Anda di halaman 1dari 10

Keseragaman Format Editor/Setting

I. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat revisi awal + setting awal
1. Revisi awal harap dimaksimalkan sehingga membantu proses edit 1 baik waktu maupun
tenaga.
2. Perhatikan SK/KD dan tujuan materi yang akan kita sampaikan, tingkat satuannya
(SD/SMP/SMA/SMK), kebenaran isi, ketepatan masing-masing bentuk sajian, kebenaran
urutan format, perkiraan pencapaian halaman 64, pengambilan artikel atau materi jangan
mengandung sara maupun pornografi dan ketepatan kunci
3. Tata setting dimaksimalkan terutama untuk kebenaran format dan tatanan gambar sehingga
tidak mengganggu proses editing, sajikan apa adanya yang diminta editor sehingga tidak
terjadi penghilangan/penambahan di luar yang diminta, dan ikuti aturan tata setting yang benar
biar tidak menambah beban setter berikutnya yang merevisi
4. Perhatikan untuk ketepatan isi:
a. Soal Latihan: soal-soal refleksi dari materi yang di atasnya dan bukan soal pilihan ganda
(berada di tiap subbab
b. Soal Pekerjaan Rumah: soal-soal refleksi dari materi di atasnya dapat juga berupa
merangkum/pengamatan/study kasus yang tidak bisa dilakukan di sekolah bukan soal
pilihan ganda
c. Kegiatan/aktivitas: soal-soal benar-benar kegiatan (misal diskusi, pengamatan, praktikum,
praktik, study kasus yang dilakukan di sekolah baik individu maupun kelompok)
integrasikan nilai karakter dalam setiap bentuk perintah kegiatan untuk membantu guru
mengarahkan nilai karakter yang ingin disampaikan sesuai 18 karakter tersedia dan
penambahan karakter pada KI kurikulum baru untuk yang menggunakan kurikulum baru
serta dilengkapi EEK (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). Sedangkan untuk SEKAR
dan Maxxi bentuk penilaian karakter disendirikan.
d. Untuk Apa ini apa itu di sekar: bentuk soal permainan/soal penerapan saja terkait materi
bab tersebut (satu bab cukup satu)
e. Soal Ulangan Harian: soal tertulis (Pilgan, uraian), soal lisan (uraian dalam bentuk soal
dengan jawaban singkat karena sifatnya pertanyaan langsung dari guru yang harus
langsung dijawab sehingga tidak diberi ruang jawab), soal perbuatan/praktik/sikap (soal
kegiatan/sikap), Remidi (menyesuaikan tempat dan tingkatan lebih mudah dari
pengayaan), pengayaan (soal lebih sulit dari remidi /menyesuaikan tempat)
f. Untuk soal uraian dan pengayaan dapat ditambahkan pengembangan dari bahasan materi
yang telah disajikan sehingga menumbuhkan minat belajar siswa untuk mencari sumber
referensi lain
5. Perhatikan sajian naskah yang dibuat sesuaikah dengan tingkat satuan pendidikannya
(SD/SMP/SMA/SMK/STM) dan kelasnya
6. Tujuan pendidikan sekarang adalah kurikulum karakteristik/akhlak jadi sedapat mungkin sajian
materi maupun soal mengarah ke pendidikan karakter bangsa/akhlak selain pendidikan
kognitifnya (18 karakter), yaitu:
Pendidikan Karakter Bangsa (18 karakter):
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
1.       Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
2.       Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3.       Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4.       Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5.       Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6.       Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
7.       Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
8.       Demokratis
Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
9.       Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas
dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar.
10.   Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.   Cinta tanah air
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12.   Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.   Bersahabat/ komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
14.   Cinta damai
Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman
atas kehadiran dirinya.
15.   Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
16.   Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi.
17.   Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat
yang membutuhkan.
18.   Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan antikorupsi:
- Kemendikbud 2012: kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab,
kerja keras, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan
- Dikdasmenkemdikbud 2012: sportif, tanggung jawab, disiplin, jujur, sederhana, kerja
keras, mandiri, adil, berani, dan peduli

Pendidikan Antikorupsi

 Kejujuran: tidak berbohong dan mengikuti aturan yang berlaku harus diterapkan sejak dini.
 Kepedulian: sikap peduli atau mengindahkan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat atau
lingkungan sekitar harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Kemandirian: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas akan membentuk karakter yang mandiri dan kuat.
 Kedisiplinan: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
 Tanggung jawab: melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan, terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha
Esa.
 Kerja keras: perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
 Kesederhanaan: bersahaja atau tidak berlebihan dalam menggunakan harta benda yang
dimiliki.
 Keberanian: tidak takut dan mempunyai hati yang mantap serta rasa percaya diri yang besar
dalam menghadapi segala sesuatu.
 Keadilan: perbuatan atau perlakuan yang tidak berat sebelah atau tidak memihak.
 Sportif: sikap mau menerima kekalahan dan mau mengakui keunggulan dari lawan dan juga
menghormatinya.

II.Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengeditan dan setting awal


1. Subjudul ditulis dengan: Bold dan kapital setiap awal kata kecuali kata hubung
2. Sub subjudul ditulis dengan angka: bold dan kapital di huruf awal kata saja
3. Untuk sub sub subjudul selanjutnya tidak bold dan hanya kapital di huruf kata awal saja
4. Untuk di awal paragraf menjorok adalah untuk point penjelasan subjudul dan sub subjudul saja
yang lainnya tidak
5. Untuk contoh, kata contoh dibold biar fokus contohnya atau pakai font yang lain (misalnya
font barcool)
6. Kata kecuali dalam soal pilihan ganda bold italik dan disertai koma sebelumnya
7. Kata asing italic
8. Kata bukan/tidak dalam soal pilihan ganda yang menyatakan negasi dari suatu pernyataan
dibold
9. Untuk titik pada akhir soal pilihan ganda spasi 4 titik (....)
10. Untuk titik dua (:) rapet dengan kata sebelumnya kecuali untuk menyatakan kesejajaran
11. Untuk % dan o (derajat), serta oC rapet dengan angka sebelumnya, misal 7%, 6o, 5oC
12. Tanda setrip yang menyatakan antara atau sampai dengan tanpa spasi, misal 5–8,
Senin-Sabtu, Jakarta-Bandung, utara-selatan, positif-negatif
13. Untuk perintah soal pada ulangan Harian/LUS/UKK/UAS:
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!
(menyesuaikan tingkat satuan pendidikan)
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Perintah soal yang lainnya menyesuaikan tujuan pemberian soal tersebut dengan bold
italic.
14. Untuk surat pada PAI penulisan tidak boleh dipenggal/dilanjutkan ke halaman berikutnya
15. Proses editing PAI menggunakan aturan di PAI
16. Tanda “/” (atau garing) dengan kata sebelum atau sesudahnya rapet, misal:
dipenggal/dilanjutkan
17. Untuk kata ulang disetrip rapet, misal masing-masing, usah-usaha dan pada judul yang kapital
hanya di awalnya saja misal Usaha-usaha
18. Kotak nilai mohon disesuaikan dengan penilaian masing-masing bidang studi untuk SD dan
SMP sebagai berikut:
SD: - PAI: nilai teori, nilai praktik
- PKn: nilai penguasaan konsep, nilai keterampilan sosial, nilai sikap sosial
- IPS: nilai penguasaan konsep, nilai keterampilan sosial, nilai sikap sosial
- B. Indo: Nilai mendengarkan, nilai berbicara, nilai membaca, nilai menulis
- Matematika: Nilai berhitung/bilangan, nilai geometri dan pengukuran, nilai pengolah
data (sesuai isi bab SK dan Kdnya)
- IPA: Nilai penguasaan konsep, nilai keterampilan pengetahuan alam, nilai sikap
ilmiah
- Penjas: Nilai permainan dan olahraga, nilai pengembangan diri, nilai aktivitas senam,
nilai aktivitas ritmis, nilai aktivitas air, nilai pendidikan luar kelas/sekolah, dan nilai
kesehatan serta nilai praktik pada masing-masing bab
- B. Inggris: nilai listening, speaking, reading, writing
- SBK: nilai apresiasi, nilai kreasi

SMP: - PAI: nilai penguasaan konsep dan nilai-nilai, nilai penerapan


- PKn: nilai penguasaan konsep dan nilai-nilai, nilai penerapan
- IPS: nilai penguasaan konsep, nilai penerapan
- B. Indo: nilai mendengarkan, nilai berbicara, nilai membaca, nilai menulis
- Matematika: nilai pemahaman konsep, nilai penalaran dan komunikasi, nilai
pemecahan masalah
- IPA: nilai pemahaman dan penerapan konsep, nilai kinerja ilmiah
- Penjas: Nilai permainan dan olahraga, nilai pengembangan diri, nilai aktivitas
senam, nilai aktivitas ritmis, nilai aktivitas air, nilai pendidikan luar kelas/sekolah,
nilai kesehatan
- B. Inggris: nilai listening, speaking, reading, writing
- SBK: nilai apresiasi, nilai kreasi; dan keterampilan: nilai teori, nilai kreasi
produk kerajinan/teknologi
- TIK: nilai etika pemanfaatan, nilai pengolahan dan pemanfaatan informasi, nilai
penugasan proyek
- B. Jawa: nilai mendengarkan, nilai berbicara, nilai membaca, nilai menulis, nilai
apresiasi sastra (pakai bahasa Jawa)
19. Untuk kotak nilai SMA sama, yaitu: nilai pengetahuan dan pemahaman konsep, nilai
praktik, dan nilai sikap sedangkan penilaian soal tertulis Penilaian Pengetahuan dan
Pemahaman konsep
20. Untuk tanda + atau – serta = (penjumlahan dan pengurangan serta sama dengan) dibatasi
spasi, misal 5 + 6 = 11 sedangkan untuk tanda kurung tidak dibatasi spasi, misal (asal)
21. Untuk penulisan rupiah tanpa spasi, misal Rp4.000,00
22. Untuk pembagian jam pelajaran sebagai berikut:
SMA Kelas XI SMA Kelas XI
No SD SMP SMK SMA Kelas X STM
dan XII IPS dan XII IPA
1 PAI : 3 PAI : 2 PAI : 2 PAI : 2 PAI : 2 PAI : 2 Fisika: 2
2 PKN: 2 PKN: 2 PKN: 2 PKN: 2 PKN: 2 PKN: 2 Kimia: 2
3 B. Indo: 5 B. Indo: 4 B. Indo: 4 B. Indo: 4 B. Indo: 4 B. Indo: 4 Biologi: 2
4 B. Ing: 2 B. Ing: 4 B. Ing: 4 B. Ing: 4 B. Ing: 4 B. Ing: 4 B. Ing: 4
5 MAT: 5 MAT: 4 MAT: 4 MAT: 4 MAT: 4 MAT: 4 Mat: 4
6 Ipa: 4 Ipa: 4 Ipa: 2 Fisika: 2 Fisika: 2
Ips: 4 (geo 2,
7 Ips: 3
eko 1, sej 1)
Ips: 2 KIMIA: 2 KIMIA: 2
SBK: 2 SBK: 4 Biologi: 2
8 S. bud: 2 Biologi: 2

9 PJOK: 2 PJOK: 2 PJOK: 2 Sejarah: 1 Sejarah: 3 Sejarah: 1


10 B. Jawa: 2 KKPI: 2 Geografi: 1 Geografi: 3
PD(bk&bp):
11 2
KWU: 2 Ekonomi: 2 Ekonomi: 4

12 Sosiologi: 2 Sosiologi: 3
Seni budaya:
13 Seni budaya: 2 Seni budaya: 2
2
14 PJOK: 2 PJOK: 2 PJOK: 2

15 TIK: 2 TIK: 2 TIK: 2


16 B. Jawa: 2 B. Jawa: 2 B. Jawa: 2

NB:

- KKPI: keterampilan komputer dan pengelolaan informasi


- TIK : teknologi informasi dan komunikasi
Untuk pembagian jam kurikulum baru 2013:
SD
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU

I II III IV V VI
Kelompok A    
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
(termasuk muatan lokal)*
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

SMP/MTs
ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)* 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan 3 3 3
Kesehatan(termasuk muatan lokal)
3. Prakarya(termasuk muatan lokal) 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38

SMA/MA
Mata pelajaran wajib dalam kurikulum SMA/MA
  ALOKASI WAKTU BELAJAR
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya (termasuk muatan lokal)* 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal) 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) 18 20 20
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA/MA
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosialogi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 66 76 76
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:
- Pramuka (Wajib)
- UKS
- PMR
JP JP JP
No. Bidang Keahlian Mata Pelajaran
X XI XII
1. Teknologi dan Rekayasa Fisika 2 2 2
2. Teknologi dan Rekayasa Kimia 2 2 2
3. Teknologi dan Rekayasa Gambar Teknik 2 2 2
4. Kesehatan Biologi 2 2 2
5. Kesehatan Fisika 2 2 2
6. Kesehatan Kimia 2 2 2
7. Teknologi Informasi dan Komunikasi Fisika 2 2 2
8. Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemrograman Dasar 2 2 2
9. Teknologi Informasi dan Komunikasi Sistem Komputer 2 2 2
10. Bisnis dan Manajemen Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2
11. Bisnis dan Manajemen Pengantar Akuntansi 2 2 2
12. Bisnis dan Manajemen Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2
13. Pariwisata IPA Terapan 2 2 2
14. Pariwisata Pengantar Pariwisata 2 2 2
Catatan:
- Untuk SD setiap 1 jam pelajaran 35 menit
- Untuk SMP setiap 1 jam pelajaran 40 menit
- Untuk SMA setiap 1 jam pelajaran 45 menit
- Untuk SMK setiap 1 jam pelajaran 45 menit
- Untuk STM setiap 1 jam pelajaran 45 menit
- Untuk semester 1 setiap jam pelajaran dikalikan 18 dan semester 2 dikalikan 16/17 untuk
kelas 1–5 SD/kelas 7 dan 8 SMP/ kelas 10 dan 11 SMA/STM/SMK dan dikalikan 14 untuk
kelas 6 SD/kelas 9 SMP/kelas 12 SMA/STM/SMK
23. Ukuran font huruf untuk kelas 1 dan 2 SD font 14, SD kelas 3 dan 4 font 12, SD kelas 5 dan
kelas 6 font 11; sedangkan untuk SMP/SMA/SMK/STM font 10
24. Untuk orang kedua pada naskah SD gunakan kata kamu/kalian sedangkan untuk
SMP/SMA/SMK gunakan kata Anda
25. Perintah soal di SD buatlah yang bentuk perintah ajakan biar tidak kaku tapi lebih
bersahabat misal ayo kerjakan soal berikut dengan benar, coba lakukan kegiatan berikut
dengan benar, dan lain-lain kecuali untuk paket soal ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan latihan ulangan semester.
26. Option soal pilihan ganda kelas 1 dan 2 sampai c dan kelas 3, 4, 5, 6, dan SMP sampai d,
SMA/SMK/STM sampai e (khusus untuk UN bahasa Inggris options soal sampai d)
27. Kata ilmiah kapital di huruf awal saja dan italik: Monera
28. Penggunaan koma sebelum kata adalah pada kalimat digunakan untuk yang tidak
menjelaskan suatu pengertian
29. Masa Bani Abbasiyah, Pithecantropus Erectus dan lain-lain yang menunjukkan nama kapital
di awal setiap kata
30. Kata di yang menunjuk tempat harap dipisah: di mana, di antara, di sana, di tempat, di
daerah
31. Kata ke yang menunjuk tempat harap dipisah: ke mana, ke daerah
32. Kata di yang tidak menunjuk tempat harap digabung: ditunjukkan, diubah, disepakati
33. Sebelum kata antara lain: dan yaitu: diberi tanda koma sebelum kata tersebut ( , antara lain:
dan, yaitu:)
34. Penggunaan kata sebagai berikut. maka untuk kalimat selanjutnya uraian penjelasannya
sehingga awal kalimat kapital dan diakhiri tanda titik sedangkan sebagai berikut: kalimat
selanjutnya bukan uraian panjang maka setiap point kalimat huruf awal kecil diakhiri koma dan
kalimat akhir diakhiri titik
35. Penulisan nama penemu/materi yang digunakan untuk mempertegas gunakan bold
36. Penulisan pasal dan ayat: Pasal 30 ayat (1)
37. Daftar pustaka penulisan nama pengarang dibalik untuk yang namanya dua suku kata/lebih
dan untuk yang lebih dari tiga satu saja (, dkk), yang tidak ada pengarang (judul dulu tahun
dan penerbit)
Contoh:
Melani, Agus. 2001. Apresiasi Karya Sastra. Jakarta: CV Citra.
Melani, dkk. 2009. Cerita Anak Indonesia. Solo: CV Graha Pustaka.
Ensiklopedi. 2002. Semarang: Putra pratama.
38. Kata yang tidak kapital pada judul: yang, dengan, dari, atau, dalam, sebagai, dan, serta
oleh, pada, sampai, untuk, terhadap, di, ke, sesuatu, kepada, secara, antara,
39. Kata yang kapital pada judul: Berbagai, Sesuai, Menurut, Menjadi, Beberapa, Tidak, Suatu,
Antar,
40. Kekonsistenan, ketelitian, dan kebenaran dalam setiap naskah harus terus ditingkatkan oleh
semua editor
41. Bacalah buku EYD dan pahami untuk menambah wawasan serta kelancaran proses di hasil
editan
42. Jika ada kata-kata yang ragu dan pemenggalan kata rajin-rajinlah buka kamus kbbi ofline
untuk kebenaran penulisan serta kesesuaian kalimat
43. Untuk penulisan nominal rupiah di tabel rata kanan
44. Untuk penulisan matematika himpunan menggunakan spasi contoh: {5, 7} sedangkan
koordinat tidak dengan spasi contoh: (8,6), jika ada data pecahan maka koma diganti titik
koma 2; 1,5
45. Satuan ukuran usahakan sebaris dengan angkanya. Misal 30 cm.
46. Aturan pemenggalan kata sesuai kata dasar dari kata tersebut, jika ragu bisa buka kebenaran
pemenggalan di kamus KBBI ada. Misal kata pemenggalan kata in-strumen, lapor-an,
penjumlah-an
47. Bilangan pecahan pada maytape font normal
48. Pada teks paragraf jika terjadi pemenggalan kata tidak boleh lebih dari tiga penggalan kata
yang runtut

III. Kata-kata yang perlu diperhatikan pada pengeditan dan setting awal
1. Pemakaian kata luluh dengan adanya imbuhan me-
a. Untuk kata yang luluh dalam EYD baru adalah: kata dengan kata dasar K, T, S, P dimana
keluluhannya tidak mengubah arti (misal mengaji dan mengkaji) dan untuk kata serapan
tidak luluh (misal mengkonversikan)
b. Kata luluh yang sering kita jumpai dan luluh: memerhatikan, memengaruhi
c. Kata yang tidak luluh: mencontek, mencemooh, mencuci, menciptakan, mempelajari,
memperoleh, mempunyai
2. Kata apa pun, siapa pun diberi spasi
3. Kata walaupun, adapun, meskipun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun,
sekalipun, adapun, tidak diberi spasi/dirangkai
4. Penulisan kata yang sering kita pakai dan terkadang salah:
Undang-Undang Dasar, Masjid, Praktik, undang-undang, risiko, nasihat, orang tua, ubah,
Makkah, Madaniah, Makkiah, Makassar, apotek, izin, zaman, daripada, olahraga, hierarki,
kerja sama, horizontal, saksama, Empu, napas, cedera, pikir, provinsi, smash, smes, jogging,
joging, Samudra, Samudera Pasai, analisis, saw., a.s., swt., Q.S., H.R., r.a., wali kota, ibukota,
puasa ramadan, bulan Ramadan, salat jumat, hari Jumat, pertunjukan, barangkali,
saputangan, sukacita, sekalipun, saripati, kacamata, dukacita, kilometer, joule, Celsius,
sentimeter, Cartesius, Pythagoras, segitiga, segi empat, segi lima dst, wali sanga, kadang
kala, sekadar, tanggung jawab, sering kali, teoritis, lembap, intisari, cinderamata, sutra,
Nusantara, Perikemanusiaan, peri keadilan, Maha Esa, Mahabijaksana, Maha Pengampun,
iptek,
5. Setiap bidang studi mempunyai aturan penulisan yang tepat dan benar terutama penggunaan
simbol rumus diharapkan konsisten dan tepat misal untuk matematika penulisan modus Mo,
Median Me, Fisika Suhu T, frekuensi f, gaya F, dan sebagainya.
6. Untuk penulisan kata pertama nama geografi kapital. Misal Asia Tenggara, Jazirah Arab,
Danau Toba, Dataran Tinggi Dieng, Gunung Semeru, Teluk Benggala, Bukit Barisan, Laut
Jawa, Provinsi Jawa Barat
7. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian misal surat, buku, dan
pensil; dipakai untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti
tetapi atau melainkan; memisahkan anak kalimat dan induk kalimat
8. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian kalimat yang
mendahului atau mengikutinya misal per 1 April, satu per satu, per helai
9. Kata keluar yang mengandung arti lawan masuk ditulis gabung tetapi jika berarti lawan ke
dalam ditulis terpisah ke luar
10. Penamaan lembaga pemerintahan di awal kalimat capital, misal: Pengadilan Negeri
11. Kata hubung dapat dipakai untuk memisahkan dengan kata berikutnya yang kapital, atau
uraian GNB : Gerakan Non-Blok, tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa
Indonesia dengan unsur bahasa asing misal di-smash
12. Kata anti, non, semi dirangkai dengan kata berikutnya misal antikorupsi, nonsastra,
semikuartil
13. Masukan untuk bahasa Inggris kosakata menggunakan aturan amerika
1. LKS bisa menggunakan bahasa inggris versi British atau American, dengan kesepadanan
antar editor seperti kata2 colour, favourite, dialogue, column, table.
2. LKS sekar kelas 1 dan 2 menggunakan kalimat perintah bentuk interogatif/ kalimat ajakan
a. dapatkah kalian mennghubungkan garis?
b. coba tanyakan kepada orang tua kalian tentang ….
c. yuk kita cari kalimat mana yang sesuai gambarnya
3. Paket UN sebaiknya dibuat seperti modul Les, sehingga terdapat tips dan trik untuk
mengantisipasi soal seperti yang terdapat dalam SKL. jadi SKL bukan hanya sekadar
paparan materi.
4. untuk sekar, editor memerlukan keseragaman untuk penyingkatan seperti OK= okay, I’m=
I am, It’s = it is karena dalam bahasa inggris sekolah dasar sesuai Kurikulum yakni
mempelajari bahasa inggris secara sangat sederhana.
5. untuk bentuk nyanyian kalau bisa dibuat audio atau video listeningnya juga.
6. dalam pegangan guru sebaiknya diberi phonetic transcription pada setiap kata-kata baru,
7. Sebaiknya ada daftar pustaka dalam setiap karya graha pustaka.
8. bagaimana bila pengantar yang seperti ini (Answer the following questions then
submit to your teacher!) Diubah menjadi lebih ceria misalkan “Let’s answer the
questions then get your score from your teacher”.
14. Penggunaan kata baku dan tidak baku

Kata tidak baku Kata baku


ritmik ritmis
budidaya budi daya
kokoh kukuh
memeragakan memperagakan
adat-istiadat adat istiadat

15. Penggunaan kata antar disambung atau tidak dengan kata berikutnya, menyesuaikan dengan
kata yang diikuti. Jika kata yang yang mengikuti berupa kata dasar, maka penulisannya
digabung, contoh: antarnegara, antardesa, antarteman, antarbangsa, antarbenua,
antardaerah, antarplanet, antarmolekul.
Jika kata yang mengikuti bukan kata dasar, maka penulisan diberi tanda hubung (-), contoh:
antar-pengurus, antar-pemeritah, antar-kepala desa
16. Pemakaian tanda tituk (.) pada singkatan nama tidak menggunakan spasi, contoh: B.J.
Habibie

Anda mungkin juga menyukai