Anda di halaman 1dari 26

Assalamu'alaikum

Syafa Hidayatunni'mah
(226020022)

Mata Kuliah :

Perencanaan dan Pembiayaan Pendidikan


Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag.
Dr. Masturin, M.Ag.
Pendekatan, Metode,
dan Teknik-teknik yang
Digunakan dalam
Perencanaan Pendidikan
Pendekatan Perencanaan Pendidikan
Pendekatan Perencanaan Pendidikan
Diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati
serta mempermudah pelaksanaan pendidikan.
Macam-macam Pendekatan
Perencanaan Pendidikan
Pendekatan
Perencanaan Pendekatan
Kebutuhan Sosial Keefektifan Biaya

1 2 3 4
Pendekatan Pendekatan
Perencanaan Integratif
Ketenagakerjaan
Pendekatan Kebutuhan Sosial
(Social Demand Approach)
Fokus atau tujuan yang hendak dicapai dalam pendekatan ini
lebih menekankan pada:
a. Tercapainya pemenuhan kebutuhan atau tuntutan seluruh
individu terhadap layanan pendidikan dasar
b. Pemberian layanan pembelajaran untuk membebaskan
populasi usia sekolah dari tuna aksara (buta huruf)
c. Pemberian layanan pendidikan untuk membebaskan rakyat dari
rasa ketakutan penjajahan, dari kebodohan, dan dari kemiskinan.
Pendekatan Ketenagakerjaan
(Manpower Approach)
Mengutamakan pada kualitas lulusan dari sistem pendidikan yang
sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan terhadap tenaga
kerja pada berbagai sektor pembangunan, seperti sektor ekonomi,
pertanian, perdagangan, dan industri.
Pendekatan Keefektifan Biaya
(Cost Effectiveness Approach)
Pendekatan yang dapat ditinjau dari segi ekonomi, dimana
pendidikan dengan mengeluarkan biaya yang begitu tinggi
diharapkan dari hasil dari pendidikan tersebut mengarah pada
produktivitas lulusan demi menunjang perekonomian masyarakat.
Pendekatan Integratif (terpadu)
Pendekatan yang mengintegrasikan semua pendekatan
perencanaan pendidikan secara seimbang dan menyeluruh. Ciri-
cirinya:
a. Keterpaduan orientasi serta kepentingan terhadap
pengembangan individu dan pengembangan sosial.
b. Keterpaduan antara pemenuhan kebutuhan ketenagakerjaan
dan juga mempersiapkan pengembangan kualitas akademik.
c. Keterpaduan antara pertimbangan ekonomis dan pertimbangan
layanan sosial-budaya.
d. Konsep bahwa seluruh unsur yang terlibat dalam proses
layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan merupakan suatu
sistem.
e. Konsep bahwa kontrol dan evaluasi pelaksanaan perencanaan
pendidikan melibatkan semua pihak yang bersangkutan.
Metode Perencanaan Pendidikan
Metode Analisis
Sumber-Cara-Tujuan
Digunakan untuk meneliti sumber-sumber dan beberapa alternatif
pelaksanaan program untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal-hal yang perlu
dilakukan:
a. Melakukan analisis tentang sumber daya yang ada, baik internal maupun
eksternal.
b. Melakukan analisis tentang beberapa strategi yang efektif dan dapat
dilakukan dalam pelaksanaan program yang telah dirancang.
c. Melakukan analisis tentang tujuan jangka pendek, menengah, dan tujuan
jangka panjang secara integral dan berkesinambungan.
Metode Analisis
Masukan-Keluaran
Digunakan untuk menganalisis beberapa faktor input pendidikan, proses
pendidikan, dan output pendidikan. Hal-hal yang perlu dilakukan:
a. Melakukan analisis faktor-faktor input pendidikan
b. Melakukan analisis proses layanan pendidikan
c. Melakukan analisis output pendidikan
Metode Analisis Ekonometrik
Metode ini memakai data empirik, statistik, kuantitatif, dan teori ekonomi dalam
mengukur perubahan untuk hubungannya dengan ekonomi. Hal-hal yang perlu
dilakukan:
a. Melakukan analisis secara empirik tentang sumber daya dan sumber dana
yang dimiliki dan berpotensi untuk dikembangkan secara maksimal dalam
rangka meraih keuntungan finansial yang maksimal.
b. Melakukan analisis tentang peluang output dari layanan pendidikan yang
dapat terserap oleh dunia usaha atau industri, sehingga layanan pendidikan
yang diberikan betul-betul mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Metode Analisis
Diagram Sebab-Akibat
Metode ini dipakai dalam perencanaan yang menggunakan sekuen hipotetik
untuk mendapatkan gambaran masa depan yang lebih baik. Hal-hal yang
perlu dilakukan:
a. Melakukan analisis beragam problem atau beragam tantangan yang akan
dihadapi oleh dunia pendidikan di masa yang akan datang.
b. Melakukan analisis tindakan atau langkah-langkah yang tepat, yang dapat
dilaksanakan dalam menghadapi beragam tantangan atau problem yang
muncul pada era yang akan datang.
Metode Analisis Siklus Kehidupan
Metode ini dipakai untuk mengalokasikan sumber daya yang ada di sekolah
dengan memperhatikan siklus kehidupan produksi atau output layanan
pendidikan, proyek, program, dan proses kegiatan layanan pendidikan. Hal-hal
yang perlu dilakukan:
a. Melakukan konseptualisasi program-program dalam perencanaan
pendidikan.
b. Spesifikasi program-program dalam perencanaan pendidikan.
c. Pengembangan prototype layanan pendidikan.
d. Pengujian dan evaluasi program-program dalam perencanaan pendidikan.
e. Operasi.
f. Produk atau output layanan pendidikan (lulusan)
Metode Proyeksi
Merupakan metode yang paling banyak dipakai dalam perencanaan
pendidikan di tingkat mikro (lembaga satuan pendidikan). Metode ini akan
menghasilkan cara (metode) pemecahan masalah penduduk lima tahunan,
data persekolahan, proyeksi penduduk usia sekolah, proyeksi siswa, proyeksi
ruang kelas, dan proyeksi kebutuhan guru.

Dalam metode ini, paling tidak ada tiga metode proyeksi, yaitu: angka
pertumbuhan siswa, kohort siswa, dan arus siswa.
Teknik-teknik Perencanaan Pendidikan
Teknik perencanaan dapat berjalan dengan
baik apabila unsur-unsur pembentuknya
dapat berjalan dengan lancar.
Unsur-unsur tersebut antara lain:
1. Sebelum melakukan suatu perencanaan harus
mengetahui keadaan sekarang dan apa yang ingin
direncanakan.
2.Merencanakan sesuatu dengan target agar tujuan
tercapai atau adanya perubahan.
Teknik-teknik
dalam Perencanaan Pendidikan
Diagram Balok
Rencana
(Bar Chart)
Operasi

PERT dan CPM


Diagram
(Network
Milstone
Planning)
Diagram Balok (Bar Chart)
Diagram Balok biasa disebut dengan Diagram Gannt. Diagram ini
memberikan gambaran tentang kegiatan terperinci dari suatu
proyek, waktu memulai sikap kegiatan, dan lamanya kegiatan
tersebut.
Kelemahan dari diagram ini adalah:
a. Hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya tidak
tergambarkan.
b. Tidak bisa diidentifikasi kegiatan mana yang merupakan
kegiatan kritis dan tidak dapat ditunda.
Diagram Milstone
Diagram Milstone disebut juga dengan diagram struktur perincian
kerja yang menggambarkan unsur fungsional suatu proyek
dengan keterkaitannya secara fungsional. Struktur ini dibuat
berdasarkan proyek yang disusun secara hierarkis. Apabila proyek
secara keseluruhan dianggap sebagai sistem, maka proyek itu
dipecah menjadi bagian-bagian sistem (subsistem).
Rencana Operasi
Dalam merencanakan proyek, harus menjawab dan menganalisa
pertanyaan "apakah yang harus dilakukan?" kemudian
"bagaimana hal itu akan dilakukan?". Pertanyaan-pertanyaan
tersebut memerlukan jawaban yang kemudian dinyatakan dalam
bentuk keputusan-keputusan. Kemudian dari keputusan tersebut
adalah suatu rencana kerja yang sering disebut dengan Rencana
Operasi (RENOP)
PERT dan CPM (Network Planning)
PERT (Program Evaluation and Review Technique) merupakan teknik
manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk tiap
kegiatan yaitu waktu tercepat, terlama, serta terlayak, sedangkan CPM
(Critical Path Method) adalah teknik menganalisis jaringan
kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka
memprediksi durasi total.

CPM digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum


pernah dikerjakan, sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan
mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,
waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator.
Terima Kasih :)
Wassalamu'alaikum

Anda mungkin juga menyukai