Anda di halaman 1dari 6

KRISTAL LOGAM DAN NON LOGAM

TUGAS MAKALAH

Dosen Pengampu:

Suryani,ST, MT

Nama : M. RAFLY ARDIYANTO

Nim : 21222120

Kelas :A3

UNIVERSITAS SERANG RAYA


Pengerian kristal logam dan non logam

Kristal logam adalah merupakan kumpulan atom-atom logam yang


kemudian membentuk sebuah susunan yang teratur. Saat logam

mengalami pembekuan dari bentuk cair ke bentuk padat, atom akan

mengatur dirinya dalam sebuah baris-baris yang rapi pada suatu susunan

yang disebut sebagai space lattice. Space lattice dari masing-masing

kristal telah dapat ditentukan untuk masing-masing logam yang berbeda.

Jenis kristal logam

Kristal logam terdiri dari beberapa jenis bentuk sedangkan sebuah atom besi


tersusun pada sebuah kristal yang berbentuk kubus ruang, Yang dimaksud
kubus ruang tersebut adalah suatu bentuk garis ruang yang titik potongnya
ditempati oleh atom-atom besi. Secara umum Kristal Logam ada beberapa
jenis yaitu :

1. Kubus Pusat Ruang (Dalam). Jenis ini disebut sebagai Body


Centered Cubic (BCC). Kristal Logam atau Ferro Kubus Pusat
Ruang merupakan susunan atom-atom besi pada kondisi suhu
di bawah 723oC, rusuk-rusuk yang ada di kubus ini sama
panjang. Atom-atom yang ada terletak di setiap sudut kubus
tersebut dan terdapat satu atom yang berada pada ruang sudut,
sehingga jumlah atom pada jenis ini adalah 9 atom.

2. Kubus Pusat Bidang (Muka). Untuk jenis ini sering disebut


sebagai Face Centered Cubic (FCC). Kristal Logam atau Ferro
Kubus Pusat Bidang merupakan peralihan dari Kubus Pusat
Ruang yang berubah pada kondisi suhu 723oC yang dimana
atom-atomnya akan bergerak akibat dari pemanasan yang
akhirnya membentuk kristal baru dimana atom-atom yang ada
tersebut berada pada setiapsudut kubus dan juga setiap pusat
bidang dengan jumlah atom sebanyak 14 buah.

3. Kubus Pusat Tetragona (Hexagonal). Kubus jenis ini disebut


sebagai Body Centered Tetragonal (BCT). Kristal Logam atau
Ferro Kubus Tetragonal merupakan Kubus Pusat Bidang yang
akhirnya berubah karena diakibatkan oleh proses pendinginan
yang cepat.
Cara pembuatan kristal logam

Pembuatan kristal logam melibatkan proses yang kompleks dan

tergantung pada logam yang ingin dibuat kristalnya. Namun, ada

beberapa metode umum yang digunakan dalam pembuatan kristal

logam. Berikut adalah beberapa metode umum yang dapat digunakan:

1. Metode Pencetakan (Casting Method):

Metode ini melibatkan peleburan logam dan tuangkan cairan logam

ke dalam cetakan yang telah dipersiapkan, Cetakan kemudian didinginkan

secara perlahan untuk membentuk struktur kristal yang diinginkan,

Proses ini dapat menghasilkan kristal logam dengan ukuran yang besar

dan bentuk yang kompleks.

2. Metode Solidifikasi Lambat (Slow Cooling Method):

Metode ini melibatkan peleburan logam dan penurunan suhu secara

perlahan dalam waktu yang lama, Proses pendinginan yang lambat

memungkinkan kristalisasi logam yang teratur dan pembentukan kristal

yang lebih besar, Metode ini sering digunakan untuk logam dengan

tingkat kecepatan pendinginan yang rendah, seperti emas.

3. Metode Deposisi Uap Fisik (Physical Vapor Deposition):

Metode ini melibatkan penguapan logam melalui pemanasan pada

suhu tinggi, Uap logam yang dihasilkan kemudian dideposisikan pada

substrat atau permukaan yang dingin, yang menyebabkan pembentukan

kristal, Metode ini sering digunakan dalam produksi lapisan tipis logam

pada perangkat elektronik.

4. Metode Elektrokimia (Electrochemical Method):


Metode ini melibatkan penggunaan elektrolit dan elektroda untuk

mengendalikan pertumbuhan kristal logam, Logam yang ingin dibuat

kristalnya digunakan sebagai elektroda dan dicelupkan ke dalam

elektrolit, Dengan mengatur parameter seperti arus listrik, suhu, dan

komposisi elektrolit, kristal logam dapat tumbuh pada elektroda.

Perlu dicatat bahwa setiap logam mungkin memerlukan metode yang

berbeda tergantung pada karakteristik fisik dan kimianya. Selain itu,

proses pasca-pembuatan seperti pemurnian dan pemrosesan tambahan

mungkin diperlukan untuk menghasilkan kristal logam yang berkualitas

tinggi.

Contoh kristal logam:

1. Emas

2. Perak

3. Tembaga

4. Besi

Kristal non logam

Kristal non logam Kristal non-logam adalah jenis kristal yang terbentuk

oleh zat-zat non-logam, seperti mineral, senyawa organik, dan material

sintetis non-logam lainnya. Kristal non-logam memiliki struktur kristal

yang teratur dan berulang dalam tiga dimensi, mirip dengan kristal logam,

tetapi dengan ikatan kimia yang berbeda.

Contoh kristal non logam:

1. Kristal Mineral:
Contohnya adalah kuarsa, feldspar, kalsit, turmalin, topaz, dan

berbagai mineral lainnya, Kristal mineral umumnya terbentuk

secara alami melalui proses geologis yang panjang.

2. Kristal Senyawa Organik:

Contohnya adalah berbagai senyawa organik seperti asam amino,

gula, protein, dan DNA, Kristal senyawa organik sering kali dibuat

dalam laboratorium dan dapat memiliki aplikasi dalam bidang

biologi dan ilmu farmasi.

3. Kristal Polimer:

Contohnya adalah berbagai jenis plastik seperti polietilena,

polistirena, polikarbonat, dan polivinil klorida (PVC), Kristal polimer

terbentuk oleh rantai panjang molekul polimer yang teratur dalam

struktur kristal.

4. Kristal Sintetis Non-logam Lainnya:

Beberapa bahan sintetis non-logam seperti kaca, seramik, dan

berbagai bahan optik juga dapat membentuk kristal non-logam,

Kristal sintetis non-logam ini sering kali dibuat melalui proses

pemrosesan khusus.

Kristal non-logam memiliki beragam sifat fisik dan kimia

tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Mereka digunakan

dalam berbagai aplikasi, termasuk perhiasan, optik, elektronik,

industri kimia, dan banyak lagi.

Perbedaan kristal logam dan non logam

Perbedaan utama antara kristal logam dan non logam adalah terletak

pada jeis bahan yang di gunakan untuk membuat kristal dan sifat sifat

yang di milikinya, namun keduanya memiliki struktur kristal yang teratur,

dan dapat di temukan dalam berbagai bentuk dan ukuran

Anda mungkin juga menyukai