Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG

DIRI (APD)
No. Dokumen : SOP-UKP-
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
drg. Erna Kurniati
PUSKESMAS
NIP. 197705132005012009
PANYILEUKAN
A. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang
sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau
penyebaran infeksi atau penyakit.
B. Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah yang bertujuan
untuk menghalangi pajanan bahan infeksius pada kulit,
mulut, hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan,
pasien atau pengguna kesehatan.

Penggunaan APD yang efektif perlu didasarkan pada potensi


paparan, dampak penularan yang ditimbuikan serta memahami
dasar kerja setiap jenis APD yang akan digunakan.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Panyileukan No. / / Tentang
Pelayanan Klinis
D. Referensi Buku Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
FKTP Tahun 2020
E. Langkah- Prinsip penggunaan APD
langkah Penggunaan APD perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut
ini:
1. APD harus digunakan sesuai dengan risiko paparan: petugas
kesehatan harus menilai apakah mereka benar atau tidak
berisiko terkena darah, cairan tubuh, ekskresi atau sekresi
agar dapat menggunakan alat pelindung diri sesuai yang sesuai
dengan risiko.
2. Semua APD yang akan digunakan harus memenuhi standar
keamanan, perlindungan dan keselamatan pasien/petugas
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. indari kontak antara APD yang terkontaminasi (bekas) dan
permukaan pakaian atau lingkungan pelayanan kesehatan,
buang APD bekas pakai yang sesuai tempat limbah, dan
standar yang ditetapkan.
4. Tidak dibenarkan berbagi APD yang sama antara dua petugas/
individu.
5. Lepas APD secara keseluruhan jika tidak digunakan lagi.
6. Lakukan kebersihan tangan setiap kali melepas satu jenis APD,
ketika meninggalkan pasien untuk merawat pasien Iain atau
akan melakukan prosedur yang Iain,
F. Bagan Alir
G. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai