Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Studi Kasus Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Mario Dandy

Terhadap David Ozora Dari Sudut Pandang Karakter


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter 2

Dosen Pengampu : D. Romi Sihombing. Dr.,Ir.,S.H.,M.H.,CLI.

Disusun Oleh :
CHESILIA RIZKY RAMADHANTY
E712111012
RMIK – 4A

PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2023
Studi Kasus Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Mario Dandy Terhadap David Ozora
Dari Sudut Pandang Karakter

CHESILIA RIZKY RAMADHANTY

E712111012

Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Politeknik TEDC Bandung

chesiliarra@gmail.com

ABSTRAK
Karakter dan kepribadian kerap selalu berdampingan dan melekat pada diri seseorang ataupun individu.
Karakter menentukan kualitas seseorang dinilai oleh individu lain, atau penilaian orang terhadap diri itu
bergantung pada karakter ataupun kepribadian yang kita miliki. Seseorang yang berkarakter baik, pasti
pandangan orang lain terhadapnya akan bernilai baik juga. Begitupun sebaliknya, pandangan orang lain
bernilai jelek, apabila karakter yang dimiliki seseorang jauh dari kata baik. belakangan ini publik dihebohkan
dengan salah satu kasus anak pejabat direktorat jenderal pajak, yaitu Mario Dandy Satrio yang melakukan
penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora anak dari salah satu pengurus GP ansor atas tuduhan David
melakukan perlakuan buruk kepada Agnes Gracia Haryanto yang merupakan mantan kekasih David yang saat
ini menjadi kekasih Mario Dandy. Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud untuk menelaah karakter dari
pelaku tindak penganiayaan yang merupakan salah satu contoh dari demoralisasi yaitu melakukan tindak
penganiayaan atau berperilaku agresif yang dimana hal ini menjadi ciri dari merosotnya nilai dari karakter
seseorang. Studi kasus jurnal ini untuk mengetahui bagaimana kronologi kasus tersebut bisa terjadi dan
bagaimana perilaku dipandang dari sudut pandang karakter. Studi jurnal ini mengumpulkan data dari berbagai
referensi yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan penulis dengan studi jurnal kasus, dan melihat
perkembangan kasus dari berbagai media massa. Hasil penelitian studi kasus ini adalah sifat atau gaya flexing,
narsistik araupun hedonisme dari gaya hidup seorang Mario Dandy. Serta karakter yang masih jauh dari etika
pembentukan moral value.

Kata Kunci : Karakter, Flexing. Agresif

Abstract
Character and personality are often side by side and attached to a person or individual. Character determines
the quality of a person judged by other individuals, or people's judgment of themselves depends on the
character or personality that we have. Someone who has good character, surely the views of others will also
be of good value. Vice versa, the views of other people are bad, if the character possessed by someone is far
from good. Recently, the public was horrified by one of the cases of the son of an official at the Directorate
General of Taxes, namely Mario Dandy Satrio who abused Cristalino David Ozora, the son of one of the Ansor
GP administrators, because David was accused of mistreating Agnes Gracia Haryanto, David's ex-girlfriend
who is currently to be Mario Dandy's lover. Based on this, the author intends to examine the character of the
perpetrators of acts of abuse, which is an example of demoralization, namely committing acts of persecution
or behaving aggressively, which characterizes the decline in the value of one's character. This journal case
study is to find out how the chronology of the case can occur and how behavior is viewed from a character's
point of view. This journal study collects data from various references that can be used as a reference in
developing writers with case journal studies, and looking at the development of cases from various mass
media. The result of this case study research is the flexing, narcissistic or hedonistic nature or style of Mario
Dandy's lifestyle. As well as characters that are still far from the ethics of forming moral values.

Keywords: Character, Flexing. Aggressive


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap orang tentunya memiliki sebuah karakter yang menjadi ciri khas dari masing
masing individu. Karakter merupakan satu set tingkah laku (behavior) dari seseorang yang
dari perilaku tersebut orang akan mengenalnya “ia seperti apa”. Karakter juga dapat berupa
kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus dan berulang-ulang serta bisa mencirikan
seseorang karena mempengaruhi pola pikir, perilaku, budi pekerti dan tabiat yang dimiliki
dari masing masing orang. Setiap manusia yang dilahirkan mempunyai beragam karakter
ataupun kepribadian yang berbeda antara satu dan lainnya.
Kepribadian merupakan sebuah sifat yang dibawa oleh manusia sedari lahir dengan
kata lain kepribadian bersifat genetis. Manusia yang lahir hanya membawa kepribadian atau
“personality”. Kepribadian juga merupakan keseluruhan perilaku dan emosi yang menjadi
karakteristik unik seseorang yang stabil dan dapat diprediksi 1(Mangidaan, 2017).
Persoalan karakter dan kepribadian menjadi suatu hal pokok bagi setiap manusia,
karena peran karakter ialah sebagai suatu pembentukan nilai moral bagi seorang individu
yang dijadikan penilaian subyektif dari orang lain yang berkaitan dengan atribut kepirbadian
diri dimana hal ini dapat diterima dengan baik oleh khalayak masyarakat ataupun tidaknya
itu semua tergantung pada individu masing masing. Bagaimana penyesuaian diri diterima
oleh lingkungan itu semua bergantung pada karakter maupun kepribadian diri.
Karakter dan kepribadian kerap selalu berdampingan dan melekat pada diri seseorang
ataupun individu. Karena dengan karakter ataupun kepribadian dapat memberikan
pandangan terhadap diri mengenai tingkah laku yang mengajarkan berbagai nilai kehidupan
yang baik. Karakter menentukan kualitas seseorang dinilai oleh individu lain, atau penilaian
orang terhadap diri itu bergantung pada karakter ataupun kepribadian yang kita miliki.
Seseorang yang berkarakter baik, pasti pandangan orang lain terhadapnya akan bernilai baik
juga. Begitupun sebaliknya, pandangan orang lain bernilaik jelek, apabila karakter yang
dimiliki seseorang jauh dari kata baik.
Berkembangnya ilmu teknologi yang semakin pesat turut menjadikan salah satu faktor
pembentukan karakter seseorang. Teknologi bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi
jarak jauh, tetapi dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana untuk meraup keuntungan.
Kecanggihan dan kemudahan yang didapatkan dari perkembangan teknologi dapat
membawa pengaruh kepada masyarakat baik dalam hal positif maupun negatif. Salah satu
bentuk negatif yang didapatkan dari berkembangnya teknologi yakni sarana memamerkan
kekayaan.

1
Mangindaan, L. (2017). Buku Ajar: Psikiatri (S. D. Elvira (ed.); 3rd ed.). Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Saat ini, pengguna media sosial cenderung menggunakan media sosial sebagai sarana
memamerkan kekayaan dalam bentuk upaya memperoleh self-esteem yang tinggi dan
menunjukkan esksistensi diri2(Nurhayat&Noorrizki, 2022).
Pengaruh sosial media di bidang teknologi ini juga dapat mempengaruhi karakter
seseorang untuk bertindak. Pengaruh negatif pengguna sosial media dapat menjadikan
seseorang menjadi orang yang agresif, bertindak kasar ataupun mudah terprovokasi.
Perilaku agresif seperti kekerasan yang diakukan kepada orang lain dengan mendorong,
berkelahi, memukul, menampar, menendang, mencubit, mengigit dan lain sebagainya,
Agresif secara non verbal contohnya seperti membully orang lain misalnya menggunakan
kata-kata yang kasar yang tidak sopan, kemudian mengejek, memfitnah, dan lainnya
3
(Agustin, Y.,2015). Perilaku agresif merupakan perilaku yang buruk yang dapat
menimbulkan kerugian bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain.
Demoralisasi berarti kemerosotan akhlak/moral, kemunduran akhlak4. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Demoralisasi yaitu kemerosotan akhlak atau kebobrokan moral5.
Demoralisasi secara sederhana dapat dimaknai sebagai fenomena maraknya berbagai
tindakan moral yang terjadi ditengah-tengah masyarakat atas standar nilai dan moral yang
dibangun dari sistem nilai yang telah disepakati bersama6. Dari beberapa pendapat tersebut,
demoralisasi dapat diartikan sebagai menurunnya akhlak seseorang yang bertentangan
dengan norma yang sudah ada dalam tatanan masyarakat.
Berkaitan dengan demoralisasi, belakangan ini publik dihebohkan dengan salah satu
kasus anak pejabat direktorat jenderal pajak, yaitu Mario Dandy Satrio yang melakukan
penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora anak dari salah satu pengurus GP ansor atas
tuduhan David melakukan perlakuan buruk kepada Agnes Gracia Haryanto yang merupakan
mantan kekasih David yang saat ini menjadi kekasih Mario Dandy.
Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud untuk menelaah karakter dari pelaku
tindak penganiayaan yang merupakan salah satu contoh dari demoralisasi yaitu melakukan
tindak penganiayaan atau berperilaku agresif yang dimana hal ini menjadi ciri dari
merosotnya nilai dari karakter seseorang.
Latar belakang Mario Dandy adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo seorang Kepala
Bagian Umum Direkotrat Jenderal Pajak di Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Mario berusia 20 tahun dan merupakan mahasiswa dari Universitas Prasetya Mulya. Agnes
Gracia merupakan siswa kelas 10 di SMA Tarakanita 1 Jakarta dan masih berusia 15 tahun.
Selain itu, Cristalino David Ozora adalah anak dari Jonathan Latumahina yang bersekolah
di SMA Pangudi Luhur Jakarta dan berusia 17 tahun.

2 Nurhayat, E., & Noorrizki, R. D. (2022). Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan di Media Sosial dan Kaitannya dengan Self-
Esteem. Jurnal Flourishing, 2(5), 368–374. https://doi.org/10.17977/10.17977/um0 70v2i52022p368-374
3 Agustin, Y. (2015). Bimbingan dan konseling islam dengan teknik modelling melalui sikap peduli dalam menangani perilaku

agresif anak di desa ketegan tanggulangin-sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel).
4
Agus Sulistyo dan Adi Mulyono. Kamus Bahasa Indonesia. Surakarta: ITA. Hal 171
5
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gitamedia Press) h.218.
6
Sulton, “Realitas Pendidikan Nilai di Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat” dalam Jurnal Dimensi Pendidikan dan
Pengajaran (Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 2016) vol. 5 h. 39
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dilakukannya penulisan jurnal studi kasus ini ialah untuk menganalisa kasus
penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora melalui sudut
pandang karakter dari pelaku. Analisa kasus ini juga diharapkan dapat dijadikan landasan
dalam pengembangan strategi yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya kasus serupa
di masa mendatang nantinya.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Kronologi Kasus
Kasus Mario Dandy terjadi pada hari senin tanggal 20 Februari 2023 tepatnya di daerah
Jakarta Selatan sekitar pukul 20.30. Kronologi penganiayaan dimulai ketika pacar Mario
yaitu Agnes memberi tahu kepada temannya yang berinisal APA alias Anastasia Pretya
Amanda yang juga merupakan mantan kekasih Mario bahwa David memperlakukannya
dengan buruk. APA kemudian memberi tahu Mario mengenai hal ini, pada awalnya Mario
tidak langsung mempercayainya. Mario memastikannya dengan bertanya kepada Agnes
mengenai hal tersebut yang ternyata dibenarkan oleh Agnes sendiri. Mario mencoba untuk
menghubungi David tetapi tidak berhasil, sehingga Mario meminta bantuan Agnes untuk
menghubungi David dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar. Rencana ini yang
telah disusun oleh Mario dengan sedemikian rupa agar bisa segera bertemu dengan David.
David yang saat itu sedang berada di rumah temannya, langsung mengirimkan lokasi
terkininya kepada Agnes7.
Sesampainya Mario di lokasi David, ia bertemu dengan David yang kemudian
melakukan kekerasan berulang kali terhadap David dengan memukul, menendang, meninju
David dengan begitu kejinya sehingga David menjadi tidak berdaya yang berujung
menyebabkan David koma dan harus di rawat di rumah sakit selama berbulan bulan dengan
perawatan intensif atas kejadian yang dilakukan oleh Mario, David mengalami diffuse
axonal injury yaitu cedera otak yang dengan tingkat keparahan sangat tinggi. Ketika
melakukan aksi kejinya itu, Mario tentu tidak sendirian, ia ditemani oleh rekannya yang
bernama Shane Lukas dan juga ditemani bersama anak AG. Mario menyuruh Shane untuk
merekam kejadian kejinya itu sehingga video tersebut beredar di dunia social media dengan
begitu cepatnya.
Akibat dari perbuatan kejinya tersebut, Mario ditahan oleh pihak berwajib serta
rekannya Shane yang ikut ditetapkan sebagai tersangka. Selang beberapa bulan, Agnes pun
turut ditetapkan sebagai tersangka. Agnes terbukti bersalah karena menjadi dalang utama
dalam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario terhadap David dengan menyebarkan
berita palsu atau hoax. Agnes menuduh David bahwa David telah melecehkannya tetapi

7
Susanto, K. (2023). Terbaru, Kronologi Lengkap Kasus Mario Dandy Aniaya David. [Online]. Tersedia.
https://bandung.viva.co.id/news/15816-terbaru-kronologi-lengkap-kasus-mario-dandy-aniaya-david
[10 Juni 2023]
fakta pada saat putusan hakim di pengadilan yaitu, Agnes yang bersalah karena bukti yang
ada pada telepon genggam David menunjukkan bahwa Agnes yang selama ini masih
menghubungi David tetapi tidak digubris oleh David. Mengingat usia Agnes yang masih
dibawah umur, hakim memutuskan Agnes dihukum selama 3,5 tahun. Sedangkan kasus
Mario dengan Shane masih mengalami proses menunggu putusan sidang akhir dari hakim
sampai saat ini.

2. Analisis Karakter Dan Kepribadian


Analisis karakter dari seorang Mario Dandy, ia merupakan salah satu anak pejabat pajak
yang eksis di dunia social media dengan gemar memamerkan hartanya atau yang biasa di
sebut flexing. Flexing saat ini menjadi trend di social media dimana hal ini bisa membuat
orang lain merasa tertinggal akan trend atau FOMO (fear of missing out) yang tentunya hal
ini dapat berdampak negatif. Kekayaan yang dipamerkan oleh Mario pada khalayak social
meedia berupa mobil rubicon dengan harga milyaran, yang dimana mobil tersebut juga turut
dikendarai Mario ketika ingin bertemu David sebelum kejadian tragis itu terjadi. Tak hanya
mobil rubicon harga milyaran itu, tetapi tindakan Mario yang memamerkan barang
mewahnya dicurigai oleh polisi, mobil rubicorn yang ia kendarai plat nomor kendaraanya
sempat dirubah sehingga tidak sesuai dengan izin.
Plat nomor kendaraan rubicon awalnya ialah B 7521 PBP yang kemudian dirubah
menjadi B 120 DEN. Polisi pun mendalami bukti pajak kendaraan yang ternyata bukti
kendaraan pajak tersebut bukan atas nama Mario Dandy melainkan kepalsuan atas nama
orang lain. Hal ini tentu menyita perhatian publik sebab ini termasuk pelanggaran hukum
terutama dalam kewajiban perpajakan, mengingat kembali bahwa ayah dari Mario Dandy
sendiri merupakan pejabat yang bekerja pada sektor perpajakan negara.
Selain mobil rubicon yang menjadi sorotan, koleksi motor gede (Moge) yang dimiliki
Mario pun turut dipamerekan di sosial media. Tak hanya Mario, sang ayah dan ibu pun
termasuk orang yang gemar memamerkan barang mewah. Dengan ibunda Mario yang
hobby memamerkan koleksi tas tas brandednya di sosial media. Seperti kata pepatah “Buah
Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya” sifat Mario yang gemar flexing ini juga karena kedua orang
tuanya gemar flexing.
Karakter yang dimiliki oleh Mario selanjutnya yaitu orangnya menggampangkan
perkara, dalam pernyataan yang diberikan oleh kuasa hukum Shane selaku rekan dari Mario
mengatakan bahwa ario memerintahkan Shane untuk merekam kejadian penganiayaan yang
berlangsung dengan Mario mengiming-imingi bahwa segala hal tidak perlu ditakutkan nanti
akan diurus oleh ayahnya8. Merasa bahwa relasi akan kuasa ayahnya, Mario cenderung
menjadi anak yang menggampangkan segala hal. Hal ini bisa terjadi kepada seorang anak
apabila perlakuan yang orang tuanya berikan kepadanya selalu bergelimang harta yang

8
Ferdinand Waskita. S (2023). Shane Lukas Bongkar Karakter Mario Dandy Penganiaya David: Orangnya Ngegampangin
Perkara. [Online]. Tersedia : https://jakarta.tribunnews.com/2023/02/28/shane-lukas-bongkar-karakter-mario-dandy-
penganiaya-david-orangnya-ngegampangin-perkara [22 Juni 2023]
menjadikan anak itu menjadi pribadi yang manja. Dengan pribadi yang manja, seseorang
akan selalu berfikir bahwa apa yang ia inginkan akan dikabulkan.
Mario bukanlah orang yang bertanggung jawab, hal ini dikarenakan keterangan dari
saksi di polsek yang menyatakan bahwa Mario bersama dengan rekannya Shane dan juga
anak AG yang pada saat tiba di kepolisian tidak menunjukkan raut wajah merasa bersalah
sama sekali dan sedang asyik bermain gitar saat di polsek dengan menunjukkan waja yang
sumringah.9
Karakter selanjutnya yakni emosian, atau mudah tersulut amarah, dengan adanya berita
yang memprovokasi kejadian keji tersebut terjadi. Sayangnya, ia tidak dapat mengendalikan
emosinya dalam pengambilan keputusan sehingga ia melakukan tindakan kekerasan
terhadap David sebagai bentuk luapan emosinya. Dalam kasus ini, penindasan tidak akan
mungkin terjadi apabila Mario daat mengontorol emosinya dalam pengambilan sebuah
keputusan yang mutlak untuk penyelesaian masalahnya.
Selanjutnya yaitu karakter Mario yang agresif, karena mengakibatkan korbannya yaitu
David mengalami luka luka berat. Mario menendang berkali kali kepala David dan juga
memukul seluruh tubuh David tanpa rasa kasihan sedikitpun.
Karakter pelaku selanjutnya yaitu Shane. Pada kasus penganiayaan Mario yang
melibatkan dirinya Shane diduga menjadi provokator dalam kasus tersebut ketika Mario
mengajak Shane ingin bertemu dengann David dan Mari bercerita kepada Shane bahwa akan
memukul David, pada saat itu Shane melontarkan kalimat kalimat provokatif. Serta Shane
juga mengiyakan perintah Mario kepadanya untuk merekam kejadian penganiayaan teserbut
tanpa melerai bahkan ia ikut mencontohkan posisi tobat yang benar kepada David saat
David sudah mulai tidak berdaya saat dipukuli oleh Mario. Serta Shane juga memiliki
karakter yang tidak bertanggungjawab atas apa yang telah ia perbuat bersama dengan Mario,
karena ia sama sekali tidak menujukkan rasa empati ataupun perasaan bersalah ketika kasus
tersebut terjadi. Saat di kepolisian pun ia bersama Mario dan anak AG masih asyik
sumringah seakan tak terjadi hal yang serius kepada mereka.
Selanjutnya yaitu orang yang dituding menjadi akar dari permasalahan penganiayaan
ini adalah anak AG atau Agnes Gracia yang dimana ia menyebarkan berita yang tidak benar
adanya bahwa David melakukan perlakuan buruk kepadanya atau tindak pelecahan yang
dimana ia menjadi playing victim atau seolah olah menjadi korban padahal ia juga turut
menjadi pelaku.
Selain dari sudut pandang karakter, ada pula kepribadian dari Mario Dandy yaitu
narsistik. Karena ia orangnya gemar flexing atau memamerkan sesuatu yang kemewahan, ia
cenderung menjadi orang yang narsis. Dalam artian narsis ia senang menjadi pusat perhatian
banyak orang. Dari beberapa persidangan yang telah berlangsung ia kerap memakai baju
bermotif batik hingga ditegur oleh jaksa pada pengadilan. Pada saat reka adegan ulang
kejadian penganiyaan itu berlangsung ia masih mengenakan sepatu bermerknya karena
kehedonannya yang menyita perhatian publik, hal inilah yang menjadikan ia orang
berkepribadian narsistik.

9 Ashri Fadilla (2023). Pusing dan Bingung Jadi Alasan Shane Lukas Main Gitar Breng Mario dan AGH di Polsek
Pesanggrahan [Online]. Tersedia : https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/14/pusing-dan-bingung-jadi-alasan-shane-
lukas-main-gitar-bareng-mario-dan-agh-di-polsek-pesanggrahan [16 Juni 2023]
Adapun kepribadian ia yang berikutnya yaitu cenderung berapi-api yang dibuktikan
saat ia menemui david ia dibawah pengaruh api amarahnya yang menyebabkan luapan
emosinya menghasilkan sebuah tindakan negatif yaitu penganiayaan.
Ia adalah pribadi yang menjadi bos atas dirinya sendiri, hal ini karena ia selalu
memerintah sesuai apa yang menjadi kehendaknya. Dimulai dari iaberbuat semaunya
dengan menganiaya David tanpa ampun hingga ia mengganti plat nomor kendaraan
rubiconnya tersebut yang jelas hal teserbut merupakan bentuk tindakan pelanggaran hukum.
Dari analisis kerpibadian seorang Mario Dandy ia cenderung mengikuti kepribadian koleris
melihat dari dominan sifat yang melekat pada dia menggambarkan kepribadian koleris
secara garis besar.
Karakter Mario Dandy belum bisa dikatakan karakter yang baik karena ia tidak
memenuhi kriteria nilai etik utama dari sebuah karakter. Nilai etik utama karakter peratama
yaitu dapat dipercaya tetapi, Mario Dandy tidak dapat dipercaya karena telah melakukan
tindakan kekerasan terlebih lagi titel dia sebagai anak dari pejabat negara yang ternyata saat
ini juga tengah diperiksa oleh KPK.
Nilai etik karakter berokutnya yaitu jujur, tatapi Mario tidak jujur, karena menurut
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda
Metro Jaya, Kamis (23/2/2023), pihaknya menemukan bahwa adanya kebohongan yang
diungkapkan dari pihak Mario beserta pelaku lainnya yang dibuktikan dengan pelampiran
chat WA dan bukti rekaman CCTV ataupun bukti lainnya10. Mario Dandy bukanlah orang
yang memiliki integritas tinggi karena sedari awal saja tingkah lakunya tidak dapat
dipercaya dan tidak jujur yang menggambarkan bahwa ia tidak memiliki potensi untuk
memancarkan sebuah wibawa atau kejujuran.
Orang yang berkarakter baik pasti akan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat,
tetapi Mario tidak memperlakukan David dengan hormat, ia justru menginjak injak harga
diri David dengan menyiksa fisik David hingga David tidak,berdaya. Ia sungguh
memperlakukan David jauh dari rasa hormat selayaknya orang yang memiliki etika karakter
Nilai etik karakter berikutnya yaitu warga negara yang baik, tetapi Mario tidak dapat
dikatakan warga negara yang baik, karena dugaaan pemalsuan plat nomor kendaraan
rubiconnya bukan termasuk contoh warga negara yang baik. Warga negara yang baik adalah
warga yang memiliki identitas asli yang sesuai serta wajib membayar pajak

10
Ilham Oktafian (2023) Terungkap Mario Cs Tak Jujur Di Awal Soal Penganiayaan David. [Online]. Tersedia :
https://news.detik.com/berita/d-6598313/terungkap-mario-dandy-cs-tak-jujur-di-awal-soal-penganiayaan-david [19 Juni
2023]
BAB III
KESIMPULAN

Persoalan karakter dan kepribadian menjadi suatu hal pokok bagi setiap manusia,
karena peran karakter ialah sebagai suatu pembentukan nilai moral bagi seorang individu yang
dijadikan penilaian subyektif dari orang lain yang berkaitan dengan atribut kepirbadian diri
dimana hal ini dapat diterima dengan baik oleh khalayak masyarakat ataupun tidaknya itu
semua tergantung pada individu masing masing. Bagaimana penyesuaian diri diterima oleh
lingkungan itu semua bergantung pada karakter maupun kepribadian diri.
Berbicara mengenai demoralisasi, belakangan ini publik dihebohkan dengan salah satu
kasus anak pejabat direktorat jenderal pajak, yaitu Mario Dandy Satrio yang melakukan
penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora anak dari salah satu pengurus GP ansor atas
tuduhan David melakukan perlakuan buruk kepada Agnes Gracia Haryanto yang merupakan
mantan kekasih David yang saat ini menjadi kekasih Mario Dandy.
Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud untuk menelaah karakter dari pelaku
tindak penganiayaan yang merupakan salah satu contoh dari demoralisasi yaitu melakukan
tindak penganiayaan atau berperilaku agresif yang dimana hal ini menjadi ciri dari merosotnya
nilai dari karakter seseorang.
Karakter Mario adalah orang yang gemar flexing, menggampangkan perkara, emosian
dan mudah terprovokasi, serta agresif. Kepribadian Mario Dandy yang koleris bercirikan orang
yang berapi – api, ia menjadi bos atas dirinya sendiri, ia juga belum memiliki karakter yang
baik karena ia tidak memenuhi nilai etik karakter seseorang, karena ia tidak bertanggung jawab,
ia tidak memperlakukan orang lain dengan hormat, dan tidak memiliki rasa kasih sayang
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sulistyo dan Adi Mulyono. Kamus Bahasa Indonesia. Surakarta: ITA.

Agustin, Y. (2015). Bimbingan dan konseling islam dengan teknik modelling melalui sikap
peduli dalam menangani perilaku agresif anak di desa ketegan tanggulangin-
sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel).

Ashri Fadilla (2023). Pusing dan Bingung Jadi Alasan Shane Lukas Main Gitar Breng
Mario dan AGH di Polsek Pesanggrahan [Online]. Tersedia :
https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/14/pusing-dan-bingung-jadi-
alasan-shane-lukas-main-gitar-bareng-mario-dan-agh-di-polsek-pesanggrahan [16
Juni 2023]

Ferdinand Waskita. S (2023). Shane Lukas Bongkar Karakter Mario Dandy Penganiaya
David: Orangnya Ngegampangin Perkara. [Online]. Tersedia :
https://jakarta.tribunnews.com/2023/02/28/shane-lukas-bongkar-karakter-mario-
dandy-penganiaya-david-orangnya-ngegampangin-perkara [22 Juni 2023]
Ilham Oktafian (2023) Terungkap Mario Cs Tak Jujur Di Awal Soal Penganiayaan David.
[Online]. Tersedia : https://news.detik.com/berita/d-6598313/terungkap-mario-
dandy-cs-tak-jujur-di-awal-soal-penganiayaan-david [19 Juni 2023]

Mangindaan, L. (2017). Buku Ajar: Psikiatri (S. D. Elvira (ed.); 3rd ed.). Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Nurhayat, E., & Noorrizki, R. D. (2022). Flexing: Perilaku Pamer Kekayaan di Media
Sosial dan Kaitannya dengan Self-Esteem. Jurnal Flourishing, 2(5), 368–374.
https://doi.org/10.17977/10.17977/um0 70v2i52022p368-374

Sulton, “Realitas Pendidikan Nilai di Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat”


dalam Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pengajaran (Ponorogo: Universitas
Muhammadiyah Ponorogo, 2016) vol. 5 h. 39

Susanto, K. (2023). Terbaru, Kronologi Lengkap Kasus Mario Dandy Aniaya David.
[Online]. Tersedia. https://bandung.viva.co.id/news/15816-terbaru-kronologi-
lengkap-kasus-mario-dandy-aniaya-david [10 Juni 2023]

Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gitamedia Press)

Anda mungkin juga menyukai