RAMADHAN
SYARAH:
LATHO-IF AL MA’ARIF KARANGAN IBNU RAJAB AL HAMBALI DENGAN
JUDUL “WADHA’ RAMADHAN”
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut.” (Qs. Al
Mu’minun: 60)
ُ ﺷَراﺑَﮫ
َ طﻌَﺎَﻣﮫ ُ َو َ َ? َﺣﺎَﺟﺔ ٌ ِﻓﻰ أَْن ﯾَد
َ ع َ ع ﻗَْوَل اﻟﱡزوِر َواْﻟﻌََﻣَل ِﺑِﮫ ﻓَﻠَْﯾ
ِس ِﱠ ْ ََﻣْن ﻟَْم ﯾَد
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh
dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903)
BERKATA LAGWU (SIA-SIA) DAN ROFATS (KATA-
KATA PORNO)
َ ِإِﻧّﻲ: ﺳﺎﺑﱠَك أََﺣد ٌ أَْو َﺟُﮭَل َﻋﻠَْﯾَك ﻓَْﻠﺗ َﻘ ُْل
ِإِﻧّﻲ، ﺻﺎِﺋٌم ِ َﺻﯾَﺎُم ِﻣَن اﻟﻠﱠْﻐِو َواﻟﱠرﻓ
َ ﻓَﺈِْن، ث ّ ِ ِإﻧﱠَﻣﺎ اﻟ، ب ﺻﯾَﺎُم ِﻣَن اﻷ َْﻛِل َواﻟ ﱠ
ِ ﺷَر َ ﻟَْﯾ
ّ ِ س اﻟ
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri
dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu,
katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim)
BERMAKSIAT
“Ketahuilah, amalan taqorub (mendekatkan diri) pada Allah Ta’ala dengan meninggalkan berbagai syahwat
(yang sebenarnya mubah ketika di luar puasa seperti makan atau berhubungan badan dengan istri, pen)
tidak akan sempurna hingga seseorang mendekatkan diri pada Allah dengan meninggalkan perkara yang
Dia larang yaitu dusta, perbuatan zholim, permusuhan di antara manusia dalam masalah darah, harta dan
kehormatan.” (Latho’if Al Ma’arif, 1/168, Asy Syamilah)
JANJI ALLAH, PAHALA BAGI ORANG YANG
BERPUASA
ﺻْوَم ﻓَﺈِﻧﱠﮫ ُ ِﻟﻰ َوأَﻧَﺎ أَْﺟِزى
ف ﻗَﺎَل اﱠ?ُ َﻋﱠز َوَﺟﱠل ِإﻻﱠ اﻟ ﱠ ِ ﺳْﺑِﻌِﻣﺎﺋ َِﺔ
ٍ ﺿْﻌ َ ف اْﻟَﺣ
َ ﺳﻧَﺔ ُ َﻋْﺷُر أَْﻣﺛ َﺎِﻟَﮭﺎ ِإﻟَﻰ َ ُ ﻛُﱡل َﻋَﻣِل اْﺑِن آدََم ﯾ
ُ ﺿﺎَﻋ
طﻌَﺎَﻣﮫ ُ ِﻣْن أَْﺟِﻠﻰ
َ ﺷْﮭَوﺗ َﮫ ُ َو
َ ُِﺑِﮫ ﯾَدَع
“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang
semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku
sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR.
Muslim no. 1151)
PAHALA ORANG PUASA TAK TERBATAS
• PUASA = SABAR
• Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah
TAKBIRAN
WALLAHU A’LAM BISH
SHOWWAB