Anda di halaman 1dari 3

Konsep Universal Design for Learning (UDL)

Pengantar
Seorang guru mengajar matematika kelas empat. Pada hari pertama sekolah, guru tersebut
berkenalan dengan seluruh peserta didik di kelasnya untuk mengenal mereka lebih baik.
Sebagian besar peserta didiknya bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, dua peserta
didik memiliki gangguan penglihatan, dan beberapa memiliki kesulitan motorik. Guru
tersebut khawatir metode pembelajaran berbasis buku teks yang dilaksanakan tidak akan
cukup untuk memastikan bahwa setiap peserta didik belajar secara efektif.

Banyak guru menghadapi tantangan ini. Pembelajaran biasanya didesain untuk mempelajari
konsep melalui teks—baik buku cetak atau teks online. Namun tidak semua peserta didik
bisa mengakses informasi yang mereka butuhkan. Peserta didik yang memiliki gangguan
penglihatan, hambatan bahasa, atau rentang perhatian yang pendek mungkin tidak dapat
belajar secara efektif menggunakan teks. Peserta didik yang berkebutuhan khusus yang
memiliki keterbatasan motorik akan merasa sulit untuk mencatat seperti peserta didik
lainnya. Bagaimana guru dapat mengatasi kebutuhan yang beragam ini dalam satu kelas?
Bagaimana lingkungan belajar dapat dirancang untuk memungkinkan keragaman preferensi
dan kemampuan belajar yang dibawa peserta didik ke kelas?

Universal Design for Learning UDL dapat dijadikan kerangka kerja (framework)
pembelajaran untuk meningkatkan akses yang bermakna dan mengurangi hambatan belajar
yang berkaitan dengan keragaman latar belakang peserta didik terutama peserta didik yang
berkebutuhan khusus.

Definisi UDL (Universal Design for Learning)

Universal Design for Learning (UDL) adalah kerangka kerja (framework) untuk merancang
bahan dan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta didik. Istilah UDL
diadaptasi dari konsep desain universal dalam arsitektur, dimana pertimbangan akses fisik
untuk individu penyandang disabilitas dimasukkan ke dalam desain asli bukan ditambahkan
kemudian.
Berdasarkan penelitian dalam ilmu saraf dan disiplin lain, UDL mengakui bahwa
pembelajaran berbasis individu dan sistem pembelajaran harus mengakomodasi keragaman
peserta didik sejak awal. Pendekatan ini mendorong kondisi fleksibel yang menjamin akses
dan partisipasi oleh semua peserta didik, tanpa menurunkan harapan atau standar. Salah
satu tujuan dari pendekatan UDL adalah untuk menyediakan akses penuh kepada peserta
didik berkebutuhan khusus, khususnya melalui penyediaan teknologi yang mendukung.

Universal Design for Learning (UDL) awalnya dikembangkan oleh para pendidik di Center for
Applied Special Technology (CAST) di Harvard University, Amerika Serikat. CAST
menekankan pentingnya mengambil pendekatan menyeluruh dalam proses desain
kurikulum dan pengambilan kebijakan untuk mendukung penggunaan UDL di sekolah. CAST
juga telah mendesain web (https://udlguidelines.cast.org/) untuk menyediakan panduan
UDL bagi guru, dosen, dan pengembang kurikulum yang berdasarkan riset dan panduan
praktis dalam menerapkan model UDL dalam mendesain tujuan pembelajaran, materi,
metode, serta evaluasi pembelajaran. Otoritas disabilitas Nasional juga menekankan
pentingnya mengadopsi UDL sebagai upaya mewujudkan pendidikan yang menjangkau
semua peserta didik.

Prinsip UDL yang berdasarkan kesetaraan akses bertujuan mengurangi hambatan fisik,
kognitif, dan hambatan belajar. UDL mengakomodasi perbedaan peserta didik dari berbagai
spektrum. Kerangka dan prinsip UDL membuat standar yang tinggi untuk semua peserta
didik dengan menerapkan fleksibilitas sehingga setiap individu mempunyai strategi belajar
yang tepat sehingga memudahkan guru mencapai target pembelajaran dan mengurangi
hambatan belajar seperti kebosanan dan frustasi. Selain itu, UDL menerapkan pendekatan
asesmen yang tidak tunggal karena peserta didik memiliki cara yang berbeda dalam
menunjukkan hasil belajar mereka. Lingkungan belajar yang baik dalam konsep UDL adalah
lingkungan belajar yang memiliki berbagai skenario pembelajaran, beberapa cara untuk
terlibat dalam pembelajaran, dan beberapa pilihan untuk menunjukkan hasil belajar peserta
didik.
Gambar Ilustrasi kelas yang memiliki peserta didik yang beragam

Tujuan UDL
UDL bertujuan untuk membantu pendidik memfasilitasi penggunaan berbagai metode
pembelajaran untuk menghilangkan hambatan belajar dan memberi semua peserta didik
kesempatan yang sama untuk berhasil dalam proses pembelajaran. UDL bertujuan
membangun fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kebutuhan setiap
peserta didik untuk bisa berpartisipasi dalam pembelajaran.
Manfaat UDL bagi Peserta didik:
✓ Memenuhi keberagaman kebutuhan peserta didik dengan mengurangi resiko
hambatan belajar.
✓ Memberikan tantangan dan level kesulitan materi yang sesuai dengan keberagaman
kemampuan peserta didik.
✓ Memungkinkan anak belajar sesuai dengan kecenderungan gaya belajar mereka.
✓ Memunculkan cara alternatif untuk peserta didik dalam menerima dan
menyampaikan informasi tentang apa yang ia pelajari.

Anda mungkin juga menyukai