Anda di halaman 1dari 2

LINDA ANJANI KASIH 25010111140350

Air Traffic Volume and Air Traffic Control


Human Errors

Kecelakaan pesawat terbang, secara langsung maupun tidak langsung


dapat disebabkan oleh faktor manusia. Faktor manusia disini termasuk di
dalamnya adalah pilot dan kru pengamat lalu lintas udara karena mereka
mempunyai peran yang sangat penting dalam pengoperasian pesawat terbang.
Menurut data Boeing Company, kecelakaan pesawat pada 10 tahun terakhir, 55%
kecelakaan disebabkan oleh kesalahan pilot, 17% disebabkan oleh kerusakan pada
pesawat terbang, 13% disebabkan oleh kondisi cuaca, 5% disebabkan oleh
bandara dan kontrol lalu lintas udara, 3% dari manajemen pemeliharaan, dan 7%
dari lain-lainnya. Meskipun kontrol lalu lintas udara hanya menyebabkan 5%
kecelakaan, akan tetapi bila dikolaborasikan dengan 55% kecelakaan akibat
kesalahan pilot akan mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung pada
operasional pesawat.

Eurocontrol - Team Resources Management (TRM) adalah tim riset yang


mengamati faktor manusia dan kontrol pada pesawat (airline cockpit crew).
Menurut riset, secara umum dapat diterima bahwa sebagian besar kecelakaan lalu
lintas udara disebabkan oleh beban kerja yang berat pada pengelola kontrol lalu
lintas udara dan oleh sebab itu, peluang kecelakaan besar kemumngkinan terjadi.
Jadi sangat penting dilakukan pemeriksaan beban kerja yang meningkat pada
personel lontrol mengingat lalu lintas udara yang semakin padat. US Federal
Aviation Administration (FAA) mengumumkan bahwa tambahan tenaga manusia
di bagian kontrol lalu lintas udara (Air Traffic Control/ ATC) tidak disediakan
tepat waktu yang konsekuensinya menyebabkan beban kerja yang berat dan
mengarah pada timbulnya kecelakaan.

Ada beberapa kategori mengenai ATC seperti berikut :

- Kesalahan Komunikasi (Communication Error)


LINDA ANJANI KASIH 25010111140350

Kesalahan komunikasi berlangsung selama komunikasi radio. Kesalahan


ini bisa terdapat pada pilot itu sendiri ataupun petugas kontrol lalu lintas
udara seperti kesalahan pada call-sign, menggunakan penyusunan kata-
kata yang tak standar, dan kehilangan potongan suara/ call-sign.
- Kesalahan Prosedur (Procedure Error)
Kesalahan prosedur termasuk diantaranya tidak terpenuhinya prosedur
yang telah ditetapkan oleh ATC seperti keterlambatan dalam menerima
telepon, alarm yang tidak ditanggapi, tidak teridentifikasinya pesawat,
keterlambatan radar, keterlambatan mengirimkan informasi pada pesawat,
dll.
- Kesalahan Instruksi (Intruction Error)
Kesalahan instruksi terjadi ketika menghantarkan komunikasi dan
prosedur, terutama pada kegagalan penyampaian informasi, keterlambatan
menerjemahkan instruksi, kesalahan pengarahan instruksi, dll.

Meskipun menggunakan peralatan yang canggih, lalu lintas udara (Air


Traffic Control/ ATC) masih bergantung pada keputusan masing-masing individu
pembuat keputusan yang selalu menjadi objek kemungkinan terjadinya kesalahan
manusia (human error). Semakin kepadatan lalu lintas udara meningkat, frekuensi
terjadinya kesalahan juga meningkat, terutama meningkatnya kesalahan prosedur
yang lebih sering banyak terjadi dibanding kesalahan lainnya. Akan lebih baik
bila menentukan kepadatan lalu lintas pada suatu regular basis /dasar untuk
mengambil pengukuran yang korektif seperti tambahan tenaga manusia,
peningkatan tempat kontrol dan meningkatkan sistem lalu lintas udara.

Anda mungkin juga menyukai