DD Briam Wismadi
DD Briam Wismadi
DESKRIPSI KASUS 1
1. Deskripsi Kasus 1
Penanganan permasalahan yang telah ditangani oleh saya selaku Tenaga
Kesejahteraan Sosial pendamping PKH di Desa Leuwilaka dari tahun 2018 sampai
sekarang. Untuk dapat lebih dalam dapat saya uraikan di bawah ini, yaitu sebagai
berikut :
a. Masalah apa yang ditangani :
Rapat bulanan yang kami lakukan di setiap bulanya ialah bukan hanya sekedar
mensosialisasi dan menjelaskan kepada KPM terkait informasi terbaru yang
berkenaan dengan kebijakan-kebijakan terbaru Program Keluarga Harapan (PKH).
Akan tetapi saya selaku pendamping terkadang juga menerima beberapa laporan
dari ketua anggota kelompok KPM yaitu diantaranya seperti KPM yang kehilangan
kartu ATM atau ATM rusak, ATM yang terblokir, buku rekening hilang atau rusak,
sampai saldo Nol untuk bansos PKH atau BPNT. Selain itu, ada juga permasalahan
yang datang dari masyakat biasa yang bukan Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) banyak yang mempertanyakan prihal “mengapa dan kenapa kami tidak
dapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) padahal kalau di segi layak kami
cukup layak”. Pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah seperti ini biasanya
hampir terjadi di setiap pertemuan. Selaku Pendamping saya secara maksimal dan
optimal mengarahkan dan mendamping Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) tersebut hingga permaslaahan yang di hadapi dapat diselesaikan.
b. Kapan dan dimana permasalahan itu terjadi :
Seperti yang terjadi beberapa bulan yang lalu, permasalahan ini terjadi tepatnya
pada tanggal 25 Maret 2020 di Desa Lewuilaja Kecamatan Sindangwangi
Kabupaten Majalengka, dimana mayoritas penduduk Desa ini
bermatapencahariannya sebagai buruh anyam rotan dan buruh tani.
Permasalahan sebagaimana yang telah dijelaskan tersbut biasanya kerap terjadi
dan menjadi kasus yang lumrah dialami oleh semua pendamping PKH.
Dengan demikian, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menangani
masalah tersebut dengan menjalankan terstruktur prioritas mana yang lebih dulu
harus segera ditangani atau diselesaikan. Pendamping Program Keluarga Harapan
(PKH) tidak henti dan tidak bosan-bosannya menjelaskan kepada masyarakat yang
tidak menerima bantuan, mengapa beliau belum mendapatkan bantuan, secara
halus, sopan selagi menjelaskan prosedur data dalam menetapkan penerima
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan yang berhak mendapat
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Sehingga dengan pendekatan seperti
itu dapat menghindari masalah yang akan timbul khususnya dari masyarakat yang
tidak menerima bantuan. Dan dapat menghindari informasi-informasi yang
simpang siur karena langsung dikonfirmasi dan dijelaskan oleh pendamping.
c. Pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan :
Dalam menangani permasalahan dari anggota KPM PKH seperti ATM terblokir
akibat lupa dan salah memasukan PIN, ATM rusak atau hilang, dan Buku tabungan
rusak atau hilang, saldo bantuan PKH atau BPNT nol, pendamping PKH melibatkan
beberapa pihak yang dilibatkan diantaranya yaitu : Ketua Kelompok, Pendamping
BPNT, dan Unit atau Cabang Bank penyalur bantuan. Peran yang ditampilkan oleh
pihak-pihak tersebut ialah sebagai berikut : ketua kelompok berperan sebagai
informan pertama atau sumber aduan permasalahan dan sebagai penyambung
informasi antara pendamping dan anggota KPM PKH, pendamping BPNT berperan
sebagai tempat pengaduan atau pelaporan pertama sejak permasalahan itu timbul
dan sebagai mitra penanganan masalah khususnya masalah BPNT saldo Nol untuk
segera di selesaikan secara berjenjang.
Dan untuk permasalahan yang timbul dari masyarakat Non PKH, pendamping
melibatkan diri secara langsung untuk mengedukasi dan memberikan penelasaan
dan pengetahuan serta informasi seputar kebijakan pelaksanaan program bantuan
PKH agar di harapkan masyarakat non PKH dapat memahami.
d. Mengapa permaslahan itu terjadi :
Permasalahan tersebut sering terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor,
diantarnta seperti keteledoran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam merawat
ATM dan Buku Tabungannya dan kurang hati-hatinya dalam mengingat dan saat
memasukkan kode PIN. Dan untuk masalah yang timbul dari masyarakat Non PKH
prihal pertanyaan “kenapa dan mengapa mereka tidak mendapatkan bantuan PKH,
sedangkan kondisi mereka layak untuk mendapatkan bansos PKH” ini bisa di
sebabkan karena kurangnya edukasi dan informasi dari aparat desa setempat, dari
dinas sosial dan intasi terkait liannya, bahkan dari pendamping PKH itu sendiri,
atau masalah ini timbul akibat minimnya pengetahuan masyarakat sekitar prihal
kebijakan program bantuan PKH.
Dengan begitu, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tidak henti-hentinya
dan tidak pernah merasa bosan untuk mengedukasi dan menjelaskan kepada
masyarakat yang tidak menerima bantuan PKH tersebut, secara halus dan sopan
selama menjelaskan prihal prosedur data dalam menetapkan penerima
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Sehingga dengan pendekatan seperti
itu diharapkan dapat menghindari masalah baru yang akan timbul khususnya dari
masyarakat yang tidak menerima bantuan tersebut. Dan dapat menghindari
informasi-informasi yang kurang jelas ditengah masyarakat karena hal ini langsung
dikonfirmasi dan dijelaskan oleh pendamping.
2. langkah langkah penanganannya
a. pendekatan awal yang dilakukan :