Anda di halaman 1dari 10

BIOFERTILIZER

Nama kelompok
1.WALDI SHOLISTIAWAN
2.YOGI STIAMIL ALI MAJDI
3.YONI PARADANI
4.HENDRIA YUDIARSANA
5.BAIQ SITI LATIPATUL MUNAWARAH
6.DIVA APRILIA PUTRI
7.FITRI RAMDHANI
8.HUSNIah

Biofertilizer
Pupuk mikrobiologis atau biofertilizer atau
pupuk hayati adalah pupuk yang

mengandung mikroorganisme hidup yang

ketika diterapkan pada benih, permukaan


tanaman, atau tanah, akan mendiami rizosfer
atau bagian dalam dari tanaman dan
mendorong pertumbuhan dengan

meningkatkan pasokan nutrisi utama dari


tanaman.
Eksplorasi Bakteri Selulolitik yang Berpotensi Sebagai Agen Biofertilizer dari Tanah

Perkebunan Apel Kota Batu, Jawa Timur


Biofertilizer adalah pupuk yang berasal dari biomassa Metode penelitian
berbagai mikroorganisme tanah, berfungsi
1.pengambilan sampel
sebagai penyedia hara dalam tanah, sehingga mudah
tanah
diserap oleh tanaman. Bakteri selulolitik telah banyak

2.isolasi bakteri
dimanfaatkan sebagai salah satu agen biofertilizer.
3.uji kualitatif aktifitas
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas bakteri

selulolitik
selulolitik yang berasal dari tanah perkebunan apel di
4.uji kuantitatif aktivitas
Kota Batu, Jawa Timur yang berpotensi sebagai

selulolitik
biofertilizer didasarkan pada kemampuan selulolitik,
5.uji kemampuan fikassi
fiksasi nitrogen, dan pelarut fosfat
nitrogen
6.uji kemampuan
pelarut fosfat

Kesimpulan

Hasil isolasi bakteri selulolitik menunjukkan bahwa isolat SL4 dan SL7
mempunyai kemampuan selulolitik terbesar didasarkan pada indeks zona
bening yang dihasilkan, SL4 sebesar 2,36 dan SL7 sebesar 2,23.
Aktivitas selulolitik tertinggi pada isolat SL4 berada
pada jam ke-24 yaitu sebesar 0,05 ± 0,002
U/ml, sedangkan isolat SL7 pada jam ke-72
sebesar 0,05 ± 0,001 U/ml. Uji potensi
sebagai agen biofertilizer, didapatkan isolat SL4,
SL7, dan SL5 yang mempunyai potensi
sebagai agen biofertilizer karena
ketiganya mempunyai kemampuan selulolitik,
fiksasi nitrogen, dan pelarut fosfat.
POTENSI OLIGOCHITOSAN,VITAZYMEDAN BIOFERTILIZERDALAM

MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativaL.)


Metode penelitian
Penggunaan
Oligochitosan, Vitazyme, Kesimpulan
Bahan yang digunakan
danBiofertilizerdapat Pemberian adalah padi varietas
menjadi salah satu Oligochitosan(Jepang),Oligochit Ciherang, pupuk
alternatif dalam upaya osan BATAN, Vitazyme,dan anorganik berupa Urea,
Biofertilizer Azozo yang SP-36, KCl,
meningkatkan dikombinasikan dengan
pertumbuhan dan produksi. pemupukan NPK 50% pada
OligochitosanBATAN(Tab
Penelitian ini bertujuan penelitian pot nyata el 3),
meningkatkan jumlah anakan OligochitosanJepang,
untuk mengevaluasi per rumpun, jumlah anakan BiofertilizerAzozo(Tabel
kemampuan Oligochitosan, produktif, bobot gabah kering 4), dan Vitazyme(Tabel
Vitazyme,dan panen, bobot gabah kering 5). Media untuk
Biofertilizerdalam giling, dan bobot gabah isi padi memperbanyakdan
meningkatkan dibandingkan dengan menghitungpopulasi
pemupukan NPK 50% saja dan
pertumbuhan dan menyamai pertumbuhan dan mikrobadalah NB
produksipadi. produksi pada perlakuan 100% (Nutrient Broth), NFM
NPK. (Nitrogen Free
Pengaruh Dosis Biofertilizer Formulasi Dan Biomass Azollamicrophylla
Terhadap Perubahan pH Air Pada Wadah Tanah Gambut
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis biofertilizer

formulasi, dan biomass Azolla microphylla terhadap perubahan pH air dalam

setiap perlakuan. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan


percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK).

Metode penelitian:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan percobaan Faktorial dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Kelompok dalam penelitian ini yaitu waktu pengamatan. Perlakuan
pertama dalam penelitian ini adalah dosis biofertilizer formulasi (P), perlakuan kedua biomass Azolla
microphylla (B). Kelompok dalam penelitian ini adalah waktu sampling Sebanyak 15 kali). Perlakuan
pertama mengacu kepada (syafriadiman dan harahap (2007) yaitu 750 g/m², sedangkan perlakuan kedua mengacu terhadap hasil

Penelitian dari Saputra et al., (2015),yaitu 20 g/m2

.
Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis biofertilizer formulasi memberikan pengaruh

terhadap perubahan pH air. Perlakuan yang terbaik terdapat pada P3 (dosis 600 g/m2)

pH 6,95. Perlakuan biomass Azolla microphylla tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan pH air.
Kombinasi perlakuan yang terbaik ntara dosis biofertilizer dan biomass

Azolla microphylla terhadap nilai pH terdapat pada P3B3 (dosis 600 g/m2dan 60 g/m2) pH 7,17. Parameter

kualitas air yang diukur selama penelitian seperti suhu, DO, dan CO2 bebas dikategorikan baik dan

mendukung dalam kegiatan budidaya dilahan gambut.


BAKTERI PEMFIKSASI NITROGENAZOTOBACTER

SEBAGAI PUPUK HAYATIDAN PENGENDALI PENYAKIT

MPADATANAMANKACANG PANJANG

Azotobacter dikenal sebagai PlantGrowth


Promoting
Rhizobacteria melalui mekanisme fiksasi
nitrogen dan produksi fitohormon, namun
rizobakteri ini dapat berperan sebagai
pengendali penyakittanaman.Penelitianini
bertujuan
untuk mengevaluasi aktivitas ganda
Azotobacter sebagai pupukhayati dan
biokontrol pada budidaya kacangpanjangdi
lahanen endemik rebah semai dikota Ambon,
Provinsi Maluku.
Azotobacter memiliki mekanisme lengkap
sebagaimikrobapotensialyaitumenyediakan
nitrogen, fitohormon dan antifungi. PGPR
Azotobacter meningkatkan pertumbuhan
tanamanmelaluifiksasinitrogen
Metode penelitian

Percobaan lapangan dilaksanakan di kebun

milikpetanidiDesaHatiweBesar,Kecamatan

Kesimpulan TelukAmbon,KotaAmbondenganketinggian

tempat3mdiataspermukaanlautpadamusim

hujan.Ordotanahdilahanpercobaanadalah

Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada


perbedaan hasil tanaman yang diinokulasi
Entisol dengan C organik 1,6%, pH agak

Azotobactersp. disertai penurunan dosis NPK masam 5,86 dan N rendah 0,12% yang

dengan tanaman kontrol. Tidak ada perbedaan sepanjangtahunditanamisayurandaundengan

produksi tanaman yang diinokulasiAzotobacter pemupukananorganikNPKatauurea.Inokulan

baik dengan metode inokulasi benih, tanah cair PGPRAzotobacter sp. diproduksi oleh
maupun tanaman yang diikuti dengan pupuk
NPK dosis rendah. LaboratoriumBiologiTanahFakultasPertanian
UniversitasPadjajaran.Padapecobaanlapangan
ini,pupukkotoranayamdicampurkandengan
tanah sebagai pupuk dasar saat pengolahan
tanahsebelumkacangpanjangvarietasChia Tai
ditanam. Pupuk anorganik berupa NPK DGW
sebagai sumber unsur hara makro
diberikanberdasarkandosisperlakuan
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS DAN FREKUENSI BIOFERTILIZER

TERHADAP KADAR KLOROFIL DAUNBIBIT SENGON

(Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

Perlunya dilakukan penelitian mengenai


penggunaan konsorsium biofertilizer pada
tanaman sengon (Paraserianthes
falcataria(L.) Nielsen) terhadap kadar
klorofil adalah untuk mengetahui apakah
dosis dan frekuensi pemberian biofertilizer
yang berbeda berpengaruh terhadap
kadar klorofil daun bibit sengon
(Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen).
Diharapkan nantinya jika pemberian
biofertilizerini berdampakbaik pada kadar
klorofil maka juga akan meningkatkan laju
fotosintesis.
Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi

dosis dan frekuensi pemberian biofertilizer. Terdapat 11 macam perlakuan untuk pemberianbiofertilizeryang

menggunakan dosis 20, 40, 60, dan 80 (mL/tanaman) dengan frekuensi yang berbeda yaitu 1 kali dalam 1 minggu dan 1
kali dalam 2 minggu. Untuk kontrol berarti tanpa pemberian biofertilizer adalah kontrol negatif, sedangkan penambahan

NPK 0.5 g/tanaman sebagai kontrol positif. Terdapat pengulangan sebanyak 4 kali setiap perlakuan.

Kesimpulan
Dosis dan frekuensi pemberian biofertilizer berpengaruh nyata terhadap kadar

klorofil daun bibit sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)yaitu oleh


perlakuan K+f1 dengan nilai mencapai 65.28 ± 1.07 mg/L. Hasil

daripemberianberbagai dosis danfrekuensi tidak lebih bagus jika dibandingkan

dengan kontrol (K+f1), urutan hasil tertinggi dibawah kontrol adalah B80f1 (61.33
± 1.26 mg/L) denganperbedaan nilai yang relatif kecil.Peningkatan kadar klorofil

tersebut dikarenakan adanya suplai N dan fosfat.


Thank you
Everyone

Anda mungkin juga menyukai