Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

PERAN EKONOMI PEMERINTAH : PERAN ALOKASI, DISTRIBUSI,


PERAN STABILISASI

Disusun Oleh :

Syarrah Irawan

6661200127

5C Penganggaran Publik

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................4

a. Peran Alokasi...................................................................................................4

b. Peran Distribusi................................................................................................5

c. Peran Stabilitas.................................................................................................5

SIMPULAN............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
PENDAHULUAN

Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya


dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara
tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri
bangsa, serta struktur ekonomi. Di Indonesia, sistem perekonomian yang dianut
adalah berdasarkan pada keselarasan, keserasian dan keseimbangan hubungan
antara individu dan masyarakat yang lahir dari kepribadian bangsa Indonesia
sendiri.

Dalam sektor publik, juga ada dibahas tentang ekonomi yang dinamakan
ekonomi publik. Ekonomi Publik atau lebih tepatnya Ilmu Ekonomi Publik adalah
terjemahan dari bahasa Inggris yaitu “Public Economics”. Ekonomi Publik dapat
dimaknai sebagai cabang ilmu ekonomi yang menelaah urusan publik, urusan
umum, urusan banyak orang, urusan masyarakat, urusan pemerintah, atau urusan
negara. Ahli Ekonomi Publik Abad XX, Richard A. Musgrave berpendapat
bahwa pemerintah mempunyai tiga peran dalam perekonomian, yakni stabilisasi,
alokasi, dan distribusi. Dalam peran pertama pemerintah harus memastikan bahwa
perekonomian ada dalam kesempatan kerja penuh (full employment) dan harga-
harga stabil. Serta pemerintah juga harus berupaya dalam mengalokasikan sumber
daya dalam perekonomian dan menyangkut upaya pemerintah mendistribusikan
produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya serta
berkaitan dengan masalah-masalah kemerataan dan tarik-ulur (trade off) antara
kemerataan dan efisiensi.

Dalam praktiknya, pemerintah dalam melaksanakan peran-peran itu saling


berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga pengelompokan-pengelompokan
peran ke dalam tiga cabang sering tidak dapat dilakukan secara tegas. Maka, peran
pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian publik agar berjalan secara
efektif dan efisien.
PEMBAHASAN

Dalam sistem perekonomian, peran pemerintah mempunyai peranan yang


penting. Dalam hal ini, pemerintah memiliki kewajiban dalam menciptakan
kesejahteraan masyarakat. Para ekonom klasik yaitu Adam Smith,
mengungkapkan sebuah teori bahwa pemerintah hanya mempunyai 3 fungsi, yaitu
fungsi pemerintah untuk memelihara dalam negeri dan pertahanan (fungsi
pertahanan), fungsi negara untuk menyelenggarakan peradilan (fungsi hukum),
dan fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan
oleh pihak swasta seperti halnya jalan, saluran irigasi, dan sebagainya (fungsi
ekonomi).

Analisis Adam Smith tentang perekonomian kapitalis menilai bahwa setiap


individu yang paling tahu apa yang paling baik bagi dirinya, sehingga dia akan
melaksanakan apa yang dianggap terbaik bagi dirinya sendiri. Sebaliknya,
aktivitas pemerintah sangat terbatas dengan melaksanakan kegiatan yang tidak
dilaksanakan oleh pihak swasta. Dengan kata lain, peran pemerintah terbatas pada
melaksanakan peradilan, pertahanan dan keamanan, dan pekerjaan umum.
Dalam perekonomian modern, peran pemerintah biasanya dikelompokkan
menjadi 3 macam, yaitu peran alokasi, distribusi, dan stabilisasi..
a. Peran Alokasi
Peran alokasi adalah peran pemerintah dalam mengalokasikan sumber-
sumber ekonomi secara tepat. Di mana, dalam praktek ekonomi, tidak semua
barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor swasta. Barang dan jasa
yang tidak dapat disediakan oleh sistem pasar ini disebut barang publik (public
goods), yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara
penjual dan pembeli. Barang swasta adalah barang yang dapat disediakan
melalui sistem pasar, yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli.adanya
barang yang tidak dapat disediakan melalui sistem pasar ini disebabkan karena
adanya kegagalan sistem pasar (market failure).
Dengan kata lain, sistem pasar gagal menyediakan barang dan jasa yang
tidak mempunyai sifat pengecualian, yaitu pengecualian oleh orang yang
memiliki suatu barang terhadap orang lain dalam menikmati barang tersebut.
Sedangkan barang publik murni adalah barang yang baik secara teknis maupun
secara ekonomis tidak dapat diterapkan prinsip pengecualian atas barang
tersebut. Maka dari itu, peran pemerintah disini adalah memastikan bahwa
pengalokasian sumber daya ekonomi ini terjadi secara tepat dan efisien.

b. Peran Distribusi
Peran distribusi adalah peran pemerintah dalam menyalurkan sumber-
sumber ekonomi. Di mana setelah pemerintah melakukan peran alokasi dalam
bentuk pemilihan sumber-sumber ekonomi secara efisien bagi masyarakat, maka
fungsi lain pemerintah sebagai alat distribusi pendapatan atau kekayaan.
Menurut Arye Hillman, distribusi pendapatan tergantung dari pemilikan faktor-
faktor produksi, permintaan dan penawaran faktor produksi, sistem warisan, dan
kemampuan memperoleh pendapatan.
Fungsi distribusi ini dapat dilihat dari teori Kaldor, bahwa suatu tindakan
dikatakan bermanfaat (baik) apabila golongan yang memperoleh manfaat dari
tindakan (secara konseptual, walaupun tidak perlu begitu dalam kenyataannya)
memberikan kompensasi bagi golongan yang mengalami kerugian, sehingga
posisi golongan yang rugi tetap sama seperti halnya sebelum adanya tindakan
yang bersangkutan. Dalam hal ini, pemerintah dapat merubah distribusi
pendapatan secara langsung dengan pajak yang progresif, yaitu relatif beban
pajak yang lebih besar bagi orang kaya dan relatif lebih ringan bagi orang
miskin, disertai dengan subsidi bagi golongan miskin. Pemerintah secara tidak
langsung dapat mempengaruhi distribusi pendapatan dengan kebijaksanaan
pengeluaran pemerintah, misalnya perumahan murah untuk golongan
pendapatan tertentu, subsidi pupuk untuk petani dan sebagainya.

c. Peran Stabilitas
Peran stabilitas adalah peran pemerintah dalam menjaga dan memantau
setelah penyaluran sumber-sumber ekonomi. Di mana sebenarnya peran
pemerintah dapat menimbulkan pertentangan kebijaksanaan pemerintah. Di
mana berdasarkan contoh dari Robin W. Boadway dan Neil Bruce, yaitu inflasi
yang ditimbulkan karena besarnya permintaan agregatif (demand full)
mengharuskan pemerintah untuk mengenakan pajak yang tinggi terhadap
golongan miskin daripada golongan kaya, oleh karena golongan miskin
mempunyai proporsi pengeluaran yang lebih besar daripada golongan kaya.
Dalam hal ini, diketahui bahwa akibat dari tindakan tersebut, pajak yang tinggi
dan dibebankan terhadap golongan miskin akan lebih efektif dalam mengurangi
permintaan golongan miskin terhadap barang-barang dan jasa sehingga tingkat
inflasi dapat diturunkan. Akan tetapi pengenaan pajak yang tinggi terhadap
golongan miskin dan pajak yang rendah terhadap golongan kaya akan
menyebabkan distribusi pendapatan masyarakat menjadi semakin pincang,
sehingga peranan pemerintah sebagai alat untuk memperbaiki distribusi
pendapatan menjadi gagal.
Fungsi stabilisasi dijalankan pemerintah dengan mengingat fungsi alokasi
dan distribusi menyangkut hubungan antara swasta/pribadi dengan
pemerintah/publik. Di mana menurut Wagner, bahwa peran stabilitas pemerintah
yaitu mempertahankan hukum dan kekuasaan negara (prinsip keadilan), dan
memelihara perkembangan kebudayaan dan kemakmuran masyarakat.
SIMPULAN

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi


adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Di mana dalam sektor publik juga terdapat pembahasan
tentang perekonomian yang dikenal dengan ekonomi publik. Ekonomi Publik
adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah urusan publik, urusan umum, urusan
banyak orang, urusan masyarakat, urusan pemerintah, atau urusan negara.

Adapun peran pemerintah dalam perekonomian terbagi 3 yaitu peran


alokasi, peran distribusi dan peran stabilitas. Peran alokasi adalah peran
pemerintah dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara tepat. Peran
distribusi adalah peran pemerintah dalam menyalurkan sumber-sumber ekonomi.
Peran stabilitas adalah peran pemerintah dalam menjaga dan memantau setelah
penyaluran sumber-sumber ekonomi.

Dengan demikian, pemerintah dalam melaksanakan peran-peran itu harus


dilakukan dengan sebaik-baiknya, agar kegiatan yang saling berkaitan satu dengan
yang lainnya dapat dilakukan secara tegas. Maka, peran pemerintah sangat
diperlukan dalam perekonomian publik agar berjalan secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Aan Jaelani, M. (2018). Keuangan Publik : Analisis Sejarah Pemikiran


Ekonomi Islam. Cirebon: Cv. Aksarasatu.

Swandana, A. N. (2017). Kajian Standar Struktur Biaya. Jurnal Sistem


Penganggaran Sektor Publik Volume 1 , 26-17.

Anda mungkin juga menyukai