Analisis Pengaruh
Metode Penggerusan
Kaplet Paracetamol
Terhadap Kadar
Potensi Obat
Nama : Amanda Aulia
NPM : 180301002
Pembimbing 1 : Yuyun Febriani M.Si
Pembimbing 2 : Apt Tri Puspita Yuliana M.Farm
Penguji : Muhlisun Azim M.Sc
Latar
Belakang
Peracikan obat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengobatan klinis Paracetamol merupakan salah satu obat
pasien serta untuk memaksimalkan progres pengobatan pasien, karena golongan NSAID yang sering digunakan
kesesuaian obat dan dosis yang terima oleh pasien. Penggerusan obat sebagai antipiretik dan/atau analagesik oleh
merupakan salah satu bentuk peracikan obat yang umum terjadi di apotek. mayarakat awam.
Pengubahan bentuk sediaan tablet menjadi serbuk untuk dimasukkan ke dalam kapsul dapat menimbulkan
perubahan fisik dan kimia. Hal ini dikarenakan tablet yang diproduksi industri farmasi tentu sudah melewati
kajian dan evaluasi terhadap tujuan bahan tambahan yang digunakan, formulasi, dan kualitas tablet. Dapat
dipahami bahwa penggunaan alat blender obat akan lebih menghemat waktu penggerusan, sehingga pasien
akan lebih cepat menerima racikan obat yang telah diresepkan. Terutama bagi apotek yang memiliki banyak
pasien dan menerima banyak resep racikan. Namun, ada beberapa faktor dari penggunaan alat blender yang
justru mengkhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar zat aktif pada obat yang telah di
blender.
Identifikasi Rumusan
Masalah Masalah
1. Faktor-faktor metode penggerusan berupa variasi kecepatan 1. Apakah penggunaan blender dan mortir dengan variasi
kelarutan dan ukuran partikel yang mempengaruhi penurunan kecepatan kelarutan pada saat penggerusan obat berpengaruh
terhadap penurunan kadar potensi obat Paracetamol?
kadar potensi obat Paracetamol.
2. Apakah penggunaan blender dan mortir dengan hasil variasi
2. Presentase perbandingan hasil kadar bahan aktif obat yang ukuran partikel pada saat penggerusan akan berpengaruh pada
terbaca dengan analisis menggunakan spektrofotometer uv visible penurunan kadar potensi obat Paracetamol?
Tujuan Manfaat
Penelitian Penelitian
1. Bagi peneliti : Peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir dan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor
mendapatkan gelar sarjana (S1) dalam bidang kesehatan khususnya
dalam metode penggerusan yang
kefarmasian dari program studi Farmasi, Universitas Hamzanwadi
mempengaruhi penurunan kadar
potensi obat Paracetamol
2. Bagi pembaca : Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan pembaca serta meningkatkan minat pengetahuan di
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi bidang kefarmasian khususnya pada bidang analisis
kecepatan kelarutan dan ukuran
partikel terhadap penurunan kadar 3. Bagi peneliti lain : Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
potensi obat Paracetamol rujukan bagi peneliti selanjutnya dan dapat dilakukan
pengembangan dari penellitian ini oleh peneliti selanjutnya.
TEORI tidak terlalu tinggi tidak akan mempengaruhi kadar bahan aktif obat
paracetamol. . Perubahan stabilitas obat dapat terjadi ketika tablet oral
mulai mengalami penggerusan.
Penelitian Relevan
Widiasmini N.P.E, Jaya M.K.A dan Santika I.W.M pada tahun 2020 berjudul
‘Perbandingan Stabilitas Obat Racikan yang Dipreparasi Menggunakan Mortir
dan Tablet Crusher di Apotek Sarana Pelayanan Kesehatan Primer'
Grace Pricilia Tulandi, Sri Sudewi, dan Widya Astuty Lolo pada tahun 2021 berjudul
‘Validasi Metode Analisis untuk Penetapan Kadar Parasetamol dalam Sediaan Tablet
secara Spektrofotometri Ultraviolet’
Suci Ahda Novitri, Ofa SuzantiBetha, Fella Salinda Putri,dan Barita Juliano Siregar
pada tahun 2021 dengan judul ‘Mutu Sediaan Racikan Pulveres Parasetamol di
Apotek Kecamatan Mampang Prapatan dan Pancoran’
Kerangka
Berpikir
HIPOTESIS
1. Ha1 : Variasi kecepatan kelarutan pada
penggerusan menggunakan blender/mortir
mempengaruhi kadar potens obat
Bentuk Serbuk/Hablur
Aquadest Terlarut sempurna 5 menit 36 detik
Warna Merah Muda (Pink) Etanol 96% Terlarut sempurna 1 menit 1 detik
Aseton Terlarut sempurna 1 menit
Bau Tidak berbau Gliserol Tidak terlarut sempurna 7 menit 14 detik
NaOH 1M Terlarut sempurna 2 menit 33 detik
Rasa Pahit
Kedua reagen memilki hasil positif
mengandung paracetamol. Hal
tersebut dapat diperhatikan dari
perubahan warna yang dihasilkan
yaitu perubahan warna larutan
menjadi biru ketika di teteskan oleh
reagen FeCl3 dan perubahan warna
menjadi ungu ketika larutan
diteteskan reagen Libermann.
Hasil Panjang gelombang Hasil penentuan larutan baku
Paracetamol Mirasic Forte 650 Paracetamol Mirasic Forte 650
Variasi pelarut Variasi ukuran partikel
Penggerusan menggunakan mortir memilki hasil persentse yang sesuai dengan
ketentuan dalam Farmakope edisi IV dibandingkan dengan penggerusan
menggunakan blender, hal tersebut membuktikan bahwa paracetamol mirasic
forte 650 memilki tingkat kestabilan kadar lebih baik ketika digerus menggunakan
mortir daripada menggunakan blender sebagai alat penggerusannya.
Variasi pelarut (PPM) Variasi pelarut (%)
Variasi ukuran partikel (PPM) Variasi ukuran partikel (%)
Uji Statistika
Variasi pelarut
Uji Statistika
Variasi Ukuran Partikel
Kesimpulan Saran
1. Faktor-faktor dalam metode penggerusan yang Berdasarkan hasil penelitian diharapkan
mempengaruhi kadar potensi obat paracetamol untuk pelayanan obat racikan pada apotek
mirasic forte 650 adalah suhu, kecepatan terutama peracikan obat pulveres lebih baik
penggerusan, stabilitas obat dan pelarut yang menggunakan alat mortir, hal terssebut
digunakan. dimaksudkan untuk menjamin mutu
kestabilan obat yang lebih baik dan akan
2. Terdapat pengaruh variasi pelarut terhadap memaksimalkan proses terapi obat racikan
penurunan kadar potensi obat paracetamol forte 650 pulveres paracetamol.
dan tidak ada pengaruh variasi ukuran partikel
terhadap penurunan kadar potensi obat paracetamol
mirasic forte 650.
Thank you