1
Item Peluang Bank BTN Konvensional Kota Malang (Opportunities)
1. Pangsa pasar Bank lebih mengarah pada nasabah menengah keatas
2. Adanya permintaan produk-produk jasa Bank dari orang luar wilayah
Item Ancaman Bank BTN Konvensional Kota Malang (Treath)
1. Terdapat banyak Bank yang sejenis
2. Meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan yang dimiliki pesaing
ANCAMAN
1 Terdapat banyak Bank yang sejenis 0.119 4.00 0.476
2 Meningkatnya jumlah fasilitas pelayanan yang
dimiliki pesaing 0.095 4.00 0.380
Total 0.500 24.50 2.030
SELISIH PELUANG-ANCAMAN 0.018
TOTAL KUMULATIF 1.000 4.077
KELEMAHAN
1 Promosi dari pihak Bank yang belum efektif
dan belum berkesinambungan 0.070 4.50 0.314
2 Perekrutan karyawan Bank yang masih
mengandalkan system kekeluargaan 0.093 4.75 0.442
Total 0.419 26.00 1.826
Selisih Kekuatan - Ancaman 0.174
TOTAL KUMULATIF 0.907 3.826
2
Selanjutnya, setelah proses identifikasi masing-masing indikator melalui EFAS dan
IFAS, penelitian ini menggunakan Matriks SWOT yakni sebuah alat yang digunakan untuk
menyusun strategi organisasi. SWOT merupakan singkatan dari Strengths (S), Weaknesses
(W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor luar (O dan T) dan faktor di dalam perusahaan maupun organisasi (S
dan W).
Tabel 1.3
Indeks posisi Bank BTN Konvensional Kota Malang
No Uraian Nilai
A Analisis Faktor Internal
1 Kekuatan Bank BTN Konvensional Kota Malang 2.000
2 Kelemahan Bank BTN Konvensional Kota Malang 1.826
Indeks Posisi A 0.174
B Analisis Faktor eksternal
1 Peluang Bank BTN Konvensional Kota Malang 2.048
2 Ancaman Bank BTN Konvensional Kota Malang 2.030
Indeks Posisi B 0.018
Tabel 1.4
Matriks SWOT dan Strategi Bank BTN Konvensional Kota Malang
IFAS Strength (S) Weakness (W)
1. Harga layanan produk yang cukup 1. Promosi dari pihak Bank yang belum
kompetitif efektif dan belum berkesinambungan
2. Lokasi Bank cukup strategis 2. Perekrutan karyawan Bank yang
masih mengandalkan system
EFAS kekeluargaan
3
Tujuan dari masing-masing alat pencocokan di Tahap 2 adalah untuk menghasilkan
alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Tidak semua
strategi yang dikembangkan dalam Matriks SWOT akan dipilih untuk diimplementasikan.
Implementasi
Bank BTN telah melakukan memacu kinerjanya dalam memperbaiki dan
meningkatkan business processs serta mengembangkan sejumlah strategi (Laporan Tahunan
Bank BTN, 2020). Strategi tersebut antara lain:
• Melakukan transformasi operasional cabang dan mengembangkan KPR non subsidi.
• Mengembangkan value chain diantaranya dengan mengembangkan kemitraan dengan para
developer maupun mitra lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan.
• Mengembangkan partnership misalnya membentuk perusahaan modal ventura, membentuk
anak usaha baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee based income.
• Percepatan penyelesaian kredit macet. Selain itu, Perseroan juga memperkuat kolaborasi
sinergi dengan mitra bisnis. Hal ini memacu penyaluran kredit, meningkatkan dana pihak
ketiga dan pendapatan non bunga sekaligus meningkatkan pelayanan perbankan kepada
nasabah lewat berbagai inovasi digital yaitu BTN mobile banking, Portal BTN properti,
Portal rumah murah BTN, BTN solusi dan program Batara Spekta.
Sedangkan dalam pembenahan SDM, Direksi fokus terhadap penguatan bidang SDM
yaitu sebagai berikut:
1. Penguatan penerapan budaya kerja SIIPS (Sinergi, Integritas, Inovasi, Profesionalisme dan
Spirit Mencapai Keunggulan): a. Melaksanakan program Sales Culture b. Melaksanakan
program Performance Culture c. Melaksanakan program Governance Culture d.
Melaksanakan program Learning Culture
2. Penguatan penerapan performance based culture: a. Program incentive untuk benefit dan
produktivitas pegawai. b. Perbaikan cascading dan sinkronisasi KPI dari level unit sampai
dengan individu.
3. Menyusun strategic man power planning berbasis produktivitas unit kerja.
4. Memperkuat internalisasi employer value proposition melalui aktivitas rekrutmen terarah
untuk menarik top talent.
5. Optimalisasi metode e-learning dalam mengembangkan kapabilitas pegawai melalui portal
dan aplikasi BTN Digital Room for E-Learning Modules (BTN Dream).
6. Tracking dan monitoring produktivitas pegawai yang menjalankan Working From Home
(WFH) secara digital, melalui aplikasi BTN B-Gate dan WFH for Bitniz.
7. Melakukan program 3C (Cross Selling dengan target minimal sales call 20 (dua puluh)
nasabah per hari, Celansing Data Pipeline serta Updating Data dan Collection melalui
aplikasi mobile collection) bagi pegawai yang sedang menjalankan Work From Home
(WFH).
4
Siapa yang menjalankan
Yang menjalankan pengembangan strategi bisnis Bank BTN adalah Divisi Strategic,
Innovation & Performance.
Anggaran
Pencapaian biaya pengembangan SDM sedikit di bawah target sebesar 83,98%.
Meskipun demikian, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan berhasil melampaui target
sebesar 246,86%. Realisasi pengembangan SDM menyerap biaya sebesar Rp41,99 miliar,
menyusut sebesar 56,1% dibandingkan tahun 2019 yang realisasinya sebesar Rp95,7 miliar.
Hal ini dikarenakan Perseroan menetapkan metode delivery blended learning yang
menggabungkan online learning dan classroom sehingga pelaksanaan pendidikan menjadi
lebih efisien tanpa mengurangi efektivitas dari masing-masing program pendidikan dan
pelatihan serta masih sejalan untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi para pegawai salah
satunya melalui kompetensi yang dimiliki. Selain itu dengan adanya pandemi COVID-19,
terdapat beberapa program pendidikan dan pelatihan yang direncanakan dilaksanakan dengan
metode classroom, harus dikonversi menjadi virtual classroom untuk mengurangi penyebaran
COVID-19, sehingga diperoleh penghematan yang cukup besar atas kegiatan tersebut.
5
Daftar Pustaka
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang kreatif & Analisis kasus – Integrated
Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Laporan Tahunan Bank BTN (2020). https://www.btn.co.id/-/media/User-
Defined/Document/Hubungan-Investor/ind/Laporan-Tahunan/2020/AR-2020--BTN-160221-
IND.pdf