Anda di halaman 1dari 77

IMPLEMENTASI KETERPADUAN

PEMBANGUNAN INFRASATRUKTUR
PUPR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHAPAN PEMBANGUNAN DALAM RPJPN 2005-2025
(UU NO. 17 TAHUN 2007)

RPJMN IV
(2020-2024)
RPJMN III Mewujudkan manusia
Indonesia yang mandiri,
(2015-2019) maju, adil dan makmur
Memantapkan melalui percepatan
RPJMN II pembangunan secara pembangunan di segala
(2010-2014) menyeluruh dengan bidang dengan struktur
menekankan perekonomian yang
Memantapkan penataan pembangunan kokoh berlandaskan
RPJMN I kembali NKRI, keunggulan kompetitif keunggulan kompetitif
meningkatkan kualitas perekonomian yang
(2005-2009)
SDM, membangun berbasis pada SDA yang
Menata kembali NKRI, kemampuan IPTEK,
membangun Indonesia memperkuat daya saing tersedia, SDM yang
yang aman dan damai, perekonomian berkualitas serta
yang adil dan demokratis, kemampuan IPTEK
dengan tingkat
kesejahteraan yang lebih
baik
AMANAT RPJMN 2015-2019 (PERPRES NO. 2 TAHUN 2015)

TUJUAN PENGEMBANGAN WILAYAH


Untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara KBI dan KTI perlu dilakukan melalui percepatan dan
pemerataan pembangunan wilayah dengan menekankan keunggulan kompetitif perekonomian
daerah berbasis sumber daya alam, SDM, penyediaan infrastruktur, dan pengembangan
teknologi.

TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH


Didasarkan pada pembagian 7 (tujuh) wilayah :
Papua : Industri berbasis komoditas lokal, ekonomi kemaritiman, hilirisasi industri
pertambangan
Maluku : Produsen makanan laut dan lumbung ikan nasional, ekonomi kemaritiman
Nusa Tenggara : Pintu gerbang wisata ekologis, industri peternakan sapi, mangan, dan
tembaga
Sulawesi : Gerbang perdagangan internasional, industri berbasis logistik, lumbung pangan
nasional,
Kalimantan : paru-paru dunia, lumbung energi nasional
Jawa-Bali : lumbung pangan nasional serta pendorong sektor industri dan jasa nasional.
Sumatera : gerbang perdagangan Internasional, lumbung energi nasional, hilirisasi komoditas
batubara

4
VISI DAN MISI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019
(RENSTRA KEMENTERIAN PUPR 2015-2019)

VISI
Terwujudnya infrastruktur PUPR yang handal dalam
mendukung indonesia yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong

a. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk
mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi, guna menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;
b. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna
meningkatkan produktivitas, efsiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya
saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;
MISI

c. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung


layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia
sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;
d. Mempercepat pembangunan infrastruktur PUPR secara terpadu dari pinggiran didukung industri
konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan
tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI; dan
e. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang PUPR yang meliputi sumber daya
manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan
untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang
efsien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat
DISTRIBUSI WPS DI INDONESIA
Kementerian PUPR, melalui Pulau-pulau kecil terluar

35
WILAYAH BPIW, mengembangan 35 WPS Pusat petumbuhan Terpadu
WPS Pusat Pertumbuhan Sedang berkembang
PENGEMBANGAN WPS sebagai basis
WPS Pertumbuhan Baru
perencanaan pengembangan
STRATEGIS (WPS) infrastruktur yang terpadu
Wps Perbatasan Darat Negara
S T R U K T U R K AWA S A N P E R KO TA A N
(SISTEMEKSTERNAL-KOTA SEBAGAI MESIN PERTUMBUHAN)

KSPN
KI
KEK

KSK Metropolitan Pertanian


Kota KSK
KSN
Besar
Kota Dry Port
Pertanian Besar Kota Pertanian
Kota Besar
Kota Besar KI
Pertanian Besar
Pertanian

Pertanian KSK KSK


KSK Kota
Baru KSK
Kota Perkebunan
Kecil Pertanian
Perkebunan
Agropolitan KSK
Pertambangan
KSK
Pertambangan

Jalan Tol Kota Kawasan Bandar Udara Terminal Bus


Jalan Arteri Primer Sedang/Kecil Pariwisata
(KSK) Pelabuhan Laut
Jalan Kolektor Primer Kawasan Stasiun Kereta Api
Desa
Jalan Lokal Primer Industri
Rel Kereta Api Pelabuhan Perikanan
7
PROSES PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN
Kegiatan Prioritas yang belum
tersedia dananya
• RPJPN
• RPJMN • Direktif
Presiden
• RTRWN • Menteri Budget
• Ren. Induk • DPR/DPD
Constrain
Pulau • RPJMN dan RKP

MP (10 thn)- PROGRAM 5 PROGRAM 3 PROGRAM


WPS dan TAHUN/RENSTRA
DP (5 thn) TAHUN APBN TAHUNAN Proses
Kawasan
Strategis
• WPS • APBN • Fungsi • Readiness DIPA
• Antar WPS • APBD • Lokasi Criteria FS,
• Kawasan • KPBU • Besaran Dokling,
• Antar Kawasan • Swasta • Readiness Lahan, DED
criteria
Pelaksa
• New
Development
(Belanja tidak
Kebutuhan
Optimal
naan
mengikat) Tahunan
• Kegiatan
Lanjutan

Keterpaduan Rencana Sinkronisasi Program Sinkronisasi Pelaksanaan


DASAR HUKUM

• UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung


• UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
• UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
• UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
• UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
• UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
• UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
• UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
• PP No. 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
• Perpres 2 Tahun 2015 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019
• Perpres No. 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
• Peraturan Menteri PUPR Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian PUPR 2015-2019
• dan lain-lain yang terkait
KETERPADUAN
INFRASTRUKTUR DENGAN
PENGEMBANGAN
WILAYAH
WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 2
MEDAN - TEBINGTINGGI - DUMAI - PEKANBARU
Wilayah Pengembangan Strategis No 2

KOTA METROPOLITAN MEBIDANGRO,


CALON METRO PEKANSIKAWAN
KOTA OTONOM PEKANBARU, TEBING
TINGGI, PEMATANG SIANTAR DAN DUMAI
WPS 2 KOTA BARU SEI MANGKEI

KEK SEI MANGKEI

KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA


NASIONAL DANAU TOBA

KAWASAN INDUSTRI KUALA TANJUNG

KAWASAN PRIORITAS PERDESAAN


NASIONAL DOLOK MASIHUL
KONEKTIVITAS PELABUHAN SAMUDERA
BELAWAN DAN KUALA TANJUNG
MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

WPS2B-2
PUSAT-PUSATE STRATEGIS DALAM WPS PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU 2
METRO MEDAN – TEBING TINGGI – DUMAI - PEKANBARU

Kawasan Megapolitan Kawasan Pertumbuhan Baru


MEBIDANGRO SEI MANGKE KUALA TANJUNG
• Kota Medan (PKN) • Kota Tebing Tinggi (PKW)
• Kota Binjai (PKN) • Pelabuhan Kuala Tanjung
• Kab Deli Serdang (PKW) • KI Kuala Tanjung
• Kab Karo (PKW) • KI Sei Mangke Kawasan Industri DUMAI
• KI Medan • KEK Sei Mangke • Kota Dumai (PKN dan
• KI Medan Star Industrial • Kota Baru Sei Mangke PKSN)
Park • KSPN Rupat
• Pelabuhan Belawan • Pelabuhan Dumai
• KI Lamhotma Belawan • KI Dumai (Pelintung)
• KI & Pergudangan Pantai • KI Lubuk Gaung
Labu
• KSN Mebidangro
• KI Tanjung Morowa (KI
Star)
• KI Hamparan Perak
• KI Binjai
• KPS Dolok Masihul, Kab
Serdang Bedagai
• Bandara Kualanamu

Kawasan Pertumbuhan Utama


PEKANSIKAWAN (PEKANBARU, SIAK,
Kawasan Strategis Pariwisata
KAMPAR, PELALAWAN)
DANAU TOBA - SAMOSIR
• Kota Pekanbaru (PKN)
• Kab Balige (PKW)
• Kab Siak (PKW)
• KSPN Danau Toba
• Kab Kampar (PKW)
• KSN Danau Toba
• Kab Pelalawan (PKW)
• KI Tanjung Buton
• KI Penayan 12
Ultimate
KONSEP
Kondisi saat ini rantai nilai komoditas di PENGEMBANGAN
WPS MEDAN TEBING TINGGI DUMAI PEKANBARU
WPS

Barang Mentah

Barang Mentah
Berkembangnya pusat pertumbuhan
1 baru Sei Mangkei dan Dumai

2
Terbangunnya keterkaitan rantai pasok
antar kawasan

3 Keseimbangan
antar wilayah

4 Meningkatnya konektivitas wilayah

5 Perkembangan wilayah yang inklusif


MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

B-13 WPS2
B-14
Peran Strategi
Pengembangan STRATEGI Pengembangan
Infrastruktur
Infrastruktur Wilayah Mendukung Kawasan
1 Strategis Nasional
• Pengembangan sumber air baku di Kawasan Ekonomi Khusus,
• Penguatan backbone kawasan pariwisata, kawasan perkotaan dan kawasan industri.
• Peningkatan system logistic
• Peningkatan aksesbilitas • Pengendalian daya rusak pada kawasan pantai
• Ketahanan air • Pembangunan prasarana pengendali banjir
• Ketahanan energi
• Peningkatan aksesbilitas di kawasan strategis pariwisata dan
kawasan ekonomi
• Peningkatan konektivitas pada kawasan
Peningkatan standar • Penataan kawasan pariwisata
pelayanan sarana
• Pengembangan kualitas perumahan pada kawasan strategis
perkotaan terutama
medukung fungsi jasa nasional dan kawasan industri
dan perdagangan • Pengembangan jaringan air bersih pada kawasan strategis
nasional dan kawasan ekonomi

• Penguatan sistem
Mendukung Pembangunan
2
jaringan primer-sekunder-
Peningkatan standar
tersier
pelayanan sarana dan Kawasan Perkotaan
• Integrasi infrastruktur
prasarana di perdesaan
transportasi
terutama dalam mendukung • Mengembangkan Sumber Air Baku di Kawasan Ekonomi Khusus,
fungsi kawasan produksi dan kawasan pariwisata, kawasan perkotaan dan kawasan industri.
ketahanan pangan
• Pengendalian daya rusak pada kawasan pantai
• Peningkatan standar pelayanan
• Pembangunan prasarana pengendali banjir
sarana dan prasarana di permukiman
• Penyediaan rumah layak huni untuk • Pengembangan kualitas perumahan pada kawasan perkotaan
mendukung pengembangan skala nasional dan regional
kawasan strategis
• Pengembangan Pengelolaan persampahan skal regional
MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

WPS2B-22
Pembangunan Komunitas
3 • Pembangunan prasarana pengendali banjir
• Penyediaan prasarana sumber air baku di IKK
• Peningkatan kualitas perumahan pada kawasan pesisir
• Penataan kawasan perkotaan
• Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Pembangunan Konektivitas

4
Antar Kawasan
• Peningkatan konektivitas kawasan ekonomi dan kawasan
industri menuju pelabuhan
• Peningkatan konektivitas dari kawasan perdesaan menuju
kawasan ekonomi khusus
• Pengembangan konektivitas antar kawasan pada kawasan
strategis nasional perkotaan dengan kawasan ekonomi dan
kawasan perkotaan baru

5 Penguatan Hinterland
• Peningkatan aksesbilitas di kawasan perdesaan
• Pengembangan kawasan perdesaaan sebagai kawasan
sumber bahan baku

MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

B-23
WPS2B-24
1. Bts. Prov Ceh – Simpang
Infrastruktur Pangkalan Susu

Bina Marga
2. Simpang Pangkalan Susu –
Tanjung Pura

Infrastruktur 3. Bts Kota Binjai – Bts. Kota Medan


4. Bts Kota Medan – Lubuk Pakam

Sumber Daya Air


5. Medan – Belawan
1. Jamin Ginting (medan) – Mariam 6. Akses Tol Medan – Belawan
Ginting 7. Bts Kota Medan – Karo
2. Kabanjahe – Merek 8. Sei Rampah – Bts Kota Tebing
Embung Prov Sumut: 3. Bts Kab. Karo – Saribu Dolok – Tinggi
1. Sinapi Samsoir Tiga Runggu – Tanjung dolok 9. Bts Kota Tebing Tinggi – KP. Binjai
2. Binanga Bolon Samosir
3. Ular Serdang Begadai
2 10. KP. Bingjai – Kab. Batu Bara
11. Bts Kab. Serdang Begadai –
4. Belutu Serdang Begadai Tanjung Kasau
5. Perkotaan Batubara 12. Limah Puluh – Sei Bejangkar
6. Sungai Padang Serdang 13. Aek Kanopan – Bts Kota Rantau
Begadai Prapat
7. Bandar Sidoras Deli 14. SP. Kawat – Aek Kanopan –
Serdang Rantau Prapat – Aek Nabara – SP.
1 Kota Pinang

1. Pematang Siantar –
3
Prapat – Bts – Kab. Tobasa
2. Bts. Kab. Simanlungun –
Silimbat – Tapanuli Utara
3. Prapat – Pelabuhan Aji
4. Jl. Lingkar Luart Prapat
5. Jl Lingkar Danau Toba

Ruas Jalan Nasional Prov Riau 4


1. Batas Prov. Sumut - Bagan Batu
2. Bagan Batu - Simpang Balam
3. Simpang Balam - Simpang Batang
4. Simpang Batang - Batas Kota Dumai
5. Jalan Pinang Kampai (Dumai)
Bendungan Prov Sumut:
Waduk/Embung Prov Riau 6. Duri - Kandis
1. Lau Simeme
1. Waduk Krenceng 7. Kandis - Batas Kab. Bengkalis
2. Sigura-Gura
2. Embung Rupat 8. Sp. Palas - Bts Kab/Bts. Kota (Pkbaru/Siak)
3. Siruar
3. Bendung Tampan 9. Jalan Siak II (Pekanbaru)
4. Tangga
10. Batas Kab. Kampar - Sikijang Mati MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

B-9
WPS2B-10
Infrastruktur Infrastruktur
Cipta Karya Perumahan
SPAM Prov Sumut
1. Kawasan Guru Kinayan
IPLT Prov Sumut:
1. Binjai
TPA Sampah Prov Sumut: 1 2 3
1. Sei Rengas Asahan
2. Kawasan Guru Benua 2. Tanjung Slamet Deli 2. Pematang Terap
Kota Medan: Kota Tebing Tinggi: Kota Binjai:
3. Kawasan Kota Dumai Serdang Serdang Begadai 1. Rumah Kayu Putih Rusunawa Tebing Rusunawa BInjai
4. RSH Mandau 3. Tanjung Pinggir
5. SPAM Regional Pematang Siantar
3. Terjun Medan 2. Rusunawa Sei Mati Tinggi
4. Mencirim Kota Binjai
Mebidang 4. Asahan

3 1
2

SPAM Prov Riau


1. IKK Kandis
2. IKK Koto Gasib
3. IKK Tualang
4. IKK Minas
5. IKK Sunagi Apit
6. IKK Mempura
7. IKK Siak
8. Cab. Sei. Pakning TPA Sampah Prov Riau: 6
9. Cab. Duri 1. Muara Fajar
10. Cab. Bengkalis Pekanbaru
11. IKK Payung Sekaki 2. Mekar Sari Dumai
12. IKK Tampan 3. T Bagan Besar IPAL/IPLT Prov Riau:
13. IKK Rumbai
14. IKK Dumai Barat&Dumai
Pekanbaru
4. Bagan Batu Siak
1. Kawasan Perum
Kartama Raya
4 5 6
Timur 5. Tj. Belit Siak 2. Kawasan Kota Rokan Hilir: Kota Pekanbaru :
Asahan:
15. Kec. Dumai Kota & Kec. 6. Ujung Batu Siak Pekanbaru 1. Rumah Khusus Rusunawa
Dumai Timur 7. Merempan Hulu 3. Kawasan Kota Dumai Rusunawa Asahan
16. IKK Medang Kampai 8. Bukit Ganjau 4. RSH Mandau
2. Rusunawa Pekanbaru
MEDAN-TEBINGTINGGI-
DUMAI-PEKANBARU

B-11
WPS2B-12
6. JALAN TOL
MEDAN – KUALANAMU – TEBING TINGGI [1-7]

Panjang 61,70 Km Biaya Konstruksi Rp. 1,76 T


BANDA
ACEH SIGLI
LHOKSEUMAWE

LANGSA
Jumlah Seksi 7
Jumlah Kendaraan
Per Hari
--- Biaya Tanah Rp. 441 M
MEDAN
---
TEBINGTINGGI Masa Konsesi
P. SIANTAR KISARAN Target Operasi 2017 (Sejak SPMK) 40 th
BALIGE

Jalan Tol RT. PRAPAT

Medan – Kualanamu – SIBOLGA


Tarif Tol
Tebing TInggi Biaya Investasi Rp. 4,072 T (Gol I) (2017) Rp. 744/Km
BANGKINANG
PEKANBARU

PANGKALAN Tanda Tangan PPJT


KERINCI

(awal) 5 Januari 2015


BK. TINGGI
RENGAT
(amandemen) 20 April 2016
PADANG
Pemegang Saham PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 55 %
PT Waskita Karya (Persero) Tbk 15%
JAMBI
PT Waskita Toll Road 15%
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15%
BETUNG

PALEMBANG
LB. LINGGAU
PRABUMULIH ASPEK TEKNIS:
CURUP KAYUAGUNG
Panjang Total : 61,7 km
BENGKULU MUARAENIM

LAHA
Kecepatan rencana : 100 km/jam
Lajur : initial stage 2x2x3,6 m
final stage 2x3x3,6 m
Arah pelebaran : keluar
LAMPUNG
Jenis perkerasan : rigid (main road & bahu
MASA PELAKSANAAN BAKAUHUNI
dalam) flexible (bahu luar)

2015 – 2017

20
JALAN TOL MEDAN – KUALANAMU – TEBINGTINGGI [5-7]

Seksi 4B : 5,8 Km
Adolina – Perbaungan

21
7. JALAN TOL MEDAN – BINJAI [1-3]

Panjang 16,72 Km Jumlah Kendaraan Per Hari Biaya Konstruksi Rp. 1,29 T
BANDA
ACEH SIGLI
LHOKSEUMAWE
(Seksi I) 10.790
(Seksi II) 17.945
LANGSA
Jumlah Seksi 3 (Seksi III) 17.167 Biaya Tanah Rp. 495 M
MEDAN
---
TEBINGTINGGI Masa Konsesi
P. SIANTAR KISARAN Target Operasi 2018 (Sejak SPMK) 40 th
BALIGE

Jalan Tol RT. PRAPAT

Medan – Binjai SIBOLGA


Tarif Tol
Biaya Investasi Rp. 1,6 T (Gol I) (2017) Rp. 750 /Km
BANGKINANG
PEKANBARU

PANGKALAN Tanda Tangan PPJT


KERINCI

(awal) 27 Maret 2015


BK. TINGGI
RENGAT
(amandemen) 20 April 2016
PADANG

Pemegang Saham PT. Hutama Karya Persero


JAMBI

BETUNG

PALEMBANG
LB. LINGGAU
PRABUMULIH
ASPEK TEKNIS:
CURUP KAYUAGUNG
Kecepatan rencana : 100 km/jam
BENGKULU
LAHA
MUARAENIM
Lajur : initial stage 2x2x3,6 m
final stage 2x3x3,6 m
Arah pelebaran : keluar
Jenis perkerasan : rigid (main road & bahu
LAMPUNG dalam) flexible (bahu luar)
MASA PELAKSANAAN BAKAUHUNI

2015 – 2018

22
JALAN TOL MEDAN – BINJAI [3-3]

RUAS HELVETIA – BINJAI


Seksi 2&3 : 10,5 Km
TOTAL PANJANG 16,7 KM

DIRESMIKAN
13 OKTOBER 2017
23
8. JALAN TOL KUALA TANJUNG – TEBING TINGGI – PARAPAT

Jalan Tol Belmera

Jalan Tol Medan – Kualanamu


– Tebing Tinggi

Jalan Tol Medan – Binjai


Perpres 100/2014
KUALA
TANJUNG
Indrapura

Sei Mangkei
Jalan Tol Kisaran-
Tebingtinggi
Perpres 117/2015

BIAYA
INVESTASI : Rp 13,45 T
TANAH : Rp 442 M
Jalan Tol Rantau-
DATA TEKNIS Prapat
PARAPAT
TOTAL PANJANG 143,2 KM
MASA PELAKSANAAN Ke Sibolga
2019-2020
24
JALAN TOL PEKANBARU – PADANG

Topografi, Hidrologi, dan


Geologi Kompleks

25
REKAPITULASI ANGGARAN TA 2018
PULAU SUMATERA

KEMENTERIAN PUPR
SUMATERA
Rp
Rp

106,91 ALOKASI 20,32


Triliun
Triliun
PULAU SUMATERA

19 %
SUMBER
DAYA AIR BINA MARGA CIPTA KARYA PERUMAHAN

Rp 7,42 Rp 8,86 Triliun Rp 2,52 Triliun Rp 1,51 Triliun


Triliun

26
JALAN TOL YANG BEROPERASI TAHUN 2015 - 2017
No Ruas Jalan Tol
Panjang
Operator Mulai Operasi
20
(Km)
1
2
Gempol – Pandaan
Porong – Gempol (Kejapanan – Gempol)
12
3,5
PT Jasa Marga Pandaan Tol
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
12 Juni 2015
6 Mei 2015
15
Panjang
3 Cikampek - Palimanan 116,7 PT Lintas Marga Sedaya 13 Juni 2015 132
JUMLAH 132,2 km

No Ruas Jalan Tol


Panjang
(Km)
Operator Mulai Operasi 20
1 Surabaya-Mojokerto Seksi IV 18,5
PT Jasa Marga Surabaya
Mojokerto
19 Maret 2016 16
Panjang
2 Pejagan-Pemalang Seksi I & II 20,2 PT Pejagan Pemalang Toll Road 16 Juni 2016
3 Kertosono – Mojokerto Seksi III 5 PT Marga Harjaya Infrastruktur Desember 2016 44
km
JUMLAH 43,7

No Ruas Jalan Tol


Panjang
Operator Mulai Operasi
20
(Km)
1
2
Akses Tanjung Priok
Gempol – Pasuruan Seksi I – A2
11,4
7,9
Belum ada Operator
PT. Trans Marga Jatim Pasuruan
13 April 2017
6 April 2017
17
Panjang
3 Gempol – Pasuruan Seksi I-A1 7,8 PT. Trans Marga Jatim Pasuruan 3 Agustus 2017 156,6
4 Kertosono – Mojokerto Seksi 2 19,9 PT. Marga Harjaya Infrastruktur 10 September 2017 km
5 Semarang – Solo Seksi 3 17,5 PT. Trans Marga Jateng 25 September 2017
6 Palembang – Indralaya Seksi 1 7,75 PT. Hutama Karya (Persero) 12 Oktober 2017
7 Medan - Binjai Seksi 2-3 10,6 PT. Hutama Karya (Persero) 13 Oktober 2017
8 Medan – Kualanamu – Tb. Tinggi Seksi 1 - 6 41,6 PT. Jasamarga Kualanamu Toll 13 Oktober 2017

9 Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi I-B & I-C 8,40 PT Kresna Kusuma Dyandra Marga 3 November 2017

10 Soreang – Pasirkoja 8,15 PT. Citra Marga Lintas Jabar 4 Desember 2017
PT. Jasamarga Surabaya
11 Surabaya – Mojokerto Seksi IB, II, III 15,47 19 Desember 2017
Mojokerto

JUMLAH 156,6
27
KAWASAN PRIORITAS 500 HA
KONSEP PENGEMBANGAN
KAWASAN PERKOTAAN MEBIDANGRO
Pengelolaan infastruktur dilakukan secara menyeluruh dan terpadu
SATU dokumen perencanaan sebagai guideline dalam penyusunan
program dan kegiatan antar sektor dan antar wilayah administrasi
SATU lembaga pengelola infrastruktur ; mengintegrasikan kepentingan
HAMPARA berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam bidang SDA
N
PERAK
PERCUT
SEI
TUAN
BINJA
I SUNGGA
L MEDA
N
KORIDOR PENGEMBANGAN KAWASAN UTARA
LUBUK
TANJUN
PAKAM Telah berkembang sebagai arus utama lalu lintas perdagangan, distribusi
PANCUR
BATU
G logistik, dan industri melalui jalur darat, laut (pelabuhan) dan udara (bandara).
MORAW
A Telah berkembang pesat sebagai pusat pengembangan permukiman skala
besar dan kawasan industri
GALANG

KORIDOR PENGEMBANGAN KAWASAN GREEN BELT DELI


SERDANG
Pengendalian perkembangan intensif, diarahkan pada dukungan pengembangan
pertanian dan perkebunan

BERASTAGI
KORIDOR PENGENDALIAN SELATAN:
Pengendalian perkembangan di kawasan Selatan Karo berkaitan dengan
kawasan lindung dan kawasan resapan air. Peningkatan akses menuju daerah
Berastagi
KAWASAN PRIORITAS METROPOLITAN
MEBIDANGRO
BELAWAN
RTR KSN
MEBIDANGRO
PERWUJUDAN
RTRW
HASIL SOSIAL
DAN EKONOMI

KRITERIA

HAMPARA PENGEMBANGAN
N Perkembangan Pertumbuhan KAWASAN
KAWASAN Fungsi Pusat Sektor
PERAK Kawasan Penduduk PRIORITAS
STRATEGIS Kegiatan Unggulan
Terbangun Tinggi
PERCUT
KUALANA
SEI
MU
TUAN
BINJA
I SUNGGA
L MEDA NO USULAN KAWASAN PRIORITAS
N

LUBUK
1 Koridor Belawan - Kualanamu KAWASAN
PAKAM NO
TANJUN Pembangunan Pusat Pelayanan Kota Baru PRIORITAS
PANCUR G 2
BATU MORAW
(Percut Sei Tuan)
A
3 Revitalisasi Pusat Kota Medan TOD Stasiun KA
GALANG
Kota Medan (Luas
4 Kawasan Tembakau Deli 1
Sekurang-
Pengembangan Akses Strategis Mebidangro kurangnya 40 Ha)
5
(Kualanamu dsk )
6 TOD Stasiun KA Kota Medan

Penyusunan FS dan Pra Desain melalui:


1. Kawasan yang akan ditangani memiliki luas sekurang- Penyepakatan lokasi
kurangnya 40 ha Kawasan Prioritas yang
2. Penyusunan Konsep Kawasan (visi, tema, dan fungsi akan ditangani dengan
BERASTAGI kawasan
daerah (Berita Acara
3. Penyusunan Program Bangunan dan Lingkungan
4. Penyusunan Rencana Umum dan panduan Rancangan Penyepakatan antara
5. Workshop Konsepsi Pra Desain Kawasan Kementerian PUPR dan
6. Seminar Akhir Pemerintah Daerah)
BAGIAN – 3
MASTERPLAN MASTERPLAN 2025 KAWASAN METROPOLITAN MEBIDANGRO

Jalan Tol Medan -


Belawan
Pengendalian banjir Sungai Babura
dan Sungai Kera Ke Banda Aceh Jalan Tol Medan -
Kualanamu-Tebing
Tanggul ROB, polder, dan pintu air Tinggi
di Belawan
D Jalan Lingkar Dalam
Jalan Tol Medan - Binjai Utara
C Jalan Lingkar Luar Pantai
Jalan Lingkar Luar Barat
E 2 Utara
Ke Tebing
F Tinggi Jalan Medan-Batang
Jalan Lingkar Dalam Kuis-Kualanamu
B
Jalan Lingkar Luar Selatan A Rusunami dan
Rusunawa Mebidangro
UP Brigjen Katamso G H
TPA Tadukan Raga
Kawasan Perkotaan Belawan
Flyover Pinang Baris
Waduk Tambengan
Waduk Beranti
Waduk Namobatang
Jalan Alternatif Medan-
Berastagi
Waduk Lau Simeme
KOTA INTI
IPAL Regional Cemara I Jalan Tol
KOTA SATELIT MANDIRI
Jalan Nasional
Jalan Provinsi
Pembangunan SPAM Regional A. Tanjung Morowa
Sei Bingei B. Lubuk Pakam
C. Percut Sei Tuan
D. Hamparan Perak
E. Binjai
Waduk Lau Gunung utk F. Sunggal
G. Pancur Batu
PLTM (ESDM) H. Galang
I . Brastagi
PROGRAM UTAMA 2018
MEBIDANGRO BIDANG
Jl. Lingkar Luar Utara Pelabuhan Belawan JALAN
Kab. Deli Serdang

Hamparan Perak

KIM II
Jl. Tol Medan – Binjai KIM I
Percut Sei Tuan

Kualanamu Airport

Binjai Kota Medan


Sunggal
MEdan
Kota Binjai
Lubuk Pakam
Jl. Tol Medan –
Kualanamu –
KIM STAR
Tanjung Morowa Tebingtinggi
Jl. Lingkar Dalam Pancur Batu

Kab. Deli Serdang Galang

Kab. Deli Serdang

SPAM

Brastagi
Kab. Karo
PROGRAM PENUNJANG
2018 MEBIDANGRO
BIDANG JALAN
Jl. Lingkar Pantai Utara

FO Sentis (Lingkar
Luar Utara)

Jl. Lingkar Luar Barat


FO Batang Kuis (Lingkar
Luar Utara)
FO Pinang Baris

FO Gatot Subroto

Jl. Lingkar Luar Selatan

UP Katamso

SPAM
PROGRAM 2018
MEBIDANGRO Tanggul ROB, polder, dan pintu air di Belawan.
DI BIDANG SDA 5km. 2016-2018

Pelabuhan Belawan
Normalisasi Sungai Deli dan Sungai Percut
(lanjutan)
Kab. Deli Serdang

Hamparan Perak
Pembangunan Jaringan Irigasi di
Hamparan Perak , Deli Serdang. 10.000
KIM II
Percut Sei Tuan
Pembangunan Prasarana
Ha
KIM I Pengendalian Banjir Sungai Kera.
Kualanamu Airport 7km. 2016-2018
Kota Medan
Binjai
Sunggal Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I
Kota Binjai
MEdan
Sei Ular. 18.500Ha. 2015-2018
Lubuk Pakam

KIM STAR
Pembangunan Prasarana Pengendalian Tanjung Morowa
Pembangunan Bendung dan
banjir Sungai Belawan Jaringan Irigasi D.I. Sei Batu
Pancur Batu
Gingging 3600 Ha MYC. 209
Kab. Deli Serdang Galang
Peningkatan Saluran Drainase
Pembangunan Waduk Lau Simeme Sistem Sungai Deli di Kawasan
(Lanjutan) Kedai Durian
Kab. Deli Serdang Pembangunan Prasarana
Pengendalian Banjir Sungai Babura.
5 km. 2015-2018

Brastagi
Kab. Karo

SPAM
PROGRAM 2018 MEBIDANGRO DI
BIDANG
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Pelabuhan Belawan

Pengembangan TPA
Pembangunan SPAM Kab. Deli Serdang
Terjun: Peningkatan TPA
Regional Sei Bingai: Hamparan Perak Terjun Tahap I: Sanitary
KIM I
Pembangunan Intake KIM II Landfill
Percut Sei Tuan
Lokasi Sei Bingei Tahap
Kualanamu Airport
II
Binjai Kota Medan Pembangunan IPLT
Sunggal
MEdan Cemara
Kota Binjai
Lubuk Pakam

KIM STAR
Pembangunan IPAL Tanjung Morowa

Binjai (1000 l/detik) Pancur Batu

Kab. Deli Serdang Galang

Pengembangan IPAL Kab. Deli Serdang


Tanjung Gusta di Kota
Medan SPAM

Brastagi
Kab. Karo
Pengembangan TPA
Tadukan Raga Pembangunan IPAL
Sunggal (500 l/detik) di
Kota Medan
PROGRAM 2018 MEBIDANGRO
DI BIDANG PERMUKIMAN

Penataan perumahan permukiman


D padat di kawasan Belawan
Pengadaan hunian bagi MBR (pelabuhan dan stasiun)
(Masyarakat Berpenghasilan C
Rendah) Di Kota Medan Belawan, E 2

Deli Serdang, Binjai dan Karo


F
B Rusunami dan Rusunawa di
A kawasan Prioritas Belawan
Penataan kawasan permukiman dan Medan Polonia
padat di kota Medan G H

Penataan kawasan kumuh di


kawsan Sicanang, Deli Serdang,
Martubung dan kampung Nelayan
Belawan, Medan Maimun, Binjai
Barat
I Jalan Tol
Jalan Nasional
Jalan Provinsi
KOTA INTI
KOTA SATELIT MANDIRI
A. Tanjung Morowa E. Binjai
B. Lubuk Pakam F. Sunggal
C. Percut Sei Tuan G. Pancur Batu
D. Hamparan Perak H. Galang
I . Brastagi
3
STRATEGI PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
KEK DAN KOTA BARU SEI MANGKEI
RENCANA STRUKTUR RUANG KAPET SIBASA
Pelabuhan Kuala Tanjung
Sentral pengumpul komoditi akhir sawit dari seluruh pantai timur dan utara berbatasan
dengan Selat Malaka dari Lampung hingga Aceh, sepanjang koridor Sumatera.

Fokus Investasi: Pelabuhan


Kawasan Pengembangan PKW Kuala Tanjung
Ekonomi Terpadu Sei Tebing Tinggi
Mangkei

Kota Baru Luas Wilayah 61,52 km2


Luas Wilayah 38,44 km2 Jumlah Pddk 157.175 jiwa
Jumlah Pddk 147.771 jiwa Sei Mangkei
Kepadatan Pddk 2.555 jiwa/km2
Kepadatan Pddk 3.844 jiwa/km2

PKW Pelabuhan
PKW
Pertanian Pematang Siantar Perikanan
Kisaran
Lahan Basah Tangkap
Holtikultura
Luas Wilayah 79,97 km2
Jumlah Pddk 236.497 jiwa
Kepadatan Pddk 2.963 jiwa/km2
Perkebunan
1. Posisi Strategis kawasan perkotaan baru Sei Mangkei ini berada disekitar Kota-kota otonom (Tanjung
Balai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi) serta Pelabuhan Kuala Tanjung;
2. Aksesibilitas dan mobilitas dilayani oleh jaringan lintas timur sumatera; dan
3. Potensi perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berupa Industri Kelapa Sawit dan Karet. 38
PROYEKSI KEPENDUDUKAN
Estimasi Jumlah Migrasi ASUMSI
Kota Baru Sei Mangkei
Jika setiap keluarga memiliki 2 anak dan asumsi 40% diantara tenaga
Jumlah
Sektor kerja menikah sesama tenaga kerja, maka akan ada pertambahan
Migrasi
A. Tenaga Kerja Kawasan
penduduk (anak) lebih 72.900 jiwa. Sehingga jika KEK Sei Mangkei
Industri Sei Mangkei telah berjalan seperti yang direncanakan, maka penambahan
1. Industri A-E 47.040 jumlah penduduk adalah sekitar 123.930 jiwa penduduk.
2. Industri F (IKM) 3.990
B. Tenaga Kerja Kawasan Kws. Industri Sei Mangkei Kota Baru Sei Mangkei
Perkotaan Perdagangan
dan Kota Perkotaan Baru Tahun 2035 2031-2035
1. Transportasi 83
2. Perdagangan 927 Pengembangan: ± 5.000 Ha 333.703 Jiwa
3. Kesehatan 1.820 KEK Sei Mangkei :
4. Pendidikan 4.556 Tahun 2030 2026-2030 255.752
Kota Perdagangan:
5. Penginapan 7.290 77.951
6. Perkantoran 17.597
Pengembangan: 1.036,4 Ha 307.113 Jiwa
Total 83.304 KEK Sei Mangkei : 205.082
Sumber: Hasil Analisis, 2015 Tahun 2025 2021-2025 Kota Perdagangan: 74.106

Pengembangan: 713,7 Ha 155.077 Jiwa


KEK Sei Mangkei : 176.204
Tahun 2020 2016-2020 Kota Perdagangan: 70.450

Kota Baru Sei Mangkei


Pengembangan: 183,7 Ha 81.939 Jiwa Berkembang Seiring dengan
KEK Sei Mangkei : 88.102 Perkembangan
Kota Perdagangan: 66.975 Kawasan Industri Sei Mangkei 39
Konsep Pengembangan
Kota Baru Sei Mangkei

Konsep Pengembangan
Kawasan Kota Baru Sei
Mangkei terbagi menjadi 3
konsep pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
Mangkei. Luas lahan 1933,80 Ha.
Berfungsi sebagai industri sawit dan
karet. Konsep hilirisasi

Kawasan Prioritas Perkotaan


Baru Sei Mangkei Luas Wilayah
548 Ha. Berfungsi sebagai CBD Kawasan kota perdagangan. Luas
dan Perumahan. Konsep lahan 3.084,24 Ha Berfungsi sebagai
pengembangan memakai New komersial. Konsep pengembangan
Development Town yaitu Urban Redevelopment
PROGRAM JANGKA PENDEK 2018-2020
(KAWASAN PERTUMBUHAN BARU KEK dan Kota SEI MANGKEI, KUALA TANJUNG)

Pembangunan Penyediaan Air


Baku KEK Sei Mangkei :
DED (2018)
Amdal (2019)
Konstruksi (2020)
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
IKK Baniara Tele(2019)

Rehabilitasii Jaringan Irigasi D.I. Bah


Bolon (D.I. Perkotaan; D.I. Cinta
Maju/Cinta Damai; D.I. Tj Muda; D.I.
Purwodadi; D.I. Simodong) (2018-2020)

Pembangunan Bendung/intake dan


jaringan pipa transmisi air baku di
KEK Sei Mangkei (2018-2020)

Pembebasan Lahan Pelebaran


Jalan Sp Mayang Sei Mangkei
Simpang Pasar Baru Boluk
(2018)

Pembangunan Flyover Sei


Mangkei (2018-2019)

Pembangunan jalan akses


Lima Puluh, Sei Bejangkar
(2020)

Pengembangan intake dan


transmisi air bersih di Sei Mangkei:
SPAM Terfasilitasi PDAM Amdal (2018)
Tirta Lihou (2018) DED (2019)
Konstruksi (2020)

Pembangunan dan Peningkatan


Bantuan Stimulan Perumahan Kapasitas IPAL KEK Sei Mangkei
Swadaya Peningkatan Kualitas (2020)
(2018 – 2020)
4
STRATEGI PENGEMBANGAN
KSPN DANAU TOBA
MASTER PLAN DESTINASI WISATA DANAU TOBA 2025
Gerakan masyarakat sadar Pelayanan dan kualitas pelabuhan
wisata Berastagi- Saribudolok-Tanjung Morawa penyeberangan yag ada di KDT
Medan Tebing Tinggi berstandar internasional
Kutacane
KEK Sei
Merek Mangkei
Terpenuhinya infrastruktur ‘Wisata Pemandangan’

dasar (jalan, air bersih, Kawasan Danau Toba bagian Utara


pengolahan air kotor, listrik, menjadi alternatif pusat
telekomunikasi, dll) di pusat- pertumbuhan wilayah dan
pusat kegiatan utama pariwisata
(Sidikalang, Pangururan,
Dolok Sanggu, Tarutung, Sidikalang Simanindo

Parapat
Balige, Prapat, Merek) Tuk-tuk ‘Wisata Air, Pusat Akomodasi, & Jalan tol -Prapat-Tarutung-
Jasa’
Tomok Ajibata
Sibolga sebagai bagian dari tol
Pangururan Tebing Tinggi-Pematang
Singkil ‘Wisata Budaya, Pantai, dan Resort’ Tano
Ponggol
Sibisa Kisaran
Jaringan jalan lingkar dalam Siantar-Prapat-Tarutung-Sibolga
dan luar Kawasan Danau Toba (175 kilometer)
Onan Runggu
mantap dan handal
Nainggolan
Bandara Sibisa dan Silangit sebagai
Meningkatnya dan meratanya simpul transportasi udara di
kualitas infrastruktur jalan di Kawasan Danau Toba dan dapat
seluruh kabupaten di Kawasan Muara menjadi simpul utama kawasan
Tano Ponggol Rantau
Danau Toba Balige Prapat
Dolok Sangul
Silangit Permukiman masyarakat
Kawasan hutan lindung pada perkotaan dan perdesaan
Kawasan Danau Toba berfungsi Barus berkualitas dan sehat (tidak
dengan baik LEGENDA: kumuh, air minum 100%, dan
: Kawasan Pariwisata akses sanitasi layak 100%)
Berskala Dunia
Sibolga
Kualitas air Danau Toba Tersedianya perumahan yang
memenuhi standar kualitas : Pusat Permukiman Padang berkarakter lokal bagi
perairan dan kembali menjadi Sidempuan
: Pelabuhan Penyeberangan masyarakat di Kawasan Danau
Aek Natio (sumber air
Toba
kehidupan) yang lestari bagi : Bandar Udara
masyarakat lokal
: Jalan Nasional
Sasaran 2019 : Jumlah Wisatawan 2016 :
43
232 Ribu Wisman; 120 Ribu Wisnus
: Jalan Provinsi
1 Juta Wisman; 5 Juta Wisnus
: Jalan Kabupaten
DEVELOPMENT PLAN DESTINASI WISATA
DANAU TOBA1 TAHUN 2015-2019
Kutacane
Berastagi-
Medan
Saribudolok-Tanjung
Morawa Tebing Tinggi
1. Pembangunan Jalan TOL Medan –
1. Peningkatan embung Aek Natonang di
Kabupaten Samosir (konstruksi) (MYC)
(2016-2017)
Merek KEK Sei Kualanamu – Tebing Tinggi (MYC) 2. Pemeliharaan/Pembersihan Danau Toba
‘Wisata
Mangkei (2016-2017) (Eceng Gondok) (MYC: 2016-2017)
Pemandangan’
9 11
5 2 2. Pembangunan Jalan TOL Tebing Tinggi 3. Pembangunan Bendung dan Jaringan DI.
3 – Siantar – Parapat (MYC) Sidilanitano 2.420Ha, Kec. Siborong-
(2017-2019) borong, Kab. Tapanuli Utara (MYC) (2016-
9
2 10 3. Paket Preservasi dan Pelebaran Jalan 2017)
Sidikalang Simanindo
Tebing Tinggi-P. Siantar-Parapat (Jalan 4. Perbaikan Tanggul Aek Sigeaon di Kec.
4 1 Tuk-tuk
Parapat
Lingkar Luar Parapat) (MYC) (2016- Sipoholon, Kab. Tapanuli Utara (2016)
7 Tomok
‘Wisata Air, Pusat Akomodasi,
12
& Jasa’
2018)
Pangururan Ajibata 5. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa
Singkil 7 62
Tano Sibisa 4. Preservasi dan Pelebaran Jalan
‘Wisata Budaya, Pantai, dan
Ponggol Kisaran Transmisi Air Baku Timuran Syahuda;
Resort’ 10
Pangururan - Ambarita - Tomok - Kab. Simalungun; 14,3 Km; 0,050 M3/ Det
Onan Runggu Lagundi - Onan Runggu (MYC) (2016- (2016)
Nainggolan
2019) 6. Normalisasi Saluran Tanah Ponggol
5 5. Preservasi dan Pelebaran Jalan Tele - (MYC) (2016 – 2018)
Pangururan - Nainggolan - Onan 7. Pembangunan Embung di Kab. Samosir
1 Runggu (MYC) (2016-2019) (Pea Nauli Parsinagaan, Pea Rihit, Pea
1 Muara
8 6. Rekonstruksi Jalan Sp. Bandara
Rantau Tahoran, Pea Nadea, Julu Ni Aek) (MYC)
Tano Ponggol 6 Balige Silangit – Muara (2016)
Prapat (2017 – 2018)
Dolok
7. Pembangunan Jembatan Tano Ponggol 8. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa
Sangul Silangit
di Kab. Samosir (MYC) (2016-2019) Transmisi Air Baku Pariwisata Danau Toba
3 8. Pembangunan Jalan By Pass lingkar (2017)
Barus
4 luar (Longat – Tambunan 10,1km) di 9. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rawa Paya
Kota Balige (MYC) (2017-2019) Lahlah Kab. Karo(4000 Ha)
Sibolga 9. Pengembangan jaringan jalan kolektor 10.Perbaikan Alur Sungai Binanga Bolon
primer Tigaras – pematang Siantar Desa Sakkal, Kec. Simanindo (5 Km)
Padang (MYC) (2018 –2019) 11.Perbaikan Saluran drainase di Kab. Karo
Sidempuan 10.Jalan Akses Bandara Sibisa (Aek 19 Km (2017)
Natolu – Sibisa sepanjang 2,5 Km 12.Optimalisasi saranan prasarana
(MYC) (2016-2017) penyediaan dan pengelolaan airbaku Kab
Simalungun (2018)
1. Pembangunan rumah susun mahasiswa 114 unit, 5 lantai, tipe 1. Pembangunan Sanimas di Kab. Dairi, Kab. Simalungun, dan Humbang
24 di Sekolah Teknologi Del Tapanuli Tengah, Kec Laguboti, Hasundutan (konstruksi – kontrak) (2016)
Kab. Toba Samosir (2016) 2. Penyusunan RTBL Kawasan Wisata Danau Sidihoni Kec. Ronggur Nihuta di
2. Pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya Kab Samosir (2017)
1050 unit (2017 – 2019) 3. Penyediaan prasarana air limbah bagi masyarakat di daerah kumuh padat
3. Pengembangan kawasan permukiman baru sebagai homestay perkotaan (2018 – 2019)
(2018 – 2019) 4. Pembangunan TPS 3R di Kawasan Pariwisata Danau Toba (2018 – 2019)
DEVELOPMENT PLAN KPS DANAU TOBA TAHUN 2015-2019
• Rekonstruksi Jalan Sp.
(Beberapa Kegiatan Strategis) • Pembangunan Intake
Bandara Silangit - dan Jaringan Pipa
Saribudolok-Tanjung Morawa
Muara (on going, target Berastagi-Medan
Transmisi Air Baku
Kutacane Tebing Tinggi
Timuran Syahuda; Kab.
selesai Oktober untuk
KEK Sei Mangkei Simalungun;(konstruks
festival Danau Merek
‘Wisata
Toba)(2016) Pemandangan’
i )(2016)
• Pembangunan Jalan TOL • Studi Penetapan Batas
Medan – Kualanamu – Badan dan Sempadan
Tebing Tinggi (2016) Danau Toba Tersebar
• Pembangunan Tebing (2017)
Tinggi – Siantar –
Prapat
Parapat (MYC)(2016) ‘Wisata Air, Pusat Akomodasi,
• Pelebaran Jalan & Jasa’

Pangururan – Ambarita
– Tomok - Lagundi - Singkil Kisaran
Onan Runggu (2017)

• Pembangunan • Pembangunan PSU Rumah


Infrastruktur Kaw Dolok Sangul Umum berjumlah 62 unit di
Permukiman Perdesaan Grand Paviliun, Kabupaten
Balige Rantau Dairi (2016)
Kec. Siborong-borong– Prapat
Kab Tapanuli Utara, Kab • Pembangunan Rumah
Toba Samosir, Kab Susun Kab Asahan 12 unit
Humbang Hasundutan (2017)
Barus
(2016)
• Penataan lingkungan
KSPN Danau Toba
(Penyusunan RTBL
Kawasan Wisata Danau
Toba) (2017) Padang
• Pembangunan Sistem Sibolga Sidempuan
Pengolahan Sampah
Antara Kab Samosir
(2017)
1 KSPN DANAU TOBA RENCANA KAWASAN AJIBATA 2016 - 2018

EKSISTING RENCANA

JALAN MASUK PELABUHAN AJIBATA RENCANA PENINGKATAN JALAN DAN DRAINASE


DANAU TOBA

KETERANGAN
1. Terminal Ajibata
2. Revitalisasi Pasar
3. Pelabuhan Ajibata
4. Shopping Arcade RENCANA PENEMPATAN TOILET PORTABEL
TERMINAL AJIBATA

PASAR AJIBATA RENCANA REVITALISASI PASAR

PERSPEKTIF RENCANA KAWASAN


LINGKUP PEKERJAAN
1. Penataan Terminal Ajibata, Meliputi Pedestrian dan Toilet Portabel
2. Revitalisasi Pasar Ajibata
3. Penataan Kawasan Sekitar Pelabuhan Ajibata, Meliputi Arcade Shopping RENCANA PENATAAN SEKITAR PELABUHAN
SEKITAR PELABUHAN AJIBATA
1 KSPN DANAU TOBA RENCANA KAWASAN PARAPAT 2016 - 2018

EKSISTING RENCANA

3 2
1
JALAN LINGKUNGAN DAN DRAINASE RENCANA PENINGKATAN JALAN DAN DRAINASE
1

KETERANGAN
1. Jalan Lingkungan
2. Rest Area
3. Broad Walk

LOKASI REST AREA RENCANA PENGEMBANGAN REST AREA

LOKASI BROAD WALK RENCANA PEMBANGUNAN BROAD WALK

LINGKUP PEKERJAAN
1. Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase
2. Pengembangan Rest Area dan Pedestrian
PERSPEKTIF RENCANA KAWASAN 3. Pembangunan Broad Walk
1 KSPN DANAU TOBA KOMPONEN PEMBANGUNAN PARAPAT 2017-2018

Kode Kegiatan Dimensi


Peningkatan Jalan dan Drainase ((termasuk lampu penerangan jalan, bak tanaman dan 753 m
bench/tempat duduk)
JL.A1 Koridor Jalan Angganajim 580 m
JL.3 Koridor Jalan Lingkungan 173 m

Pembangunan Toilet 1 unit

JL.A1

Peningkatan Jalan & Drainase Utama


Peningkatan Jalan & Darinase Lingkunga

JL.3
1 KSPN DANAU TOBA RENCANA KAWASAN TOMOK 2016 - 2018

1
2

3
BROAD WALK TEPI DANAU RENCANA BROAD WALK TEPI DANAU

KETERANGAN:
1. Broad Walk Tepi Danau
2. Pelabuhan Rakyat
3. Jalan Wisata Tahap I

LINGKUP PEKERJAAN
1. Pembangunan Broad Walk Tepi Danau PELABUHAN RAKYAT TOMOK RENCANA PELABUHAN RAKYAT TOMOK
2. Pengembangan Pelabuhan Rakyat Tomok
3. Peningkatan Jalan Wisata Tahap I dan Drainase Lingkungan

JALAN WISATA TAHAP I RENCANA JALAN WISATA TAHAP I

PERSPEKTIF RENCANA KAWASAN EKSISTING RENCANA


1 KSPN DANAU TOBA REALISASI KAWASAN TOMOK 2016

RENCANA REALISASI
1
2

KETERANGAN: REALISASI PENINGKATAN JALAN WISATA


1. Broad Walk Tepi Danau
2. Pelabuhan Rakyat
3. Jalan Wisata Tahap I

LINGKUP PEKERJAAN
A. Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan dan Drainase
B. Pekerjaan Penerangan Jalan Umum
C. Pekerjaan Toilet Portabel
REALISASI PEKERJAAN PENERANGAN JALAN UMUM

PERSPEKTIF RENCANA KAWASAN


LINGKUP PEKERJAAN REALISASI PEKERJAAN TOILET PORTABLE
A. Pekerjaan Peningkatan Jalan Wisata
B. Pekerjaan Penerangan Jalan Umum
C. Pekerjaan Toilet Portabel
1 KSPN DANAU TOBA PEMBIAYAAN DANAU TOBA 2017-2018

HARGA TOTAL BIAYA


NO KEGIATAN VOLUME SATUAN
SATUAN KONSTRUKSI

1 Pembangunan Jalan dan Drainase (Ruas Ajibata) 136,00 m 48.125.000 1.732.510.000

2 Pembangunan Jalan dan Drainase (Ruas Tomok) 4.146,00 m 7.392.000 30.646.087.000

3 Pembangunan Jalan dan Drainase (Ruas Parapat) 581,00 m 9.492.000 5.514.875.000

4 Peningkatan Jalan dan Drainase (Ruas Ajibata) 658,60 m 9.900.000 6.519.852.000

5 Peningkatan Jalan dan Drainase (Ruas Parapat) 454,00 m 7.370.000 3.346.033.000

6 Peningkatan Jalan dan Drainase J5 (Ruas Muara) 2.610,00 m 9.028.000 23.562.219.000

BIAYA KONSTRUKSI FISIK 76.500.000.000


5
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
KOTA PEKANBARU DAN KAWASAN
CALON METROPOLITAN
PEKANSIKAWAN
Bangunan Pengendali Banjir PETA PRIORITISASI
Rencana Jalan Tol
Pompa Pengendali Banjir Pekanbaru-
Penanganan Permukiman Kumuh
PENGEMBANGAN
Kandis-Dumai
Jembatan / Fly over
Pembangunan Rusun

TPA Muara Fajar

Pelabuhan Tenayan (PP)

Siak III

IPLT
Sungai Belanda Sektor V
Siak IV
Siak IV

Rencana Jalan Tol


Pekanbaru-
Bangkinang-
Payakumbuh- Pembangunan Pipa
Bukittinggi Intake Rencana Jalan Tol
Pekanbaru-
Rengat-Jambi
Jalan Lingkar Luar
(Outer RingRoad)

PRIORITAS I : Pengembangan Konektivitas PRIORITAS III : Pemenuhan Kebutuhan


Kawasan Perkotaan Pekanbaru Infrastruktur Dasar Kawasan Perkotaan
PRIORITAS II : Penyelesaian Permasalahan PRIORITAS IV : Pemenuhan Kebutuhan
Pokok Perkotaan Pekanbaru Infrastruktur Penunjang lainnya
1
Program Pembangunan Infrastruktur
Konsep Metropolitan Pekanbaru

Adanya mobilitas pekerjaan, perumahan, perjalanan


antara kota inti dan kota penyangga

Kawasan Kota Pusaka Siak


Pelabuhan Barang (Pelindo)
Kawasan Industri Tanjung Buton
dan Pergudangan
-> cultural heritage, Industri,
Pelabuhan

Kawasan Technopark
di Kabupaten
Pelalawan -> Industri
Kawasan perkotaan Air Tiris Kawasan Perkotaan
(Kampar) dan Kawasan Perawang, meliputi
Perkotaan Bangkinang Industri Kertas Indah
(Kampar) -> Permukiman & Kiat) -> Permukiman,
Jasa Jasa, Industri

1
Kebutuhan Infrastruktur
Kawasan Perkotaan Pekanbaru

Kebutuhan Kebutuhan
RUMAH JALAN

 Backlog nasional 15 Juta (2014) dan  Asumsi kebutuhan jalan 0.6


Pekanbaru 99 ribu unit rumah, (42.8%) km/1000 penduduk.
berstatus sewa (BPS).  Pekiraan kebutuhan 1.113 Km pada
 Perkiraan kebutuhan rumah 412 ribu 2025.
rumah pada 2017 (asumsi pola 1:2:3).  Panjang jalan eksisting Kota
Pekanbaru mencapai 2.886 Km
pada 2014.

Kebutuhan
AIR BERSIH
Kebutuhan
 Asumsi kebutuhan air 60 lt/jiwa/hari.
ENERGI LISTRIK
 Perkiraan kebutuhan air mencapai 160
ribu m3/hari pada 2017.  Asumsi kebutuhan listrik
domestik, perdagangan dan
penerangan.
 Kebutuhan listrik mencapai 862
Bangkitan MV pada 2025.
SAMPAH

 Asumsi bangkitan sampah 0,8 kg/jiwa/hr.


 Diperkirakan bangkitan sampah mencapai
1,5 ton/hr pada 2025.

1
MASTER PLAN
Dumai PERKOTAAN METROPOLITAN PEKANBARU
(PKN)

Rencana Jalan Tol


Pekanbaru- Kandis-Dumai
TPA
Muara Minas
Fajar (Sub Pusat)

Perawang
(Sub Pusat)

Pelabuhan
Siak III Tenayan (PP)
Sungai Belanda IPLT
Sektor V Siak IV

Rencana Jalan Tol


Pekanbaru-Rengat-Jambi

Pelalawan
Ke (Sub Pusat)
Pelalawan

Kampar
(Sub Pusat) Pipa Intake
Rencana Jalan Tol Selatan
Pekanbaru-Bangkinang-
Payakumbuh-Bukittinggi
Ke Kampar

LEGENDA : Bangunan Pengendali Banjir Pompa Pengendali Banjir Penanganan Perm. Kumuh
Jalan Nasional (Art.Primer) Pusat Pelayanan Kota Pelabuhan Pengumpul (PP) Jembatan / Fly over
Jalan Nasional (Kol. Primer 1) Sub Pusat Pelayanan Kota Terminal Bus Tipe A IPAM
Rencana Jalan Tol Pusat Lingkungan Rumah Susun TPA

1
Rencana Outer RingRoad Bandar Udara PS Kawasan Industri IPLT
5. JALAN TOL PEKANBARU – KANDIS – DUMAI

PROGRES DATA TEKNIS


FISIK BIAYA
TOTAL PANJANG 131 KM
6,01 % INVESTASI : Rp 16,21 T
MASA PELAKSANAAN
TANAH KONSTRUKSI : Rp 12,18 T PEKERJAAN TEMPORARY ROAD
2016 –STA2019
43,06 %
1+350 – 1+450

58
MASTERPLAN KOTA CERDAS BERKELANJUTAN
KPS JABODETABEK

NCICD ke Merak

ke Merak
& Pandeglang

Serpong ke Cikampek
ke Rangkasbitung
SODETAN CILIWUNG

ke Cikampek
KOTA BARU
& Bandung
PUBLIK MAJA

Jasinga

Cigelung
EARLY WARNING SYSTEM KBT

Jalan Tol
Jalan Nasional SEMANGGI, JAKARTA
Rencana Akses Maja

Kanal / Sungai
Jalur KA
Kawasan Metro Jabodetabek
MRT JAKARTA Dengan TOD
Bandar Udara
ke Sukabumi
Waduk JALANkeLAYANG
Cianjur NON TOL 60
TJ. PRIOK
SKENARIO PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA
Analisis Bangkitan Penduduk dan Huniannya

Analisis Alokasi Pengadaan Rumah Luas Kota Baru Maja = 15.511Ha


(Landed Housing 90%) Kawasan Perkotaan = 12.409 Ha
(80%)
Konsep 1:2:3
Alokasi Ruang Kawasan Perkotaan (m2)
Alokasi Perumahan (1:2:3) Perumahan (35%) = 43.430.800
 Mewah : 11.496.388 m2 -> 38.321 unit -> 191.606 jiwa - Baru (80%) = 34.744.640
 Menengah : 11.496.388 m2 -> 76.643 unit -> 306.570 jiwa - Eksisting (20%) = 8.686.160
 MBR : 8.227.400 m2 -> 114.964 unit -> 459.856 jiwa Fasum, Fasos (15%) = 18.613.200
RTH (30%) = 37.226.400
Jalan (20%) = 24.817.600
Analisis Alokasi Pengadaan Rusun
(Vertical Housing 10%)
Konsep 1:2:3
Total Jumlah Penduduk :
Alokasi Rusun (1:2:3)
 Mewah : 579.077 m2 -> 5.791 unit -> 28.954 jiwa
1.242.938 Jiwa
 Menengah : 1.158.155 m2 -> 11.582 unit -> 57.908 jiwa
 MBR : 1.737.232 m2 -> 49.511 unit -> 198.044 jiwa Total Jumlah
Penduduk MBR:
657.900 Jiwa
61
SASARAN & STANDAR PELAYANAN KOTA CERDAS BERKELANJUTAN

Kehidupan Ekonomi dan Lingkungan Tata Kelola dan


Cerdas Mobilitas Cerdas Ekologi Cerdas Komunitas Cerdas
Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan
Estetik,
Aman Bersih,
Produktif Ber- Baik,
dan Akuntabel,
Sehat, Berkarakter, kelanjutan Partisipatif
Efisien
Nyaman
Berkeselamatan
• 40% lahan terbangun untuk
• RTH Publik > 20% • Lansekap kota yg aktivitas ekonomi • Pengurangan dampak • Tata kelola yang baik
• Luas Jalan > 20% berkualitas • Pola penggunaan ruang perubahan iklim (semua terkoneksi dan
• Ketersediaan Air dan • Ketersediaan campuran (mixed landuse, a.l • Pemanfaatan sumber terkontrol)
Akses Sanitasi Layak Landmark Kota kws. perumahan & daya terbarukan • Peran serta masyarakat
• Sesuai Daya Dukung • Pelestarian kws Perkantoran) • Manajemen sumber dalam pengambilan
dan Tampung bersejarah • Aksesibilitas Tinggi : daya berkelanjutan keputusan
• Proteksi dan preventif • Wajah kota yang Infrastruktur Harmoni • Proteksi terhadap • Rancangan Cerdas
terhadap bencana tertata dengan Guna Lahan polusi • Transparansi
• KDB Rendah (<30%), • Ketersediaan Ruang • Penerapan state-of-the-art • Proteksi lingkungan • Membangun kreativitas
dan KLB Tinggi (di atas Publik yang memadai teknologi (semua terkoneksi • Pengelolaan sampah masyarakat
3) (± 50%) dengan TI agar hemat air, terpadu (3R)
• Perumahan berkualitas energi, & lahan)
• Jejaring Kota (Network City)
• Produktivitas tinggi
• Enterpreneurship disemai
• Infrastruktur TIK kuat
• Sistem transportasi
berkelanjutan
Semua elemen terhubung, Terkontrol, Real Time dengan Dukungan Teknologi (sensor, kamera, RFID, 62
Koneksi kabel dan nirkabel dan Ruang kontrol)
KONSEP PENGEMBANGAN KOTA BARU PUBLIK MAJA
“Sebagai Kota Hunian Inklusif”
SKENARIO 1. Secepatnya terjadi pembangunan dan 2.Terbentuknya basis ekonomi kota berupa
penghunian perumahan yang secara kontinyu kegiatan industri yang berkembang pada
PENGEMBANGA mengarah pada terbentuknya hunian non- kawasan-kawasan industri baru di sekitar
N dormitori untuk Jakarta. permukiman

Rencana Jalan Tol


BSD-Balaraja STRATEGI 1 STRATEGI 2
• Pengendalian • Harga lahan serendah
harga lahan mungkin di kawasan
Zona • Insentif & Disinsentif industri
Tiga Raksa
Zona industri BSD terkait kinerja • Industri Perintis oleh
industri realisasi pemerintahan dengan
pembangunan unit dukungan infrastruktur
rumah oleh dasar (Jalan, Air,
pengembang Listrik)
Dry Port • Penetapan titik • Pengendaliah harga
PUSAT KOTA lokasi MBR lahan
Kawasan MAJA berbasis TOD (Swasta+Pemerintah)
Industri
Industri
Hightech Lapangan • Pengembangan • Kemudahan perijinan
Kawasan Terbang jaringan jalan oleh bagi investor industri
Rencana Jalan Strategis
industri Rumpin swasta dengan
Pamulang – Maja (87 km) mengikuti hirarki &
Usulan Jalan Tol perundangan
Depok-Balaraja
• Insentif
keterpaduan
Rumpin
jaringan jalan
antar pengembang
• Insentif bagi
pengembang yang
mandiri dalam
Usulan Jalan Tol
Bogor-Balaraja
penyediaan air
bersih.
Program Pembangunan Infrastruktur PUPR
Kota Baru Publik Maja
Bendungan Jalan Tol
Sindang Heula Pelabuhan
Merak Serpong -
Balaraja
Bendungan CILEGON Pelabuhan
Karian Tanjung Priok
Bandara
Double Track Soekarno Hatta Pengembangan SPAM
SERANG Maja : Maja, Kabupaten
KA Jakarta – BALARAJA
TANGERANG Lebak
Maja - Merak CIKANDE
DKI JAKARTA
TIGARAKSA BEKASI

Jalan Tol PANDEGLANG


Serang – LABUAN RANGKASBITUNG
Panimbang PARUNGPANJANG
DEPOK
KOTA BARU
PUBLIK MAJA JABODETABEK
KSPN & KEK PANIMBANG Jalan Akses
TANJUNG St. TOD Maja Pamulang –
LESUNG CITEREUP
CIPANAS
BOGOR Maja
CIAWI
SUMUR
CIBALIUNG

CIKEUSIK CARINGIN
Rumah MBR Bersubsidi
dan Infrastruktur
Permukiman
Jalan Tol Pembangunan IPLT : BAYAH
PELABUHAN
Jalan Nasional
Maja, Kabupaten Lebak RATU SUKABUMI
Jalur KA Pelabuhan Perikanan
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Nusantara
Pusat Kegiatan Wilaayah (PKW)
Pelabuhan

Bandar Udara
WPS 7: Jakarta – Bogor – Ciawi – Sukabumi
KSPN
WPS 9: Tanjung Lesung – Sukabumi – Pangandaran - Cilacap
64
Waduk
7 PENGEMBANGAN INFRASYRUKTUR PADA KAWASAN PERBATASAN DARAT

Pertumbuhan
Strategis (WPS)
STRATEGI PENGEMBANGAN INFRSATRUKTUR KAWASAN PERBATASAN:
1) Pembangunan konektivitas mendukung pengembangan wilayah yang
mencakup:
a) 3 wilayah pertumbuhan (WPS) Perbatasan Darat untuk pertahanan
keamanan dan pengembangan wilayah.
 WPS Temajuk – Sebatik (Kalimantan);
 WPS Kupang – Atambua (NTT); dan
 WPS Jayapura – Merauke (Papua)
a) tulang punggung di wilayah pertumbuhan sedang berkembang dan
pertumbuhan baru (WPS): konektivitas jalan mengembangkan
potensi ekonomi.
2) Pemanfaatan sumber daya air dengan membangun:
a. penampung air untuk mendukung ketahanan air;
b. Infrastruktur irigasi untuk mendukung kedaulatan pangan;
c. Pemanfaatan infrastruktur =untuk mendukung kedaulatan energi.
3) Peningkatan kualitas hidup di pusat-pusat pertumbuhan dan
permukiman melalui pembangunan:
a. Infrastruktur permukiman termasuk infrastruktur perumahan maupun
pengembangan permukiman baru;
b. Pembangunan dan perbaikan perumahan terutama untuk MBR.
Gambar A. Jalan Perbatasan Kalimantan

JALAN PARALEL PERBATASAN


Provinsi / Ruas Total Panjang Jalan Jalan Tersambung Jalan Belum
Tersambung
Kalimantan Barat 737,45 KM 432,03 KM 305,42 KM
Kalimantan Timur 193,01 KM 48,15 KM 144,86 KM
Kalimantan Utara 1170,35 KM 917,33 KM 253,02 KM

Batas
KALBAR/KALTIM

JALAN MENUJU PERBATASAN


Provinsi / Ruas Total Panjang Jalan Jalan Tersambung Jalan Belum Tersambung

Kalimantan Barat 35,80 KM 35,80 KM -


Kalimantan Timur - - -
Kalimantan Utara 457,30 KM 354,42 KM 102,88 KM
Jalan Perbatasan Kalimantan

KEGIATAN PELEBARAN JALAN SIMPANG TANJUNG – ARUK


JALAN PERBATASAN TEMAJUK – SEBATIK
MENSALONG – SP. 3 APAS – SIMANGGARIS ROAD
DEVELOPMENT

Paloh Border Gate


Airport Nanga
Badau

Feeder Port
Nunukan
Paralel Road in
Temajuk-Sebatik
Border

Border Gate
Aruk

Border Gate
Entikong
Perspective of access road to Border Gate Entikong

Industrial Area
Landak

Industrial Area
Sanggau
DEVELOPMENT PLAN WPS 21 TEMAJUK-SEBATIK 2015-2019
Pembangunan Embung Sungai
Pelebaran Jalan
Buluh Kapuas Hulu (2016)
Nanga Badau (2017)
Pembangunan Sarpras Air Baku
Kota Sambas (2017) Pemb. Jembatan
Ruas Temajuk-
Nanga Badau (2017)

• Pembangunan Jalan Akses


Jembatan Tayan (2015)
• Pembangunan Jalan
Temajuk - Aruk (2016)
• Pelebaran Jalan Bts • Pembangunan Fasilitas dan
Serawak Entikong (2017) Penggenangan Embung Sebatik
Kab. Nunukan (2015)
• Pemb. Embung Pulau Bunyu
Kab. Bulungan (2017)
• Pengembangan Waduk Peso,
Long Sempajang Kab. Bulungan
(2018)
• Infrastruktur Kawasan
Permukiman Perdesaan
Nunukan (2015)
• Peningkatan Kualitas
Permukiman Pedesaan
Perbatasan Kab Kapuas
Hulu(2016)
• Pengembangan Infr astruktur
• Pembangunan Jalan Baru Pembangunan jalan Permukiman Long Apari
Bts.Kota Sanggau - Sekadau Mensalong - Tau Lumbis (2017)
(Relokasi) (2015) Buka Hutan (2017-2018)
• Pemeliharaan Jalan Sanggau Pemeliharaan Jalan
– Sekadau (2017) Ruas Nanga-Semangut-
Putussiabu (2017)
Rumah Khusus beserta Pembangunan Embung di Pembangunan Jembatan
PSU dan Mebeulair di Sambas Besar (2 tahap) Pembangunan Jalan Baru
Kabupaten Sintang Bts.Kota Sanggau -
Kws. Industri Mandor (2018)
(Tahap I) (2015)
(2018) Sekadau (Relokasi) (2015)
DEVELOPMENT PLAN
WPS 34 JAYAPURA – MERAUKE TAHUN 2015-2019
• Pembangunan Jalan Waropko-Iwur 1 ;
PP Waropko-Iwur
= Simpul Pertanian
2 ; Oksibil-Dekai (2015)
Pangan
• Pembangunan Jalan Oksibil – Seredala 10
KM 53 M, 16,63% (2016) Jayapura
• Pembangunan Jalan Dodalim – Peletom 5
KM, Rp. 25 M, 0,93% (2016)
• Pembangunan Jalan Waropko – Oksibil
(2017)
• Pembangunan Jalan Towe Hitam-Oksibil
(2017)
• Pembangunan Jalan Okaba – Sanomere –
Bade (2018-2019)
• Pembangunan Jalan Merauke - Okaba - Oksibil
Buraka - Wanam - Bian – Wogikel (2018-
2019)

• Pemb. PSD Permukiman Kws.


Skouw, Jayapura (2015)
• Penataan Bangunan Kawasan
Strategis Nasional Kabupaten
Mimika Rp 14M, 10% )( 2016)
• Pembangunan SPAM Kabupaten • Pembangunan intake dan jaringan
Merauke (2017) pipa transmisi air baku sungai Maro
• Pembangunan TPA Kab Kota Merauke Tahap III (2015)
Jayapura (2017) Merauke Integrated • Pembangunan Intake dan Jaringan
• Pembangunan SPAM Kota Food Estate (MIFE) Pipa Transmisi Air Baku SA Sungai Maro
Merauke 15.000/Lh (2018-2019)
Kota Merauke Tahap IV (Lanjutan),
4.542 KM, Rp 36 M, 95.72% (2016-2017)
• Pengendalian banjir sungai Siborgonyi
• Pembangunan Rumah Khusus di Kota Kota Jayapura (2017)
Jayapura (200,2 M), 910 Unit (2016) • Pengendalian Banjir Sungai Digoel
• Pembangunan Rumah Khusus Kabupaten Boven Digoel (2018-2019)
Perbatasan, Kab Keerom (2017) • Pengendalian Banjir Kabupaten
• Rusunawa Pekerja Atlet Keluarga. Kec Merauke Keerom (2018-2019)
Sentani (2017)
• Pembangunan Perumahan tersebar di
beberapa lokasi (2018-2019)
PENANGANAN JALAN SEGMEN 1

NASIONAL SEGMEN 1 Jayapura-

PROVINSI PAPUA Arso-Waris-Yeti


128,18Km

SEGMEN 2
J A L A N T R A N S JALAN PERBATASAN
P A P U A PAPUA SEGMEN 2
Yetti – Ubrub – Oksibil
TOTAL PANJANG TOTAL PANJANG 301,74 Km
3.259,4 Km 1.098,2 Km

TEMBUS BELUM TEMBUS TEMBUS BELUM TEMBUS


3.087,74 Km 171,71 Km 892,3 Km 205,9 Km

SEGMEN 3

SEGMEN 3
Oksibil – Tanah Merah –
Muting – Merauke
668,32 Km

Segmen 1 dan 3 paralel perbatasan Papua masuk


penanganan Trans Papua
72
668,07 PENANGANAN RUAS JALAN
km OKSIBIL – WAROPKO – TANAH MERAH- MERAUKE

PANJANG
NO
RUAS JALAN JALAN AKUMULASI
RUAS
RENCANA (km)
1. Oksibil – Iwur 38,80 668,07
2. Iwur – Waropko 96,21 629,27
3. Waropko – Mindiptana 38,80 533,06
4. Mindiptana – Tanah Merah 69,70 494,26
5. Tanah Merah – Getentiri 73,20 424,56
6. Getentiri – Batas Kab. Merauke/Kab. Boven Digoel 77,70 351,36
7. Batas Kab. Merauke/Kab. Boven Digoel – Muting 47,03 273,66
8. Muting – Bupul 37,88 226,63
9. Bupul – Erambu – Sota 110,70 188,75
10. Sota – KM 4.0 38,30 78,05
11. KM.4.0 – Batas Kota Merauke 34,70 39,75
12. Jl. Mandala Raya 5,05 5,05

73
MASTER PLAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
ULTIMATE WPS 19 KUPANG – ATAMBUA 2025
WPS 19 KUPANG – ATAMBUA TAHUN 2025
Infrastruktur Terpadu Cipta Perumahan di simpul-simpul kawsan
Karya di Perkotaan perbatasan
Atambua Manfaat: untuk mendukung
kawasan perbatasan
Kota Terpadu
Mandiri Ponu PLBN Motaain
Pelabuhan
Atapupu
Pelabuhan Wini Kelas :
Kelas Pengumpul Pelabuhan
PLBN Oepoli Regional
Atambua

Bendungan
Jalan Tol
Rotiklod
PLBN Motamasin Kupang -
Kefamenanu Atambua
Betun
Pelabuhan Soe
Tenau
Kelas : Bandar Udara
Pelabuhan Oelamasi Haliwen
Kelas:
Utama Pengumpan

Bendungan Kupang Bendungan


Kolhua Raknamo

Bandar Udara Eltari -


Kelas Pengumpan
RUAS JALAN #6
GETENTIRI – BTS. KAB. MERAUKE/BOVEN DIGOEL
KM 375+100 – KM 375+200

KONDISI 0% KONDISI 100%

75
PLBN SKOUW SEBAGAI
PUSAT PERTUMBUHAN
INDONESIA PNG DI KAWASAN
PERBATASAN JAYAPURA
PLBN ENTIKONG SEBAGAI PUSAT
PERTUMBUHAN DI KAWASAN PERBATASAN

INDONESIA MALAYSIA

Anda mungkin juga menyukai