Anda di halaman 1dari 17

Internal Environment BCA

MANAJEMEN KOMPENSASI
 DYAH ISNA RAMADHANI 041411231024
 DELLA PRAMARSYA 041611233087
 FIRLIAN FITRIANI M 041611233203
 DAHNIAR NUR AMALINA 041611200206
Konsep

 Dasar tujuan dari strategi audit internal adalah untuk


mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan internal, kesempatan
dan ancaman dari luar, dan pernyataan tujuan yang jelas.
 Kunci kelebihan internal terlihat dalam kelebihan suatu badan
usaha yang tidak dapat ditandingi atau ditiru oleh kompetitor
(distinctive competencies). Membangun keuntungan kompetitif
dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan kompetensi yang
tidak dapat ditandingi kompetitor lain (distinctive competencies).
Proses dalam melakukan audit internal, informasi
dikumpulkan dari:
 Manajemen (POAC)
 Pemasaran (Customer analysis, selling
product/services, product and service planning,
pricing, marketing research, cost/benefit analysis)
 Keuangan dan akuntansi (Keputusan investasi,
keputusan pembiayaan, dan keputusan deviden)
 Produksi dan operasi
 Penelitian dan pengembangan
 Sistem informasi manajemen
Pendekatan RBV

 Dalam keuntungan kompetitif menyatakan bahwa sumber daya


internal lebih penting bagi perusahaan daripada faktor eksternal
dalam mendapatkan dan mempertahankan keuntungan
kompetitif.
 Faktor-faktor yang paling menentukan kondisi perusahaan adalah:
 Physical resource, semua asset fisik yang dimiliki
 Human resource, semua pegawai, pengalaman, pengetahuan,
dan kemampuan
 Organization resource, berupa struktur perusahaan, proses perencanaan,
sistem informasi, paten, merk, hak cipta, database, dsb
ANALISIS RANTAI NILAI
(VALUE CHAIN ANALYSIS)

 Menurut Porter, bisnis suatu perusahaan dapat


digambarkan dengan baik dengan value chain,
dimana total pendapatan dikurangi total biaya semua
aktivitas yang dipakai untuk mengembangkan dan
memasarkan produk atau jasa yang menghasilkan
suatu nilai.
 Value Chain Analysis (VCA) adalah suatu proses
dimana suatu perusahaan menentukan biaya-biaya
yang berhubungan dengan aktivitas organisasi mulai
dari membeli bahan baku, memproduksi barang, hing
ga memasarkannya.
 VCA bertujuan untuk mengidentifikasi dimana letak
keuntungan dankerugian biaya rendah disepanjang
rantai nilai dari bahan bakuhingga aktivitas pelayanan
pelanggan.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL
(IFE MATRIX)

 Evaluasi faktor internal (Matriks IFE), digunakan untuk


mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting.
 Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali
dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek
manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi,
produksi dan operasi.
 Langkah-langkah untuk mengembangkan matriks IFE, adalah
sebagai berikut:
 Buat daftar faktor internal kunci
 Tetapkan bobot mulai 0,0 – 1,0
 Tetapkan rating 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor
 Kalikan bobot dengan rating
 Jumlahkan skor tertimbang
Sumber Daya dan Kapabilitas BCA

BCA memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci


keberhasilan dalam menyediakan jasa-jasa yang berguna,
efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan ini adalah:
 Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan
dan regulasi perbankan nasional dan internasional; Sumber daya manusia
(SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah
 Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
aktual
 Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat
 Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat
pengamanan perbankan yang paling tinggi
 Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang
pembantu di seluruh Indonesia
 Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang
pembantu di seluruh Indonesia
 Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk
mencapai tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum,
dan Per 31 Desember 2008 telah memiliki sekitar 5.997 ATM tunai
maupun non-tunai serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di
berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
KEKUATAN BANK BCA

 Posisi bank BCA sebagai standart dari pesaingnya (produk


layanan)
 Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti
kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan nternasional
 Reputasi Bank BCA yang sangat baik dalam pengambilan
keputusan dalam pemilihan teknologi dan penerapannya
 Menjadi pelopor dan sulit untuk tersaingi oleh kompetitornya
 Pelayanan yang baik terhadap nasabah
Kelemahan Bank BCA

 Biaya administrasi yang tinggi


 Cabang BCA yang belum menjangkau masyarakat luas
 Layanan BCA masih perlu disempurnakan lagi untuk
mengurangi ketidaknyamanan nasabah
IFE Matrix BCA
Kekuatan Bobot Rating Nilai
tertimba
ng

Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national 0,4 3 0,12


payment system yang sulit tersaingi oleh kompetitornya

Posisi Bank BCA sebagai standart setter dari bank-bank 0,4 3 0,12
pesaingnya

Reputasi Bank BCA yang sangat baik dalam pengambilan 0,3 3 0,09
keputusan dalam pemilihan teknologi dan penerapannya

Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti 0,12 4 0,48
kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional

SDM yang sudah memiliki kemampuan baik dalam pelayanan 0,10 4 0,4
terhadap nasabah

Memiliki rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi 0,04 3 0,12
kebutuhan yang aktual

Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat 0,08 4 0,32

Upaya yang terus-menerus dan mempertahankan tingkat 0,04 4 0,16


pengamanan perbankan yang paling tinggi

Jaringan yang luas di seluruh indonesia 0,05 4 0,2

Total 1 2,01
Kelemahan Bobot Rating Nilai
tertimba
ng

Biaya administrasi yang tinggi 0,04 1 0,04

BCA yang belum menjadi bank pilihan utama sebagian 0,10 1 0,1
masyarakat Indonesia yang mampu mengakomodasi
sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan

Layanan Bank BCA yang selalu mengikuti perkembangan 0,08 2 0,16


teknologi informasi masih perlu disempurnakan untuk
mengurangi rasa ketidaknyamanan dari para nasabah

Jaringan atau cabang BCA ynag belum menjangkau 0,04 1 0,04


masyarakat luas

Kredit BCA lebih fokus pada korporasi perusahaan


menengah keatas , sehingga rawan terhadap kredit macet
ketika iklim ekonomi yang sedang krisis dan nilai tukar mata
uang yang fluktuatif
Total 1 2,8
Analisis IFE Matrix BCA

 Menurut David (2009) , berapapun banyaknya faktor-faktor yang


dimasukkan dalam Matriks IFE , total nilai rata-rata tertimbang berkisar
antara 1,0-4,0 , dengan rata-rata 2,5. total nilai yang jauh di bawah 2,5
merupakan organisasi yang lemah secara internal, sedangkan total nilai
yang jauh di atas 2,5 menunjukkan ciri organisasi yang kuat secara internal.
 Bank BCA dengan total nilai rata-rata tertimbang 2,8 menunjukkan strategi
perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan meminimalkan
kelemahan, dan kondisi internal perusahaan cenderung kuat namun tetap
masih ada ruang untuk melakukan perbaikan.
Kesimpulan

 Berdasarkan analisis matriks IFE, ntuk meningkatkan persaingan BCA di


antara pesaing, BCA dapat mengatasi kelemahan-kelemahannya seperti,
mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan serta menyempurnakan
kualitas layanan, dan memperbanyak cabang ke wilayah-wilayah pelosok
supaya lebih dapat menjangkau banyak masyarakat Indonesia.
Daftar Pustaka

David, Fred R. 2011. Strategic


Management – Concepts and Cases (13th
ed). New Jersey: Pearson

Anda mungkin juga menyukai