Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR PSIKOLOGI

GEJALA-GEJALA KEJIWAAN (PERILAKU)

Disusun oleh :
Kamiliya Qurotuaini 141220071
Nanda Rizky Cahyane 141220072
Angelina BR Sinabariba 141220073
Reza Yudha Pangestu 141220074
Ica Kabrina BR Sitepu 141220075

PROGRAM PENDIDIKAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah Gejala-Gejala
Kejiwaan (Perilaku) guna menyelesaikan tugas Dasar Psikologi. Dalam meyelesaikan
makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan
keterbatasan wawasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran demi perbaikan dan sempurnanya makalah ini.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I


BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Pengertian Gejala Jiwa ............................................................................................ 2
B. Macam-macam gejala jiwa ..................................................................................... 2
BAB IV ................................................................................................................... 6
KESIMPULAN...................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses mental dan perilaku. Proses mental
inilah yang sering disebut dengan gejala-gejala jiwa. Gejala kejiwaan atau perilaku dapat timbul dari
berbagai faktor, seperti faktor genetik, lingkungan fisik dan sosial, pengalaman hidup, dan masalah
kesehatan fisik atau mental. Beberapa penyebab umum gejala kejiwaan antara lain:
Gangguan mental: Seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar yang dapat
mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Penyalahgunaan zat: Penggunaan obat
terlarang, alkohol, atau obat-obatan resep yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dapat
menyebabkan perubahan perilaku dan kognitif. Trauma atau stres: Pengalaman traumatis atau situasi
stres dapat menyebabkan gejala kejiwaan seperti ketakutan, kecemasan, atau depresi. Faktor
lingkungan: Lingkungan fisik dan sosial dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Misalnya,
tekanan sosial, penyalahgunaan narkoba, atau pengalaman kekerasan. Masalah kesehatan fisik:
Beberapa kondisi kesehatan fisik seperti cedera otak, infeksi, atau gangguan hormonal dapat
mempengaruhi kesehatan mental dan perilaku seseorang. Penting untuk mencari bantuan
profesional jika mengalami gejala kejiwaan yang berlebihan atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
• Apa pengertian dari Gejala Jiwa
• Apa saja macam macam gejala jiwa?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disusun, Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut :
• Mengetahui pengertian dari gejala jiwa
• Mengetahui macam macam gejala jiwa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gejala Jiwa


Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku pada
manusia. Perilaku manusia akan lebih mudah dipahami jika kita juga memahami
proses mental yang mendasari perilaku tersebut. Mengingat pentingnya
pemahaman tentang proses mental tersebut, maka dalam bab ini akan
dijelaskan beberapa akfivitas atau proses mental yang umum terjadi pada manusia,
Proses mental juga sering disebut dengan gejala jiwa. Psikologi merupakan
ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia. Gejala jiwa yang terjadi ini terlihat
dari perilaku manusia. Setiap orang juga memiliki masalah psikologisnya yang
dimana hal ini berdampak pada hal-hal perilakunya atau di sebut dengan gejala
jiwa.

B. Macam-macam gejala jiwa

• Gejala Jiwa Kognisi (Pengenalan)


Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang mempunyai padanan kata atau
sinonim knowing yang mempunyai arti mengetahui. Dalam arti luas, cognition
(kognisi) merupakan pemerolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
Dalam perkembangannya, istilah kognisi berkembang menjadi suatu ranah
psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang meliputi :
✓ Pengamatan merupakan proses mengenal segalasesuatu yang ada disekitar kita
dengan menggunakan alatindera. Panca indera dimilik oleh baik manusia maupun
hewan. Namun manusia dianugerahi akal yang menjadikan manusia berbeda
dengan makhluk Tuhan yang lainnya.Proses dalam pengamatan adalah sebagai
berikut:a. Harus ada perhatian yang ditujukan kepada perangsang.
✓ Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan sebagai
gambaran ingatan dari pengamatan, ketika objek yang diamati tidak lagi berada
dalam ruang dan waktu pengamatan. Jadi, jika proses pengamatan sudah berhenti,
dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa demikian ini disebut
tanggapan.Tanggapan disebut “laten” (tersembunyi, belum terungkap), apabila
tanggapan tersebut ada di bawah sadar,atau tidak kita sadari, dan suatu saat bisa

2
3

disadarkan kembali. Sedang tanggapan disebut “aktual”, apabila tanggapan


tersebut kita sadari.
✓ Fantasi adalah daya jiwa untuk membentuk ataumencipta tanggapan-tanggapan
baru dengan bantuantanggapan yang sudah ada
✓ Daya Ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima,menyimpan, dan mereproduksi
kesan-kesan. Sifat Daya ingatan itu tidak sama pada tiap orang.
✓ Intelegensi ialah kesanggupan rohani untukmenyesuaikan diri kepada situasi yang
baru dengan menggunakan berfikir menurut tujuannya. Seseorang dapat dikatakan
berbuat intelligen kalau dalam situasi tertentu, iadapat berbuat dengan cara-cara
yang tepat. Artinya, iadapat memecahkan kesulitan-kesulitan, soal-soal
yangterdapat dalam situasi itu. Dengan kata lain, ia dapatmenyesuaikan diri dengan
situasi yang baru itu

• Gejala Jiwa Konasi (Kemauan)


Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan
sebagai aktifitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada
suatu arah. Adapun tujuan kemampuan adalah pelaksanaan suatu tujuan-tujuan
yang harus diartikan dalam suatu hubungan. Misalnya, seseorang yang memiliki
suatu benda, maka tujuannya bukan pada bendanya, akan tetapi pada mempunyai
benda itu”, yaitu berada dalam relasi (hubungan), milik atas benda itu. Seseorang
yang mempunyai tujuan untuk menjadi sarjana, dengan dasar kemauan, ia belajar
dengan tekun, walaupun mungkin juga sambil bekerja. Dalam istilah sehari-hari,
kemauan dapat disamakan dengan kehendak dan hasrat. Kehendak ialah suatu
fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang merupakan kekuatan dari dalam
dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik. Gejala Konasi terbagi atas:
✓ Dorongan
✓ Keinginan
✓ Hasrat
✓ Kecenderungan
✓ Hawa nafsu
✓ Kemauan
4

• Gejala Jiwa Emosi (Perasaan)


Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang dan
tingkatannya tidak sama. Perasaan tidak termasuk gejala mengenal, walaupun
demikian, perasaan sering juga berhubungan dengan gejala mengenal .Jenis-jenis
Emosi (perasaan) adalah sebagai berikut:
- Perasaan-perasaan jasmaniyah jenis perasaan ini sering pula disebut perasaan
tingkat rendah yang terbagi sebagai berikut:
a) Perasaan sensoris: yaitu perasaan yang berhubungandengan stimulus
terhadap indra, misalnya: dingin, hangat, pahit, asam dan sebagainya.
b) Perasaan vital: yaitu perasaan yang berhubungandengan kondisi jasmani pada
umumnya, misalnya lelah,lesu, lemah, segar, sehat dan sebagainya.
- Perasaan-perasaan rohaniah: sering pula disebut sebagai perasaan luhur (tingkat
tinggi), yang terdiri dari:
a) Perasaan intelektual: yaitu perasaan yang berhubungan dengan kesanggupan
intelektual dalammengatasi suatu masalah, misalnya: senang atau puasketika
berhasil (perasaan intelektual positif), kecewaatau jengkel ketika gagal (perasaan
intelektual negatif).
b) Perasaan kesusilaan (etis): yaitu perasaan yang berhubungan dengan baik-
buruk atau norma,misalnya: puas ketika mampu melakukan
hal yang baik, atau menyesal ketika melakukan hal yang tidak baik.
c) Perasaan estetis (keindahan); yaitu perasaan yang berhubungan
dengan penghayatan dan apresiasitentang sesuatu yang indah tau tidak indah. Per
asaanini timbul jika seseorang mengamati sesuatu yang indahatau yang jelek.
Yang indah menimbulkan perasaan positif, yang jelek menimbulkan perasaan
yang negatif.
d) Perasaan sosial (kemasyarakatan): yaitu perasaanyang cenderung untuk
mengikatkan diri denganorang-
orang lain, misalnya: perasaan cinta sesamamanusia, rasa ingin bergaul, ingin
menolong, rasasimpati atau setia kawan dan sebagainya.
e) Perasaan harga diri: yaitu perasaan yang berhubungandengan penghargaan
diri seseorang, misalnya: rasasenang, puas, dan bangga akibat adanya
pengakuandan penghargaan dari orang lain atau sebaliknya.
f) Perasaan ketuhanan (religius): yaitu perasaan yang berkaitan
dengan kekuasaan dan eksistensi dariTuhan. Manusia merupakan satu-
satunya yangdianugrahkan perasaan ini oleh Tuhan. Perasaan inidigolongkan pada
5

peristiwa psikis yang paling luhur danmulia. Menurut pandangan filsafat


ketuhanan (theologi) menusia disebut “homo divinans” yaitu manusia senantiasa
memilki kepercayaan terhadapTuhan dan hal-hal yang bersifat ghaib

• Gejala Jiwa Campuran


Gejala campuran meliputi Perhatian, Sugesti, dan Kelelahan.
- Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek baik di
dalam maupun diluar dirinya. Faktor yang mempengaruhi perhatian :
Pembawaan, latihan dan kebiasaan, kebutuhan, kewajiban, keadaan jasmani,
suasana jiwa, suasana di sekitar, kuat atau tidaknya perangsang dari obyek itu
sendiri.
- Sugesti
Sugesti adalah pengaruh atas jiwa atau perbuatan seseorang, sehingga pikiran,
perasaan dan pikirannya terpengaruh, dan dengan begitu orang mengakui apa
yang di kehendaki dari padanya. Cara untuk menyugesti : dengan membujuk,
dengan memuji, dengan menakut – nakuti, dengan menunjukan kekurangan
atau kelebihan.
- Kelelahan
Adalah gejala berkurangnya manusia untuk melakukan sesuatu .Sebab-sebab
terjadinya kelelahan:
o Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jasmani. Misalnya, olahraga.
o Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jiwa. Misalnya, memikirkan suatu
beban masalah yang besar/sulit.
Macam-macam kelelahan:
- Kelelahan jasmani
Adalah kelelahan yang disebabkan oleh kekuatan jasmani atau tubuh yang
berkurang, sehingga tidak dapat melakukan sesuatu pekerjaan dengan
semestinya.
- Kelelahan Rohani
Adalah kelelahan yang disebabkan oleh banyaknya beban pikiran yang dapat
mengganggu kepercayaan diri sehingga hanya dapat mengandalkan orang lain
dan sulit untuk memecahkan suatu masalah.
6

BAB IV
KESIMPULAN

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari


proses mental dan perilaku pada manusia. Perilaku manusia akan lebih mudah dipahami
jika kita juga memahami proses mental yang mendasari perilaku tersebut. Demikian juga
kita akanlebih mudah memahami perilaku manusia jika kita memahami proses mental yang
mendasari perilaku manusia tersebut Mengingat pentingnya pemahaman tentang proses
mental tersebut, maka dalam bab ini akan dijelaskan beberapa akfivitas atau proses
mental yang umum terjadi pada manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar.Proses mental juga sering disebut dengan gejala jiwa.Macam-macam gejala jiwa
adalah sebagai berikut:
- Gejala kognisi (pengenalan), yang meliputi pengamatan, tanggapan,fantas, daya
ingat, berfikir dan fantasi
- Gejala Konasi (kemauan), terbagi atas dorongan, keinginan,
hasrat,kecenderungan, hawa nafsu, dan kemauan
- Gejala Emosi (perasaan), meliputi perasaan-perasaan jasamaniah dan perasaan-
perasaan rohaniah.
- Gejala campuran, meliputi Perhatian, Sugesti, dan kelelahan
DAFTAR PUSTAKA

Mardianto. 2008.Psikologi Pendidikan.(Online) http://mardianto


iainsu.blogspot.com/. Diakses 26 Nopember 2014.Perdana, Andrean. 2013.
Gejala Kognisi, Konasi, Emosi Dan CampuranManusia.
(Online) http://www.yuwonoputra.com/2013/07/gejala-kognisi-konasi-emosi-
campuran.html. diakses: 26 Nopember 2014.

Utomo, Bagus. 2013. Gejala Jiwa Kognisi, Emosi, Konasi, dan Campuran.
(Online) http://embesgang.blogspot.com/2013/05/gejala-jiwa-kognisi-emosi-konasi-
dan.html. Diakses: 26 Nopember 2014.

Wanny. 2011. Gejala-Gejala Jiwa yang dapat Memepengaruhi Kehidupan Manusia.


(Online) http://wannypoenya.blogspot.com/2011/06/makalah- psikologi-gejala-gejala-
jiwa.html. Diakses: 2 Desember 2014.

7
8

Anda mungkin juga menyukai