Anda di halaman 1dari 11

Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi!

Karya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

RADEN NGABEHI RANGGAWARSITA:


HASIL KARYA SASTRA DAN PERANNYA DALAM PEMBANGUNAN
KARAKTER
Titi Mumfangati
Balai Pelestarian Nilai Budaya DIY
Jalan Brigjen Katamso 139 Yogyakarta
hmail: titimumfangati@gmail.com
Naskahmasuk: 13-08-2017
Revisi akhir: 27-10-2017
Disctujui tcrbit: 06-11-2017

RADEN NGABEHI R.4NGGAWARS1TA:


HIS LITERARY WORKS AND ROLE IN THE CHARACTER BUILDING
Abstract
Raden Ngabehi Ranggawarsita was a great poet in his time. His literary works have been very
popular and even until now they are still used as materials for discussions.' This paper looks at his
contribution to development of national character. This library research collected the data by reading
the works of Raden Ngabehi Ranggawarsita and othersourcesrelated to his works. The result is Raden
Ngabehi Ranggawarsita was a productive poet with very broad knowledge. lie can be used as a
modelin the character building. His works contain knowledge and wisdomswhich are useful as a guide
in everyday’ life.
Keywords: Raden Ngabehi Ranggawarsita, lit eratmy work, character development.
Abstrak

apa sumbangsihnva terhadap pembangunan karakter bangsa. Dalam menyusun tulisan ini
menggunakan metode kepuslakaan, yaitu melalui pembacaan karya-karya dan tulisan-tulisan yang
terkait dengan hasil karya Raden Ngabehi Ranggawarsita. Hasil dari pembahasan adalah Raden
Ngabehi Ranggawarsita sebagai pujangga yang sangat produktif dan herpengetahuan luas. Beliau
panlas menjaai lokoh leladan dalam hal pe'mbenlukan karakter masyarcikat. Karya-karya sastranya
memberikan kupasan tentang nilai-nilai budi pekerti yang pantas untuk dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari
Kata Kunci: Raden Ngabehi Ranggawarsita, karya sastra, pembangunan karakter.

I. PENDAHULUAN Karya saslra lama peniiiggalan leluhur


akan dapat memberikan khazanah ilmu
Suku bangsa Jawa dipandang paling
pengetahuan yang beraneka macam.
banyak memiliki karya sastra di antara suku-
Penggalian sastra lama yang tersebar di
suku lainnya di Indonesia. Ungkapan
berbagai dacrah, akan menghasilkan ciri-ciri
kcbudayaan ideal suku bangsa Jawa banyak
khas kebudayaan daerah. Ciri-ciri tersebut
dimunculkan melalui karya sastra yang hidup
meliputi pula pandangan hidup serta
dan berkembang dalam kurun waktu yang
landasan falsafah yang mulia dan tinggi
cukup panjang. Usaba pclcstarian budaya
nilainya. Modal semacatn itu, yang
daerah perlu dilakukan karena dalam budaya
tersimpan dalam karya-karya saslra daerah,
daerah terkandung wawasan budaya leluhur
akhirnya akan dapat pula menunjang
yangbernilai tinggi.1

Siti Ajar Ismiyati, “Nilai-nilai Budaya dalam Kumpulan Ccrita Rakyat Yogyakarta,” dalam Tim Pcnyunting, Pmsidiny Seminar
(Distwsi) llmialt Kebahaxaan dan Kesastraan (Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Daerah 1stimewa Yogyakarta, 201 3), him. 468.

191
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Desembcr 201 7 ISSN 1907-9605

kekayaan sastra Indonesia padaumumnya.2 seorang guru bahasa dan sastra Jawa. Beliau
selalu bersedia memberikan pelajaran dan
Tentunya di balik karya-karya sastra
pencerahan kepada siapa pun yang mem-
yangbcmilai tinggi itu, tidaklcpas dari sosok
butuhkannya. Bcliau juga menterjemahkan
pengarang penyair pujangga yang handal,
karya-karya sastra berbahasa Jawa Kuna
berpengetahuan luas, dan berpengalaman.
(Kawi) yang pada masa itu tidak diminati
Tokob-tokoh di balik karya-karya tcrscbut
oleb masyarakat. Tampaknya hal inilah yang
antara lain para pujangga masa Jawa kuna,
menyebabkan ilmuwan dari nianca negara,
Jawa pertengahan, Jawa Baru, dan Jawa
khususnya Belanda, lalu mempelajari bahasa
modem. Salah satu pujangga yang layak
dan sastra Jawa, termasuk budaya Jawa.5
dikenang dan dilestarikan karya-karyanya
Begitu terkenalnya Raden Ngabehi Rangga-
adalah RadenNgabehi Ranggawarsita.
warsita sampai-sampai peijalanan hidup
Siapakah Radcn Ngabchi Rangga¬ bcliau dicatat dan catatan tcrscbut disimpan
warsita itu, apa jasa-jasanya terhadap di PerpustakaanKeraton Surakarta.6
masyarakat dan zaman semasa beliau masih
Bcrtitik tolak dari uraian di atas, maka
bidup, dan bagaimana tingginya nilai
tulisan ini membahas siapakah Raden
warisan budaya yang telah ditinggalkan
Ngabehi Ranggawarsita beserta beberapa
beliau untuk kepentingan masyarakat masa
karya sastranya yang tcrkcnal dan apa
kini? Jika mcnclusuri karya-karya kepus-
sumbangsihnya terhadap pembangunan
takaannya dan penghargaan masya-rakat dan
karakter bangsa. Dalam menyusun tulisan ini
negara terhadap beliau tidak diragukan lagi
menggunakan metode kepustakaan, dengan
betapa besar jasa bcliau dalam membangun
analisis data sekunder melalui pembacaan
masyarakat. Penghargaan negara terhadap
karya-karya dan tulisan-tulisan yang terkait
beliau terbukti pada pembangunan patung
dengan basil karya Raden Ngabcbi
bcliau yang diresmikan pada tanggal 11
Ranggawarsita.
Nopember 1953.3
CF Winter dalam bukunya Javaanesche
Zamenspraken deel I menyatakan 11. RADEN NGABEHI RANGGA¬
“ Wondening Raden Ngabehi Ranggawarsita WARSITA: HASIL KARYA DAN
wau, ngantos dnmugi ing wekdal punika PERANNYA DALAM PEMBA¬
taksih kula puruhitani, sarta kathah NGUNAN KARAKTER
pitulunganipun dhateng kida, nerangaken
A. Perjalanan Hidup Raden Ngabehi
serat kawi, menapa anglercsaken ingkang
Ranggawarsita
lepat ing panyeratipun ... pinanggihing
pamanah kula sarehning tembung kawi Nama asli Raden Ngabehi Rangga¬
prasasat sampun pejah, amargi ing nagari warsita adalah Bagus Burham. Beliau lahir
Surakarta boten wonten ingkang sumerep, pada hari Scnin Lcgi tanggal 10 Zulkaidah
anjawi namung guru kula Raden Ngabehi 1728 atau 25 Maret 1802 M7 di Kampung
Ranggawarsita wau.4 Yasadipuran Surakarta. Saat itu masa
pcmcrintahan Paku Buwana IV, di kcrajaan
Raden Ngabehi Ranggawarsita adalah
Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, “Pengaruar,' dalam R. Ng. Ranggawarsita. Serat Cemporet (Jakarta, Proyek
Pcncrbitan13uku Sastra Indonesia dan Dacrali, Dcpartcmcn Pcndidilcan dan Kcbudayaan, 1980), him. 5.
Pidato sambutan Bapak Walt Rota Surakarta pada Pcrasmian pembukaan Patung Ronggowarsito tanggal 11 Nopember 1953 pukul
09.40, dalam Erasure Peringatan Perasmian patung Pudjangga Ronggowarsito / / Nopemher 1953 (Surakarta: Panilya Perasmian Patung
Pndjangga Ronggowarsito,1953), him. 26-27).
Adi Hcru Sutomo, ''Ranggawarsita, Guru lan Pckcrja Scni Budaya,” dalam Djaka Lodang No. 30, Sabtu Pon, 24 Dcscmbcr 2016
(Yogyakarta: PT Djaka Lodang Pcrs, 2016), him. 40.
5
Ibid
N. Girardct, dkk., Descriptive Catalogue of the Javanese Manuscripts and Printed Books in the Main Libraries of Surakarta and
Yogyakarta (Wiesbaden; Penerbit Steiner Verlag, 1 983), him. 12,
Pidato Ketua Panitya Patung Ronggowarsito tanggal 11 Is opember 1953 pukul 09.40, dalam brosure I’ermgatan Perasmian patting
Padjangga Ronggowarsito II Nopember 1953 (Surakarta: Panitya Perasmian Patung Pudjangga Rongaowarsito, 1 953), him, 26-27),

192
Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi! Karya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

Surakarta. Leluhur beliau merupakan para rnasa mudanya, Bagus Burham suka
bangsawan dan pujangga terkenal. Dari mengembara mencari ilniu dan pengalanian
pihak ayah, beliau mewarisi darah sampai ke pulau Bali.10 Melihat aktivitas
kcbangsawanan sckaligus kcpujanggaan, masa mudanya tidak dapat dipungkiri
Bagus Burham (Ranggawarsita III) bin memang Bagus Burham sebagai seorang
Sudiradimeja (Ranggawarsita II) bin pemuda yang dinamis, kreatif, dan selalu
Yasadipura II (Ranggawarsita I) bin haus akan ilmu pengetahuan dan
Tumenggung Padmanagara (Bupati pengalaman.
Pekalongan) bin Pangeran Adipati Danupa
Pada tanggal 28 Oktobcr 1818, bcliau
bin Pangcran Scrang bin Pangcran Wira-
diangkat menjadi pegawai keraton dengan
menggala III bin Pangeran Wiramenggala II
pangkat Carik Kliwon (juru tulis) di
bin Panembahan Raden (Adipati Pajang) bin
Kadipatcn Anom dengan gclar Rangga
Pangcran Bcnawa bin Adiwijaya (raja
Pujangga Anom. Selanjutnya, beliau diang¬
Pajang) bin Kebo Kenongo bin Andaya-
kat menjadi Abdi Dalem Carik Kepatihan
ningrat puteri Majapahit binti Brawijaya
dan diberi sebutan Mas sebagai gclar
(raja Majapahit).8 Dari silsilah tcrscbut
keturunan bangsawan. Beliau selanjutnya
tampak bahwa memang Bagus Burham
diangkat menjadi Mai/tri Carik Kadipaten
adalah keturunan para pujangga besar pada
Anom dengan nama Mas Ngabchi Sarataka.
zamannya.
Beberapa waktu setelah itu (saat berusia
Ibunya, Nyai Ageng Pajangswara sekitar 20 tahun) beliau menikah dengan
bcrasal dari dcsa Palar, kira-kira 1 1 km Raden Ajcng Gombak, putcri Raden Adipati
sebelah timur kota Klaten, Jawa Tengah. Dari Cakraningrat, Bupati Kediri.11
garis kelurunan ibu ini, beliau juga mewarisi
Setelah menikah, beberapa tahun
darab kcpujanggaan. Ibunya, Nyai Ageng
kemudian, pangkatnya dinaikkan menjadi
Pajangswara binti Suradirja Gantang bin
Abdi Dalem Panewu Sedasa dan gelar
Ngabehi Suradirja I (Kyai Ageng Nayalrima)
kebangsawanannya menjadi Raden. Pada
bin Kyai Ageng Nayamenggala bin Kyai
saat itu, tahun 1 825, terjadi perang
Ageng Wanabaya bin Raden Tumenggung
Diponegoro. Bagus Burham menerima tugas
Wangsabaya bin Pangeran Tumenggung
untuk mempertahankan daerah Nusupan dan
Sujanapura, pujangga Pajang.9 Tampaklah
bcliau berhasil. Pada umur 30 tahun, bcliau
bahwa garis keturunan ibundanya adalah
diangkat menjadi Panewu Carik Kadipaten
para bangsawan dan pujangga Keraton
Anom dengan nama Raden Ngabehi
Pajang.
Ranggawarsita. Sampai akhir hayatnya
Sejak keeil Bagus Burham diasuh dan terkenal dengan nama Raden Ngabehi
dibimbing oleh R.T. Sastranegara (Yasa¬ Ranggawarsita. Untuk membedakannya
dipura 11) sesuai dengan anjuran kakek dengan nama kakeknya, Ranggawarsita I dan
buyutnya, R.T. Yasadipura I. Kakek ayahnya, Ranggawarsita IT maka beliau
buyutnya meramalkan bahwa beliau akan dipanggil sebagai Ranggawarsita III.
menjadi pujangga yang tcrakhir. Pada saat Scsudah kakeknya, Yasadipura II mcninggal
berusia empat tahun, Bagus Burham dunia, Ranggawarsita dinobatkan sebagai
diserahkan kepada Ki Tan ujay a, seorang abdi pujangga istana Surakarta pada tahun 1845
kcpcrcayaan R.T. Sastranegara. Bcliau dalam oleh Paku Buwana VII.12 Dcmikianlah
pengasuhan Ki Tanujaya selama delapan berdasarkan runutan nenek moyangnya,
tahun, hingga usia dua belas tahun. Ketika Raden Ngabehi Ranggawarsita memang

Syai lul loti Ya/.id, “Raden Ngabehi Ronggowarsiio,” Imps: luanmudaktiasan.blogspol.eo.id/ 201 1 07/raden-ngabebi-
ronggowarsito . html. Diunduh 3 Agnsms 2017.
?
Ibid.
10
Ibid.

12
Syai fulloh Yazid, Loc. Cit.
Ibid

193
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Descmbcr 201 7 ISSN 1907-9605

layak menjadi pujangga yang mumpuni di '

Keralon Surakarta dan dianggap sebagai


pujangga terakhir di keraton tersebut.
K
f '
*
. A
i
I
/
*

Gambar Makam Radcn Ngabchi Ranggawarsita di


Palar, Trucuk, Klalcn, Jawa Tcngah
Sumbcr:
A https://cn.wikipcdia.org/vviki/Ranggawarsita.
Diunduh 3 Agustus 2017.
<
Dcngan latar bclakang kcturunan para
tokoh pujangga, Bagus Burham semenjak
kecilnya lelah menyimpan bakat dalam
kcsusastraan. Yasadipura I tclah mcramal-
kannyakelak akan menjadi seorang pujangga
penutup. Pada dasarnya, memang kakeknya
; tersebut yang mewamai kepribadian Radcn
*i lmno i V* n v m t w ill
I iÿÿ'i Ngabehi Ranggawarsita dalam bidang
kesastraan. Apalagi semenjak kecil, Bagus
Burbam tclab diasub oleb Yasadipura II. Pada
usia empat tahun sampai berumur dua belas
Gambar Radcn Ngabchi Ranggavv arsila. lahun, beliau diseralikan kepada Ki Tanujaya,
S umber:
https://cn.wikipcdia.org wiki/Ranggawarsita.
scorang yang ram ah, pandai bcrgaul, bum or,
Diunduh 3 Aguslus 2017. dan banyak ilmunya.
Radcn Ngabchi Ranggawarsita wafat Selanjutnya, pada tahun 1813 M Bagus
pada tanggal 5 Zulkaidah 1802 atau tanggal Burham berguru dan bclajar mengaji kepada
24 Desember 1873 M. Pada saat itu beliau Kiai Imam Besari di Pondok Pesantren
berusia 71 tahun. Bcliau dimakamkan di Gebang Tinatar, Tegalsari, Ponorogo.
Palar, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Beliau Pondok pesantren inilah yang nantinya
meninggalkan tiga orang puteri dan dua menjadi benih berdirinya Pondok Modern
orang putcra namun tidak ada yang mewarisi Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
darah sastrawannya. Kiai Imam Besari adalah cucu Paku Buwana
IV dan kawan seperguruan R.T. Sastranagara
yang juga ahli kebatinan. Jadi, beliau juga
masih keturunan priyayi. Pada mulanya,
Bagus Burham tidak menunjukkan adanya
kemajuan karena malas belajar. Melihat hal
ini, Kiai Imam Besari mcncgur kcras
pengasuhnya, Ki Tanujaya, yang selalu
menuruti kemauan Bagus Burham.
Discbabkan hal inilah, Ki Tanujaya dan
Bagus Burham pergi meninggalkan
pesantren.13
’’ SyaifullohYazid,Ioc. Cit.

194
Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi! Karya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

Setelah Bagus Burham meninggalkan tersebut antaranya naskah Ramadewa,


pesanlren, keadaan Tegalsari menjadi tidak Bimasuci, Bratayuda, Darmasarana, dan
aman, banyak pencurian dan terjadi paceklik. naskah Ajipamasa juga keprak-keprak kuna.
Kiai Imam Bcsari bcrminajad kcpada Allah Bcliau juga mcnckuni kesusastraan Jawa dan
dan mendapat petunjuk bahwa keadaan ilmu kejawen dengan bimbingan Yasadipura
daerahnya akan kembali tenteram apabila II dan juga mempelajari sendiri. Beliau juga
Bagus Burham kcmbali kc Tcgalsari. Olch bcrgaul dengan beberapa pegawai Bclanda,
karena itu, Bagus Burham dipanggil kembali antaranya J.F.C. Gericke, C.F. Winter, dan
ke pesantren oleh Kiai Imam Besari. Bagus Dr. Falmer Van Den Broug. Bahkan, mereka
Burham tidak bcrubah kcbiasaan buruknya menganggap Ranggawarsita sebagai gum
sehingga dimarahi lagi oleh Kiai Imam mereka. Dari pergaulan inilah, Rangga¬
Besari. Namun, akhimya beliau insyaf akan warsita banyak juga mendapat pengetahuan
hakikat hidup dan kchidupan.14 Oleh karena yang luas tentang kesusastraan Barat.
itu, beliau kemudian rajin belajar dengan Bahkan beliau pernah ditawari untuk
bimbingan Kiai Imam Besari. menjadi gum bahasa Jawa di Belanda dengan
gaji f 1.000 dan hak pcnccn f 500 scbulan
Setelah dianggap eukup, Bagus Burham
namun beliau menolaknya dan lebih memilih
pulang ke Surakarta dan belajar lagi dengan
mengabdi kepada kerajaan Surakarta.
kakeknya, Yasadipura II (R.T. Satrancgara)
dalam berbagai ilmu. Setelah dikhitan pada Dengan demikian, kepakaran Rangga¬
tanggal 21 Mei 1815 M, Bagus Burham warsita dalam berbagai ilmu, terutama dalam
discrahkan kcpada Pancmbahan Buminata sastra mcmang didukung beberapa faktor
untuk mempelajari ilmu java kawijayan penting, yaitu keturunan, belajar kepada
(ilmu mencegah perbualan jahat), beberapa guru ternama, usaha yang keras,
kadigdayaan (kckcbalan), dan kanuragan dan lingkungan kcluargayangkondusif.17
(kesaktian). Selain itu, beliau suka mengem-
B. Hasil Karya Sastra dan Perannya
bara ke berbagai tempat unluk mencari
dalam Pembangunan Karakter
pengalaman hidup dan menimbailmukepada
guru-guru yang ternama. Tokoh-tokoh yang Raden Ngabehi Ranggawarsita sangat
pernah didalanginya di anlaranya adalah, produktif dalam menuangkan ide-idenya,
Yasadipura II, Kiai Imam Besari dan terutama yang berhubungan dengan
Buminata, juga Pangcran Wijil dari kesusastraan. Banyaknya hasil karya sastra
Kadilangu, Demak, Kyai Tunggulwulung di yang dihasilkan tersebut, Ranggawarsita
Ngadiluwih, Kediri, Ki Ajar Wirakantha di sangat pantas dijuluki sebagai seorang
Ragajampi, Banyuwangi, dan Ki Ajar pujangga besar. Hasil karya-karyanya masih
Sidalaku diTabanan, Bali.15 original bersifat kejawen dan bers umber dari
budaya Jawa dan tidak terpengaruh dengan
Ki Ajar Sidalaku banyak memberikan
budaya Barat. Bahkan, bcliau juga disebut
pengetahuan mengenai ramalan dan
sebagai penutup para pujangga karena beliau
kemukjizatan, serta ilmu mengenai
hidup di penghujung abad lama, dan masa
penglihatan batin (pengawasan rahasia),
sesudahnya bolch dipandang sebagai zaman
yaitu untuk mengetahui pelbagai hal yang
baru. Disebut zaman baru karena kontak
belum teijadi. Dari Ki Ajar Sidalaku, Bagus
langsung antara kebudayaan Jawa dengan
Burham berhasil membawa catatan
kebudayaan Barat mulai terjadi dengan
peringatan perjalanan serta kumpulan
dibangunnya sekolah-sekolah model Barat
naskah-naskah Jawa Kuna (lama) yang
oleh pemerintah Belanda. 1 K
tertulis di atas kertas kayu. Naskah-naskah

1/1
SyaifullohYazid.Iof. C'it.
'[
1,1
Ibid
SyaifullohYazid.Ioc. Cit.
' ' Ibid.

195
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Desembcr 201 7 ISSN 1907-9605

Sampai tahun 1873 M beliau telah Seluruhnya berbentuk tembang Asmaradana


menghasilkan karya tidak kurang dari 60 yang berj umlah 2 50 bait.
judul buku yang meliputi berbagai hal.
Tokoh utama dalam scrat ini bemama
Karya-karyanya antara lain: dongcng, lakon
Jayengbaya. Jayengbaya mempunyai
wayang, babad silsilah, ketatabahasaan,
kesusilaan, adat-istiadat, kebatinan, ilmu
gagasan ingin hidup bahagia dan mencapai
hakikat bidup mclalui suatu pekerjaan.
kasampurnan, filsafat, primbon, dan
Jayengbaya berkhayal tentang berbagai
ramalan. Semua karyanya sangat berkualitas
macam pekerjaan (ada 47 macam). Gagasan
dan indah karena memang beliau seorang
atau lebih tepatnya kbayalan Jayengbaya
abb sastra. Juga kaiyanya banyak disimpan
dalam memilih pekerjaan ini kemudian
para pecinta kepustakaan Jawa sebingga sulit
dibantahnya sendiri. Dan semua pekerjaan
untuk menghitung jumlahnya. Banyak karya
itu berakhir dengan ketidakbahagiaan/
lama yang digubah atau dibdis kcmbali olch
sengsara.
Ranggawarsita. Tidak salali jika dikatakan
bahwa hasil karya Ranggawarsita berjumlah Ungkapan atau bahasa tembang ter-
puluhan karya. Apalagi mcngingat tugas kesan lucu. Misalnya ketika membabas
utamanya sebagai pujangga atau sastrawan tentang pekerjaan sebagai blantik jaran
istana yang memang memfokuskan diri (penjual kuda). Senangnya ketika mendapat
untuk mcngarang dan mcnyusun berbagai kuda yang baik dan tcrjual dengan
pemikiran sastra daiikeilmuanlainnya. mendapatkan banyak untung. Susahnya
ketika mendapat kuda yang bandel, bisa
Sebagai scorang sastrawan yang
tcrjabih dari punggung kuda dan mcninggal
berkemampuan tinggi, Ranggawarsita sangat
dunia. Setelah membaca Serat Jayengbaya
ahli menuliskan idenya. Di samping lubsan
ini dapat dikatakan bahwa semua pekerjaan
dalam bentuk sekar macapal (puisi), bcliau
itu ada kclcbihan dan kckurangannya.
juga banyak menyusun karya-karya yang
Kejujuran, keuletan, dan hati yang bersih
berbenluk jarwa (prosa), seperli Parama-
sangat diperlukan dalani bekeija. Karena hal
yoga dan Pustaka Raja. Semua karyanya tersebut, juga dalam khayalan Jayengbaya,
dalam bentuk aksara carik (tulisan tangan)
sangat menentukan keberhasilan dalam
dengan huruf Jawa. Sebagai seorang
pekeijaan. Ungkapan-ungkapan yang lucu
pujangga istana maka sebagian besar kaiya¬
ini mcmpcrlihatkan bahwa Ranggawarsita
nya mcrupakan perintah raja. Bcbcrapa (R.M. Sarataka) selain sebagai pujangga
karyanya terkenal hingga sekarang dan
dengan sosok atau tulisan yang serius, juga
menjadi perbicangan hangat masyarakat
mempunyai sifathumoris.20
maupun kalangan pengamat dan pcncliti
budaya. Serat Kalatidha, yang terkenal dengan
gambaran zaman edan (gila). Di jaman edan,
Buku yang pertama kali ditulis olch
orang kaya makin kaya, sementara orang
Ranggawarsita ialah Serat Jayengbaya
miskin semakin subt untuk memperoleb
(menang atas baliaya). Pada masa itu beliau
kehidupan. Ingin mendapat pekerjaan
masib bemama M. Ng. Sarataka. Buku ini
apalagi jabatan harus menyuap. Maka hanya
melukiskan khayalan Jayengbaya dalam
orang-orang kayalab yang akliirnya mudab
melakukan berbagai pekeijaan, dimulai
mendapatkan pekerjaan dan jabatan.
sebagai pemukul gamclan, pengiring tandak,
Sementara, orang-orang miskin semakin
penari, petani, pedagang, juru tubs, jaksa,
terpinggirkan. Itulah konsekuensi logis dari
pengemis sampai orang disambar halibntar,
sistem liberalisme dan kapitalisme. Orang
bahkan menjadi Tuhan Yang Maha Hsa.
1!>
Dc Kalimana, "I nil all Jaman Edan; Mcnyclisik Scrat Kalatidha Ranggawarsila," https: /www.kompasiana.cotn kalimana/inilah-
jaman-edan-menyelisik-serat-kalatidha-ranggawarsita_581378678423bd462e941 75a. Diunduh 3 Agu.stus201 7,
M. Kusalamani, “Serat Jayengbaya,” http://arsip.tembi.net bale-dokumentasi-resensi-buku/serat-jayengbaya. Diunduh 5 Agustus
2017.
20
M. Kusalamani, Lac. cit.

196
Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi! Katya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

kaya mengeksploitasi orang miskin. Di asal-usul manusia Jawa dengan sejumlah


jaman edan, moral tidak dipenlingkan lagi. fakta geografis di sekitar Nusanlara. Dengan
Tidak ada persahabatan dan tidak ada kawan mengenal Serui Paramayoga kita akan
abadi, yang ada adalah kepentingan. Kawan mcngcnal kcarifan lokal. Dalam hal ini
bisa menjadi lawan, dan yang tadinya lawan adalah bagaimana cara manusia Jawa
bisa menjadi kawan asalkan menguntung- mengidentifikasikan diri serta asal-usulnya
kan. Syahwat dibiarkan tanpakcndali.21 dan cara mcrcka mcnyikapi budaya lain
(Islam dan Hindu).24 Serat Paramayoga
Serat Cemporet, cerita roman sejarah
adalah kitab karangan Ranggawarsita yg
yang bahasanya amat indah. Serat Cemporet
diambil dari bcrbagai macam kitab dan
ini berisi kisah kerajaan Purwacarita dengan
diurutkan berdasarkan waktu kejadian. Kisah
rajanya Sri Mahapunggung. Dalam Cem¬
dimulai dari Adam dan Hawa hingga nabi-
poret diccritcrakan Raja Pagclcn yang
nabi, sctclah itu pararcl dengan kisah para
berkeinginan menikahkan putranya, Jaka
dewa hingga masuknya manusia pertama ke
Pramana dengan Dewi Suretna, putri raja di
tanahjawa.2'
Jcpara. Lalu, timbul masalah karena Jaka
Pramana belum berhasrat menikah jika Serat Pus taka Raja Purwa, yang
kakak-kakaknya yang cacat belum menikah. memuat cerita sejak para dewa hingga tokoh-
Bcgitu juga Dcwi Surctna tidak mau mcnikah tokoh wayan g seperti yang terdapat dalam
dengan putra raja di Pagelen, karena dikira Mahabharata. Buku ini yang kemudian
akan dinikalikan dengan pria yang cacat.22 menjadi s umber lakon dalam pertunjukan
wayang purwa sekarang. Pustaka Raja
Dalam Serai Cemporel ini terdapat
Purwa adalah kumpulan cerita yang dipakai
beberapa contoh pelajaran moral yang bisa
sebagai acuan oleh para dhalang dalam
diambil, misalnya seorang raja (orang yang
pertunjukan wayang kulit di pulau Jawa.
mempunyai tahta, sebagai penguasa
Kumpulan cerita ini dikumpulkan dan
kerajaan) tidak malu-malu untuk meminta
dinyatakan secara terlulis oleh pujangga
petunjuk kepada rakyat biasa (kecil). Selain
keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi
itu, raja juga scorang yang taat akan petunjuk
Ranggawarsita. Walaupun sumber cerita dari
dewa. Meskipun sudah memiliki kekuasaan
pustaka raja purwa ini berasal dari
yang lebih, seorang raja temyata taat akan
Mahabarata dan Ramayana dari India, namun
petunjuk dari sang dewa. Hal ini
beberapa isi dctailnya tclah disesuaikan
menunjukkan ketaatan seorang hamba tanpa
dengan keadaan di pulau Jawa pada waktu
melihat pangkat.2 •. 2 b
itu.
Serat Paramayoga, scbuah risalah yang Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita
berupaya menyesuaikan antara legenda
yang lain adalah Serat Panji Jayengtilam.
dewa-dewa dalam Hinduisme dengan nabi-
Serai ini mcnccritakan kclahiran Raden Jaka
nabi dalam Islam. Juga bcrbicara tentang
Sumilir, putra Panji dengan Sekartaji.
martabat tujuh dan ditutup dengan faham
Penculikan Panji yang dilakukan oleh Prabu
Jabbariyah. Serat Paramayoga ini merupa-
Basunanda yang menginginkan Panji
kan karya pendahulu atas Pustakaraja
menjadi menantunya beristrikan Dewi
Purwa. Serat Paramayoga bercerita tentang
Nawangwulan. Dewi Sekartaji lolos dari

21
De Kalimana, toe. c-it.
R . Ng, Ranggawarsita, Serat Cemporet (Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerali, 1 980), him . 9.
1
Saifudin, “Serat Cemporet Karya It. Mg. Ranggawarsita dan Kaidah Isi Serat (Studi Uaskah pada Serat Cemporet Karya It. Mg.
Ranggawarsita), littp:/ kuliali-virtual.blogspot.co.id/20 1 7/02 scrat-ccmporct-karya-r-ng-ranggawarsita.html. Diunduh 3 Agustus 20 1 7.
“Pcnganlar," dalam Ronggowarsito, Paramayoga. Milos dan Asal-usul Manusia .Iowa. Tcrjcmahan Otto Sukalno Cr. (Jogjakarta:
Vayasan Ben tang Budaya, 2001 ), him. vi.
“Cerita i'anah Jawa: Serat J'aramayoga,” http: /owolbaktya.blogspot.co.id/2011 04/serat-paramayoga.html. Diunduh 4 Agustus
2017.
2(1
“Pustaka Raja Purwa, “https: /scralsuluk.wordprcss.com/2009/1 0/3 1 pustaka-raja-purwa/. Diunduh 6 Agustus 2017.

197
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Descmbcr 201 7 ISSN 1907-9605

istana dengan membawa bayinya.27 Cerita hari Rabu, tanggal 5 di saat Zuhur, bulan
Panji sebagai salah satu epos Nusantara yang Zulkaidah tahun 1802 yang bertepalan
tidak kalah dengan epos Mahabarata maupun dengan tanggal 24 Desember 1873 M. Serai
Ramayana. Bcrkaca pada pcngalaman baru- Sabdajati memuat scmbilan bclas bait
baru ini bahwa negara tetangga dengan tidak tembang Megatrnh. Megatruh sendiri
segan-segan melakukan klaim terhadap aset berasal dari dua suku kata, megat dan rub.
budayayang kita miliki, Olcb karcna itu, Megat berarti mcmisahkan, memutuskan,
dipandang perlu adanya upaya untuk sedangkan nih dianibil dari kosakata Bahasa
menyelamatkan, memelihara, serta mengem- Arab yang berarti roh. Jadi megatruh berarti
bangkan ccrita Panji sebagai kontribusi memutuskan hubungan sclain daripadaNya,
positif pembangunan budaya bangsa, dengan berkonsentrasi pada jalan pulang ke
sehingga cerita Panji dapat dijadikan kehadirat Illahi. Dengan kata lain, megatruh
identitas dan ikon epos asli yang bcrasal dari adalah scbuah sasmita, tanda-tanda, ketika
Indonesia.28 ruh harus terpisah dengan badan, dia harus
bisa memisahkan atau memutuskan segala
Serai Jaka Lodhang berisi uraian sang 30
hubungan yang s i fatnya keduniawi an .
Pujangga R.Ng. Ranggawarsita yang
mengabarkan sesuatu yang bnruk yang akan Karya-karya Ranggawarsita memiliki
mcnimpa peradaban manusia. Babwa ciri kbas yaitu mcmakai sandiasma , yaitu
angkara murka yang mengandung kecurang- nama pengarang yang disamarkan atau
an, kelicikan, lindakan asusila dan malerial- dirahasiakan dalam berbagai sisipan dalam
i sme akan men duni a dan m crajal cla. Angkara kalimat atau gaira (bait, baris). Sclain itu,
murka akan menjadi grand narrative dunia. karya-karya beliau memberikan nasehat
Angkara murka akan menjadi orde global di yang berkekualan moral dan berguna bagi
sclumb dunia. Inilah yang disebut sebagai kebidupan sepanjang zaman. Olcb karcna itu,
kala tidha yang artinya zaman serba-ragu- karya Raden Ngabehi Ranggawarsita dinilai
ragu, zaman yang disebut oleh Prabhu mempunyai kualitas yang tinggi dan indah
Jayabbaya sebagai kala bendu. Artinya, dan juga membedakan karya-karyanya dari
jaman edan yang serba-celaka, serba- karya pujangga atau pengarang lainnya.31
bencana, serba-prahara. Prabhu Brawijaya V Kemahiran dalam merangkai kalimat
(1478) menandainya dengan ungkapan yang sehingga membuat karya yang indah dan
sangat tcrkcnal: sirna Hang kertaning bermakna, mcnccrminkan bcliau bcrpcngc-
bhumi tahuan dalam dan luas tentang ilmu filosofi
atau tinjauanhidup/2
Buku karangannva yang tcrakhir adalah
Serat Sabdajati yang ditulis delapan hari Dalam mengungkap ramalan yang ada
sebelum wafal. Buku ini berisi ramalan pada hasil karya beliau, masyarakat tidak
tentang kewafatannya sendiri sccara dctil, banya mcnikmati dari segi seninya saja,
yaitu beliau akan meninggal delapan hari lagi tetapi ditekankan pada pesan-pesan yang
disebutkan pada baris-baris amarengi Sri bernilai pendidikan. Oleh karena itu, dalam
Budha Pon, tanggal kaping lima antarane dunia pendidikan, tcrlcbih pendidikan seni
Juhur, Selaning tahun Jimakir, yakni pada sastra, karya-karya beliau perlu digunakan
R. Ng. RarggawarsiLa, Ptindji Djnjeng-Tilam. Yogyakarla; Proyek Javanologi; blip: /www.digilib.ui.ac.kl /file?nie-pdr/abslrak
id_abstrak-20 18S3 U.pdf.Dimiduli 3 Agustus 2017.
5
Hen- Priswanto. “Ccrita Panji-Mutiara yang tcrlupakan (bag. 1),” http:/ arkcologiiawa.com/indcx. phpVaction-publikasi.dctail
&publikasi _id-276. Diunduh 8 Aguslus 20 1 7.
“Rader Ngabehi RanggawarsiLa,” blip; /salihara.org kalam/back-issues delail/raden-ngabebi-ranggawarsila. Diunduh 3 Aguslus
20! 7.
Joni Snjono, “Sarah Scrat Sabdojati,” https: /ahmadsamantho:wordprcss.com 2008 07 29/sarah-scrat-sabdo-jati-ronggo-warsito .
Di uiicliih 8 Aguslus 20 1 7.
31
Syai('ullohYa,/id,7.oc. Cit.
Pidalo Menteri P.P. dan K pada perasmian patung pujangga Ronggowarsito tanggal 1 1 Nopember 1953 di Surakarta, dalam Brosure
Peringatan Perasmian palling Pndjangga Ronggowursilo 11 Nopember 1953 (Surakarta: Panitya Pcrasmian Patung Pudjangga
Ronggowarsilo, 1953),h bn. 26-27.

198
Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi! Katya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

sebagai salah satu sumber materi dari tingkat sangat dihormati dan disegani oleh para
dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan pecinla kepustakaan Jawa. Karyanya sudah
itu tidak hanya dinikmati oleh para siswa banyak yang diterbitkan sehingga mudah
saja, tctapi juga oleh para pcminat sastra discbarkan dan mcmpcrkaya khasanab
Jawa.” kebudayaan Jawa. Di tingkat perguruan
tinggi, mata kuliah kajian sastra Jawa dapat
Karya sastra pada umumnya berupa
mcngambil karya pemikiran bcliau sebagai
cerita fiksi atau rekaan. Dalam memaparkan
bahan ajar pendidikan karakter. Kearifan
jalan cerita biasanya menggunakan mediator
lokal yang diwariskan dalam karya-karya
tokoh. Pcngarang menghidupkan tokoh
tersebut mcmpcrkaya bahan ajar bagi pcscrta
dalam cerita agar pesan yang disampaikan
didik di tingkat perguruan tinggi. Pada masa
mudah dipahami oleh pembaca. Dengan
depan peserta didik yang telah memperoleh
demikian, diharapkan pesan yang tcr-
pendidikan karakter itu akan menyebar-
kandung dalam cerita tersebut tercapai dan
34 luaskan nilai kearifan lokal pada generasi
mengena pada sasaran.
berikutnya secara berkesinambungan.
Pcngkajian karya Ranggawarsita
Faktor lingkungan dalam konteks
dilakukan untuk memperoleh pemahaman
pendidikan karakter memiliki peran yang
yang sistematis, sehingga nilai pendidikan
sangat penting. Hal ini karena perubahan
karakter dapat discbarkan mclalui pcscrta
perilaku peserta didik sebagai hasil dari
didik. Raden Ngabehi Ranggawarsita
proses pendidikan karakler sangat dilentukan
sebagai seorang pujangga istana, mempunyai
oleb faktor lingkungan. Dcngan kata lain,
tugas pokok menyusun karya-karya sastra.
pembentukan dan rekayasa lingkungan yang
Karya-karya itu semua dalam bentuk tulisan
mencakup diantaranya lingkungan fisik dan
tangan. Raden Ngabehi Ranggawarsita
budaya sekolab, manajemen sckolah,
menjabat sebagai pujangga istana, maka
kurikulum, pendidik, dan metode mengajar.
karya-karyanya banyak yang dipersembah-
Pembentukan karakter melalui rekayasa
kankepadaraja.
faktor lingkungan dapat dilakukan melalui
Karya-karya sastra Raden Ngabehi keteladanan, intervensi, pembiasaan yang
Ranggawarsita banyak yang beredar dalam dilakukan secara konsisten, dan pengualan. ’7
lingkungan keluarga. Sebagai pujangga Oleh karena itu, tokoh-tokoh masa lalu yang
besar, bcliau dikagumi para pccinta mcmiliki karya-karya hebat mampu menjadi
kepustakaan Jawa. Oleh karena itu, banyak tokoh yang diteladani. Raden Ngabehi
pula karya-karyanya yang menyebar di Ranggawarsita sebagai pujangga yang
tengah-tengah masyarakat.35 Karya-karya produktif dcngan karya-karya sastranya pun
sastranya banyak dipelajari, dikupas, dan mampu menjadi tokoh teladan.
didiskusikan pada dunia pendidikan dan
pcrtcmuan-pcrtcmuan dalam masyarakat.
III. PENUTUP
Pemikiran Raden Ngabehi Rangga¬
warsita yang mengandung nilai pendidikan Pcrkcmbangan dan pembentukan
karakter masih sering dibaca dan dihayati karakter memerlukan pengembangan
oleh masyarakat Jawa. Karya-karya Raden keteladanan yang dilularkan, intervensi
Ngabchi Ranggawarsita, dipindahkan atau mclalui proses pcmbclajaran, pclatihan,
disalin dengan cukup cermat. Hal ini karena pembiasaan terus-menerus dalam jangka
beliau dipandang sebagai pujangga besar, panjang yang dilakukan secara konsisten,
Pui-wadi, Sosiologi MistikR. Mg. Ronggowarsito, Membaca SasmitaJaman Edan (Jogjakarta: Pcrsada, 2003). him. 251-252.
Lndak Snsilantim, “Uiisur Didaktik dalam Ccrita Ki Agcng Pakcr,” dalam Unsur Ajaran dalam Sastra Jawa (Yogyakarta: 13alai
Pclcstarian Nilai BudayaYogyakarta,Kcmcnlcrian Pendidikan dan Kebudayaan, 201 3), him. 283.
3‘
PUT wadi, “Pemikiran Ranggawarsila sebagai Bahan Ajar Pendidikan Karakler,” hllps://journal. uny.ac.id
index.php/ikadbudi/artiele download/12026/8591. Volume4,Oktober2015.Diunduh3Agustiis 201 7.
Ibid.
’7
"PcndidikanKaraktcr,” https:/ pndkai-aktcr.wordprcss.com/2012/04 09/pciididikan-kai-aktcr , Diunduh 18 Agnstus 2017.

199
Jahtra Vol. 1 2, No. 2, Descmbcr 201 7 ISSN 1907-9605

dan penguatan. Selain itu, juga diperlukan sastranyamemberikankupasantentangnilai-


inlernalisasi nilai-nilai nilai luliur. Nilai-nilai nilai budi pekerli yang pantas untuk
luhur itu dapat dipelajari dan dikaji dari dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-
karya-karya pujangga masa lalu. Sctclah hari. Dcngan mcmpcrlajari karya-karya
melalui proses pembelajaran dan internal- sastranya yang penuh dengan nilai
isasi kemudian diaktulaisasikan dalam keteladanan diharapkan masyarakat, khusus-
kchidupan schari-hari. nyagcncrasi muda mampu mcnjadi gcncrasi
penerus bangsa yang berkepri-badian dan
Raden Ngabehi Ranggawarsita sebagai
berkarakterkuat.
pujangga yang sangat produktif dan
berpengetahuan luas. Beliau pantas menjadi DAFTARPUSTAKA
tokoh teladan dalam hal pembentukan
Girardet, N., dkk., 1983. Descriptive
karaktcr masyarakat masa kini. Karya-karya
Catalogue of the Javanese

Manuscripts and Printed Books in the Main Libraries of Surakarta and


Yogyakarta. Wiesbaden: Penerbit Steiner Verlag.
https://en.wikipedia.org/wiki Ranggawarsita.
Ismiyati, S. A.,2013.“Nilai-nilai Budaya dalam Kumpulan Ccrita Rakyat Yogyakarta,” dalam
Tim Penyunting, Prosiding Seminar (Diskusi) Ilmiah Kebahasaan dan
Kesastraa. Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kalimana, D., “Inilah Jaman Edan; Mcnyclisik Scrat Kalatidba Ranggawarsita,”
https://www.kompasiana.com/kaliniana/inilali-jaman-edan-menyelisik-serat-
kalatidharanggawarsita_581378678423bd462e94175a. Diunduh 3 Agustus 2017
Kusalamani, M„ “Scrat Jaycngbaya,” http://arsip.tcmbi.nct/balc-dokumcntasi-rcscnsi-
buku/serat-jayengbaya. Diunduh 5 Agustus 2017.
“Pendidikan Karakter,” https://pndkarakter.wordpress.com/ 2012/04/09/ pendidikan-
karakter/. Diunduh 1 8 Agustus 201 7.
“Pengantar,” dalam Ronggowarsito, Paramayoga, Mitos dan Asal-usul Manusia Jawa.
Terjemahan Otto Sukatno Cr. (Jogjakarta: YayasanBentang Budaya, 2001), him.
vi.
Pidato Menteri P.P. dan K pada perasmian patung pujangga Ronggowarsito tanggal 11
Nopember 1953 di Surakarta, 1953. dalam Brosure Peringatan Peresmian patung
Pudjangga Ronggowarsito 11 Nopember 1953 (Surakarta: Panitya Peresmian
Patung P udjan gga Ronggowarsito), him. 26-27).
Pidato sambutan Bapak Wali Kota Surakarta pada Peresmian pembukaan Patung
Ronggowarsito tanggal 11 Nopember 1953 pukul 09.40, dalam Brosure
Peringatan Peresmian patung Pudjangga Ronggowarsito 11 Nopember 1953
(Surakarta: Panilya Perasmian Patung Pudjangga Ronggowarsito, 1953), him. 26-
27).
Priswanto, H. “Cerita Panji-Mutiara yang terlupakan (bag. I),” http://arkeologijawa.com/
hidex.php?action=publikasi.detail&publikasi_id=276. Diunduh 8 Agustus 2017.
Proyck Pcncrbitan Buku Sastra Indonesia dan Dacrah, 1980. “Pengantar,' dalam R. Ng.
Ranggawarsita, Serat Cemporet. Jakarta, Proyek Penerbitan Buku Sastra
Indonesia danDaerah, Departemen Pendidikan danKebudayaan.
Purwadi, 2003. Sosio/ogi Mistik R. Ng. Ronggowarsito, Membaca Sasmiia Jaman Edan.
Jogjakarta: Persada.
Purwadi, 2015. “Pemikiran Ranggawarsita sebagai Bahan Ajar Pendidikan Karakter,”
https://journal.uny.ac.id/indcx.php/ikadbudi/articlc/download/1 2026 8591 .
Volume 4, Oktober 2015. Diunduh 3 Agustus 2017.

200
Raden Ngabehi Ranggawarsita: I Iasi! Karya Sastra Dan Percmnya Dalam Pembangunan Karakter (Titi Mumfangati)

“Pustaka Raja Purwa,” https://seratsuluk.wordpress.com/2009/10/31/pustaka-raja-purwa/.


Diunduh 6 Agust us 201 7.

---------
“Raden Ngabehi Ranggawarsita,” http://salihara.org/kalam/back-issues/detail/raden-
ngabchi-ranggawarsita. Diunduh 3 Agustus 201 7.
“Ranggawarsita,” https://en.wikipedia.org/wiki/RanggawarsitaDiuriduh 3 Agustns 2017.
Ranggawarsita, t.t. Pandji Djajeng-Tilam. Yogyakarta: Proyek Javanologi.
1 980. Serat Cemporet. Jakarta: Proyck Pcncrbitan Buku Sastra Indonesia dan
?

Daerah.
Saifudin, 2017. “Serat Cemporet Karya R. Ng. Ranggawarsita dan Kaidah Isi Serat (Studi
Naskah pada Scrat Ccmporct Karya R. Ng. Ranggawarsita),” http://kuliah-
virtual.blogspot.co.id/2017/02/serat-cemporet-karya-r-ng-ranggawarsita.html.
Dirmduh 3 Agustus 2017.
Sujono, J, “Sarah Scrat Sabdojati,” https://ahmadsamantho. wordprcss.com/
2008/07/29/sarah-serat-sabdo-jati-ronggo-warsito/. Diunduh 8 Agustus 2017.
Susilantini, E., 2013. “Unsur Didaktik dalam Cerita Ki Ageng Paker dalam Unsur Ajaran
dalam Sastra Jawa. Yogyakarta: Balai Pclcstarian Nilai Budaya Yogyakarta,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sutomo, A. H., 2016. “Ranggawarsita, Guru lan Pekerja Seni Budaya,” dalam Djaka Lodang
No. 30, Sabtu Pon, 24 Dcscmbcr201 6. Yogyakarta: PT Djaka Lodang Pcrs.
Yazid, S., 2011. “Raden Ngabehi Ronggowarsito, ’’https: /tuanmudakhasan.
blogspot.co.id/2011/07/raden-ngabehi-ronggowarsito.html. Diunduh 3 Agustus
2017

201

Anda mungkin juga menyukai