Anda di halaman 1dari 3

BAB 3

A.Teori penguasaan tanah

Tanah merupakan sumber daya materil dan sumber terpenting.Tanah merupakan lapisan teratas dan
dari lapisan inilah hidup beraneka ragam makhluk termasuk manusia.

Quesnay (1694-1774) menjelaskan bahwa tanah diangap sebagai salah satu-satunya sumber
untuk mendapatkan pendapat dan kekayaan,dan sektor pertanian merupakan kegiatan produktif,tanah
juga diyakini mengandung kemampuan untuk menghasilkan produksi dalam jumlah dan mutu yang
melebihi (menciptakan surplus) bahan menta dan peralatan yang digunakan dalam menghasilkan
produk bersih.

Penjelasan terhadap tanah dalam perekonomian lebih lanjut dibahas oleh Adam smith (1723-
1790),bahwa imbalan jasa untuk penguna tanah tidak dianggap sebagai faktor menentukan
harga,melainkan sewa tanah(landrent) merupakan residu,suatu unsur sisa hasil(residual) dari harga
barang.

1.jual belih tanah

Dalam uupa pasal 19 undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan pokok agraria jual beli atas
tanah dan bagunan adalah sah dilakukan di hadapan pejabat pembutat akta tanah(PPAT)

a.jual lepas

transaksi jual leapas adalah peralihan hak atas tanah dari satu pihak kepihak lain untuk
selamanya setelah transaksi itu terjadi.pihak pertama yang mengalihkan haknya atas tanah mempunyai
kewajiban menyerahkan tanahnya itu kepada piha kedua.sebaliknya pihak ke dua,mempunyai hak
menerima tanah itu disertai kewajiban membayar secara tunai ke pihak pertama yang berhak menerima
uang atau barang sebagai barang atas tanah.

b.Gadai/sende.

Jual beli gadai menurut hukum masyarakat ini terjadi jika seseorang pemilik tanah (penjual
gadai) sangat membutuhkan uang kemudian meminjam sejumlah uang dari seseorang, pemilik uang
(pembeli gadai) dengan jaminan tanah. Jika suatu saat si penjual gadain telah mampu menebus kembali
tanahnya, maka tanah itu harus dikembalikan kepad pemiliknya.

c.jual tahunan

jual tahunan adalah suatu bentuk menyewakan tanah. Namun pada intinya ada perbedaan
prinsip antara keduanya, yaitu jika sewa adalah transaksi yang berkenan dengan tanah, sedangkan jual
tahunan adalah transaksi tanah.jika objek transaksi adalah uang, maka objek jual tahunan adalah tanah.
2.Sewa menyewa tanah.

a.Bagi hasil

Dasar pemikirannya ialah, pada saya ada tanah tapi tidak mempunyai tenaga kerja,sebaliknya pada Anda
ada tenaga kerja tetapi tidak ada tanah.masing-masing memiliki potensi sumber daya, sehingga masing-
masing menarik manfaat dari potensi sumber dayanya itu.transaksi ini memiliki banyak term seperti
tenaga kerja=1:1; mertelu yaitu membagi hasil antara pemilik tanah dengan pemilik tenaga kerja=1:2.

Fungsinya adalah produktivitas hak milik atas tanah tanpa mengerjakan sendiri.

b.sewa menyewa

Transaksi sewa adalah transaksi yang ada hubungan dengan tanah dimana si pemilik tanah mengizinkan
tanah miliknya dikerjakan oleh orang lain atau untuk bertempat tingal sementara waktu dengan
menerima pembayaran sejumlah uang dri pihak lain itu.

Transaksi ini objeknya adalah hasil pertanian atau perkebunan.dasarnya adalah investasi kapital (uang)
dengan tanah sebagai sarana.fungsinya sebagai kapitalis modal.

B.sistem pengelolaan Tanah Adat

1.konsep-konsep pokok

a.land tenure

sebagaimana diuraikan oleh gunawan Wiradi, arti kata land memang sudah jelas yaitu tanah.sedangkan
tenure berasal dari bahasa latim yang artinya memilihara,memegang,memiliki.karena itu land tenure
biasanya dipakai dalam uraian-uraian yang membahas masalah yang pokok-pokok umunya adalah
mengenai status hukum dari penguasaan tanah seperti hak milik erfpacht,gadai,bagi hasil,sewa
menyewa, dan juga kedudukan buru tani.

Pada setiap land tenure system. Masing-masing hek termasuk setidakny mengandung tiga komponen,
yakni:

1.subjek hak, yang berarti pemangku hak atau pada siapa hak tertentu dilekatkan.

2.objek hak, yang berupa persil tanah atau juga benda-benda yang tumbuh diatas tanah.

3.jenis haknya, setiap hak selalu dapat di jelaskan batas dari hak tersebut, yang membedakannya
dengan hak lainnya.

b.Customary tenure systems

bagi kalangan terpelajar di perkotaan, hak-hak masyarakat adat komunitas lokal atas sumber-sumber
agraria adalah seluk beluk yang tidak populer.di samping hanya kalangan yang sangat terbatas yang
mempelajari sangat serius, lagi pula tenure systems dari masyarakat adat ini sangat beragam di
seantero nusantara.

2.Signifikansi Tenurial security bagi masyarakat adat.

Tenurial security biasa diartikan sebagai kepastian penguasaan dan pemanfaatan tanah dan
segalah hasil olahan diatas tanah.Dalam hubungan kumunitas-komunitas adat dengan negara-bangsa,
isu ini memiliki dimensi hukum yang sangat kompleks, namun pada intinya adalah tiada pengakuan
sistem penguasaan dan pemanfaatan tanah berserta hukum adatnya.

Anda mungkin juga menyukai