Anda di halaman 1dari 3

Soal Tugas 1

1. Hubungan merupakan salah satu elemen penting dalam hubungan masyarakat (Humas). Elemen
hubungan tersebut pada dasarnya memiliki beberapa dimensi yang menggambarkan bagaimana posisi
suatu organisasi terhadap publiknya yang disebut dengan dimensi hubungan asimetris dan simetris.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan simetris dan hubungan asimetris dalam Humas!

b. Identifikasilah mengapa hubungan yang simetris dianggap ideal dalam praktik Humas!

2. Sebuah pabrik tekstil mendapatkan protes keras dari warga setempat karena tidak mengelola limbah
produksi dengan benar. Warga, melalui tokoh masyarakat, menyampaikan beberapa tuntutan ganti rugi
kepada perusahaan atas pencemaran lingkungan yang mereka rasakan. Warga menyampakian keluhan
dan tuntutan tersebut langsung kepada pemilik pabrik agar kasus tersebut mendapatkan perhatian
serius dari perusahaan.

Humas mengenal beberapa jenis publik yang di antaranya diidentifikasi berdasarkan aktivitasnya.
Berdasarkan hal tersebut, termasuk dalam jenis publik apakah kelompok warga yang digambarkan
dalam kasus di atas? Berikan alasannya!

Jawaban :

A. Hubungan simetris adalah hubungan yang salah satu variabelnya tidak dipengaruhi atau disebabkan
oleh variabel lainnya. Dengan demikian, dalam pola simetris sulit diidentifikasi mana yang
mempengaruhi dan mana yang dipengaruhi, serta mana yang lebih dulu dan mana yang kemudian.
Pola hubungan simetris ini ada beberapa macam yaitu :

- Kedua Variabel Merupakan Indikator dari Sebuah Konsep yang Sama Contoh, tingkat melek huruf
(literasi) sering dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan. Keduanya merupakan indikator atau tanda
kemajuan bangsa, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa tingkat melek huruf mempengaruhi peningkatan
kesejahteraan atau sebaliknya karena keduanya merupakan indikator dari sebuah konsep yang sama
atau sejajar, yaitu kemajuan bangsa

- Kedua Variabel Merupakan Akibat dari Suatu Faktor yang Sama Contoh, pada satu masyarakat yang
memiliki televisi didapatkan kenyataan tingkat konsumsi tinggi setelah melihat iklan secara intensif.
Kedua variabel tidak saling mempengaruhi, tetapi keduanya merupakan akibat dari adanya peningkatan
pendapatan masyarakat yang bersangkutan.

- Kedua Variabel Berkaitan secara Fungsional Contoh, berkembangnya perguruan tinggi di satu
masyarakat memajukan perekonomian masyarakat sekitar kampus tersebut. Jadi, keduanya berkaitan
secara fungsional. Dengan adanya kampus di suatu tempat maka akan tumbuh usaha-usaha kecil,
seperti warung makan, tempat kos, dan fotokopi.

- Hubungan antara Kedua Variabel Hanya Kebetulan Saja Contoh, seorang yang membaca iklan
lowongan pekerjaan, kemudian mendaftar dan diterima di sebuah perusahaan bukan karena lowongan
itu saja, tetapi karena kemampuan yang dimiliki pelamar.
Hubungan asimetris adalah hubungan yang teratur antara variabel bebas (independent) dan variabel
terikat (dependent) yang cenderung bersifat satu arah. Dalam hal ini terdapat hubungan dengan enam
pola.
- Hubungan antara Stimulus dan Respons Stimulus adalah rangsangan dan respons adalah tanggapan.
Contoh, hubungan antara stimulus dan respons adalah banyaknya televisi swasta mendorong biro-biro
iklan dan production house untuk memproduksi banyak acara televisi.

- Hubungan antara Disposisi dan Respons Disposisi adalah kecenderungan untuk menempatkan respons
(tanggapan) tertentu dalam situasi tertentu pula. Agama, kebiasaan, dan intelektualitas adalah disposisi.
Contoh, hubungan tersebut adalah kebiasaan seseorang untuk mengakses media dapat menyebabkan
tingkat pengetahuan yang tinggi.

- Hubungan antara Ciri Individu dengan Disposisi atau Tingkah Laku Ciri individu adalah sifat individu
yang relatif tidak berubah, seperti pendidikan, jenis kelamin, dan suku bangsa. Contoh hubungan
tersebut adalah orang dengan tingkat pendidikan tinggi tidak mudah dihasut oleh isu dan keadaan atau
dorongan eksternal untuk ikut latah berdemo menentang kekuasaan (rezim) pemerintahan yang
bertahan.

- Hubungan Antara Prakondisi dengan Akibat Tertentu Contoh hubungan tersebut adalah ketentuan
(prakondisi) berupa Undang-undang pemilu multipartai menyebabkan tumbuhnya partai-partai baru di
Pemilu 1999.

- Hubungan Imanen antara Dua Variabel Contoh, variabel pembelian produk tidak ditentukan semata
oleh kemampuan membeli, tetapi juga citra merek yang terkandung dalam produk tersebut. Sabun Lux
citranya adalah citra sabun bagi bintang film, siapa pun yang memakainya baik mahasiswi, pelajar atau
ibu rumah tangga seakanakan, seperti bintang film.

-Hubungan Antara Tujuan dan Cara Contohnya, hubungan antara tujuan meningkatkan produktivitas
dengan cara mengusahakan komunikasi organisasi yang teratur dan terbuka.

Sumber :BMP SKOM4436 Modul 1 Hal 1.11 – 1.13

B. Karena hubungan simetris hubungan yang teratur antara variabel bebas (independent) dan variabel
terikat (dependent) yang cenderung bersifat satu arah. Enam pola dalam hubungan asimetris adalah (1)
hubungan antara stimulus dan respons, (2) hubungan antara disposisi dan respons, (3) hubungan antara
ciri individu dengan disposisi atau tingkah laku, (4) hubungan antara prakondisi dengan akibat tertentu,
(5) hubungan imanen antara 2 variabel, (6) hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means).
Sumber : BMP SKOM4436 Modul 1 Hal 1.16

2. Merupakan jenis Publik Eksternal karena ,Kelompok warga sebagai publik yang berada diluar
perusahaan tetapi mereka berkepentingan dalam pabrik teksil , mengapa ? karena mereka terkena
dampak limbah yang tidak dikelola dengan benar oleh pabrik & merasa sangat dirugikan . kalau mereka
merasa dirugikan dan terus menyampaikan aspirasi tetapi tidak didengarkan oleh pihak pabrik maka
suatu hal bisa terjadi kepada pabrik & bisa saja ditutup karena warna dapat lebih melapor kepada pihak
yang berkaitan mengenai hukum. Tetapi kalau kelompok warga merasa nyaman maka itu juga
berdampak baik bagi pabrik karena pabrik bisa terus beroperasi.
Sumber : Pemahaman Sendiri

Anda mungkin juga menyukai