Anda di halaman 1dari 7

ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

ANALISA FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN


KEDATANGAN DAN PEMBERANGKATAN PESAWAT UDARA
(STUDI KASUS PADA BANDARA HANG NADIM BATAM)

Larisang1, Roni Agusta2


Dosen Program Studi Teknik Industri
STT Ibnu Sina Batam1, Mahasiswa Teknik Indusrti STT Ibnu Sina Batam2
Email : larisang01@yahoo.co.id

ABSTRAK

Bandara Internasional Hang Nadim Batam jumlah aktual kedatangan Pesawat, keberangkatan
Penumpang dan Penumpang Transit selalu mengalami peningkatan tiap tahun. Berdasarkan data
yang diperoleh pada tahun 2013 khusus bulan Januari. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya keterlambatan pesawat bagi penumpang
pesawat udara. Metode pengumpulan data data primer data-data kedatangan dan keberangkatan
pesawat yang terdapat di Bandara Hang Nadim Batam, Penyebab terjadinya keterlambatan
kedatangan dan keberangkatan pesawat. data sekunder jumlah pesawat yang landing di Bandara
Hang Nadmin Batam, Fasilitas yang dimiliki oleh Bandara Hang Nadim Batam, Manajemen
penangan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan pesawat. Hasil Penelitian Penyebab terjadi
keterlambatan kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Batam adalah
faktor Operasional. Faktor operasional disebabkan oleh landing, antrian take off, dan check in. Yang
paling mendominasi yaitu proses check in, ini berkaitan dengan bagasi yang dibawa oleh
penumpang, perlu dilakukan unloading dan loading bagasi. Unloading dan loading bagasi menjadi
penyebab paling utama karena banyaknya bagasi, jarak pesawat dengan tempat check in yang
letaknya berjauhan.

Kata Kunci: Diagram Pareto, Fishbone, Diagram sebab akibat

PENDAHULUAN Berdasarkan data tersebut tentunya


1.1 Latar Belakang direktorat perhubungan udara harus bisa
mengantisipasi terjadi lonjakan penumpang
Tingkat ketergantungan masyarakat
setiap tahun. Lonjakan penumpang dapat
terhadap angkutan udara akhir-akhir ini cukup
mengakibatkan terjadi hambatan-hambatan di
tinggi. Mulai dari sekelompok orang yang
dalam dunia penerbangan. Hambatan tersebut
pergi untuk sekedar liburan, sampai kalangan
seperti keterlambatan pesawat dan jadwal
bisnis yang sering mengadakan perjalanan ke
keberangkatan penumpang angkutan udara.
luar negeri. Situasi seperti ini menjadikan
Pihak pengangkut sebagai penyelenggara
perusahaan penerbangan berlomba-lomba
kegiatan penerbangan mempunyai tanggung
dalam menarik calon penumpang dengan
jawab serta kewajiban untuk mengganti
berbagai macam cara, dapat melalui harga
kerugian yang dialami oleh pengguna
tiket yang murah hingga pelayanan terbaik
jasanya sebagai dampak dari kesalahan
dari masing-masing perusahaan penerbangan.
pihak pengangkut. Karena secara hukum
Di Bandara Internasional Hang Nadim
pengguna jasa angkutan dilindungi, maka
Batam jumlah aktual kedatangan Pesawat,
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1
keberangkatan Penumpang dan Penumpang
Tahun 2009 tentang Penerbangan dapat
Transit selalu mengalami peningkatan tiap
dilihat dalam Pasal 141 sampai 149
tahun.
mengenai tanggung jawab pengangkut
1309
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

terhadap penumpang dan/atau pengirim 2.2 Jenis Penelitian


kargo. Diteruskan dengan Peraturan Jenis-jenis data yang dikumpulkan dapat
Menteri Perhubungan yang mengatur dilihat dari Tabel berikut :
ketentuan tentang besaran ganti kerugian a. Data Primer Data-data kedatangan dan
yang ditanggung pihak pengangkut, apabila keberangkatan pesawat yang terdapat di
kesalahan atau kelalaian terhadap pengguna Bandara Hang Nadim Batam, Penyebab
jasa angkutan disebabkan oleh kesalahan terjadinya keterlambatan kedatangan dan
dari pihak pengangkut. Dari aspek keberangkatan pesawat.
operasionalnya jenis dari angkutan udara b. Data Sekunder Jumlah pesawat yang
terdiri atas angkutan udara niaga landing di Bandara Hang Nadmin Batam,
berjadwal dan angkutan udara tidak Fasilitas yang dimiliki oleh Bandara Hang
berjadwal baik dalam maupun luar negeri Nadim Batam, Manajemen penangan
atau internasional. keterlambatan kedatangan dan
Umumnya angkutan udara niaga keberangkatan pesawat.
berjadwal disediakan bagi penumpang yang
beranggapan bahwa waktu lebih berharga 2.3 Metode Pengumpulan Data
apabila dibandingkan dengan uang, pesawat Metode pengumpulan data adalah:
udara akan tinggal landas sesuai dengan a. Pengamatan (Observation) dilakukan
jadwal penerbangan yang ditetapkan dengan datang langsung ke objek
meskipun pesawat udara itu belum penuh, penelitian di Bandara Hand Nadim Batam
karena penumpang umumnya diisi oleh b. Wawancara dilakukan dengan bertanya
orang-orang yang mempunyai urusan secara langsung kepada bagian
penting. operasional pesawat seperti crew pesawat,
teknisi, dan bagian check in penumpang
1.2 Rumusan Masalah tentang penyebab terjadinya
Rumusan masalah yang dibahas dalam keterlambatan keberangkatan dan
penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat kedatangan pesawat.
menyebabkan peristiwa Keterlambatan c. Studi Pustaka yaitu mempelajari buku
Kedatangan dan Pemberangkatan Pesawat? acuan, jurnal, catatan kuliah sehingga
penulis dapat membandingkan data yang
1.3 Tujuan Penelitian diperoleh dari tempat kerja dengan teori
Tujuan dari penelitian yang akan yang ada.
dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-
faktor penyebab terjadinya keterlambatan
2.4 Metode Pengolahan Data
pesawat bagi penumpang pesawat udara.
Berikut adalah penjelasan dari metode
1.4 Manfaat Penelitian yang digunakan:
Penelitian ini memiliki manfaat yaitu 1. Analisis Sistem
sebagai tambahan referensi untuk Alat analisis sistem yang digunakan
mengembangkan ilmu pengetahuan dalam adalah diagram sebab akibat ini
bidang jasa transportasi udara. merupakan sebuah alat pengendali mutu
yang menggambarkan hubungan antara
METODOLOGI PENELITIAN suatu efek (masalah) dengan penyebab
potensialnya.
2.1 Tempat Penelitian 2. Diagram Pareto
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Diagram pareto merupakan diagram yang
2013- Juli 2013 di Bandara Hang Nadim terdiri atas grafik balok dan grafik garis
Internasional Batam Kepulauan Riau. yang menggambarkan perbandingan
masing-masing jenis data terhadap
keseluruhan.
1310
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

3. Cuaca
2.4 Langkah-Langkah Penelitian Faktor lingkungan berkaitan dengan
gangguan cuaca seperti hujan, kabut,
angin kencang
4. Komersial
Pindah pesawat (transfer) atau
penerbangan lanjutan (connecting flight).
Hasil dari pengungkapan pendapat
tersebut disusun dalam bentuk tabel
berdasarkan katagorisasi masalah.

Tabel 3.1 Menggambarkan penyebab masalah


dalam katagori Operasional
Bertanya Penyebab
No Jawaban
Mengapa Terkendali
1 Mengapa faktor Sebab faktor Ya
operasional operasional
yang merupakan kegiatan
menyebabkan yang dilakukan oleh
keterlambatan petugas yang
kedatangan dan berhubungan
keberangkatan langsung check in
pesawat ? penumpang?
2 Mengapa check Sebab check in Ya
in ini menjadi berkaitan langsung
masalah dalam dengan penumpang
faktor dan barang yang
operasional ? akan dibawa atau di
bongkar di pesawat ?
3 Mengapa Sebab penumpang Ya
penumpang dan terlambat melakukan
Gambar 2.1 Langkah-Langkah Penelitian barang yang check in dan bagasi
menyebabkan barang bermasalah
keterlambatan pada saat loading
ANALISA DAN PEMBAHASAN kedatangan dan dan unloading ?
keberangkatan
Setelah data telah cukup, maka teknik pesawat ?
analisa yang digunakan adalah teknik analisa 4 Mengapa Sebab banyaknya Ya
berdasarkan katagorisasi sebagai berikut : terjadi bagasi atau barang
1. Operasional keterlambatan bawaan penumpang
Terjadinya keterlambatan dalam loading dalam loading
bagasi dan
dan unload bagasi, menunggu unloading
penumpang, baik yang baru melapor bagasi
(check in), antrian pesawat udara lepas 5 Mengapa Sebab bagasi tidak Ya
landas (take off), mendarat (landing), atau bagasi dibatasi oleh
alokasi waktu keberangkatan (departure penumpang maskapai, walaupun
terlalu berlebih tetap
slot time) di Bandar Udara.
berlebihan ? dikenakan biaya
2. Teknis kepada penumpang,
Khusus untuk keterlambatan yang selagi penumpang
disebabkan oleh gangguang di Ground bayar kelebihan,
Support, kerusakan pesawat dan gangguan maka bagasi tetap
dibawa, sehingga
dari fasilitas Bandara.
menumpuk.

1311
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar
masalah untuk katagori operasional adalah masalah untuk katagori cuaca adalah sering
proses check in, loading dan unloading terjadi gangguan penerbangan saat cuaca
bagasi dan terjadi antrian pesawat yang buruk, ini disebabkan karena terjadi hujan,
mendarat, dan proses penanganan waktu kabut dan angin kencang.
keberangkatan yang tidak terkontrol dengan
baik. Tabel 3.4 Bertanya “Mengapa?” untuk Penyebab
Dalam Katagori Komersial
Tabel 3.2 Bertanya “Mengapa ?” untuk Penyebab No Bertanya Jawaban Penyebab
Dalam Katagori Teknis Mengapa Terkendali
No Bertanya Jawaban Penyebab 1 Mengapa faktor Sebab petugas Ya
Mengapa Terkendali komersial yang maskapai menunggu
1 Mengapa faktor Sebab terjadi Ya menyebabkan penumpang yang
teknis bermasalah gangguan pada pesawat terlambat terlambat check in
dalam operasi pesawat dan berangkat dan ini dan penumpang
keberangkatan Fasilitas Bandara datang ? harus ada yang
dan kedatangan yang kurang pindah pesawat dan
pesawat memadai melakukan
penerbangan
2 Mengapa terjadi Sebab pesawat Tidak
lanjutan ?
gangguan pada sudah tua dan
pesawat ? sering 3 Mengapa harus Sebab penumpang Tidak
mengalami menuggu tersebut memiliki
gangguan mesin penumpang yang hubungan
terlambat ? kekeluargaan
3 Mengapa fasilitas Sebab Bandara Tidak
dengan pilot
Bandara menjadi Hang Nadim
maskapai atau pesan
kendala hanya memiliki
dari pihak lain di
keterlambatan satu landasan
manajemen
keberangkatan pacu
maskapai tersebut
dan kedatangan
pesawat ? 4 Mengapa Sebab pesawat Ya
penumpang harus mengalami
4 Mengapa terjadi Sebab belum Ya
pindah pesawat, gangguan teknis dan
kekurangan pada dilakukan
sehingga kendala dari rute
landasan pacu pengembangan
menggangu penerbangan yang
landasan
keberangkatan dan terbatas
Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar kedatangan
masalah untuk katagori teknis adalah Kenapa harus ada Sebab tidak semua Tidak
pesawat mengalami gangguan pada mesin penerbangan maskapai memiliki
dan Bandara Hang Nadim hanya memiliki lanjutan rute disetiap kota
satu landasan pacu. tujuan, oleh sebab
itu perlu
penerbangan
Tabel 3.3 Bertanya “Mengapa?” untuk lanjutan
Penyebab Dalam Katagori Cuaca 6 Kenapa sebagian Sebab keterbasan Ya
No Bertanya Jawaban Penyebab maskapai tidak armada pesawat
Mengapa Terkendal memiliki rute ke
i kota tujuan
1 Mengapa faktor Sebab sering Tidak
cuaca yang terjadi hujan, Dengan teknik bertanya “mengapa,” akar
menyebabkan kabut dan angin
keterlambatan kencang
masalah untuk katagori komersial adalah,
keberangkatan dan masakapai penerbangan sering menunggu
kedatangan penumpang yang terlambat check in dan juga
pesawat ? ada penumpang transfer dan penerbangan
2 Kenapa terjadi Sebab itu Tidak lanjutan karena tidak semua maskapai
hujan, kabut dan merupakan
memiliki rute disetiap kota tujuan, oleh sebab
angin kencang faktor alam

1312
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

itu perlu penerbangan lanjutan (connection


flight) tersebut. Operasional Teknis

Perlengkapan Landasan
Antrian Take off Kurang
Untuk mencari penyebab masalah Landing Kerusakan
keterlambatan kedatangan dan keberangkatan Check in
Pesawat

pesawat, maka dalam hal ini melakukan Pesawat Tua

pengumpulan data dengan cara melakukan Loading dan


Unloading Bagasi
Fasilitas Bandara
KETERLAMBATAN
KEDATANGAN DAN
wawancara dan diskusi terhadap para crew Kekurangan KEBERANGKATAN
PESAWAT
pesawat, teknisi, dan bagian check in Kabut
Masakapai
Pindah
Pesawat
penumpang. Penyebab-penyebab Cuaca

keterlambatan kedatangan dan keberangkatan Gangguan Tteknis


Pesawat
Angin Ribut /
pesawat dapat dilihat pada tabel berikut : Badai Hujan
Menunggu
Penumpang
Check in
Hubungan
Kekeluargaan
Tabel 3.5 Tabel Penyebab Keterlambatan
Kedatangan Dan Keberangkatan Cuaca Komersial

Pesawat
Faktor
No
Uutama Sub Faktor
Gambar 3.2 Hasil Analisa Digram Tulang Ikan
Check in
Setiap akar penyebab dari masalah
Loading dan unloading bagasi
dimasukkan ke dalam diagram sebab-akibat
Antrian pesawat udara lepas yang dikatagorikan berdasarkan kategori
1 Operasional
landas (take off), mendarat
(operasional, teknis, cuaca, dan komersial).
(landing), atau alokasi waktu
keberangkatan (departure slot Penggunakan diagram sebab-akibat dalam
time) di bandar udara. permasalahan ini merupakan tidak lanjut dari
Ground Support Equipment hasil pengungkapan pendapat para crew
(GSE) atau perlengkapan pesawat, teknisi, dan bagian check in
2 Teknis landasan penumpang, yang dikumpulkan secara
Fasilitas Bandara perseorangan dan interaksi kelompok melalui
Kerusakan Pesawat pengungkapan pendapat secara intensif.
3 Cuaca Hujan, angin ribut dan kabut
Interaksi kelompok melibatkan 4 – 6 orang
dari jajaran pengurus di Bandara Hang Nadim
Menunggu penumpang (check
in)
Batam sebagaimana pada objek penelitian
saat ini.
4 Komersial Pindah pesawat (transfer)
Penerbangan lanjutan 3.3 Mencari Penyebab Dominan
(connecting flight).
Penentuan Penyebab Dominan Keterlambatan
Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat.
3.2 Analisa Masalah digram Tulang Ikan Untuk penentuan penyebab dominan
(Fishbone) keterlambatan keberangkatan dan kedatangan
Berdasarkan identifikasi akar pesawat digunakan pendekatan metode
permasalahan dengan katagorisasi di atas, Nominal Group Technique (NGT). Metode
dimana akar penyebab masalah yang Nominal Group Tekhique (NGT) dilakukan
ditemukan melalui pengajuan pertanyaan dengan cara pemberian point/nilai terhadap
“mengapa?” beberapa kali itu kemudian faktor-faktor yang berpengaruh sehingga
dimasukkan ke dalam diagram sebab akibat, didapat jumlah nilai tertinggi yang merupakan
yang menunjukkan hubungan keterkaitan penyebab dominan paling berpengaruh
antara penyebab dan permasalahan seperti terhadap keterlambatan keberangkatan dan
ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut ini. kedatangan pesawat.
1313
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

Tabel 3.6 Penyebab Dominan Keterlambatan


Hasil analisis Sub Faktor dapat dilihat sebagai
Keberangkatan dan Kedatangan
Pesawat berikut :
Nilai Masing-
masing Crew Tabel 3.8 Sub Faktor Penyebab Keterlambatan
Jmh Keberangkatan dan Kedatangan
N Faktor pesawat, teknisi, Rank
Nilai
o Penyebab dan bagian check Pesawat
in penumpang Kode
No. Sub Penyebab Keterlambatan Kedatangan dan Keberangkatan Jumlah % % Kum
Penyebab
1 2 3 4 1 Check in A 7 18.42% 18.42%
2 Hujan, angin ribut dan kabut G 7 18.42% 36.84%
1 Operasiona 2 3 5 5 15 I 3 Fasilitas Bandara E 5 13.16% 50.00%
l 4 Kerusakan Pesawat F 5 13.16% 63.16%
5 Loading dan unload bagasi B 5 13.16% 76.32%
2 2 2 3 2 12 II
Teknis 6
Antrian pesawat udara lepas landas (take off), mendarat (landing) , atau
7.89% 84.21%
alokasi waktu keberangkatan (departure slot time) di bandar udara. C 3
3 0 0 3 3 7 III
Cuaca 7 Ground Support Equipment (GSE) atau perlengkapan landasan D 2 5.26% 89.47%
8 Penerbangan lanjutan (connecting flight) . J 2 5.26% 94.74%
4 1 1 1 1 4 IV
Komersial 9 Menunggu penumpang (check in) H 1 2.63% 97.37%
10 Pindah pesawat (transfer ) I 1 2.63% 100.00%
Jumlah 38 ∑ 38

Tabel 3.7 Lembar Data Pembuatan Digram Pareto Faktor penyebab Keterlambatan adalah
Penyebab Dominan check in penumpang, hujan, angin ribut,
Faktor fasilitas bandara, kerusakan pesawat dan
No. Penyebab Jumlah % % Kum
loading dan unloading bahasa yang
15
1 Operasional 39.47% 39% menunjukkan tingkat pengaruh paling besar
2 Teknis 12 31.58% 71% yang menyebabkan keterlambatan kedatangan
7 dan keberangkatan pesawat yaitu dengan
3 Cuaca 18.42% 89%
4 persentase kumulatif sebesar 76,32 %. Sub
4 Komersial 10.53% 100%
faktor antrian pesawat, perlengkapan landasan,
38
penerbangan lanjutan dan transfer memberikan
Faktor komersial yang tidak mendominasi andil terkecil terhadap permasalahan
terhadap penyebab terjadi keterlambatan keterlambatan kedatangan dan keberangkatan
keberangkatan dan kedatangan pesawat hanya pesawat dengan tingkat pengaruh mencapai
sebesar 10.53 % akar masalah bukan pada 2,63 persen.
katagori komersial seperti Penerbangan
lanjutan (connecting flight), pindah pesawat
(transfer). Akan tetapi yang sangat
mendominasi penyebab keterlambatan
keberangkatan dan kedatangan pesawat
adalah faktor operasional kerja atau
operasional yang ada di Bandara sebesar
39.47 %.

Grafik 3.3 Digram Pareto

Faktor operasional dan teknis yang


menjadi penyebab keterlambatan
kekeberangkatan dan kedatangan pesawat
terkait pengelolaan penerbangan yang ada di
Bandara Internasional Hang Nadim Batam
Grafik 3.2 Faktor Penyebab Berdasarkan Kategori
1314
ILTEK,Volume 10, Nomor 19, April 2015

diantaranya proses check in, loading barang, penumpang, yaitu mempercepat cara
hujan, angin ribut dan kabut. memasukkan atau mengluarkan barang
dari pesawat. Serta melakukan
PENUTUP pengembangan landasan pacu, agar
pesawat tidak mengalami antrian saat
4.1 Kesimpulan landing ataupun take off.
1. Penyebab keterlambatan keberangkatan 3. Untuk penelitian selanjutnya, maka perlu
dan kedatangan pesawat di dominasi oleh dilakukan penelitian lebih lanjut, faktor
faktor operasional kerja atau operasional apa saja yang menyebabkan
yang ada di Bandara sebesar 39.47 %. keterlambatan keberangkatan dan
2. Faktor operasional dan teknis yang kedatangan pesawat di Bandara Hang
menjadi penyebab keterlambatan Nadim Batam, selain faktor operasional.
kekeberangkatan dan kedatangan pesawat Faktor operasional meliputi antrian take
terkait pengelolaan penerbangan yang ada off, landing dan check in.
di Bandara Internasional Hang Nadim
Batam diantaranya proses check in,
loading barang dan fasilitas Bandara DAFTAR PUSTAKA
yang pengunaannya kurang maksimal. Assauri Sofjan. 1999. Manajemen Produksi
3. Penyebab terjadi keterlambatan dan Operasi Edisi Resivi. Fakultas
kedatangan dan keberangkatan pesawat di Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta
Bandara Internasional Batam adalah Asyari Agus. 1983. Pengendalian Produksi.
faktor Operasional. Faktor operasional Universitas Gajah Mada: Yogyakarta
disebabkan oleh landing, antrian take off, Dinas perikanan dan Kelautan Kab.
dan check in. Yang paling mendominasi Takalar.2010.”Produksi Rumput laut”.
yaitu proses check in, ini berkaitan dengan Douglas C. Mont Gomery, 1990, pengantar
bagasi yang dibawa oleh penumpang, pengendalian Kualitas Statistik, Penerbit
perlu dilakukan unloading dan loading Gadjah Mada University Press,
bagasi. Unloading dan loading bagasi yogyakarta.
menjadi penyebab paling utama karena Harinaldi. 2005. Prinsip-prinsip Statistika
banyaknya bagasi, jarak pesawat dengan Untuk Teknik dan sains.Erlangga.Jakarta
tempat check in yang letaknya berjauhan. Husaini Usman, R Purnomo. 2006. Pengantar
Statistik edisi kedua. Penerbit Bumi
4.2 Saran Aksara.Jakarta
1. Keterlambatan yang disebabkan oleh Ishikawa Kaon. 1988. Teknik Penuntun
faktor operasional perlu dikurangi, karena Pengendalian Mutu. Mediyatama Perkasa:
mengganggu operasional Bandara, Jakarta
sehingga penumpang mengalami Kume Hitosi. 1989. Metode Statistik
gangguan pernjalanan menuju tempat Peningkatan Mutu. Mediayatama Sarana
tujuan. Oleh karena itu diperlu Perkasa: Jakarta
ditambahkan staf operasional untuk Rismayanti. 2011. Penerapan Metode
mempercepat pekerjaan khusus untuk Statistical Quality Control Dalam
loading dan unloading bagasi Menghasilkan Produk Minyak Kelapa
penumpang. Sawit Sesuai Dengan Standar Di PT.
2. Manajemen Bandara belum Varita Majutama Kabupaten Teluk
memperlihatkan secara maksimal dalam Bintuni. Universitas Muslim Indonesia:
peningkatan operasional Bandara, oleh Makassar
karena itu diperlukan perbaikan sistem Vincent Gaspers. 1998. Statistical Process
manajemen Bandara yang lebih baik lagi. Control Manajemen Bisnis Total. PT.
Artinya manajemen bandara dalam proses Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
loading dan unloading bagasi
1315

Anda mungkin juga menyukai