A. INFORMASI UMUM
Anak anak dapat membedakan nama dan jenis kelamin untuk pengembangan
social emosi anak dan berimajinasi
Alat dan Bahan Buku cerita Aku Sayang Adik (adik laki-laki)
Stik es,tutup botol,kulit kerrang,plastisin ,lem
Kertas Hvs,karton,manik-manik,sedotan,kertas origami
Puzzle,pias huruf,kancing baju,batu warna warna,spons,biji-bijian
Pensil,pensil warna,krayon,cat air,tempra
Ragam karateristik benda lain yang ada di Lembaga/rumah
ragam alat menulis dan gambar
Kuas
Sarana dan Ruangan kelas.
Prasarana
B. KOMPONEN INTI
B1. MEMBACA BUKU CERITA
Ringkasan Cerita Assalamu alaikum namaku Nisa aku diberi adik bayi oleh ibuku yang diberi
nama Ramdhan dan adikku berjenis kelamin laki-laki,aku sayaaang pada
adikku.
Kalian mau tahu,mengapa aku sayang padanya..? Habis pipinya gembil kalau
dicubit rasanya empuk aku sayang adikku karna pipinya membuatku ingat kue
bolu.
Peta Konsep
Nama
sendiri -Teman
Nama Nama teman sejawat
anggota
keluraga -Teman
bermain
Ayah -Teman
Ibu belajar
Kakek
Nenek
Paman Nama
Bibi
Jenis Kelamin
Kakak
Adik
Laki-laki
Perempuan
B2. Curah Ide Kegiatan
b) Kegiatan main
Mengelompokkan jenis kelamin anak laki-laki dan anak perempuan (melalui
gambar)
Membedakan nama depan dan nama belakang
Menyusun pias huruf menjadi nama sendiri
Bermain puzzle huruf
Mencocok gambar orang
Menyusun huruf pada kata Manusia
Mengelompokkan huruf pertama (Jenis kelamin)
B.3 CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN
Tujuan Kegiatan *Diturunkan dari tujuan operasional yang ada di kurikulum operasional sekolah*
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :
Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
yang maha esa
Mampu mengenal keaksaraan awal
Anak dapat menggunakan pias huruf dalam kegiatan
anak mampu membedakan anak laki-laki dan anak perempuan
Anak mampu membuat karya seni dengan kreatif
Kegiatan :
Bergerak
- Menirukan gerakan (melompat, meloncat, berlari, merayap, merangkak, dll).
Pembukaan
1. Rutinitas pembukaan (disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing, misalnya berbaris,
salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Cerita buku “Aku Sayang adik laki-laki”
3. Diskusi tentang isi buku dan membahas kosakata yang belum dipahami anak.
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
Inti *Kegiatan disajikan dengan menata lingkungan belajar dan anak bebas memilih mana yang akan
dilakukan*
1. Dramatisasi kegiatan “aku saying adik”
2. Dramatisasi menyebut nama dan membedakan jenis kelamin
Penutup
1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan yang direncanakan.
4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing).
( …………………… ) (……...…….…………………)
C. Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran
(Contoh implementasi dari rencana pembelajaran. Dalam pelaksanaannya guru memodifikasi sesuai
dengan kondisi di kelas dan minat anak)
Tujuan Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan bermain ini antara lain :
Menghargai diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
yang maha esa
Mampu mengenal keaksaraan awal
Anak dapat menggunakan pias huruf dalam kegiatan
anak mampu membedakan anak laki-laki dan anak perempuan
Anak mampu membuat karya seni dengan kreatif
Kegiatan :
Bergerak
1. Guru memberikan tebak-tebakan dengan hanya menyebutkan nama teman dengan hanya
menyebut huruf awal.
2. Anak menebak nama temannya.
3. Anak menyebut nama panggilan
4. Anak dapat menyebut jenis kelamin.
Pembukaan
1. Rutinitas Pembukaan (sesuai dengan kegiatan rutin sekolah, misalnya memberi salam lalu
berdoa).
2. Cerita buku “Aku saying adik laki-laki”
- Anak duduk membentuk lingkaran.
- Guru mengecek sejauh mana pengetahuan awal anak-anak lagu Adikku. Pertanyaan yang
diberikan misalnya :
“Mengapa kakak beradik harus saling menyayangi?”
“Kesamaan apa yang dimilik kakak beradik”
- Anak menyimak isi cerita.
3. Diskusi seputar isi cerita dan membahas kosakata yang tidak dipahami anak
- Anak dan guru berdiskusi seputar isi cerita. Guru dapat memberi pertanyaan yang melatih
anak berpikir lebih dalam, misalnya :
“siapa yang bisa menyebutkan nama teman sekelas?”
“siapa yang bisa membedakan jenis kelamin sesama teman?”
“siapa yang tahu huruf awal nama diri sendiri?”
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan pilihan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
- Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
- Informasikan tentang pilihan kegiatan main yang dapat dilakukan anak.
- Anak menyebutkan password untuk masuk ke area main. Password berupa nama teman dari
huruf awal yang disebutkan guru.
- Anak memilih area main yang diinginkan. Jika area main sudah melebihi kapasitas maksimal
jumlah anak, anak dapat mengganti pilihan area lain.
Inti
Penutup
1. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak
- Anak berkumpul kembali ke dalam lingkaran.
- Beberapa anak menceritakan apa yang dilakukannya.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi
- Anak menceritakan perasaannya ketika bermain.
- Guru memberi apresiasi spesifik sebagai penghargaan terhadap keterlibatan (usaha,
pemecahan masalah, keinginan untuk berpartisipasi, keinginan bekerjasama, komunikasi, dll)
yang dilakukan anak hari ini. Kalimat apresiasi spesifik, misalnya, “Kamu hebat, karena hari
ini dapat lebih tekun bermain dan spontan merapikannya kembali”.
3. Menguatkan konsep yang telah didapatkan anak selama bermain.
- Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan anak.
- Beberapa anak dapat menceritakan karya yang dibuat.
- Teman lain boleh memberikan komentar.
4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing misalnya
berdoa, berbaris, pulang).
D. Refleksi Guru
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut :
1. Apa yang diminati anak ketika eksplorasi bermain peran menyebut nama dan membedakan jenis
kelamin? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?
E. Asesmen
Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak yang
didokumentasikan sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru mendokumentasikan
perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan, pemotretan atau
merekam video aktivitas anak.
Contoh dokumentasi :
Hasil Observasi Analisa Guru Tindak Lanjut
Ketika menyebut nama lengkap, Nisa masih belum memahami Beri ia tantangan untuk
Nisa masih bingung, lalu Nisa konseo sebab akibat Menyusun Menyusun
mengatakan “bu guru saya ga nama lengkap.
bisa” saat guru bertanya
“mengapa demikian?”, Nisa
mengatakan saya tidak bisa
Menyusun huruf awal nama
sendiri.
Andien membawa boneka berlari Andien masih memerlukan Ajak andien untuk merefliksan
berkeliling kelas saat bermain arahan untuk lebih meningkatkan tindakannya dan beri ia
peran membedakan jenis kepekaannya. wawasan tentang cara
kelamin. membedakan jenis kelamin.
Raffi menyerobot urutan Ketika Raffi masih belum dapat Ajak ia berdiskusi tentang
menunggu giliran saat bermain. bergiliran ia masih memerlukan perlunya menghargai orang lain
arahan tentang cara menghargai dan bagaimana cara
orang lain. mengendalikan diri untuk dapat
bergiliran bermain.
dst.
Nisa Memberi tantangan sebab akibat Menyusun Menambahkan pias huruf dan
nama lengkap. puzzle huruf.
Andin Mengajak refleksi dan diskusi tentang cara - Buku cerita tentang cara
bermain yang baik dengan teman. bermain yang baik
Raffi Diskusi dan memberi wawasan untuk melatih Buku cerita tentang cara antri
kepekaannya tentang cara antri yang baik yang baik dan benar.
dan benar.