1. UU RI No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Memberikan bantuan hukum kepada tersangka atau terdakwa selama dalam
waktu dan pada tingkat pemeriksaan. (Pasal 54) Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun atau lebih yang tidak mempunyai penasihat hukum sendiri pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasehat hukum. (Pasal 56 ayat (1))
2. UU RI No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat
Memberi jasa pelayanan hukum. (Pasal 1 butir 2)
Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang tidak mampu. (Pasal 22 ayat (1)) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena adanya hubungan profesi. (Pasal 19 ayat (1))
3. UU RI No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Pemberian bantuan hukum kepada pencari keadilan yang tidak mampu. (Pasal 56 ayat (1))
4. UU RI No. 16 Tahun 2001 tentang Bantuan Hukum
Melakukan pelayanan bantuan hukum. (Pasal 9 huruf d)
Menyelenggarakan konsultasi hukum, penyuluhan hukum, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan bantuan hukum. (Pasal 9 huruf c)