Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI) KUANTITATIF ASOSIATIF

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN

KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA KELAS XII

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF DI SMK

BUDINIAH

Disusun Oleh :

SULTHON KHOIRUL ILMI AMALI


1502619003

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................................4
1.3 Pembatasan Masalah..........................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.5 Manfaat Hasil Penelitian....................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS.......................................7
2.1 Deskripsi Teoritik...............................................................................................7
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan............................................................................9
2.3 Kerangka Teoritik..............................................................................................9
2.4 Hipotesis Penelitian..........................................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................11
3.1 Tujuan Penelitian..............................................................................................11
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................11
3.3 Metode Penelitian.............................................................................................11
3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................12
3.5 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................13
3.5.1 Instrumen hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan
ringan kelas XII Jurusan TKRO...............................................................................13
3.5.1.1 Definisi Konseptual..........................................................................13
3.5.1.2 Definisi Operasional.........................................................................13
3.5.1.3 Kisi-kisi Instrumen...........................................................................14
3.5.1.4 Jenis Instrumen.................................................................................15
3.5.1.5 Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas...........................15
3.5.2 Instrumen Efikasi Diri (X1) dan Motivasi Belajar (X2)...........................16
3.5.2.1 Definisi Konseptual..........................................................................16
3.5.2.2 Definisi Operasional.........................................................................16
3.5.2.3 Kisi-kisi Instrumen...........................................................................17
3.5.2.4 Jenis Instrumen.................................................................................19
3.5.2.5 Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas...........................19
3.6 Teknik Analisis Data........................................................................................20
3.7 Hipotesis Statistika...........................................................................................21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................22
4.1 Deskripsi Data..................................................................................................22
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data................................................................22
4.3 Pengujian Hipotesis..........................................................................................23
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................24
BAB V.............................................................................................................................26
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................26
5.1 Kesimpulan......................................................................................................26
5.2 Implikasi...........................................................................................................26
5.3 Saran................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................29
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat

yang menuntut setiap manusia mengembangkan dan membentuk sumber daya

manusia yang berkualitas. Manusia harus dapat menyesuaikan dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memenuhi tuntutan pendidikan.

Oleh karena itu, reformasi dan pendidikan memerlukan sumber daya manusia

yang handal, siap bersaing dan memiliki mobilitas yang tinggi dalam berpikir

dan bertindak, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam membangun negara

ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang penulis cantumkan pada latar belakang, masalah

yang dapat menjadi persoalan dalam penelitian hubungan efikasi diri dan

motivasi belajar siswa pada hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan

kelistrikan kendaraan ringan (PKKR) adalah:

1. Motivasi belajar mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan

ringan (PKKR) siswa kelas xii jurusan teknik kendaraan ringan otomotif

di smk budiniah masih rendah.

2. Ditemukan siswa yang selalu memperhatikan guru pada saat menjelaskan

materi, tetapi dia tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri untuk

mengutarakan hasil tugas yang diberikan oleh guru didepan kelas.


3. Ditemukan siswa yang masih kurang termotivasi dan belum percaya

terhadap kemampuan dirinya sendiri pada saat mengikuti proses

pembelajaran di SMK BUDINIAH.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah penulis paparkan di atas,

maka peneliti membatasi masalah penelitian ini pada dua faktor internal yang

menentukan hasil belajar siswa yaitu efikasi diri dan motivasi belajar siswa.

Hubungan ketiga variabel tersebut akan dikaji dalam penelitian ini. Selain itu,

penelitian ini juga dibatasi pada hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan

kelistrikan kendaraan ringan kelas xii jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Otomotif di SMK Budiniah.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang penulis

paparkan di atas, permasalahan yang penulis rumuskan pada penelitian ini

yaitu :

1. Apakah terdapat hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar mata

pelajaran pemeliharan kelistrikan kendaraan ringan kelas xii jurusan

teknik kendaraan ringan otomotif?

2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar

mata pelajaran pemeliharan kelistrikan kendaraan ringan kelas xii jurusan

teknik kendaraan ringan otomotif?

3. Apakah terdapat hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar dengan

hasil belajar mata pelajaran pemeliharan kelistrikan kendaraan ringan

kelas xii jurusan teknik kendaraan ringan otomotif?


1.5 Manfaat Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka manfaat penelitian ini dibagi

menjadi dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

A. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan

mengenai manfaat dalam ilmu pendidikan dan dapat memberikan

informasi tentang hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar siswa

pada hasil belajar siswa.

B. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, diharapkan dapat menjadi masukan untuk memiliki rasa

keyakinan pada kemampuan dirinya sendiri yang berkontribusi dalam

terciptanya motivasi belajar.

b. Bagi guru, sebagai informasi bagi guru dalam mengetahui adakah

hubungan efikasi diri dan motivasi belajar siswa pada hasil belajarnya.

c. Bagi sekolah, penelitian ini akan memberikan informasi mengenai

hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar siswa pada hasil

belajar disekolah..

d. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan referensi jika ingin melakukan

penelitian yang berkaitan dengan hubungan efikasi diri dan motivasi

belajar pada hasil belajar siswa.


BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1 Deskripsi Teoritik

2.1.1 Efikasi DIri

a. Definisi efikasi diri

Efikasi diri adalah penilaian seseorang tentang kemampuannya

sendiri untuk menjalankan perilaku tertentu.

b. Aspek-aspek efikasi diri

Menurut Bandura (1997), efikasi diri tiap induvidu akan berbeda

antara satu dengan yang lainnya berdasarkan tiga aspek. Berikut ini

adalah tiga aspek tersebut :

1) Tingkat (Magnitudo)

2) Kekuatan (Strength)

3) Generalisasi (Generality)

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri

Bandura (1997) menjelaskan bahwa tingkat efikasi diri individu di

pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut:

1) Sifat dari tugas yang dihadapi

2) Intensif eksternal (reward), yang diterima individu dari orang lain.

3) Situasi atau peran individu dalam lingkungannya.

4) Informasi tentang kemampuan diri.

2.1.2 Motivasi Belajar

a. Definisi motivasi belajar


Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.

Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar.

b. Aspek-aspek motivasi belajar

Menurut Purwanoto (2003) menjelaskan secara umum motivasi

belajar mengandung tiga aspek, yaitu:

1) Menggerakkan.

2) Mengarahkan.

3) Menopang.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Menurut Syamsu Yusuf (2009: 23) motivasi belajar dapat timbul

karena faktor internal dan eksternal:

1) Faktor internal

a) Faktor Fisik

b) Faktor Psikologis

2) Faktor Eksternal

a) Faktor Sosial

b) Faktor Non-sosial

2.1.3 Hasil Belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

(PKKKR)

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Femi Olivia (2011), adalah puncak hasil

belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa

terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan.

b. Pengukuran Hasil Belajar PKKKR


Hasil belajar adalah tingkat penguasaan materi dan pencapaian

standar kompetensi setelah siswa mengalami kegiatan belajar yang

diukur dengan menggunakan tes berupa seperangkat soal yang

menggambarkan materi belajar yang telah dipelajari dan dinyatakan

dalam bentuk skor.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk meraih Hasil Belajar dengan baik, banyak faktor-faktor yang

perlu diperhatikan. Menurut Slameto (2010 : 54), terdapat faktor-

faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar yang digolongkan menjadi

dua yaitu:

1) Faktor Internal, yaitu faktor yang ada dalam individu.

2) Faktor Eksternal, yaitu faktor yang ada di luar individu.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Rita Kurniawati (2012) yang berjudul

“Hubungan antara efikasi diri dengan motivasi belajar siswa”. Metode

penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product moment.

2.3 Kerangka Teoritik

1. Hubungan Efikasi Diri dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran PKKR.

Efikasi diri sebagai faktor internal siswa berperan dalam

menentukan keberhasilan siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan

Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR), dengan efikasi diri atau

kepercayaan kepada kemampuan dirinya sendiri yang kuat, siswa akan

terdorong untuk berhasil dalam mencapai tujuan nya.


2. Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran

PKKR.

Motivasi belajar merupakan faktor dominan yang mempengaruhi

Hasil Belajar siswa.

3. Hubungan Efikasi Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran PKKR.

Berfikir hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar dengan

hasil belajar sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

(Sugiyono, 2005:328). Adapun Hipotesis pada penelitian ini yaitu :

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan hasil

belajar PKKR

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan

hasil belajar PKKR

3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dan motivasi

belajar dengan hasil belajar PKKR


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang penulis lakukan, yaitu:

1. Mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan hasil belajar mata

pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan siswa kelas xii

jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMK BUDINIAH.

2. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata

pelajaran pemeliharaan kelisrikan kendaraan ringan siswa kelas xii

jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMK BUDINIAH.

3. Mengetahui hubungan antara efikasi diri dan motivasi belajar dengan

hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan kelisrikan kendaraan ringan

siswa kelas xii jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di SMK

BUDINIAH.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK BUDINIAH yang berlokasi di Jl. Golf

Jagorawi No.2 Karanggan RT.01/RW.04, Desa Puspasari, Kecamatan

Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810. Waktu penelitian dilakukan

pada bulan Mei 2020 s/d Juli 2020.

3.3 Metode Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah statistic dan

metode kuantitatif. Perhitungan analisis menggunakan teknik korelasi Product

Moment. Keseluruhan data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

menggunakan bantuan komputer program SPSS 24.


Pada penelitian ini ada tiga variabel yaitu dua variabel prediktor, dan satu

variabel kriteria. Variabel prediktor yaitu motivasi belajar (X1) dan efikasi

diri (X2). Variabel kriteria yaitu hasil belajar siswa (Y). Kerangka pemikiran

pada penelitian ini di tunjukkan pada Gambar 3.1 berkut.

a. X1 : Efikasi Diri

b. X2 : Motivasi Belajar

c. Y : Hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan

ringan siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.

d. rx1y : Hubungan Efikasi Diri (X1) dengan Hasil Belajar (Y)

e. rx2y : Hubungan Motivasi Belajar (X2) dengan Hasil Belajar (Y)

f. Rx1x2y : Hubungan antara Efikasi Diri (X1), Motivasi Belajar (X2)

dengan Hasil Belajar (Y)

Gambar 3.1 Diagram hubungan antar variabel

3.4 Populasi dan Sampel

1) Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK Budiniah tahun akademik

2020/2021. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah

populasi siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK

Budiniah sebanyak 77 siswa.


2) Sampel

Di dalam pengambilan sampel, peneliti mengacu pada teori yang

disebutkan oleh Arikunto (2006), apabila jumlah populasi lebih dari 100

dapat diambil 10-15% atau 20-25%. Selanjutnya, apabila subyek

penelitian (populasi) berjumlah kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan acuan

teori tersebut, karena populasi penelitian ini berjumlah 77 siswa, maka

anggota populasi menjadi responden seluruhnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Instrumen hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan

kendaraan ringan kelas XII Jurusan TKRO.

3.5.1.1 Definisi Konseptual

Untuk mengetahui tingkat hasil belajar mata pelajaran

Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan kelas XII Jurusan

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dalam penelitian ini adalah

kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam ranah kognitif dan ranah

afektif setelah kegiatan belajar.

3.5.1.2 Definisi Operasional

Instrumen tes hasil belajar Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan

Ringan berbentuk pilihan ganda dengan penilaian 1 jika jawaban

benar dan 0 jika jawaban salah berdasarkan kisi-kisi yang telah

dibuat sebelumnya.
3.5.1.3 Kisi-kisi Instrumen

Berikut kisi – kisi instrumen mata pelajaran Pemeliharaan

Kelistrikan Kendaraan Ringan (PKKR).

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar PKKKR

Kompetensi No.Butir Jumlah


Indikator/Kisi-kisi
Dasar Soal Soal
Menjelaskan konsep dasar
sistem pengapian 1,2,3,5 4
konvensional.
Menjelaskan komponen-
komponen sistem pengapian 4,6,7,8,9
8
konvensional beserta 23,25,26
Memahami fungsinya.
Sistem Menjelaskan rangkaian dan
Pengapian prinsip kerja sistem 10,11 2
Konvensional pengapian
konvensional
Menguasai pembacaan grafik
saat pengapian dan besar sudut 12,13,14 3
dwell
Menjelaskan fungsi dan
prinsip kerja sistem advancer 15,16,17 3

Melakukan pengujian
sistem/komponen sistem
pengapian konvensional untuk
18,
mengetahui 5
20,21,28,29
kesalahan/kerusakan dengan
Pemeliharaan menggunakan alat dan teknik
Sistem yang benar.
Pengapian Melakukan
Konvensional identifikasi/mencari
kesalahan/kerusakan pada 19,22,24,
sistem pengapian 27,30 5
konvensional dan menentukan
langkah perbaikan yang
diperlukan.
3.5.1.4 Jenis Instrumen

Teknik pengumpulan data tentang hasil belajar siswa akan

dikumpulkan melalui tes. Dalam penelitian ini akan digunakan tes

objektif yang terdiri dari lima pilihan jawaban (a, b, c, d dan e) dari

setiap pertanyaan yang ada.

3.5.1.5 Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

Instrumen harus melalui proses uji ahli sebelum diberikan kepada

sampel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen

yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti.

Uji validitas dalam penelitan ini menggunakan program

SPSS 24 untuk menghitung validitas instrumen soal dan angket

menggunakan metode pearson produk moment.

b. Uji Reliabilitas

Menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul


data. Sebelum angket diujikan, terlebih dahulu kepada populasi

di luar sampel untuk mengetahui tingkat reliabilitasnya dengan

menggunakan rumus Alpha.

Uji reliabilitas dalam penelitan ini menggunakan program

SPSS 24 untuk menghitung reliabilitas instrumen soal dan

angket. Pada program ini digunakan metode Alpha Cronbach’s

yang diukur berdasarkan dasar pengambilan uji reliabilitas Alpha

Cronbach’s menurut Wiratna Sujarweni (2014) yang menyatakan

kuesioner dinyatakan reliable jika nilai Alpha Cronbach’s > 0,60.

3.5.2 Instrumen Efikasi Diri (X1) dan Motivasi Belajar (X2).

3.5.2.1 Definisi Konseptual

a. Efikasi Diri (X1)

Efikasi diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kepercayaan siswa terhadap kemampuan dirinya sendiri.

b. Motivasi Belajar (X2)

Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

dorongan dari dalam dan luar diri seorang siswa.

3.5.2.2 Definisi Operasional

a. Efikasi Diri (X1)

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang efikasi diri siswa adalah angket atau kuesioner.

b. Motivasi Belajar (X2)

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang motivasi belajar siswa adalah angket atau kuesioner..


3.5.2.3 Kisi-kisi Instrumen

a. Efikasi Diri (X1)

Berikut adalah kisi-kisi instrument Efikasi Diri.

Tabel 3.x Kisi-kisi instrumen efikasi diri

Nomor Item
No Aspek Indikator Favora Unfavor
. ble able
(+) (-)
1. 1. Memiliki pandangan
yang optimis terhadap 1,2 3
tugas yang
dikerjakan.
2. Berminat terhadap
4,5 6
tugas
Magnitudo
3. Memandang
tugas sebagai 7,8,9 10,11
tantangan
bukan sebagai
beban.
4. Merencanakan 12,13,
penyelesaian tugas 14 15
5. Mengatasi
kesulitan- 16 17,18
kesulitan dalam
belajar
2. Strength 1. Bertahan
21,22
menyelesaikan 19,
soal 20
dalam kondisi
apapun
2. Memiliki keuletan
24,26
dalam 23,
menyelesaikan 25
soal / ujian
3. Yakin akan
kemampuan 27, 29,30
yang dimiliki 28
3. Generality 1. Menyikapi situasi
dan kondisi yang 31,
32 33,34
beragam dengan
cara yang baik
dan positif.
2. Menggunakan
pengalaman hidup 35,
sebagai suatu 36, 38
langkah 3
untuk 7
mencapai
keberhasilan
3. Menampilkan
sikap yang
menunjukan 39 40
keyakinan diri
pada seluruh
proses
pembelajaran
Jumlah 23 17
b. Motivasi Belajar (X2)

Berikut adalah kisi-kisi instrument motivasi belajar :

Tabel 3.x Kisi-kisi instrumen Motivasi Belajar

No. Indikator Deskriptor Nomor Item


Favorable Unfavor
(+) able
(-)
1.1 Ketekuna 1. Kehadiran di 1,2,3 9
n dalam sekolah
Belajar 2. Mengikuti
pembelajaran 4,7 5,6,8
diruangan
3. Belajar dirumah 10,11,12 13,14,15
1.2 Ulet 1. Sikap terhadap 16,17 22, 23
dalam kesulitan
menghada 2. Usaha mengatasi 18, 19 20, 21
pi kesulitan
kesulitan
1.3 Minat dan 1. Kebisaaan dalam 24 26
ketajaman mengikuti
perhatian pelajaran
dalam 2. Semangat dalam
proses mengikuti 25 27
pembelaja
pelajaran
ran
Berpresta 1. Keinginan untuk 28, 30
1.4 32
si dalam berprestasi
belajar 2. Kualifikasi hasil 29,31 33,34
1. Penyelesaian 35
1.5 Mandiri 36
tugas
dalam
2. Menggunaka n
belajar
kesempatan 37,38,
40,41,42
diluar jam 39
pelajaran
Jumlah 22 20
3.5.2.4 Jenis Instrumen

Angket atau kuesioner digunakan untuk memperoleh data motivasi

belajar dengan menggunakan angket yang dikembangkan dari teori

ARCS (Keller, 2009) dan efikasi diri yaitu dengan menggunakan

angket berdasarkan aspek-aspek efikasi diri.

3.5.2.5 Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Hasil uji validitas instrumen efikasi diri diketahui dari 40

item pertanyaan terdapat 8 item yang tidak valid yaitu item

nomor 5, 7, 8, 16, 19, 23, 28, dan 36 dikarenakan r hitung < dari

r tabel atau nilai signifikansi > dari 0,050 pada signifikansi 5%

(rtabel= 0,361).

Hasil uji validitas instrumen Motivasi Belajar diketahui dari

42 item pertanyaan terdapat 17 item yang tidak valid yaitu item

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 13, 14, 15, 20, 26, 30, 32, 33, 36, 37 dan

38 dikarenakan r hitung < dari r tabel atau nilai signifikansi >

dari 0,050 pada signifikansi 5% (rtabel= 0,361).

b. Uji Reliabilitas

Dari analisis dapat dilihat koefisien instrument Efikasi Diri

sebesar 0,923 maka instrumen tes hasil belajar dapat dikatakan

reliabel karena rhitung (0,923) > 0,60.


Dari analisis dapat dilihat koefisien instrument Motivasi

Belajar sebesar 0,886 maka instrumen tes hasil belajar dapat

dikatakan reliabel karena rhitung (0,886) > 0,60.

3.6 Teknik Analisis Data

Berdasarkan metode penelitian dan jenis data yang dikumpulkan maka

analisis data yang dilakukan terdiri dari dua tahap, yaitu deskripsi data dan

pengujian hipotesis.

1) Deskripsi Data

Data yang diperoleh akan dideskripsikan dalam kategori teratur.

Data motivasi belajar dan efikasi diri didapatkan dari penyebaran angket,

sedangkan data hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan

kendaraan ringan kelas XII didapatkan melalui pemberian tes soal pilihan

ganda.

2) Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 24 dengan metode Kolmogorov – Smirnov, menggunakan

taraf siginifikansi α = 5% atau 0,05.

Hipotesis uji:

H0 : Data berdistribusi normal | H1 : Data tidak berdistribusi normal

3) Uji Homogenitas

Uji homogenitas data variabel menggunakan program SPSS 24

menggunakan rumus one-way ANOVA (analysis of Variance) dengan

kriteria pengujian jika harga signifikansi > 0,05 maka memiliki data
varian yang homogen, sedangkan jika harga signifikansi < 0,05 maka

memiliki data varian yang tidak homogen.

4) Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan

dua atau lebih variable independent (X) terhadap variable dependent (Y).

Pengujian Regresi Linear Berganda pada penelitian ini menggunakan

program SPSS 24 dengan metode Uji Regresi Linear Berganda pada taraf

signifikan 0,05.

5) Uji Hipotesis

Penelitian ini akan menguji hubungan variabel efikasi diri (X1) dan

motivasi belajar (X2) terhadap varibel hasil belajar (Y).

3.7 Hipotesis Statistika

Ada tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini.

Hipotesis pertama : H0 : ρrx1y ≤ 0 | H1 : ρrx1y ≥ 0

Hipotesis kedua : H0 : ρrx2y ≤ 0 | H1 : ρrx2y ≥ 0

Hipotesis ketiga : H0 : ρrx1.2y ≤ 0 | H1 : ρrx1.2y ≥ 0

Keterangan:

ρrx1y : Koefisien korelasi Efikasi Diri dan Hasil Belajar PKKR.

ρrx2y : Koefisien korelasi Motivasi Belajar dan Hasil Belajar PKKR.

ρrx1.2y : Koefisien korelasi Efikasi Diri dan Motivasi Belajar secara

bersama terhadap Hasil Belajar PKKR.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Hasil Penelitian yang dimaksudkan yaitu berupa hasil belajar. Sedangkan

deskripsi data penelitian meliputi harga Mean, Median, Modus, Varians, dan

Simpangan Baku.

a. Efikasi Diri

Instrumen Efikasi Diri pada penelitian ini terdiri dari 32 pertanyaan.

b. Motivasi Belajar

Instrumen Motivasi Belajar pada penelitian ini terdiri dari 25 pertanyaan.

c. Hasil Belajar

Dari tabel ditunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa adalah

81,82 dari skor ideal 100 yang berarti hasil belajar siswa kelas XII

Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK BUDINIAH berada

dalam kategori baik.

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas

Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi efikasi diri sebesar 0,091 >

0,05, nilai signifikansi motivasi belajar sebesar 0,063 > 0.05, dan harga

signifikansi hasil belajar yaitu sebesar 0,050 = 0,050, maka seluruh

variabel data berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

1) Uji Homogenitas Varians Y (Hasil Belajar PKKR) atas X1

(Efikasi Diri).
Uji homogenitas variabel hasil belajar pkkr (Y) atas Efikasi Diri (X1)

menghasilkan data bahwa nilai signifikasi (sig.) 0.561 > 0,05, maka

H0 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengelompokan Y atas

X1 mempunyai varians yang homogen.

2) Uji Homogenitas Varians Y (Hasil Belajar PKKR) atas X2

(Motivasi Belajar).

Uji homogenitas variabel hasil belajar PKKR (Y) atas Motivasi

Belajar (X2) menghasilkan data bahwa nilai signifikasi (sig.) 0.253 >

0,05, maka H0 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

pengelompokan Y atas X2 mempunyai varians yang homogen.

4.3 Pengujian Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji-t / Uji Keberartian Koefisien)

• Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Diketahui nilai sig. untuk hubungan X1 terhadap Y adalah sebesar 0,661

> 0,05 dan nilai t hitung 0,441 < dari t table 1,995, sehingga dapat

disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan X1

terhadap Y.

• Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Diketahui nilai sig. untuk hubungan X2 terhadap Y adalah sebesar 0,019

< 0,05 dan nilai t hitung 2,406 > dari t table 1,995, sehingga dapat

disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat hubungan X2

terhadap Y.

b. Secara Simultan (Uji-F / Uji Linearitas)


Berdasarkan ouput diketahui nilai signifikansi untuk hubungan X1 dan

X2 secara simultan terhadap Y adalah sebesar 0,047 < 0,05 dan nilai F

hitung 3,187 > 3,12 sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang

berarti terdapat hubungan X1 dan X2 secara simultan terhadap Y.

c. Koefien Determinasi (R2)

Berdasarkan output diketahui nilai R Square sebesar 0,079 yang berarti

bahwa hubungan variabel X1 dan X2 secara simultan terhadap variabel Y

adalah sebesar 7,9%. Dengan kata lain 7,9% nilai hasil belajar mampu

dijelaskan oleh variabel efikasi diri dan motivasi belajar, sedangkan

92,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian

ini.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Efikasi Diri dan Hasil Belajar PKKKR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara efikasi diri dan hasil belajar PKKR. Hal ini ditujukan

dengan thitung lebih kecil daripada t tabel pada taraf signifikansi α = 0,05

yaitu nilai sig. untuk hubungan X1 terhadap Y adalah sebesar 0,661 >

0,05 dan nilai t hitung 0,441 < dari t table 1,995, sehingga dapat

disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti tidak terdapat hubungan X1

terhadap Y.

2. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar PKKKR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar PKKR. Hal ini

ditujukan dengan t hitung jauh lebih besar daripada t tabel pada taraf
signifikansi α = 0,05 yaitu nilai sig. untuk hubungan X2 terhadap Y

adalah sebesar 0,019 < 0,05 dan nilai t hitung 2,406 > dari t table 1,995,

sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti terdapat

hubungan X2 terhadap Y.

3. Hubungan Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar

PKKKR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan

signifikan antara efikasi diri dan motivasi belajar secara bersama-sama

dengan hasil belajar PKKR. Hal ini ditujukan dengan F hitung = jauh

lebih besar daripada F tabel pada taraf signifikansi α=0,05 yaitu diketahui

nilai signifikansi untuk pengaruh X1 dan X2 secara simultan terhadap Y

adalah sebesar 0,047 < 0,05 dan nilai F hitung 3,187 > 3,12 sehingga

dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yang berarti terdapat pengaruh X1

dan X2 secara simultan terhadap Y.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, pengajuan hipotesis dan

analisis data penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri

terhadap hasil belajar PKKR. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai t hitung

untuk efikasi diri menunjukkan angka 0,441 sedangkan besarnya t tabel

adalah 1,995, serta nilai signifikansi sebesar 0,661 lebih besar dari 0,05

tidak terdapat hubungan

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar

terhadap hasil belajar PKKR. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai thitung

untuk iklim sekolah menunjukkan angka 2,406 dan besarnya ttabel adalah

1,995, serta nilai signifikansi sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama

antara variabel efikasi diri dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

PKKR siswa kelas XII jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif di

SMK Budiniah , dengan pengaruh sebesar 7,9%. Temuan ini memberikan

makna bahwa semakin tinggi efikasi diri dan semakin kuat motivasi

belajar, maka semakin tinggi pula hasil belajar pada mata pelajaran

PKKR.
5.2 Implikasi

Ditemukan hubungan positif antara efikasi diri (X1) dan motivasi belajar

(X2) baik secara bersama-sama dengan hasil belajar mata pelajaran PKKR

melahirkan beberapa penelitian berikut:

1. Model konseptual teoretik yang dicerminkan melalui hubungan antara

variabel penelitian telah teruji kebenarannya secara empirik. Implikasi

teoretiknya adalah hasil belajar mata pelajaran PKKR ditentukan oleh

beberapa faktor di antaranya adalah efikasi diri (X1) dan motivasi belajar

(X2).

2. Implikasi teoretik tersebut selanjutnya melahirkan implikasi pokok bahwa

untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKKR melalui

peningkatan efikasi diri (X1) dan motivasi belajar (X2). Penelitian ini

membuktikan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara

efikasi diri (X1) dan motivasi belajar (X2), secara bersama-sama dengan

hasil belajar mata pelajaran PKKR. Secara rinci beberapa implikasinya,

sebagai berikut:

1) Pendidik harus memperhatikan muatan kurikulum pada mata pelajaran

PKKR.

2) Pendidik harus memperhatikan efikasi diri dan motivasi belajar siswa

dalam keberhasilan pembelajaran.

3) Dalam pelaksanaan pembelajaran harus diperhatikan metode

pengajaran guru sehingga pembelajaran dapat menarik perhatian

siswa.
5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan di atas, maka

saran-sarannya sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh hasil belajar pada mata pelajaran PKKR, pendidik

perlu memahami muatan kurikulum nya dan mengembangkannya sesuai

dengan kemampuan siswa.

2. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya mengetahui sejauh mana

efikasi diri dan motivasi belajar siswa terkhusus pada mata pelajaran

PKKR.

3. Guru juga diharapkan dapat mengembangkan diri sehingga dalam proses

pembelajaran dapat mengembangkan metode-metode pembelajaran yang

menarik untuk pokok-pokok bahasan pada mata pelajaran PKKR

sehingga evaluasi hasil belajar nya bukan pada ranah kognitif saja tapi

juga ranah afektif.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008. Prosedur Penelitian dan Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.


Jakarta.

Afryansih, Nila. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa


Geografi SMAN 5 Padang, Jurnal Spasial, 83-92, tersedia di
https://media.neliti.com/.../131740-ID-hubungan-motivasi-belajar-.

Bandura, A. (1982). Self-Efficacy Mechanism in Human Agency. American


Psychologist. 37: 122–147.

Chiu, L. K. (2009). University Students’attitude, Self-Efficacy And Motivation


Regarding Leisure Time Physical Participation. Jurnal Pendidik dan
Pendidikan, Jil. 24: 1-15.

Febrianto, R. (2014). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Motivasi Belajar


Pada Siswa. Doctoral dissertation. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.

Harahap Dakkal. (2003). Analisis hubungan antara efikasi diri siswa dengan hasil
belajar kimianya. Skripsi. UMTS Padangsidimpuan.

Kurniyawati Rita. (2012). Hubungan antara efikasi diri dengan motivasi belajar
siswa. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Komara, Indra Bangkit. (2016). Hubungan antara kepercyaan diri dengan prestasi
belajar dan perencanaan karir siswa. Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan.

Lestyanto, T. (2013). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Motivasi Belajar


Pada Siswa RSBI Kelas VIII SMP Negeri 3 Pati. Doctoral dissertation.
UIN Sunan Kalijaga

Nurhajijah. (2016). Hubungan efikasi diri dengan motivasi belajar peserta didik
smp negeri 1 panti kab.pasaman. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat

Pujiati, Indah Nia. (2010). Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kemandirian
Belajar Siswa. Tesis. UPI-Bandung. Bandung.

Sari, Rachmawati Indah Permata. “Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil


BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV di SDN 11 Petang Jakarta
Timur,” Jurnal Pedagogik Vol. II No. 1, Februari 2014.

Wijaya, Niken Ratna. Jurnal:”Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Smpn 77 Jakarta”, Jakarta, 10
Yuris Ariyadi. (2015). Pengaruh pemberian tugas terstruktur terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran teori pemeliharaan kelistrikan kendaraan
ringan kelas xi jurusan tkr smk 45 wonosari. Skripsi. Uny – Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai