SPO Bbi Lobar
SPO Bbi Lobar
1. Tujuan
Untuk mendapatkan induk ikan Nila yang sehat dan tidak cacat.
2. Ruang Lingkup
3. Acuan
3.1. SNI 6138-2009: Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker)
Kelas Induk Pokok
3.2. Pembenihan dan Pembesaran Ikan Nila Dra. S. Rachmatun Suyanto
4. PENANGGUNG JAWAB
4.1. Palaksana Produksi (Tim Manajemen Induk) : H. Samsul Rizal, S.Pi
bertanggung jawab atas pelaksanaan karantina induk
4.2. Pelaksan Laboraturium: Lutfi Hamzan Wari , S.Pi dan Saopiadi, S.Pi
bertanggng jawab atas pemantauan hama penyakit
4.3. Manager Pengendali Mutu : Surisman Haris bertanggung jawab atas kepastian
kesesuaian pelaksana karantina induk
5. Prosedur
5.1. Aklimatisasi Induk
5.1.1. Alat dan Bahan
- Kolam karantina
- Calon Induk/induk Nila
5.1.2. Prosedur Kerja
- Kolam karantina diisi air setinggi ± 1 meter terlebih dahulu
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
- Melakukan pemantauan setiap 3 hari sekali (kondisi ikan aktif atau berada
dipermukaan air, gerakan ikan agresif, tubuh ikan apakah terdapat penyakit)
6. Dokumen Terkait
- Formulir 001 : Karantina induk
- Formulir 007 : Pemantauan Hama Penyakit
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Untuk mendapatkan induk ikan Nila matang gonad yang akan digunakan untuk
kegiatan pemijahan
2. Ruang Lingkup
Manajemen pakan
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
SNI 6138-2009: Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Induk
Pokok
Lakukan pemantauan kualitas air (SPO 012) dan hama penyakit ikan (SPO 013)
secara rutin
7. Dokumen Terkait
- Formulir 02 : Berat rata-rata Induk dan Pemberian Pakan Induk
- Formulir 06 : Pengukuran Kualitas Air
- Formulir 07 : Pemantauan Hama Penyakit Ikan
- Formulir F 009A : Pemberian Pakan Recovery Induk Betina
- Formulir F 009B : Pemberian Pakan Recovery Induk Jantan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Untuk memastikan induk ikan Nila yang sehat dan tidak cacat.
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
SNI 6138-2009: Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Induk
Pokok
5. Alat dan Bahan
Induk ikan Nila jantan dan betina, seser induk, gentong, sarung tangan
6. Prosedur
Turunkan air di kolam penyimpanan induk hingga kedalaman air 20 – 30 cm
dengan cara membuka pralon pada outlet
Seleksi induk yang matang gonad dan masukkan ke dalam gentong
Angkat induk dan masukkan ke dalam kolam pemijahan yang sebelumnya telah
dipersiapkan
Jumlah induk yang akan dipijahkan untuk tiap kolam pemijahan adalah 1 paket
100 ekor jantan dan 300 ekor betina atau dengan perbandingan 1 : 3
7. Dokumen Terkait
- Formulir 3 : Seleksi Induk
Edisi 1
Operasional Revisi -
( SPO ) Halaman 1 dari 2
Berlaku Efektif November 2022
Disiapkan Oleh Koordinator Produksi
Pemijahan Induk
Disetujui Oleh Kepala BBI
1. Tujuan
Mendapatkan larva ikan nila yang bermutu baik dan berjumlah banyak
2. Ruang Lingkup
Pemindahan Induk
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
4.1 SNI 6138-2009: Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas
Induk Pokok
4.2 Buku tentang budidaya ikan nila
5. Alat dan Bahan
Cangkul
Sabit
Kawat saringan
Gareng
Edisi 1
Operasional Revisi -
( SPO ) Halaman 2 dari 2
Berlaku Efektif November 2022
Pemijahan Disiapkan Oleh Koordinator Produksi
Induk Disetujui Oleh Kepala BBI
6. Prosedur
Bersihkan kolam pemijahan dari kotoran sampah dan ikan-ikan liar
Melakukan perbaikan pematang yang rusak, berm dan kemalir
Keringkan bak pemijahan selama 1 hari
Pasang saringan kawat pada inlet agar ikan-ikan liar tidak masuk selama
pengisian air
Isi kolam dengan air bersih hingga ketinggian air sekitar 1 m
Pengisian air kolam pemijahan dilakukan bersamaan dengan kegiatan seleksi
induk matang gonad di kolam pemeliharaan induk
7. Dokumen Terkait
- Formulir 04 : Kegiatan Pemijahan
- Form 06 : Pengukuran Kualitas Air
- Form 07 : Pemantauan Hama penyakit
- Form 08 : Panen Larva
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Untuk mengetahui perubahan kualitas air dan memastikan kualitas air sesuai dengan
baku mutu untuk kegiatan budidaya ikan
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Manager Pengendali Mutu
4. Acuan
SNI 6141:2009 Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker)
Kelas Benih Sebar
5. Alat dan Bahan
Mikroskop
Skopnet
Ember kecil
pH meter
DO meter
Thermometer
6. Prosedur
Lakukan pemeriksaan aspek fisika kualitas air (suhu, kecerahan, dsb)
Lakukan pemeriksaan aspek kimia kualitas air (pH, DO, BOD, amonia,
alkalinitas, dsb)
Lakukan pemeriksaan aspek biologi kualitas air (plankton, organisme di substrat
dasar, bio indikator lainnya, dsb)
Lakukan tindakan lanjutan bila ada indikasi kualitas air mengalami penurunan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
Pemantauan kualitas air dilakukan setiap saat terutama ketika terjadi serangan
hama penyakit, musim hujan, dan musim kemarau yang panjang
7. Dokumen Terkait
- Formulir F 008 : Pemantauan Kualitas Air dan Hama Penyakit Ikan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Memantau kesehatan ikan, mengobati dan mengantisipasi serangan hama penyakit
ikan
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Manager Pengendali Mutu
4. Acuan
SNI 6141:2009 Produksi Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker)
Kelas Benih Sebar
5. Alat dan Bahan
Ikan (benih, induk, pembesaran)
Mikroskop
Pinset, gunting dan pisau preparat
Skopnet halus
Ember
Piring preparat
6. Prosedur
Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
Ambil sampel ikan, masukkan ke dalam ember berisi air
Amati sampel ikan secara visual dengan cara melihat gerakan dan bentuk fisik
ikan
Amati ikan sampel secara mikroskopis dengan mengambil bagian yang diduga
terkena serangan hama penyakit
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
Lakukan tindakan lanjutan bila ada indikasi ikan terserang hama penyakit
Pemantauan hama penyakit dilakukan setiap saat terutama ketika ada serangan
hama penyakit
7. Dokumen Terkait
- Formulir F 006 : Pemantauan Kualitas Air dan Hama Penyakit Ikan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Memanen larva tepat waktu, tepat jumlah, tepat ukuran dan tepat mutu
2. Ruang Lingkup
Pemeliharaan larva
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
Buku tentang budidaya ikan nila
5. Alat dan Bahan
Seser halus
Skopnet kasar dan skopnet halus
Saringan plastik
Hapa halus untuk menampung larva
Bak plastik untuk menampung sementara larva
Takaran untuk menghitung jumlah larva
Gentong untuk mengangkut induk
Kereta dorong untuk mempermudah pengangkutan
Kaos tangan
6. Prosedur
Turunkan air kolam pemijahan sampai ketinggian air 20 – 30 cm
Ambil larva secara bertahap dengan seser halus, bawa larva dengan bak plastik
dan masukkan ke dalam hapa penampung larva
Edisi 1
Operasional Revisi -
( SPO ) Halaman 2 dari 2
Berlaku Efektif November 2022
Panen Larva Disiapkan Oleh Koordinator Produksi
Disetujui Oleh Kepala BBI
1. Tujuan
Mempersiapkan kolam agar memenuhi persyaratan teknis untuk pendederan larva
(P1)
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
Buku tentang budidaya ikan nila
Edisi 1
Operasional Revisi -
( SPO ) Halaman 2 dari 2
Berlaku Efektif November 2022
Persiapan Kolam Disiapkan Oleh Koordinator Produksi
Pendederan I (P1)
Disetujui Oleh Kepala BBI
6. Prosedur
Perbaiki saluran tengah/kemalir dan bersihkan dari lumpur dan sampah
Olah dasar kolam dengan cara dicangkul
Keringkan dasar kolam selama ± 3 hari sampai tanah dasar retak-retak
Lakukan pengapuran dengan dosis 50 – 100 gr/m2 (bila diperlukan)
Lakukan pemupukan (organik) dengan dosis 100 – 500 gr/m2 (IK 001)
Pasang saringan pada inlet dan outlet
Kolam diisi air dengan kedalaman awal ± 20 cm pada outlet, biarkan selama ± 4
hari untuk menumbuhkan plankton
Setelah plankton tumbuh, kolam siap ditebari larva
Penambahan air dilakukan secara bertahap sampai panen hingga mencapai
kedalaman 60 – 80 cm
7. Dokumen Terkait
- Form 09: Kegiatan Pendederan I (P1)
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Mempersiapkan kolam agar memenuhi persyaratan teknis untuk pendederan II (P2)
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
Buku tentang budidaya ikan nila
5. Alat dan Bahan
Cangkul
Saringan inlet dan outlet
6. Prosedur
Perbaiki saluran tengah/kemalir dan bersihkan dari lumpur dan sampah
Olah dasar kolam dengan cara dicangkul
Keringkan dasar kolam selama ± 3 hari sampai tanah dasar retak-retak
Pasang saringan pada inlet dan outlet
Kolam diisi air dengan kedalaman 60 – 80 cm
Kolam siap ditebari benih hasil pendederan I (P1)
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
7. Dokumen Terkait
- Form 07: Kegiatan Pendederan II (P2)
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Memanen benih ikan Nila dengan sehat, tepat mutu, waktu, jumlah dan ukuran
sesuai SNI
Untuk menjamin kelancaran penjualan benih ikan Nila dan kepuasan pelanggan
2. Ruang Lingkup
Panen benih
Grading ukuran
3. Tanggung Jawab
Koordinator Produksi
4. Acuan
SNI 6141:2009 Produksi benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas
benih sebar
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
- Pengolahan limbah
Pengaturan karyawan
3. Tanggung Jawab
Koordinator Biosecurity
4. Acuan
Buku tentang budidaya ikan nila
Edisi 1
Operasional Revisi -
( SPO ) Halaman 2 dari 3
Berlaku Efektif November 2022
Biosecurity Disiapkan Oleh Koordinator Produksi
Disetujui Oleh Kepala BBI
5. Prosedur
a. Pengaturan tata letak
Desain tata letak masing-masing sub unit pembenihan berurutan/mengalir
mengikuti proses produksi mulai dari seleksi induk, recovery induk,
pemijahan, pendederan, penampungan benih, pengemasan dan distribusi
benih
Tata letak masing-masing sub unit pembenihan dapat mencegah terjadinya
kontaminasi silang organisme pathogen dan bahan kimia berbahaya
Pada beberapa sub unit pembenihan dibangun sekat/pagar seperti di
sekeliling bak recovery induk dan bak pemijahan, di sekitar hatchery,
laboratorium, gudang pakan dan rumah dinas/asrama/kopel, sehingga dapat
mencegah kontaminasi silang. Pagar terluar dari unit pembenihan juga perlu
dibangun untuk membatasi masuknya orang yang tidak berkepentingan dan
hewan yang berpotensi membawa organisme pathogen atau pencemar ke unit
pembenihan
Bahan kimia disimpan di tempat aman yang tidak memungkinkan terjadinya
kontaminasi ke unit pembenihan, seperti dapat disimpan di almari kaca atau
kulkas di laboratorium
b. Pengaturan akses masuk ke lokasi
Pintu masuk ke unit pembenihan diatur hanya dengan 1 pintu masukdan
dilengkapi dengan sarana sterilisasi roda kendaraan
Sarana sterilisasi berupa wastafel dan footbath juga dibangun di depan pintu
hatchery, laboratorium dan bangsal penjualan
c. Sterilisasi wadah, peralatan dan ruangan
Sterilisasi wadah pemeliharaan dilakukan secara berkala dengan cara dikuras
dan dicuci terhadap bak/kolam di unit pembenihan, terutama di bak recovery
induk, bak pemijahan, inkubator, bak pemeliharaan larva, bak karantina, dan
bak di bangsal penjualan
Sterilisasi kolam pendederan/tampungan/pembesaran dilakukan setelah
panen dengan cara pengeringan, pengapuran dan pengolahan tanah dasar
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
6. Dokumen Terkait
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. TUJUAN
- Menangani masalah keluhan pelanggan secepat mungkin dan memenuhi kepuasan
pelanggan
- Memberikan pelayanan prima pada pelanggan
2. RUANG LINGKUP
Penanganan keluhan
pelanggan
Pelanyanan Prima
3. ACUAN
4.
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UPT BALAI BENIH IKAN GONTORAN
Jln. Baru mekar Desa Gontoran Kecamatan Lingsar
1. Tujuan
Menyediakan barang untuk memperlancar proses produksi
2. Ruang Lingkup
3. Tanggung Jawab
Manager Pengendali Mutu dan koordinator Administrasi
4. Acuan
Panduan RKJM
5. Alat dan Bahan
Sarana transportasi dan komunikasi
Rencana kebutuhan barang BBI Lombok Barat
6. Prosedur
BBI Lombok Barat melakukan pembelian barang/jasa dengan pihak yang telah
disetujui bersama melalui Pola Kemitraan (MoU) dengan prosedur sebagai berikut:
Pembelian dilakukan oleh Koordinator Produksi dan Koordinator Administrasi
dengan cara membuat catatan tertulis barang/jasa yang diperlukan untuk proses
produksi maupun keperluan BBI yang telah disetujui oleh Pimpinan BBI
Apabila disetujui oleh Pimpinan BBI, maka Koordinator Produksi dan
Koordinator Administrasi bertanggung jawab untuk melakukan pembelian
barang/jasa dengan pihak yang telah disetujui sesuai isi MoU
Setiap barang/jasa yang dibeli diperiksa oleh Manager Pengendali Mutu untuk
mengetahui kesesuaian dengan pesanan dan persyaratan yang telah ditetapkan
Hasil pembelian barang dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan BBI dan
Koordinator Administrasi untuk diarsipkan/didokumentasikan
7. Dokumen Terkait
- Formulir F 013 : Pembelian Sarana Produksi Benih