MAKALAH
Makalah ini Dimajukan Sebagai
Tugas dan Bahan Diskusi Pada Mata
Kuliah
Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu:
H.Ichwan Arifin, Lc.M.M
Disusun oleh:
Muhammad Alhaq Badruzzaman 2019580008
Handika Permana 20200510500006
Hanna Maryam 20200510500033
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa terucapkan kepada Allah SWT Sang Maha pencipta
pemilik alam semesta dan seisinya, yang telah memberikan banyak kenikmatan yaitu nikmat
Iman Islam serta nikmat sehat wal afiyat.Dengan adanya nikmat tersebut kami bisa
berkesempan membuat makalah yang berjudul SEJARAH TURKEY UTSMANI ini
dengan selesai.
Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan tugas
makalah ini. Karena dengan tugas ini dapat menjadi pembelajaran buat kami.
Sebagai manusia biasa kami mohon maaf apabila ada penulisan atau kata-kata yang masih
banyak kekurangan dan kesalahan dalm makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi banyak orang yang membacanya.
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Proses Masuknya Islam ke Turki................................................................................................6
B. Pertumbuhan Kerajaan Turki Utsmani.......................................................................................7
C. Masa kesultanan........................................................................................................................9
D. Kemunduran Kerjaan Turkey Utsmani.....................................................................................12
E. PEMIKIRAN KAMAL ATTATRUK................................................................................................13
BAB III..................................................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................................................16
Kesimpulan......................................................................................................................................16
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Qayigh Ughuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina (Tiongkok) yang dipimpin oleh Sulaiman Syah.
Mereka meninggalkan tanah tempat kediaman mereka yang asal, berpindah ke Turkistan.
Dari Turkistan mereka berpindah-pindah seperti ke Persia dan Irak. Kepindahan mereka
disebabkan serangan bangsa Mongol yang telah lama berkuasa di Asia tengah dan Asia Barat
di bawah pimpinan rajanya yang masyhur bernama Jengis Khan.
Bangsa Turki berlarut-larut mengembara hingga mereka ke tepi sungai efrat. Ketika
menyebrangi sungai Efrat, pemimpin mereka bernama Sulaiman hanyut terbawa deras air
sungai Efrat hingga meninggal dunia disebabkan karena banjir bandang (1228 M).
Kecelakaan di sungai Efrat membuat suku Qayigh Ughuz yang dipimpin oleh
Sulaiman Syah terpecah menjadi dua. Sebagian kembali ke daerah asalnya dan sebagian lagi
melanjutkan perjalanan. Kelompok yang melanjutkan perjalanan di pimpin oleh anaknya
Sulaiman Syah yaitu Erthogrol hingga mereka pun sampai di Asia Kecil. Dalam
perjalanannya di dekat Negara Angora, mereka menjumpai dua pasukan tentara yang sedang
berperang. Dua pasukan yang sedang berperang itu adalah bangsa Mongol dan Turki Saljuk.
Rombongan di bawah pimpinan Erthogrol tersebut turut berperang membantu pasukan yang
lemah, yaitu Turki Saljuk. Pimpinan Turki Saljuk waktu itu bernama Alaudin Sultan Bani
Saljuk. Berkat bantuan itu, Turki Saljuk dapat memenangkan peperangan melawan tentara
bangsa Mongol.
Setelah Bani Saljuk memperoleh kemenangan, lalu Alaudin memberikan hadiah sebagai
balas jasa kepada pasukan atau rombongan Erthogrol. Hadiah yang diberikan oleh Alaudin
adalah suatu daerah di bagian Iskisyhar, dibatas kerajaan Byzantium dekat Brussa. Di daerah
itulah bermula tumbuh suburnya kerajaan Turki Usmani.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Turkey Utsmani ?
2. Bagaimana Masa Keemasan Turkey Utsmani ?
3. Apa Penyebab Kemunduran Turkey Utsmani ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Sejarah Turkey Utsmani ?
2. Untuk Mengetahui Masa Keemasan Turkey Utsmani?
3. Untuk Mengetahui Penyebab Kemunduran Turkey Utsmani ?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Bidang Kemiliteran.
Para pemimpin kerajaan Turki Usmani pada masa-masa pertama adalah orang-orang yang
kuat, sehingga kerajaan dapat melakukan ekspansi dengan cepat dan luas. Faktor
terpentiang adalah keberanian,keterampilan,ketangguhan,dan kekuatan militernya yang
sanggup bertempur kapan dan dimana saja.
b. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya.
Kebudayaan turki Usmani merupakan perpaduan bermacam-macam
kebudayaan,diantaranya kebudayaan Persia,Bizantium dan Arab.Dari kebudayaan Persia
mereka banyak mengambil ajaran-ajaran etika dan tata krama dalam istana raja-
raja.Organisasi pemerintahan dan kemiliteran banyak mereka serap dari
Bizantium,sedangkan ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, sosial dan
kemasyarakatan,keilmuan, dan huruf mereka terima dari bangsa Arab.
c. Bidang Keagamaan.
Agama dalam tradisi masyarakat Turki mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial
dan politik. Karena itu, ulama mempunyai tempat tersendiri dan berperan besar dalam
kerajaan dan masyarakat. Dalam kajian-kajian keagamaan, seperti fikih, ilmu kalam, tafsir
dan hadits bisa dikatakan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Para penguasa lebih
cenderung untuk menegakkan satu paham (Madzhab) keagamaan dan menekan madzhab
lainnya, seperti yang dilakukan Sultan Abdil al-Hamid II, ia begitu fanatik terhadap aliran
Asy'ariyah. Untuk itu ia memerintah Syekh Husein al-Jisri menulis kitab Al-Husnu al-
Hamidiyyah untuk melestarikan aliran yang dianutnya. Akibat lainnya adalah ijtihad tidak
berkembang. Ulama hanya suka menulis dalam bentuk sarah (penjelasan) terhadap karya-
karya klasik.
C. Masa kesultanan
a. Sultan Ustman bin Urtoghal (699-726 H/ 1294-1326 M)
Pada tahun 699 H usman melakukan perlusan kekuasaannya sampai ke Romawi Bizantium
setelah ia mengalahkan Alauddin Saljuk. Usman diberi gelar sebagai Padisyah Al-Usman (Raja
besar keluarga usman), gelar inilah yang dijuliki sebagi Daulah Usmaniyyah. Usman berusaha
memperkuat tentara dan memajukan negrinya. kepada raja-raja kecil dibuat suatu peraturan
untuk memilih salah satu dari tiga hal, yaitu:
1) Masuk Islam
2) Membayar Jizyah, atau
3) Berperang
Penerapan sistem ini membawa hasil yang menggembirakan, yaitu banyak raja-raja
kecil yang tunduk kepada Usman.
Seperti halnya raja-raja dinasti Turki Usmani sebelumnya, Muhammad Al-Fatih dianggap
sebagi pembuka pintu bagi perubahan dan perkembangan Islam yang dipimpin Muhammad.Tiga
alasan Muhammad menaklukkan Konstantinopel, yaitu:
a. Dorongan iman kepada Allah SWT, dan semangat perjuangan berdasarkan hadits Nabi
Muhammad saw untuk menyebarkan ajaran Islam.
b. Kota Konstantinopel sebagai pusat kemegahan bangsa Romawi.
c. Negrinya sangat indah dan letaknya strategis untuk dijadikan pusat kerajaan atau
perjuangan.
Usaha mula-mula umat Islam untuk menguasai kota Konstantinopel dengan cara mendirikan
benteng besar dipinggir Bosporus yang berhadapan dengan benteng yang didirikan Bayazid.
Benteng Bosporus ini dikenal dengan nama Rumli Haisar (Benteng Rum). Benteng yang didirikan
umat Islam pada zaman Muhammad Al-Fatih itu dijadikan sebagai pusat persediaan perang untuk
menyerang kota Konstantinopel. Setelah segala sesuatunya dianggap cukup, dilakukan
pengepungan selama 9 bulan. Akhirnya kota Konstantinopel jatuh ke tangan umat Islam (29 Mei
1453 M) dan Kaitsar Bizantium tewas bersama tentara Romawi Timur. Setelah memasuki
Konstantinopel disana terdapat sebuah gereja Aya Sofia yang kemudian dijadikan mesjid bagi
umat Islam.Setelah kota Konstantinopel dapat ditaklukkan, akhirnya kota itupun dijadikan sebagai
ibukota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadi Istanbul. Jatuhnya kota
Konstantinopel ke tangan umat Islam, berturut-turut pula dapat dikuasai negri sekitarnya seperti
Servia, Athena, Mora, Bosnia, dan Italia.
Setelah pemerintahan Sultan Muhammad, berturut-turut kerajaan Islam dipimpin oleh beberapa
Sultan, yaitu:
1. Sultan Bayazid II (1481-1512 M)
2. Sultan Salim I (918-926 H/ 1512-1520 M)
3. Sultan Sulaiman (926-974 H/ 1520-1566 M)
4. Sultan Salim II (974-1171 H/ 1566-1573 M)
Setelah pemerintahan Sultan Murad III, dilanjutkan oleh 20 orang Sultan Turki Usmani
sampai berdirinya Republik Islam Turki. Akan tetapi kekuasaan sultan-sultan tersebut tidak
sebesar kerajaan-kerajaan sultan-sultan sebelumnya. Para sultan itu lebih suka bersenang-
senang, sehingga melupakan kepentingan perjuangan umat Islam. Akibatnya, dinasti turki
Usmani dapat diserang oleh tentara Eropa, seperti Inggris, Perancis, dan Rusia. Sehingga
kekuasaan Turki Usmani semakin lemah dan berkurang karena beberapa negri kekuasaannya
memisahkan diri, diantaranya adalah:
1) Rumania melepaskan diri dari Turki Usmani pada bulan Maret 1877 M.
2) Inggris diizinkan menduduki Siprus bulan April 1878 M.
3) Bezarabia, Karus, Ardhan, dan Bathum dikuasai Rusia.
4) Katur kemudian menjadi daerah kekeusaan Persia
Mustafa Kemal Attaturk, saat itu berada di dunia militer dengan jabatan militer komandan wilayah turki.
Dia sudah lama mempersiapkan anak buahnya untuk melakukan revolusi di Turki. Karena itu jabatannya
sebagai komandan militer, ia memanfaatkan untuk mewujudkan gagasannya yang berupa revolusi di Turki.
Cita-cita dalam revolusinya adalah mendirikan negara berbentuk republik Turki Merdeka. Cita-cita itu
terwujud pada tahun 1924 M. Pada tahun 1924, Mustafa Kemal Attaturk mengambil langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Mengusir semua tentara asing yang menduduki wilayah Turki dan berhasil pada tahun
1924.
2. Setelah negrinya bersih dari Negara asing, pada tanggal 3 Maret 1924 dia
memproklamasikan Republik Turki Merdeka.
3. Atas nama Panglima Angkatan Bersenjata, dia membentuk Majelis Kongres Nasional. Dia
memimpin sidang umum Kongres Nasional I dengan acara memilih Presiden Republik
Turki Merdeka dan memilih ketua Majelis Kongre Nasional . Secara aklamasi dia terpilih
dan dia merangkap jabatan sebagai eksekutif dan legislatif sekaligus.
4. Dengan dukungan angkatan bersenjata, dia bertindak sebagai dictator dalam menjalankan
pemerintahan dan menyelamatkan pemerintahan Republik Turki Merdeka. Ia juga
menetapkan ideologi Negara menganut paham sekularisme. Atas dasar ideologi Negara ini,
dia mengumumkan akan mengambil langkah-langkah kebijaksanaan untuk mencapai cita-
citanya demi kepentingan Negara. Siapa yang tidak setuju tanggung akibatnya dan masuk
penjara. Selanjutnya dia mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghapus syariah kerajaan dan tidak ada lagi jabatan kekhalifahan
b. Mengganti hukum-hukum Islam dengan hukum-hukum Italia, jerman, dan Swiss.
c. Menutup beberapa Mesjid dan Madrasah
d. Mengganti agama Negara dengan sekularisme
e. Mengubah azan ke dalam bahasa Turki
f. Melarang pendidikan agama di sekolah umum
g. Melarang kerudung bagi kaum wanita dan pendidikan terpisah
h. Mengganti naskah-naskah bahasa Arab dengan bahasa Roma.
Pada tahun 1928 M, Negara Turki Merdaeka menjadi 100% Negara sekuler
Kesimpulan
Dari uraian di atas, Ringkas pembahasan tentang turkey usmani dari masa keemasannya hingga masa
kemundurannya dari ini kita dapat mempelajari sejarah turkey usmani.
Semoga dengan pembahasan diatas kita dapat mempelajari dan mengambil hikmah dari masa
keemasan dan masa kemunduran turkey usmani agar ketika masa keemasannya kita dapat diterapkan
dinegara kita tercinta ini dan dapat mengambil hikmah agar tidak terjadi seperti kemunduran masa turkey
usmani.
Daftar Pustaka
A.Syalabi, 2000, Sejarah dan Kebudayaan Islam III. Jakarta: Al-Husna Zikra
Abu Ayuhbah, M.M (1994). Kitab Hadits Shahih Yang Enam. Jakarta : Litera AntarNusa
Amin, Husain Ahmad. 2000. Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya
Ash-Shiddieqy, T.M.H. (1971). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Islam. Jakarta :
Bulan Bintang.