PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI CSSD

No. Dokumen No Revisi Halaman

01 1 dari 2

Tanggal terbit Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

(SPO)
Direktur

Alat Pelindung Diri adalah alat yang digunakan untuk melindungi petugas
PENGERTIAN
dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, ekskreta, dan sekresi

Sebagai acuan untuk meggunakan APD untuk mencegah penularan penyakit

TUJUAN
infeksi akibat terpapar darah dan cairan tubuh, exskreta dan sekresi
1. Menurut Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
KEBIJAKAN
2. SK Direktur nomor...... tentang Kebijakan Pedoman CSSD
1. Persiapan Alat:
PROSEDUR 1.1. Topi
1.2. Kacamata dan Pelindung wajah
1.3. Masker
1.4. Gaun/apron
1.5. Sarung tangan
1.6. Pelindung kaki
2. Cara Kerja
2.1. Petugas memakai APD saat akan kontak dengan alat atau linen
diperkirakan akan terkena cairan tubuh atau ekskreta pasien.
2.2. APD digunakan sesuai instruksi:
a. Topi / Tutup kepala : Untuk menutup rambut dan kulit kepala
sehingga serpihan kulit dan rambut tidak masuk ke dalam
instrument/ alat.
b. Kacamata / Pelindung wajah : Melindungi petugas dari percikan
darah / cairan tubuh yang dapat menularkan penyakit
c. Masker : Melindungi petugas dari percikan darah / cairan tubuh
pasien dan cairan desinfektan ketika membersihkan alat.
d. Gaun : Melindungi pakaian petugas dari percikan darah / cairan
tubuh dan cairan desinfektan yang dapat menularkan penyakit
e. Sarung tangan : Melindungi tangan petugas dari mikroorganisme
yang terdapat pada alat/ instrument dan cairan pencuci yang
 PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI CSSD

No. Dokumen No Revisi Halaman

01 2 dari 2
dapat menularkan penyakit .
f. Pelindung kaki : Melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam /
benda berat yang mungkin jatuh secara tidak sengaja ke atas
kaki.
2.3. Lepaskan APD setiap selesai melakukan tindakan dan buang ke
tempat sampah kuning bila terkena darah atau cairan tubuh dan
sampah hitam bila tidak terkena darah dan cairan tubuh
2.4. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur

UNIT TERKAIT OK