ABSTRAK
Bandara Internasional Hang Nadim Batam jumlah aktual kedatangan Pesawat, keberangkatan
Penumpang dan Penumpang Transit selalu mengalami peningkatan tiap tahun. Berdasarkan data
yang diperoleh pada tahun 2013 khusus bulan Januari. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan pesawat bagi penumpang
pesawat udara. Metode pengumpulan data data primer data-data kedatangan dan keberangkatan
pesawat yang terdapat di Bandara Hang Nadim Batam, Penyebab terjadinya keterlambatan
kedatangan dan keberangkatan pesawat. data sekunder jumlah pesawat yang landing di Bandara
Hang Nadmin Batam, Fasilitas yang dimiliki oleh Bandara Hang Nadim Batam, Manajemen
penangan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan pesawat. Hasil Penelitian Penyebab terjadi
keterlambatan kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Batam adalah
faktor Operasional. Faktor operasional disebabkan oleh landing, antrian take off, dan check in. Yang
paling mendominasi yaitu proses check in, ini berkaitan dengan bagasi yang dibawa oleh
penumpang, perlu dilakukan unloading dan loading bagasi. Unloading dan loading bagasi menjadi
penyebab paling utama karena banyaknya bagasi, jarak pesawat dengan tempat check in yang
letaknya berjauhan.
3. Cuaca
2.4 Langkah-Langkah Penelitian Faktor lingkungan berkaitan dengan
gangguan cuaca seperti hujan, kabut,
angin kencang
4. Komersial
Pindah pesawat (transfer) atau
penerbangan lanjutan (connecting flight).
Hasil dari pengungkapan pendapat
tersebut disusun dalam bentuk tabel
berdasarkan katagorisasi masalah.
1311
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015
Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar
masalah untuk katagori operasional adalah masalah untuk katagori cuaca adalah sering
proses check in, loading dan unloading terjadi gangguan penerbangan saat cuaca
bagasi dan terjadi antrian pesawat yang buruk, ini disebabkan karena terjadi hujan,
mendarat, dan proses penanganan waktu kabut dan angin kencang.
keberangkatan yang tidak terkontrol dengan
baik. Tabel 3.4 Bertanya “Mengapa?” untuk Penyebab
Dalam Katagori Komersial
Tabel 3.2 Bertanya “Mengapa ?” untuk Penyebab No Bertanya Jawaban Penyebab
Dalam Katagori Teknis Mengapa Terkendali
No Bertanya Jawaban Penyebab 1 Mengapa faktor Sebab petugas Ya
Mengapa Terkendali komersial yang maskapai menunggu
1 Mengapa faktor Sebab terjadi Ya menyebabkan penumpang yang
teknis bermasalah gangguan pada pesawat terlambat terlambat check in
dalam operasi pesawat dan berangkat dan ini dan penumpang
keberangkatan Fasilitas Bandara datang ? harus ada yang
dan kedatangan yang kurang pindah pesawat dan
pesawat memadai melakukan
penerbangan
2 Mengapa terjadi Sebab pesawat Tidak
lanjutan ?
gangguan pada sudah tua dan
pesawat ? sering 3 Mengapa harus Sebab penumpang Tidak
mengalami menuggu tersebut memiliki
gangguan mesin penumpang yang hubungan
terlambat ? kekeluargaan
3 Mengapa fasilitas Sebab Bandara Tidak
dengan pilot
Bandara menjadi Hang Nadim
maskapai atau pesan
kendala hanya memiliki
dari pihak lain di
keterlambatan satu landasan
manajemen
keberangkatan pacu
maskapai tersebut
dan kedatangan
pesawat ? 4 Mengapa Sebab pesawat Ya
penumpang harus mengalami
4 Mengapa terjadi Sebab belum Ya
pindah pesawat, gangguan teknis dan
kekurangan pada dilakukan
sehingga kendala dari rute
landasan pacu pengembangan
menggangu penerbangan yang
landasan
keberangkatan dan terbatas
Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar kedatangan
masalah untuk katagori teknis adalah Kenapa harus ada Sebab tidak semua Tidak
pesawat mengalami gangguan pada mesin penerbangan maskapai memiliki
dan Bandara Hang Nadim hanya memiliki lanjutan rute disetiap kota
satu landasan pacu. tujuan, oleh sebab
itu perlu
penerbangan
Tabel 3.3 Bertanya “Mengapa?” untuk lanjutan
Penyebab Dalam Katagori Cuaca 6 Kenapa sebagian Sebab keterbasan Ya
No Bertanya Jawaban Penyebab maskapai tidak armada pesawat
Mengapa Terkendal memiliki rute ke
i kota tujuan
1 Mengapa faktor Sebab sering Tidak
cuaca yang terjadi hujan, Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar
menyebabkan kabut dan angin
keterlambatan kencang
masalah untuk katagori komersial adalah,
keberangkatan dan masakapai penerbangan sering menunggu
kedatangan penumpang yang terlambat check in dan juga
pesawat ? ada penumpang transfer dan penerbangan
2 Kenapa terjadi Sebab itu Tidak lanjutan karena tidak semua maskapai
hujan, kabut dan merupakan
memiliki rute disetiap kota tujuan, oleh sebab
angin kencang faktor alam
1312
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015
Perlengkapan Landasan
Antrian Take off Kurang
Untuk mencari penyebab masalah Landing Kerusakan
keterlambatan kedatangan dan keberangkatan Check in
Pesawat
Pesawat
Faktor
No
Uutama Sub Faktor
Gambar 3.2 Hasil Analisa Digram Tulang Ikan
Check in
Setiap akar penyebab dari masalah
Loading dan unloading bagasi
dimasukkan ke dalam diagram sebab-akibat
Antrian pesawat udara lepas yang dikatagorikan berdasarkan kategori
1 Operasional
landas (take off), mendarat
(operasional, teknis, cuaca, dan komersial).
(landing), atau alokasi waktu
keberangkatan (departure slot Penggunakan diagram sebab-akibat dalam
time) di bandar udara. permasalahan ini merupakan tidak lanjut dari
Ground Support Equipment hasil pengungkapan pendapat para crew
(GSE) atau perlengkapan pesawat, teknisi, dan bagian check in
2 Teknis landasan penumpang, yang dikumpulkan secara
Fasilitas Bandara perseorangan dan interaksi kelompok melalui
Kerusakan Pesawat pengungkapan pendapat secara intensif.
3 Cuaca Hujan, angin ribut dan kabut
Interaksi kelompok melibatkan 4 – 6 orang
dari jajaran pengurus di Bandara Hang Nadim
Menunggu penumpang (check
in)
Batam sebagaimana pada objek penelitian
saat ini.
4 Komersial Pindah pesawat (transfer)
Penerbangan lanjutan 3.3 Mencari Penyebab Dominan
(connecting flight).
Penentuan Penyebab Dominan Keterlambatan
Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat.
3.2 Analisa Masalah digram Tulang Ikan Untuk penentuan penyebab dominan
(Fishbone) keterlambatan keberangkatan dan kedatangan
Berdasarkan identifikasi akar pesawat digunakan pendekatan metode
permasalahan dengan katagorisasi di atas, Nominal Group Technique (NGT). Metode
dimana akar penyebab masalah yang Nominal Group Tekhique (NGT) dilakukan
ditemukan melalui pengajuan pertanyaan dengan cara pemberian point/nilai terhadap
“mengapa?” beberapa kali itu kemudian faktor-faktor yang berpengaruh sehingga
dimasukkan ke dalam diagram sebab akibat, didapat jumlah nilai tertinggi yang merupakan
yang menunjukkan hubungan keterkaitan penyebab dominan paling berpengaruh
antara penyebab dan permasalahan seperti terhadap keterlambatan keberangkatan dan
ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini. kedatangan pesawat.
1313
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015
Tabel 3.7 Lembar Data Pembuatan Digram Pareto Faktor penyebab Keterlambatan adalah
Penyebab Dominan check in penumpang, hujan, angin ribut,
Faktor fasilitas bandara, kerusakan pesawat dan
No. Penyebab Jumlah % % Kum
loading dan unloading bahasa yang
15
1 Operasional 39.47% 39% menunjukkan tingkat pengaruh paling besar
2 Teknis 12 31.58% 71% yang menyebabkan keterlambatan kedatangan
7 dan keberangkatan pesawat yaitu dengan
3 Cuaca 18.42% 89%
4 persentase kumulatif sebesar 76,32 %. Sub
4 Komersial 10.53% 100%
faktor antrian pesawat, perlengkapan landasan,
38
penerbangan lanjutan dan transfer memberikan
Faktor komersial yang tidak mendominasi andil terkecil terhadap permasalahan
terhadap penyebab terjadi keterlambatan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan
keberangkatan dan kedatangan pesawat hanya pesawat dengan tingkat pengaruh mencapai
sebesar 10.53 % akar masalah bukan pada 2,63 persen.
katagori komersial seperti Penerbangan
lanjutan (connecting flight), pindah pesawat
(transfer). Akan tetapi yang sangat
mendominasi penyebab keterlambatan
keberangkatan dan kedatangan pesawat
adalah faktor operasional kerja atau
operasional yang ada di Bandara sebesar
39.47 %.
diantaranya proses check in, loading barang, penumpang, yaitu mempercepat cara
hujan, angin ribut dan kabut. memasukkan atau mengluarkan barang
dari pesawat. Serta melakukan
PENUTUP pengembangan landasan pacu, agar
pesawat tidak mengalami antrian saat
4.1 Kesimpulan landing ataupun take off.
1. Penyebab keterlambatan keberangkatan 3. Untuk penelitian selanjutnya, maka perlu
dan kedatangan pesawat di dominasi oleh dilakukan penelitian lebih lanjut, faktor
faktor operasional kerja atau operasional apa saja yang menyebabkan
yang ada di Bandara sebesar 39.47 %. keterlambatan keberangkatan dan
2. Faktor operasional dan teknis yang kedatangan pesawat di Bandara Hang
menjadi penyebab keterlambatan Nadim Batam, selain faktor operasional.
kekeberangkatan dan kedatangan pesawat Faktor operasional meliputi antrian take
terkait pengelolaan penerbangan yang ada off, landing dan check in.
di Bandara Internasional Hang Nadim
Batam diantaranya proses check in,
loading barang dan fasilitas Bandara DAFTAR PUSTAKA
yang pengunaannya kurang maksimal. Assauri Sofjan. 1999. Manajemen Produksi
3. Penyebab terjadi keterlambatan dan Operasi Edisi Resivi. Fakultas
kedatangan dan keberangkatan pesawat di Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Bandara Internasional Batam adalah Asyari Agus. 1983. Pengendalian Produksi.
faktor Operasional. Faktor operasional Universitas Gajah Mada: Yogyakarta
disebabkan oleh landing, antrian take off, Dinas perikanan dan Kelautan Kab.
dan check in. Yang paling mendominasi Takalar.2010.”Produksi Rumput laut”.
yaitu proses check in, ini berkaitan dengan Douglas C. Mont Gomery, 1990, pengantar
bagasi yang dibawa oleh penumpang, pengendalian Kualitas Statistik, Penerbit
perlu dilakukan unloading dan loading Gadjah Mada University Press,
bagasi. Unloading dan loading bagasi yogyakarta.
menjadi penyebab paling utama karena Harinaldi. 2005. Prinsip-prinsip Statistika
banyaknya bagasi, jarak pesawat dengan Untuk Teknik dan sains.Erlangga.Jakarta
tempat check in yang letaknya berjauhan. Husaini Usman, R Purnomo. 2006. Pengantar
Statistik edisi kedua. Penerbit Bumi
4.2 Saran Aksara.Jakarta
1. Keterlambatan yang disebabkan oleh Ishikawa Kaon. 1988. Teknik Penuntun
faktor operasional perlu dikurangi, karena Pengendalian Mutu. Mediyatama Perkasa:
mengganggu operasional Bandara, Jakarta
sehingga penumpang mengalami Kume Hitosi. 1989. Metode Statistik
gangguan pernjalanan menuju tempat Peningkatan Mutu. Mediayatama Sarana
tujuan. Oleh karena itu diperlu Perkasa: Jakarta
ditambahkan staf operasional untuk Rismayanti. 2011. Penerapan Metode
mempercepat pekerjaan khusus untuk Statistical Quality Control Dalam
loading dan unloading bagasi Menghasilkan Produk Minyak Kelapa
penumpang. Sawit Sesuai Dengan Standar Di PT.
2. Manajemen Bandara belum Varita Majutama Kabupaten Teluk
memperlihatkan secara maksimal dalam Bintuni. Universitas Muslim Indonesia:
peningkatan operasional Bandara, oleh Makassar
karena itu diperlukan perbaikan sistem Vincent Gaspers. 1998. Statistical Process
manajemen Bandara yang lebih baik lagi. Control Manajemen Bisnis Total. PT.
Artinya manajemen bandara dalam proses Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
loading dan unloading bagasi
1315