Anda di halaman 1dari 7

ISU STRTEGIS

PASCA PENETAPAN
UU NO. 1 TAHUN 2022

Ir. BUDI ERNAWAN, MPPM


PLH. DIREKTUR PENDAPATAN DAERAH
ISU STRATEGIS DALAM UU NO. 1 TAHUN 2022

1 Jenis Pajak dan Retribusi, Subjek Pajak dan Wajib Pajak, Subjek Retribusi dan Wajib Retribusi,
objek Pajak dan Retribusi, dasar pengenaan Pajak, tingkat penggunaan jasa Retribusi, saat
terutang Pajak, wilayah pemungutan Pajak, serta tarif Pajak dan Retribusi, untuk seluruh
jenis Pajak dan Retribusi ditetapkan dalam 1 (satu) Perda dan menjadi dasar
pemungutan Pajak dan Retribusi di Daerah. (Pasal 94)

2 Ketentuan mengenai insentif pemungutan Pajak dan Retribusi sebagaimana diatur dalam
Pasal 104, hanya dapat dilaksanakan sampai dengan diberlakukannya pengaturan mengenai
penghasilan aparatur sipil negara yang telah mempertimbangkan kelas jabatan untuk tugas
dan fungsi pemungutan Pajak dan Retribusi. (Pasal 190)

3 Ketentuan mengenai PKB, BBNKB, Pajak MBLB, Opsen PKB, Opsen BBNKB, dan Opsen
Pajak MBLB sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini mulai berlaku 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tanggal diundangkannya Undang-Undang ini. (Pasal 191 ayat (1))
ISU STRATEGIS DALAM UU NO. 1 TAHUN 2022

4
Pada saat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 mulai berlaku:
a. terhadap hak dan kewajiban Wajib Pajak dan Wajib Retribusi yang belum diselesaikan
sebelum UndangUndang ini diundangkan, penyelesaiannya dilakukan berdasarkan
peraturan perundang-undangan di bidang Pajak dan Retribusi yang ditetapkan sebelum
berlakunya Undang-Undang ini;
b. Perda mengenai Pajak dan Retribusi yang disusun berdasarkan Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah masih tetap
berlaku paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal diundangkannya Undang-
Undang ini;
c. khusus ketentuan mengenai Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, bagi hasil Pajak Kendaraan
Bermotor, dan bagi hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam Perda yang
disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah masih tetap berlaku sampai dengan 3 (tiga) tahun terhitung sejak
tanggal diundangkannya Undang-Undang ini.

Pasal 187
ISU STRATEGIS DALAM RPP KUPDRD
Badan Layanan Umum Daerah
1  Pelayanan yang diberikan oleh BLUD merupakan bagian dari objek Retribusi Jasa Umum dan

Retribusi Jasa Usaha sesuai dengan layanan yang dihasilkan.


 Detail rincian objek atas pelayanan yang diberikan oleh BLUD, diatur dalam Perkada sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


 Perkada disampaikan kepada Menteri, menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
dalam negeri, dan DPRD paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.
Penyesuaian detail rincian objek sepanjang perubahan detail PERDA PERKADA KET
rincian objek tersebut berada dalam satu rincian objek. Contoh Pelayanan Pelayanan Objek Retribusi
perubahan detil rincian objek, misal: Kesehatan Kesehatan
Pel. Penyakit Pel. Penyakit Rincian Objek
RSUD X pada Kabupaten Y menyediakan pelayanan penyakit mulut Mulut Mulut Retribusi
dan konservasi gigi kepada masyarakat. Beberapa tahun Pel. Konservasi Pel. Konservasi dst
kemudian, RSUD X menyediakan pelayanan baru berupa Gigi Gigi
kemoterapi, farmasi dan bedah mulut. Maka, untuk memungut Pel. Kemoterapi dst
Retribusi atas pelayanan kemoterapi, farmasi dan bedah mulut, Pel. Farmasi dst
Pemda Kabupaten Y dapat menambahkan pelayanan kemoterapi Pel. Bedah Mulut dst
dalam Perkada sebagai berikut:
ISU STRATEGIS DALAM RPP KUPDRD

2 Pemanfaatan Aset Daerah


Salah satu onjek retribusi jasa usaha adalah pemanfaatan aset Daerah yang tidak
mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah
dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 Bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan besaran tarif diatur dalam
Perda mengenai Pajak dan Retribusi yang selanjutnya dapat ditetapkan dengan Perkada.
 Bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan besaran tarif dengan
Perkada, dilaksanakan untuk pemanfaatan barang milik Daerah yang berupa:
a. sewa yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun;
b. pinjam pakai;
c. kerja sama pemanfaatan;
d. bangun guna serah atau bangun serah guna; atau
e. kerja sama penyediaan infrastruktur.
 Penetapan Perkada dilakukan setelah proses pelaksanaan pemanfaatan barang milik daerah.
 Pelaksanaan pemanfaatan barang milik Daerah, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai pengelolaan barang milik Daerah.
ISU STRATEGIS DALAM RPP KUPDRD

3 Kerja Sama dalam Pemungutan Retribusi


Pemerintah Daerah dapat melaksanakan kerja sama atau penunjukan pihak ketiga dalam
melakukan Pemungutan Retribusi.

 Kerja sama atau penunjukan pihak ketiga, tidak termasuk penetapan tarif, pengawasan, dan
Pemeriksaan.
 Pemungutan Retribusi yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dilaksanakan berdasarkan
pertimbangan efisiensi dan efektivitas Pemungutan Retribusi dengan tidak menambah beban
Wajib Retribusi.
 Penerimaan Retribusi yang dilaksanakan oleh pihak ketiga disetor ke rekening kas umum
daerah secara bruto.
 Pemberian imbal jasa kepada pihak ketiga dilakukan melalui belanja anggaran pendapatan dan
belanja daerah.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan kerja sama atau penunjukan pihak
ketiga diatur dengan Perkada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai