36
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Persebaran tumbuhan yang ada dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti faktor
curah hujan, geografis (seperti garis lintang dan ketinggian), dan geologis. Tumbuhan
yang ada di daerah tertentu dan keberadaannya menutupi daerah tersebut dinamakan
sebagai vegetasi.
Semakin tinggi daerah dari permukaan air laut dan letaknya makin jauh dari garis lintang,
suhu akan semakin menurun di darah tersebut. Setiap kenaikan garis lintang 1o dan
kenaikan ketinggian sebesar 100 m dari permukaan air laut, maka suhu di daerah
tersebut akan mengalami penurunan sebesar 5 oC.
Kondisi geografis dan iklim suatu tempat ternyata memberikan pengaruh terhadap ragam
jenis fauna di suatu kawasan. Bahkan di Indonesia sendiri persebaran fauna terbagi
menjadi tiga bagian yakni fauna
oriental, fauna peralihan, dan fauna
australialis.
Upaya Pelestarian Keanekaragaman
Hayati
Planet Bumi merupakan rumah bagi
ribuan jenis makhluk hidup dengan
berbagai ukuran, habitat, dan
kebutuhan. Di satu wilayah saja,
misalnya, ada banyak makhluk hidup
yang tinggal, mulai dari manusia,
hewan, serangga, jamur, hingga organisme uniseluler. Semua variasi bentuk kehidupan itu
disebut dengan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati digunakan untuk mengukur kesehatan sistem biologi. Artinya semakin
beragam organisme yang ditemukan, maka semakin sehat pula sistem tersebut. Makhluk-
makhluk hidup yang kita lihat saat ini, seperti burung, kucing, anjing, dan ayam, merupakan hasil
evolusi organik yang terjadi selama 3,5 miliar tahun. Jumlah spesies yang diketahui saat ini
berkisar antara 1,7 hingga 1,8 juta spesies.
Berbagai macam organisme bisa ditemukan di semua jenis habitat, mulai dari
pegunungan, hutan, laut, danau, hingga gurun. Keanekaragaman hayati juga terjadi di tingkat
molekuler karena berbagai jenis protein dan karbohidrat yang ditemukan dalam organisme.
Istilah lainnya dari variasi bentuk kehidupan ini disebut juga dengan biodiversitas. Biodiversitas
merujuk kepada keseluruhan atau total variasi kehidupan yang meliputi ben tuk, jumlah, dan
karakteristik lain yang terdapat di tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
37
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Beberapa kegiatan yang dapat merusak keanekaragaman hayati adalah kerusakan habitat,
contohnya terumbu karang. Terumbu karang merupakan rumah sekaligus sumber makanan bagi
beberapa jenis ikan, sehingga jika terumbu karang dirusak, dapat memengaruhi jumlah ikan yang
dapat bertahan hidup di habitat tersebut. Karena itu, diperlukan upaya untuk melestarikannya
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), berikut beberapa cara dalam melestarikan tumbuhan di
hutan dan hewan.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), berikut beberapa cara dalam melestarikan tumbuhan di
hutan dan hewan. Cara melestarikan hutan, yaitu:
1. Melakukan penghijauan atau reboisasi
2. Melindungi dan menjaga habitat di hutan
3. Menerapkan sistem tebang pilih
4. Menerapkan sistem tebang-tanam
5. Melakukan penebangan secara konservatif
6. Mencegah kebakaran hutan
7. Tidak mencoret-coret pohon di hutan
8. Tidak membuang sampah di hutan
9. Pengendalian hama
10. Pelestarian alam
Cara yang dapat dilakukan manusia untuk melestarikan keanekaragaman hayati, yaitu
dengan reboisasi, tebang pilih, pengendalian hama, dan pelestarian alam.
Reboisasi adalah pemulihan lahan yang rusak dengan cara menanam kembali tanaman atau
pohon-pohon yang terdapat di wilayah tersebut.
Tebang pilih adalah proses seleksi untuk menentukan pohon-pohon ma na yang layak
ditebang, sehingga jumlah pohon di wilayah tersebut tidak berkurang secara signifikan.
38
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
LKPD
Setelah kalian membaca materi diatas, cobalah kalian bekerjasama dengan
temannya, untuk mengidentifikasi jenis-jenis keanekaragaman hayati di Indonesia,
berdasarkan karakteristik wilayahnya/ persebarannya.
a. Persebaran Fauna
1 Tipe Oriental
Tipe Peralihan
Tipe Australian
1 Tipe Asiatik
Tipe Peralihan
Tipe Australian
39
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Tujuan
1. Mendeskripsikan nilai dan manfaat keanekaragaman hayati dengan
media.
bentuk infografis
B. Pemahaman Bermakna
C. Pertanyaan Pemantik.
1. Apakah kalian pernah menonton, mendengar berita kalau sebagian besar hutan
kalimantan , sulawesi tenggara dijadikan lahan tambang? Bagaimana menurut
kalian dampaknya terhadap keanekaragaman hayati? Tidk terpengaruh? Punah,
atau makin berkurang? Apa alasannya
2. Siapa diantara kalian biasa minum jamu? Atau yang sering minum obat herbal?
Kamu tahu bahannya terbuat dari apa? Ya.. tumbuh-tumbuhan kan;
D. Persiapan pembelajaran
Berikut gambaran pembagian alokasi waktu aktivitas pembelajarannya:
40
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
41
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Eksplorasi Konsep
Kegiatan literasi, siswa membaca materi yg Membaca, menyimak menganalisis
sudah di sediakan, Membagikan file materi jenis-jenis keanekaragaman hayati
melalui grup WA)I,PA, Biologi ), artikel dengan mengelompokkannya
ilmiah dari media massa, internet tentang berdasarkan NILAI Manfaatnya.”
15 menit
Nilai manfaat keanekaragamanan hayati. Kemudian memaparkan
kebermanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari disertai contoh masing-
masing
Ruang Kolaborasi
• Meminta siswa duduk bersama Secara kelompok menganalisis dan
berdasarkan tingkat kesiapan mendata contoh –contoh
belajarnya( Yang belum menyelesaikan keanekaragaman hayati berdasarkan
tema materi minggu lalu, dipisahkan NILAI Manfaatnya, kemudian
dgnsiswa yang telah selesai), kemudian , mendiskusikan manfaatnya
• membagilkan LKPD/ Share lewat grup berdasarkan pengalaman atau secara
WA, sesuai temanya masing-masing. teori
meminta siswa bekerjasama
menganalisis dan mendata contoh- .. 20 menit
contoh .flora dan fauna berdasarkan
“ Nilai Manfaatnya”
Refleksi Terbimbing
42
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Demonstrasi Kontekstual
Elaborasi Pemahaman
Kegiatan Penutup
43
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
MATERI POKOK :
Keberadaan keanekaragaman hayati ini tidak akan selalu tetap keadaannya, baik jumlah
serta jenisnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti perburuan, kerusakan
ekosistem, serta pemanfaatan yang berlebihan. Pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk
berbagai keperluan secara berlebihan ini ditandai dengan semakin langkanya beberapa jenis flora
dan fauna. Hal ini disebabkan rusaknya habitat dan ekosistem yang ditempati flora dan fauna
tersebut.
Ketidakseimbangan tersebut apabila dibiarkan, dapat mengancam keanekaragaman
hayati. Oleh karenanya, kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan kekayaan hayati
di Indonesia ini harus dicegah. Pemerintah pun tidak tinggal diam, hal ini dapat dilihat dari
undang-undang yang dikeluarkan pemerintah mengenai konservasi (pengawetan) sumber daya
hayati yaitu Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang pengolahan lingkungan hidup. Dari
undang-undang tersebut pengolahan lingkungan hidup diharapkan dapat bermanfaat serta
berkelanjutan.
Fauna dan flora yang ada di bumi, memiliki fungsi sebagai penyeimbang ekosisem.
Ekosistem yang tidak seimbang ataupun rusak akan berdampak pada manusia serta
alam itu sendiri. Keanekaragaman hayati perlu di pelihara, sehingga ekosistem tetap
seimbang (baca: Peran Manusia Dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Hidup). Banyak cara yang bisa di pakai manusia dalam melestarikan
keanekaragaman hayati.
44
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Salah satunya dengan metode insitu dan eksitu. Metode Insitu adalah upaya
pelestarian keanekaragaman hayati, yang langsung di lakukan di di alam tempat flora dan
fauna tersebut berada. Metode insitu, memberikan perlindungan kepada daerah yang
dianggap memiliki ekosistem yang unik, dengan flora dan faunanya yang terancam punah.
Selain itu, metode insitu adalah bentuk konservasi cagar alam, yang langsung dilakukan di
daerah tersebut.
Ada beberapa bentuk pelestarian hayati memakai metode insitu, yaitu suaka marga satwa,
taman nasional, cagar alam dan hutan suaka alam.
1. Suaka marga satwa adalah upaya perlindungan pada ekosistem yang dinilai memiliki
keunikan. Keunikan itu juga berisi berbagai macam jenis flora dan fauna yang harus
dilindungi.
2. Taman nasional adalah sebidang tanah yang mendapatkan perlindungan mutlak dari
pemerintah. Tanah ini berisi ekosistem- ekosistem yang dilindungi.
3. Cagar alam adalah keadaan alam yang mempunyai sifat yang khas melalui flora dan
fauna yang ada di dalamnya. Cagar alam juga memiliki ekosistem yang harus dilindungi.
4. Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki ekosistem dilindungi di dalamnya. Hutan
suaka alam juga bisa disebut hutan lindung. Setiap daerah yang dilindungi pemerintah,
tidak boleh mengalami penebangan. Selain itu, perburuan hewan yang berada di dalam
daerah yang dilindungi dianggap ilegal. Hanya saja, akibat dari perluasan perkebunan
kelapa sawit, beberapa hutan lindung di Kalimantan, berbatasan langsung dengan
perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, beberapa hewan ditemukan merusak sekitar
pemukiman warga akibat kekurangan sumber makanan.
• Taman nasional ujung kulon yang melindungi badak bercula satu dan badak jawa
45
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
• Taman nasional ujung putiing yang melindungi orang utan dan beberapa jenis palem •
Taman nasional kerinci adalah taman nasional terbesar di indonesia dengan luas 15000
km. Taman nasional ini khusus melindungi hewan endemik Sumatra.
• Taman nasiobal gunung lauser yang memiliki 1000 jenis flora dan 4000 jenis fauna.
Taman nasional ini memegang sebagai taman nasional dengan jenis flora fauna terbanyak
se asia tenggara.
Metode ini juga dilakukan saat ekosistem tempat flora maupun fauna tersebut
tinggal, telah hancur total atau rusak, dan membutuhkan waktu untuk dapat layak diinggali
kembali.
Metoden eksitu juga sebagai upaya konservasi dengan cara mengoleksi spesies
langka, sehingga masa hidup mereka bisa sedikit lebih lama.
Dalam metode eksitu, terdapat beberapa cara, antara lain dengan kebun binatang, taman
safari, dan taman hutan raya.
1. Kebun binatang adalah salah satu bentuk konservasi dengan memakai lingkungan alam
buatan, yang terpisah- pisah pada setiap jenis spesies.
2. Taman safari adalah upaya pelestarian flora dan fauna melalui pemb
uatan lingkungan buatan. Berbeda dengan kebung binatang yang setiap spesies berada
dalam satu kandang, pada taman safari, beberapa spesies berada dalam satu wilayah
besar. Setiap wilayah terpisah oleh pagar tinggi. Di taman safari, ruang gerak hewan lebih
bebas karena daerahnya yang luas.
46
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
3. Taman hutan ruya adalah taman hutan yang sebagian masih habitat asli, dan sebagian
telah di perbarui dengan lingkungan buatan. Taman hutan raya mengkhususkan pada
konservasi koleksi tumbuhan.
Ciri- ciri hutan raya adalah mempunyai koleksi tumbuhan yang banyak serta unik,
mempunyai wilayah yang luas, serta masih memiliki keindahan habitat aslinya.
Metode eksitu memerlukan perhatian lebih, karena flora dan fauna ini berada dalam
lingkungan buatan yang berbeda dengan lingkungan alami tempat mereka tinggal.
Beberapa daerak konservasi eksitu yang ada di indonesia adalah:
• Taman Safari Prigen Jawa Timur
• Taman Hutan Raya Purwodadi Jawa Timur
• Taman Hutan Raya Bogor
• Kebun Binatang Ragunan Jakarta Menjaga dan melestarikan keanekaragam hayati
perlu dilakukan.
Karena keanekaragaman hayati adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem.
Ekosistem memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia.
47
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Dalam hutan hujan tropis tersebut diperkirakan terdapat jutaan spesies yang belum
teridentifikasi.
Ada beberapa nilai manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia, diantaranya adalah
nilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta nilai religious.
1. Nilai Biologi
Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100% berkat
jasa keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk di dunia, kebutuhan makanannya bergantung
kepada tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari alam. Para ilmuwan dunia percaya
bahwa sekitar 80 ribu spesies tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya 30% spesies saja yang
mampu menyediakan 90% kebutuhan gizi manusia.
Banyak industri yang memerlukan bahan baku dari keanekaragaman hayati hewan dan
tumbuhan, seperti industri benang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Selain
itu, ada industri kertas memerlukan jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-
obatan dan kosmetik memerlukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki khasiat
tertentu.
2. Nilai Pendidikan
48
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Keanekaragaman hayati memiliki nilai estetika yang memberikan keindahan sebagai sarana
untuk memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan pada orang yang menikmatinya.
Keanekaragaman hayati juga memberikan pemandangan alam yang indah.
4. Nilai Ekologi
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga
proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran energi. Disamping itu, keberadaan
keanekaragaman hayati, berupa keanekaragaman tumbuhan mempunyai peran besar dalam
menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis.
Dalam skala luas, keanekaragaman tumbuhan menjaga daerah aliran sungai serta stabilitas
iklim. Sedangkan keanekaragaman hewan akan berpengaruh terhadap rantai makanan, jika
salah satu ada hewan berkurang bahkan punah akan mengganggu keseimbangan rantai
makanan.
5. Nilai Religius
Keanekaragaman hayati juga memiliki fungsi untuk mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan
yang telah menciptakan alam raya ini dengan berbagai macam keindahan. Manfaat
keanekaragaman hayati mampu meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memenuhi
kebutuhan primer maupun sekunder.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi atau mutlak meliputi sandang,
pangan, papan, dan udara segar. Sedangkan kebutuhan sekunder bertujuan untuk memenuhi
kenikmatan hidup meliputi rekreasi dan transportasi.
49
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Bacalah baik-baik seluruh materi diatas, pahami dan diskusikanlah dengan temannya.,
Aktivitas hari ini : tgl…
Ayo..Cek Pemahaman
2. Mendata contoh-contoh keanekaragaman hayati yang memiliki Nilai dan Manfaat sp esifik
dalam bidang tertentu.
50
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
tanaman perkebunan
3.. unggulan
2 Nilai Pendidikan, 1…
Pengetahuan/
penelitian
3 1. Bunga Matahari 1. Biasanya di
Nilai Estetika dan manfaatkan untuk
Budaya 2 rangkaian bunga sebagai
bentuk Ucapan selamat
3 dalam perayaan tertentu
: seperti, “ rangkaian
4 bunga “ Selamat atas
lulusnya jadi Guru Besar
..”
4 Nilai Ekologi 1,,,
2…
3…
4….
51
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
B. Pemahaman Bermakna
52
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Aktivitas 7.5
Ayo Menelaah.
Memahami bioteknologi secara umum, berarti bagian dari upaya meningkatkan kualitas suatu
organisme melalui aplikasi teknologi..Aplikasi tersebut memodifikkasi fungsi biologis suatu organisme
dengan menambahkangen dariorganisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
Contoh Teknik Kloning., dan Kultur jaringan.
Kloning merupakan salah satu penerapan bioteknologi modern , dimana kloning ini adalah
upaya untuk memproduksi suatu individu baru yang secara genetik identik dengan induknya. Hasil
kloning inilah yang di sebut klon, merupakan ppulasi yang berasal adari satu sel yang sama , memiliki
satu rangkaian kromosom dan sifat yang identik sama dengan induknya. Contohnya Domba Dolly.
Sedangkan Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman
seperti jaringan yang di tumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga vagian tanaman tersebut dapat
tumbuh menjadi individu baru / tanaman baru yang memiliki sufat genetis persis dengan induknya.
Bacalah artikel yang ada pada link diatas ( Artikel 1 dan 2), kemudian cobalah menjawab
pertanyaan berikut secara berkelompok .
Pertanyaan
Pertanyaan
1. Coba deskripsikan apa yang kalian pahami tentang Teknik Kultur jaringan.
53
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
6. Bagaimana pendapat kalian, apakah teknik kloning itu dapat di gunakan sebagai salah
satu cara mengatasi permasalahan kelanhkaan hewan ? Beri alasan.
54
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Ayo Berlatih...
Setelah kalian belajar tentang keanekaragaman hayati, ayo coba kalian jawab
pertanyaan berikut:
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul “Populasi Bertambah, Kamera Pengintai Rekam
58 Badak Jawa pada tahun 2013, yg di tulis oleh Indra Nugraha (
https://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamera-pengintai-
rekam-58-badak-jawa-pada-2013/ )
1. Deskripsikan dalam bentuk grafik bagaimana populasi spesies badak jawa selama 5
tahun terakhir
2. Berdasarkan informasi pada artikel tersebur, buatlah prediksi badak jawa pada 20
tahun mendatang !
55
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
3. Apakah solusi yang dapat kalian tawarkan untuk mengatasi penurunan populasi
badak Jawa? ( diskusikan bersama teman kelompoknya).
Asesmen/kuis
56
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan asesmen formatif dan belum
mencapai kompetensi yang ditentukan, maka diberi waktu secara terencana
untuk kembali mempelajari materi keanekaragaman hayati pada buku teks
Biologi SMA Kls X.. setelah mempelajari materi, peserta didik diberi soal-soal
latihan kembali untuk menyelesaikannya.
Teknik Kloning
Kompas.com. Berita tentang ilmuwan China yang berhasil
KOMPAS.com - Berita tentang ilmuwan China yang berhasil melakukan kloning pada monyet
mendapatkan banyak perhatian publik. Salah satunya karena hasil ini berarti kita selangkah
lebih dekat dengan kloning manusia. Namun, yang tak kalah menarik perhatian adalah
bagaimana para ilmuwan ini berhasil melakukan kloning pada primata. Lalu, seperti apakah
proses yang dilakukan para ilmuwan China untuk mendapatkan dua monyet, bernama Zhong
Zhong dan Hua Hua, tersebut? Pertukaran DNA Untuk kedua primata bermata besar tersebut,
para ilmuwan China melakukan proses yang disebut dengan transfer nuklir sel somatik
(tubuh). Dalam proses ini, para peneliti mengambil sel telur (oosit) monyet dan mengeluarkan
nukleus (inti sel/pembentuk DNA). Selanjutnya, mereka mengambil sel tubuh atau somatik
dari janin monyet dan melepaskan nukleusnya, mentransfer inti sel tersebut ke dalam telur
kosong yang telah diambil nukleusnya tadi. Sel telur yang "direkonstruksi" ini kemudian
dibiarkan tumbuh, terbelah, dan akhirnya menjadi embrio awal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah yang Membuat Kloning Monyet di
China Berhasil", Klik untuk baca: https://sains.kompas.com/read/2018/01/25/193400823/inilah-
yang-membuat-kloning-monyet-di-china-berhasil?page=all.
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
57
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Refleksi Guru
No Pernyataan Ya / Tindak lanjut
tidak
58
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Petunjuk:
Baca dan simaklah baik-baik materi diatas, kemudian deskripsikan dan identifikasilah
contoh-contoh keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem, dengan cara
menyelesaikan pertanyaan berikut.
1. Uraikan pengertian tentang konsep keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan
ekosistem
2. Lengkapi tabel berikut :
No Keanekaragaman Contohnya ( minimal 3 Keterangan
Hayati Tingkat..
Gen a. a….
b….. b…
c….. c..
a. Persebaran Fauna/Hewan
1 Tipe Oriental
Tipe Peralihan
Tipe Australian
1 Tipe Asiatik
Tipe Peralihan
Tipe Australian
Catatan : Lembar Kerja Peserta Didik, dan Bahan Bacaan terlampir di setiap Subbab
Materi.
Glosarium
60
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Antibiosis : interaksi dua jenis makhluk hidup dimana salah satu makhluk hidup tersebut
mengeluarkan racununtukmembunuh makhluk hiduplainnya.
Ekosistem : unit struktural dan fungsional ekologi dimana organisme hidup berinteraksi
satu sama lain dan dengan lingkungan sekitar.
Gen terapeutik : gen normal yang disispkan pada virus untuk terapi gen
Habitat :Tempat suatu makhluk hidup untuk tinggal dan berkembang biak
Ilegal Logging : kegiatan penebangan , pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah
dan tidak memiliki izin penerintah
Infografis : informasi visual yang menarik dan memudahkan pembaca untuk memahami
data, tabel, grafik , diagram atau kurva
Jaring-jaring makanan : gabungan dari beberapa rantai makanan yang siklusnya saling
berhubungan
Kloning : teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama yang identik
secara genetik.
Kompetisi : hubungan persaingan antar populasi karena adanya lebih dari satu macam
organisme yang membutuhkan bahan yang sama dari lingkungan.
Kultur jaringan : Metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti jaringan yang di
tumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri tumbuhmenjadi tanaman lengkap kembali.
61
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
Simbiosis : Hubungan ketergantungan antara dua makhluk hidup atau lebih yang hidup
bersama.
Spesies : suatu peringkat taksonomi yang di pakai dslam klassifikasi pada ilmu biologi.
Daftar Pustaka
Ayuk Ratna Puspaningsih dkk, 2021. Buku Panduan Guru , IPA. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Jakarta.
Pratiwi, dkk, 2013. Biologi untuk SMA kelas XI. Erlangga Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/keanekaragaman-hayati
https://id.wikipedia.org/wiki/Daur-biogeokimia
62
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
63
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
64
Modul Ajar IPA BIO_ by Sitti Rahma, 2023_Smada-Makassar
65